Episode 81 hingga 85
PEMAIN/PELAKON YANG MEMBINTANGI SINETRON JIHAN:Choky Andriano as Mr. Wijaya
Revi Mariska as Ningsih
Nestiana as Lucy
Yati Octavia as Ratna
Pangky Suwito
Aris Yulianto
Shella Estika
Alenta S. Hombing as Aurel
Annisa as Marni
Ben Prihartono as Ian
Catherine Pamella as Cathy
Rheiner Grandie Manoppo as Don
Chairil J.M as Pak Umar
Denia as Bu Neneng
Diaz Erlangga as dr. Nirwan, papa Ian
Al Indra as Tony, papa kandung Ferdy
Mila Karmelia as Mama Arum
Susana Meilia Lilis Sugandha as Mona
Alex Sukamto
Mega Aulia
Penty Nur Afiani as Arum
Afdhal
Errina G.D as Cindy
Teddy Uncle as Papa Cindy
Febriyanti as Mama Damar
Ferry Ixel as Damar
Arief Rahman as Adrie
Ditmar Hadi as Ferdy
Imel Putri Cahyati as Jihan
Sinema Islami - Jihan Episode 81: Tayang: 20-Nov-2008 19:00 WIB Ferdi hampir saja mengetahui keberadaan Jihan dirumah Tasya. Hal ini membuat Tasya berusaha membawa Ferdi menjauh dari tempat dimana Jihan disekap, dan ketika anak buah Tasya masuk ke ruang penyekapan karena ingin menyuruh Jihan berhenti berteriak sebaliknya justru membuat Jihan berhasil kabur dari rumah Tasya.
Jihan yang lolos dari kejaran dengan kondisi terluka segera teringat dengan keselamatan Alif hingga segera menuju ke tempat Damar sedangkan Tasya setelah Ferdi pergi dari rumahnya segera menyuruh anak buahnya untuk menculik Alif, dan Bu Neneng berhasil melarikan diri membawa Alif pergi ketika kedua anak buah Tasya datang ke rumah Damar.
Ketika menyelamatkan diri Bu Neneng bertemu dengan Jihan dan ia kemudian menyerahkan Alif pada Jihan serta sengaja pergi kearah yang berbeda untuk mengelabuhi anak buah Tasya.
Jihan yang berlari dengan membawa Alif menjadi kelelahan hingga ia meminta - minta makan ke warung tapi tidak ada yang perduli dan demi untuk bisa memberikan Alif cukup makan maka Jihan rela bekerja apa saja meskipun ia masih dalam kondisi terluka.
Ketika Jihan beristirahat dengan Alif hingga tertidur dan tanpa disadarinya seseorang mendekatinya dan hampir membawa Alif pergi. Tapi usaha orang tersebut gagal karena diketahui oleh orang disekitar tempat Jihan beristirahat.
Bu Neneng yang kembali ke rumah Damar dan menceritakan kejadian yang dialaminya tidak dipercaya oleh Bu Rima. Bahkan ia dicurigai sengaja melakukan hal tersebut, dan ketika Damar bersama Bu Neneng akan pergi mencari keberadaan Alif bersama Jihan mendapat kehalangan dari Bu Rima.
Damar yang sempat bersikeras untuk keluar rumah akhirnya dapat ditenangkan oleh Tasya yang menggunakan alasan kalau Alif bersama Jihan dan mereka pasti akan kembali ke rumah Damar, sedangkan Tasya sendiri telah memerintahkan pada anak buahnya untuk melenyapkan Jihan dan Alif ketika mereka terlihat.
Jihan dan Alif tanpa diduga berhasil ditemukan oleh Erlan dan ditawan di suatu tempat dan Jihan terpaksa ikut perintah Erlan karena ia berhasil menguasai Alif. Tapi Jihan sempat berhasil membawa Alif kabur dan ketika akan naik bis untuk pergi Jihan mendadak merasakan sakit di jantungnya.
Sehingga Erlan berhasil menyusul kembali serta membawa Alif pergi dan meninggalkan Jihan tergeletak merasakan sakitnya. Erlan kemudian menghubungi Tasya dan menceritakan bahwa ia telah berhasil menguasai Alif sehingga Erlan merasa dialah yang lebih berhak untuk mendapat hak atas harta warisan.
Sinema Islami - Jihan Episode 82: Tayang: 21-Nov-2008 19:00 WIB Damar menjadi marah ketika mengetahui Tasya berpura - pura buta dan membuat Jihan menderita. Jihan mencoba mencegah tindakan Damar yang mencoba membalas tindakan Tasya. Kemudian Ferdi yang datang melihat kejadian ini menjadi marah pada Damar karena Damar terlihat berusaha memukul Tasya dengan tongkatnya.
Ferdi membawa Tasya ke rumahnya dan percaya akan cerita Tasya kalau Damar dan Jihan telah berbuat jahat padanya. Tasya sendiri menyuruh anak buahnya untuk mencari Erlan serta Alif. Kini Damar berusaha membantu Jihan untuk membongkar kejahatan Tasya dan mereka berusaha menemui Pak Wijaya dirumah sakit.
Tapi disana mereka bertemu dengan Ferdi, Bu Wijaya serta Tasya. Sekali lagi Damar dan Jihan berusaha mengingatkan pada Ferdi untuk berhati - hati pada Tasya hingga menimbulkan ketegangan diantara Damar dan Ferdi.
Erlan kini mau merawat Alif agar bisa menguasai harta warisan tapi anak buah Tasya berhasil menemukannya, dan ketika mereka bertindak mengambil Alif ternyata diketahui oleh Erlan sehingga mereka dengan mudahnya dikelabui balik. Tasya yang mendengar kegagalan anak buahnya menjadi marah.
Tasya juga bermaksud membunuh Pak Wijaya yang sedang terbaring di rumah sakit tapi usahanya ini gagal dengan datangnya Ferdi. Hingga Tasya mesti mencari alasan kedatangannya ke tempat Pak Wijaya agar Ferdi percaya. Bu Wijaya dan Ferdi meminta Tasya untuk mengerti dengan sikap Pak Wijaya yang tidak bersahabat padanya.
Jihan yang ingin menengok ayahnya dilarang oleh Bu Rima tapi Damar membelanya. Hingga akhirnya mereka berdua secara diam - diam pergi ke rumah sakit dan sesampainya disana Damar dan Jihan mendapati Tasya sedang berusaha melakukan kembali perbuatannya untuk membunuh Pak Wijaya dengan menyuntikan suatu cairan pada tubuhnya.
Hingga akhirnya Damar kembali menampar Tasya. Tanpa diduga Tasya langsung berlutut dikaki Damar. Melihat kelakuan Tasya membuat Damar bingung tapi tiba - tiba Ferdi telah muncul dibelakang Damar dan memukulnya.
Jihan dan Damar yang sedang mengendarai mobil bertemu dengan Tasya yang sedang membeli racun. Hal ini membuat Jihan khawatir dengan keselamatan papanya hingga akhirnya Jihan dan Damar menemui Ferdi agar mau mengawasi Pak Wijaya selalu.
Ferdi jadi marah karena Jihan dan Damar masih saja mencurigai Tasya. Tapi akhirnya mereka bersepakat untuk membuktikan cerita Jihan dan Damar dengan memaksa Tasya untuk mengakhiri sandiwara kebutaannya.
Maka Damar dengan membawa pisau mengancam Tasya agar ia takut dan membuka kedoknya. Perbuatan Damar ini sampai membuat pipi Tasya terluka.
Sinema Islami - Jihan Episode 82: Tayang: 21-Nov-2008 19:00 WIB Tasya menangis tersedu-sedu sambil memegangi pipinya yang tergores pisau. Kejadian ini membuat Bu Wijaya marah dan menampar Jihan serta menuduh Jihan telah mempengaruhi Damar. Kejadian ini juga membuat Ferdi dan Damar kembali berkelahi Jihan juga diusir dari rumah oleh Bu Rima.
Tasya tiba-tiba saja didatang oleh Pak Wijaya yang sudah sembuh serta mengancam akan membalas perbuatan Tasya yang telah membuat Jihan menderita. Melihat ini Tasya menjadi ketakutan tapi menjadi heran ketika Bu Wijaya mengantarnya menemui Pak Wijaya yang masih terbaring karena stroke.
Jihan datang ke rumah Pak Wijaya untuk menjenguk papanya tapi Bu Wijaya melarangnya serta mengusir Jihan pergi. Damar yang akan mencari Jihan dihalangi untuk keluar rumah oleh Bu Rima tapi Damar tidak peduli lagi.
Tasya marah - marah di depan Pak Wijaya yang sedang terbaring di tempat tidur dan ketika ia berbuat kasar pada Pak Wijaya. Datanglah Jihan yang juga kaget melihat Tasya hingga diantara mereka berdua terlibat pertengkaran tapi ketika Pak Wijaya akan bangun membantu tapi mendadak melihat Damar muncul.
Akhirnya Damar memukul keras pinggang Tasya hingga terjatuh. Ferdi yang mendengar keributan dikamar Pak Wijaya segera datang. Disana Ferdi langsung mendapati Tasya yang pura-pura terjatuh dan menuduh Damar dan Jihan ingin membunuh Pak Wijaya.
Mendengar itu membuat Damar tambah marah pada Tasya tapi dicegah oleh Jihan. Kemudian Ferdi mengusir mereka pergi dari rumahnya. Jihan kembali ke rumah Damar meskipun Bu Rima masih memarahinya dan Bu Rima juga melarang Damar untuk tidak terlibat dengan urusan keluarga Jihan.
Akhirnya Jihan dan Damar pergi lagi dari rumah. Mereka berdua pun menemui Bu Wijaya serta menceritakan tentang Tasya yang bermaksud membunuh Pak Wijaya. Penjelasan Jihan membuat Bu Wijaya tambah marah padanya.
Jihan dan Damar yang baru turun dari taksi diserang oleh Tasya dengan pisau. Kejadian yang mendadak ini membuat Jihan tersudut dan ketika Tasya yang akan menusuk Jihan berhasil dicegah oleh Ferdi.
Kekagetan akan kemunculan Ferdi yang tiba-tiba membuat Tasya bereaksi dengan memanggil nama Ferdi hingga membuat penyamarannya menjadi ketahuan. Melihat kenyataan bahwa Tasya selama ini telah berpura - pura buta juga membuat Bu Wijaya jadi kaget. Ditengah keadaan tersebut muncul juga Erlan yang membawa Alif.
Sinema Islami - Jihan Episode 83: Tayang: 22-Nov-2008 19:00 WIB Tasya menangis tersedu-sedu sambil memegangi pipinya yang tergores pisau. Kejadian ini membuat Bu Wijaya marah dan menampar Jihan serta menuduh Jihan telah mempengaruhi Damar. Kejadian ini juga membuat Ferdi dan Damar kembali berkelahi Jihan juga diusir dari rumah oleh Bu Rima.
Tasya tiba-tiba saja didatang oleh Pak Wijaya yang sudah sembuh serta mengancam akan membalas perbuatan Tasya yang telah membuat Jihan menderita. Melihat ini Tasya menjadi ketakutan tapi menjadi heran ketika Bu Wijaya mengantarnya menemui Pak Wijaya yang masih terbaring karena stroke.
Jihan datang ke rumah Pak Wijaya untuk menjenguk papanya tapi Bu Wijaya melarangnya serta mengusir Jihan pergi. Damar yang akan mencari Jihan dihalangi untuk keluar rumah oleh Bu Rima tapi Damar tidak peduli lagi.
Tasya marah - marah di depan Pak Wijaya yang sedang terbaring di tempat tidur dan ketika ia berbuat kasar pada Pak Wijaya. Datanglah Jihan yang juga kaget melihat Tasya hingga diantara mereka berdua terlibat pertengkaran tapi ketika Pak Wijaya akan bangun membantu tapi mendadak melihat Damar muncul.
Akhirnya Damar memukul keras pinggang Tasya hingga terjatuh. Ferdi yang mendengar keributan dikamar Pak Wijaya segera datang. Disana Ferdi langsung mendapati Tasya yang pura-pura terjatuh dan menuduh Damar dan Jihan ingin membunuh Pak Wijaya.
Mendengar itu membuat Damar tambah marah pada Tasya tapi dicegah oleh Jihan. Kemudian Ferdi mengusir mereka pergi dari rumahnya. Jihan kembali ke rumah Damar meskipun Bu Rima masih memarahinya dan Bu Rima juga melarang Damar untuk tidak terlibat dengan urusan keluarga Jihan.
Akhirnya Jihan dan Damar pergi lagi dari rumah. Mereka berdua pun menemui Bu Wijaya serta menceritakan tentang Tasya yang bermaksud membunuh Pak Wijaya. Penjelasan Jihan membuat Bu Wijaya tambah marah padanya.
Jihan dan Damar yang baru turun dari taksi diserang oleh Tasya dengan pisau. Kejadian yang mendadak ini membuat Jihan tersudut dan ketika Tasya yang akan menusuk Jihan berhasil dicegah oleh Ferdi.
Kekagetan akan kemunculan Ferdi yang tiba-tiba membuat Tasya bereaksi dengan memanggil nama Ferdi hingga membuat penyamarannya menjadi ketahuan. Melihat kenyataan bahwa Tasya selama ini telah berpura - pura buta juga membuat Bu Wijaya jadi kaget. Ditengah keadaan tersebut muncul juga Erlan yang membawa Alif.
Sinema Islami - Jihan Episode 84: Tayang: 23-Nov-2008 19:00 WIB Tasya sangat geram kerena ternyata Erlan sudah menguasai Alif dan harta milik keluarga Damar. Lain lagi dengan Rima, dia menyalahkan Jihan atas apa yang Erlan lakukan. Damar tidak terima dan marah ke Erlan, berusaha memukul Erlan tapi karena dia masih bergantung pada Kruk, langkahnya menjadi tidak lincah.
Damar justru kena dipukuli anak buah Erlan. Ferdi segera menolong Damar, berkelahi dengan anak buah Erlan. Suasana jadi kacau dan dimanfaatkan Tasya untuk kabur. Ferdi geram bukan main melihat Tasya kabur. Akhirnya perkelahian terhenti karena Jihan terkena pukulan.
Salah satu anak buah Erlan, saat Jihan hendak menyelamatkan Damar dari tusukan pisau anak buah Erlan yang lain. Erlan lalu mengusir Jihan, Damar, Ferdi Rima, Bu Wijaya dan Bu Neneng. Ferdi akhirnya membawa mereka semua ke rumah Pak Wijaya.
Bu Wijaya tidak setuju, pasalnya dia malu hati ketahuan mengagungkan Tasya yang jahat. Lain lagi dengan Rima, dia kesal harus tinggal dirumah Pak Wijaya terus menyalahkan Jihan. Tapi Bu Wijaya dan Rima tidak ada pilihan, sebab takdir menentukan mereka harus tinggal dirumah Pak Wijaya.
Tiba dirumah itu, Jihan sangat gembira melihat Pak Wijaya sudah sembuh. Begitu juga dengan Ferdi dan Damar, gembira atas kesembuhan Pak Wijaya. Pak Wijya lalu menyindir Bu Wijaya karena telah salah mengagungkan Tasya. Bu Wijaya naik pitam, memaki dan memukul Jihan dibelakang Pak Wijaya.
Damar membela Jihan, kena amarah Bu Wijaya. Rima tetap saja membenci Jihan, pasalnya karena rumah dan Alif dikuasai Erlan. Rima mencaci maki dan memukuli Jihan. Untung Damar melindungi Jihan sehingga membuat Jihan terharu. Tasya sangat apes, sebab ternyata rumah Hartanto disegel Erlan.
Dia bertekad balas dendam ke Erlan. Semakin apes karena baru mau pergi dari rumah Hartanto, Ferdi muncul. Tasya segera lari kabur. Ferdi mengejarnya, tapi Tasya berhasil lolos. Ferdio kesal bukan main.
Jihan sangat sedih Alif ditangan Erlan, memohon kepada Allah agar Alif dilindungi dari bahaya. Damar lalu menghibur Jihan berjanji akan mencari Alif bersama Jihan.
Sinema Islami - Jihan Episode 85: Tayang: 24-Nov-2008 19:00 WIB Erlan menjadi kebingungan ketika mendapati Alif tidak ada di tempatnya hingga ia menjadi marah dan mengira Tasya lah yang telah mengambilnya. Alif sendiri kini berada di Panti Asuhan karena sengaja dititipkan oleh Bu Rima setelah ia memukul Jihan ketika sedang membawa Alif hingga pingsan.
Erlan datang menemui Tasya dan memaksanya untuk menyerahkan Alif tapi Tasya berhasil lolos dari tangan Erlan dan ketika mengetahui bahwa Alif tidak ada lagi bersama Erlan membuat Tasya menduga jika Alif berada ditangan Jihan.
Jihan datang menemui Damar dan mengatakan tentang hilangnya Alif, kini Jihan berusaha mencari tahu siapa yang telah mengambil Alif dengan meminta bantuan Pak Wijaya dan Ferdi, sedangkan Pak Wijaya menjadi kaget ketika mendapati Bu Wijaya mengalami ketakutan tanpa sebab.
Dan ketika dokter memeriksa kondisi Bu Wijaya dinyatakan mengalami depresi hingga menjadi gangguan jiwa. Damar sendiri diperiksa oleh Bu Rima untuk meninggalkan Jihan dan pergi bersama Bu Rima dan Alif ke tempat yang baru.
Damar pun dengan berat hati pergi bersama Bu Rima demi mendapatkan kembali Alif yang hanya diketahui oleh Bu Rima dimana keberadaannya. Tapi Panti Asuhan tempat Alif berada ternyata telah menyerahkan Alif kepada orang lain untuk di adopsi.
Mendengar kenyataan ini membuat Damar marah pada ibunya dan kembali pada Jihan. Tasya sendiri menculik Jihan dan memaksanya untuk memberitahu dimana keberadaan Alif. Keadaan ini membuat Jihan berbohong dan mengarahkannya ke villa Pak Wijaya tapi dalam perjalanan Jihan berhasil kabur.
Kejadian yang baru saja dialaminya membuat Jihan mengira jika Alif berada ditangan Tasya hingga ia meminta Ferdi untuk menolongnya. Kemudian Jihan bersama Ferdi dan Pak Wijaya segera menuju ke rumah Tasya.
Kedatangan mereka diketahui Tasya hingga ia mengancam Jihan, Ferdi dan Pak Wijaya dengan pistolnya. Dan disaat yang bersamaan muncul Erlan dengan pistol ditangan hingga membuat suasana menjadi makin tegang.
Kehadirang Erlan membuat Tasya menembaknya dan lari, sedangkan Jihan, Pak Wijaya serta Ferdi selamat. Erlan jatuh terkapar dan terluka karena tembakan tapi ketika ia sedang diangkut di ambulance berhasil bangun kemudian melompat keluar.
Ketika Jihan dan Ferdi serta Pak Wijaya pulang dengan mobilnya dan berhenti diperempatan lalu lintas Jihan menjadi kaget karena melihat Alif disana bersama seseorang.
(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com dan semua sumber untuk maklumat dan gambar)