sumber gambar: http://www.rcti.tv/
Format Drama
Sutradara Desiana Larasati
Pemeran:
Naysila Mirdad
Christian Sugiono
Rionaldo Stockhorst
Kimberly Ryder
Adiephaty
Jessica Mila
Pembuat tema musik Purwacaraka
Lagu pembuka Cinta Tak Harus Memiliki, ST 12
Lagu penutup Cinta Tak Harus Memiliki, ST 12
Bahasa Bahasa Indonesia
Produser Leo Sutanto
Lokasi Jakarta
Perusahaan produksi Sinemart (2010)
Siaran: Setiap hari pukul 18.00 WIB di RCTI
sumber: http://id.wikipedia.org/
MEGA SINETRON:DIA JANTUNG HATIKU
Sinopsis:
Aida (NAYSILLA MIRDAD) adalah seorang gadis yang cantik, ceria, lugu, agak ceroboh. Namun sayangnya sejak kecil Aida menderita kelainan jantung, tetapi Aida bisa menerimanya dengan tabah. Aida tinggal bersama ibunya, Milla (DESY RATNASARY), dan ayahnya, Firman (MATHIAS MUCHUS) di kampung.
Suatu hari, Firman mendapat kabar bahwa ayahnya, Arif (DRG. FADLY) sakit keras di Jakarta. Firman, Aida, dan Milla pun pergi ke Jakarta. Sesampainya disana, Arif langsung menyampaikan bahwa sudah saatnya pertunangan Aida dan Riza (CHRISTIAN SUGIONO), cucu dari kenalan Arif, Laras (RIMA MELATI), diresmikan, karena Arif merasa umurnya sudah tidak lama lagi. Aida sempat menolak karena ia tidak mengenal Riza. Penolakan Aida membuat Arif kecewa, dan tidak lama kemudian ia meninggal dunia.
Meninggalnya sang kakek membuat Aida merasa bersalah dan bersedih. Ia pun akhirnya mau menuruti pesan mendiang sang kakek, dan mereka pun bertemu nenek Laras untuk melanjutkan acara pertunangan.
Betapa kagetnya Aida ketika melihat bahwa Riza sudah memiliki kekasih, yang tidak lain adalah sahabat penanya yang sudah ia kenal dekat sekali, Indira (KIMBERLY RIDER). Indira pun kaget dan tidak menyangka bahwa Aida lah yang akan merebut Riza, kekasih yang sangat ia cintai. Aida pun langsung menjelaskan pada Indira bahwa ia tidak tahu sama sekali tentang Riza. Aida pun dilanda kebingungan.
Ditambah lagi, Aida mulai kenal dekat dengan tetangganya, Aksan (RIONALDO STOKHORST) yang sangat baik dan selalu penuh perhatian.
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
sumber: http://www.rcti.tv/
Sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1
Dimulai dari kehidupan Aida di kampung. Aidan sedang bersepeda bersama temannya. Tiba - tiba Aidan merasa jantungnya sakit. Teman Aida langsung membawa Aida pulang ke rumah. Mila sangat khawatir melihat Aida yang sakit. Firman marah - marah karena Aida tidak pernah mendengarkannya untuk tidak boleh kecapaian.
Mila meminta agar mereka semua pindah ke Jakarta, karena kalau terus - terusan tinggal di kampung akan susah sekali untuk pengobatan Aida, kalau tinggal di Jakarta akses untuk pengobatan Aida akan lebih gampang. Firman tampak enggan pindah dan bilang kalau tinggal di Jakarta itu butuh banyak uang. Mila bilang Firman punya ayah di Jakarta, Firman tampak masih enggan.
Mila beranggapan Firman tidak serius untuk mengusahakan pengobatan untuk Aida, karena Aida bukan anak kandungnya. Firman meminta Mila jangan salah paham, karena dia sudah menganggap Aida seperti anak kandungnya sendiri. Aida mendengarkan pembicaraan Mila dan Firman, dan Aida bertanya apa benar Firman bukan ayah kandungnya? Mila sangat kaget dengan pertanyaan Aida. Firman lalu bilang, tadi berkata seperti itu karena mila menganggap Firman menganaktirikan Aida padahal Aida anak kandungnya. Aida mengerti.
Ada tukang pos mengantarkan surat. Surat itu ternyata dari ayah Firman, Yaitu Arif. Arif memberitahukan dia sedang sakit dan ingin Firman membawa anak dan istrinya ke Jakarta. Lalu akhirnya Firman sekeluarga pindah ke Jakarta, mengikuti permintaan Arif.
Aida melihat laki - laki yang berkaca mata hitam akan menyebrang. Aida menarik laki - laki itu dan menyebrangkannya. Laki - laki itu marah - marah pada Aida. Lalu Aida bilang bukannya berterimakasih karena sudah diseberangkan, ini malah marah - marah. Laki - laki itu lalu membuka kaca mata hitamnya dan bilang dia bisa menyebrang sendiri. Aida minta maaf, dan bila kalau di kampungnya yang memakai kaca mata hitam itu adalah orang buta. Laki - laki itu bilang ini bukan di kampung tapi di kota, jadi wajar kalau pakai kaca mata hitam. Laki - laki itu tidak lain adalah Riza, yang akan menjadi calon tunangan Aida.
Firman, Mila dan Aida sampai ke rumah dan mendapati kalau Arif sudah meninggal dunia. Firman sangat sedih karena kehilangan ayahnya. Mila juga sedih, begitu pula dengan Aida. Aida merasa sangat sedih karena kehilangan kakek yang baru ditemuinya. Firman melihat ada undangan di tangan Firman. Undangan itu merupakan undangan pertunangan antara Aidan dan Riza.
Oma Laras meminta Riza agar bertunangan dengan Aida yang merupakan cucu sahabatnya. Riza menolak dengan alasan belum pernah mengenal dan bertemu dengan Aida. Oma laras mendapatkan kabar kalau Arif sudah meninggal dunia. Oma Laras sangat sedih sekali.
Firman meminta Aida untuk bertunangan dengan Riza. Firman bilang kakeknya sudah membuat perjanjian dengan Oma Laras akan menjodohkan cucunya, bahkan sebelum Aida lahir. Aida menolak karena ia tidak mengenal Riza. Mila meminta Aida agar mau bertunangan dengan Riza karena itu merupakan wasiat terakhir kakeknya.
Dalam acara pemakaman Arif, Aida berjanji akan bertunangan dengan Riza, kalau itu merupakan keinginan kakeknya. Keluarga Laras datang ke upacara pemakaman. Riza hampir bertemu dengan Aida, tetapi pacar Riza menghubungi Riza, sehingga Riza tidak jadi turun dari mobil dan malah pergi tanpa mengikuti pemakaman. Adiknyya Riza dan Oma Laras hanya bisa menghela nafas dengan sikap Riza.
Riza datang ke rumah Indira, Ibunya Indira bilang kalau Indira pergi setelah mendapat kabar kalau Riza akan bertunangan. Riza pamit akan mencari Indira sampai ketemu.
Indira sedang ada di jembata. Indira berniat akan bunuh diri. Aida melihat dan mencegah Indira yang akan bunuh diri. Indira meminta dilepaskan, Aida bilang kalau Indiri tetap akan loncat, berarti dia juga akan ikut loncat bersama Indira. Indira akhirnya mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Aida sangat sedih sekali mendengar cerita Indira yang pacarnya akan bertunangan dengan gadis lain. Indira bilang dia sangat mencintai pacarnya itu, oleh karena itu lebih baik ia mati bunuh diri daripada melihat pacarnya bertunangan dengan gadis lain. Aida memberi semangat pada Indira. Aida curhat pada Indira, dia malah sebaliknya, dia sedih karena harus bertunangan dengan laki - laki yang belum dikenalnya.
Aida melihat jam dan ia sangat kaget karena ia punya janji dengan temannya. Aida menghubungi temannya itu, lalu HP Indira berbunyi. Aida bingung melihat ke Indira. Indira melihat ke HP nya ada panggilan dari nomor Aida, lalu Indira bertanya pada Aida, "AIDA?", Aida mengiyakan. Mereksa sangat senang dan berpelukan. Indiran dan Aida merupakan sahabat korespondensi dan keduanya tidak menyangka akan dipertemukan dengan cara yang tidak terduga.
Mila bilang bagaimana kalau Oma Laras tahu kalau Aida bukan anak kandung Firman, karena pertunangain itu untuk menyatukan keluarga Arif dan Laras. Firman bilang tidak usah khawatir karena semua orang tahunya kalau Aida itu adalah anak Firman. Mila meilhat sekilas ayah kandungnya Aida akan menyebarang jalan.
Mila merenung dikamarnya sambil memandangi sebuah foto. Foto itu merupakan foto ayah kandung Aida. Mila sangat bingung, apa dengan merahasiakan ayah kandung Aida itu adalah cara yang terbaik.
Aida meminta Aksan yang merupakan tetangganya untuk membantunya mengangkat dus. Dus itu sangt berat ternyata berisi Bondan, sahabat baik Aida di kampung. Bondan langsung pingsaan karena kelamaan di dalam dus. Bonda lalu sadar dan Firman menyuruh agar Bondan kembali ke kampung. Bondan tidak mau dia tidak rela kalau harus berpisah dengan Aida. Bonda minta izin agar bisa tinggal bersama Firman dan keluarga dan Bondan bilang dia bisa melakukan apa saja. Akhirnya Firman mengizinkan Bondan tinggal bersama, Bondan dan Aida tentu saja sangat senang.
Aida dan Riza yang belum saling mengetahui kalau mereka akan dijodohkan kembali dipertemukan dalam insiden kecil. Aida sangat marah karena Riza menyenggol sepedany sehingga dia terjatuh. Riza balik marah dan bilang dia takut mobilnya lecet. Aida sangat marah karena Riza lebih kasihan jika mobilnya yang lecet, sedangkan dia yang ditabraknya tidak dipedulikan.
Acara pertunangan akan dilaksanakan. Firman, Mila, Aida dan Bondan tiba. Oma Laras menyambut kedatangan mereka dengan sangat hangat. Di sana banyak fotografer, Aida merasa tidak nyaman dan bertanya kenapa banyak sekali yang mengambil fotonya. Oma Laras bilang karena ini merupakan pertunangan Aida dan Riza sehingga harus banyak diambil foto. Firman menanyakan Riza? Oma Laras bilang Riza sedang dalam perjalanan dan sebentar lagi dia akan datang.
Bondan melihat makanan dan mengajak Aida pergi untuk mencicipi makanan. Riza lalu datang bersama dengan Indira. Oma Laras tampak tidak senang Indira hadir, Riza bilang Indira datang atas undangannya. Oma Laras lalu mengenalkan Riza pada Firman dan Aida. Saat Oma Laras ingin mengenalkan Riza pada Aida, Aida tidak ada di tempat. Firman dan Mila memanggil Aida yang sedang berkeliaran mencicipi makanan.
Aida sangat kaget melihat Riza sudah dua kali ditemuinya, begitu pula dengan Riza kaget melihat Aida. Aida bilang pasti Riza sengaja datang untuk mengacaukan pestanya, Riza balik bilang ke Aida justru Aida yang akan mengacaukan pesta untuknya. Indira ingat kalau Aida pernah cerita dia dipaksa bertunangan, begitu pula Riza. Indira lalu dengan sedih bilang, "Aida! kamu adalah tunangan Riza!". Riza dan Aida kaget. Aida merasa jantungnya kembali sakit, semuanya panik.
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 1
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 2
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 3
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 4
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 pada 30 Julai 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 1
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 2
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 3
Sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 2
Aida merasa sakit dijantungnya, semuanya panik dan berusaha menolong. Aida di bawa ke rumah sakit. Dokter dan Suster memeriksa Aida. Aida sadar dari pingsannya. Firman dan Mila sangat senang. Oma Laras masuk dan menanyakan keadaan Aida? Aida bilang dia baik - baik saja. Oma Laras menyarankan agar pertunangan Aida dan Riza dilanjutkan. Riza bilang dia tidak mau, begitu pula dengan Aida. Aida beralasan Riza adalah pacar dari Indira yang merupakan sahabat baiknya.
Oma Laras merasa sedih dan akan mencoba bunuh diri kalau Riza dan Aida tidak mau bertunangan. Indira meminta Riza dan Aida agar mengikuti keinginan Oma Laras, karena tidak mau Oma Laras sedih. Oma Laras sangat berterimakasih pada Indira. Riza dan Aida akhirnya bertunangan. Oma Laras menyuruh Riza agar mengecup Aida, Riza terpaksa mengecup Aida, Aida pun sebenarnya tidak mau dikecup oleh Riza.
Riza datang ke rumah Indira. Indira tidak mau menemui Riza, Nafa sangat setuju dengan sikap Indira, supaya Indira tidak dibilang perempuan gampangan oleh Riza. Akhirnya Nafa yang merupakan kembaran Indira yang menemui Riza. Riza menitipkan cincin untuk Indira sebagai tanda cintanya. Riza pergi. Nafa melihat dan mengenakan cincin itu. Nafa lalu melepaskan kembali cincinnya dan menyimpannya. Nafa tidak akan memberikan cincin itu pada Indira, karena Nafa juga mencintai Riza.
Nafa datang menemui Indira dan bilang Riza sudah pergi, karena tadi dia bilang Indira sudah tidur. Nafa menghibur Indira dan bilang dia akan menginap dirumah Indira. Mamanya Indira sangat senang karena Nafa sudah lama sekali tidak pernah menginap. Nafa menanyakan kenapa mama dan papanya bercerai? Nafa bilang setiap dia bertanya pada papanya, papanya tidak pernah memberi jawaban. Mamanya Nafa dan Indirapun hanya diam saja. (Mamanya Nafa dan Indira teringat masa lalu saat mengetahui suaminya punya perempuan lain dan perempuan itu hamil. Mamanya tahu dari foto perempuan itu. Tidak lain perempuan itu adalah Mila. Sudah Dipastikan berarti Aida, Indira dan Nafa merupakan saudara seayah tetapi beda ibu).
Ibunya Aksan sedang berjalan.Supir Oma Laras tak sengaja menyerempet ibunya Aksan sehingga terjatuh. Oma Laras turun dari mobil dan menanyakan keadaan ibunya Aksan? (Ibunya Aksan langsung ingat kalau Oma Laras adalah orang yang telah memecat suaminya, sehingga membuat suaminya frustasi dan bunuh diri). Ibunya Aksa langsung marah - marah dan menyerang Oma Laras. Aksan melihat kejadian itu dan mengajak ibunya pergi.
Aksan meminta ibunya jangan menyerang Oma Laras, meskipun Oma Laras adalah orang yang sangt dibencinya, karena bisa saja Oma Laras memecatnya dari tempatnya bekerja sekarang. Ibunya Aksan tidak mau Aksan dipecat. Oma Laras memikirkan siapa sebenarnya Aksan dan ibunya itu. Kenapa Ibunya Aksan menyerangnya.
Aida datang ke rumah Indira, tapi malah bertemu dengan Nafa. Aida kaget karena Indira bilang dia tidak tinggal bersama Nafa. Nafa sangat kesal dan bilang Aida tidak perlu urusannya, Nafa juga bilang Aida sungguh berani karena masih punya nyali untuk bertemu dengan Indira, sedangkan Aida telah merebut pacarnya. Aida akhirnya pergi.
Riza hampir menabrak Aida yang sedang berjalan. Riza bilang setiap bertemu Aida pasti dirinya akan selalu sial, Aida juga bilang dirinya juga sial kalau bertemu Riza. Riza bilang dia mau ke rumah Indira, Aida bilang dia juga habis dari rumah Indira.
Riza mencari Indira ke rumahanya, malah bertemu Nafa kembali. Riza menanyakan apa Indira sudah menerima cincin darinya. Nafa bilang belum, tetapi Nafa berjanji akan membujuk Indira agar mau menerima cincin dari Riza.
Aida mencari Aksan ke rumahanya, tetap Aksan tidak ada. Aida lalu bertanya tentang ayah Aksan pada ibunya Aksan. Ibunya Aksan bilang ayah Aksan sudah meninggal dunia. Aida minta maaf dan bertanya meninggalnya karena apa? ibuny Aksan bilang meninggal karena sakit.
Lukman sedang tidur dan dia memimpikan Mila. Lukman terbangun dan kaget. Lukman berpikir bagaimana keadaan Mila dan bayi yang dikandungnya sekarang? Apa Mila melahirkab bayi laki - laki atau perempuan? Lukman berpikir pasti anak Mila seumuran dengan Indira dan Nafa.
Firman bingung bagaimana kalau pernikahan Aida dan Riza tetap dilaksanakan? Pernikahannya pasti tidak akan sah, karena dia bukan ayah kandungnya sehingga tidak bisa menjadi wali yang sah buat Aida. Mila hanya menangis dan sedih mengingat masa lalunya.
Ibunya Aksan memberitahu Aksan kalau sekarang saat yang tepat untuk balas dendam. Ibunya Aksan berencana akan mengacaukan pertunangan Riza cucunya Oma Laras, dengan cara menculik tunangannya Riza. Aksan bilang itu merupakan tindakan kriminal. Aksan juga bilang dia tidak tahu siapa tunangannya Riza. Ibunya Aksan menyuruh agar Aksan mencari tahu informasi tentang tunangannya. Aksan menolak. Ibunya mengancam akan bunuh diri kalau Aksan tidak mau membalaskan dendamnya, akhirnya dengan terpaksa Aksan akan mengikuti rencana ibunya.
Aksan mendengarkan Oma Laras yang berbicara pada asistennya, agar menemani tunangannya Riza ke butik langganannya untuk mencoba gaun. Aksan mendengarkan dengan seksama. Aksan datang ke butik dan mengambil foto tunangannya Riza dari belakang. Aksan belum dapat foto wajahnya, karena tunangannya itu membelakanginya. Satpam keburu datang dan menegur Aksan.
Aksan bilang pada ibunya dia gagal mencari tahu tunangannya Riza itu siapa, karena satpam keburu datang. Ibunya bilang pasti Aksan tidak bersungguh - sungguh dan bilang sebaiknya ibunya saja yang mencari informasi.
Ibunya Aksan menemui sopir Oma Laras dan berpura - pura akan menawarkan jasa rias untuk tunangannya Riza. Supirnya Oma Laras, bilang kalau Oma Laras sudah punya salon langganan yaitu salon Cahaya. Supirnya juga bilang kalau dia sedang bersiap - siap untuk menjemput tunangannya Riza di salon.
Ibunya Aksan dan Aksan mengatur strategi untuk penculikan. Ibunya Aksan pura - pura tertabrak mobil yang dikemudikan supir yang disuruh Oma Laras dan sengaja berlama - lama agar memberi kesempatan untuk Aksan beraksi menculik tunangannya Riza.
Aksan datang ke salon pura - pura suruhan Oma Laras. Aida masuk ke mobil itu. Aida tidak mengenali kalau supirnya itu adalah Aksan karena Aksan memakai Topi yang menutup mukanya, begitu pula dengan Aida, Aksan tidak melihat wajah Aida karena Aida juga memakai topi.
Supir asli suruhan Oma Laras datang ke salon. Salon itu bilang kalau Aida sudah dijemput oleh orang suruhan Oma Laras, Supr itu berkata tidak mungkin karena dirinya adalah orang yang dikirim Oma Laras. Supirnya itu lalu teringat ibunya Aksan yang menabrakan dirinya ke mobil yang dikemudikannya, supir Oma Laras bilang mungkin saja Aida di culik.
Petugas salon lalu menghubungi Aida dan bilang dirinya itu sedang diculik, karena orang suruhan Oma Laras yang asli baru saja datang ketempatnya untuk menjemput Aida. Aida kaget (beruntung sakit jantungnya tidak kumat). Aksan merasa dia mengenal suara perempuan itu. Aida berpikir dirinya tidak mau diculik, tanpa pikir panjang Aida langsung menarik Aksan yang sedang menyetir, sehingga mereka saling bertatapan, kaget dan saling menyebutkan nama. Aida teriak karena di depannya itu jurang. Aksan dan Aida sangat panik, akhirnya mereka terjatuh ke jurang, karena Aksan tidak sempat mengendalikan mobilnya.
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 pada 31 Julai 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 3
Sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 3
Ibunya Aksan melihat kain yang dulu dipakai suaminya untuk bunuh diri. Ibunya Aksan lalu teringat pada suaminya. Ibunya Aksan juga mengingat saat pertama kali menemukan Aksan tepat dengan hari dimana suaminya bunuh diri. (Ternyata Aksan bukan anak kandung juga nih).
Aksan bangun dari pingsannya dan menggendong Aida. Aida akan melepaskan diri dari Aksan, Aksan menahannya, tetapi Aida berhasil mau lari. Aksan merasakan kesakitan, Aida akhirnya mengurungkan niatnya untuk lari.
Ibunya Aksan sangat senang melihat TV karena disana diberitakan kalau pesta pertunangan cucu Oma Laras dibatalkan, karena tunangannya Riza diculik. Ibunya Aksan menatap foto suaminya, dan bilang kalau dendamnya sudah terbalaskan.
Riza bilang pada Oma Laras pasti Aida tidak diculik, karena tidak mungkin ada orang yang mau menculik Aida. Oma Laras marah pada Rizki karena telah berpikir seperti itu. Adiknya Riza bilang pada kakaknya kalau Aida benar - benar diculik dan menyuruh agar Riza meminta maaf pada Oma Laras.
Aida memijit Aksan yang kesakitan, Aksan bilang tidak usah, tetapi Aida memkasa dan bilang kalau dia sudah berpengalaman memijit Bondan, temannya. Aksan bertanya kenapa Aida tidak lari? Aida bilang karena tidak tega melihat Aksan. Aida bertanya kenapa Aksan mau menculiknya? Aksan bingung mau jawab apa, Aida bilang kalau Aksan butuh uang, tidak perlu menculiknya karena Aida bisa memberikannya uang kalau misal Aksan butuh.Akhirnya Aksan berbohong dan bilang dia salah jemput orang, dia tidak mengenal Aida karena Aida tidak seperti biasanya. Aksan bertanya pada Aida, kenapa Aida tidak pernah cerita kalau dia tunangan Riza.
Nafa bilang pada Indiri kalau Aida diculik. Indira merasa kasihan pada Aida. Nafa marah kepada Indira karena membela Aida. Lukman datang dan bertanya pada Nafa, kenapa marah - marah? Nafa bilang dia sangat kesal pada Indira, karena malah membela dan merasa kasihan pada Aida yang diculik, padahal Aida telah merebut Riza dari Indira. Lukman sangat marah karena ada yang berani merebut pacar Indira.
Aida dan Riza mencari jalan untuk pulang. Tiba - tiba sakitnya Aida kambuh lagi, Aida pingsan. Aksan mencoba menyadarkan Aida, tetapi Aida tidak sadar juga. Aksan mendengar disekitar sana ada polisi dan telah menemukan mobil yang dipakai untuk menculik Aida. Aksan berniat akan meninggalkan Aida, karena dia takut ketahuan dan yakin kalau polisi pasti akan menemukan Aida. Aksan memperhatikan keadaan dari kejauhan.
Mila sedang berjalan mencari Aida dan tiba di sebuah Cafe . Mila merasa melihat seseorang yang mirip Lukman dari belakang, Mila mendatangi orang itu dan meminta maaf karena ternyata orang itu bukan Lukman. Firman menemukan Mila dan mengajaknya pulang. Mila tidak mau karena dia ingin mencari Aida.
Riza mendapat kabar kalau Aida sudah ditemukan dan sekarang berada di rumah sakit. Riza dan Oma Laras ke rumah sakit setelah sebelumnya menghubungi Firman dan Mila.
Riza dan Oma Laras sudah sampai ke rumah sakit dan melihat keadaan Aida. Aksan juga datang untuk melihat Aida. Oma Laras berterimakasih pada Aksan karena telah menyelamatkan Aida. Oma Laras berterimakasih pada Aksan bertanya siapa orang yang telah menculik Aida? Aksan bilang kalau dia yang telah menculik Aida. Oma Laras sangat marah dan minta polisi agar membawa Aksan.
Ibunya Aksan datang ke rumah Sakit untuk mencari Aksan. Ibunya Aksan sangat sedih ketika melihat Aksan akan dibawa ke kantor polisi. Ibunya Aksan memohon agar Aksan tidak dibawa karena dia tidak bersalah.
Firman dan Lukman datang ke rumah sakit, Aida sadar dan menceritakan kronologis kejadiannya. Aida menanyakan Aksan? Mila bilang apa Aida menanyakan Aksan tetangga mereka? Aida mengiyakan. Oma Laras bilang Aksan dibawa ke kantor polisi karena telah menculik Aida. Aida bilang Aksan tidak bersalah.
Aida melihat dari jendela kalau Aksan akan masuk ke mobil polisi, Aida segera menyusul Aksan, yang lainnya pun ikut mengejar. Ibunya Aksan melihat kedatangan Aida dan keluarga, lalu bersembunyi. Aida minta agar polisi jangan membawa Aksan, polisi itu bilang dia harus tetap membawa Aksan dan Aida bisa memberikan kesakisiannya di kantor polisi. Akhirnya Aida ikut serta bersama Aksan ke kantor polisi. Yang Lainnya juga ikut.
Di kantor polis Aisa bilang Aksan tidak bersalah, karena dia salah orang. Polisi itu bilang kalau ada bukti peminjaman mobil oleh Aksan. Polisi itu akan memsukan Aksan ke dalam sel. Aida memohon agar polisi membebaskannya, Aida bilang kalau dia yang menyuruh Aksan untuk menculiknya, Saat itu tepat Oma Laras dan yang lainnya datang.
Riza menyalahkan Aida yang selalu membuat masalah, Aida juga bilang sebaliknya. Oma Laras akhirnya mencabut laporannya karena pernyataan Aida. Riza dan Aida terus saja bertengkar dan Oma Laras menyuruh mereka diam. Oma Laras menyuruh Aksan pulang karena bisa saja membuat orang tuanya khawatir, Aksan sangat berterimakasih pada Oma Laras. Oma Laras bilang seharusnya Aksan berterimakasih pada Aida, karena kalau bukan karena Aida dia tidak akan mencabut laporannya.
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 3 pada 1 Ogos 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 3 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 3 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 pada 2 Ogos 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 Part 2
Sambungan sinopsis kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 5 pada 19 November 2010
Mila dan Firman kecelakaan dan dibawa ke Rumah Sakit. Suster memberi tahu Aida kalau Mila ingin bertemu, Aida menangis melihat keadaan Mila. Mila bilang waktunya tidak banyak, Mila minta maaf dan terus - terusan bilang bahwa dia sayang Aida. Mila ingin mengatakan sesuatu, tetapi ia hanya bilang 'FOTO'. Mila tak sadarkan diri. Bondan menenangkan Aida yang pingsan.
Sementara itu Firman masih pingsan. Firman bermipi didatangi Mila, dan Mila meminta tolong agar Firman menjaga Aida meskipun Aida bukan anak kandungnya. Firman memohon agar Mila jangan pergi meninggalkannya. Dokter memeriksan Firman. Sementara itu Mila akhirnya meninggal karena dokter sudah tidak bisa berbuat apa - apa. Aida pun sakit jantungnya kambuh dan pingsan.
Aida masih di Rumah Sakit menunggu Firman. Aida berterimakasih pada Riza dan Indira, karena telah perhatian padanya. Aida bingung karena dia tidak tahu bagaimana menjelaskan pada Firman, kalau misal Mila sudah meninggal.
Aida minta agar Riza dan Indira jangan berpisah, karena kalau itu terjadi akan membuatnya semakin bersalah.
Lukman mengingat dan memikirkan Mila yang menemuinya dan mengejarnya, tampak mau mengatakan sesuatu. Nafa memberitahu Lukman kalau dia baru dapat kabar dari Indira, kalau Ibunya Aida meninggal. Lukman berpikir apa mungkin Aida anak Mila, karena tepat bersamaan kecelakaannya.
Aida menanyakan kabar Firman pada suster. Suster bilang sudah stabil tapi belum sadar. Aida menangis.
Adiknya Riza menyuruh agar Oma Laras jangan terlalu lelah bekerja, Oma Laras bilang dia sedang memikirkan Aida. Aida baru saja ditinggal ibunya, nanti siapa yang akan merawat Aida kala sakit jantung Aida kambuh. Oma Laras marah pada Nena, karena malah membahas masalah pembelian tanah.
Ibunya Aksan melihat Aksan yang terus memikirkan Aida, sampai Aksan terus memperhatikan rumah Aida terus. Ibunya Aksan merasa Aksan tidak ada gunanya.
sumber sinopsis Episode 5: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 pada 6 Ogos 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 pada 7 Ogos 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 pada 8 Ogos 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8 pada 9 Ogos 2012 di TV3 (Malay subtitle)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 1
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 2
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 3
Sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 1 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 2 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 3 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 3 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 4 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 5 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 6 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 1a
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 1b
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 7 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 8 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 9
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 9 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 9 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 9 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 9 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 10
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 10 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 10 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 10 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 10 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 10 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 11
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 11 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 11 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 11 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 11 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 11 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 11 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 12 Part 7
Sambungan sinopsis kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 13 pada 27 November 2010
Aida membuat acara presentasi Riza gagal. Aida tak sengaja membuat korsleting listrik. Nena dan Oma Laras pergi untuk mencari bantuan. Rekan bisnis Riza mengalami sesak nafas, karena berada dalam kegelapan. Aida mencoba membuat cahaya dengan menyalakan korek api dan mendekatkannya ke wajah rekan bisnis Aida. Riza akan mengambil korek api dari tangan Aida, karena sangat berbahaya. Aida tidak mau memberikannya.
Akhirnya korek api yang menyala itu jatuh mengenai berkas investasi milik rekan bisnis Riza. Terjadi kebakaran kecil dan alarmpun berbunyi. Orang - orang di kantor panik. Rekan bisnis Riza marah dan membatalkan semua kerja samanya. Riza memarahi Aida, Oma Laras membela Aida dengan memuji Aida memiliki inisiatif. Oma Laras menyalahkan Nena atas semua yang terjadi.
Nena curhat pada abangnya tentang Oma Laras yang selalu menyalahkannya.
Riza kembali memarahi Aida, jantung Aida kumat. Aksan menolong Aida, Riza bilang Aida hanya pura - pura.
Riza di ruangannya khawatir, bagaimana kalau jantung Aida benar - benar kumat?
Aksan bertanya berapa lama lagi Aida bertahan? Karena akhir - akhir ini jantung Aida sering kumat. Aida bilang dia tidak tahu. Sebenarnya Aida tahu kalau usianya hanya sekitar tiga bulan lagi, tetapi Aida terpaksa berbohong pada Aksan, karena tidak mau membuat Aksan khawatir.
Dokter bilang pada Firman, biaya untuk donor jantung Aida sekitar 200 juta. Firman bingung dari mana dia bisa mendapatkan uang sebesar itu. Firman juga dikasih tahu, bahwa usia Aida hanya sekitar 3 bulan lagi.
Riza bertanya kenapa Aida sering banget pisan? Aida bilang dia pingsan karena muak setiap melihat Riza. Riza melihat kalender, dan dia bilang dia sangat senang karena 3 bulan lagi dia akan terbebar dari Aida dan bisa pacaran lagi dengan Indira. Aida sangat sedih karena 3 bulan lagi adalah sisa hidupnya. Riza melihat Aida yang sedih dan bilang pasti Aida sedih karena berpisang dengan Riza. Aida bilang Riza jangan terlalu PD, dia sedih karena terharu dan senang akan berpisah dengan Riza.
Orang yang dulu membeli mobil mama Indira mengembalikannya, karena ada noda darah. Orang itu bilang mungkin mama Indira telah menabrak orang dan menjual mobilnya untuk menghilangkan bukti. Orang itu pergi. Indira bertanya pasti orang yang ditabrak mamanya adalah orang tua Aida, karena mamanya sangat bersikap berlebihan pada Firman, itu bisa jadi karena rasa bersalah. Mama Indira mengakui kalau dia yang menabrak orang tua Aida, tidak ada seorangpun yang tahu. Mama Indira tidak mau di penjara, mama Indira minta agar Indira merahasiakan masalah ini.
Indira melihat Riza yang memegang tangang Aida. Indira menangis, Riza dan Aida bilang Indira jangan sedih dan salah paham. Indira tiba - tiba memeluk Aida dan minta maaf. Indira akan mengatakan kalau mamanya yang telah menabrak orang tuanya, tetapi Indira mengurungkan niatnya dan pergi. Indira tidak mau mamanya kena masalah. Aida dan Riza bingung karena Indira tiba - tiba minta maaf dan pergi.
Firman menuju rumahnya dan hampir terjatuh. Uang yang dibawa Firman berserakan. Aksan menolong Firman.
Tante Aksan melihat hal itu dan tampak tidak suka dengan Aksan yang dekat - dekat dengan Firman. Aksan bilang dia hanya membantu Firman dan membereskan uang yang dibawa Firman untuk pengobatan Aida. Tante Aksan berpikir dia akan mencari cara untuk mengambil uang Firman.
Aida minta maaf karena telah membuat Firman menjaminkan warungnya untuk pengobatan Aida. Firman bilang apapun akan dilakukan untuk Aida.
Tante Aksan mengendap - endap masuk ke kamar Firman lewat jendela. Tante Aksan mendapatkan uangnya. Aida membuka pintu kamar Firman, tante Aksan sangat ketakutan. Tetapi Aida menutupnya kembali, tidak sampai masuk. Tante Aksan berhasil keluar dan sangat senang. Firman bangun dari tidurnya dan merasa ada yang masuk ke kamarnya.
Oma Laras bilang pada Nena tentang perkembangan pencarian ibunya Aksan. Kalau tidak ada perkembangan, Nena akan diturunkan jabatannya. Kalau ada kemajuan, Nena akan dinaikan gainya.
Nena curhat pada abangnya tentang ancaman Oma Laras, jika tidak berhasil menemukan ibunya Aksan.
Adiknya Riza datang dan bertanya apa maksud Nena dan orang itu menyebut - nyebut Oma Laras dan Aksan.
Nena bilang menyuruh orang itu untuk mencari ibunya Aksan, adiknya Riza sangat senang dan berharap ibunya Aksan akan segera ditemukan.
Aksan dan Aida sedang berbicara, Umar pun datang ingin bertemu Aksan. Foto yang dipegang Aida terbang dan jatuh di dekat umar. Umar memungut foto itu dan akan melihatnya, tetapi Aida cepat - cepat mengambilnya, karena itu adalah foto ibunya. Umar marah pada Aida dan bilang pasti ibu Aida adalah tukang merebut suami orang, karena Aida juga merebut pacar Indira.
Aksan membela Aida, Umar minta maaf pada Aksan, kalau Aksan tidak suka dirinya marah pada Aida, Umar akan baik pada Aida. Umar bilang dia tidak mau bertengkar dengan Aksan.
sumber sinopsis Episode 13: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 13
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 13 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 13 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 13 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 13 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 13 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 13 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 14
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 14 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 14 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 14 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 14 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 14 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 14 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 7
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 15 - 16 Part 8
Sambungan sinopsis kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 17
Aida sadar, Oma Laras sangat senang dan tidak begitu dengan Riza. Aida menanyakan Aksan, karena setahunya Aksan yang membawanya ke rumah sakit. Oma Laras bilang kalau yang membawa Aida ke rumah sakit adalah Surya, yang merupakan ayah dari Dokter Panji. Aida kaget kalau yang membawanya adalah Surya.
Ibunya Aksan disekap dan berusaha kabur, tapi para penculik itu mengejarnya dan kehilangan jejak.
Nena tidak suka pada Abanganya yang jahat pada Aida, karena Nena sudah menganggap Aida itu putrinya yang hilang.
Para penculik itu menghubungi Abangnya Nena dan bilang kalau ibunya Aksan sudah melarikan diri. Tapi Abangnya Nena tidak memberitahu Nena kalau ibunya Aksan berhasil melarikan diri.
Mamanya Indira dan Indira datang ke rumah sakit. Mamahnya Indiria menanyakan Kabar Aida pada Riza. Mamah Indira dan Riza menengok Aida dan senang karena Aida sudah membaik.
Semenrtara itu Indira tidak ikut masuk dan sangat kesal karena Aida berhasil selamat. Indira sangat kesal karena Aida membuat dia susah mendekati Riza.
Aida menanyakan Indira. Riza memanggil Indira dan Indirapun masuk. Indira basa basi menanyakan kabar Aida. Aida memanggil Indira dengan sebutan Nafa. Nafa kaget karena Aida menyadari kalau dirinya bukan Indira yang asli. Aida menanyakan kemana Indira? Itu membuat mama Indira dan Riza kaget.
Mama Indira bilang pada Aida kalau itu adalah Indira, karena Nafa sudah meninggal. Aida yakin itu Nafa. Nafa bilang dirinya adalah Indira, mungkin Aida masih sakit jadi tidak mengenalinya. Nafa sangat takut kalau rahasianya yang menyamar menjadi Indira akan terbongkar. ( Sekarang Nafa menyamar jadi Indira, jadi Nafa ditulis Indira).
Riza sangat marah pada Aida karena telah memanggil Indira dengan sebutan Nafa.
Aida merasa sangat yakin kalau itu adalah Nafa, bukan Indira.
Surya memberikan foto bayi pada Panji dan meminta Panji agar menemukan orang dengan foto bayi seperti itu.
Aida tak sengaja menabrak Panji sehingga membuat fotonya terjatuh. Aida memanggil foto bayi itu dan bilang Aida seperti pernah melihat foto bayi itu. Aida ingat kalau Nena pernah menunjukan foto yang sama dan bilang kalau itu adalah foto putrinya yang hilang.
Aida ditabrak perawat dan perawat itu membawa banyak foto bayi hinga berjatuhan. Perawat itu bilang foto – foto itu adalah foto bayi yang dilahirkan di rumah sakit itu. Surya menanyakan foto bayi itu dilihat Aida dimana. Aida langsung bilang kalau mungkin ia salah lihat karena foto bayi semuanya hampir sama dan mirip. Aida tanya pada Surya kalau itu foto siapa? Surya tidak menjawab.
Aksan melihat Aida yang tertidur dan minta maaf karena ia selalu datang dengan sembunyi – sembunyi. Aksan ingat perkataan Firman kalau Aksan hanya membawa sial untuk Aida. Aksan sangat mencintai Aida dan mencium kening Aida tanpa Aida sadari. Panji masuk dan melihat semuanya.
Riza menabrak ibunya Aksan. Indira mengajak Riza agar melarikan diri tapi Riza malah menolong ibunya Aksan dan membawanya pulang.
Aida sadar dan memanggil Aksan. Panji bertanya siapa Aksan dan apa yang dilakukannya pada Aida? Aksan bilang dia hanya ingin menjenguk Aida.
Aida sangat berterimakasih karena Aksan yang menyelamatkannya. Aksan juga bersyukur karena Aida selamat dan ada yang mendonorkan jantungnya pada Aida.
Panji marah pada Aksan karena Aksan yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Aida minta agar Panji jangan marah.
Panji memegang cincinnya dan teringat pada Meyda, tunangannya yang meninggal karena kecelakaan yang disebabkan Aksan.
Cincin yang dipegang Panji jatuh dan Aida mengambilnya. Aida mengembalikannya pada Panji. Aida bertanya kenapa Panji sangat marah pada Aksan? Aida juga bertanya apa orang yang kecelakaan dan mendonorkan jantungnya untuk Aida adalah tunangan Panji? Panji hanya diam dan memegang dadanya. Aida merasa serba salah dan pergi meninggalkan Panji.
Nena sangat kesal saat tahu ibunya Aksan melarikan diri, apalagi sekarang ibunya Aksan ada di rumah Riza.
Oma Laras minta agar Riza menemani Aida. Indira bilang kalau dia dan Riza saling mencintai. Oma Laras tetap minta agar Riza menemani Aida sebagai sahabat kalau bukan calon suami. Oma Laras juga minta agar Indira mengertia.
Indira menghubungi mamanya dan bilang akan pulang telat karena akan ke rumah papanya untuk melihat keadaannya.
Indira pulang ke rumah papanya dan sangat senang karena berada di kamarnya sendiri. Indira yang sebenarnya adalah Nafa sangat bosan menjadi Indira karena Oma Laras selalu jadi penghalang.
Papanya masuk ke kamarnya dan memanggilnya dengan sebutan Nafa dan memeluknya. Nafa bilang dia Indira, karena Nafa sudah meninggal dan berdandan seperti Nafa karena sangat merindukan Nafa. Papanya sangat sedih karena Nafa sudah tiada dan memeluk Indira.
Papanya langsung ingat dia masih punya seorang putri lain yaitu Aida. Papanya akan bilang pada Aida karena ia tidak mau menyesal karena kehilangan lagi.
Aida sudah boleh pulang. Aida izin ke Oma Laras akan pamitan pada Panji yang telah merawatnya.
Aida menemui Panji dan berterimakasih. Oma Laras melihatnya.
Oma Laras menemui Panji dan merasa terganggu dengan kedekatan Aida dengan Panji. Panji bilang kedekatannya dengan Aida hanya sebatas dokter dan pasien.
Aida diantar pulang oleh Riza. Lagi - lagi Riza hampir menabrak ibunya Aksan, yang sedang bersama Aksan.
Aida sangat senang karena ternyata ibunya Aksan masih hidup. Ayahnya Aida marah melihat Aksan dan bilang agar Aksan jangan mendekati Aida. Ibunya marah pada Ayah Aida dan bilang mentang - mentang besannya orang kaya.
Surya melihat Nena dan abangnya. Abangnya melihat Surya dan langsung bersembunyi. Abangnya tidak memberitahu pada Nena kalau ia melihat Surya.
Surya salah mengikuti orang dan ternyata itu bukan Nena.
Ayah Indira yaitu Umar datang ke rumah Aida dan bilang dia datang untuk menjemput Aida. Aida kaget saat Umar bilang dia adalah ayah kandungnya. Firman bilang agar Umar jangan sembarangan bicara. Umar bilang itu memang fakta dan Umar memperlihatkan buktinya. Akhirnya Firman mengakui kalau Aida memang bukan anak kandungnya.
Aida pergi dan menangis. Aida menyadari kalau selama ini sudah banyak bukti yang menunjukkan kalau Firman bukan ayah kandungnya. Aida sangat sedih karena yang dia tahu ayahnya cuma satu. Aida sangat sedih karena Firman membohonginya.
Firman, Umar dan Bondan mencari Aida. Umar dan Firman saling menyalahkan.
Aksan melihat Aida dan mengikuti Aida yang ternyata ke makam ibunya. Aksan membujuk agar Aida cerita masalahnya. Aida akan bilang sesuatu pada Aksan, tapi Umar memanggil Aida.
Aksan marah pada Umar yang membuat Aida menangis. Umar bilang dia menduga Aida akan ke makam ibunya dan Umar minta maaf karena telah meninggalkan Aida sejak lahir.
Aksan kaget karena itu artinya Umar adalah ayah kandung Aida.
Umar minta maaf pada Aida dan bilang ia ingin menebus semua kesalahan pada Aida dan ibunya.
Firman ditemani Bondan ke makan ibu Aida, tapi melihat Aida yang sedang berpelukan dengan Umar. Firman memutuskan untuk kembali ke rumah, Bondan melarangnya. Firman bilang pada Bondan sepertinya Aida sudah bisa menerima Umar sebagai ayahnya.
sumber sinopsis Episode 17: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 17
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 17 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 17 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 17 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 17 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 17 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 17 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 7
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 8
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 9
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 18 & 19 Part 10
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 22 pada 25 Disember 2010
Polisi akan menangkap Dina, Dina tidak mau. Dina bertanya siapa yang melaporkannya? Polisi bilang kalau putri Dina sendiri yang bernama Indira yang telah melaporkannya.
Dina bertanya kenapa Indira tega melaporkannya? Indira minta maaf dan bilang ia terpaksa melakukan ini.
Polisi ingin membawa paksa Dina, Riza datang. Polisi mengatakan pada Riza kalau Dina telah melakukan tabrak lari dan bertanggung jawab atas kematian Laila.
Dina akhirnya dibawa ke kantor polisi, Indira dan Riza mengikutinya.
Aida mendapat kabar kalau pelaku tabrak lari Laila sudah ditemukan.
Riza tidak mengerti kenapa Indira tega melakukan itu pada Dina, ibu kandung Indira sendiri? Indira bilang ia melakukan semua itu untuk Riza. Riza bilang Indira seperti bukan Indira yang dulu dikenalnya. Indira marah dan menampar Riza.
Aida, Firman dan Bondan datang ke kantor polisi dan heran karena Riza dan Indira ada disana juga.
Terdengar suara Dina yang tidak ingin ditangkap. Aida dan Firman sangat kaget. Dina minta maaf pada Firman dan bilang ia tidak sengaja. Firman sangat marah pada Dina.
Riza menemui Firman di rumah dan minta agar Firman memaafkan Dina? Firman bilang tidak mau. Aida juga mencoba membujuk, tapi Firman sangat keras hati.
Dina akhirnya benar - benar dimasukan ke dalam sel penjara.
Panji tiba - tiba memukul Riza yang bersama Aida. Panji sadar dan akhirnya minta maaf pada Riza. Riza bilang ada di dekat Aida memang selalu membuatnya sial.
Aida bilang jantungnya berdebar. Panji bilang kebetulan ia datang untuk mengecek jantung Aida. Panji bilang agar Aida menjaga pergolakan emosinya.
Nena bilang pada Aida, kalau Panji menyukai Aida. Aida bilang itu tidak mungkin. Nena bertanya apa Aida sudah mengenal keluarga Panji? Aida menjawab kalau sebenarnya Panji itu anak angkat.
Nena bertanya nama ayah angkat Panji? Aida hampir keceplosan bilang kalau nama ayah angkat Panji adalah Surya. Tapi Aida tidak sempat mengatakannya, karena Aida langsung ingat kalau Surya itu adalah musuh Nena. Aida pernah melihat foto Surya ada pada Nena dan Nena bilang itu musuhnya.
Ibunya Bondan menemukan bukti dan sangat yakin kalau Aksan adalah anak kandung Laila.
Oma Laras ingin menjodohkan Aksan dengan Tania, tapi Aksan menolak permintaan Oma Laras. Tania sangat sedih dan merasa tidak ada artinya sama sekali.
Aksan bilang pada ibunya kalau ia dijodohkan dengan Tania,tapi Aksan sudah menolaknya. Ibunya Aksan sangat marah karena Aksan menyia-nyiakan kesempatan untuk balas dendam pada Oma Laras. Ibunya Aksan bilang lebih baik ia mati dan melukai tangannya. Aksan lalu berjanji ia akan mau menerima Tania asal ibunya tidak akan bunuh diri.
Ibunya Bondan melihat Aksan dan berniat mengatakan pada Aksan kalau Laila adalah ibu kandungnya. Tetapi ibunya Bondan langsung bersembunyi ketika melihat Aida menemui Aksan.
Aksan bilang pada Aida kalau ia akan dijodohkan dengan Tania, Aida memberi selamat.
Ibunya Bondang mengurungkan niatnya dan akan mencari saat yang tepat.
Aksan bilang pada Oma Laras ia bersedia dijodohkan dengan Tania, Oma Laras sangat senang.
Aida tak sengaja menabrak Indira dengan sepeda. Aida minta maaf tapi Indira mendorong Aida hingga terjatuh. Riza melihat semuanya, dan marah pada Indira. Indira bilang yang salah itu Aida. Aida mengiyakan. Riza bilang tak seharusnya itu dijadikan alasan untuk Indira berbuat kasar. Indira marah pada Riza karena malah membela Aida yang merupakan 'gadis kampung'.
Aida heran dan bilang pada Indira, kalau yang biasanya mengatakan 'gadis kampung' adalah Nafa. Dengan polosnya Aida bertanya pada Indira, "kamu Nafa ya?"
sumber sinopsis Episode 22: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 22 Part 7
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23 Part 1
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23 Part 2
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23 Part 3
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23 Part 4
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23 Part 5
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23 Part 6
Sambungan kisah Dia Jantung Hatiku Episode 23 Part 7
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 23 pada 26 Disember 2010
Panji minta agar Firman mengizinkan Aida tinggal di rumahnya, agar Panji bisa mudah untuk mengontrol kesehatan jantung Aida. Firman mengizinkan.
Panji bilang pada Surya kalau untuk sementara waktu Aida akan kembali tinggal di rumahnya. Surya sangat senang karena Aida akan tinggal dirumahnya. Surya berterimkasih pada Panji karena mau merawat Aida, Aida bilang seharusnya dia yang berterimakasih karena akan merepotkan Surya.
Panji bertanya pada Aida, apakah Aksan yang membuat Aida pingsan saat itu? Aida bilang Aksan tidak salah apa – apa. Panji bilang Aida hanya menutupi kesalahan Aksan.
Panji tidak mau ada orang yang menyakiti Aida, karena itu akan berpengaruh pada kesehatan jantung Aida. Panji tidak ingin kehilangan apa yang tertinggal dari Meyda yaitu jantung yang ada pada Aida.
sumber sinopsis Episode 23: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 pada 27 Disember 2010
Nena melihat Firman yang akan memukul Aksan karena Aksan terus saja mendekati Aida dan menanyakan kabarnya. Ibunya Bondan mencegah Firman dan minta agar Firman jangan memukul anaknya sendiri. Ibunya Aksan langsung menutup mulut karena sudah keceplosan bicara. Ibunya Bondan langsung meralat bicaranya.
Nena langsung mengajak ibunya Bondan masuk dan bertanya kalau Aksan anak Laila dan Aida memang anaknya. Ibunya Bondan mengelak tetapi Nena tetap memaksa.
Firman masuk dan menyuruh Nena agar jangan mengaku - ngaku kalau Aida anaknya. Nena bilang Firman hanya takut kalau Aida bukan anak Laila.
Aida melihat Aksan yang menatap rumah Panji. Aida menghampiri Aksan dan yakin pasti Aksan akan seperti dulu yang perhatian padanya dan sampai mencarinya ke rumah Panji. Aksan mengelak dan bilang ia datang untuk menemui Panji dan tidak ada hubungannya dengan Aida. Aida tidak percaya apa yang dikatakan Aksan dan tanpa sengaja Aksan mendorong Aida sampai terjatuh.
Panji melihat Aida yang terjatuh dan segera berlari menolong Aida. Aksan semakin yakin kalau Panji memang punya perasaan khusus pada Aida.
Riza kaget saat Oma Laras menyuruhnya agar cepat menikah dengan Indira. Riza bilang kenapa Oma Laras tidak meminta persetujuannya? Oma Laras bilang dia hanya memperlancar semuanya karena Riza sangat mencintai Indira.
Riza bilang pada Aida kalau Oma Laras menyuruhnya agar menikahi Indira. Aida bilang itu bagus karena Riza dan Indira saling mencintai. Riza merasa Indira yang sekarang hanya fisiknya saja yang sama dan hatinya berbeda. Aida juga merasakan hal yang sama.
Indira sangat marah pada Aida dan Riza yang membicarakannya dibelakang. Indira bilang Riza pengecut karena tidak mau menikahinya padahal sudah berjanji.
Riza bilang dia akan menikahi Indira setelah yakin yang dinikahinya itu benar - benar Indira. Riza bilang akan membongkar makam Nafa dan ingin meyakinkan kalau yang di makam itu benar - benar Nafa. Indira sangat kaget, karena yang di makam itu adalah Indira yang asli, bukan dirinya.
Aida minta informasi pada dokter tentang orang yang telah mendonorkan jantung padanya. Dokter itu bilang dia tidak bisa memberikan informasi karena itu sudah menjadi peraturan. Aida memaksa dan dokter itu bilang dia hanya bisa memberikan informasi tentang makam orang yang telang mendonorkan jantungnya.
Aida datang ke pemakaman dan melihat Panji yang ada di salah satu makam. Panji pergi. Aida melihat makam yang didatangi Panji dan tertulis nama Meyda di nisannya.
Aida mengejar Panji dan bertanya apa yang mendonorkan jantung padanya adalah Meyda. Panji bilang bukan Meyda orangnya. Aida bilang selalu mimpi tentang orang yang mendonorkan jantungnya dan dimimpinya orang itu selalu mencoba untuk berbicara padanya. Aida mendeskripsikan orang yang ada dimimpinya itu. Tetapi Panji bilang ciri - ciri Meyda tidak seperti itu.
Surya akan mencari Nena ke rumah sakit karena berkali - kali ia melihat Nena di sana. Surya berniat akan menanyakan langsung pada Oma Laras tentang Nena. Kunci surya terjatuh.
Nena berniat mencari Aida ke rumah Panji. Nena sangat yakin kalau Aida adalah anaknya karena kain yang dikenakan Aida saat bayi sama dengan kain yang dulu dipakai anaknya. Nena mengetuk pintu tapi tidak ada yang membuka. Lalu Nena melihat kunci dan gantungan tulisannya yang bernama Surya.
Panji dan Aida datang, lalu mengajak Nena masuk. Panji meninggalkan Nena dan Aida berdua.
Nena bertanya apa Surya ayah angkat Panji adalah orang yang sama dengan yang Aida lihat di fotonya. Aida menjawab bukan, karena Aida tahu Nena dan Surya itu bermusuhan. Lalu Nena bilang mungkin Surya dari masa lalunya berbeda dengan Surya ayah angkatnya Panji.
Nena lalu menanyakan kabar Aida dan bertanya pada Aida, bagaimana jika Aida adalah anak Nena yang dulu hilang.
Panji mendengarkan pembicaraan Nena dan Aida.
Indira mendengarkan Riza berbicara ditelepon dan menyuruh makam Nafa agar segera dibongkar besok. Indira sangat khawatir kalau penyamarannya akan terbongkar.
Nena pamit pada Aida dan Panji.
Panji bilang tadi ia sempat membicarkan Aida dengan asisten Oma Laras. Aida bilang nasib Aida dan Panji sama, ibunya telah sama - sama meninggal dan sama - sama di rawat ayah angkatnya. Aida bilang Nena itu kehilangan anak perempuannya.
Panji lalu teringat, Surya pernah menyebut - nyebut nama Nena. Dan setahu Panji, Nena adalah musuh Surya.
Surya datang tapi Panji tidak mau memberitahu Surya tentang kedatangan Nena, karena tidak mau jantung Surya kambuh.
Nena dan Aksan mendengar pembicaraan Ibungya Aksan dan temannya. Temannya itu bertanya tentang Aksan, dan Ibunya bilang Aksan adalah anaknya. Temannya itu tidak percaya karena setahunya ibunya Aksan tidak hamil saat suaminya meninggal dan ia tahu kalau suaminya ibu Aksan susah punya keturunan.
Aksan bertanya pada ibunya apa maksud perkataan temannya? Dara bilang Aksan itu hanya salah mendengar.
Nena bertanya pada ibu Bondan kalau Aksan itu anak Laila bukan anak Dara dan Aida adalah anaknya yang hilang. Ibunya Bondan bingung dan tidak akan memberitahu karena takut semuanya kacau. Ibunya Bondan khawatir kalau Nena bukan ibu kandung Aida.
Aida mengejar Panji yang jalan duluan dan tak sengaja Aida bertabrakan dengan Tania dan Aksan, sehingga membuat cincin tunangan yang telah dibeli mereka jatuh. Oma Laras datang. Aida mengambil cincin yang jatuh itu dan bertanya pada Aksan, itu cincin buat apa?
sumber sinopsis Episode 24: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 pada 27 Disember 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 Part 7
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 pada 28 Disember 2010
Aida bertanya pada Aksan itu cincin apa? Aksan diam saja. Oma Laras menyuruh Aksan menceritakan itu cincin apa, agar Aida tahu.
Aksan bertanya pada Aida, apa Aida suka dengan cincinnya? Cincin yang tidak akan bisa Aida beli. Aksan bilang itu adalah cincin simbol ikatan seseorang yang diberikan dari hati. Aksan bilang Aida tidak akan pernah ada di hati seseorang. Aida sedih mendengar Aksan bicara seperti itu dan Aida bilang lebih baik dia tidak ada di hati siapapun daripada harus ada di hati orang seperti Aksan.
Aksan sangat sedih melihat Aida yang pergi dan menangis.
Panji mengejar Aida. Aida bilang hatinya sangat sakit karena dia mencintai Aksan, tapi sekarang Aksan sudah berubah menjadi jahat sudah tidak seperti Aksan yang dulu dikenalnya. Panji menenangkan Aida yang terus menangis dan Aidapun merasa sakit di jantungnya.
Panji dan Aida pamitan pada Surya karena akan pergi makan malam.
Aida sangat senang karena Panji mengajaknya makan malam di tempat romantis yang belum pernah ia kunjungi. Panji memegang tangan Aida dan meminta agar Aida menjadi pacarnya? Aida melepaskan tangan Panji dan bilang pasti Panji membuatnya kaget untuk mengecek jantungnya, tetapi Panji bilang dia serius ingin jadi pacar Aida. Aida minta maaf dan menolak Panji. Panji tanya alasannya kenapa? Aida bilang dia tahu kalau Panji masih mencintai Meyda dan bukan mencintai dirinya. Aida bilang Panji hanya kasihan karena telah mendengar cerita Aida tentang Aksan yang akan tunangan dengan Tania.
Aida pergi dan Panji menahannya. Panji minta agar Aida mengizinkan untuk menjaganya? Aida tidak bilang apa - apa.
Panji dan Aida yang baru datang bertanya pada Riza yang sudah ada di rumahnya. Riza bilang dia hanya ingin minta waktu agar bicara dengan Aida.
Abangnya Nena mengikuti Indira yang gerak - geriknya mencurigakan. Ternyata Indira palsu itu mendatangi makam Indira asli. Nafa minta maaf karena melakukan semua itu karena tidak mau Indira yang sudah meninggal menghalanginya untuk mendapatkan Riza.
Riza bilang pada Aida sedang tidak enak hati, karena makam Nafa akan di bongkar besok. Aida mengajak Riza ke makam Nafa dan berdoa agar semuanya baik - baik saja.
Aida dan Riza sudah sampai ke lokasi dekat makam Nafa dan melihat seperti ada orang di makam Nafa.
Nafa akan mulai membongkar makam Indira dan Abangnya Nena berniat akan menghampiri Nafa, tapi mengurungkan diri setelah ada yang memanggil ke arah Nafa.
Aida dan Riza mendekat ke makam Nafa dan ternyata orang itu adalah Indira. Riza curiga Indira menyembunyikan sesuatu dengan datang malam - malam ke makam Nafa. Indira bilang dia hanya datang untuk mendoakan Nafa karena besok akan dibongkar.
Sementara itu abangnya Nena terus memperhatikan dan mendengarkan pembicaraan Aida, Indira dan Riza.
Nafa marah - marah di rumah dan kesal karena Riza dan Aida bisa ada di sana.
Saat pembongkaran makam semuanya sangat tegang terutama Indira palsu. Nafa berniat ia akan mengaku saja kalau ia Nafa dan yang meninggal itu Indira.
Nafa akan jujur pada Riza tetapi dokter memanggil Riza dan bilang padanya kalau jenazah itu benar - benar Nafa. Nafa asli sangat senang dan mengurungkan niatnya untuk jujur pada Riza.
Riza merasa selama ini ia telah salah paham kalau yang meninggal itu Indira, tetapi memang benar Nafa. Indira palsu memeluk Riza dan bilang sekarang Riza harus percaya padanya kalau dirinya benar - benar Indira.
Nafa akan pulang ke rumah dan ia sangat senang karena Riza percaya yang di makam itu Nafa, jadi dirinya bisa terus menyamar jadi Indira.
Abangnya Nena memanggil Indira dengan sebutan NAFA. Nafa tidak mengaku dan bilang kalau dirinya adalah Indira. Abangnya Nena minta agar Nafa jang mengelak lagi karena ia yang membongkar makam Indira sehingga saat besoknya Riza dan timnya membongkar, Riza percaya kalau yang di makam itu Nafa. Abangnya Nena minta imbalan pada Nafa.
Panji menemukan foto Surya, Nena dan bayinya. Panji saat kaget melihat Nena ada bersama Surya dalam foto itu.
Aida ingin tahu foto siapa yang dipegang Panji. Panji ingin memperlihatkan foto itu pada Aida tetapi Surya mengambilnya. Surya marah karena Panji mengambil foto pribadinya.
Panji minta maaf pada Surya dan ia bilang baru tahu kalau mantan istri Surya adalah Nena. Panji hanya ingin bertanya pada Aida tentang Nena agar mendapatkan informasi tentang bayi Surya yang hilang.
Oma Laras sangat marah pada Riza yang akan menunda pernikahannya dengan Indira. Sementara itu Indira hanya menangis dan minta simpati dari Oma Laras.
Riza menemui Dina di penjara dan mengatakan kalau yang di makam itu benar - benar Indira.
Surya mencari - cari Aida tapi Aida sudah pergi. Surya berpikir pasti Aida ke rumah ayahnya, Surya berniat akan menyusul Aida dan mengantarkan dompetnya yang tertinggal.
Aksan melihat golongan darah ayahnya 'A', ada juga golongan darah 'B' tanpa ada nama tetapi Aksan yakin itu punya ibunya. Aksan bertanya pada ibunya kenapa golongan darahnya berbeda dengan ayah dan ibunya. Ibu Dara bilang kalau golongan darahnya itu 'O' dan sama dengan Aksan. Yang golongan darahnya 'B' adalah milik Nia, tapi Aksan tidak percaya.
Nena marah karena Surya datang, Surya balik marah pada Nena. Aida datang dan minta agar Surya dan Nena jangan bertengkar. Surya dan Nena kecewa karena Aida menyembunyikan hal itu selama ini.
Surya pergi setelah mengembalikan dompet Aida.
Nena kecewa karena Aida membohonginya padahal sudah tahu kalau Surya adalah mantan suaminya. Aida minta maaf dan bilang ia hanya tidak mau Nena dan Surya bertengkar seperti tadi. Nena memaafkan Aida dan minta agar jangan membohonginya lagi.
Surya bertanya kenapa Aida membohonginya? Aida bilang dia hanya takut dengan kesehatan jantung Surya. Surya membenarkan kata - kata Aida. Aida bilang dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri kalau Surya terjadi apa - apa.
Tania melihat Riza yang pergi diam - diam. Tania berniat melaporkannya pada Oma Laras karena khawatir Riza kabur.
Riza mendatangi Aida dan minta tolong padanya. Riza bilang dia tidak mau menikah dengan Indira makanya dia pergi dari rumah. Aida bingung bagaimana cara menolong Riza.
Panji datang tiba - tiba membuat Aida kaget dan Aida spontan menampar Panji. Aida minta maaf karena ia tak sengaja.
Tiba - tiba Oma Laras dan Tania datang. Oma Laras sangat marah pada Riza, terlebih pada Aida dan menyangka Aida telah menghasut Rizky.
Oma Laras juga bilang pada Panji karena mau menampung gadis yang telah membohongi keluarganya. Oma Laras minta agar Panji jangan terpengaruh dengan kepolosan Aida.
Aida minta agar Oma Laras jangan seperti itu. Oma Laras marah dan menampar Aida.
sumber sinopsis Episode 25: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 pada 28 Disember 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27 pada 30 Disember 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 27 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 27 - 27 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27 Part 7
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27 Part 8
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 - 27 Part 9
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 26 Part 10
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 pada 31 Disember 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 28 Part 7
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 29 pada 1 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 29 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 29 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 29 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 29 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 29 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 29 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 30 pada 2 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 30 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 30 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 30 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 30 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 30 Part 5
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 pada 4 January 2011
Firman bilang Nena tidak boleh lagi tinggal di rumahnya, Firman minta agar Aida jangan menghalanginya. Nena sangat sedih dan minta maaf karena telah membuat Firman terluka karena ia hanya ingin membuktikan…. Belum selesai Nena bicara disuruh Firman diam. Firman minta agar Aida meminta Nena pergi. Aida minta maaf dan bilang Nena sebaiknya mengikuti kata – kata Firman.
Nena pergi dan menangis. Aida mengejarnya. Nena bilang buat apa Aida mengejarnya bukankah Aida tadi memintanya pergi? Aida bilang ia hanya tidak mau membuat Firman semakin marah tapi Aida bilang kalau ia sangat sayang sekali dengan Nena.
Aida juga bilang ia sangat khawatir karena Nena tidak punya tujuan mau kemana. Aida lalu mengajak agar Nena tinggal bersamanya di rumah Panji, karena Panji pasti tidak akan keberatan. Nena bertanya maksud Aida tinggal bersama Surya juga? Aida mengiyakan dan bilang Surya dan Panji itu orang baik.
Tania menghubungi Aksan dan memintanya segera datang ke rumah sakit karena Oma Laras kecelakaan.
Aida dan Nena bertemu dengan Aksan yang akan pergi. Aida bertanya kenapa Aksan terlihat sangat buru – buru? Aksan bilang Oma Laras kecelakaan. Aida sangat khawatir dan berterimakasih karena Aksan telah memberitahunya. Aida akan menengok Oma Laras dan Nena juga ingin ikut.
Aksa mengajak Aida dan Nena berangkat bersama, tapi bukan karena Aksan sudah kembali baik pada Aida. Aksan bilang ia hanya kasihan pada Aida.
Dokter bilang pada Riza kalau kecelakaan Oma Lara situ seperti yang disengaja, mungkin Oma Laras mempunyai musuh. Dokter bilang masalah ini sudah ditangani polisi.
Panji menanyakan kabar Oma Laras pada Aida. Aida juga datang dan menanyakan kabar Oma Laras.
Polisi lalu datang apa ada saudara dari Oma Laras? Riza dan Tania mengaku sebagai cucunya. Polisi bilang kalau ia telah menemukan sidik jari pelaku di tempat kejadian. Aida dan yang lainnya berharap polisi segera menemukan pelakunya dan agar dihukum seberat – beratnya.
Polisi bilang kalau mereka datang ke sana karena ingin menangkap pelakunya, polisi lalu bilang akan membawa Aida karena ada sidik jari Aida. Panji dan Nena tidak percaya kalau Aida yang melakukan hal itu pada Oma Laras.
Tania bilang kalau bukan Aida kenapa sidik jari Aida ada di sana? Riza lalu minta agar Aida menceritakan kejadiannya, karena Riza pernah melihat Aida naik taxi di tempat Oma Laras pingsan. Panji bilang belum tentu Aida pelakunya, Riza juga berpikiran sama. Tania tetap menuduh Aida karena ada noda darah di baju Aida, Tania bilang pasti itu noda darah Aida.
Tania bilang pasti Aida dendam pada Oma Laras karena Oma Laras menagih semua biaya pengobatan Aida. Tania juga bilang gelang berlian Oma Laras hilang pasti Aida yang mengambilnya. Tania minta agar polisi menggeledah Aida. Polisi bilang agar semuanya tenang karena Aida akan di tahan selama proses penyelidikan berlangsung.
Perawat curiga pada Indira karena melihat ada noda darah di baju Indira.
Firman, Panji dan Nena melihat keadaan Aida di penjara. Panji berjani ia akan mencari pengcara terbaik yang bisa mengeluarkan Aida dari penjara. Firman minta Panji menolong Aida karena Aida pasti tidak bersalah. Nena juga berpikir ia akan mencari bukti agar Aida bisa bebas.
Indira keluar dari ruangannya dan berjalan ke ruangan Oma Laras. Indira melihat Oma Laras dan sangat senang Oma Laras belum sadar, tetapi Indira khawatir kalau nanti Oma Laras sadar lalu bilang pada semuanya kalau Indiralah yang membuatnya seperti ini. Indira berniat ia akan mencopot selang infus Oma Laras supaya Oma Laras meninggal dan dirinya tidak terancam lagi.
Riza masuk dan bertanya kenapa Indira ada di ruangan Oma Laras bukankah Indira sedang sakit? Indira bilang ia hanya ingin melihat keadaan Oma Laras. Tania bilang kalau Aida yang membuat Oma Laras kecelakaan. Indira sangat kaget sekaligus senang, tidak menyangkan perbuatan dirinya bisa mengarah pada Aida padahal tidak direncanakan.
Abangnya Nena sedang mencari bukti kancing bajunya yang copot di dekat lokasi kejadian, Nena melihat hal itu. Nena yakin kalau Abangnyalah yang telah membuat Oma Laras kecelakaan, Nena bilang sikap abangnya itu sudah membuat Aida di penjara. Abangnya Nena sangat senang karena sementara ia aman.
Dara sangat senang saat tahu dari Aksan kalau Aida di tahan karena dituduh telah membuat Oma Laras kecelakaan. Aksan juga bilang ia akan menangani kasus ini. Dara sangat senang dan minta agar Aksan membuat Aida selamanya di penjara. Aksan sangat sedih karena dalam hatinya ia sangat yakin kalau Aida tidak bersalah dan ia sengaja ingin menangani kasus ini biar terbukti Aida tidak bersalah.
sumber sinopsis Episode 31: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 31 pada 3 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 31 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 31 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 31 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 31 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 31 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 31 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 pada 4 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 32 Part 7
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 pada 5 January 2011
Panji menemukan Aksan dan Aida yang pingsan lalu mengajaknya naik mobil. Di perjalanan Aksan bilang pada Panji kalau Aida sangat menyukai Panji, sementara Panji kecewa karena Aksan mengajak Aida kabur sehingga Aida pingsan.
Riza dan pengacaranya telah menemukan bukti rekaman yang membuktikan Aida tidak bersalah. Anas menabrak Riza, lalu Riza dan pengacaranya mengejar Anas yang kabur.
Indira menghubungi Tania, agar Tania tetap memperkarakan Aida.
Riza dan Ridwan bilang pada Tania kalau Anas yang mencelakakan Oma Laras bukan Aida. Tania tidak percaya dan minta buktinya. Riza bilang buktinya telah dihancurkan oleh Anas dan Ridwan mengiyakan. Tania minta agar Ridwan jangan membela Aida karena seharusnya Ridwan menuntut Aida.
Panji memberitahu Firman dan Bondan kalau kondisi Aida sedang kritis.
Aksan kembali membawa kabur Aida yang sedang sakit. Polisi berhasil menangkap Aida.
Panji mendapat kabar dari polisi kalau Aida sudah ditemukan tetapi dibawa ke rumah sakit karena kondisinya parah.
Panji merawat Aida, Panji sangat sedih karena luka Aida sudah komplikasi. Jantung Aida sudah tidak berdetak. Perawat bilang kalau Aida sudah meninggal. Panji hanya bisa menangis.
sumber sinopsis Episode 33: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 pada 5 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 Part 4
Sa
mbungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 33 Part 7
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 pada 6 January 2011
Panji menemukan Aksan dan Aida yang pingsan lalu mengajaknya naik mobil. Di perjalanan Aksan bilang pada Panji kalau Aida sangat menyukai Panji, sementara Panji kecewa karena Aksan mengajak Aida kabur sehingga Aida pingsan.
Riza dan pengacaranya telah menemukan bukti rekaman yang membuktikan Aida tidak bersalah. Anas menabrak Riza, lalu Riza dan pengacaranya mengejar Anas yang kabur.
Indira menghubungi Tania, agar Tania tetap memperkarakan Aida.
Riza dan Ridwan bilang pada Tania kalau Anas yang mencelakakan Oma Laras bukan Aida. Tania tidak percaya dan minta buktinya. Riza bilang buktinya telah dihancurkan oleh Anas dan Ridwan mengiyakan. Tania minta agar Ridwan jangan membela Aida karena seharusnya Ridwan menuntut Aida.
Panji memberitahu Firman dan Bondan kalau kondisi Aida sedang kritis.
Aksan kembali membawa kabur Aida yang sedang sakit. Polisi berhasil menangkap Aida.
Panji mendapat kabar dari polisi kalau Aida sudah ditemukan tetapi dibawa ke rumah sakit karena kondisinya parah.
Panji merawat Aida, Panji sangat sedih karena luka Aida sudah komplikasi. Jantung Aida sudah tidak berdetak. Perawat bilang kalau Aida sudah meninggal. Panji hanya bisa menangis.
sumber sinopsis Episode 34: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 pada 6 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 Part 4
S
ambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 34 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 35 pada 7 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 35 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 35 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 35 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 35 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 35 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 35 Part 6
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 pada 8 January 2011
Firman mengusir Aksan karena Firman menganggap Aksan hanya membuat Aida menderita. Panji minta agar Aksan pergi seperti permintaan Firman.
Nena dan Surya minta agar Oma Laras cepat sadar karena hanya kesaksian Oma Laraslah yang bisa membebaskan Aida. Nena menangis karena tidak mau Aida di penjara, Nena bilang kemungkinan besar Aida adalah putrinya yang dulu hilang. Oma Laras sadar dan menyebut - nyebut Aida.
Riza menjadi saksi yang bilang bahwa Aida ada di lokasi kejadian. Belum selesai Riza bicara, pengacaranya bilang cukup. Hakim menunda sidang.
Riza marah pada Ridwan dan Tania karena membuat kesaksiannya memberatkan Aida. Ridwan bilang Riza adalah saksi satu - satunya. Riza bilang ia melihat Aida tapi tidak tahu apa yang terjadi. Ridwan bilang ia adalah pengacara keluarga Oma Laras dan pasti akan membuat Aida bersalah.
Panji bilang kesaksian Riza sangat memberatkan Aida. Panji minta waktu agar bisa bicara berdua dengan Aida.
Panji meminta agar Aida menerima lamarannya karena Panji benar - benar ingin menikahi Aida. Aida berterimakasih karena Panji sangat baik, tapi Aida tidak bisa menikah dengan Panji hanya karena menuruti permintaan Tania yang bilang Aida akan bebas jika menikah.
Panji bilang ia benar - benar mencintai Aida. Aida bilang Panji hanya kasihan padanya dan dihati Panji masih ada Meyda.
Hakim memutuskan Aida bersalah berdasarkan saksi - saksi. Tiba - tiba Surya datang membawa Oma Laras. Oma Laras memberikan kesaksian Aida tidak bersalah dan Oma Laras keburu tidak sadar sebelum bilang siapa yang sebenarnya.
Dokter membawa kembali Oma Laras ke rumah sakit.
Tania marah pada Aida karena kondisi Oma Laras memburuk.
Hakim menyatakan Aida tidak bersalah, semua yang sayang sama Aida sangat senang.
Dara marah pada Aksan karena Aida bebas, Aksan bilang Oma Laras sendiri yang memberikan kesaksian kalau Aida tidak bersalah.
Aida ingin mengucapkan terimakasih pada Oma Laras, tetapi Tania mengusir Aida.
Indira melihat televisi dan tahu kalau Aida dibebaskan. Indira sangat kesal. Indira menghubungi Anas.
Surya minta agar Panji melakukan tes DNA dengan Aida. Panji ingat kalau DNA Surya dan Aida tidak cocok.
Panji minta agar Aida melakukan tes DNA sekali lagi. Aida bilang DNA ia dan Surya tidak cocok. Panji minta meskipun tidak cocok tapi Aida harus berpura - pura cocok.
Tes DNA Nena, Surya dan Aida akan dilaksanakan. Nena sangat senang karena sebentar lagi Aida akan terbukti merupakan putri kandungnya. Sementara Aida merasa sedih karena tes DNA ini akan sia - sia.
sumber sinopsis Episode 36: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 pada 8 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 36 Part 6
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 pada 9 January 2011
Indira dan Anas berniat membunuh Oma Laras dan membawanya pergi.
Dara melihat Aida, Surya dan Nena yang tampak akrab. Dara khawatir kalau Aida anak Surya dan Nena, pasti Aksan akan curiga kalau ia anak Umar dan Aida.
Tania bilang pada Aksan kalau Oma Laras hilang dan minta bantuan Aksan untuk mencarinya.
Dara memanas - manasi Firman kalau Aida bukan anak Laila. Firman bilang Panji memalsukan tes DNA agar sama seperti Surya dan Nena. Firman minta agar Dara jangan pernah bilang lagi kalau Aida bukan anak Laila. Firman terpancing saat Dara bilang Aida tampak bahagia menjadi anak Surya dan Nena.
Oma Laras sadar dan mendengarkan pertengkaran Anas dan Indira. Indira ingin Oma Laras cepat mati, sedangkan Anas ingin menyandra Oma Laras untuk mendapatkan uang.
Firman melihat Aida yang tampak bahagia dengan Surya dan Nena. Firman sangat kecewa pada Aida. Aida minta maaf dan ingin menjelaskan semuanya. Firman tidak mau mendengarkan Aida dan pergi.
sumber sinopsis Episode 37: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 pada 9 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 37 Part 7
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 pada 10 January 2011
Riza dan Tania melihaht mayat yang terbakar dan antara yakin tidak yakin kalau itu Oma Laras. Tania pingsan.
Aida sedang berjalan ia menemukan orang di jalan yang pingsan dan ternyata Oma Laras. Aida membawa Oma Laras ke rumah Panji. Panji merawat Oma Laras. Panji menyuruh Aida agar memberitahu Riza.
Riza yang duluan menghubungi Aida dan bilang Oma Laras sudah meninggal dan ditemukan sebagai korban kebakaran. Aida belum sempat bilang Oma Laras masih hidup karena Riza keburu menutup teleponnya.
Aida memberitahu semuanya pada Panji tentang Riza yang salah sangka. Panji minta agar Aida jangan bilang kalau Oma Laras masih hidup, Panji bilang ini demi keselamatan Oma Laras. Panji mengingatkan Aida tentang Riza yang bilang Oma Laras korban penculikan.
Dara sangat senang karena dendamnya pada Oma Laras sudah terbalas. Dara berniat balas dendam pada Aida dan Nena.
Indira berpura - pura sedih atas meninggalnya Oma Laras dihadapan Riza dan Tania.
Tania minta agar Aida dan Panji pulang karena kehadirannya hanya memperburuk suasana.
Aida ingin bilang pada Riza kalau Oma Laras sebenarnya masih hidup tapi Indira keburu datang dan mengusir Aida dan Panji.
Firman terus memikirkan Aida dan kecewa. Bondan minta Firman jangan sedih terus. Ibunya Bondan bilang semua salah Firman karena pernah membuang bayi, kalau misal Firman tidak menyuruhnya membuang bayi pasti keadaannya tidak akan seperti ini.
Aida dan Panji baru datang. Aida bertanya apa benar Firman pernah membuangnya saat bayi? (di sini Aida salah paham, karena yang dimaksud ibunya Bondan bukan Aida saat bayi tapi Aksan).
Firman bilang pada Aida dulu ia pernah khilaf membuang Aida ke panti asuhan tapi buru - buru mengambilnya kembali. Aida mera sedih dan bilang pantas Firman dulu tidak pernah mengakuinya sebagai anak.
Aida pergi dan merasa sedih karena Firman tidak benar - benar menyayanginya. Aida berpikir mungkin memang tidak akan ada yah tiri yang menyayangi anaknya.
Panji minta agar Aida memaafkan Firman, karena Firman sudah menyesali perbuatannya.
Dara minta agar Aksan menjauhi Tania karena dendamnya pada Oma Laras sudah terbalas. Dara bilang sekarang tinggal balas dendam pada Nena yang telah memfitnah suaminya. Dara minta agar Aksan mendekati Aida karena sekarang tinggal balas dendam pada Aida dan Nena.
Oma Laras sadar dan lupa ingatan. Aida bilang Oma Laras aman bersamanya. Oma Laras sepertinya ketakutan.
Panji datang dan merawat Oma Laras.
Aida menanyakan kabar Oma Laras? Panji bilang fisik stabil tapi mengalami amnesia. Panji berpikir itu mungkin akibat benturan karas.
Aida melihat Oma Laras dan Panji bilang kalau nama Oma Laras adalah Oma Widya.
Panji mengajak Aida bicara berdua. Panji bilang ia sengaja mengganti nama Oma Laras menjadi Oma Widya demi keselamatannya.
Firman minta waktu bicara dengan Aida.
sumber sinopsis Episode 38: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 pada 10 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 7
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 38 Part 8
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 pada 11 January 2011
Panji bilang seaharusnya Aida bahagia karena Aksan mau kembali pada Aida, karena yang Panji tahu Aida sangat mencintai Aksan. Aida menangis justru ia bingung, karena dulu Aksan menolaknya dan jadian sama Tania, tiba – tiba sekarang Aksan datang dan ingin jadian sama Aida.
Tania sangat sedih mengingat perkataan Riza yang bilang Tania jangan dibutakan oleh cinta pada Aksan, karena itu seperti wanita yang tidak punya harga diri.
Ridwan bertanya kenapa Tania sangat sedih? Tania bilang ia sedang sedih karena Riza bilang ia wanita yang tidak punya harga diri. Ridwan bilang perasaan cinta itu manusiawi dan ia bilang pernah merasakan hal yang sama. Ridwan bilang ia pernah kehilangan istri yang dicintainya dan juga putrinya. Tania baru tahu kalau Ridwan punya seorang putri lalu bertanya siapa putri Ridwan? Ridwan hanya dia. (sepertinya Tania ini adalah putri Ridwan).
A
ksan marah pada Dara karena mengirimkan bunga pada Aida? Dara mengingatkan Aksan menepati janjinya untuk mendekati Aida.
Aida bertanya pada Aksan apa maksud Aksan dengan sikapnya pada Aida? Aida bilang ia tidak mengerti dengan semuanya. Aksan bilang ia tidak punya jawaban. Aida bilang ia hanya ingin menanyakan satu hal dan minta tolong agar Aksan jangan memainkan perasaannya lagi! Aida bertanya apa Aksan mencintai Aida?
Aksan bilngung ia harus menjawan apa. Aksan sebenarnya sangat mencintai Aida tapi Aksan akan menjawab ia tidak mencintai Aida. Aksan hanya tidak mau Aida terjebak dalam rencana balas dendam dara. Aksan lalu ingat Dara dan ia akhirnya bilang kalau ia sangat mencintai Aida. Aida sangat sedih dengan jawaban Aksan.
Aida menangis dan bertabrakan dengan Panji. Panji bilang pasti Aksan yang membuat Aida menangis. Aida bilang ia bingung dengan sikap Aksan yang berubah dan bilang ia mencintai Aida. Panji bertanya sekarang perasaan Aida pada Aksan bagaimana? Aida bingung karena dulu Aksan pernah bilang mencintai Aida hanya karena kasihan pada Aida.
sumber sinopsis Episode 39: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 pada 11 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 39 Part 6
Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 pada 12 January 2011
Panji bilang Dara butuh donor darah dan bilang persediaan darah di rumah sakit sedang kosong. Aksan bilang ia akan mendonorkan darahnya untuk Dara karena golongan darahnya sama.
Perawat lalu mengambil darah Aksan. Perawat itu akan memberitahu Aksan kalau golongan darahnya berbeda, tetapi ada perawat yang datang dan bilang rumah sakit mendapatkan kiriman darah dari PMI pusat dan golongan darahnya sama dengan Dara. Perawat itu memberikan darah kiriman dari PMI dan bukan dari Aksan.
Dara sadar. Aksan bilang pada Dara sekarang ia semakin yakin kalau Dara adalah ibu kandungnya, karena darah Dara dan dirinya sama. Dara sangat bingung dan ia yakin pasti ada kesalahan, karena golongan darah Dara B dan Aksan O.
Aida bilang sebaiknya lain kali saja ia akan menjenguk Dara. Aksan tiba - tiba memeluk Aida dan bilang ia sangat mencintai Aida.
Panji melihat Aida dan Aksan yang sedang berpelukan. Aksan berterimakasih pada Panji karena telah merawat Dara. Panji mengajak Aida pulang.
Aksan melihat kepergian Aida. Aksan sangat mencintai Aida dan berpikir andar Dara tidak dendam pada Nena dan Aida.
Aida bilang pada Panji kalau Dara sangat dendam pada Nena karena mengira Nena yang telah membunuh suaminya Dara. Dara juga mengira Aida anak Nena jadi Dara sangat membenci dirinya. Panji bilang ia akan selalu ada untuk Aida.
Riza akan menemui Aida di rumah Panji dan malah bertemu dengan Oma Laras / Widya. Riza memeluk Oma Laras dan bilang ia adalah Riza cucunya. Oma Laras bilang namanya adalah Widya.
Panji dan Aida datang. Riza bertanya pada Aida kalau Oma Widya adalah Oma Laras? Indira datang dan bilang kalu itu Oma Widya ibunya Surya. Panji membenarkan kalau Oma Widya baru pulang dari Kalimantan. Oma Widya bilang ia akan masuk ke dalam karena mau masak buat Panji dan Aida.
Indira menahan Riza yang ingin mengejar Oma Widya. Riza bilang ia sangat yakin kalau itu Oma Laras. Indira mencoba meyakinkan Riza dengan bilang itu adalah Oma Widya, karena Oma Laras tidak pernah masak.
Aida sebenarnya ingin mengatakan semuanya pada Riza, tapi Panji melarang karena ia curiga pada Indira.
Tania bertanya pada Ridwan apakah Ridwan itu adalah anaknya? Ridwan bertanya kenapa Tania berpikiran seperti itu. Tania bilang ia tidak tahu siapa orang tua kandungnya karena Oma Laras tidak pernah memberitahunya. Ridwan bilang ia baik pada Tania bukan karena Tania adalah putrinya tapi karena Ridwan sudah menganggap Tania seperti putrinya sendiri.
Dara ingin mencari hal tentang Aida agar bisa menyakiti Aida buat jaga - jaga Aksan tidak mau balas dendam pada Aida.
Dara masuk ke ruangan Panji dan mencari berkas yang berhubungan dengan Aida.
Dara menemukan berkas Meyda yang mendonorkan jantungnya untuk Aida. Dara juga akhirnya tahu kalau Meyda adalah tunangan Panji. Dara yakin Aida belum mengetahui hal itu dan ia akan memanfaatkan informasi itu.
Aida kaget dengan kedatangan Aksan. Aksan bertanya pada Aida apa Aida mencintai Panji? Aksan bertanya dulu tanpa sadar Aida selalu menyebut - nyebut Panji. Aida bilang ia tidak tahu perasaannya tetapi setiap dekat Panji rasanya nyaman.
Aida balik bertanya sampai kapan Aksan akan menyakiti dan mempermainkan hatinya? Aksan minta Aida memberinya kesempatan dan ia akan memperbaiki semuanya.
Panji melihat Aksan dan Aida. Panji mengajak Aida berangkat karena harus kontrol kesehatan jantung Aida.
Panji senang karena Aida datang dan Panji bilang Aida sangat berarti untuknya. Panji ingin memberikan cincin sebagai tanda kalau ia serius pada Aida. Aida sangat bingung harus menjawab apa.
Dara datang dan minta agar Aida tidak menerima cincin dari Panji. Dara bilang Panji ingin memiliki Aida karena jantung tunangan Panji ada pada Aida.
sumber sinopsis Episode 40: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 pada 12 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 40 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 41 pada 13 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 41 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 41 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 41 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 41 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 42 pada 14 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 42 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 42 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 42 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 42 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 42 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 42 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 43 pada 15 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 43 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 43 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 43 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 43 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 43 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 43 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 pada 16 Januari 2010
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 Part 4
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 Part 5
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 Part 6
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 44 Part 7
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 45 pada 17 Januari 2011
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 46 pada 18 Januari 2011
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 47 pada 19 Januari 2011
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 47 Part 1
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 47 Part 2
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 47 Part 3
Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 47 Part 4
Dia Jantung Hatiku Episode 47 (Episode Akhir)
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.rcti.tv/
TV3
http://www.tv3.com.my/
http://id.wikipedia.org/
http://niazuramaria.blogspot.com/
Msyiwern Channel
frlisa10
Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)