Sinopsis FTV Drama berjudul Cinta AdindaTayang: 24-Sep-2009 09:30 WIB
ADINDA, 17 Tahun, remaja putri yang solehah dan cantik. ADINDA tinggal diperkampungan kumuh di tengah-tengah kota Jakarta dan sehari-harinya berjualan buku-buku bekas di terminal untuk membantu biaya hidup orang tua dan kedua adiknya. Karena ayahnya hanya tukang sampah dan ibunya tukang cuci di rumah keluarga kaya yang kikir.
ADINDA mempunyai sahabat yang berprofesi sebagai pengamen jalanan bernama MARICE. MARICE tinggal diperkampungan kumuh yang sama dengan ADINDA. Sehingga selalu pulang dan pergi bareng.
Setelah selesai berjualan ADINDA dan MARICE pulang bareng menelusuri jalan dekat rel kereta api. Alangkah kagetnya ADINDA setelah melihat seorang wanita, yang kemudian kita kenal bernama SANDRINA mencoba untuk menabrakkan dirinya ke kereta. ADINDA berlari kearah SANDRINA. Tapi kereta api semakin mendekat. SANDRINA sudah pasrah. Dia benar-benar frustasi setelah diputusin RENO, kekasihnya. Kereta semakin mendekat, dan tepat selangkah lagi kereta menghantam tubuh SANDRINA, ternyata ADINDA yang justru berhasil menabrak SANDRINA dan menjatuhkannya ke samping kereta.
SANDRINA yang berhasil diselamatkan ADINDA justru marah-marah. Dia berlari dan mencoba bunuh diri lagi dengan melompat dari jembatan tol. Dengan segala daya upaya, ADINDA berusaha membuka pintu hati SANDRINA. Hingga SANDRINA luluh, dan membatalkan niatnya untuk bunuh diri.
ADINDA mengajak SANDRINA ke rumah ADINDA. Setelah melihat keadaan di perkampungan kumuh itu SANDRINA semakin sadar tentang arti kehidupan. Apalagi setelah melihat keluarga ADINDA yang hidupnya serba kekurangan, tapi ADINDA masih tetap taat beribadah bahkan mengajarkan ngaji anak-anak kecil dikampungnya. SANDRINA merasa tersentuh, beda banget dengan dirinya yang orang tuanya terlalu sibuk dan menganggap uang adalah segalanya.
Hubungan ADINDA dan SANDRINA semakin akrab. ADINDA banyak mengajarkan arti kehidupan dan pentingnya mendekatkan diri dan beribadah kepada ALLAH swt. SANDRINA pun mulai sadar.
Tiba-tiba SANDRINA punya ide untuk memberi pelajaran pada RENO. SANDRINA minta ADINDA berpura-pura menjadi cewek tajir. SANDRINA memodali ADINDA, dengan menyediakan mobil dan membelikan handphone serta pakaian-pakaian mewah. Hingga ADINDA berubah total. SANDRINA meminta ADINDA agar menyamar di kampusnya untuk menjebak RENO.
Secara playboy dan cowok matre, setelah RENO bertemu dengan ADINDA, RENO langsung mencoba mendekati ADINDA. Dengan segala rayuannya RENO berhasil mengajak ADINDA dinner.
Karena sering bertemu akhirnya RENO jatuh cinta beneran dengan ADINDA. Hubungan mereka pun semakin akrab. SANDRINA yang berharap RENO sadar dan kembali padanya, justru menghadapi kenyataan pahit. RENO menolak mentah-mentah kembali pada SANDRINA. Bahkan RENO bilang kalo dia sudah mendapatkan cinta sejatinya yaitu ADINDA!
SANDRINA yang mendengar kata-kata itu langsung dari RENO menjadi shock. SANDRINA merasa ADINDA telah mengkhianatinya. Sehingga SANDRINA jatuh sakit.
Sementara itu ibu ADINDA tiba-tiba jatuh sakit saat mencuci di rumah bu LUKI, tetangga kaya yang tinggal di komplek dekat rumah ADINDA. Karena hutang ibunya pada BU LUKI sangat banyak. Sehingga ADINDA harus membayarnya dengan menggantikan ibunya mencuci.
Saat itulah ADINDA bertemu dengan OMA SUKMA, orangtua angkat BU LUKI. Ternyata OMA SUKMA terkesan dengan kehadiran ADINDA yang muslimah. Bahkan OMA minta diajarin ngaji.
ADINDA juga sempat bertemu dengan anak BU LUKI yang bernama FAHRI. FAHRI sangat kagum dengan kecantikan dan kepribadian ADINDA yang sederhana dan muslimah.
Dalam satu kesempatan FAHRI mengutarakan isi hatinya pada ADINDA. Tapi ADINDA sadar diri karena dia hanyalah orang miskin dan pembantu dirumah keluarga FAHRI.
FAHRI justru tidak peduli. Dia berusaha meyakinkan DAINDA kalo dia benar-benar mencintai ADINDA.
BU LUKI yang mengetahui FAHRI pacaran dengan ADINDA langsung melabrak ADINDA, dan mengusirnya. BU LUKI tidak sudi mempunyai menantu seorang pembantu yang hanya tinggal diperkampungan kumuh. Tapi FAHRI tetap membela ADINDA, dan nekad pergi meningalkan orang tuanya.
(Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.indosiar.com)