Thursday, November 26, 2009

Episode 29 & 30 - The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) synopsis & video clips including OST 아이유(IU) - 바람꽃 (Wind Flower)


Sinopsis dan video klip Drama Asia (Korea)- The Great Queen Seon Deok Episode 29/ Synopsis and video clips of The Great Queen Seon Deok of Episode 29 & 30

Title: Queen Seon Duk
(선덕여왕)
Format: Drama
historical drama

Starring:

Yowon Lee
Hyeonjeong Ko
Yejin Park
Taewoong Uhm
Country of origin South Korea South Korea
No. of episodes 62


Synopsis

Deokman (later known as Queen Seon Deok) was born as a twin but was abandoned as a baby. She was later brought back to the Silla palace, where she joined forces with her twin sister Princess Cheonmyeng to oppose Mi-shil, who wanted to seize power. Mi-shil devised sinister plans to have the two Silla princesses exiled from the kingdom, and in a secretive battle, Princess Chonmyong was assassinated by Mi-shil. However, Princess Deokman shrewdly enlisted the help of General Kim Yusin and eliminated her archenemy Mi-shil. She became the first female ruler of the Silla kingdom.

***********************************************************************

Video clips of 선덕여왕(Queen Seon Deok) OST 아이유(IU) - 바람꽃(Wind Flower)

***********************************************************************
Cast

Extended Cast

Sinopsis Drama Asia (Korea) The Great Queen Seon Deok Episode 29
Tayang: 21-Dec-2009 16:30 WIB

Kemunculan Deokman (Lee Yo-won) yang disusul oleh Yushin (Uhm Tae-woong) dan Alcheon (Lee Seung-hyo) langsung membuat rakyat bersorak gembira, sementara wajah Mishil (Go Hyeon-jeong) berubah menjadi pucat-pasi.

Bisa dibayangkan bagaimana geramnya Mishil saat sadar dirinya telah ditipu Deokman, ia benar-benar terpukul. Apalagi dari tengah rakyat yang hadir, terdengar suara-suara yang menanyakan benar-tidaknya Raja Jinpyeong (Jo Min-ki) mempunyai anak kembar. Ucapan tersebut langsung disikapi Ratu Maya (Yoon Yoo-sun) dengan mendatangi Deokman di menara, kemudian menarik tangan sang putri untuk mengikutinya.

Di hadapan semua orang, dengan bercucuran air mata Ratu Maya akhirnya mengaku telah melahirkan bayi kembar. Aksi tersebut sukses membuat rakyat bersimpati dengan penderitaan sang ratu, apalagi ditambah pengakuan Raja Jinpyeong yang mengaku telah bersalah membuang Deokman.

Sambil mengangkat tangan sang putri, Raja Jinpyeong mengakui Deokman sebagai putri. Sorak-sorai langsung bergemuruh, termasuk Bidam (Kim Nam-gil) yang meski diikat tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, namun mata Deokman hanya tertuju ke satu arah : Mishil, yang balik menatapnya dengan senyum sinis.

Rasa haru dirasakan Ratu Maya saat tengah mendandani Deokman, namun ingatan gadis itu melayang ke saat terakhir dirinya berbincang-bincang dengan Putri Cheonmyeong dan tiba-tiba hatinya terasa hampa. Kepada sang ibu, Putri Deokman mengaku kalau dirinya kembali ke istana bukanlah untuk hidup bahagia atau hanya sekedar menjadi putri.

Dipanggil menghadap Raja Jinpyeong, Deokman dengan getir mengatakan bisa mengerti sikap sang ayah yang rela membuang putrinya hanya untuk menjaga tahta. Hanya terdiam, Raja Jinpyeong terkejut saat tahu niat Putri Deokman adalah untuk berhadapan langsung dengan Mishil.

Di kediaman Mishil, Sejong (Dok Go-young) dan putranya Hajong (Kim Jung-hyun) memaksa untuk menggerakkan pasukan demi mendongkel Deokman. Namun, langkah tersebut ditentang oleh Seolwon (Jun Noh-min). Dengan cermat, Mishil memerintahkan mereka untuk memastikan tidak ada satu pun bangsawan yang beralih ke kubu Putri Deokman.

Saat tengah rapat bersama Kim Seohyeon (Jung Sung-mo) dan Kim Yongchun (Do Yi-sung), Raja Jinpyeong mengira kalau kubu Mishil bakal menentang pengangkatan Deokman sebagai putri. Dugaannya meleset. Sejong yang muncul bersama Misaeng (Jung Woong-in) dan Hajong belakangan menyebut bahwa meski para bangsawan kecewa) karena Raja dan Ratu menutupi soal bayi kembar, mereka tetap mendukung pengangkatan Deokman.

Meskipun terlihat tenang, Mishil ternyata tetap seperti manusia biasa. Menjelang pelantikan Deokman sebagai putri, ia melampiaskan kekesalannya dengan memecahkan gelas-gelas yang biasa digunakan untuk bermain musik. Setelah itu, ia kembali merias diri untuk menyambut acara pelantikan.

Saat berjalan menuju lokasi, Mishil berpapasan dengan Deokman. Setelah sama-sama saling memberi hormat, perang urat syarat mulai terjadi, namun Mishil melihat satu hal : bibir dan tangan Deokman bergetar hebat. Mengira dirinya diatas angin dan langsung meraih tangan Deokman, teguran kalau dirinya telah lancang membuat Mishil kaget.

Di rapat pertama para hwarang yang dipimpinnya, Putri Deokman langsung membuat gebrakan : ia menunjuk Alcheon dan anak buahnya sebagai pengawal pribadi. Mishil tidak bisa menahan emosinya lagi, di kediamannya ia memerintahkan Seolwon untuk mengambil paksa Guru Wolcheon dengan segala cara. Bila gagal, Guru Wolcheon harus dibunuh.

Namun Putri Deokman tidak kalah gesit. Kepada Raja Jinpyeong, ia menyampaikan rencananya untuk membuka hal yang selama ini hanya diketahui kalangan tertentu kepada rakyat banyak. Tujuannya cuma satu : Putri Deokman tidak ingin rakyat dikelabuhi oleh hal-hal berbau takhyul yang sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dengan cara licik, Bojong (Baek Do-bin) dan Seokpum (Hong Kyung-in) berhasil menculik Guru Wolcheon. Namun ditengah jalan keduanya bertemu Yushin dan pasukannya, sempat terjadi pertempuran seru dan Seokpum mengancam bakal membunuh Guru Wolcheon. Kemunculan Alcheon, yang mengaku diperintahkan Putri Deokman untuk membawa Guru Wolcheon, membuat Bojong dan Seokpum gigit jari.

Saat rapat dengan para pejabat istana, Putri Deokman menyampaikan perintahnya untuk tidak lagi menggunakan jabatan pendeta agung melainkan bakal membuka semua hal berbau ramalan untuk bisa diketahui rakyat banyak. Mata Mishil kembali membelalak saat Guru Wolcheon muncul dan membeberkan rencananya membuat menara observasi yang dinamakan chumsongdae.

Di ruang tertutup, Mishil bicara empat mata dengan Putri Deokman soal rencana sang putri. Dengan terperinci, Mishil menguraikan soal negara, tingkat jabatan, sampai kedudukan masing-masing kubu secara vertikal dan horisontal. Argumen yang disampaikan sangat masuk akal : Putri Deokman akan kehilangan kekuasaannya bila jabatan Gadis yang Dipilih oleh Langit dilepas begitu saja.

Mendengar penuturan Mishil yang telah berpengalaman dalam pemerintahan, Putri Deokman mulai ragu-ragu. Debat diantara keduanya tidak bisa dihindari, Putri Deokman mewakili hal-hal ideal yang harus dilakukan sementara Mishil menyebut fakta yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Putri Deokman semakin percaya diri dengan apa yang ingin dilakukan, ia menyebut bakal menjadikan Shilla seperti harapannya. Ucapan sang putri sempat membuat Mishil sedikit tergetar, dan di saat yang sama Putri Deokman juga mulai ragu dengan kebenaran pendapatnya.

Sinopsis The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29

Deok Man: Mi Shil!
Deok Man tersenyum pada Mi Shil yang ternganga. Skak Mat!

Mi shil shock dengan kemunculan Deok Man dan ia merasa dipecundangi. Ratu Maya mengenali Deok Man saat Raja bertanya kebenarannya. Putri Man Myeong menyatakan bahwa orang yang akan membawa era baru di Gyerim tidak lain adalah Deok Man sesuai ramalan. Ratu Maya menyatakan bahwa itu adalah putrinya Deok Man.

Mi shil terlihat seperti akan kena stroke saat sinar matahari bersinar sempurna dan rakyat bersorak gembira. Bi Dam tergetar melihat Deok Man. Kemudian Al Cheon dan Kim Yu shin muncul sebagai pendamping Deok Man. Al Cheon dan Kim Yu Shin menyatakan bahwa orang di depan mereka adalah yang akan membawa era baru, orang yang telah diramalkan oleh leluhur mereka, bintang Gaeyang. Rakyat bersorak dengan deklarasi ini dan didukung oleh Yonghwa Hyangdo dan bahkan Wyol ya dan Seo Ji. sementara kubu Mi shil terlihat putus asa. Mi shil tercekat marah.

Putri Man Myeong berkata ia benar saat mengatakan Deok Man adalah bintang Gaeyang yang diramalkan dan Ratu Maya juga membenarkannya, bahwa Deok Man adalah bintang Gaeyang dan keturunan Seonggol dari Silla. (Tirza: I love u moms..) Mi shil tahu dan tidak percaya sudah jatuh dalam tipuan Deok Man dengan menggunakan gerhana matahari. Mi shil berlutut dengan lemah dan merasa kebas, ia "takut". Mi Shil berusaha bangkit tapi terjatuh kembali di kursinya dan ia dengan perlahan berdiri.

Seo Ji yang berada di tengah kerumunan bertanya pada Raja untuk menjelaskan pada mereka apa yang terjadi sebenarnya saat Putri Baginda lahir. Apa Raja benar memiliki putri kembar. Kemudian Joo Bang menambahkan saat rasi bintang Biduk terpecah menjadi 2, apa ada kelahiran Putri kembar dalam istana dan apa benar itu Deok Man. Go Do berteriak pada Raja untuk menjawab pertanyaan rakyat dan mereka menggerakkan massa untuk berseru pada Raja. (Tirza: provokator nich ceritanya...). Saat itu, popularitas Mi Shil sudah jatuh. Bi dam menambahkan, ia juga ingin tahu.

Ratu Maya mengambil kesempatan dan berdiri menghampiri Deok Man. Raja melihat mereka. Ratu Maya mendekati Deok Man dengan kehangatan seorang ibu dengan menggenggam tangan Deok Man dengan penuh kerinduan. Kim Yu shin dan Al Cheon merasa senang. Ratu Maya membawa Deok Man ke hadapan rakyat. Ratu berkata saat Rasi Bintang Biduk menjadi 8, hari saat bintang Gaeyang pecah menjadi 2, dia melahirkan putri Cheon Myeong. Beberapa saat kemudian, ia mengalami kontraksi lagi dan melahirkan putri yang lebih muda, Deok Man. Saat itu ramalan Raja Bakhyeokgeose tidak lengkap sehingga mereka takut kehilangan putrinya dan terancam kehilangan kedudukan sebagai Ratu, dia juga takut akan membahayakan Raja. Akhirnya ia memberikan putrinya kepada pelayan setianya untuk diselamatkan. Dan karena ketidak mengertian-nya, ia bertindak tidak adil pada putrinya. Akhirnya dia harus kehilangan ketiga putranya dan bahkan putri Cheon Myeong. Ratu Maya terjatuh karena terlalu sedih dan Deok Man memeluk ibunya.

Rakyat sangat terharu dengan pengakuan Ratu Maya. Mereka merasa Ratu sudah menderita. Bi Dam tersenyum karena mereka memenangkan rakyat. Ha Jong menyadarkan ibunya, apa Mi shil hanya akan berdiri dan diam saja. Mi shil terdiam. Se Jong juga berkata mereka tidak dapat melakukan apa2. Mi saeng berkata, saat ini mereka harus mengaku bahwa mereka telah dikalahkan. (Tirza: well, at least Mi Saeng is honest.)

Ratu Maya melanjutkan, sebagai ibu negara ia telah berdosa karena menipu rakyat, Ratu minta rakyat menghukumnya sehingga semua akan kembali normal, sehingga ramalan mengenai era baru akan terpenuhi melalui Deok Man. Ratu minta rakyat menerima Deok Man sebagai Putri Kerajaan Silla. Rakyat menyetujui pengangkatan Deok Man sebagi Putri dan permohonan tulus Ratu. (Tirza; wow..andai kita punya ibu negara seperti Ratu Maya...)

Raja Jinpyeong memutuskan bergabung bersama isteri dan putrinya untuk menghadapi rakyat. Bi Dam berkata ia menyukai apa yang ia lihat dari Deok Man. Rakyat membungkuk saat Raja mulai berbicara dan meminta agar rakyat memafkan dirinya dan juga Ratu karena tidak bijaksana. Semua adalah kesalahannya dan meminta rakyat memaafkannya. (Tirza: maaf adalah kata2 yang jarang kita dengar dari penyelenggara negara kita..sigh..) Raja juga minta maaf terlebih pada putrinya, Deok Man. Deok Man melihat ibunya yang mengangguk. Deok Man dengan perlahan mengulurkan tangannya pada Raja Jinpyeong dan menggenggam tangan ayahnya. Untuk pertama kalinya Raja merasakan kehangatan tangan putrinya.

Raja mengangkat tangan Deok Man untuk memproklamirkan pada langit dan bumi dan pada seluruh bangsa bahwa ini adalah putrinya Deok Man, Putri Kerajaan Silla. Rakyat bersorak..! Panjang umur untuk Putri Deok Man, bahkan Bi Dam bersorak di tiangnya. Kim Seo Hyeon, Putri Man Myeong dan Kim Yong Chu juga bergabung dan bersorak.

Al Cheon telihat senang, tapi Yu Shin benar2 sudah kehilangan Deok Man. Deok Man melihat kepada Mi shil dan Deok Man tersenyum. Seok Bum kecewa dengan hasilnya dan sekarang cemas karena kekalahan mereka. Para hwarang yang menahan So Hwa sekarang bingung karena So Hwa akan menjadi pengasuh resmi Putri Deok Man. So Hwa sudah berganti baju dan lukanya sudah dirawat. Tabib berkata So Hwa kondisinya tidak sehat. Tabib akan melakukan yang terbaik. Para Hwa Rang memohon agar tabib melakukan yang terbaik.

Bi Dam masih merasa senang dengan kemenangan Deok Man atas Mi shil. Al Cheon menegurnya agar bersikap sopan dan formal pada Deok Man. Bi Dam berkata ia akan mengikuti protokoler saat bertemu lagi dengan Deok Man. Kim Yu shin berkata Deok Man tidak mengatakan yang sebenarnya bahkan pada Bi Dam. Ia ingin menipu Mi Shil, itu sebabnya ia menipu mereka. Al Cheon memuji strategi Deok Man. Yu Shin berkata Mi Shil gagal melihat Deok Man adalah penggagas strategi ini. Bi Dam mengakui Deok Man benar2 hebat.

Ratu membantu Deok Man berpakaian dan berdandan sebagai Putri. Ratu mengagumi kecantikan Deok Man. Ratu menyisir rambut Deok Man dan berkata andaikata Deok Man dapat tumbuh bersama Cheon Myeong, mereka pasti sangat dekat. Tapi Cheon Myeong tidak dapat melihatnya. Deok Man teringat saat terakhir mereka bertemu. Ratu Maya berjanji dengan menggenggam tangan Deok Man bahwa ia akan memberikan segalanya sebagai Putri Silla pada Deok Man. Deok Man melepaskan tangannya.

Deok Man memanggil Ratu Maya dengan panggilan Ratu dan berkata ia kembali ke Keluarga Raja bukan untuk hidup dalam kemewahan sebagai Putri Raja atau hidup dengan bahagia sebagai wanita. Deok Man sudah melepaskan itu semua sebelum ia datang ke istana. Deok Man sudah bersumpah pada Cheon Myeong kakaknya. Ratu Maya mengerti dan mengangguk tanda setuju.

Deok Man menghadap Raja Jinpyeong dan memberi salam dengan resmi. Raja memintanya duduk dan ia tidak tahu apa yang akan dikatakannya saat mereka bertemu. Raja berkata bahwa ia merasa bersalah dan tanya apa Deok Man merasa tidak adil dan menyalahkan dirinya sendiri. Deok Man mengakuinya, tentu saja kata Raja. Raja meminta Deok Man mengerti. Deok Man berkata ia mengerti, karena Raja adalah penguasa. Sebagai penguasa Raja harus melakukan apa yang telah ia lakukan.

Deok Man tahu bahwa demi kepentingan takhta, Raja berhak untuk membuang anaknya sendiri jika perlu. Itu Deok Man mengerti, tapi yang membuat ia kesal dan menyalahkan Raja atas pengorbanannya adalah Raja tidak melakukan sesuatu untuk memperkuat takhtanya dan kekuasaannya. Yang membuat Deok Man harus kehilangan kakaknya dan dia harus dibuang ke-dua kalinya. Raja berkata ada banyak hal yang membuatnya merasa sangat menyesal, bahkan dia pernah menyetujui untuk membunuh Deok Man. Deok Man berkata pada Raja, ia sebenarnya akan pergi dari Silla tapi memilih untuk kembali.

Deok Man : Aku akan mengganti dan mengambil alih posisi Cheon Myeong untuk melawan Mi Shil.

Mi Saeng "memulihkan" lukanya atas tragedi kejatuhan Mi Shil. Ha jong gelisah dan ingin melakukan kudeta militer. Se Jong mengatakan ia juga dapat mengumpulkan orang yand setia pada mereka untuk melawan. Seol Won Rang berkata bagaimana jika para bangsawan yang mendukung mereka malah akan melawannya. Se Jong yakin itu tidak akan terjadi, Seol Won memilih untuk berhati-hati. Jika mereka mengirim pasukan, mereka seperti terlihat akan memberontak dan sekarang sudah terlambat melakukannya. (benar..obati luka dan serang lagi ya bos..? ha ha)

Ha jong sangat kesal karena takhta sudah sedemikian dekat untuk mereka. Ya, begitu dekat dan begitu jauh. Mi Shil minta Se Jong untuk menyetujui pengangkatan Putri Deok Man sebagai Putri Kerajaan Silla. Se Jong kaget. Mi Shil berkata Se Jong harus memperlihatkan pada kaum bangsawan harmoni bahwa mereka bermurah hati dengan memaafkan kesalahan keluarga Raja. Mi Shil berkata bahwa mulai saat ini mereka harus mengetahui segala sesuatu mengenai Keluarga Raja. Mi Shil ingin melakukan revisi pada rasio pajak para bangsawan untuk meningkatkan kesetiaan mereka. Mi Shil minta Seol Won untuk menyelidiki pendapat kementrian yang lain.

Kim Yong Chu memberikan daftar dewan menteri yang menerima dan meragukan pengangkatan Deok Man sebagai Putri Raja Silla. Kim Seo Hyeon berkata ada kemungkinan pihak Mi Shil akan menentang pengangkatan Deok Man. Raja berkata Deok Man adalah putrinya yang hilang dan jika dewan istana tidak menyetujuinya juga, ia akan mempertaruhkan takhtanya agar Deok Man diangkat sebagai Putri. Se Jong datang menghadap.

Raja : Apakah sekarang kau akan berkata bahwa tidak mungkin mengangkat Deok Man sebagai Putri Raja ?
Se Jong : Sebaliknya Baginda, Hamba telah memerintahkan pengangkatan dan penobatan Putri Deok Man pada tanggal 5 bulan ini jam 11.00-13.00 siang. (Tirza: dapat undangannya ngga...?)

Raja heran Se Jong tidak protes tapi menyetujuinya. Se Jong berkata bahwa karena pengakuan Ratu Maya, para bangsawan merasa marah maka untuk menenangkan mereka, Se Jong minta penurunan pajak sebagai barter.

Seol Won melaporkan bahwa pengangkatan Deok Man akan dilakukan besok siang. Mi Shil tidak terlalu senang dengan detilnya, Seol Won berkata karena mereka masih berkabung maka pengangkatan Deok Man akan berlangsung sederhana. Seol Won meminta maaf pada Mi Shil. Buat apa permintaan maaf itu dan ekspresi itu? Aku adalah Mi Shil, aku tidak akan jatuh hanya karena masalah kecil ini.

Deok Man menggenggam sisir Cheon Myeong seperti jimatnya. Ratu datang dan memberi tahu mengenai pengangkatannya dan meminta Deok Man beristirahat. Mereka akan mengadakan pengangkatan dengan sederhana. Deok Man merasa tidak masalah dengan itu, karena ia ingin diangkat secepat mungkin. Ratu minta Deok Man istirahat dan pergi. Deok Man minta Cheon Myeong menyertai pertempurannya dengan Mi Shil dan berdoa agar Cheon Myeong membantu. Kakak, kita harus memulainya..aku mohon bantulah aku...aku benar2 ketakutan (Tirza: jangan berdoa pada arwah orang mati. Never ever..)

Hari Pengangkatan Deok Man sebagai Putri dan Mi shil ada di kediamannya. Mi shil mulai memainkan gelas2 kristalnya untuk menenangkan syarafnya. Sementara itu, Deok Man berpakaian untuk upacara. Tiba2 Mi Shil memecahkan sebuah gelas kristal dan menjadi murka, ia memecahkan semua gelasnya.

Deok Man terserang gugup lagi saat Kim Yu Shin datang menemuinya dan melihat Deok Man sedikit gugup. Kim Yu Shin bertanya mengapa Deok Man gemetar ketakutan. Kim Yu Shin berkata bahwa orang yang berdiri di sampingnya adalah sang Putri yang telah mengalahkan Mi Shil dan memintanya untuk tenang. (Tirza: just hold her hand, Yu Shin Rang..oh..please..)

Deok Man meyakinkan dirinya sendiri di kaca. Mi Shil membedaki wajahnya di depan kaca. Seol Won masuk dan melihat pecahan kristal di lantai. Mi Shil berkata dengan kalem, mereka harus menemui Putri Raja pada hari pertama pengangkatannya. Kemudian bertanya apa ia kelihatan cantik. Mi Shil terlihat sedikit kurang waras. Seol Won menjawab tentu saja Mi Shil cantik dan heran mengapa Mi Sil bertingkah demikian.

Saat Deok Man berjalan di koridor, ia bertemu Mi Shil. Mereka saling memberi salam. Mi Shil mengucapkan selamat atas pengangkatan Putri. Deok Man berterima kasih karena Mi Shil adalah orang yang memungkinkan itu semua terjadi. Mi Shil heran mengapa dia. Deok Man berkata saat mereka merancang untuk menipu Mi Shil, Mi Shil adalah tutor bagi Deok Man. Deok Man belajar banyak darinya dan akhirnya dia dapat memperoleh statusnya kembali sebagai Putri Raja. Mi Shil dapat melihat Deok Man gemetar ketakutan. Mi Shil mengambil tangan Deok Man dan mencoba menenangkan Deok Man sebagai orang yang lebih tua. Mi Shil berkata Deok Man sudah memperlihatkan ketakutannya. Kemudian Deok Man mulai menguasai dirinya.

Deok Man : Kau sungguh lancang!!

Mi Shil kaget dengan kemarahan Deok Man. Deok Man berbicara dengan nada lebih superior dari Mi Shil yang memperlihatkan posisinya yang sebenarnya. Seol Won dan semua melihatnya.

Deok Man : Bagaimana kau begitu lancang dan tidak hormat menyentuh tangan seorang Seonggol?

Deok Man menarik tangannya dari Mi Shil, kemudian pergi dan melewati Mi Shil dengan dingin dan hampir menyapu Mi Shil dari jalannya dan tidak memperlihatkan rasa hormat pada Mi Shil. Mi shil teringat bahwa Raja Jinpyeong sudah menyatakan Deok Man sebagai putrinya Putri Raja Silla. Rakyat yang bersorak untuknya. Mi Shil merasa dia diinjak-injak oleh Deok Man.

Pungwolju (pemimpin hwarang) mengumumkan kehadiran Penguasa Hwarang, yaitu Deok Man. Pungwolju dan para kapten Hwarang menyatakan kesetiannya pada Putri Deok Man saat ia memberikan bendera Hwa Rang pada Deok Man. Deok Man menerima benderanya lalu menyatakan sebagai penguasa Hwa rang. Bo Jong dan Seok Bum terlihat tidak senang. Deok Man berkata semua nangdo akan dinilai sama, dan mereka akan dites di "Bijae" untuk diputuskan.

Hwarang harus membangun semangatnya dan kekuatannya agar terus berkembang. Deok Man menyatakan bahwa Al Cheon dan resimen Bi Cheon Ji Do akan menjadi penjaga Istananya. Al Cheon dengan senang menerima bendera Hwa Rang dan bersumpah setia pada Deok Man. Bo Jong disingkirkan. Im Jong dan Kim Yu Shin senang melihat semuanya.

Mi Shil kembali ke kediamannya dan mengeluarkan kemarahannya dan melukai jarinya. Seol won Rang berusaha menghentikannya dan Mi shil meminta Seol Won untuk pergi dan menemukan Wyol Cheon dengan cara apapun. Mi Shil berkata apapun yang dilakukan Wyol Cheon akan melibatkan Al Cheon dan Kim Yu Shin. Mi Shil minta mereka diikuti. Seol Won mengerti dan minta Mi shil mengobati lukanya. Mi Shil tidak memusingkan lukanya dan memerintah jika Wyol Cheon tidak dapat ditangkap maka ia harus dibunuh, karena ia tidak mau menggunakan Wyol Cheon yang sudah berkhianat pada Deok Man.

Bi Dam datang ke Hwa Rang dan mengagumi dekorasinya. Bi Dam berkata bahwa 10 kapten Hwarang duduk di meja bundar (Tirza: like Arthur and his 10 warriors he..he). Bi Dam memuji Deok Man sangat cocok mengenakan pakaian Putri. Al Cheon menegur Bi Dam yang melihat langsung ke mata Deok Man. Bi dam berkata ia benar2 tertipu oleh Deok Man dan strateginya luar biasa. Al Cheon mengingatkan Bi Dam. Deok Man minta maaf pada Bi Dam. Demi menipu Mi Shil, dia tidak punya pilihan kecuali melakukan itu. Bi Dam juga mengakui bahwa dia sudah melakukan yang ia harus lakukan dan ia juga kehilangan Mi Shil tapi dia...Al Cheon memelototi Bi Dam dan Bi Dam melanjutkan dia dibohongi Deok Man, dan bagaimanapun itu luar biasa. Deok Man percaya Bi Dam dapat melakukannya dan ia berterima kasih padanya dan menyesal dengan apa yang telah ia lakukan.

Bi Dam heran Deok Man meminta maaf. Kemudian Bi Dam ingin tahu bagaimana Deok Man dapat membujuk Wyol Cheon. Kim Yu shin dan Al Cheon juga ingin tahu.

Deok Man berkata agenda utama adalah Al Cheon dan Kim Yu Shin harus membawa Wyol Cheon ke Seorabeol. Mereka menurutinya dan mengirim pesan pada Bo Gya Hoe. Saat mereka pergi, Bi Dam tinggal sendirian dengan Deok Man. Bi Dam berkata bahwa orang yang berkuasa tidak perlu mengatakan terima kasih dan maaf pada seseorang dengan mudahnya. Deok Man tersenyum saat Bi Dam pergi.

Kim Yu Shin dan Al Cheon mengumpulkan Yonghwa Hyangdo dalam misi rahasia dan seperti biasa dikuntit oleh Bo Jong dan Seok Bum. Deok Man menyatakan idenya pada Raja Jinpyeong yang berkata itu tidak dapat diterima. Kim Seo hyeon bertanya bagaimana dia dapat melepaskan kekuasaan surgawinya setelah ia memenangkannya dari Mi Shil. Raja ingin tahu alasan Deok Man. Ini demi Silla kata Deok Man. Raja heran apa yang direncanakan Deok Man.

Ratu Maya juga kaget tapi Putri Man Myeong benar2 yakin bahwa dia berniat melepaskan otoritasnya. Ratu Maya tidak mengerti karena Deok Man mendapatkan otoritasnya dengan susah payah dari Mi Shil. Putri Man Myeong bertanya apa karena Deok Man sudah hidup terlalu lama dengan orang biasa jadi dia tidak dapat berpikir demi kepentingan Keluarga Raja. Sementara itu Wyol Cheon sangat senang karena ia telah menyelesaikan gambar rancangan arsitektur yang diminta Deok Man.

Saat dalam perjalanan, Joo Bang minta ijin buang air kecil dan Yu Shin mengijinkannya. Joo Bang dan Go Do pergi dan tertangkap oleh orang2 Bo Jong dan diikat. Kim yu Shin dan Al Cheon menunggu mereka, akhirnya Yu Shin dkk curiga dan akhirnya menemukan keduanya terikat. Yu Shin sadar Wyol Cheon dalam bahaya. Ini strategi memancing harimau turun dari gunung (strategi ke-15 dari 36 strategi). Ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian.

Al Cheon dan Yu Shin lari ke tempat Wyol Cheon. Bo Jong dan Seok bum datang pertama kali dan membawa Wyol Cheon. Wyol Cheon kaget melihat mereka. Saat mereka menyeret Wyol Cheon, rancangan Wyol Cheon tertinggal di meja. Al Cheon dan Kim Yu shin datang tepat waktu. Mereka terlibat pertempuran. Saat mereka bertempur, Bo Jong dan Seok Bum membawa lari Wyol Cheon. Yu Shin melihatnya dan mengejar mereka.

Kim Yu Shin menahan mereka dan menantang duel, tapi Seok Bum mengarahkan pedang ke Wyol Cheon dan minta Yu Shin untuk menyerah. Yu Shin melemparkan pedangnya, saat Bo Jong mendekatinya. Yu shin meraih pedangnya lagi dan berkelahi dengan Bo Jong. Yu Shin melewati Bo Jong. Yu Shin menghadapi Seok Bum, mematahkan pedangnya dan meminta Seok Bum menurunkan pedangnya. Seok Bum menantang Yu Shin untuk membunuhnya. Bo Jong mengarahkan pedang ke arah Kim Yu Shin dan berkata ini perintah Mi Shil. Kim Yu Shin berkata ini perintah Putri Deok Man, Kim Yu Shin memperingatkan mereka jika mereka tidak menyerah, dia akan menganggap mereka melawan perintah Putri Deok Man. Salah satu kode etik Hwarang adalah menghormati Penguasa Hwa Rang yaitu Putri Deok Man dan bukan Mi Shil. Bo Jong berkata bahwa Yu Shin sudah mulai besar kepala setelah menang darinya waktu di distrik Iseo. Bo Jong mengajak duel, sekarang siapa yang akan menang.

Al Cheon dan semuanya menyusul dan berkata bagaimana mereka berani melakukan ini. Kim Yu Shin berkata mereka mematuhi perintah Putri Deok Man. Kim Yu Shin berkata bahwa pemenangnya sudah kelihatan. Bo Jong merasa kalah dan memasukkan lagi pedangnya. Al Cheon mengawal wyol Cheon. Bo Jong berkata, tidak peduli dimana mereka akan menyembunyikan Wyol Cheon, akan tiba saatnya Bo Jong akan dapat membunuhnya.

Deok Man melihat rancangan arsitektur Wyol Cheon yang akan menjadi Cheomseongdae observatorium. Deok Man berkata pada dirinya sendiri, bahwa ia harus membangunnya. Deok Man teringat saat ia meyakinkan Wyol Cheon bahwa saat itu adalah terakhir kalinya ia menggunakan perhitungan gerhana matahari untuk kepentingan pribadinya. Wyol Cheon mempercayainya dan ia telah berjanji.

Deok Man mengadakan sidang untuk Mi Shil dan Para Menteri. Mi Shil bertanya mengapa mengadakan sidang. Deok Man berkata bahwa hal pertama yang menjadi tugasnya adalah dia perlu mengungkapkan sesuatu di sidang ini.

Deok Man : Sekarang, aku Putri Deok Man akan melepaskan otoritasku yang berhubungan dengan surga yang ada bersamaku kemudian aku akan menghapus semua posisi untuk pemujaan di kuil dan akan menyebarkannya dan akan melanjutkannya dan akan memperluas pengetahuan untuk semua orang. Mi shil kaget dengan pernyataan Deok Man. Deok Man memanggil Pendeta Wyol Cheon ke ruang sidang dan Mi Shil shock melihat Wyol Cheon memasuki ruang sidang dengan jubah kebesarannya dengan rancangan arsitektur Cheomseongdae dikawal oleh Kim Yu Shin. Mi Saeng kaget melihat Wyol Cheon muncul dalam sidang. Wyol Cheon memberi salam pada Deok Man dan menyerahkan rencana pada Deok Man.

Deok Man membukanya dan menempelkan cetak biru itu ke papan agar semua dapat melihatnya. Mi Shil benar2 tidak tahu bagaimana mengantisipasinya.

Deok Man berkata bahwa observatorium ini akan mencatat semua fenomena penting kuil dan dibangun untuk semua orang agar orang2 dapat mengobservasi langit. Dia berniat membangun observatorium itu untuk menciptakan sistem kalenderisasi. Deok Man memberi nama bangunan itu Cheomseongdae (Menara untuk melihat bintang) untuk tujuan itu. Deok Man memilih Wyol Cheon sebagai arsitek observatorium ini.

Wyol Cheon menerangkan ke 24 batu di tingkat pertama dari 12 batu besar diletakkan dalam bentuk kotak seperti 12 bulan dalam satu tahun. Menara terdiri dari 365 batu granit yang mewakili 365 hari dalam satu tahun. Bagian atas, ada 8 batu persegi yang diatur rangkap 2 mewakili seperempat hari yang akan mewakili jumlah hari dalam setahun. Dalam menara ada jendela di tengah dengan 12 anak tangga ke atas dan ke bawah berarti 12 bulan yang berarti 24 musim dalam kalender bulan. (Tirza: confusing..)

Sebenarnya hanya ada 362 batu di Cheomseongdae. Jendelanya tepat menghadap ke selatan, membuat sinar matahari terpantul tepat di dasar Cheomseongdae pada musim semi dan gugur dan menghilang saat musim dingin dan panas.

Deok Man berkata dengan observatorium ini ia akan menyebarkan pengetahuan pada rakyat Silla dan agar tak seorangpun mengambil keuntungan dari pengetahuan astronomi ini dan menyebarkan ketakutan. Deok Man tersenyum dan melihat Mi shil.

Mi Shil bertemu secara pribadi dengan Deok Man. Mi Shil berpikir Deok Man bodoh dan berpikir bahwa kata2 dibagi menjadi vertikal dan horisontal. Mi Shil menjelaskan pembagian Korea menjadi 3 negara Baekje, Goguryeo, dan Silla kemudian di Silla ada bagian Deok Man dan Mi Shil. mereka membagi dunia secara horizontal menjadi 2 yaitu penguasa dan rakyat. Maka Deok Man dan Mi Shil ada di posisi yang sama kerena mereka berkuasa. Jika Deok Man mengambil otoritas surgawi darinya maka Deok Man seharusnya menyimpannya saja. Deok Man berkata bahwa ada kalanya dimana kekuasaannya juga akan diambil oleh orang lain.

Mi Shil bertanya apa Deok Man melepaskannya karena takut kemungkinan itu. Deok man berkata bukan karena takut tapi ia akan mengembalikan semua hak pada rakyat. Mi Shil berkata itu tetap sama dengan membuang otoritasnya, bagaimana ia dapat memerintah jika ia membuang otoritasnya. Mi Shil mengajar Deok Man mengenai politik peperangan yang memiliki aturan mainnya sendiri. Deok Man terlihat ragu. Mi shil bertanya apa dasar yang akan diterapkan Deok Man untuk memerintah negrinya. Mi Shil melanjutkan melempar pertanyaan dan Deok Man terus mencari jawaban sendiri. Mi Shil menginginkan jawaban dan Deok Man menjawabnya dengan kebenaran dan ketulusan. Mi Shil tertawa dan apa maksud Deok Man dengan kebenaran.

Mi Shil berkata bahwa rakyat hidup dalam khayalan mereka. Kebenaran apa yang akan diberikan Deok Man pada rakyat. Mi Shil berkata bahwa memang kenyataannya ia tidak memiliki kekuatan mistik, apa itu maksud dari kebenaran yang disebut Deok Man. Deok Man berkata bahwa ilmu pengetahuan adalah dasar dari fakta logis dan dirumuskan untuk mendapat kebenaran yang logis sebagai jawabannya. Deok Man berkata Mi Shil menggunakan pengetahuan science dan matematik dan membuatnya menjadi fantasi mistik bahwa kau memiliki kehendak langit. Mi shil berkata rakyat menginginkan mistikal fantasi ini. Mi Shil berkata mereka menginginkan seseoramg yang superior, sehingga dia tetap bertahan karena permintaan yang mereka ajukan dari kekeringan dan banjir, ini mengapa dia dapat menguasai mereka.

Deok Man berkata ia tidak akan melakukan itu. Ia akan memberikan harapan pada rakyat. Mi shil meragukan yang disebut harapan.

Mi Shil : "Yang Mulia, apa anda tahu betapa menakutkannya rakyat itu?"
Deok Man : "Mena..menakutkan?"

Mi Shil : Rakyat dan inspirasi benar2 mimpi buruk. Apa Anda tahu betapa menakutkannya?
Deok Man : Tidak, aku tidak memiliki ketakutan itu. Rakyat yang memiliki harapan akan memiliki penghidupan lebih baik, makanan yang lebih baik, itu adalah harapan dan bukan fantasi dan impian.

Mi shil : Rakyat tidak mau tahu alasan mengapa tidak ada hujan. Rakyat tidak ingin mengerti mengapa ada fenomena gerhana matahari. Mereka hanya berharap orang lain melakukannya untuk mereka untuk memberikan hujan dan mencegah gerhana matahari. Apakah pemikiran bodoh ini benar2 diluar kemampuan mereka.
Deok Man : Ini karena mereka tidak memiliki pengetahuan untuk mengerti.

Mi Shil : ya, mereka tidak mengerti dan tidak mau mengerti. Mereka bahkan tidak tahu apa yang mereka inginkan untuk dirinya sendiri.
Deok Man : Rakyat perlu mengerti sistem kalender. Mereka akan mengerti musim dan akan mampu menanam sesuai dengan musim. Jika ini dilakukan, mereka mungkin tidak tahu mengapa hujan tapi mereka mampu menggunakan hujan untuk menumbuhkan tanamannya. Langkah2 kecil ke depan adalah harapan bagi mereka.

Mi Shil : Seperti yang kau tahu, untuk mendapatkan kepandaian, tidak mudah dan membawa penderitaan, jadi untuk mereka untuk meraih pengetahuan ini akan membuktikan kesulitan bagi rakyat.
Deok Man : Harapan mampu mengatasi hambatan dan kesulitan sehingga mereka akan bersyukur dan rakyat akan memiliki inspirasi kemudian Silla akan kuat. Aku dan teman2ku akan menciptakan era baru untuk Silla.

Deok Man : Apa yang kukatakan sekarang itu benar atau salah?
Mi Shil : Yang Mulia. Aku Mi shil membicarakan mengenai keinginan rakyat tentang fantasi mistik dan Anda membicarakan mengenai menggapai harapan tapi bagaimanapun yang disebut harapan...yang disebut mimpi...sejujurnya adalah fantasi yang kejam untuk dicapai. Yang Mulia jika dibandingkan dengan ini Mi Shil lebih memiliki strategi.

Deok Man berkata dalam hati : Ya, itu mungkin benar mungkin seharusnya aku..tapi bagaimanapun...

Deok Man dan Mi Shil saling bertatapan.

Synopsis/summary of Episode 29

As the natural phenomenon of the solar eclipse makes the sky darken at mid day & the sun slowly a shadow a dark disk comes into the sun creating a block in the sun’s ray as other also notice & surprise at the phenomenon happening before their eyes. As the sun is being ‘eaten” almost half as Mi Shil is surprise & the solar eclipse became a total eclipse & darkness besiege Silla, people knees to the sky to pray that the sun will return its radiance. Bi Dam plays to the tune to well rehearse play on exact cue, by shouting & reciting the Bakhyeokgeose prophesy of Eochul Ssangsaeng Seonggol Nam Jin Gae Yang Gwi Cheon; Il Yu Shik Ji; then as the block leaves the sun & the sun resumes his radiance, Bi Dam recites Gae Yang Ja Rip; Gyerim Cheon Myeong; Mi Shil is surprise that it is reacting to Bi Dam’s cue as Queen Maya is happy. As Shin Cheon Do Rae, Deok Man appears to the masses in radiance. As the sun resumed its full radiance & the eclipse subsided, they see Deok Man in the midst

Deok Man: Mi Shil!

Deok Man smiles at the gapping Mi Shil

Checkmate!!!!

Mi Shil is shocked of Deok Man’s appearance that she actually pull this scheme off & she is been duped. Queen Maya recognise Deok Man in the midst as King Jinpyeong asked to confirm. Princess Man Myeong concurs that the person who will bring Gyerim new radiance & order is none other than Deok Man as per prophesy. Queen Maya declares that the person is her daughter Deok Man

Mi Shil looks like she is going to suffer a seizure as the sun resume its full radiance & the crowd cheers the sun had return. Bi Dam is a dosage in thrills as he sees Deok Man. Then Al Cheon & Kim Yu Shin comes beside her as chaperone. Al Cheon & King Yu Shin declares to the crowd that the person before them is the prophesied by the founding father, the person who bring new order by heaven’s S will, the recipient of Gaeyang star. The crowd cheers at the declaration & concur by Yong Hwa Hyangdo & even Wyol Ya & Seo Ji while Mi Shil’s camp looks devastated. Mi Shil is choked with upset.

Princess Man Myeong said that she was right to said that Deok Man is the prophesied Gaeyang star as Queen Maya confirm that it should be so that their Deok Man is actually Gaeyang star that had descended upon onto Silla. Mi Shil know & in disbelieved that she been folly into Deok Man’s deceit the great Mi Shil by calculating the Solar eclipse. Mi Shil knees weaken with numbness of “fear” as she tries to get up from her chair but fall back to her seat as she slowly stood up.

Deok Man’s Spin Doctors at work. Seo Ji as the voice of the crowd asked King Jinpyeong to clarify to them on what has happened that the King really borne twins daughters, then Joo Bang added that when the year of the Gaeyang star split into 2, did the birth of twin daughters came to the Royal Household, is that the fact as Guk San Heun when the person among them is actually the younger twin of Princess Deok Man. Go Do shouts to asked King Jinpyeong to answer to the people their queries as they encourage the masses to roar to King Jinpyeong for the answer. By this time Mi Shil popular rating had drop to point of no return. The crowd becomes rowdy for an answer. Bi Dam adds that he too would want to know as well

Queen Maya took the cue & stood up to go to Deok Man. Deok Man anticipate her mother’s approach as King Jinpyeong looks on. Queen Maya meets with Deok Man & warmth towards Deok Man by holding to Deok Man’s hand that she has long & yearns for so long as Kim Yu Shin & Al Cheon looks on fondly. Queen Maya without a word & in great stridden will, bring Deok Man with her to face the crowd. Queen Maya show her motherly affection towards Deok Man by stroking her. Queen Maya address the crowd the day when the Big Dipper became 8 stars, the very day when Gaeyang star (Mizar) split into 2 she borne Princess Cheon Myeong then soon after she went into another contraction labour & gave birth to the younger Princess. Deok Man looks at her mother as she confess to the crowd. Queen Maya said at that time, the prophesy of Bakhyeokgeose was incomplete that only retain that Ssangsaeng Seonggol Nam Jin which means that if the twin birth was to borne in the Royal Household the Seonggol male heir apparent will vanish. She for that moment was afraid that she was frightened to lose her daughter & fear of being depose as Queen, she was also afraid that she might caused harm to the King. Queen Maya tells that for the other proprietor of Gaeyang star, her younger daughter, she had her palace maid to escape with her younger daughter to safety. All of this is the fault of her lacking in judgement & therefore her sin against the nation that she didn’t comprehend the prophesy as a whole & created such act of injustice towards her daughter, in the end her retribution was to lose all her son’s & the nation’s princes & even her daughter Princess Cheon Myeong. Queen Maya collapse with overwhelming emotion as Deok man goes to comfort her mother

The crowd is move & touch by Queen Maya’s sincerity as they feel for her. They said that the Queen Mays must had suffer tremendously from the guilt & they feel sad for her. Bi Dam smiles as they had won over the people’s sentiment. Ha Jong asked whether his mother is going to stand there without doing anything about the matter as the situation prove unfavourable to them. Mi Shil is silent as Ha Jong asked his father to do something to rectify the matter. Se Jong said that there is nothing they can do as this is a ploy by the Royal Household that had done to perfection without any cracks & flaws. Ha Jong asked Mi Saeng then if they don’t do anything, their reputation will be tarnish & jeopardise. Mi Saeng said that this bout they have to admit defeat

Queen Maya continues as the mother of the nation, her sins of lies of deceit, immorality, lacking ethic virtue, she asked that the people punished for the sins she had committed, so that everything may return to its original position thus therefore, the founding father prophesy, the proprietor of Gaeyang that will open a new era & order is Deok Man & asked the people to restore her rightful status as this nation’s Royal Princess. The crowds approve the reinstatement of Deok Man as Queen Maya earnest pleas with them.

King Jinpyeong decided to join his wife & daughter to face the crowd. Bi Dam said he likes what he sees in Deok Man. The crowd bow in greeting as King Jinpyeong arrives then speaks to the people to forgive he & Queen Maya for not being virtuous, it is all due to his fault & asked the people to rendered forgiveness, especially the foremost that our daughter Deok Man to rendered them forgiveness. Deok Man looks towards to Queen Maya for answer as Queen Maya gave her a slight nod to affirm her. Deok Man slowly stretch her hands out to King Jinpyeong & hold his hand. King Jinpyeong feels the warmth of his daughter hand for the 1st time as Deok Man stood up with Queen Maya.

King Jinpyeong raises Deok Man’s hand & proclaimed to heaven & earth & those of the nation that his daughter Deok Man is the Royal Princess of Silla. The crowd cheers longevity to their Princess Deok Man, even Bi Dam cheer tied to the stake as Kim Seo Hyeon, Princess Man Myeong & Kim Yong Chu joins in the cheers

They look more like political rally cheering in victory. Al Cheon is happy but Kim Yu Shin really had lost Deok Man. Deok Man looks to Mi Shil with their stare offer her a duel in challenge to her authority as Deok Man smiles. Seok Bum is disappointed with the outcome & now worry that they are on the losing camp. The other Hwarang wonder what they must to do now with So Hwa since technically So Hwa will become Princess Deok Man’s official nanny. So Hwa is having her dressing change for her wounds as they asked the physician how she is doing. Physician it will be complicating as So Hwa was not in good state of health & mind to begin with. The physician will do his best effort. Hwa Rang begs the physician his assistance as they can’t lose So Hwa as just yet

Bi Dam is in adrenalin rush of thrill on Deok Man deceiving plan to scheme Mi Shil & succeed & then her grand entrance after the solar eclipse is spectacular to be reckon & that Deok Man had even fool Bi Dam on her plans. Al Cheon reprimands him for his insolent to refer Deok Man by name, how can he be so disrespectful in her address. BI Dam said that he will follow protocol when he sees her next. Kim Yu Shin asked that Deok Man didn’t even disclose the truth to even to Bi Dam just like them. Kim Yu Shin said that Deok man needed to duped Mi Shil; therefore for the sake Deok Man also duped them. Al Cheon praise that Deok Man is amazing in her stratagem. Kim Yu Shin said that Mi Shil had the ability to read the expression of Bi Dam & him but Mi Shil couldn’t see Deok Man who is masterminded the plot through them. Bi Dam concur that why he admits that Deok Man is really great at her plots

Queen Maya able to see Deok Man finally in Princess regalia & admires her daughter so lovely as a woman. Queen Maya combs Deok Man hair & tells that if Deok Man could have grown up together with Cheon Myeong, they would have been so close but alas Cheon Myeong didn’t leave to see it. Deok Man then recalls Cheon Myeong telling her that even they had meet she regards not able to live like sisters, quarrelling over petty things like clothes & jewellery or any games they would have played. Queen Maya promised by holding Deok man dearly that she will render Deok Man all the entitlement of the Royal Princess. Deok Man removes her hands from Queen Maya

Deok Man address Queen Maya as Queen & tells Queen Maya that she didn’t return to the Royal Household to live in the luxury of being a Royal Princess or to live blissfully like a woman. Deok Man tells that she had already gave up those ideals before she came into the palace. Deok Man had sworn a oath to her elder sister Princess Cheon Myeong…..Queen Maya understand her daughter’s intention & give her approve with a nod

Queen Maya’s character has significantly becomes a root as Queen Maya take control over destiny & grow stronger, the least she will take matter to her own hands. Deok man seek audience with King Jinpyeong as Deok man comes in & greets King Jinpyeong with a bow officially as King Jinpyeong invites her to take a seat. King Jinpyeong doesn’t know what to say to her when they meet. King Jinpyeong tells Deok Man that he is really sorry & asked whether she is feeling injustice is serve to her & blames him for it. Deok Man affirms it. King Jinpyeong said that of course Deok Man will & might but asked Deok Man to be understanding. Deok Man said that she do understand, it is because King Jinpyeong is sovereign, as the ruler of the nation he needs to do what he has done. Deok man knows that for the sake of the throne, King Jinpyeong has the right to abandon his own child if it require, that she understands. But the matter she is upset & blames King Jinpyeong is that even he abandoned his own child, but he chose not even to make effort to strive to strength his seat of power & furthermore makes her lost her older sister by given up on her on the 2nd time. King Jinpyeong said there are many places that he had cause grievances to Deok Man as he even give an order to have her killed. Deok Man tells King Jinpyeong that she was set on leaving Silla but she chose to return

Deok Man: I will replace & under takes her older sister Princess Cheong Myeong’s place to be adversary to Mi Shil

Mi Saeng licking their wounds over their declaration that there isn’t any solar eclipse but in reality it has already occurred, this will definitely tarnished authenticity of Mi Shil’s reputation on her divinity powers, Ha Jong is anxious & wants to plan a military coup to take over the country. Ha Jong asked to discard the reputation of her divinity & opt for the military & the Council of Nobles take over. Se Jong said he can executed the military & the Nobles who sided with them in a moment notice. Seol Won Rang contradict what if the Nobles who suppose to be siding them turn otherwise, they have nowhere of knowing their thought on the incident that has happened, then if they rush to it, it becomes a civil war. Se Jong assures that will not happen, but Seol Won Rang caution that the situation is too perplexed for them to do anything with so many uncertainties luring at them. If they despatch the military, it look like they are staging a rebellion & however it is already too late to do so

Ha Jong is upset that the throne was just beyond their reach. Yes so near yet so far. Mi Shil tells that the mist important is for damaged control, no one from their side must not go defect to King Jinpyeong’s camp for support. Mi Shil asked Se Jong to approve the instatement of Princess Deok Man as Silla Royal princess. Se Jong is surprise. Mi Shil asked that Se Jong to show some harmony that he instigate that Deok Man be instate as Princess to keep the nobles happy that they are generous in overlooking the Royal Household’s sins. Mi Shil said that they must get their hands on more things from the Royal Household as much as they can wean from now on. Mi Shil wants to readjust the taxation ratio in the nobles to gain their support in the tax revision to have them loyal to them. Mi Shil asked Seol Won Rang to probe on the other Ministries on their comment & views

Kim Ying Chu gives King Jinpyeong the scrolls that the Ministries consent & sanction Deok Man’s instatement as Royal Princess unanimously & favoured them. Kim Seo Hyeon there is a possibility that Mi Shil’s camp will stage to oppose the reinstatement. King Jinpyeong tells that Deok Man is his long lost daughter that was lost due to his lacking & now found, if Hwabaek council disapprove that he will stake his throne on his line to get Deok Man’s reinstatement. Then Se Jong comes to seek audience to come in regards to Princess Deok Man’s matter with the response comments from Hwabaek Council in convey about Deok Man reinstatement after a few theatrics but King Jinpyeong is not going to stand for the Hwabaek council opposed to Deok Man instatement as Royal Princess

King Jinpyeong: Are you now here trying to say that it is not possible in the matter of the Royal Instatement for Princess Deok Man?

Se Jong: on the contrary, Your Majesty. I have order that the reinstatement & installation of Princess Deok Man will be gazetted at the 5th of this month at the hour of O

O Shi is the noon hour & the hour of horse. It is 1100-1300 hrs

King Jinpyeong surprise that Se Jong didn’t protest but conformed to the matter earnestly. Kim Yong Chu said that the another matter of discuss. Se Jong said in the matter of Queen Maya’s committed fault, the Nobles has express upset, so in order to appease them, the lowering of taxation will be appreciated to barter for the reinstatement & all parties will be happy & united & not bring this matter into further consideration

Seol Won Rang inform Mi Shil that Deok Man reinstatement is of tomorrow. Mi Shil not keen to know the details as Seol Won Rang said since they are mourning for Princess Cheon Myeong, the ceremony will be down played. Seol Won rang goes to her & apologise to her. Mi Shil asked what is the apology for & the expression on his face. Mi Shil assures Seol Won Rang that she is Mi Shil. She will not falter over petty matters

Deok Man holds Cheon Myeong’s comb like a self confidence support boaster. I also do it with a coin in my pocket. Queen Maya comes into Deok Man’s room & tells that tomorrow is Deok man’s instatement installation & asked her to take rest for the auspicious day but they had to down played what is meant to be a grandeur affairs. Deok Man is fine with the down scale of the ceremony that she wants this done as soon as possible. Queen Maya asked Deok Man to rest & leaves. Deok Man asked for her sister Cheon Myeong intercession as the battle with Mi Shil is about to commence & pray for her perpetual help

Deok Man: Nunim, we shall commence….please intercede for me….I am really frighten

The day of the installation of Deok Man as Princess & Mi Shil is sulking in her chambers while Deok man prepares for the installation. Then Mi Shil goes to play her crystal glass music & chimes to clam her nerves. Meanwhile Deok Man dressed for her ceremony. Suddenly she broke one of her crystal glass then went on a rampage to break all the glass into a crash out of anger.

Most crystal glass music are played with damp fingers not with stick like a xylophone

Deok Man is hyperventilating in shiver of nervousness as Kim Yu Shin comes in to see Deok Man looking rather nervous & inform that it is time for her to make an appearance in her installation. Kim Yu Shin asked why she is trembling in fear. Kim Yu Shin said that the person standing before him, is the Princess who had defeated the great Mi Shil in a game of deceit & asked her not to fear. Deok Man assures herself in the mirror. Mi Shil powders her face in the mirror. Seo Won Rang comes in to see the shatter crystal on the floor. Mi Shil speaks as though nothing is bothering her said that must receive that Royal Princess on her 1st day of her instatement, then asked if she look fine in her makeup. Mi Shil has some slight temporary insanity streak. Seol Won Rang said she is of course but wonder why Mi Shil is acting that way

As Deok man walks the corridors leading to her installation, she meets Mi Shil halfway as they approach each other in “confrontation” as they greet each other with deadly glares & glances. Mi Sil congratulate Deok man on her installation as Royal Princess. Deok Man said that she has to thank Mi Shil that she was the person who made this all happened. Mi Shil wonders why would that be her. Deok Man said that when plotting the plan to deceit her, Mi Shil’s every words to her played a part that in each sentence it become text book example within her as she plots, she finally gain divinity, & with that she regain her status as Royal Princess. Mi Shil could see that Deok Man is trembling like a leaf in fear & she her fidgeting. Mi Shil takes Deok Man had & tries to comfort her fear as an elder although she know that Deok Man has some fear in her as he asked that Deok Man had yet to overcome her instill fears. Then Deok Man regains her composure

Deok Man: You are indeed insolent!!!!

Mi Shil is taken aback at Deok Man’s outburst as she toned herself as a superior to Mi Shil, speaking to her directly as level. Seol Won Rang looks on & the rest of the people present

Deok Man: How dare disrespectfully hold that hand of Seonggol?

Deok man takes her hands off Mi Shil’s hands, then asked that they are leaving & pass coldly at Mi Shil almost brushing Mi Shil off the path & not give her any due respect. Mi Shil recalls that King Jinpyeong declare that Deok Man his daughter is Silla’s Royal Princess to the crowd as the crowd cheers for her longevity. Mi Shil felt that she was trample over by Deok Man’s gesture

Pungwolju announce the arrival of Hwarang proprietor which is now Deok Man. Pungwolju & the Hwarang captains pledge legion to Princess Deok Man as he hands her the Hwa Rang’s regimental flag. Deok man takes the flag then proclaim as the proprietor of Hwa rang, she will abide by the rules & codes of Hwa Rang. Bo Jong & Seok Bum are seen displeased. Deok Man tells that all Hwarang cadre is judge as equal ranks, then their attributes & acknowledgement will be test in the “Bijae” to decide. Therefore Hwarang will build in strength & spirit to uphold the codes of Hwarang & goes forth in development. Deok Man proclaim & nominates that Al Cheon & his Bi Cheon Ji Do cadre will be her Royal Household Guards. Al Cheon gladly takes the regimental flag of Hwa rang & pledge loyalty to Deok Man. Bo Jong is sidelined & Im Jong & Kim Yu Shin is happy to see that all is well

Mi Shil comes back throwing tantrum like a child who didn’t get her candy & cut her finger. Seol Won Rang goes to stop her bleeding as Mi Shil asked Seol Won Rang to go & find Wyol Cheon for her at all cost. Mi Shil tells whatever Wyol Cheon is doing; it definitely will involves Kim Yu Shin & Al Cheon personally. Mi Shil wants them to be follow & apprehended Wyol Cheon for her immediately. Seol Won Rang understand her order & asked her to seek treatment for her cut. Mi Shil is not bother by her cut & instructed if Wyol Cheon is not able to be capture then he must be killed as she has no use for Wyol Cheon who had defected to Deok Man

Bi Dam comes to Hwa rang & goes admires the architecture & fittings decoration. Bi Dam said that the 10 Seorabeol Hwa rang Captain sits on the round table. Bi Dam praise that her Royal Princess clothing really suits her. Al Cheon asked how can Bi Dam look directly at the eye of Deok Man. Bi Dam said that she was really fooled by Deok Man & praise that her stratagem was amazing. Al Cheon reprimands Bi Dam for speaking in non honourific speech. Deok Man excuse Bi Dam. Deok Man for the sake to deceived Mi Shil, she had no choice but to do so. Bi Dam also admit that he had to be done as he too has lost to Mi Shil but she…..Al Cheon stares at Bi Dam for his usage of language as Bi Dam continues that he was fooled by Deok Man, no matter what it was an amazing feat. Deok man trust that Bi Dam will able to pull this through so she thanked him & also she is sorry on what she had done. Bi Dam is surprise that Deok man apologise. Then Bi Dam curious to know how she managed to persuade Wyol Cheon. Kim Yu Shin is also curious as Wyol Cheon is a person who fear nothing & how was Deok Man able to do it. Al Cheon is also curious to know

Deok Man tells that the plan need to commence to materialise. The 1st in the agenda is that Al Cheon & Kim Yu Shin needs to escort Wyol Cheon to Seorabeol. Deok Man is sure that Wyol Cheon has complete the request that she had asked for from him. Al Cheon & Kim Yu Shin goes to follow as per instructed & sent words to Bo Gya Hoe in regards to the matter. As they leave, Bi Dam is left alone with Deok Man where he tells Deok Man that a person who going to be sovereign ruler needn’t convey thank you & sorry to anyone so casually. Deok Man smiles as Bi Dam leaves

Kim Yu Shin & Al Cheon gather Yonghwa Hyangdo in a stealth mission but as usual being followed by Bo Jong & Seok Bum who is hot in pursuit in tracking their movement. Deok Man relay her idea to King Jinpyeong who finds it unacceptable. Kim Seo Hyeon asked how can give up her authority in divinity after grabbing it back from Mi Shil. King Jinpyeong wants to know the reason why she wants to give up the authority. Deok Man tells that for the sake of Silla, they definitely need to relinquish this authority for the common good. King Jinpyeong is surprise to heard for the sake of Silla & what Deok Man plans she have in mind

Queen Maya is just as shocked but Princess man Myeong said that Deok Man is really certain that she intend to relinquish that authority. Queen Maya can’t comprehend how Deok Man is willing to relinquish that authority that she fought so hard to snatch it from Mi Shil. Princess Man Myeong asked whether Deok Man has been living among the common folks for so long that she can’t think on behalf of the Royal Household & she had her worries. Meanwhile Abbot Wyol Cheon is glad that he has finished his architecture drawing that Deok Man has requested

While going to escort Wyol Cheon to Seorabeol, Joo Bang wants to go & take a leak as Kim Yu Shin allow them & asked them to hurry back once they finished. Joo Bang & Go Do takes a leak then get ambushed by Bo Jong’s men & get tied & gagged. Kim Yu Shin & Al Cheon waiting for them to come back but no sight of them then call out for them & raise his suspicion that something must have happened to them. Kim Yu Shin finds them tied & gagged & tell Al Cheon that Abbot Wyol Cheon is in danger as it is a stratagem of luring the tiger from the mountain. It is to divert attention from the focus

This is the 15th stratagem of the 36 stratagem is lure the Tiger Down From the Mountain means to lure an opponent away from his field of advantage, thus separating him from his source of strength

Al Cheon & Kim Yu Shin runs to give aid to Wyol Cheon. Meanwhile Seok Bum & Bo Jong arrives 1st to attempt to apprehend Wyol Cheon back to Mi Shil by force. Wyol Cheon is surprise to see them. As they drag him away, Wyol Cheon left the architecture drawing on the table. Al Cheon & Kim Yu Shin arrives just in time to see Bo Jong dragging Wyol Cheon away & engage them in a fight to retrieve Wyol Cheon from their hands as Joo Bang & other cadres came & caught up to add numbers to the fight. It is nice that Joo Bang uses the Aikido or hapkido techniques in the back flips of the opponent. As they were busy in engagement, Bo Jong & Seok Bum drags Wyol Cheon away as Kim Yu Shin notice them & follow in pursuit. As they prepare to flee on horseback, Kim Yu Shin caught up with them & engaged a one to one battle but Seok Bum draw his words to hold Wyol Cheon as hostage & asked Kim Yu Shin to surrender his arms. Kim Yu Shin throw down his swords as Bo Jong approach him to disarmed him when tactically Kim Yu Shin went back for his sword do battle with Bo Jong & get a upper hand by bypassing Bo Jong & goes for Seok Bum & break Seok Bum’s blade & asked him to put down his sword. Seok Bum dares Kim Yu Shin to kill him as he will do the same to Wyol Cheon. Bo Jong point his blade at Kim Yu Shin to say that this is Mi Shil’s order where Kim Yu Shin overwrite that this is princess Deok Man’s order. Kim Yu Shin warns them, if they don’t stand down, that he will consider insubordination & an act of defiance & deliberate disobeying a direct order to Princess Deok Man’s order. The code of Hwa Rang is to honour the proprietor of Hwa Rang who is the Colonel in Chief of the regiment is Princess Deok Man & not Mi Shil. Bo Jong tells that Kim Yu Shin got a little big headed after their encounter at Iseo District & challenge the outcome to see who will come out a winner this time.

Al Cheon & the other cadre caught up & asked them how dare they do this. Kim Yu Shin stand down & telling Bo Jong that they are executing & obeying Princess Deok Man’s orders. Kim Yu Shin said that the outcome of the winner will already been seen. Bo Jon seeing that it is a lost cause, return his sword to his sheath. Al Cheon escort Wyol Cheon away. Bo Jong tell no matter where they are going to hide Wyol Cheon, there will be time Bo Jong will find killed him indefinitely

Deok Man takes a look at Wyol Cheon architecture plans on what is going to be Cheomseongdae observatory. Deok Man said to herself that she must at all cost realise this to become reality. Deok man recalls assuring Wyol Cheon that it will be the last time she is using math & science to predict solar eclipse for her own selfish benefits. If all goes well as plan, she will realise what she has promised Wyol Cheon. Wyol Cheon trust on her promise to him, will calculate the date of the solar eclipse for her

Deok Man hold court for & Mi Shil & the Ministers as Mi Shil asked why court is called. Deok man tells the court that as the 1st preference of her duties as Royal Princess that she need to reveal to the court’s attention.

Deok Man: As of now, I Princess Deok Man will relinquish my authority of my divinity that is rested on me then I will abolished all matter of designation position in regards to Celestial worship & will spread & bring forwards & pass down this knowledge to the common people. Mi Shil’s camp is surprise at Deok Man’s decree. Deok Man summons Abbot Wyol Cheon to court as Mi Shil is shocked to see Abbot Wyol Cheon marches in his full Monastic robe with Kesa armed with the architecture drawing of Cheomseongdae escorted by Kim Yu Shin as Mi Saeng is shocked to see Wyol Cheon appearing in court. Wyol cheon greets Deok Man & hands the plans to Deok Man

Kesa from the Sanskrit words kashaya or Jia Sha in Chinese is a type of prayer robe; it is usually worm on symbolic fashion with a long monastic robe koromo. Kesa are usually patched together with scraps of fine silk brocade in imitation of the Buddha’s patchwork robes. Like those of a mandala, the geometric patterns are said to symbolize the universe. The terms are in Japanese due to Zen Buddhism in which the Korean Buddhist root Seon is also derived from

Deok man opens it & pins up to a board for all to view. Mi Shil doesn’t know what to anticipate

In Ancient Chinese the earth was represented by a square and Heaven by a circle, hence the observatory who is gazing at heavens & the star had to be circular in shape, look more like a chimney. That is why even the temple of heaven in China is circular in shape. But modern observatory is also conforms to that shape.

Deok Man tells that this observatory is to record important celestial phenomena, & create for people to able to observe the sky that she intend to build this observatory for the masses to create a calendric system. Deok Man names this building Cheomseongdae (Star gazing tower) for that purpose. Deok Man nominate Abbot Wyol Cheon the architect of this observatory

Cheomseongdae is one of the oldest surviving structures in Korea. This unique bottle-shaped or well shape building was built in 647 during the reign of Queen Seon Deok of the Old Silla kingdom and was used as an astronomical observatory. The base is 5.7 meters wide (17 ft) and stands 9.4 meters (31 ft) tall. Further reading please http://eguide.gj.go.kr/include/pdf/test.php?cid=8377&ctype=1

It is hard to explained with all the technical aspect & jargon of how Cheomseongdae is built but I will try

Wyol Cheon: The 24 stones in the 1st base section of 12 large stones are place in a square signify the 12 lunar month in a calendric year. In the tower construction built out of 365 pieces of cut granite that represent 365 days of the lunar year. Above the top, Resting on the top of the tower, eight rectangular stones (eight feet by six feet) are positioned to form two squares represent the quartrant in a day this is signify the amount of days in a year. In the tower there looking from the window in the centre, the 12 top and bottom steps mean 12 months that makes up 24 seasons in the lunar calendar that representing the twelve months of the year and four seasons, also while the number 28 symbolizes the number of the basic Oriental constellation, or of the 28 heavens in Buddhism.

There is actually only 362 stone in Cheomseongdae. Missing information is that each side of the square-well-shaped stone on the top of Cheomseongdae directs accurately towards the north, south, east and west. Moreover, the window rightly heads towards the south, having light shining directly to the bottom of Cheomseongdae in the spring and autumn equinoxes while disappearing in the winter and summer solstices, enabling accurate divisions of the four seasons.

Deok Man said with this observatory the knowledge will be bear down to the people of Silla’s common knowledge & let no one able to benefits from taking advantage of this knowledge of astronomy under the pretext of the common people’s ignorance & instill fear. Deok Man smiles as she hits out on Mi Shil

Mi Shil have a private word on Deok Man relinquish her authority of divinity for an observatory for the masses. Mi Shil thinks that Deok Man is foolish & tries to tell the way of the words are divided into longitude-vertical (Jong or Shu in Chinese) & latitudes-horizontal (Hing or Heng in Chinese). Mi Shil explains the division of the Korean peninsula to the 3 kingdom of Baekje, Goguryeo & Silla then follow by with Silla there are division of Deok Man & Mi Shil’s faction. Of them they divided the world horizontally in to 2, the ruler & the ruled. If that is that division then Deok man & Mi Shil are on the same side because they are the ruling class. If Deok man had snatch the authority of divinity from her then Deok man should keep it. Deok man said that there comes a time where this authority will be snatch by someone else

Shu & Heng are part of the basic stroke in Chinese characters

Mi Shil asked whether she is relinquish because for fearing of that consequence. Deok Man said that it is not out of fear that she is relinquish but to return to it to the right of the people. Mi Shil said that it is still throwing it away & how can she rule the people if she relinquish that authority. Deok man asked herself whether she is indeed discarding her authority away that it will mean that she can’t rule the nation. Mi Shil teaches Deok Man about politics wars that have their set of rules & regulation but this goes against that very cardinal rule. Deok man looks in doubt. Mi Shil queries on what basis ground that Deok Man is going to set her foundation of her mandate as the ruler of this nation. Deok Man asked about what her mandate is to rile this nation. Mi Shil continues to throw question as Deok Man goes to seek answer within herself. Mi Shil demands & answers where Deok Man answers her with truth & sincerity. Mi Shil laughs at her answer & asked what truth she is referring to

Mi Shil tells that the people lives & rave on mythical & fantasy of fairy tales. What truth is Deok Man going to give to this people that even she will not able to comprehend? Mi Shil said that it actual fact she had nothing mythical about her, is Deok Man referring that as the truth that she talking about. Deok man tells that knowledge is base of logical fact & formulation that derive in logical truth in answers. Deok man tells that Mi Shil utilise the knowledge of science & maths & doctored it into some mythical fantasy that you have the favour of divinity. Mi Shil said that people wants & strive demands on this mythical fantasy. Mi Shil tells that they want someone in superior presents, so that why she exist due to the demand that they are brought out of drought & floods, this is why she can use over them

Deok Man said that she will not do that; she will give the people aspiring hope. Mi Shil doubt the so called hope for the people

Mi Shil: Your Highness, do you know that the people the crowd how fearful they are?

Deok Man: Fear….fearful? Mi Shil had a frightful phobia on some things

Mi Shil: People’s hope & inspiration is actually a nightmare, do you know how fearful frightening that you may not know or not?

Deok Man: No, I don’t have that fear. The people who aspire some hope will have a better living, a better meal to eat, it is hope & not mere fantasy & dream

Mi Shil: The people don’t wish to comprehend the reason why it doesn’t rain. The people doesn’t want to understand why there is such phenomena as solar eclipse occurs. They just need to wish for someone else to do that for them to bring them rain & to prevent solar eclipse. Do have this foolish thought is really beyond their comprehension?

Deok Man: This is because they don’t have that knowledge to understand

Mi Shil: Yes, they don’t understand & they don’t wish to. They don’t even know what they want for themselves

Deok Man: The people needs to know the calendric system, they will come to understand the season 7 will able to cultivate the crops accordingly. If this is put in place, then they may not know why it rain but yet they able to know & use that rain to cultivate their lands. The few little steps forwards is aspiration hope for them

Mi Shil: as you may know, to have intelligence, it is something that bring about suffering, as for them to enquire that knowledge will prove cumbersome & troublesome for them

Deok Man: Hope will able to overcome their cumbersome & troublesome that they will be grateful as the people filled with inspiration of hope then Silla will strengthen. I & my colleagues will like to create a new era of Silla

Mi Shil: Would it by chance that this child inspire dream wouldn’t it be……

Deok Man to herself

Deok Man: Is what I am saying now is actively correctly said?

Mi Shil: Your Highness. I Mi Shil am discussing about the people’s strive for mythical fantasy & that Your Highness is discussing about aspire hope but however that so called hope….that so called dream….in honestly truth it is a very cruel fantasy to be endeavour in. Your Highness in comparison with this Mi Sil is even more scheming

Deok Man to herself

Deok Man: Yes, it may be right that maybe I should be so….but however……

Deok Man & Mi Shil stare at each other.

***********************************************************************
Sinopsis The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30

Deok man tersenyum

Kim Yong Chu tidak mengerti keinginan Deok Man. Deok Man ingin melepaskan otoritas surgawinya dan menyebarkan sistem kalenderisasi pada rakyat. Kim Seo hyeon berkata dulu otoritas di tangan Mi Shil, Kim Yong Chu setuju, Tapi paling tidak Keluarga Raja tetap memiliki hak. Mi Shil sudah menyimpannya selama 20 tahun. Sekarang justru mereka mau mengungkapkannya pada rakyat.

Kim Seo Hyeon tahu Putri Deok Man merencanakan sesuatu tapi tetap saja ia merasa khawatir. Kim Yong Chu minta pendapat Im Jong. Im Jong berkata ia tidak dalam posisi untuk memberikan pendapat, tapi ini pasti akan menimbulkan perdebatan di antara Kapten Hwarang.

Mi shil pergi tapi sebelumnya ia bertanya apa yang dimaksud Deok Man dengan perkataannya. Deok Man berkata apa yang Mi Shil dengar itu adalah maksudnya. Mi Shil heran tapi ia hanya berterima kasih pada Deok Man dan menganggap itu sebagai pujian dan pergi.


Deok Man memikirkan semua konfrontasinya dengan Mi Shil, sebaliknya Mi Shil juga melakukan hal yang sama. Raja berkata hal ini mungkin sangat berani dan merupakan tugas besar untuk mengungkapkan sistem kalender pada rakyat. Putri Man Myeong berkata selama ini sistem kalender berada dalam kekuasaan Mi Shil tapi karena kecerdikan Deok Man, maka sistem ini dan otoritas beralih pada Deok Man tapi sekarang...Raja berkata bahkan jika observatorium Cheomseongdae dibangun akankah rakyat dapat menyerap pengetahuannya. (Tirza: bener juga, tinggal sekota ama observatorium Boscha tp blom pernah atau males? ke sana ..)

Ratu Maya meyakinkan bahwa Deok Man adalah anak yang memiliki pemikiran mendalam dan pintar strategi, jadi ia yakin Deok Man tidak ceroboh dengan tindakannya. Tapi Ratu juga ragu2. Raja berkata apa ini dapat diterima atau mungkin diprotes Dewan Istana, karena bahkan petugas pemerintahan saja tidak mampu menguasai pengetahuan ini (that was so true..hrsnya org2 pemerintahan itu lbh pinter dr rakyatnya.)

Al Cheon tidak setuju dengan ide Deok Man. Kim Yu Shin (of course) membela ide Deok Man dan Al Cheon tidak mengerti tujuan utama Deok Man. Al Cheon berkata apa sulitnya mereka mengklaim kembali otoritas yang tadinya ada di tangan Mi Shil. Bukankah seharusnya Deok Man menggunakannya untuk hal yang mulia. Kim Yu Shin mendebat, kalau Deok Man menggunakannya dia tidak berbeda dengan Mi Shil. Al Cheon berkata politik tidak dapat berjalan dengan kebenaran dan keadilan sebagai partnernya.

Sementara ke-2 cowo kita berdebat, Bi Dam bermain-main dengan nyala lilin. Kim Yu shin bertanya pada Bi Dam apa pendapatnya. Bi Dam berkata Deok Man itu jenius, jadi mereka tidak akan mengerti apa yang ingin ia lakukan. Bi Dam berjalan pergi dan heran bagaimana tiba2 Deok Man bisa begitu pintar dan bertanya-tanya apa yang ia makan sehingga ia bisa begitu pintar, Bi Dam ingin juga. (he's hillarious..) Bi Dam pergi keluar mencari minum dan memikirkan niat Deok Man.

Anggota Yonghwa juga berdebat dengan tujuan membangun Cheomseongdae dan keperluannya karena mereka sudah memiliki Kuil istana. Joo Bang berkata bahwa Deok Man perlu gedung baru untuk membuktikan mandat langit karena gedung yang lama menjadi milik Mi Shil. Deok Man tidak akan menggunakan 2 kuil karena Deok Man setengah dewa. Guk san heun bertanya mengenai membukakan pengetahuan surga dan heran apa langit selalu terbuka untuk mereka dan apakah akan pernah tutup untuknya, Joo Bang minta mereka mendengar apa yang akan ia jelaskan tapi berhenti dan berkata mereka tidak akan mengerti dengan IQ mereka.

Rakyat juga mempertanyakan tujuan pembangunan Cheomseongdae. Al Cheon minta agar Deok Man membatalkan niatnya. Masalahnya bahwa yang memegang otoritas adalah Mi shil itu salah dan sekarang karena yang memegang otoritas adalah Deok Man maka akan menjadi lain dan akan menjadi milik Keluarga Raja. Deok Man berkata jika ia memiliki otoritas langit, suatu saat akan ada orang yang mengambil itu darinya. Deok Man berkata jika seperti itu jadinya, maka tanpa otoritas langit tidak ada yang dapat dilakukan. Itulah mengapa dia ingin mengakhiri semua konflik mengenai otoritas langit.

Kim Yu shin bertanya apa ini dibicarakan saat ia membujuk Wyol Cheon. Deok Man berkata Wyol Cheon kecewa karena orang dengan kepandaian science dan matematik selalu dimanfaatkan oleh politikus. Kim Yu Shin berkata jadi ini sebabnya Deok man ingin menyebarkan otoritasnya pada rakyat. Al Cheon berkeras bahwa otoritas langit harus menjadi milik Keluarga Raja, bagaimana dapat memisahkannya. Deok Man berkata otoritas langit tidak menjadi milik siapapun.

Kim Yu Shin bertanya secara pribadi tepatnya kapan Deok Man pertama kali mendapat ide ini. Deok Man berkata dia malu dengan cara Kim yu Shin menanyakan masalah ini. Dia hanya mencoba menjawab masalah Wyol Cheon. Dan ini adalah kesimpulan yang ia dapatkan setelah berpikir. Kim Yu shin berkata Deok Man brilian. Deok Man tidak mengerti. Kim Yu shin berkata saat ia mendapat perintah dari Deok Man, mengingatkannya pada kisah Yi Cha Don.

Kim Yu shin mendengarnya dari ayahnya. Ketika para bangsawan berdoa pada langit di kuil dan menentang ajaran Budha, Raja Beopheung (514-540 M) mencoba membuatnya menjadi kenyataan. Tapi bagaimanapun agama negara dan kepercayaan adalah sesuatu yang tidak dapat diubah begitu saja dan pemujaan pada langit lebih kuat daripada ajaran Budha, ini adalah taktik yang digunakan Mi Shil selama ini. Deok Man akan mempelajari masalah ini lebih mendalam dan ingin agar Kim Yu Shin membantunya. (orang Asia Timur kuno selalu berpikir bahwa Raja adalah titisan dewa. Yi Cha Don adalah Bhiksu Budha yang menjadi martir. Untuk mengenangnya dibangun Kuil Jachusa sekarang Kuil Baeryulsa di Gyeongju, gyeongsangbuk-do)

Deok Man berkata dia merasa heran dengan percakapannya baru2 ini dengan Mi Shil. Kim Yu shin bertanya apa Mi Shil mengancam Deok Man lagi. Deok Man tersenyum, sebaliknya ia menerima banyak pertanyaan dari Mi shil tapi saat Deok Man mencoba menjawabnya, dia kagum sendiri apakah yang ia jawab itu benar dan sepertinya dia selalu memiliki jawaban itu di pikirannya. Deok Man memberikan jawaban itu sepertinya ia telah lama memikirkannya padahal tidak. Ini yang membuatnya heran sendiri.

Mi shil berpikir anak ini benar2 masih hijau dan kekanak-kanakan dalam pengertiannya. Seol Won bertanya apa ia memikirkan Deok man. Seol Won berkata waktu langit dan waktu bumi, adalah hal yang tidak mungkin. Mi Shil berkata Deok Man naif. Seol won berkata Raja Beopheung mencoba membawa agama Budha dan sudah hampir 100 tahun, tapi rakyat tetap saja memuja langit dan leluhurnya dan melakukan ritual2 untuk kemakmuran. Mi Shil berkata tentu saja, rakyat tidak dapat melakukannya tanpa fantasi dan mitos untuk bertahan. Seol won setuju. Mi Shil berkata tapi ia sudah kehilangan otoritasnya itu dan ia sekarang sama dengan semua orang. Seol Won bertanya mengapa Mi Shil tidak puas. Mi shil berkata ia cemburu. Seol won Rang heran dengan pernyataannya.

Deok Man : Seju Mi shil benar2 luar biasa..saat aku muda aku membaca buku Parallel lives karya Plutarch. Ada banyak karakter di buku itu, dia benar2 mewakili salah satu karakter di buku itu.
Kim Yu shin : Harap maafkan ketidaksopanan hamba karena berkata langsung pada Anda, Yang mulia anda sedang dalam proses menjadi matang.

Deok Man : Apa?
Kim yu shin : Lawan membuat Anda dalam tantangan, membuat anda belajar..membuat anda menganalisa dan membuat anda melihat masalah dengan pemikiran yang lebih terbuka dan luas. Deok Man : Benarkah?

Seol won Rang tidak mengerti mengapa Mi Shil cemburu kepada Deok Man.

Mi shil : Idealismenya membuatku merasa iri. Aku Mi shil tumbuh dalam lingkungan nyaman Seorabeol, ini adalah hal yang tidak pernah aku pikirkan. Aku sebenarnya, iri dengan kemudaannya. Ada waktunya dimana semua penemuan mengenai agama, politik, dan ilmu pengetahuan akan terjadi cepat atau lambat dan jika itu terjadi ada banyak yang harus disiapkan, dan aku Mi Shil akan terlalu tua untuk mengambil tugas itu, ketiga...ketiga...(Tirza: kalo aku boleh saran, lakukan yang terbaik pada zaman ini pada zaman kita hidup, pada saat kita hidup. Mungkin saat ada mobil terbang kita dah terlalu tua untuk menaikinya, tp saat kita punya mobil biasa kita hrs bertgjwb dg mobil itu.)

Seol won : Seju..?
Mi shil : Mengapa aku tidak terlahir sebagai Seonggol? Aku selalu ingin menjadi Ratu negri ini, sepertinya aku tidak dapat mewujudkannya. Aku Mi shil hanya memiliki mimpi ini dan mungkin tidak pernah punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi itu.

Deok Man dengan yu Shin
Deok Man: jadi aku pindah dari situ ke sini, apa kau tahu apa yang kukatakan pada Mi Shil ?
Kim yu Shin : Apa?
Deok Man : Seju, aku berharap kau panjang umur. Mi Shil : Eh...? Apa katamu?
Deok Man : Persis yang kau dengar. Ini adalah pikiranku yang tiba2 muncul. Mi Shil tidak tahu harus berkata apa. Mi shil : Ya, terima kasih.

Seol Won heran bahwa Deok man berharap Mi Shil panjang umur dan tertawa. Mi Shil berkata Deok Man sudah mengambil otoritasnya, menjatuhkannya, dan bahkan Mi Shil sangat membencinya, tapi dia ingin sekali merangkulnya. Jika bukan karena Moon Noh membawanya pergi dan jika ia bukan si kembar itu, sepertinya Mi Shil akan mengadopsi Deok Man.

Moon Noh membaca pengumuman di papan, Penguasa Gaeyang, putri dari langit adalah harmoni negri ini. Moon Noh ingat saat ia pergi ke Hanju, Cina mencari So Hwa dan Deok Man. Tapi so Hwa sudah pergi dengan meninggalkan sepucuk surat.

So Hwa : Tuan Gukseon, maafkan pelayan yang bodoh ini. Saya tahu Anda memiliki rencana agung untuk bayi ini, tapi saya menerima perintah langsung dari Baginda untuk memelihara anak ini dalam lingkungan biasa agar ia bertahan hidup, jadi apa yang anda sebutkan mengenai takdir menjadi musuh Lady Mi shil. Bayi ini termasuk saya, tidak akan menjadi bagian dari rencana itu, lebih baik kami menyimpan masalah itu. Saya tidak ingin membuat anak ini ada dalam kondisi yang mengerikan dengan konflik dan intrik. Pelayan ini sangat berharap pengampunan Anda.

Moon Noh heran apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana putri itu kembali ke Silla. Bi Dam datang dan menyapa Moon Noh. Bi Dam bertanya apa gurunya menyaksikan gerhana matahari. Moon Noh melihatnya. Bi Dam berkata putri kembar yang lebih muda sudah diangkat dan ia akan mengungkapkan sistem kalenderisasi pada rakyat dan mengumumkan pengetahuan tentang langit pada rakyat. Moon Noh bertanya mengapa Bi Dam sangat tertarik dengan masalah ini. Bi Dam minta gurunya memberikan ijin padanya, ini saatnya ia muncul pada dunia. Bi Dam berkata ia berharap dapat melayani Putri. Moon Noh heran. Moon Noh bertanya apa Putri sudah menerima pelayanannya.

Bi Dam berkata bahwa Putri itu adalah Nangdo yang dulu datang ke desa Yangju. Bi Dam sekarang melayaninya. Moon Noh menyadari siapa Deok Man sekarang dan ingat kejadian waktu itu. Moon Noh ingin konfirmasi bahwa itu memang Deok Man. Bi Dam membenarkannya.

Deok Man menemui Raja Jinpyeong untuk minta persetujuan. Raja tidak melihat masalah dalam pembangunan Cheomseongdae, tapi apa yang akan dikatakan setelah pembangunan itu adalah masalah. Deok Man akan memisahkan agama dan politik sebagai 2 entitas institusi. Raja bertanya apa Deok Man sudah mempertimbangkannya masak2, karena waktu itu otoritas ada di tangan Mi shil, tapi kemudian kembali ke tangan istana. Tapi jika otoritas itu dilepaskan maka kekuatan istana akan melemah, itu yang akan dilakukan Deok Man.


Deok man berkata langsung pada ayahnya bahwa itu adalah argumen yang salah dan kuno, menyangka bahwa kekuatan surgawi dapat memperkuat kekuatan istana. Jika mereka memerlukan otoritas dari kekuatan istana. mereka harus memeluk agama Budha. Deok Man ingin Budhism disebarkan pada rakyat dan diajarkan untuk mengubah penyembahan pada langit. Mereka tidak boleh menggunakan logika dan science untuk otoritas agama dan keuntungan mereka.

Moon Noh berkata pada Bi Dam apakah anak dengan seragam nangdo itu adalah Putri kembar. Bi dam mengiyakan. Moon Noh berkata dulu Bi Dam ingin membantunya karena kasihan. Apa ia masih merasa kasihan pada Putri itu. Bi dam berkata sekarang ia tidak kasihan padanya. Itu karena ia sekarang adalah Putri? kata Moon Noh. Sebaliknya, kata Bi Dam karena Putri Kerajaan Silla adalah anak itu maka ia akan melayaninya sepenuh hati dan kekuatannya. Karena ia memiliki mimpi yang sama dengan Putri itu. Bi Dam berkata bahwa ilmu pengetahuan sangat eksklusif hanya untuk Istana dan Pemuka Agama tapi tidak untuk rakyat yang mengelola tanah, langit menimpan tanda perubahan musim. Ini harus diketahui oleh rakyat dan mereka akan sanggup menyerap pengetahuan itu sehingga mereka dapat bertanam. Ini adalah tujuan dibangunnya Cheomseongdae. Itu lebih baik daripada sistem kalendarisasi yang ditulis diatas kulit atau buatan orang.

Deok Man pergi ke sidang dewan Istana, sekarang mereka akan memberikan pendapat mengenai Cheomseongdae. Para bangsawan memberi salam pada Deok Man dan Se Jong mengumumkan agenda rapat hari itu. Para bangsawan memberikan pendapat mereka. Mi Shil dan Deok Man saling melihat dan mencoba membaca pikiran masing2. Kemudian Se Jong mengumumkan hasilnya.

Ternyata para bangsawan menyetujui pembangunan Cheomseongdae dengan suara mayoritas. Ada yang tidak setuju, tapi Se Jong menganggap suara terbanyak yang menang. Hal ini mengherankan Deok Man. Mi SHil dan Deok Man kembali ke istana masing2. Deok Man berkata susah untuk membaca apa motif Mi Shil dengan menyetujui Cheomseongdae. Mi Shil menjawab ia memang memiliki rencana mengenai masalah itu. Deok Man berkata Mi Shil tidak punya kepentingan untuk meloloskan Cheomseongdae. Mi Shil berkata itu benar, ia tidak punya kepentingan menyetujui juga tidak menyetujui pembangunan. Deok Man mencoba menebak pikiran Mi Shil.

Se Jong berkata bahwa Kim Seo Hyeon dan Kim Yong Chu pasti kaget sekali karena rencana itu bisa lolos. Mi Saeng berkata ia dapat menebak, bahwa keduanya memilih menolak. Ha Jong sudah melakukan yang diperintah ibunya, tapi ia tidak mengerti. Seol Won berkata tidak ada yang luar biasa dengan pembangunan gedung, yang penting adalah apa yang akan terjadi setelah Cheomseongdae dibangun. Mi Saeng berkata Cheomseongdae itu hanya simbolik, apakah rakyat yang buta huruf dan sederhana itu dapat menguasai pengetahuan itu. Ha Jong berkata bukankah lebih baik mereka menentangnya sejak awal.

Mi Shil berkata bahwa Putri Deok Man sudah menggunakan gerhana matahari untuk mengambil otoritas surgawi dari mereka, dan akan menggunakan otoritas itu untuk mengajukan pembangunan gedung. Ini adalah masalah mengenai otoritas surgawi yang diyakininya. Seol Won berkata, ini merupakan dilema tersendiri. Mi Shil berkata, Deok Man akan membangun gedung, lalu kemudian apa. Apa ia bisa lolos dari lubang yang ia gali sendiri. Apa yang akan terjadi nanti. Mi Shil benar2 ingin tahu.

Deok Man bertemu dengan Bi Dam, Bi Dam memberi salam.
Deok Man : Kau disini
Bi Dam : Apakah Anda dapat mengalahkan Mi Shil? Deok Man heran, mengapa kau tiba2 berbicara begitu sopan ?

Bi Dam : Saya bertanya duluan, jadi Yang Mulia, pertama2 mohon menjawabnya..Apakah anda dapat mengalahkan Mi Shil ?
Deok Man : Mi shil? Aku juga sudah memikirkannya, apa aku dapat menang melawannya? Dengan cara apa aku bisa melakukannya? Mi Shil sejujurnya adalah musuh terbesar untuk dihadapi tapi bagaimanapun ada sesuatu yang tidak dimiliki Mi Shil tapi aku sudah menyiapkannya.

Bi Dam : Apa itu?
Deok Man : Aku memiliki Mi Shil sebagai musuhku. (Tirza: dari musuh, kita bisa belajar banyak hal, I get it.) Bi Dam : Eh?

Deok Man : Aku memiliki Mi Shil yang sangat hebat dan luar biasa sebagai lawanku yang akan mempertajam kepandaianku dan skill-ku. Mi Shil sejak Raja Jinheung sampai 20th hingga sekarang sudah menghadapi banyak musuh. Saat aku menantang Mi Shil beradu kepandaian, perspektifku juga akan semakin luas. Saat aku bercakap-cakap dengan Mi Shil, aku belajar bahwa Mi Shil tidak takut dengan langit tapi sebaliknya ia takut dengan rakyat, jadi mendengarkan suara rakyat adalah ketakutannya. Dan aku tidak pernah takut mendengar suara rakyat. Tidak peduli berapa banyak pertanyaan mereka, pertanyaan itu akan menentukan siapa aku.

Bi Dam : Apakah ini alasan Anda mampu membujuk Wyol Cheon ke pihak Anda?
Deok Man : Ya..jujur saat itu, aku benar2 tidak tahu apa ini cara yang terbaik mengatasi masalah itu, tapi demi membujuk Wyol Cheon, demi membuat ia mengerti, aku sudah membuat banyak pertanyaan mengenai Wyol Cheon dan aku menemukan jawabannya. Aku tidak takut mendengar pertanyaan rakyat, aku akan mendengar dan menjawab mereka sebaik mungkin. Dengan kepercayaan ini, dengan cara ini aku akan melawan Mi Shil.

Bi Dam tersenyum. Deok Man : Baik, sekarang giliranmu, mengapa tiba2 berbicara begitu sopan padaku?
Bi Dam : Saya punya 2 alasan, Yang Mulia..pertama melihat bagaimana kau menyelesaikan masalah ini, memberiku pencerahan yang membuat hamba sedikit rendah, itu yang membuat saya berbicara dengan sopan pada Anda. Deok Man tersenyum.

Bi Dam : Juga kedua...mulai sekarang dan seterusnya, sampai kematian menjemputku aku akan bersumpah setia untuk melayani Anda seumur hidupku sebagai penguasaku. Deok Man kaget dengan sumpah setia Bi Dam dan deklarasinya. Mengapa ? tanya Deok Man

Bi Dam : Itu karena saat terakhir kali Yang Mulia membohongiku...saya tidak berharap menjadi musuh Anda.
Deok Man : Aku juga sama, tidak ingin membuatmu menjadi musuhku. Bi Dam berlutut di depan Deok Man.
Bi Dam : Bi Dam yang tidak berstatus...pelayanmu Bi Dam...memberi salam hormat untuk penguasa Bi Dam Yang Mulia Putri Deok Man. Deok Man berpikir sejenak dan tersenyum.

Bi Dam senang karena Deok Man telah menerima sumpah setianya kemudian teringat percakapannya dengan Moon Noh. Bi Dam akan menunggu dan melihat, mereka akan menantang dunia.

Kemudian Chil Sook datang dan menguji keahlian Bi Dam bermain pedang. Chil Sook melihat kemiripan dengan Moon Noh. Chil Sook mengaku ia menguji Bi Dam dan pergi, Bi Dam pergi tapi kehilangan Chil Sook dan heran betapa cepatnya Chil Sook. Seol won bertemu Chil Sook dan bertanya pendapat Chil Sook mengenai Bi Dam. Chil Sook berkata memang benar itu jurus pedang Moon Noh yang digunakan Bi Dam. Bi Dam memperlihatkan jurus dan taktik bertahan yang sama dengan Guk Seon Moon Noh. Chil Sook bertanya siapa Bi Dam dan Seol Won juga tidak yakin siapa dia. Seol won heran apa Moon Noh ada di sekitar sini. Chil Sook berkata ia akan menyelidiki dan mengikuti Bi Dam, Seol Won setuju.

Malamnya, Kim Yu shin menghadap Deok Man di ruang belajar dan melihat ia sudah memulai penelitiannya dan Yu shin minta maaf karena terlambat. Deok Man berkata ia sama sekali tidak terlambat. Kim Yu shin bertanya apa Deok Man akan begadang karena ini. Deok Man menunjukkan pada Kim Yu shin temuannya. Kim Yu shin bertanya apa yang membuat Deok Man begitu sibuk. Deok Man ingin tahu tentang bagaimana orang2 membayar pajak. Deok Man menemukan banyak hal di Harta Kerajaan tapi terlalu banyak untuk diatur. Kim Yu shin melihat pada Deok Man yang sibuk sekali.

Ratu Maya pergi ke kamar Deok Man dan bertanya mengapa Deok Man belum kembali untuk beristirahat. Dayang istana berkata Putri Deok Man memiliki banyak hal yang harus diurus. Ratu Maya sangat khawatir dengan kesibukannya.

Deok Man meminta diadakan upacara untuk memulai pembangunan Cheomseongdae. Deok Man berkata bahwa Wyol Cheon akan memberikan hari yang tepat untuk mengadakan ritual upacara. Al Cheon mematuhi perintah itu. Deok Man juga berkata, mereka harus terus kontak dengan Wyo Cheon selama proses pembangunan. Deok Man memerintah Kim Yu Shin untuk mengatur dan memperkuat kekuatan militer Gaya di Amnyang Ju. Yu Shin berkata itu dalam perkembangan. Deok Man berkata militer sekarang dikuasai Seol Won Rang dan Kim Seo Hyeon juga menguasai sebagian tapi terlalu lemah. Mereka tidak dapat mengatakan bahwa kedua kelompok ada dalam sisi yang sama jika saatnya tiba, Kim Yu shin meyakinkan bahwa ia akan membangun kekuatan militer yang dapat bertempur dan siap untuk setia dengan mereka.

Deok Man meminta Wyol Ya dan Seo Ji dipanggil ke Seorabeol. Al Cheon bertanya bagaimana dia dapat meminta orang2 itu ke Seorabeol. Deok Man berkata bahwa tentara di Amnyangju akan lebih baik dibawah kendali Kim yu Shin, jika mereka ada di sini mereka akan bisa cocok dengan latihan Kim Yu shin. Juga Wyol Ya dan Seo Ji adalah orang2 beresiko tinggi, jika mereka terlalu lama di Amnyang Ju, maka mungkin pasukan mereka akan berubah setia jika tidak diperhatikan. Al Cheon tersenyum dengan penjelasan Deok Man, begitu detil dan perencanaannya mencakup semua sisi.

Deok Man berkata jika Wyol Ya dan Seo Ji ditolak di Seorabeol, Deok Man minta Al Cheon dan Yu Shin mencari cara agar mereka diterima. Kim Yu shin mematuhi perintah itu. Seo Ji dan wyol Ya sedang berlatih saat Kim Yu shin datang dan Wyol Ya memberi salam pada Yu shin. Kim Yu Shin berkata ia memiliki hal penting untuk disampaikan pada mereka.

Mi shil dan Seol Won Rang sedang menikmati teh saat Bo Jong menyampaikan bahwa Putri Deok Man ada di ruang belajarnya sepanjang malam untuk bekerja. Mi shil mendengarnya dan berkata pada Seol won jika ada 10 orang saja di Istana yang seperti Deok Man, bukankah itu baik. Seol won berkata mungkin Putri terlalu bersemangat dengan pembangunan Cheomseongdae. Mi shil bertanya kapan upacara untuk pembangunan? Bo Jong berkata harinya belum ditetapkan. Lokasinya ada di Banwyolseong menghadap Timur Laut. Mi shil mengerti dan meminta Bo Jong pergi.

Bo Jong juga bertanya bahwa Deok Cheon datang padanya dan bertanya apa yang akan dilakukan dengan So Hwa. Mi Shil bertanya bagaimana keadaannya. Bo Jong berkata bahwa lukanya sudah sembuh, hanya ia masih belum sadar. Mi shil berkata ia tidak memerlukan So Hwa lagi. Bo Jong mengkhawatirkan Chil Sook. Tapi Seol won menghentikan Bo Jong agar jangan bicara lagi. Bo Jong mengerti dan pergi.

So Hwa mulai sadar dan mulai mengingat apa yang terjadi. Saat ia terbenam dalam pasir hidup, Chil Sook yang merawatnya, dia berdiri dan mulai fokus. Raja yang bersedih, Ratu Maya yang memeluknya dan berkata ia sangat menyesal. So Hwa saat melihat sekilas pada Deok Man dan tidak dapat menyebut namanya. Sepertinya So Hwa sudah sadar.

Deok Cheon datang dan bertanya apa perintah Mi shil. Bo Jong berkata mereka tidak membutuhkan So Hwa lagi. Deok Cheon mengerti. So Hwa sadar Deok Man ada di Silla, kemudian pintu terbuka dan So Hwa pura2 tidur saat dayang istana membawa makanan untuknya dan pergi. So hwa terisak.

Dae Pung dan Guk San Heun mengikuti Deok Cheon dan Bak Il melihat keduanya masuk dan keluar di sekitar tempat ini. Bak Il yang sedang berjaga membicarakan niat Putri Deok Man membangun Cheomseongdae. Para nangdo juga mengeluh bahwa masalah itu bukanlah urusan mereka, bahkan sampai sekarang ia tidak percaya bahwa Nangdo Deok Man dari Yonghwa adalah benar Putri Raja.

So Hwa mendengar bahwa Deok Man dipanggil Putri dan dia mengambil sesuatu yang tajam. Dayang istana masuk untuk mengambil baki makanan. So hwa duduk dan siap dengan benda tajamnya. Saat dayang istana masukdan terkejut melihat So Hwa sudah sadar dan siap menyerang. Dae Pung dan Guk san Heun masih menyelidiki tempat itu. So Hwa sudah berganti baju dengan seragam dayang itu dan meninggalkan pondok saat para Nangdo bertanya apa So Hwa tidak memakan makanannya dan So Hwa menjawab iya dan pergi tanpa diperhatikan.

Bak Il bertanya kapan So Hwa akan berbicara. So Hwa meninggalkan tempat itu, meskipun mereka melihat So hwa pergi dengan sedikit cepat2, mereka tidak terlalu memperhatikannya.

Bi Dam dan Moon Noh sedang berjalan dan Bi Dam berkata pada gurunya betapa luar biasanya dan hebatnya Deok Man. Chil Sook membuntuti Bi Dam. Bo Jong melaporkan bahwa Deok Man pergi untuk mengadakan upacara pembangunan. Mi saeng berkata ini adalah acara resmi pertama Deok Man setelah pengangkatannya, situasinya seharusnya tidak biasa2. Ha Jong berkata semakin tinggi harapan mereka, semakin kecewa mereka nantinya. Sepertinya Mi Shil merencanakan boikot untuk acara Deok Man.

Deok Cheong kembali dan Bak Il bertanya apa perintah Mi Shil. Deok Cheong ingin membubarkan penjagaan dan berkata mereka tidak memerlukan So Hwa lagi, jadi bunuh saja So Hwa. Deok Cheong berkata ini harus dilakukan secara rahasia tanpa sepengetahuan orang lain. Deok Cheong dan Bak Il masuk dan akan membunuh So Hwa saat mereka membuka selimut dan menemukan pelayan tadi terikat dengan mulut disumbat. So Hwa sudah melarikan diri dan mereka harus segera mengejarnya.

So Hwa lari menuruni bukit. Deok Cheon memerintahkan mencari So Hwa dan menangkapnya kembali. Dae Pung dan Guk San Heun mengikuti So Hwa, So Hwa pergi ke tempat berlangsungnya upacara pembangunan Cheomseongdae. Deok Man berangkat menuju lokasi dengan tandu kebesaran dan rombongan pengawal. Joo Bang dan Go do mengamankan situasi. Wyol Cheon berjalan di belakang dengan dayang istana.

Bi Dam menunjukkan Deok Man pada Moon Noh. Moon Noh memandang sekilas pada Deok Man. Bi Dam berkata Deok Man ingin bertemu Moon Noh dan minta gurunya mengikutinya. Moon Noh mengikuti dan Chil sook mengejar di belakang. Deok Man tiba dan melihat bahwa tidak banyak yang hadir. Kim Yu Shin berkata tidak ada perwakilan dari pemerintah. Bi Dam datang dan berkata ia membawa gurunya kemudian melihat bahwa Moon Noh sudah pergi.

Joo Bang dan Go Do bertanya mengapa hanya ada sedikit orang yang hadir karena mereka berharap yang hadir banyak. Joo Bang berkata bahkan tak seorangpun bangsawan dari pemerintahan yang hadir. Deok Man keluar dari tandu dan menemukan bahwa yang datang sangat sedikit tapi ada sekelompok orang yang mencari kesembuhan. Kim Yu Shin minta orang2 untuk menghormati Putri Deok Man dan orang2 berlutut di depan Deok Man.

Joo Bang mencoba mengatakan bahwa upacara ritual sebaiknya dilakukan dengan sedikit orang untuk menenangkan dewa. Go Do menambahkan bahwa terlalu banyak orang akan merusak atmosfirnya. Deok Man melihat ke sekeliling. So Hwa lari dan dikejar oleh Deok Cheon dan mereka diikuti oleh Dae Pung dan Guk San Heun. Deok Man memutuskan untuk kembali ke istana. Saat ia akan pergi ada sekelompok orang yang membuat gaduh, Deok Man melihat apa yang terjadi.

Seorang wanita memohon agar Deok Man memberikan anak laki untuknya, ia akan berdoa di gedung itu setiap hari. Satu lagi datang dengan ibunya yang sakit parah dan ingin memohon kesembuhan. Kemudian seorang ibu membawa anaknya yang terluka di matanya dan minta obat. Joo Bang berkata pada orang2 itu bahwa bangunan ini bukan dibangun untuk itu, tapi ini adalah observatorium astronomi tapi orang2 itu tidak mengerti apa maksud Cheomseongdae.

Kim Yu shin minta orang2 itu pergi dan minta Deok Man segera pergi ke tandunya. Moon Noh melihat dari kejauhan dan ia pergi, setelah ia merasa cukup melihatnya. So Hwa berlari ke arah Deok Man. Moon Noh tahu ia diikuti. So Hwa tiba di lokasi saat tandu Deok Man dan rombongannya berangkat. So Hwa berteriak memanggil Deok Man. Deok Man mendengar So Hwa. Chil Sook dan Deok Cheon juga mendengarnya. So Hwa mencoba mengejar Deok Man dan berteriak padanya sekali lagi. Deok Man sadar ia mendengar suara yang sangat familiar.

Chil sook melepaskan Moon Noh dan berlari ke arah So Hwa. Deok Man minta tandu untuk berhenti dan ia melihat sekeliling. Sementara itu Chil Sook berteriak memanggil So Hwa. so Hwa melihat Chil Sook dan lari ketakutan. Deok Man melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun dan minta untuk meneruskan perjalanan.

So Hwa dihadang Deok Cheon dan ditutup mulutnya serta diseret pergi. Moon Noh melihatnya dan mengikuti. Deok Man merasa ada yang janggal dan minta rombongannya untuk kembali ke lokasi dia ingat mendengar suara So Hwa. Dae Cheon menyeret So Hwa ke tempat sunyi dan akan membunuh So Hwa saat Moon Noh datang. Moon Noh bertempur dengan Deok Cheon dan Bak Il yang tentu saja bukan tandingan Guk Seon. Chil Sook melihat Deok Cheon dan Bak Il lari dan ia mencari So Hwa. Ia melihat Moon Noh mendekati So Hwa dan membantunya berdiri. So Hwa mengenali Moon Noh dan lebih kaget lagi saat Chil sook datang dan mengulurkan pedang ke arah Moon Noh. Saat mereka bertempur, mereka mulai mengenali siapa lawannya. (Tirza: soalnya sudah 20 th, jadi dah pada tua dan berubah wajahnya, tp skillnya ngga) Chil sook melihat So Hwa sudah menghilang lagi.

Deok Man dan rombongan kembali ke Cheomseongdae. Deok Man segera keluar dari tandunya mencari sesuatu.
Al Cheon : Ada apa Yang Mulia?
Deok Man : Aku mendengar suara yang aneh.
Al Cheon : Suara seperti apa ? Deok Man melihat ke sekeliling dan so Hwa berlari dan melihat Deok Man dan senang melihat bahwa ternyata itu memang Deok Man.

So Hwa : Deok Man !!! Deok Man mencari suara yang familiar itu tapi tidak melihat So Hwa.
So Hwa : Deok Man !!! Deok Man sadar dan ia melihat ke arah So Hwa dan Deok Man terkejut.

***********************************************************************
Synopsis/summary of Episode 30

Mi Shil turns around as she was about to leave & ask what does Deok Man means by what she has said. Deok Man said that just as Mi Shil had heard it in the exact words implies that meaning, this just came passing in her thoughts. Mi Shil caught surprise just thanked Deok Man as though it was a compliments & leaves. Deok Man also leaves the premises as Deok Man gave some thought of her confrontation with Mi Shil as Mi Shil also on the contrary does the same in thoughts then question herself that in a short span of time that Deok Man has matured in her thoughts.

King Jinpyeong said that is it may be outrageous & great task to reveal the calendric system to the masses that they can know the right time to when they can cultivate. Princess Man Myeong said that all this while, it was under the role of administration of Mi Shil but because of the solar eclipse that Deok Man was able to obtain the authority from Mi Shil & that should be give to Deok Man to do but however…..King Jinpyeong said that even by constructing Cheomseongdae observatory were to be build, will the people able to absorb that knowledge. Queen Maya assures that Deok Man is a child that is meticulous in her in depth thoughts & excellent in her stratagem that goes with any consideration so she is not reckless in her action but then Queen Maya has her doubts to the matter this time. King Jinpyeong said will this able to materialise as that this might be protested by the Hwabaek council that even every government official down the ranks in the land may not able to comprehend that knowledge

Al Cheon voice his disapproval over the matter that he is against the idea that he sees as absurd. Kim Yu Shin goes & debates on the defence of Deok Man’s ideas as Al Cheon hasn’t fully comprehend Deok man’s main purpose of intend. Al Cheon asked how hard was it that they reclaim back that authority that had been in the hands of Mi Shil since the time of King Jinheung & now it is resting on Deok man’s hand, only with intend to return that to the people & isn’t she suppose to use that knowledge for grander things. Kim Yu Shin argues that if Deok Man uses that knowledge, she is no better than Mi Shil. Al Cheon said that politics can’t go with sense of righteousness & justice as partners. Meanwhile while the 2 men are bickering, Bi Dam playing with the flame of the candles. Kim Yu Shin asked Bi Dam for his opinion whether he too is against that notion. Bi Dam brushes off that Deok Man is a genius, so they don’t understand nothing of what she intend to do. Bi Dam walks away that suddenly she becomes so intelligent & wonder what she took to eat to make her so intelligent that he want some of it

Bi Dam goes out for a drink & thinks of Deok Man’s intention that she is not giving up the authority of divinity but to abolished it once & for all. The Yonghwa Hyang Dae also debates on the purpose of building Cheomseongdae Observatory & its significant since they already had the Royal Celestial Temple. Joo Bang supplied them with his 2 cents answer that Deok Man needs to have a new building to prove her mandate of divinity as the previous temple belongs to Mi Shil & Deok man will not used 2nd temple as Deok Man is Demi God. Guk Seon Heun queries about opening the knowledge to heaven, & wonder that the heaven are always open to them & when was it ever closed. Joo Bang asked them to let him their ears to tell them the answer but stop short as if he tries to explained, the will not able to understand with the IQ they have & got everyone curious to know the answer.

The people on the street also question the purpose of building Cheomseongdae as they believe it is the temple to praise heavens. Al Cheon asked Deok man to restraint from passing her new found divinity to the people. The matter was that previously it was Mi Shil who holds the authority was a mistake & now since Deok Man had regained it, it is a different scenario as the divinity originally belongs to the Royal Household, how can Deok Man pass it down so readily. Deok Man said that if she own the authority of divinity, there will be someone will be out there to snatch it from her. If it is snatch; she will have to snatch it from whoever then, Deok Man will have to regain it back from that someone as because without the authority of divinity, nothing can be done. This is why she will end all conflicts of tussle in regards to the authority of divinity. Kim Yu Shin whether this was discuss during her persuasion with Wyol Cheon

Deok Man said that Wyol Cheol express disappointment that people of science & maths are always being made pawn & being abused by the people of politics & their power struggles that brought the Abbot some form of anxiety. Kim Yu Shin said that this is why Deok Man has insists that the authority of divinity be pass down to the masses so that no one had the sole right to control that authority. Al Cheon insists that the authority of divinity rightful belongs to the Royal Household, how could be part away with it. Deok Man said that the authority of divinity doesn’t belong to no one to start with.

Deok Man tells that she was taken aback in surprise in the exchange conversations she has with Mi Shil. Kim Yu Shin asked whether Mi Shil had threatened Deok Man yet again. Deok man smiles that on the contrary that Deok Man receive a lot queries from Mi Shil but as Deok Man tries to reply to the queries, she is amaze herself that whether what she is answering is actually the truth & if she always had those answer already in her mind. Deok Man gave those answer as though it seems that she have considered those answer thoroughly that she went through it in depth in her mind before answering them. Deok Man said that this amaze her.

Meanwhile Mi Shil thinks that child is really immature & childish in her understanding. Seol Won Rang asked whether she is referring to Deok Man. When she speaks of it, it is a splendour & magnificent ideals but in reality it is totally preposterous. Seol Won Rang concurs that the time of heaven & the time on earth, this is something impossible. Mi Shil said it then of course that Deok Man is thinking in such a naive context. Seol Won Rang said that king Beopheung makes use of Yi Cha Don to bring & introduce Buddhism to the state had already come to close to a 100 years, however people still worship the heaven & their ancestors & exercise memorial rituals for prosperity. Mi Shil said that it is of course that people can’t do without or shed their belief fantasy & myth to survive. Mi Shil have make use of heaven’s will for personal gain but in actual fact, the people had also use her for the same purpose. Seol Won Rang agree that the people will like to have someone to intercede for them between heaven & them, this is what they always desire

Mi Shil said however she already lose her authority in divinity & can’t see the future & are the same with the rest of the human race. The people will not accept this as the reality of truth, with this she is not actually certain of her fact, how will she consider to do battle with almighty her. Mi Shil is seen sulking as Seol Won Rang said that what she has mentioned is indeed true but why Mi Shil had the expression of dissatisfaction that this is eaten onto her. Mi Shil tells Seol Won Rang that she is jealous. Seol Won Rang is surprise at the remark. The story continues...

***********************************************************************
The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29 Part 1

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29 Part 2

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29 Part 3

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29 Part 4

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29 Part 5

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 29 Part 6

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30 Part 1

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30 Part 2

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30 Part 3

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30 Part 4

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30 Part 5

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 30 Part 6

***********************************************************************
Source of synopsis/summary of Episode 29 taken from: (Thank you and credits to http://bimbibap.com/ & http://kadorama-recaps.blogspot.com)

(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://forum.koreandramas.net dan semua pihak atas sumber maklumat tulisan dan video)

(Thank you and credits to http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://en.wikipedia.org and all sources for the information, synopsis/summary and videos)

0 comments :

Online Visitors

Thank you for dropping by