Pameran/Pemain:
Nia Ramadhani,
Rezky Aditya,
Raffi Ahmad,
Michella Putri
Cut Keke
Putri Titian,
Rico Tampatty
Vonny Cornellya
Minati Atmanegara
Celine Evangelista
Gracia Indri
Attar Syah
Sinopsis
Kisah cinta seorang cewek kampung yang bertranformasi menjadi Putri Nomer Satu dan menemukan cinta sejatinya
Nia,
adalah seorang cewek yang memiliki sifat polos, periang, apa adanya,
kadang sok tahu dan ‘lola’ (loading lama). Ia tinggal dengan ibunya,
ERNA, yang sudah lama menjanda, dan juga dengan kedua adiknya, SAFA dan
ANDRE.
Nia yang hanya tamatan SMA sudah lama mencoba
mencari pekerjaan untuk membantu keluarganya. Tapi karena sifatnya yang
polos dan sok tahu, ia sering gagal bertahan dalam pekerjaannya. Sampai
satu hari ia menjadi badut di acara ulang tahun sebuah pabrik kain,
dengan harapan ini bisa jadi pekerjaan tetapnya. Lagi-lagi sikap sok
tahunya merugikan dia. Niat ingin melerai pertengkaran antara AMANDA dan
NARA, Nia malah mengacaukan acara ulang tahun perusahaan tersebut,
karena Nara dan Amanda sebenarnya sedang latihan sandiwara untuk acara
puncak ulang tahun perusahaan tersebut. Nia kembali dipecat.
Nia
panik. Ia memohon-mohon pada Nara agar ia mau menolongnya untuk tidak
melaporkan kejadian tersebut agar ia tidak dipecat. Nara cuek. Tiba-tiba
ARYA, sepupu Nara yang juga pimpinan Pabrik Kain tersebut meminta Nia
untuk menjadi karyawannya. Nia senang sekali. Ia menjadi sangat memuja
Arya yang telah jadi dewa penolongnya. Padahal Arya melakukan itu hanya
karena ia kagum akan kecantikan Nia.
Di hari pertama kerja, Nia sudah bikin heboh Nara, Arya dan
tempat kerjanya. Awalnya Nia bilang ke Nara kalau ada yang ingin
menculiknya di perjalanan ke tempat kerja. Nara hanya menertawakan Nia.
Ternyata benar ia diculik. Nara menemukan Nia di pinggir jalan. Nia
sangat syok ketika mengetahui bahwa yang menculiknya adalah seorang
pengusaha kaya raya yang mengaku sebagai ayahnya. Selama ini Nia
mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dan hanyalah orang biasa.
Nia
galau, apakah ia benar-benar Putri satu-satunya pengusaha kaya itu,
yang akan mewarisi seluruh harta kekayaannya dan juga mengelola bisnis
keluarganya. Ia terlalu terbiasa menjadi orang yang cuek dan kampungan.
Dan lagi, ia kemudian tahu bahwa ia juga telah dijodohkan. Dan lebih
terkejut lagi ternyata ia dijodohkan dengan Nara. Nia juga tidak mungkin
meninggalkan keluarganya yang sangat ia cintai.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya. Akankah Nia memilih melanjutkan
hidupnya atau menerima takdir barunya sebagai putrid nomor satu?..
bagaimanakah kisah cintanya, akankah ia menerima Nara atau tetap terlena
dengan imajinansinya tentang Arya ?..
Sinopsis Putri Nomer Satu Episode 3
Amanda bilang pada Nara ia melihat Nia bicara serius dengan Pramono, Amanda curiga mereka ada hubungan terlarang. Amanda minta Nara segera memecat Nia kalau terbukti Nia perempuan tidak benar. Nara ingat waktu itu Nia bilang seperti mengenal tamu Wijaya dan saat itu tamu Wijaya adalah Pramono.
Nara menemui Nia dan mengkonfirmasi apa Nia mengenal Pram? Dan apa yang dibicarakan Nia. Nia mengarang – ngarang alasan tetapi Nara terus mendesak Nia, sampai Nara bertanya apa Nia dan Pram membicarakan dirinya? Nia keceplosan bicara kalau ia tidak membicarakan Nara tetapi Arya. Nara mengira Pram mencari tahu tentang Arya pada karyawan dan kebetulan yang ditanya itu adalah Nia. Nia bersyukur karena Arya yang dimaksud Nara berbeda dengan Arya yang akan dijodohkan dengan dirinya.
Nara menghubungi Manda bilang ia akan mengajak Arya untuk bertemu Amanda di restoran mamanya Amanda. Amanda sangat senang dan berterimakasih pada Nara.
Nia bilang agar Nara membeli bunga untuk Amanda karena biasanya perempuan suka Amanda. Akhirnya Nara pun mengikuti saran Nia untuk memmbeli bunga dan menyatakan perasaannya pada Amanda. Nia bilang Nara harus memperjuangkan cintanya pada Amanda, jangan seperti dirinya yang pasrah untuk urusan pasangan karena Nia sudah dijodohkan dengan laki – laki pilihan orang tuanya. Nara awalnya tidak percaya Nia sudah benar – benar dijodohkan.
Pram minta Nia datang ke rumahnya untuk belajar etika. Nia pusing bagaimana caranya ia tahu gaya orang – orang bule. Nia memutuskan untuk pergi ke Mall untuk melihat trend pakaian. Arya melihat Nia, Nia bilang ia ingin masuk ke mall untuk melihat – lihat trend pakaian biar selalu up-date, apalagi sekarang Nia kerja di perusahaan Arya yang berkaitan dengan Fashion. Arya bilang ia akan menemani Nia, Nia merasa risih, Arya yang tahu hal itu langsung bilang anggap saja mereka sedang kerja untuk survey konsumen.
Nara datang ke restoran mamanya Amanda sendirian, Amanda kecewa. Nara bilang ia akan menghubungi Arya, sedangkan Arya yang sedang bersama Nia tidak tahu kalau Arya menghubungi. Arya lupa ada janji dengan Arya untuk ke tempat Amanda. Nara bilang pada Amanda, Arya tidak bisa dihubungi. Amanda marah dan menuduh ini semua akal – kalan Nara. Nara memberikan bunga dan menyatakan cintanya tapi Amanda menolak mentah – mentah karena Nara hanyalan anak angkat.
Erna melihat Nara dan ia ingat kalau Nara adalah atasannya Nia di kantor. Amanda mengenalkan Nara pada mamanya sebagai anak angkat dan bilang kalau calon menantu mamanya tidak jadi datang.
Erna menghampiri Nara dan minta Nara mengajari Nara ditempat kerjanya. Nara bertanya pada Erna apa benar Nia mau dijodohin? Erna heran darimana Nia tahu, Nara bilang kalau Nia tertekan dengan pejodohannya. Erna bilang ia akan mempertimbangkan masalah perjodohan Nia. Erna memuji Nara orang baik dan menyayangkan kenapa Amanda menolak Nara.
Di mall Nia mencoba gaun disuruh Arya, Arya akan membelikan Nia gaun tapi Nia menolak. Arya bilang kalau Nia tidak usah khawatir karena gaun itu tidak akan dipotong dari gaji Nia. Nia tetap menolak karena takut Erna akan marah jika tahu Nia dibelikan gaun oleh laki – laki apalagi gaun mahal. Arya benar – benar salut sama Nia karena berbeda dari perempuan yang lain. Arya bilang Nia mau dibelikan apa karena ia ingin membelikan Nia sesuatu.
Nia dan Arya makan ice cream, Arya benar – benar kagum sama Nia karena Nia Cuma minta dibeliin ice cream biasanya perempuan itu suka dibelikan barang yang mahal – mahal. Arya bilang ia sangat senang karena pergi ke mall itu merupakan kencan pertama mereka, Nia serba salah dan juga senang. Nia berpikir andai Arya orang yang dijodohkan dengannya, Nia pasti tidak akan menolak.
Pramono yang sedang ada di mall itu pun melihat Nia dan Arya. Pram penasaran siapa laki – laki yang sedang bersama dengan Nia. Pram merasa seperti pernah melihat wajah laki – laki itu. Pram membuka handhphone – nya dan tahu kalau itu adalah wajah Arya, laki – laki yang mau dijodohkan dengan Nia. Pram senang karena ternyata Nia dan Arya sudah saling kenal dan terlihat begitu dekat. Pram bilang kalau Nia dan Arya aneh, pura – pura menolak dijodohkan tetapi ternyata sudah saling dekat.
Pram langsung menghubungi Wijaya dan bilang kalau ia melihat Arya dan Nia sedang jalan bersama. Wijaya pun senang dan mengusulkan agar waktu pertunangannya dimajukan. Wijaya bilang pada Ambar kalau Pram melihat sendiri Arya dan Nia jalan bersama dan waktu pertunangan akan dimajukan. Nara yang mendengar pertunangan dipercepat sangat khawatir karena Arya tidak setuju.
Pram pun menghubungi Erna dan bilang kalau Arya dan Nia sudah jalan bersama dan terlihat akrab. Pram pun bilang pertunangan akan dipercepat. Erna heran kenapa Nara bilang Nia tertejan dengan perjodohan sementara Pram bilang melihat sendiri dan mengatakan kalau Nia dan Arya terlihat bahagian bersama.
Nia pulang, Andre bertanya apa calon tunangan Nia tampan? Safa yang tahu “calon tunangannya” seperti apa hanya tertawa saja. Erna bertanya Nia dari mana? Nia khawatir Erna tahu kalau ia jalan dengan orang lain. Nia bilang habis jalan – jalan, Erna mengira Nia jalan – jalan dengan Arya calon tunangannya seperti yang dikatakan Pram. Erna memberitahu Nia kalau pertunangannya akan dilaksanakan lusa, jadi Nia agar mempersiapkan diri.
Wijaya memberitahu Arya kalau pertunangannya akan dimajukan menjadi lusa, Ambar bilang masih banyak waktu untuk mempersiapkan, Farida yang paling senang dan dia bilang akan mempersiapkan semuanya.
Nara yakin Nia akan senang karena ia telah bilang sama Erna tentang perjodohannya. Nia marah pada Nara karena Nara mencampuri urusannya, sehinggal Erna malah mempercepat pertunangannya. Nia sangat stres memikirkan tentang waktu pertunangan yang semakin dekat.
Nia menangis dan Nara bilang Nia tidak usah sedih karena yang sedih bukan hanya Nia. Nara juga sedih tapi ia tidak sampai menangis, Nara bilang karena ia mengikuti saran Nia untuk menyatakan cinta pada Amanda ia melakukannya, tetapi Amanda menolaknya. Nia minta maaf dan merasa kalau sarannya itu telalu terburu – buru. Nia merasa nasib Nara lebih buruk darinya karena Nara sudah ditolak cintanya oleh Amanda dan Nara pun hanya anak angkat dan tidak tahu siapa orang tuanya.
Nia dan Nara seperti akan saling berpelukan untuk saling memberi kekuatan tetapi Arya datang. Arya bilang ada perlu sama Nia dan mengajaknya pergi. Arya bertanya apa Nia sudah punya pacar? Nia bilang belum tetapi bilang kalau Nia sudah dijodohkan. Arya bilang masa Nia mau dijodohkan, Nia bilang ia hanya ingin membahagiakan orang tuanya. Arya berpikir kalau ia harus segera mendapatkan Nia sebelum Nia menjadi milik orang lain.
Arya bilang pada Farida kalau ia tidak mau dijodohkan karena ia punya perempuan yang dicintai. Arya bilang akan kabur kalau masih tetap dijodohkan. Farida memarahi Nara karena yakin Nara tahu perempuan yang dicintai Arya. Farida bertanya pada Nara, apa Amanda perempuan yang dicintai Arya? Nara merasa kasihan pada Amanda karena akan menjadi sasaran kemarahan Farida, sehingga Nara bilang kalau perempuan itu hanya perempuan biasa dan bukan Amanda. Farida bilang ia akan mencari tahu perempuan yang disukai Arya dan akan memberinya pelajaran.
Nara bilang pada Wijaya kalau Arya tidak mau dijodohkan. Wijaya bilang itu tidak mungkin karena Pramono melihat sendiri Arya dan putrinya jalan bersama dan kelihatan sangat cocok dan bahagia. Nara bilang itu tidak mungkin karena ia melihat sendiri “putrinya Pramono” itu seperti apa.
Nia sedang berjalan mau ke rumahnya Pramono ia kesal kenapa juga Pram menyuruhnya belajar etika. Nara pun yang sedang berjalan bertemu dengan Nia. Nara bilang ia akan ke rumah Pramono apa Nia juga akan ke rumah Pramono? Nia mengiyakan. Nara bilang ia ada urusan dengan Pramono, Nia juga bilang sama. Nia bilang ia kerja sampingan menjadi guru les Bahasa Indonesia untuk Putri Pramono karena putrinya baru pulang dari luar negeri. Nara mengajak Nia untuk berangkat bersama karena ada yang mau ditanyakan juga pada Nia.
Nara bertanya pada Nia apa benar ia guru les Putri Pramono? Nia bertanya kenapa Nara tanya – tanya. Nara menjelaskan kakau Pramono itu teman ayah angkatnya, jadi Pramono minta ia mengajak jalan – jalan anaknya, Dania. Nara bertanya pastinya Nia kenal “Dania” kan? Nia sangat kaget takut ketahuan Nara kalau ia Putri Pramono.
sumber sinopsis Episode 3: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambung baca di http://niazuramaria.blogspot.com/
Putri Nomer Satu Episode 3 pada 25 September 2013
Putri Nomer Satu Episode 3 Part 1
Putri Nomer Satu Episode 3 Part 2
Putri Nomer Satu Episode 3 Part 3
Putri Nomer Satu Episode 3 Part 4-4
(Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://niazuramaria.blogspot.com
https://www.facebook.com/
http://ryndumaulida.com/
yolandecheng02 Channel
SahabatTV Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)