Episode 86 hingga 90 pada 25 - 29 November 2008
PEMAIN/PELAKON YANG MEMBINTANGI SINETRON JIHAN:Choky Andriano as Mr. Wijaya
Revi Mariska as Ningsih
Nestiana as Lucy
Yati Octavia as Ratna
Pangky Suwito
Aris Yulianto
Shella Estika
Alenta S. Hombing as Aurel
Annisa as Marni
Ben Prihartono as Ian
Catherine Pamella as Cathy
Rheiner Grandie Manoppo as Don
Chairil J.M as Pak Umar
Denia as Bu Neneng
Diaz Erlangga as dr. Nirwan, papa Ian
Al Indra as Tony, papa kandung Ferdy
Mila Karmelia as Mama Arum
Susana Meilia Lilis Sugandha as Mona
Alex Sukamto
Mega Aulia
Penty Nur Afiani as Arum
Afdhal
Errina G.D as Cindy
Teddy Uncle as Papa Cindy
Febriyanti as Mama Damar
Ferry Ixel as Damar
Arief Rahman as Adrie
Ditmar Hadi as Ferdy
Imel Putri Cahyati as Jihan
Sinema Islami - Jihan Episode 86: Tayang: 25-Nov-2008 19:00 WIB Jihan kaget mengetahui Alif digendong oleh seorang pengemis di perempatan jalan. Dan kemudian Jihan, Ferdi, serta Pak Wijaya mengejar si pengemis itu dan berhasil merebut Alif kembali. Kemudian Jihan membawa Alif kembali ke rumah.
Damar senang mengetahui anaknya Alif teleh ditemukan. Bu Rima yang mengetahui kejadian ini menjadi bertambah geram karena mengira Jihan akan memisahkan dirinya dengan Damar.
Erlan yang terluka mendatangi rumah Pak Wijaya dan bersembunyi di gudang rumah. Dan Erlan kemudian menghubungi Tasya dan menerornya, keadaan ini membuat Tasya menjadi ketakutan dan gelisah hingga membuat ia memikirkan cara untuk menghadapi Erlan.
Damar yang sedang berjalan di pagi hari dengan kruknya tiba-tiba diculik oleh dua orang dan dibawa pergi dari rumahnya tanpa ada orang rumah yang tahu. Sedangkan Erlan yang sedang bersembunyi di gudang hampir saja berhasil merebut Alif yang sedang bermain dengan Bu Neneng tapi gagal karena Bu Wijaya yang tiba-tiba mengamuk di dekat tempat Alif dan Bu Neneng berada.
Pak Wijaya sendiri merencanakan untuk membawa Bu Wijaya ke rumah sakit jiwa meskipun Ferdi sempat memintanya untuk mempertimbangkan kembali keputusannya, tapi Pak Wijaya akhirnya tetap memutuskan membawa istrinya ke rumah sakit jiwa. Disanalah kini Bu Wijaya dirawat.
Jihan mengadu pada Bu Neneng bahwa Damar belum pulang lalu masuk Tarjo memanggil Jihan. Dan maksud Tarjo memanggil ternyata menunjukkan noda darah di lantai gudang. Hal ini membuat Jihan pingsan dan menjadi khawatir akan keadaan Damar.
Kabar tentang kematian Erlan membuat Bu Rima memberanikan diri untuk kembali menempati rumahnya, tapi tidak disangka kehadirannya disana justru bertemu dengan Erlan yang kemudian memaksanya untuk membawa Alif kepada Erlan untuk ditukarkan dengan diri Damar yang ternyata telah ditahan oleh anak buah Erlan.
Ferdi bersama Pak Wijaya berusaha menenangkan Jihan yang berniat mencari Damar karena khawatir dengan penemuan darah di gudang rumah. Dan Jihan pun bisa menerimanya penjelasan papanya serta Ferdi. Jihan yang sedih dan gundah masih menyempatkan mengasuh Alif tapi tiba-tiba saja Bu Rima datang dan mencoba merebut Alif dari tangan Jihan tapi untungnya datang Ferdi yang berhasil mencegah tindakan Bu Rima. Kemudian Ferdi dan Jihan kaget mendengar laporan Bu Rima bahwa Erlan akan membunuh Damar jika tidak dituruti perintahnya.
Bu Rima akhirnya datang menemui Erlan dengan membawa Alif untuk bisa membebaskan Damar. Tapi dari kejauhan Jihan dan Ferdi mengintai keadaan tersebut, Dalam satu kesempatan anak buah berhasil melumpuhkan Bu Rima hingga pingsan. Tapi tak lama datang Tasya yang berhasil merebut Alif dari tangan Erlan.
Sinema Islami - Jihan Episode 87: Tayang: 26-Nov-2008 19:00 WIB Tasya yang membawa Alif mengancam akan membanting Alif di depan Jihan, Damar serta Ferdi. Tapi tindakan Tasya akan dicegah oleh Ferdi hingga justru membuat Alif terlempar ke udara dan akan jatuh ke bawah. Dan disaat itulah Damar dapat segera berlari menangkap Alif sekaligus membuatnya bisa berjalan normal kembali. Tasya sendiri kabur bersama Erlan meninggalkan tempat tersebut.
Jihan merasa bahagia melihat Damar bisa berjalan kembali. Dan keadaan ini membuat Jihan serta Damar mulai bisa merasakan kebahagiaan dalam hidup berumah tangga bersama Alif. Melihat Damar terlihat berbahagia membuat Bu Rima berpikir kembali akan perlakuannya yang jahat selama ini pada Jihan. Hingga akhirnya Bu Rima mencoba bersikap baik pada Jihan. Perubahan ini juga membuat Jihan tambah merasakan kebahagiaan.
Ferdi sendiri kelihatan sedih memikirkan Bu Wijaya yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit. Keadaan ini membuat Damar berusaha menghibur Ferdi serta memberikan semangat. Damar sendiri meskipun kehidupan kini bersama Jihan sudah merasakan kebahagiaan kembali ternyata menyimpan kekhawatiran karena dihantui dengan mimpi buruk tentang nasib yang akan menimpanya karena perbuatan Tasya dan Erlan. Pikiran tersebut membuat Damar meminta Ferdi menjaga Jihan kalau dirinya mati. Jihan yang mendengar dengan tidak sengaja menjadi tersinggung serta meminta Damar untuk tidak berpikiran buruk seperti itu.
Tasya mengancam Erlan dengan pistol ditangan agar menuruti kehendaknya untuk kembali melaksanakan niatnya merebut Alif. Keadaan ini membuat Erlan hanya bisa menuruti perintah Tasya meskipun dengan perasaan tidak suka.
Bu Wijaya sendiri menjadi kesal ketika mengetahui dirinya sekamar dengan orang gila hingga ia berteriak pada dokter untuk membebaskannya. Pak Wijaya yang datang ke rumah sakit mendapatkan penjelasan oleh dokter bahwa Bu Wijaya belum bisa pulang sehingga hanya bisa mencoba menenangkan istrinya. Hal ini membuat Bu Wijaya mengamuk terlebih mendengar Pak Wijaya menolaknya membawa pulang.
Ketika Bu Wijaya mencoba lari dari rumah sakit dan dengan keadaan yang terdesak membuatnya melukai Pak Wijaya hingga pingsan terkena lemparan pot. Jihan dan Damar datang menjenguk dan berusaha menghibur Pak Wijaya yang sedang terbaring.
Ferdi jadi tambah sedih dan kelihatan frustasi mengingat kondisi Bu Wijaya hingga membuat Damar menghibur serta mengajak Ferdi ke rumahnya. Ferdi sendiri tampak terhibur bisa bermain dengan Alif. Dan Jihan melihat keadaan ini juga menjadi tambah senang.
Tapi tak disangka disaat seperti itu Tasya dan Erlan datang mendobrak masuk ke rumah menodongkan pistol ke arah mereka serta bermaksud mengambil Alif. Kejadian ini membuat Ferdi mencoba mencegah tindakan Tasya tapi mengalami luka tertembak di kakinya. Jihan menjadi histeris melihat keadaan Ferdi dan coba menolongnya. Melihat ini Tasya kesal dan hendak menembak Jihan ditambah terhasut oleh omongan Erlan membuat pistol di tangan Tasya meletus. Jihan kaget mendengar tembakan itu dan tambah terkejut ketika melihat Damar roboh terluka tembak di dada karena mencoba menyelamatkan Jihan. Keadaan ini membuat Tasya dan Erlan langsung mengambil Alif dan kabur.
Sinema Islami - Jihan Episode 88: Tayang: 27-Nov-2008 19:00 WIB Kematian Damar membuat Bu Rima terpukul dan menyalahkan Jihan atas kejadian yang menimpa Damar. Bu Rima bahkan mengusir Jihan dari rumahnya dan tidak memperbolehkannya mengikuti pemakanam Damar.
Ferdi yang berusaha menenangkan diri Jihan juga menghadapi permasalahan dengan rumah sakit karena ia diharuskan membayar biaya perawatan Pak Wijaya dan jika tidak maka Pak Wijaya tidak akan dirawat.
Keadaan ini membuat Ferdi berpikir untuk menjual rumahnya. Ternyata surat rumah sudah tidak ada karena Bu Wijaya telah menggadaikannya ke Tasya. Akhirnya Ferdi membawa Pak Wijaya kembali ke rumah meskipun kondisi Pak Wijaya sendiri masih lemah.
Bu Rima datang ke rumah Pak Wijaya dengan membawa polisi untuk memaksa Jihan menceritakan kejadian yang menyebabkan Damar mati. Kondisi yang masih trauma akan kejadian itu membuat Jihan tidak dapat memenuhi permintaan Bu Rima.
Ferdi yang merasa bersedih akan keadaan Jihan membuatnya mendatangi rumah Tasya untuk mencari keberadaan Alif tapi Tasya dan Erlan mengetahui kedatangan Ferdi segera pergi dengan membawa Alif.
Jihan menjadi marah ketika melihat kedatangan Tasya ke rumah Pak Wijaya, dan Ferdi yang baru datang ke rumah menjadi marah mendengar Tasya mengusirnya kemudian Ferdi mengalah karena Tasya mengancam akan menjatuhkan Pak Wijaya dari atas balkon.
Keadaan ini membuat Jihan, Ferdi serta Pak Wijaya tersandera dirumahnya sendiri oleh Tasya bersama anak buahnya. Tasya sendiri sengaja memperlakukan Jihan seperti budak. Ferdi yang melihat ini menjadi geram tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena Jihan melakukan ini untuk memperoleh kesempatan mendapatkan Alif kembali.
Tasya kesal melihat Erlan datang tiba-tiba ke rumah dengan membawa Alif lalu Tasya menjadi makin marah karena Erlan melawannya hingga membuat Tasya menembak Erlan yang sedang menggendong Alif. Keadaan ini diketahui Jihan dan segera mengambil Alif yang juga bersimbah darah dari gendongan Erlan.
Sinema Islami - Jihan Episode 89: Tayang: 28-Nov-2008 19:00 WIB Jihan dengan memeluk tubuh Alif yang bersimbah darah dan menangis memberitahu Ferdi bahwa Alif dibunuh Tasya. Ferdi mencoba melihat keadaan Alif tersenyum ketika mengetahui jika Alif ternyata masih hidup.
Kemudian Ferdi, Jihan dan Pak Wijaya menyusun rencana dengan membuat Alif memang benar sudah meninggal. Tasya sendiri hanya bisa menangis memeluk Erlan dan menyesal telah membunuhnya.
Kematian Alif secara tidak langsung membuat harta warisan Hartanto akan diserahkan ke Panti Asuhan oleh pengacaranya Pak Rusli. Hal ini membuat Tasya mengamuk dengam memukuli Ferdi dan lainnya yang sedang berkumpul dirumah dengan tongkat.
Dan mereka tertegun tiba-tiba muncul anak buah Tasya menghadang serta akhirnya menangkap Ferdi, Jihan, Pak Wijaya dan Pak Rusli didalam rumah. Kejadian ini dilihat Bu Neneng yang sengaja bersembunyi disalah satu ruangan dirumah bersama Alif.
Anak buah Tasya dengan sengaja merusak meteran listrik serta telepon hingga membuat Ferdi, Jihan serta lainnya terputus hubungan dengan dunia luar. Bahkan kamar Jihan sempat dilempar api hingga terbakar tapi beruntung dapat di padamkan.
Dalam kondisi tersebut tiba-tiba muncul Bu Wijaya dirumahnya dan secara tidak sengaja juga langsung menemukan keberadaan Alif beserta Bu Neneng. Hal ini membuat Bu Neneng menjadi kaget.
Ferdi, Jihan, Pak Wijaya serta Pak Rusli mencoba kabur tapi ketahuan hingga membuat Tasya kembali menyiksanya dengan menceburkan mereka dikolam renang. Tiba-tiba mereka yang berada di kolam renang mendengar suara tangisan Alif hingga membuat Tasya terbelalak kaget mengenali suara tangisan itu sekaligus juga membuat Ferdi dan Jihan menjadi tambah resah.
Sinema Islami - Jihan Episode 90: Tayang: 29-Nov-2008 19:00 WIB Tasya tidak jadi membunuh Jihan, Ferdy, Pak Wijaya serta Pak Rusli dikarenakan Tasya mendengar suara tangisan bayi Alif. Lalu Tasya beranjak untuk pergi mencari suara asal tangis bayi dan mengancam Jihan untuk menunjukkan keberadaan Alif sebenarnya.
Tasya kaget ketika kuburan Alif dibuka ternyata hanya sebuah boneka hingga membuat Tasya marah dan menyiksa Pak Wijaya disebuah tiang dan mengancam kepada Jihan untuk menunjukkan tempat Alif berada Alif.
Tasya sendiri mendapatkan teror dirumah oleh seseorang sosok misterius hingga menjadi ketakutan dan shock. Sedangkan Arum sendiri sangat tidak nyaman berada didalam rumah keluarga Nico karena Arum memiliki trauma ketika ia menjadi isteri Nico karena sering diperlakukan kasar dan pada waktu yang sama Bu Wijaya.
Tiba - tiba sadar bahwa dia selalu berbuat jahat kepada Jihan dan saat Bu Wijaya ingin membantu melepaskan Jihan dari cengkraman Tasya, tapi ketika Bu Wijaya ingin melepaskan Jihan tiba-tiba Tasya datang dan mengarahkan sebuah pisau ke arah Jihan. Melihat keadaan itu membuat Bu Wijaya menghalanginya sehingga pisau itu mengenainya
(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com dan semua sumber untuk maklumat dan gambar)