Thursday, February 13, 2014

Episode 1 - 8 (4 Februari 2014) - Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten menemui penonton pada 27 Januari 2014 pukul 19.00 WIB di Indosiar


Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten
Tayang: 27-Jan-2014 19:00 WIB

Dua darah menjadi satu, kodrati ilahi tak bisa dipungkuri ,berawal dari sir' setitik rasa, itulah yang terjadi pada duainsani, Syarif Hidayatullah (putra dari Rara Santang, cucu dari Prabu Siliwangi) dengan Ratu Mas Kaung Anten, putri dari seorang penguasa Banten (Shanghyang Sira).

Saat pertemuanya pertama kali di hutan larangan (gunung karang) yang dipenuhi para siluman dimana pada saat itu Syarif Hidayatullah sedang melaksanakan shalat hajat, tanpa disengaja Kaung Anten yang sedang melintas dengan abdi dalem-nya melihat dari arah belakang dan saat itu pula Syarif Hidyatullah mengakhiri shalatnya.Mata ketemu mata,terbesit dalam hati lalu menjadi rasa yang tertanam didalam jiwa, itulah sir setitik rasa yang datang dari yang maha kuasa,

Pertemuan ini berbuntut panjang, namun Ratu Mas Kaung Anten menyimpan pertemuan tersebut. Di sisi lain, melihat putrinya yang sudah berkembang dewasa Prabu Sanghyang Sira berniat mencarikan jodoh untuknya dengan cara mengadakan sayembara. Walau awalnya menolak namun apa daya titah sang ayah tak bisa dibantah Ratu Mas Kaung Anten.

Prabu Pucuk Umun, kakak dari Ratu Mas Kaung Anten pun segera mengumumkan sayembara tersebut, tak sedikit jawara yang berdatangan bahkan ada yang dari luar Jawa. Namun kedatangan mereka itu sia sia, karena hanya mengantarkan nyawa saja. Ratu Mas Kaung Anten tak sedikit pun memberi ampun pada jawara yang sudah berhadapan dengannya. Memang bagaimana mungkin seorang Ratu Mas Kaung Anten dapat dikalahkan karena dibantu oleh lebih dari seribu jin yang tunduk dibawah perintahnya.
Di kemudian hari Kaung Anten dilanda sakit yang berkepanjangan, tak seorang pun dapat menyembuhkan penyakitnya, keresahan pun menimpa Sanghyang Sira gerangan apa yang terjadi pada putrinya. Di tengah kegelisahannya, Subang Karanjang seorang nenek sakti yang berumur panjang yang juga pengasuh Kaung Anten mencoba untuk mengobatinya.

Ternyata Subang Karanjang berhasil menemukan penyebab sakitnya Kaung Anten. Lantaran sang putri berbisik kepadanya dengan perkataan "tampan dan bercahaya." Subang Karanjang langsung menangkap maksudnya sehingga memberitahukan Sanghyang Sira bahwa putrinya sedang dilanda lara. Segera Sanghyang Sira memerintahkan Subang Karanjang agar mencari dan membawa yang dimaksudkan Kaung Anten itu. Begitu Syarif Hidayatullah dibawa menghadap Kaung Anten, ajaib sang putri pun sembuh.
Syarif Hidayatullah bersedia menikahi Kaung Anten atas permintaan Sanghyang Sira asalkan sang putri bersedia diislamkannya. Akhirnya mereka pun menikah dan akhirnya Ratu Mas Kaung Anten mengandung anak mereka. Tetapi Syarif Hidayatullah terkejut ketika istrinya malah mengidam aneh-aneh, yaitu ingin makan daging manusia. Untuk menyelamatkan agama dan anak istrinya, maka Syarif Hidayatullah pun bersiasat pulang ke Cirebon.

Upayanya berhasil karena kerinduan terhadap suaminya itu membuat Ratu Mas Kaung Anten mendekatkan diri kepada Khalik-nya. Namun cobaan itu masih belum usai. Ketika Syarif Hidayatullah masih berada di Cirebon, berkat wiridnya akhirnya ia mengetahui bahwa istrinya didatangi banyak jin yang berusaha menggodanya untuk makan janinnya sendiri. Rupanya para jin kafir khawatir bayi anak Syarif Hidayatullah dan Kaung Anten akan menjadi penguasa Banten dan penerus tahta kerajaan Pajajaran.

Maka Syarif Hidayatullah pun kembali ke Banten untuk memboyong Kaung Anten. Namun Prabu Pucuk Umun sebagai kakak Kaung Anten merasa terhina karena Syarif Hidayatullah meninggalkan adiknya sebelumnya. Tidak hanya itu, iapun menganggap Syarif Hidayatullah telah semena-mena karena menghujat adiknya namun juga agama nenek moyangnya.

Terjadilah pertempuran antara kerajaan Cirebon dan Banten yang menumpahkan darah. Prabu Siliwangi berusaha mencegah perang itu dengan mengirim anaknya, Kian Santang yang juga paman Syarif Hidayatullah untuk menengahi perselisihan cucu Prabu Siliwangi itu dengan Pucuk Umun yang juga punya kaitan darah dengan Prabu Siliwangi. Perang pun terhenti berkat upaya Prabu Siliwangi itu. Akhirnya putra Syarif Hidayatullah dan Kaung Anten lahir dengan nama Pangeran Sabakingking yang kelak dikenal dengan Sultan Maulana Hasanudin sang pendiri Kesultanan Banten.

Bagaimana kisah perjalanan hidup Pangeran Sabakingking hingga kelak menjadi pendiri Kesultanan Banten pada abad ke-16 yang tidak hanya umaro namun juga ulama itu? Saksikan sinetron Maulana Hasanudin Banten hanya di Indosiar setiap Senin - Minggu pukul 19.00 WIB. Selamat menyaksikan.(AsProduction/indosiar.com/Fch)

Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 1 - 2
Tayang: 28-Jan-2014 19:00 WIB

Awal dari sebuah kisah besar dari tokoh besar..tokoh agung, Sultan Maulana Hasanudin yang di masa kecilnya bernama Sabakingking..lahir dari dua perbedaan keyakinan, ayahnya adalah Syarif Hidayatullah atau yang nanti lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati..ibunya Kaunganten putri dari raja Wahanten Girang, Prabu Surosowan dengan nama lain Prabu Sanghyangsira..

Syarif Hidayatullah dan Kaunganten kemudian terpisah. Kaunganten tetap tinggal bersama Sabakingking di istana Wahanten Girang sementara Syarif Hidayatullah kembali ke kerajaan Cirebon. Rupanya Syarif Hidayatullah berseteru dengan Pucuk Umun, kakak Kaunganten yang kemudian menjadi raja setelah Sanghyangsira wafat.

Wafatnya Sanghyang sira membekas di hati putra-putrinya, cucunya, orang terdekat dan rakyat Wahanten Girang. Sebelum meninggal Sanghyang sira sem,pat berpesan kepada Ki Kapas, manusia harimau untuk menjaga dan melindungi Sabakingking..dan kelak Ki Kapas sangat setia akan amanat itu. Sementara itu, perseteruan Syarif Hidayatullah dengan Pucuk Umun akhirnya membuat hubungan antara kedua kerajaan itu memburuk..

Perseteruan pun makin menjadi-jadi ketika Sabakingking yang mulai beranjak dewasa bermaksud pergi ke Cirebon untuk menemui ayahandanya Syarif Hidayatullah. Pucuk Umun marah besar dan menyuruh para punggawanya untuk menangkap Sabakingking. Tidak hanya itu, Pucuk Umun pun berseteru dengan Kaunganten lantara ibu Sabakingking dianggap mendukung anaknya. Ibu dan anak itu pun dianggap berkhianat.

Berhasilkah para punggawa Pucuk Umun menangkap Sabakingking? Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 3
Tayang: 29-Jan-2014 19:00 WIB

Kaunganten menelusuri hutan untuk mencari Sabakingking..sampai kemudian ia menembus tapak jala yang dipasang Ki Kapas untuk melindungi Sabakingking. Dari situlah kemudian Kaunganten bertemu dengan Ki Buyut Afil, salah satu anak buah Syarif Hidayatullah.

Sementara Sabakingking diserang oleh dua maung suruhan Pucuk Umun, kemudian ditolong oleh Subang Keranjang. Dalam perjalanannya, Sabakingking diserang lagi oleh siluman macan anak buah Pucuk Umun. Beruntung Ki Kapas kembali membantunya.

Sementara itu Pucuk Umun yang diiringi oleh Senapati Mahajaya dan Adipati Surya berhasil menemukan tapak jala itu kemudian Pucuk Umun membukanya dan mereka bergerak menuju ke hutan. Lalu bertemu dengan Ki Buyut Afil dan Kaunganten. Pucuk Umun sangat merah kemudian memaksa Kaunganten kembali ke istana tapi rupanya Kaunganten tetap menolak.

Ki Buyut Afil awalnya berusaha menasehati tapi rupanya Pucuk Umun tersinggung dan terjadilah pertarungan hebat antara Pucuk Umun dan Ki Buyut Afil. Saat Pucuk Umun hendak menyerang Ki Buyut, serangan Pucuk Umun mengenai Kaunganten hingga Kaunganten terluka parah. Ki Buyut Afil langsung melesat membawa Kaunganten. Pucuk Umun geram.

Ternyata Ki Buyut Afil membawa Kaunganten ke istana dan menyerahkan Kaunganten pada Subang Keranjang. Ki Buyut Afil yakin Subang Krenjang mampu mengobati Kaunganten. Ternyata Kaunganten terkena ajian Tapak Geni milik Pucuk Umun dan yang harus menyembuhkan adalah Pucuk Umun sendiri.
Akankah Pucuk Umun menyembuhkan adiknya, Kaunganten padahal ia menganggap Kaunganten telah berkhianat?

Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 4
Tayang: 30-Jan-2014 19:00 WIB

Syarif Hidayatullah yang berubah wujud menjadi kakek-kakek menemui Sabakingking, seolah-olah ia utusan Syarif Hidayatullah. Sabakingking lalu memperlihatkan tasbih sebagai bukti kalau dia benar-benar putra dari Syarif Hidayatullah.

Akhirnya, Syarif Hidayatullah meminta Sabakingking untuk bertapa di gunung Sembung dan mendekatkan diri pada Allah. Pangeran Sabakingking menyetujui permintaan ayahandanya itu, maka Sabakingkin bersama Ki Kapas pun pergi ke gunung Sembung dan berdiam diri di sana.
Sementara itu di istana kerajaan Wahanten Girang, Kaunganten tengah didera rasa bingung karena persoalan Sabakingking dan kakaknya, Pucuk Umun. Ia sebenarnya tidak mau ada perseteruan antara putranya dengan Pucuk Umun.

Sementara Pucuk Umun sendiri juga didera rasa bingung, karena sebenarnya hati kecilnya juga tidak ingin memusuhi kemenakannya sendiri. Pucuk Umun hanya khawatir pertemuan Sabakingking dengan Syarif Hidayatullah itu akan merusak adat istiadat turun temurun Wahanten Girang..
Benarkah kekhawatiran Pucuk Umun itu? Bagaimana dengan keadaan Sabakingking yang sedang mendekatkan diri pada Allah?

Sinetron Unggulan  Maulana Hasanudin Banten Episode 4

Part 1-1

Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 5
Tayang: 31-Jan-2014 19:00 WIB

Kedua punggawa andalan Pucuk Umun, yaitu Senapati Mahajaya dan Adipati Surya itu akhirnya berhasil menghadang dan berusaha menangkap Sabakingking. Terjadilah pertempuran seru antara kedua pihak itu. Namun Sabakingking dan Ki Kapas terdesak oleh kedua punggawa kerajaan Banten Girang.

Dalam keadaan genting itulah muncullah pertolongan yang tak disangka-sangka Mereka ternyata ditolong oleh Kian Santang hingga Senapati Mahajaya dan Adipati Surya terpaksamelarikan diri. Kemudian Kian Santang yang tidak lain adalah adik nenek Sabakingking, Subanglarang itu lalu memberikan bekal ilmu kepada Sabakingking, yaitu ajian Serat Jiwa.

Tentu saja Pucuk Umun kecewa karena kedua punggawanya itu tidak bisa membawa Sabakingking kembali ke istana. Di sisi lain, di sebuah goa tampak seorang pria yang bernama Braja Warsesa itu ingin membalas dendam kepada Pucuk Umun dan keturunannya. Pria itu lalu mengirim sebuah pesan ancaman kepada Pucuk Umun.

Siapakah Braja Warsesa itu? Kenapa ia ingin balas dendam kepada Pucuk Umun dan keturunannya?

Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 5

Preview Maulana Hasanudin Banten Episode 5

Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 6
Tayang: 1-Feb-2014 19:00 WIB

Pucuk Umun mulai gelisah dengan ancaman Braja Warsesa yang akan membunuh keturunannya dan membumihanguskan istana Wahanten Girang sebagai wujud balas dendamnya terhadap Pucuk Umun atas peristawa dua puluh lima tahun yang lalu.

Ki Barda menghibur kegelisahan Pucuk Umun dan memberikannya sebuah pedang yang dibuatnya selama tujuh tahun dan pedang itu diberi nama Sambernyawa. Sementara itu Sabakingking dan Ki Kapas bertarung dengan jawara-jawara yang selama ini membuat onar.

Braja Warsesa kini tengah menyempurnakan ajian Jati Sedairi Jati. Nah, salah satu syarat untuk kesempurnaan ajian itu adalah dengan mengajarkan ajiannya ke orang lain. Dan Braja Warsesa bertekat akan mengambil murid dari keluarga P{ucuk Umun, supaya Pucuk Umun nantinya akan mati di tangan ketuunannya sendiri.

Kebetulan Braja Warsesa secara tidak sengaja menemukan Sabakingking yang sedang menumpas geromobolan Ki Santa yang memaksa Ki Kasbi supaya menyerahkan anak gadisnya. Untuk memikat hati Sabakingking, Braja Warsesa pura-pura menjadi orang baik dengan menolong Sabakingking dari serangan Ki Santa dan anak buahnya.

Akankah usaha Braja Warsesa untuk mengambil murid Sabakingking berhasil? Apa yang akan terjadi selanjutnya?

 Episode 6

Sinetron Unggulan  Maulana Hasanudin Banten Episode 6

Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 7
Tayang: 2-Feb-2014 19:00 WIB

Braja Warsesa berhasil memikat Sabakingking menjadi muridnya. Mulailah Braja Warsesa menurunkan ilmunya pada Sabakingking. Dengan mengangkat Sabakingking menjadi muridnya, ada dua keuntungan yang didapatnya. Yaitu, sebagai penyempurna ajian Jati Sedari Jatinya dan membalas dendam terhadap Pucuk Umun.

Mendengar Braja Warsesa berhasil memikat Sabakingking, marahlah Pucuk Umun dan sukmanya kemudian menemui Braja warsesa untuk memisahkan Sabakingking dari Braja Warsesa tapi gagal.
Kaunganten yang mendengar Sabakingking menjadi murid Braja Warsesa menjadi kebingungan dan panik. Ia bermaksud mengambil kembali Sabakingking tapi Subang Keranjang melarangnya karena berbahaya bagi Kaunganten kalau nekat menemui Braja Warsesa.

Sementara itu, Senapati Mahajaya dan Adipati Surya saling bertarung setelah keduanya mencurigai satu sama lain telah mulai memiliki niat buruk terhadap Wahanten Girang. Terpaksa Pucuk Umun meredam pertarungan mereka itu. Dari situlah Pucuk Umun jadi gelisah karena istananya mulai didera oleh ketidaknyamanan. Keluarga dan punggawanya saling bertikai, belum lagi menghadapi terror dari Braja Warsesa.

Pihak istana mencari cara bagaimana memisahkan Sabakingking dari Braja Warsesa. Akhirnya Subang Keranjang pergi menemui Sabakingking dan membujuknya pulang, tapi Sabakingking menolak. Lalu Sabakingking berucap “Sabda pandita ratu meski bagi kemenakannya sendiri."

Apa yang dimaksud dengan ucapan Sabakingking itu? Akankah Sabakingking sadar bahwa Braja Warsesa sesungguhnya adalah musuh kerajaan Wahanten Girang?

Sinetron Unggulan  Maulana Hasanudin Banten Episode 7

Preview  Maulana Hasanudin Banten Episode 7

Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 8
Tayang: 3-Feb-2014 21:00 WIB

Ternyata ajian Tapak Wisa Braja Warsesa berakibat fatal terhadap Pucuk Umun, Sabakingking dan Ki Kapas. Tubuh mereka terkena racun. Kaunganten dan keluarga istana jadi panik, termasuk Subang Keranjang. Braja Warsesa yang tadinya merasa di atas angin, akhirnya harus bertarung dengan Kian Santang. Ternyata Braja Warsesa harus melarikan diri.

Tapi Senapati Mahajaya dan Adipati Surya sedikit lega karena dengan terlukanya Pucuk Umun dan Sabakingking, mereka bisa leluasa untuk mewujudkan keinginannya, yaitu merebut kekuasaan..

Subang Keranjang kemudian mendapatkan petunjuk kalau Pucuk Umun, Sabakingking dan Ki Kapas bisa disembuhkan dengan daun tapak bumi. Lalu mereka memerintahkan Senapati Mahajaya dan Adipati Surya untuk mencari daun tapak bumi di hutan sekitar kali Dalung. Karena mereka memiliki keinginan masing-masing, maka mereka saling memeisahkan diri supaya bisa leluasa bergerak dan mengatur siasat untk merebut kekuasaan.

Adipati Surya kemeudian menemui Nyai Sarimpi, tukang teluh dari hutan pertapaan. Dari Nyai Sarimpi, Adipati Surya mendapatkan daun tapak bumi tiruan yang sebenarnya adalah racun. Nyai Sarimpi juga menebarkan teluh hingga banyak rakyat dan prajurit Wahanten Girang yang mengalami kelumpuhan.

Sementara itu Senapati Mahajaya menemui Ki Dupa dan memerintahkan Ki Dupa untuk membuat keonaran dimana-mana, sehingga istana akan mengalamai kekacauan dan mudah bagi Mahajaya untuk merebut kekuasaan, apalagi Pucuk Umun dalam keadaan sekarat.

Berhasilkah Senapati Mahajaya dan Adipati Surya melaksanakan keinginan mereka untuk merebut kekuasaan? Akankah Pucuk Umun, Sabakingking dan Ki Kapas bisa disembuhkan?

Sinetron Unggulan  Maulana Hasanudin Banten Episode 8

Preview  Maulana Hasanudin Banten Episode 8

Part 1 / Part 2 / Part 3 / Part 4

Sinetron Unggulan  Maulana Hasanudin Banten Episode 9

Preview  Maulana Hasanudin Banten Episode 9

Sambung baca: klik di sini

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.indosiar.com/
Amanah Surga Channel
Rhany Aisha Channel
Aisha Rhany Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Online Visitors

Thank you for dropping by