Friday, November 27, 2009

Episode 33 -The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) synopsis & video clips including OST 아이유(IU) - 바람꽃 (Wind Flower)


Sinopsis dan video klip Drama Asia (Korea)- The Great Queen Seon Deok Episode 33/ Synopsis and video clips of The Great Queen Seon Deok of Episode 33

Title: Queen Seon Duk
(선덕여왕)
Format: Drama
historical drama

Starring:

Yowon Lee
Hyeonjeong Ko
Yejin Park
Taewoong Uhm
Country of origin South Korea South Korea
No. of episodes 62


Synopsis

Deokman (later known as Queen Seon Deok) was born as a twin but was abandoned as a baby. She was later brought back to the Silla palace, where she joined forces with her twin sister Princess Cheonmyeng to oppose Mi-shil, who wanted to seize power. Mi-shil devised sinister plans to have the two Silla princesses exiled from the kingdom, and in a secretive battle, Princess Chonmyong was assassinated by Mi-shil. However, Princess Deokman shrewdly enlisted the help of General Kim Yusin and eliminated her archenemy Mi-shil. She became the first female ruler of the Silla kingdom.

***********************************************************************

Video clips of OST The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕) - 아이유(IU) - 바람꽃 Wind Flower

***********************************************************************
Cast

Extended Cast

***********************************************************************
SinopsisDrama Asia (Korea)- The Great Queen Seon Deok Episode 33
Tayang: 25-Dec-2009 16:30 WIB

Setelah batas waktu tiga hari habis, para hwarang kembali berkumpul dan Munno (Jung Ho-bin) mengulangi pertanyaannya mengenai makna ketiga dari nama Shilla. Melihat semuanya terdiam, Mishil (Go Hyeon-jeong) dengan penuh kemenangan menyebut kalau ronde tersebut berakhir imbang.

Tiba-tiba Yushin (Uhm Tae-woong) angkat bicara dengan dengan terperinci menjelaskan makna ketiga Shilla. Mata Munno langsung berbinar-binar, namun ia harus menahan kecewa ketika Yushin menyebut belum bisa menjelaskan artinya secara detil. Dengan suara mantap, Munno menetapkan Yushin sebagai pemenang ronde kedua.

Mishil tidak mudah dibohongi, ia sadar kalau Putri Deokman (Lee Yo-won) dan Yushin sudah tahu apa arti makna ketiga nama Shilla. Ketika berdiskusi dengan Munno, Putri Deokman dengan tepat mampu menebak alasan kenapa sang penasehat menentangnya menjadi pemimpin Shilla : sebagai wanita, Putri Deokman dianggap tidak akan mampu memenuhi cita-cita pendiri Shilla.

Keinginan untuk memenuhi para pendahulu Shilla juga dirasakan oleh Yushin. Saat berdiskusi dengan ayahnya Kim Seohyeon (Ju Sung-mo), Yushin menyebut bahwa untuk memenuhi cita-cita tersebut, keinginan bangsa Gaya untuk menjadikannya sebagai raja harus dilepas demi mengejar cita-cita yang lebih besar : mempersatukan tiga kerajaan.

Perdebatan antara Putri Deokman dan Munno makin sengit, apalagi ketika sang penasehat secara tersirat menyatakan bahwa secara kemampuan, Mishil lebih pantas jadi pemimpin. Namun dengan mantap Putri Deokman menyebut bahwa Mishil sama sekali tidak pantas, karena ia tidak pernah punya cita-cita untuk memenuhi impian para pendahulu Shilla.

Mendengar ucapan Putri Deokman, ingatan Bidam (Kim Nam-gil) langsung melayang ke masa lalu, dimana Munno telah menyiapkan peta geografi Goguryeo dan Baekje. Namun, sebuah kejadian membuat peta tersebut sempat jatuh ke tangan kelompok penjahat, dan pada akhirnya mengubah hubungan Munno dan Bidam selamanya.

Untuk memastikan kalau peta geografi yang pernah diperjuangkan mati-matian masih ada ditempatnya, Bidam mengunjungi biara empat peta tersebut disimpan. Tidak sengaja menemukan sebuah surat bertuliskan nama Hyeonjong, Bidam terkejut saat tahu tanggal kelahiran Hyeonjong sama persis dengannya.

Mishil kembali melakukan langkah yang mengejutkan, ia mengunjungi Yushin yang tengah berlatih keras sambil menyatakan harapannya supaya sang hwarang berusaha keras memenangkan duel melawan Bojong (Baek Do-bin) yang notabene adalah putranya sendiri.

Demi menyelidiki asal-usulnya, Bidam meminta ijin pada Putri Deokman untuk masuk ke perpustakaan istana. Aksinya terlihat oleh Seolwon (Jun Noh-min), yang terkejut saat tahu apa yang telah dibaca pria itu. Saat berjalan keluar, Bidam berpapasan dengan Mishil.

Pembicaraan antara keduanya tidak bisa dihindari, wajah Mishil sempat berubah saat Bidam menceritakan kalau Munno pernah mengatakan dirinya mirip dengan wanita itu. Sebelum berpisah, Mishil memberikan satu nasehat kecil, yang membuatnya merasa semakin ada ikatan dengan Bidam.

Begitu sampai ke kediamannya, Bidam dimarahi habis-habisan oleh Munno karena lancang membuka-buka peta Tiga Kerajaan. Tidak tahan lagi mendapat perlakuan tidak adil, Bidam mencurahkan isi hatinya yang merasa diacuhkan Munno sejak tragedi dimana dirinya yang masih kecil membantai para perampok yang sempat mencuri peta Tiga Kerajaan.

Kejadian tersebut membuat Bidam semakin terluka, ia menemui Putri Deokman sambil berjanji bakal membuat Yushin sebagai pungwolju alias kepala divisi hwarang. Untuk itu, Bidam nekat mendatangi balai pertemuan dan didepan semua orang menyebut ingin bergabung di ronde ketiga kompetisi yang ditetapkan Munno : duel antara para hwarang.

***********************************************************************
Sinopsis Drama Asia (Korea)The Great Queen Seon Deok Episode 33
Tayang: 25-Dec-2009 16:30 WIB

Setelah batas waktu tiga hari habis, para hwarang kembali berkumpul dan Munno (Jung Ho-bin) mengulangi pertanyaannya mengenai makna ketiga dari nama Shilla. Melihat semuanya terdiam, Mishil (Go Hyeon-jeong) dengan penuh kemenangan menyebut kalau ronde tersebut berakhir imbang.

Tiba-tiba Yushin (Uhm Tae-woong) angkat bicara dengan dengan terperinci menjelaskan makna ketiga Shilla. Mata Munno langsung berbinar-binar, namun ia harus menahan kecewa ketika Yushin menyebut belum bisa menjelaskan artinya secara detil. Dengan suara mantap, Munno menetapkan Yushin sebagai pemenang ronde kedua.

Mishil tidak mudah dibohongi, ia sadar kalau Putri Deokman (Lee Yo-won) dan Yushin sudah tahu apa arti makna ketiga nama Shilla. Ketika berdiskusi dengan Munno, Putri Deokman dengan tepat mampu menebak alasan kenapa sang penasehat menentangnya menjadi pemimpin Shilla : sebagai wanita, Putri Deokman dianggap tidak akan mampu memenuhi cita-cita pendiri Shilla.

Keinginan untuk memenuhi para pendahulu Shilla juga dirasakan oleh Yushin. Saat berdiskusi dengan ayahnya Kim Seohyeon (Ju Sung-mo), Yushin menyebut bahwa untuk memenuhi cita-cita tersebut, keinginan bangsa Gaya untuk menjadikannya sebagai raja harus dilepas demi mengejar cita-cita yang lebih besar : mempersatukan tiga kerajaan.

Perdebatan antara Putri Deokman dan Munno makin sengit, apalagi ketika sang penasehat secara tersirat menyatakan bahwa secara kemampuan, Mishil lebih pantas jadi pemimpin. Namun dengan mantap Putri Deokman menyebut bahwa Mishil sama sekali tidak pantas, karena ia tidak pernah punya cita-cita untuk memenuhi impian para pendahulu Shilla.

Mendengar ucapan Putri Deokman, ingatan Bidam (Kim Nam-gil) langsung melayang ke masa lalu, dimana Munno telah menyiapkan peta geografi Goguryeo dan Baekje. Namun, sebuah kejadian membuat peta tersebut sempat jatuh ke tangan kelompok penjahat, dan pada akhirnya mengubah hubungan Munno dan Bidam selamanya.

Untuk memastikan kalau peta geografi yang pernah diperjuangkan mati-matian masih ada ditempatnya, Bidam mengunjungi biara empat peta tersebut disimpan. Tidak sengaja menemukan sebuah surat bertuliskan nama Hyeonjong, Bidam terkejut saat tahu tanggal kelahiran Hyeonjong sama persis dengannya.

Mishil kembali melakukan langkah yang mengejutkan, ia mengunjungi Yushin yang tengah berlatih keras sambil menyatakan harapannya supaya sang hwarang berusaha keras memenangkan duel melawan Bojong (Baek Do-bin) yang notabene adalah putranya sendiri.

Demi menyelidiki asal-usulnya, Bidam meminta ijin pada Putri Deokman untuk masuk ke perpustakaan istana. Aksinya terlihat oleh Seolwon (Jun Noh-min), yang terkejut saat tahu apa yang telah dibaca pria itu. Saat berjalan keluar, Bidam berpapasan dengan Mishil.

Pembicaraan antara keduanya tidak bisa dihindari, wajah Mishil sempat berubah saat Bidam menceritakan kalau Munno pernah mengatakan dirinya mirip dengan wanita itu. Sebelum berpisah, Mishil memberikan satu nasehat kecil, yang membuatnya merasa semakin ada ikatan dengan Bidam.

Begitu sampai ke kediamannya, Bidam dimarahi habis-habisan oleh Munno karena lancang membuka-buka peta Tiga Kerajaan. Tidak tahan lagi mendapat perlakuan tidak adil, Bidam mencurahkan isi hatinya yang merasa diacuhkan Munno sejak tragedi dimana dirinya yang masih kecil membantai para perampok yang sempat mencuri peta Tiga Kerajaan.

Kejadian tersebut membuat Bidam semakin terluka, ia menemui Putri Deokman sambil berjanji bakal membuat Yushin sebagai pungwolju alias kepala divisi hwarang. Untuk itu, Bidam nekat mendatangi balai pertemuan dan didepan semua orang menyebut ingin bergabung di ronde ketiga kompetisi yang ditetapkan Munno : duel antara para hwarang.

***********************************************************************
Sinopsis The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 33

Kemudian Deok Man melihat 4 kaligrafi :

Deok (kebajikan/berbudi tinggi), Eop (enterprise/perusahaan/negri), Il Shin (Era baru), Mang Ra (mengembangkan), Sa Bang (4 penjuru mata angin/ujung dunia).
Deok Man menyimpulkan membawa era baru untuk negara yang berbudi tinggi agar berkembang ke 4 penjuru mata angin di seluruh dunia.

Kemudian mereka tahu bahwa kata Silla diambil dari kalimat Shin (baru) dalam Deok Eop Il Shin, sedang la (jaringan) dari Mang Ra Sa Bang. Kim Yu Shin berkata jadi ini pasti maksud dari arti ke 3 Silla. Deok Man berpikir apa kalimat ini benar berarti Silla. Kemudian Kim Yu Shin menemukan kaligrafi di belati: Sam Han Il artinya 3 negara.

Deok Man kaget dengan pewahyuan ini, berarti menyatukan 3 negara Silla, Baekje, dan Goguryeo dibawah Silla. Itulah arti Silla yang ke-3.
Tiba saatnya mereka menjawab pertanyaan Moon Noh. Seok Bum berkata mereka hanya menemukan 2 arti yang sudah diketahui semua orang. Im Jong juga menjawab sama. Moon Noh membuka kesempatan untuk semua orang. Apa ada yang tahu arti yang ke-3. Deok Man melihat ekspresi Mi Shil.

Mi Shil melihat tidak ada jawaban lagi dan berkata bahwa untuk babak ini tidak ada pemenangnya. Saat Moon Noh akan mengumumkan, Kim Yu shin membaca kalimat Deok Eop Il Shin, Mang Ra Sa Bang. Deok Man melihat ekspresi Mi Shil saat Yu Shin menyatakan kalimat itu dan terlihat Mi Shil tercekat dan itu membuktikan bahwa mereka benar. Itu arti ke-3 dan Mi shil tahu. Kim yu Shin berkata Shin dan la dalam kalimat itu yang membentuk Silla.

Moon Noh berkata itu adalah jawaban yang benar, lalu apa artinya. Kim Yu Shin berkata untuk membawa era baru dari negara kesatuan yang besar yang berkembang dari 4 penjuru bumi di dunia. Lalu Moon Noh bertanya pada Yu Shin arti lebih dalamnya. Kim Yu Shin terlihat ragu2. Moon Noh mendesak agar Kim Yu Shin memberikan jawaban. Kim Yu Shin menahan kebenarannya mengenai rencana penyatuan dan berkata bahwa kalimat itu benar berarti seperti yang tertulis. Tidak ada maksud lainnya. Moon Noh terlihat kecewa dan Deok Man melihat Mi shil yang pucat.

Moon Noh biarpun sedikit kecewa dapat menerima penjelasan Yu Shin dan berkata bahwa dalam Bi Jae yang lalu2, para Hwa Rang melakukan duel dan pertempuran untuk menghormati dan mengingat rencana Raja Jinheung yang sebenarnya dibalik pendirian Hwa Rang, dan itu sudah dilupakan, jadi Moon Noh memutuskan untuk mengajukan pertanyaan itu dalam Bi Jae kali ini. Sudah takdir dan keberuntungan kalau Kim Yu shin menemukan arti yang sebenarnya dari Silla. Moon Noh mengumumkan bahwa babak ke III akan diadakan 10 hari lagi, biarlah arti Hwa Rang tersimpan dalam hati dan jiwa mereka. Moon Noh menyatakan Kim Yu Shin sebagai pemenangnya.

Joo Bang dkk resimen Yonghwa punya kesempatan untuk membalas nangdo lain. Dia bahkan minta salah satu nangdo yang bernama San Tan untuk mengubah namanya menjadi Chon Dak (orang desa yg bodoh) karena mereka tidak mengerti arti ke-3. Bagaimanapun mereka berdebat, Kim Yu Shin yang memenangkan babak II.

Sekarang posisi satu sama. Para nangdo saling mengejek dan ada yang berkata Yu Shin tidak tahu apa2 tentang pertempuran, ia hanya tahu memukuli batu dsb. Go Do bertanya pada Sam Tak apa ia kelebihan sensor yang rasanya asam. Sam Tak tdk mengerti dan Joo Bang mengoloknya. Mereka saling mengolok. Sampai Deok Man muncul.

Joo Bang melihatnya dan menemui Deok Man. Joo Bang berkata ia senang sekali Kim yu Shin menang babak ini. Deok Man tidak menggunakan kalimat resmi saat berbicara dengan Joo Bang. So Hwa berpikir tidak pantas berbicara seperti itu. Joo Bang berkata tidak apa2 karena mereka sudah dekat. Lalu Joo Bang mengalihkan perhatian pada So Hwa dan senang melihat So Hwa sudah dapat berbicara dan ternyata So Hwa sangat cantik. Deok Man tersenyum saat Joo Bang membuat So Hwa tersipu-sipu. So Hwa melihat Joo Bang dan Joo Bang berdebar mendengar suara So Hwa dan resimen Yonghwa yang lain menjadi heran melihat Joo Bang karena bertingkah aneh.

Ha jong kecewa dengan hasil babak II. Mi Saeng heran melihat ekspresi Moon Noh sepertinya ia benar2 tidak tahu arti ke-3. Mi Saeng berkata, Moon Noh itu orang jujur dan tidak mungkin langsung mengarahkan niatnya jika ia ingin Kim Yu Shin menang dalam Bi Jae ini. Bukan karakter Moon Noh. Se Jong berkata apa Moon noh benar2 berniat menemukan arti ketiga dari Silla. Mi Shil berpendapat sebaliknya, Kim Yu Shin dan Putri Deok Man sekarang sudah tahu artinya. Mi Saeng bertanya jika mereka tahu mengapa mereka tidak mengatakannya. Mi Shil mengingatkan mereka bahkan jika keduanya tahu artinya, mereka tidak akan mampu mengatakan jawabannya. Ha jong berkata Bi Jae benar2 kompleks.

Mi Shil berpikir, apa Moon Noh mencoba mengatakan sesuatu pada Deok Man atau dia mencoba berkata bahwa Deok Man tidak memenuhi syarat untuk ambisi itu dan apa maksud Moon Noh dengan pertanyaannya itu.

Deok Man menemui Moon Noh. Moon Noh menanyakan maksud kedatangannya. Deok Man datang dan berkonsultasi masalah kalimat itu. Moon Noh terdiam. Kim Seo Hyeon heran saat Yu Shin tahu kalimat itu. Mengapa Yu Shin tidak mengatakan artinya. Yu Shin berkata ia tidak berhak mengatakannya.

Deok Man menghadapi keberatan Moon Noh atas pengangkatannya sebagai Ratu Silla mungkin saja ia mampu melaksanakan ambisi besar itu sebagai Penguasa. Moon Noh berkata ini bukan masalah gender, Moon Noh minta maaf ia percaya wanita juga mampu memegang kekuasaan dengan baik, Mi Shil contohnya. (Tirza: woman power..rocks!). Kemudian Deok Man bertanya lalu apa alasannya.

Moon Noh berkata mereka sekarang mendiskusikan mengenai ambisi besar dan mengapa Deok Man mengacu pada keuntungan pribadinya.

Deok Man berkata saat Raja Jinheung menemui ajalnya, ambisi ini telah membuat Raja Jinheung sangat prihatin atas masa depan dari negrinya, sehingga ia berkeringat dingin dan gemetar karena negrinya akan musnah dan lenyap karena lemah dan tidak berdaya dan ia takut negri ini akan lenyap dari sejarah. Itu yang dirasakan Raja Jinheung sebelum kematiannya. Deok Man berkata Mi Shil tidak akan mengorbankan keuntungan pribadinya dan mempertaruhkan semuanya untuk ambisi besar ini demi kemajuan Silla karena ambisi ini sangat mustahil. Ini karena ia tidak memiliki darah Seonggol yang akan memaksanya untuk mengambil tantangan itu. Deok Man berkata ia benar2 Seonggol dan jika itu tidak ada artinya untuk Moon Noh, paling tidak ini adalah batu loncatan untuknya agar dapat mencapai visi yang Moon Noh maksudkan.

Deok Man berkata bahwa Moon Noh perlu mempertimbangkan apa yang akan ia lakukan untuk masa depan bangsanya. Apakah Moon Noh ingin otoritas kerajaan yang besar atau diserahkan pada para bangsawan yang akan menentukan masa depan negri ini. Moon Noh mengiyakan tentu saja di tangan Otoritas kerajaan tapi bukan Ratu. Sementara itu, Kim Yu Shin berkata pada orang tuanya bahwa mereka harus menjadi cakar naga. Kim Seo Hyeon bertanya apa mereka harus ditentukan jalannya, seperti yang dilakukan Raja Guhae (penguasa terakhir Geumgwan Gaya, Raja ke-10 Daegaya. Raja Guhae adalah kakek buyut Kim Yu Shin).

Kim yu Shin berkata mereka harus mengerti mengenai bangsawan Silla dan semua keluarga Silla yang lain sehingga mereka dapat mengalahkan mereka dengan kesabaran dan ketahanan. Mereka harus berhasil mencapai takhta Silla dan menurunkan ambisi mereka, sebagai hasilnya mereka akan mendapat banyak. Putri Man Myeong mengingatkan Yu Shin, bahwa sementara Yu Shin melayani Putri Deok Man ia memiliki kesempatan untuk menjadi menantu Raja, dia akan memiliki akses menduduki takhta. Kim Yu Shin berkata itu tidak akan terjadi. Bagaimana seseorang keturunan Gaya akan dapat duduk di takhta Silla. Kemudian semua bangsawan Silla akan mendukung Mi Shil dan akan memberontak dan mereka dapat memicu perang antara Gaya dan Silla. Kim Yu Shin berkata pada ayahnya, mereka harus mempertaruhkan hidupnya, dia akan bersedia menerima segalanya dengan semua resikonya tapi ia tidak memiliki alasan untuk menggunakan rakyat Gaya sebagai taruhannya. satu2nya solusi adalah mereka berdiri disisi Putri Deok Man dan mendukungnya untuk menduduki takhta. Ini satu-satunya cara agar rakyat Gaya dapat bertahan di Silla.

Kim Yu Shin berkata bahwa takhta Silla tidak akan pernah menjadi miliknya, tapi mereka dapat menjadi tokoh penyatuan Silla. Kim Yu Shin ingin mengambil peran penting dalam penyatuan Silla biarpun ia tidak akan hidup untuk melihat apa yang telah ia capai.

Debat antara Deok Man dan Moon Noh masih berlanjut.
Moon Noh bertanya mengapa Deok Man percaya bahwa wanita bisa menjadi penguasa tapi mengapa belum ada wanita yang berkuasa sebelumnya.(Tirza: ada loh..Ratu Izebel dari Babel, terus Cleopatra, Ratu Sheba dari Selatan...haha, Moon Noh blom lahir sih..). Moon Noh bertanya mengapa Deok Man percaya bahwa Raja Nulji (Raja ke-19 Silla) membuat perintah bahwa takhta hanya untuk keturunan pria. Ini untuk menghindari lebih banyak konflik politik. Karena jika wanita yang menjadi Ratu, maka akan ada perebutan diantara bangsawan untuk menjadi Pangeran Pendamping Ratu.

Moon Noh memberi contoh, saat Deok Man membangun Cheomseongdae dengan tujuan untuk meneliti bintang, rakyat datang untuk meminta berkat, mereka berharap keinginannya terkabul. Seperti meminta anak lelaki. Moon Noh bertanya apa Deok Man berharap orang2 ini mau menerima penguasa wanita. Deok Man berharap dapat mencapai ambisi besar tapi akan memecah sentimen publik dan memecah mereka apa ia merasa ambisi ini dapat tercapai.

Moon Noh berkata saat ini, mereka sudah memiliki ahli strategi wanita yang belum pernah ada, yaitu Mi Shil, ia adalah kandidat untuk mencapai ambisi itu. Deok Man berkata Mi Shil tidak akan pernah dapat mencapainya, Moon Noh bertanya mengapa, apa karena ia bukan Seonggol. Bukan itu, karena Mi shil tidak memiliki ambisi itu. Mi Shil mungkin berkualitas sebagai penguasa tapi ia tidak pernah terinspirasi atas takhta dan itulah mengapa ia tidak akan pernah bisa menjadi penguasa. Mereka yang memiliki ambisi akan mencoba untuk melakukan segalanya demi tercapainya ambisi itu tidak peduli apa yang akan terjadi dan akan mencari cara untuk melakukannya.

Deok Man berkata ia akan membuat kemarahan yang ada dalam dirinya menjadi kekuatan untuknya. Kemarahannya akan dapat menenangkan orang2 yang ditekan Mi Shil. Kedua, dengan darah Seonggolnya, ia akan dapat mengendalikan bangsawan. Moon Noh bertanya yang ketiga apa? Yang ketiga adalah Moon Noh sendiri. Deok Man berterima kasih pada 2 pertanyaan Moon Noh dan berkata ia sudah menemukan jalannya dan akan meneruskan perjalanannya. Moon Noh bertanya apa itu mungkin.

Deok Man berkata meskipun itu adalah ambisi yang tidak masuk akal tapi dia akan membuat ambisi itu sebagai mimpi Silla untuk dicapai. Ia akan mengubah semua mitos dan legenda yang tidak bisa dibandingkan dengan ambisi ini. Moon Noh bertanya dengan apa. Deok Man menjawab dengan harapan. Moon noh kaget dengan jawabannya. Deok Man berkata, apa kau orang Silla, pejuang atau bahkan Hwa Rang, pasti ada sesuatu yang membakar hatimu untuk suatu resolusi bahwa tidak ada yang dapat memusnahkannya.

Deok Man berkata biarpun Moon Noh berkata dia tidak mungkin bisa mencapainya, Deok Man akan membuat ambisi besar Silla menjadi sebuah harapan. Kim Yu shin berkata mereka harus percaya bahwa nantinya mereka akan menyatukan 3 kerajaan menjadi satu, ini satu-satunya cara untuk membawa keselamatan bagi rakyatnya Gaya, untuk Deok Man dan negeri Silla. Kim Seo Hyeon mengangguk setuju.

Deok Man berkata pada Moon Noh, bahwa penyatuan tiga kerajaan adalah harapan untuknya, para bangsawan, dan rakyat. Harapan atas tanah yang luas yang akan membuat kehidupan menjadi lebih baik dan cerah dan kelimpahan atas tanah yang bersatu. Deok Man bertanya apakah itu benar arti dari Deok Eop Il Shin, Mang Ra Sa Bang. Kim Yu Shin berkata pada dirinya, dia harus menjadi Pungwolju dengan cara apapun.

Joo Bang sedang bercanda dengan Go Do saat ia melihat So Hwa diluar kediaman Moon Noh. Go Do bertanya mengapa Joo Bang tidak menemuinya, Joo Bang hanya bergumam, So Hwa terlihat lebih cantik sekarang. Dae Pung mengingatkan, So Hwa adalah pengasuh Putri Deok Man. Go Do aneh melihat reaksi Joo Bang, ia tidak pernah melihat Joo Bang spt ini. (Tirza: that's call: love struck..). Joo Bang memberanikan diri dan mendekati So Hwa dan ragu2 berbicara. So Hwa berpikir Joo bang ingin bertemu Deok Man. Saat Joo Bang mencoba berbicara dengan So Hwa, Chil Sook datang dan mendekati So Hwa, tiba2 terlihat seperti cinta segitiga.

So Hwa bertanya apa maksud kedatangan Chil Sook. Chil Sook berkata ia akan mendiskusikan masalah Bi Jae dengan Moon Noh. So Hwa berkata saat ini Moon Noh sedang bersama Deok Man. Moon noh mengerti dan Deok Man meninggalkan kediamannya. Deok Man melihat Chil Sook. So Hwa dapat merasa bahwa situasinya menjadi tegang dan berkata apa Deok Man ingin kembali ke kediamannya. Deok Man berkata ia akan ke kuil Putri Cheon Myeong. Deok Man hanya melirik sedikit pada Chil Sook saat melewatinya. So Hwa berbalik dan menatap seseorang. Joo Bang berpikir So Hwa melihatnya, tapi sebenarnya ia melihat Chil Sook. Joo bang heran dengan pandangan Chil Sook pada So Hwa.

Deok Man menghadap lukisan Putri Cheon Myeong, berdoa untuk kakaknya yang benar dirindukannya dan meminta dukungan kakaknya apa ia dapat menyelesaikan tugasnya dan akan membuatnya terjadi dan akhirnya dapat menyatukan ketiga negara. Sementara itu Bi Dam memikirkan pertanyaan mengenai penyatuan 3 negara dan sadar ini adalah yang sudah dipersiapkan Moon Noh selama ini.

Bi Dam ingat saat ia masih muda dan bertanya apa yang sedang mereka persiapkan dengan pergi ke wilayah beresiko seperti Goguryeo dan bahkan ke Baekje. Moon Noh berkata sekarang belum saatnya untuk menyatakan diri dan ia melakukan ini semua sebagai persiapan untuk Bi Dam dan dia hanya perlu menunggu saat itu tiba. Bi Dam muda tidak dapat mengerti maksud gurunya. Moon Noh berkata Bi Dam harus terus berlatih dengan pelajaran bela dirinya dan Moon Noh tidak akan membuatnya menjadi sia-sia. Bi Dam berkata ini semua untuknya, Moon Noh mengiyakan. Bi Dam bertanya apa buku itu miliknya juga, Moon Noh mengiyakan. Moon Noh minta Bi Dam mempelajari buku Wi Ryeong Gong Pyeon (15 kata2 bijak Kong Hu Cu pada Raja Gao Yun atau wei Ling Gong, Raja yang jahat)

Bi Dam mempelajari buku itu dan Moon Noh bertanya apa artinya. Kemudian Bi Dam kecil menunggu Moon Noh di tempat minum. Wanita penjaga disana berkata Moon Noh belum datang. Kemudian Bi Dam akan kebelakang. Wanita itu bertanya jika Bi Dam mau kebelakang mengapa membawa bungkusan, Bi Dam berkata bungkusan ini berisi barang yang sangat berharga untuknya. Beberapa orang mendengarnya dan ingin mencuri bungkusan Bi Dam. Bi Dam kecil berusaha mempertahankan barangnya tapi kalah.

Saat Moon Noh datang, pemilik kedai minum menceritakan kejadian itu dan ia berkata Bi Dam mencari orang2 yang sudah mengambil barangnya. Moon Noh berkata bagaimana wanita itu dapat memberikan tempat orang2 itu pada Bi Dam. Wanita itu berkata Bi Dam akan menukarnya dengan makanan jadi ia berpikir mereka tidak akan melukai Bi Dam. Moon noh berkata apa orang2 itu akan menerimanya begitu saja, hanya dengan makanan. Moon Noh bertanya dimana persembunyian mereka.

Moon Noh mencari Bi Dam dan sampai ke sebuah gua. Ia melihat orang2 terbaring dan meraung sekarat. Ia melihat Bi Dam kecil terbaring pingsan. Moon Noh membawa Bi Dam keluar dan bertanya apa ia baik2 saja. Bi Dam kecil mulai sadar dan berkata ia sudah membunuh mereka semua. Moon Noh kaget apalagi saat Bi Dam berkata ia menaruh racun Chu Do dalam makanan mereka dan meracuni mereka semua.

Bi Dam kecil berkata bahwa Moon Noh berkata tidak seorangpun boleh melihat barang ini. Moon Noh benar2 shock dan bertanya apa Bi Dam meracuni mereka dengan racun. Bi Dam berkata mereka menyerangnya dan memukulinya lalu mencuri barangnya dan mereka tidak boleh melihat isinya jadi mereka harus dibunuh. Bi Dam berkata saat ia memberikan makanan dan mereka menyantapnya dengan cepat tanpa curiga dan tidak tahu makanan itu beracun. Moon Noh melihat ke dalam gua dan pemandangannya seperti pembantaian besar2an. Isi bungkusan itu adalah peta dan topografi wilayah 3 kerajaan. Bi Dam kecil melihat buku itu dan tertawa.

Kembali ke masa kini, Bi Dam pergi ke kuil Deok Il Sa dan menemui bhiksu. Bi Dam berkata gurunya memintanya mengambil buku dari kuil ini. Bhiksu ragu2 karena Moon Noh tidak akan mengijinkan orang masuk ke kamar itu. Bi Dam beralasan gurunya sibuk dengan urusan negara di istana dan tidak bebas keluar. Bi Dam menambahkan bahwa gurunya ingin memberikan buku itu pada Raja Jinpyeong dan Bi Dam dikirim untuk mengambilnya. Bhiksu itu memikirkan sejenak, kemudian mengijinkan Bi Dam masuk.

Bi Dam masuk ke kamar, dan tahu apa yang ia cari. Bi Dam membuka buku dan mengeluarkan petanya dan topografi 3 negara, bab I dan Bi Dam membaca keseluruhan halaman. Bi Dam menyadari bahwa inilah yang dipersiapkan Moon Noh untuk menyatukan 3 kerajaan dan ia berkata gurunya melakukannya untuk kepentingan dirinya? Kemudian saat melihat lagi, ia menemukan 2 amplop dan membukanya dengan judul In Myeong atau tanggal kelahiran.

In Myeong adalah nama yang diberikan untuk Deok Man saat lahir, dan tanggal lahirnya adalah pada tahun Anjing air 602 M, bulan Shimmyo atau Februari tanggal 14 kalender bulan (atau 15 Masehi) pada jam 9-11 malam.

Bi Dam membacanya dan bertanya-tanya siapa In Myeong, kemudian membuka amplop satunya dengan nama Hyeongjong.

HyeongJong adalah nama Bi Dam sebagai Pangeran. Lahir pada tahun 584 M, tahun pertama Geon Bok, tanggal 7 bulan 7 kalender bulan (Chil Seok), jam 23.00 - 01.00. (Tirza : ada discrepancy di sini, kalo benar berarti Bi Dam ama deokman selisih 18 th, knp ada adegan Bidam yang balita mengelus deokman yg masih bayi? hrsnya Bidam 18th, baru deokman lahir...confuse mode on..)

Bi Dam membaca tanggal lahirnya dan bertanya siapa Hyeongjong dan ia ingat So Hwa pernah berkata tidak mungkin mengijinkan Bi Dam menikah dengan Deok Man karena mereka tahu anak siapa Bi Dam itu.

Bo Jong sedang berlatih dan beristirahat saat Seok Bum masuk dan bertanya apa yang ia pikirkan. Kim Yu Shin heran dengan kunjungan Mi Shil dan ia memberi salam pada Mi Shil. Mi Shil berkata besok adalah final Bi Jae. Seok Bum bertanya apa insiden di distrik Iseo masih mengganggu Bo Jong. Seok Bum berkata tidak perlu cemas karena saat itu ia terluka. Bo Jong mengamati tangannya dan berpikir apa mungkin kekalahannya waktu itu karena tangannya.

Kim Yu Shin heran karena Mi Shil menasihatinya. Mi Shil minta Yu Shin bersungguh-sungguh, karena 10 orang akan menghadapi 1 orang sebagai rival mereka. Mereka tidak mempertaruhkan hidupnya hanya untuk seorang pria dan pertempuran hidup mati. Tapi jika seorang pria menghadapi 10 orang lawan situasinya akan berbeda, ini merupakan panggilan bagi pria itu untuk mempertahankan hidupnya agar dapat bertahan dengan alasan tidak ada seorangpun kecuali pria itu untuk menghadapi lawan yang banyak dan itu akan memberikan perbedaan besar bagi orang itu. Bagi yang menang akan memberikan kepercayaan diri besar dan kepastian untuk menang menghadapi lawan lagi.

Bo Jong berkata pada Seok Bum tentang kejadian di ditrik Iseo bahwa tidak penting ia kalah atau menang tapi Bo Jong dikalahkan karena dia tidak memiliki tujuan dan keinginan untuk mempertahankan hidupnya seperti Kim Yu Shin. Mi Shil berkata begitulah keadaan hati manusia. Mi Shil berkata bahwa Bo Jong bagaimanapun adalah lawan yang lemah, bukan berarti ia tidak terkalahkan dan kuat, jadi ia menasihati Yu Shin agar jangan bimbang dengan tujuannya.

Kim Yu Shin bertanya apa tujuan Mi Shil menasihatinya. Mi Shil tidak suka melihat segala sesuatu yang berat sebelah. Jika Yu Shin kalah maka ia akan jengkel sekali karena ia berharap melihat pertempuran yang mati-matian dan kejam. Alasan lainnya adalah ia tidak bermaksud bermusuhan dengan Kim Yu Shin. Mi Shil pergi setelah selesai berbicara. Bo Jong berkata bahwa untuk pertama kalinya dalam hidupnya dia akan mempertaruhkan semuanya untuk menang dalam Bi Jae ini. Seok Bum mengangguk.

Kim Yu Shin berlatih memukul saat Wyol Ya dan Seo Ji yang berpakaian Hwa Rang datang. Wyol Ya berkata setelah Yu Shin membantunya menjadi anak angkat ayahnya Kim Seo Hyeon, dia juga menjadi Hwa Rang. Kim yu Shin berkata sekarang mereka saudara.

Wyol Ya berkata sekarang ia sudah memasuki Seorabeol dan karena Yu Shin akan memenangkan Bi Jae dan menjadi Pungwolju maka mereka dapat menambah kekuatan. Kim Yu Shin berkata masih terlalu cepat. Wyol Ya menasihati Yu Shin agar mengikat pernikahan dengan Putri Deok Man dan meraih mahkota Silla dengan jalan sebagai menantu Raja, bukankah itu alasan Yu Shin membantu Deok Man menjadi Ratu. Kim Yu Shin berkata ia tidak berniat melakukannya. Wyol Ya berkata iya dia tahu Yu Shin tidak berniat melakukan itu, tapi ia akan memberikan dukungan pada Yu shin jika diperlukan karena mereka sebangsa. Tidak soal, mahkota akan jatuh ke tangan Yu Shin atau dirinya, ia tidak masalah asal ada keturunan Gaya duduk di takhta Silla, jadi Kim Yu Shin harus menang dan menjadi Pungwolju demi kepentingan Gaya. Wyol Ya pergi.

Deok Man melihat Yu shin yang berlatih dari jauh kemudian Bi Dam menyelinap dibelakangnya dan bertanya apa Kim Yu Shin akan memenangkan Bi Jae, Deok Man menoleh ke belakang. Bi Dam meyakinkan Deok Man jika Yu shin menghadapi Bo Jong seperti terakhir kali di distrik Iseo maka tidak perlu cemas, Bo Jong tidak ada apa2nya. Deok Man berkata ini beda karena ini Bi Jae. Situasinya benar2 berbeda dengan waktu di distrik Iseo. Bo Jong belum pernah kalah sebelumnya. Deok Man berkata Kim yu Shin harus menjadi Pungwolju.

Seol Won Rang datang dan melihat Bi Dam yang memberikan bunga untuk Deok Man. Deok Man bertanya untuk apa bunga itu. Bi Dam bertanya bukankah ini hari ulang tahun Deok Man jadi ia memetiknya saat perjalanan kesini. Bi Dam berkata biasanya wanita suka bunga. Deok Man berkata untuk apa bunga (well..Deok Man was grown up in a desert, and spent most of her time as a boy..Bi Dam). Deok Man bertanya apa yang dilakukan dengan bunga. Bi Dam berkata bunga ini bisa dimakan (bwa ha..ha tapi benar juga kaya bunga pepaya gitu ya..) atau digunakan sebagai hiasan baju. Deok Man berterima kasih bagaimanapun juga dan berkata ini bukan ulangtahunnya.

Deok Man berkata ia lahir hari ke 14 Jeongchuk bulan Februari. Bi Dam teringat dengan surat yang ia temukan (smart.).Bi Dam berkata ia berpikir hari ini adalah ulang tahun Deok Man dan berkata ia bodoh. Deok Man berkata ia mengenakan baju pria begitu lama dan dia tidak pernah benar2 merasa sebagai wanita tapi Bi Dam menyadarkannya. Bi Dam berbisik pada Deok Man bahwa ia perlu belajar seperti Kim Yu Shin dan Al Cheon dan minta Deok Man mengijinkannya untuk belajar di perpustakaan istana karena ia ingin belajar. Deok Man setuju dan Bi Dam ingin segera belajar. Deok Man dan rombongannya pergi. Seol won menyaksikan keduanya dari jauh.

Deok Man membawa Bi Dam ke perpustakaan. Deok Man sudah berpesan pada penjaga jadi ia berkata pada Bi Dam, bahwa Bi Dam bebas membaca semua buku. Deok Man pergi. Bi Dam mulai memeriksa setiap rak. Kemudian Bi Dam menemukan Guksa saat Raja Jinji memerintah, kemudian membacanya. Ia menemukan pada tahun pertama Geonbok (584 M), Chil Seok tanggal 7 bulan 7 kalender bulan, seorang pangeran lahir untuk Raja Jinji dan Mi Shil, dinamakan Hyeongjong. Bi Dam melacak nama Hyeongjong dikertas dan menyimpannya. Kemudian mengembalikan buku itu kembali ke raknya dan pergi. Seol Won Rang kemudian masuk ke perpustakaan dan memeriksa, ia menemukan buku itu dikembalikan di rak dengan susunan yang salah dan Seol Won Rang melihat buku itu telah dikacaukan dan ia memeriksa tiap halamannya dan menemukan kolom yang berisi Hyeongjong.

Bi Dam bertemu Mi Shil. Saat Mi Shil melewatinya dia menanyakan apa namanya Bi Dam dan ia adalah murid Moon Noh. Bi Dam membenarkan. Mi Shil berkata Moon noh telah mengajari Bi Dam dengan baik, ia cepat dan cerdas. Bi Da berkata ia masih kalah dibanding Mi Shil. Mi Shil bertanya apa ia membuat perbandingan dengannya. Bi Dam tertawa dan bertanya memangnya tidak boleh membandingkan diri. Bi Dam berkata gurunya tidak pernah benar2 suka dengan perbuatannya dan melihatnya sebagai anak bandel dan berkata ia berhati dingin dan tanpa ragu2 akan membunuh jika teprovokasi. Bi Dam pernah dibilang ia memiliki kecenderungan mirip dengan Mi Shil. Mi Shil bertanya apa memang benar bahwa Bi Dam dapat membunuh dengan begitu saja. Bi Dam berkata dia tidak tahu tapi setiap ia membunuh, kesedihannya berubah menjadi senyuman dan ia bertanya apa ini maksud Mi Shil. Mi Shil minta Bi Dam tidak menertawakannya tapi sedikit senyuman sudah cukup. Ini akan membuatmu telihat lebih kuat. Bi Dam memperlihatkan sedikit senyuman di bibirnya dan bertanya apa ini maksud Mi Shil. Mi Shil pergi tapi ekspresinya benar2 terganggu.

Mi Shil duduk di kediamannya dan dapat merasakan siapa Bi Dam sebenarnya dan ia shock. Bi Dam melihat dan berkata jadi ini benar Mi Shil. Seol Won Rang bertemu Bi Dam dan Bi Dam memberi salam. Bi Dam menemui Moon Noh yang marah besar dengan kelakuan Bi Dam. Bi Dam mengingatkan gurunya bahwa buku itu adalah miliknya. Bukankah guru pernah berkata semua itu demi dirinya. Jika benar, mengapa Bi Dam tidak boleh melihatnya. Moon Noh benar2 marah tapi Bi Dam memotong kemarahan gurunya dan berkata ia akan mengikuti Bi jae besok pagi. Moon noh heran mengapa ikut Bi Jae. Jika ia ikut Bi jae, maka Moon Noh akan mengusir Bi Dam dan tidak mengakui Bi Dam sebagai muridnya. Bi Dam berkata memangnya Moon Noh pernah menganggapnya sebagai murid, jika ia tidak pernah mengangkatnya sebagai murid, maka Moon Noh juga tidak dapat mengeluarkannya. Apa ini karena insiden waktu itu, itu karena aku masih kecil kata Bi Dam. Moon Noh berkata dalam hati, justru karena kau masih kecil dan melakukan hal seperti itu, maka Moon Noh tidak tahu bagaimana mendidik Bi Dam.

Bi Dam berkata sejak insiden itu, ia hanya murid secara kulitnya saja tapi Moon Noh tidak pernah menunjukkan kehangatan seorang guru pada muridnya. Orang yang telah ia anggap sebagai ayah tiba-tiba menjadi orang asing baginya. Paling tidak Moon Noh dapat berkata apa kesalahannya. Bi Dam hanya ingin Moon Noh memujinya. Moon Noh bertanya apa Bi Dam hanya peduli dengan tanggapan Moon Noh daripada merasakan penyesalan atau belas kasihan. Bi Dam bertanya apa karena alasan ini dari sejak saat itu dan sampai sekarang bahwa Moon Noh selalu memperlihatkan ketakutan pada Bi Dam. Bi Dam bertanya apa ada di dunia ini seorang guru takut dengan muridnya sendiri. Bi Dam pergi dan mengingatkan Moon Noh bahwa dulu ia hanya anak kecil, paling tidak Moon Noh dapat memeluknya sekali dan pergi. Moon noh berteriak memanggilnya dan ia terduduk kembali di kursinya.

Bi Dam lari cepat kemudian tangisnya mulai pecah (oh my...). Kemudian Bi Dam lari ke kuil Putri Cheon Myeong mencari Deok Man. Deok Man bertanya ada apa. Bi Dam berkata bahwa ia akan ikut Bi Jae besok. Deok Man bertanya apa yang ingin dilakukan Bi Dam. Bi Dam berkata ia akan membuat Kim Yu Shin menjadi Pungwolju.

Besoknya, Ho Jae mengumumkan Bi Jae akan dilaksanakan pada jam 11.00-13.00 siang. Akan diberikan pedang kayu istimewa dari Kementerian Pertahanan. Jika ada yang jatuh dan tidak mampu berdiri akan dianggap kalah dari Bi Jae. Jika ada 2 pemenang maka akan diberikan pada Moon Noh dan Chil Sook untuk diputuskan siapa pemenangnya. Bi Jae ini akan memilih Pungwolju baru dan tidak hanya untuk para Hwa Rang di Seorabeol tapi seluruh Hwa Rang dapat ikut serta.

Chil Sook bangun saat Ho Jae mengumumkan untuk menghormati Chil Sook sebagai Wonsanghwa. Bi Dam menuju Bi Jae. Deok Man membakar dupa untuk berdoa bagi Cheon Myeong. Deok Man berkata bahwa putra Cheon Myeong yaitu Kim Chun Chu akan segera tiba di Seorabeol. Deok Man berkata ia sedikit takut dan cemas dan bertanya apa dia akan baik2 saja. Deok Man juga berkata hari ini adalah Bi Jae babak III. Mereka berharap Kim yu Shin akan menjadi Pungwolju. Deok Man ingat Bi Dam meyakinkannya dan itu juga harapannya kalau Kim Yu Shin menjadi Pungwolju.

Para Hwa Rang mengambil undian. Seok Bum mendapat no.31, lalu Yu Shin dipanggil. Kim Yu Shin mendapat no.1. Al Cheon berkata Kim Yu Shin akan bertemu Baek Eui untuk putaran pertama. Bo Jong berharap Kim Yu Shin akan bertemu dengannya di pertandingan final. Seok Bum mengejek apa Kim Yu Shin dapat bertahan sampai final. Bo Jong berkata pada Kim Yu Shin untuk berusaha sampai final kemudian mereka akan menentukan siapa yang akan menang diantara mereka. Kemudian Bi Dam menerobos gerbang Hwa Rang dan masuk seperti miliknya sendiri.

Guk San Heun berlari menemui Deok Man dan memintanya datang ke lokasi Bi Jae karena sesuatu sudah terjadi. Sementara itu Ho Jae bertanya apa yang diinginkan Bi Dam dengan muncul di sini tanpa diundang. Bi Dam mengumumkan bahwa ia ikut serta dalam Bi Jae. Deok Man kaget melihat Bi Dam di lokasi Bi Jae dan heran apa yang akan dilakukan Bi Dam


***********************************************************************

The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 33 Part 1


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 33 Part 2


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 33 Part 3


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 33 Part 4


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 33 Part 5


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 33 Part 6

***********************************************************************
Source of synopsis/summary of The Great Queen Seon Deok Episode 33 is taken from: (Thank you and credits to http://bimbibap.com/ & http://kadorama-recaps.blogspot.com/)

(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://forum.koreandramas.net dan semua pihak atas sumber maklumat dan video)

(Thank you and credits to http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://www.viikii.net/, http://en.wikipedia.org and all sources for the information and videos)

MINGGU KE-6 DETIK SEHATI BERDANSA & DI SEBALIK SEHATI BERDANSA 3 MULAI 23 - 27 NOVEMBER 2009 - MALAM SEHATI BERDANSA 3 PADA 28 NOVEMBER 2009


Detik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu ke-6: Tema - MALAM BOLLYWOOD

Kedudukan Dansa Terkini pada 23 November 2009:

1 SEIN 22%
2 SAZZY 22%
3 DIDIE 19%
4 ISMA 19%
5 DIRA 18%

Tugasan Minggu Keenam:

Minggu keenam, tema Malam Bollywood telah dipilih untuk menjadi asas kepada koreografi kesemua pasangan selebriti malam ini. Kesemua pasangan telah menerima lagu tugasan masing-masing di dalam Detik Sehati Berdansa yang disiarkan di Astro Ria (saluran 104) sebentar tadi.

Berikut adalah senarai lagu tugasan 5 pasangan selebriti yang masih kekal:

Isma & Zul - Jai Ho (AR Rahman – Slumdog Millionnaire)
Sazzy & Nazril - Twist (Film-Love Aaj Kal)
Sein & Nana - Aaja Nachle (Film – Aaja Nachle)
Didie & Sham - Ladki Baadi Anjani Hai (Film – Kuch Kuch Ho Ta Hai)
Dira & Ash - Bole Chudiyan - (Film – Kabhi Kushi Kabhi Gham)


Didie & Sham - Ladki Baadi Anjani Hai (Film – Kuch Kuch Ho Ta Hai)


Sein & Nana - Aaja Nachle (Film – Aaja Nachle)


Isma & Zul - Jai Ho (AR Rahman – Slumdog Millionnaire)


Sazzy & Nazril - Twist (Film-Love Aaj Kal)


Dira & Ash - Bole Chudiyan - (Film – Kabhi Kushi Kabhi Gham)

Bertemakan Malam Bollywood Malam Sehati Berdansa minggu ini dijangka bakal berlangsung dengan begitu meriah. Seperti musim-musim terdahulu, elemen-elemen kreatif di dalam koreografi masing-masing sememangnya dinanti-nantikan.

Mampukah mereka menyahut cabaran ini? Untuk mengikuti perkembangan mereka saksikan Detik Sehati Berdansa jam 9.00 malam Isnin hinga Khamis hanya di Astro Ria (saluran 104). Juga jangan lepaskan peluang untuk bersembang dengan pasangan yang tersingkir di minggu kelima, Oshin dan Firdaus esok jam 8.00 malam di Astro@15 dan 9.00 malam di Butang R (Astro Ria).

Oshin adalah peserta yang telah tersingkir akibat daripada kecuaian dan kealpaan anda untuk mengundi mereka. Bantulah pasangan selebriti kegemaran anda di samping membantu mereka mengumpul dana bagi badan-badan kebajikan yang mereka wakili kerana andalah yang menentukan nasib mereka. Jangan berlengah lagi. Undilah pasangan selebriti anda sekarang juga dan bantulah mereka yang memerlukan. (Sumber: http://www.astro.com.my)

**********************************************************************
Kedudukan Dansa Selepas Undian Ditutup pada 22 November 2009:




**********************************************************************

Video klip Detik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu ke-6 pada 23 November 2009: Tugasan

**********************************************************************

Video klip Detik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu ke-6 pada 24 November 2009:

**********************************************************************


Video klip Detik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu ke-6 pada 25 November 2009:

**********************************************************************

Video klip Detik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu ke-6 pada 26 November 2009:

**********************************************************************
Video klip Di Sebalik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu Ke-6 pada 27 November


Video klip Di Sebalik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu Ke-6 Part 1


Video klip Di Sebalik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu Ke-6 Part 2


Video klip Di Sebalik Sehati Berdansa Musim Ke-3 Minggu Ke-6 Part 3

**********************************************************************
Sumber: Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.astro.com.my, Astro Ria dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Episode 24 - The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) synopsis & video clips including OST 아이유(IU) - 바람꽃 (Wind Flower)


Sinopsis dan video klip Drama Asia (Korea)- The Great Queen Seon Deok Episode 17/ Synopsis and video clips of The Great Queen Seon Deok of Episode 18

Title: Queen Seon Duk
(선덕여왕)
Format: Drama
historical drama

Starring:

Yowon Lee
Hyeonjeong Ko
Yejin Park
Taewoong Uhm
Country of origin South Korea South Korea
No. of episodes 62


Synopsis

Deokman (later known as Queen Seon Deok) was born as a twin but was abandoned as a baby. She was later brought back to the Silla palace, where she joined forces with her twin sister Princess Cheonmyeng to oppose Mi-shil, who wanted to seize power. Mi-shil devised sinister plans to have the two Silla princesses exiled from the kingdom, and in a secretive battle, Princess Chonmyong was assassinated by Mi-shil. However, Princess Deokman shrewdly enlisted the help of General Kim Yusin and eliminated her archenemy Mi-shil. She became the first female ruler of the Silla kingdom.

***********************************************************************

Video clips of 선덕여왕(Queen Seon Deok) OST 아이유(IU) - 바람꽃(Wind Flower)

***********************************************************************
Cast

Extended Cast

***********************************************************************

Sinopsis Drama Asia (Korea)- The Great Queen Seon Deok Episode 24
Tayang: 14-Dec-2009 16:30 WIB

Saat tengah mengendap-ngendap, Daenambo (Ryu Sang-wook) dikejutkan oleh Alcheon (Lee Seung-hyo) dan Putri Cheonmyeong (Park Ye-jin) yang mendadak keluar dari gubuk. Sempat gelagapan, Daenambo beralasan kemunculannya di tempat itu adalah karena kebetulan belaka.

Diam-diam, Daenambo terus mengikuti Putri Cheonmyeong meski muncul isyarat asap. Isyarat tersebut, yang ternyata dibuat oleh Bidam (Kim Nam-gil) dan Imjong (Kang Ji-hoo), mampu mengelabuhi pasukan pimpinan Bojong (Baek Do-bin) dan Seokpum (Hong Kyung-in). Sayang, siasat Putri Cheonmyeong yang bertukar identitas dengan Deokman (Lee Yo-won) terbongkar.

Dengan geram, Daenambo mengarahkan anak panahnya ke arah Deokman. Untungnya, Yushin (Uhm Tae-woong) bergerak cepat. Daenambo sendiri sempat terlibat perkelahian seru dengan Alcheon, namun ia bisa meloloskan diri untuk meneruskan misinya.

Sebelum Deokman berangkat dengan rakit, Putri Cheonmyeon sempat kembali bertemu dengannya untuk melepas sang adik. Tidak ada yang menyangka bahwa dari belakang, Daenambo mengarahkan anak panahnya ke sang putri karena mengira wanita itu adalah Deokman. Akibatnya fatal, Putri Cheonmyeong langsung ambruk terkena anak panah beracun.

Sebelum mengungsi, Bidam sempat melepas sejumlah anak panah yang salah satunya mengenai Daenambo. Apes bagi Daenambo, saat berusaha menghilangkan barang bukti, ia malah bertemu rombongan Bojong dan Seokpum yang dipimpin langsung oleh Seolwon (Jung Noh-min).

Di gua tersembunyi, Putri Cheonmyeong meregang nyawa sambil ditemani oleh Yushin, sementara Deokman menarik Bidam untuk mencari penawar racun. Dengan napas tersengal-sengal, sang putri akhirnya mengakui perasaannya pada Yushin. Setelah itu, ia meminta Yushin untuk terus menjaga Deokman dan melupakan soal Shilla maupun Mishil.

Memacu kudanya secepat mungkin, Bidam dan Deokman berpacu dengan waktu. Sayangnya usaha mereka terlambat. Saat sampai di gua, mereka disambut oleh wajah Alcheon yang penuh duka. Sempat histeris, saat masuk gua Deokman melihat Yushin menemani jasad Putri Cheonmyeong.

Tidak percaya apa yang terjadi, Deokman langsung menangis sejadi-jadinya saat membuka tudung yang menutupi wajah Putri Cheonmyeong. Dengan penuh duka, Alcheon membawa jenazah sang putri kembali ke Seorabol, sementara Yushin meneruskan tugasnya menjaga Deokman untuk pergi sejauh mungkin.

Begitu tiba sambil mendorong kereta, Alcheon disambut oleh rombongan prajurit pimpinan Seolwon. Mengira kalau yang bakal muncul adalah jenazah Deokman, Seolwon langsung berlutut dengan penuh rasa terkejut saat mendapati yang meninggal adalah Putri Cheonmyeong.

Berita meninggalnya Putri Cheonmyeong langsung membuat semua orang terpukul terlebih Raja Jinpyeong (Jo Min-ki) dan Ratu Maya (Yoon Yoo-sun). Pukulan juga dirasakan oleh kubu Mishil (Go Hyeon-jeong), yang langsung memerintahkan untuk menghentikan pencarian Deokman dan tidak bergerak sebelum mendapat perintah.

Di saat para pejabat Shilla sibuk mempersiapkan pemakaman Putri Cheonmyeong, Deokman yang masih belum bisa lepas dari syok langsung demam. Yushin yang merawatnya selama tiga hari tiga malam terkejut karena saat pagi, gadis itu sudah tidak ada di tempat tidurnya.

Rupanya, Deokman tengah duduk merenung sambil menatap air terjun. Paham atas kesedihan yang dialami gadis itu, Yushin berusaha menghiburnya. Ia menyerahkan sisir pemberian Putri Cheonmyeong sambil menyebut pesan terakhir yang disampaikan : Deokman harus hidup bahagia sebagai seorang wanita dan melupakan Shilla maupun Mishil.

Apa yang dilakukan Deokman selanjutnya sangat mengejutkan, ia menyebut tidak akan menuruti keinginan mendiang Putri Cheonmyeong sambil mematahkan sisir pemberian sang kakak.

***********************************************************************
Sinopsis The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 24

Deok Man dan Cheon Myeong berpelukan erat, mereka seperti tidak rela berpisah. Dae Nam Bo tahu Deok Man ada di dalam pondok. Dae nam Bo mendekati pondok, saat mereka semakin dekat, Al Cheon membuka pintu dan bertanya apa itu Dae Nam Bo. Dae Nam Bo kaget. Cheon Myeong keluar dari pondok dan Dae Nam Bo memberi salam. Cheon Myeong bertanya mengapa Dae Nam Bo datang apa ingin berjalan-jalan. Dae Nam Bo mengiyakan. Bagaimana dengan Putri, Cheon Myeong berkata ia ingin menikmati pemandangan dan minta Al Cheon untuk mengikutinya. Cheon Myeong dan Al Cheon berjalan dengan santai. Kemudian Dae Nam Bo melihat sinyal asap yang mengarah ke desa Yangji.

Dae Nam Bo memutuskan mengecek dan mengikuti Cheon Myeong. Seok Bum berkata seluruh gunung penuh dengan orang mereka dan tidak ada sinyal asap. Salah satu nangdo melihat asap dan berkata mereka pasti sudah ditemukan. Sebenarnya Bi Dam yang menyalakan sinyal dan mengacaukan mereka. Bi Dam merasa ini hal yang sangat menyenangkan dan ingin melakukan hal ini sejak dulu (he's crazy he..he). Salah satu nangdo Al Cheon bersamanya. Bi dam bertanya apa Nangdo selalu melakukan aktifitas seperti ini, bergerak dengan misi rahasia. Bi Dam bertanya mengapa Deok Man dan yang lainnya kelihatan sedih dan murung. Mengapa Deok Man menyamar jadi pria. Nang do Al cheon tidak mengatakan apa2 dan mengajak Bi Dam pergi. Bi Dam bertanya mengapa mereka pelit sekali membagi informasi dengannya.

Al Cheon mengawal Cheon Myeong dan Dae Nam Bo mengikuti mereka. Cheon Myeong dan Al cheon masuk ke pondok yang lain. Sesaat kemudian Dae Nam Bo seperti melihat Al Cheon dan Cheon Myeong keluar dari pondok. Dae Nam Bo curiga dan memeriksa pondok. Ternyata di dalam masih ada Putri dan Al Cheon. Mereka bertukar tempat dengan Yu Shin dan Deok Man yang berpakaian wanita. Al Cheon menghalangi Dae Nam Bo tapi ia kalah dan Dae Nam Bo mengejar Deok Man dan Yu Shin. Cheon Myeong berteriak memperingatkan Deok Man. Deok Man menoleh dan Dae Nam Bo mencoba menembakkan panah ke arah mereka. Al Cheon melemparkan batu ke arah Dae Nam Bo, Yu Shin dan Deok Man menghindari panah dan jatuh ke bawah tebing. Al Cheon mengejar Dae Nam Bo.

Bo Jong tahu bahwa sinyal itu palsu. Bi Dam meninggalkan pesan di tanah yang berkata mereka bodoh. (bener2 persis Sin Tiaw Tay Hiap Yang Ko karakternya). Bo Jong memerintah anak buahnya untuk tetap di tempat.

Al Cheon gagal mengejar Dae Nam Bo. Cheon Myeong mencoba mencari Deok Man tapi terpeleset dan Al Cheon menariknya. Cheon Myeong berkata sekarang Seol Won pasti tahu mereka dikecoh oleh sinyal palsu. Cheon Myeong berkeras mencari Deok Man dan Al Cheon menghentikannya, ia meyakinkan Putri akan menemukan Deok Man. Seol Won tahu kalau Dae Nam Bo memburu Deok Man. Dae Nam Bo mengejar Deok Man sampai ke kuil. Deok Man mencoba lari dengan menyamar sebagai Cheon Myeong. Seol won heran mengapa Baek Ho Bi Do nangdo pergi ke kuil. Seol Won segera menyelidikinya.

Cheon Myeong dan Al Cheon mencari Yu Shin. Yu shin keluar dari persembunyiannya. Cheon Myeong bertanya tentang Deok Man. Yu Shin minta mereka mengikutinya. Deok Man, yang telah berganti baju dengan seragam Nangdo menyalami Cheon Myeong. Yu Shin bertanya mengenai Dae Nam Bo. Al Cheon berkata Dae Nam Bo sudah pergi tapi mereka harus waspada karena sepertinya ia membawa panah beracun Duk Si.

Kim Yu shin berkata Bi Dam sudah menunggu dengan perahu. Bi Dam gelisah dan menunggu di perahu, saat Bi Dam melihat rombongan itu, ia berteriak agar mereka bergegas. Deok Man dan Cheon Myeong berlari ke perahu. Deok Man melihat pada Cheon Myeong dan Cheon Myeong memintanya untuk bergegas dan pergi. Cheon Myeong minta Deok Man meninggalkan Silla dan melupakan Silla, bersama Yu Shin memulai hidup bahagia, dengan cara itulah Deok Man harus hidup.

Dalam hati Deok Man memanggil Cheon Myeong kakak. Deok Man memeluk Cheon Myeong. Bi Dam berteriak pada mereka untuk bergegas dan jangan berpelukan atau menangis terus. (Tirza: this guy maybe a little bit rude, but he is right! if only the twin listen to Bi Dam..). Cheon Myeong mengantar Deok Man naik ke perahu. Sementara itu, Dae Nam Bo menemukan mereka dan siap dengan panah beracunnya. Dae Nam Bo masih mengira Deok Man mengenakan baju Cheon Myeong. Bi Dam menyuruh Deok Man bergegas.

Cheon Myeong berbalik dan Deok Man mencoba memanggil Cheon Myeong tapi ragu2 dan naik ke perahu. Dae Nam Bo mengarahkan panah dan menembak Cheon Myeong di bagian dada. Semuanya kaget melihat Cheon Myeong tertembak panah dan bergegas menolongnya. Al Cheon dan Yu shin menolong Putri dan Deok Man melihat ke sekeliling untuk mencari pelakunya. Kim Yu shin berteriak mundur. ada panah lain menyerang kapal, Bi Dam menembakkan panah untuk membalas dan Dae Nam Bo terkena tembakan.
Bi Dam menyuruh agar Cheon Myeong dibawa ke perahu dan mereka pergi.

Raja Jinpyeong dan Ratu Maya sangat tertekan dengan mimpi buruknya dan Raja meminta Ratu menenangkan diri. Se Jong juga marah karena mereka tidak mendengar berita apapun. Mi shil juga tampak marah. Chil Sook mengajukan diri, jika Mi Shil mengeluarkan perintah ia akan turun dan menyelesaikan masalahnya. Mi shil berkata tidak perlu. Ia perlu Chil Sook di sisinya. Ha Jng gelisah karena besok mereka harus menghadiri sidang Dewan Bangsawan. Mi Shil ingin mengirim pesan pada Seol Won Rang.

Dae Nam Bo terluka oleh panah Bi Dam. Dae Nam Bo mencabut panah dari badannya dan ia membuangnya untuk melenyapkan bukti. Seol Won Rang memergokinya.

Cheon Myeong dibawa ke dalam gua. Deok Man menggenggam tangan Cheon Myeong saat Cheon Myeong berjuang antara hidup mati. Bi Dam mencoba mengambil panah dengan mengoperasi Cheon Myeong. Bi Dam merasakan ujung panah dan tahu bahwa itu racun. Bi dam meludahkan racunnya. Bi Dam berkata itu racun Cho Oh.

Deok Man kaget saat tahu itu panah beracun. Bi dam berkata racun itu akan mengalir melalui aliran darah Cheon Myeong dalam 2 jam. Deok Man bertanya apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan Cheon Myeong. Bi dam berkata mereka harus mencari Gam Cho dan Bangpung (2 macam anti racun). Al Cheon berkata mereka harus membawa Cheon Myeong ke tabib. Bi Dam melarang menggerakkan Cheon Myeong, karena racunnya akan lebih cepat bergerak.

Yu shin bertanya dimana mereka bisa mendapat obat. Deok Man memutuskan akan mencari obat, Cheon Myeong ingin Deok Man tetap di sisinya dan mendengar perkataan Cheon Myeong. Deok Man berkeras ia akan mendengar kakaknya setelah ia pulang dengan obat. Untuk pertama kalinya Deok Man memanggil Cheon Myeong kakak. Deok Man akan mendengar Cheon Myeong setelah ia menyelamatkannya. Deok Man pergi. Kim Yu shin mencoba memanggilnya. Bi Dam menyusul Deok Man.

Kim Yu shin meminta Cheon Myeong bertahan. Deok Man menyeret Bi Dam agar bergegas mencari obatnya. Al Cheon bertanya apa mereka perlu mencari jeon Do Cho juga. Kim Yu Shin setuju dan akan pergi dengan Al Cheon. Tapi Cheon Myeong ingin Yu Shin tetap di tempat. Al Cheon mengangguk dan setuju Yu Shin tinggal sementara ia pergi mencari obat juga. (Ampun deh..masak org luka ditinggal2, salah satu jagain atuh..). Cheon Myeong berkata ia merasa ia akan mati. Cheon Myeong terus saja bergumam ia merasa aneh. Yu shin meyakinkan bahwa Cheon Myeong akan baik2 saja, mereka akan mendapat penawar racunnya.

Cheon Myeong minta Yu Shin menggenggam tangannya. Yu Shin memegangnya sesuai perintah. Deok Man dan Bi Dam berlari ke pasar untuk mencari obat. Cheon Myeong berkata, Istana sudah menyiapkan pernikahan mereka. Semua itu untuk tujuan politik dan sekutu. Itu hanya pernikahan untuk menguatkan posisi Gaya. Cheon Myeong mengaku bahwa ia benar2 suka dengan rencana itu karena ia telah menaruh Kim Yu Shin dalam hatinya untuk waktu yang lama, sekarang ia baru menyadarinya tapi ia merasa sudah terlambat.

Bi Dam dan Deok Man menemukan obatnya. Mereka berlari kembali kepada Cheon Myeong. Sementara itu, Cheon Myeong berkata biarpun sudah terlambat untuknya, tapi jelas berbeda untuk Deok Man. Deok Man benar2 anak yang malang. Dia tidak pernah hidup dalam identitasnya yang sesungguhnya. Kim Yu Shin khawatir dan meminta Cheon Myeong beristirahat dan jangan bicara terlalu banyak, karena racunnya akan cepat menjalar.

Cheon Myeong berkeras untuk berbicara. Cheon Myeong ingin Yu Shin bersikap baik pada Deok Man dan menjaganya sehingga ia dapat hidup sebagai wanita dan memiliki hidup normal. Lupakan tentang Silla dan Mi Shil dan pergi sejauh mungkin dan hidup sebagai rakyat biasa. Kim Yu Shin harus melakukan itu untuk Cheon Myeong. Cheon Myeong ingin mendengar jawaban Yu Shin. Yu shin segera menjawabnya. Dia berjanji akan melakukan sesuai harapan dan keinginan Cheon Myeong.

Bi Dam mencuri kuda dan membawa Deok Man agar cepat sampai ke tempat Cheon Myeong. Cheon Myeong memberikan sisir batu jade miliknya pada Yu shin dan meminta Yu Shin memberikannya pada Deok Man. Cheon Myeong menyebut putranya Kim Chun Chu, apa yang akan terjadi dengannya. Kim Chun Chu lemah secara fisik dan sangat baik hati tapi tidak berpengalaman. Dia takut bahwa semua orang akan memperalat putranya. Apa yang akan terjadi dengannya. Cheon Myeong menangis ia ingin bertemu Deok Man.

Bi Dam dan Deok Man melarikan kuda mereka. Deok Man terpeleset saat mendaki ke arah gua, tapi ia merasa tidak enak dan bergegas ke arah gua. Lalu di mulut gua, ia melihat Al Cheon yang membawa Jeon Do Cho herbal menjatuhkan obat itu ke tanah. Deok Man bertanya mengapa Al Cheon menjatuhkan obatnya. Al Cheon mengepalkan tinjunya dan diam. Deok Man berteriak pada Al Cheon : "Apa yang terjadi!" Deok Man menyadari Cheon Myeong sudah meninggal dunia, tapi ia menyangkalinya.

Deok Man berlari ke arah gua dan melihat wajah Cheon Myeong tertutup kain. Deok Man tidak percaya dan menjatuhkan obatnya. Yu Shin berlutut di dekat jenazah Cheon Myeong. Deok Man masih bertanya apa yang terjadi pada Cheon Myeong. Deok Man berlari ke arah Cheon Myeong dan Yu shin menghentikannya. Deok Man berusaha melepaskan diri dan pergi ke dekat Cheon Myeong. Al Cheon dan Bi Dam di pintu masuk. Deok Man memegang tangan Cheon Myeong tapi terjatuh dengan berat. Deok Man membuka penutup wajahnya dan terisak melihat Cheon Myeong yang sudah tidak bernyawa. Bahkan Bi Dam dan Al Cheon tidak tahan melihat kesedihan Deok Man. Kim Yu shin berusaha menghiburnya tapi Deok Man berteriak agar yu Shin melepaskannya. Deok Man meratapi Cheon Myeong.

Seol Won Rang bertanya pada Dae Nam Bo siapa yang memerintahnya. Seol Won tidak sabar dan mengarahkan pedang ke arah leher Dae Nam Bo. Seol Won tahu bahwa Dae Nam Bo tidak menerima perintah dari Mi Shil. Mi Shil tidak pernah memberi perintah yang kontradiksi satu sama lain. Dae Nam Bo akhirnya mengatakan semuanya. Seo Ri dan ayahnya, Mi Saeng yang menyuruhnya membunuh Deok Man. Dae Nam Bo yakin Deok Man sudah mati.

Deok Man memandangi jenazah kakaknya. Kim Yu shin mengambil kain untuk menutupi Cheon Myeong. Bi dam dan Al Cheon menaikkan jenazah Cheon Myeong ke atas perahu. Al Cheon berkata mereka tidak dapat meninggalkan jenazah Putri di sini begitu saja. Dia akan kembali ke Seorabeol dengan jenazahnya. Kim Yu Shin berkata ia juga harus pergi, tapi Al Cheon mengingatkan pesan Putri pada Yu Shin. YU Shin bertanya apa yang akan dilakukan Al Cheon. Al Cheon akan membawa jenazah Cheon Myeong ke istana dan akan memberikan kesaksiannya sebagai Hwarang seperti yang telah ia lihat. Al Cheon berkata pada Yu Shin, mungkin mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Al cheon memeluk Yu Shin (Tirza : Did I mention I like this guy before? He's definitely a loyal buddy.) Bi Dam mulai mendayung perahu.

Seol Won mengumpulkan anak buahnya. Mereka harus mengenali jasad Deok Man sebelum kembali ke Seorabeol. Kim seo Hyeon menahan Seol won Rang. Kim Seo Hyeon berkata bahwa masalahnya sudah selesai dan sebaiknya mereka menghentikan pencarian. Seol Won merasa tidak mengerti. Kim Seo Hyeon berkata jika Seol won terus maju, mungkin akan terjadi insiden.

Seol Won minta Kim Seo Hyeon minggir. Kedua belah pihak siap bertempur, saat Im Jong melihat Al Cheon berjalan mendekat dengan menari sebuah gerobak dan mendekati mereka. Al Cheon berkata ia telah meninggal dunia. Dae Nam Bo berpikir bahwa jenazah itu adalah Deok Man dan senang. Seol won Rang bertanya siapa yang sudah meninggal dunia. Al Cheon : "Putri Cheon Myeong" seol Won Rang kaget sekali dan membuka kain penutup jenazah dan shock karena memang benar itu adalah Cheon Myeong!

Kim Seo Hyeon tidak percaya apa yang terjadi. Seol won Rang dan anak buahnya berlutut di depan Cheon Myeong dan Kim Seo Hyeon mendekat dan juga berlutut. Im jOng dan Bo Jong segera menaiki kuda dan pergi untuk mengirim kabar kematian Cheon Myeong.

Raja Jinpyeong shock berat saat Eul Jae mengabarkan berita ini. Raja benar2 murka dan Eul Jae mencoba menenangkan Raja. Raja menatap Im Jong dan memintanya mengulang perkataannya. Raja merenggut kerah baju Im Jong dan marah. Eul Jae menenangkan Baginda. Raja bergumam dalam penyangkalan dan ia menyalahkan dirinya. Ratu Maya mendengar mengenai kematian Cheon Myeong dari Putri Man Myeong. Ratu merasa pasti berita itu salah. Putri Man Myeong menegaskan bahwa Cheon Myeong sedang dibawa kembali ke Seorabeol. Putri Man Myeong menangis. Ratu Maya jatuh pingsan.

Bo Jong menyampaikan informasi kematian Cheon Myeong pada Mi Shil. Semua kaget. Bo Jong berkata bahwa Putri Cheon Myeong menemui ajalnya di Iseo distrik. Jenazahnya sedang dibawa pulang ke Seorabeol. Bo Jong berkata untuk detilnya mereka harus menunggu Seol Won Rang.

Mi Shil berkata bahwa mereka hanya dapat diam saja. Insiden seperti ini belum pernah terjadi sebeumnya. Akan ada bencana di pihak mereka. Mi Shil memperlihatkan ketakutan di wajahnya.

Seo Ri kaget saat tahu justru Cheon Myeong yang mati. Mi Saeng datang dan mengeluh apa yang harus mereka lakukan sekarang. Mi saeng tidak dapat menerima bahwa yang meninggal ternyata Cheon Myeong.

Di kuil Wyol Cheon, Hwa Rang lain memperoleh informasi bahwa Putri Cheon Myeong meninggal. Mereka semua tidak percaya dan kembali ke Seorabeol. Joo Bang dan Go Do mendengar bahwa Cheon Myeong meninggal dunia. So Hwa bereaksi dengan berita itu.

Eul Jae menemukan Kim Yong Chu menangis. Eul Jae menyalahkan dirinya sendiri atas tragedi ini. Dia akan mengambil semua tanggung jawab atas kematian Putri. Eul Jae meminta Kim Yong Chu untuk mengirim berita ke Sui (Cina) untuk memanggil Kim Chun Chu ke Silla. Eul jae berkata ia akan bertanggung jawab penuh tapi saat ini ia harus mengirim pesan pada Kim Chun Chu.

Mi Shil menghentikan semua aktivitas mereka. Se Jong berkata Dewan pasti akan menunda semua urusan karena istana berduka. Ha Jong berkata mereka dapat bertanggung jawab atau biarkan saja Seol Won Rang yang bertanggung jawab atas insiden ini. Se Jong menatap pada putranya, Ha Jong bertanya apa aku salah?

Mi Shil menghentikan semua pembicaran mereka. Sekarang mereka harus bertahan dan pastikan semuanya diam. Mi Shil memperingatkan Ha Jong agar bertindak secara hati2 dan benar. Mi Shil minta Mi Saeng untuk menyiapkan upacara penguburan untuk Cheon Myeong secara benar dan hati2. Tidak boleh ada kesalahan. Mi Shil berkata mereka harus menyampaikan pesan pada Kim Chun Chu. Mengapa kita? tanya Ha jong. Mi shil berkata, mereka adalah orang yang harus menyampaikan berita ini pada Kim Chun Chu. Bo Jong bersedia pergi untuk menyampaikan berita. Mi Saeng minta Dae Nam Bo saja yang pergi.

Mi shil dalam hatinya mengakui bahwa Cheon Myeong akhirnya berhasil menyelamatkan keluarga Raja. Cheon Myeong sudah menang dan Mi shil mengaku kalah.

Bi Dam membuat makanan dan menawarkan pada Yu Shin. Yu Shin harus makan. Bi Dam menawarkan makanan pada Deok Man tapi melihat keanehan pada Deok Man. Deok Man gemetaran. Bi Dam memanggil Yu Shin dan berkata Deok Man terlihat aneh. Kim Yu shin melihat Deok Man dan menyadari Deok Man demam. Yu Shin membuka bajunya dan membungkus Deok Man dengan bajunya. Ia minta Bi Dam memberikan bajunya juga. Yu Shin minta Bi Dam mencari air. Kim Yu shin memeluk Deok Man untuk membuat Deok Man hangat.


Seorabeol menyiapkan pemakaman. Ratu Maya jatuh sakit. Raja menemani Ratu. Ratu menyalahkan Raja. Jika saja Raja bukan anggota Kerajaan maka mereka pasti akan bisa hidup bahagia dengan putri kembar mereka. Ini adalah akibat dari ia membuang putrinya yang lain dan akhirnya Cheon Myeong yang harus membayar semua dosa mereka. Jika Raja menyerahkan takhta dan Silla di tangan Mi Shil maka segalanya akan baik2 saja. Ratu Maya bertanya apa yang mereka dapatkan dari semua perkelahian dan pertempuran ini. Ini semua untuk melindungi Ratu Maya dari rencana Mi shil. Ratu mengerti itu tapi mulai sekarang Raja tidak akan mampu melindunginya. Raja tahu ia sudah gagal.

Kim Yu Shin merawat Deok Man, tapi ia ketiduran. Saat terbangun Yu shin tidak menemukan Deok Man. Yu Shin mencari Deok Man. Deok Man duduk di dekat air terjun. Kim Yu Shin lega melihatnya, ia mendekat dan memegang dahi Deok Man dan demamnya turun. Deok Man sudah sakit selama 3 hari. Bagi Yu Shin satu hari seperti 100 tahun. Kim Yu Shin menyampaikan pesan terakhir Cheon Myeong untuk Deok Man. Cheon Myeong kecewa karena Deok Man tidak didekatnya saat itu. Kim Yu Shin memberikan sisir Cheon Myeong pada Deok Man. Deok Man tidak mengambilnya, tapi Kim yu Shin meletakkan sisir itu di tangan Deok Man. Cheon Myeong ingin Deok Man hidup seperti wanita dan orang pada umumnya. Deok Man harus melupakan Silla dan Mi Shil dan pergi jauh dan hidup bahagia. Kim Yu Shin berkata Deok Man harus menghormati keinginan dan pesan terakhir Cheon Myeong.

Kim Yu Shin : "Deok Man?"

Deok Man : "Aku tidak dapat memenuhi permintaannya."

Aku tidak dapat memenuhi dan mengikuti keinginan terakhir kakak. DeokMan? Mengapa aku tidak dapat memanggilnya kakak sebelumnya?

Deok Man berdiri dan mematahkan sisir menjadi 2 dan melemparnya ke air. Kim Yu Shin terkejut melihatnya. Mengapa kau bersikap seperti itu ? Pesan terakhirnya..aku tidak akan memenuhinya..bukan..aku menolak mengikutinya.

***********************************************************************
Synopsis/summary of Episode 24

Dae Nam Bo already found the location of where Deok Man is hiding as he kept surveillance the thatcher house. Deok Man bids farewell to Cheon Myeong with embraces, it pains those who witness the emotions of the sister’s parting. Both sisters holding in tight embrace. Dae Nam Bo cadre came to inform that Deok Man & others are in thatcher house. Dae Nam Bo asked his cadre to keep surveillance on Bo Jong’s men. Dae Nam Bo goes closer to the thatcher house. As they approach the thatcher house, Al Cheon opens the door & asked if it isn’t Dae Nam Bo & surprise Dae Nam Bo. Cheon Myeong comes out from the thatcher house & Dae Nam Bo greets her. Cheon Myeong asked on his purpose of this visit & asked whether he came her for pleasure trip. Dae Nam Bo confirm that he is & convey the same question to Cheon Myeong. Cheon Myeong replied as a short excursion visit to savour the scenery & asked Al Cheon to leave with her. Cheon Myeong & Al Cheon walks casually away. Then one of Dae Nam Bo notices the smoke signal over at the direction of Yangji Village

Dae Nam Bo decided to follow & track Cheon Myeong & send his cadre to investigate the smoke signal at Yangji Village. Meanwhile Seok Bum tells that the whole mountain in crowded with their men & yet no one had give any smoke signals. Then one of the cadre spotted the smoke signals as Bo Jong exclaimed that they must have been found. Seok Bum said that it is coming from the Northeast direction of Yangji Village, as they go for the direction of the smoke. Meanwhile it is Bi Dam who is making the smoke signal as a diversion. Bi Dam thinks that it is such fun making smoke signal as he wanted to do something like this for a long time. There is one of Al Cheon’s cadre accompany him. Bi Dam asked whether the Nang Do always do such activities like this, moving in such stealth movement. Bi Dam queries the cadre why the Deok Man & others are looking so sad & gloomy & why is the reason behind that Deok Man is impostering as a man. The tight lipped cadre tells that Bi Dam had done sufficient enough on the smoke signal & they should move along. Bi Dam asked why these people are so clam tight with this mouth that they don’t pass any information to feed his curiousity

Al Cheon escorting Cheon Myeong as Dae Nam Bo follows them closely as they went to another remote thatcher roof house. After a while what seem to be Cheon Myeong & Al Cheon comes out of the thatcher roof house. Dae Nam Bo goes closer to the thatcher roof house & goes to investigate the inside of the house only to find Al Cheon & Cheon Myeong had switch places. Al Cheon give chase but he is kicked by Dae Nam Bo who goes after Deok Man & Kim Yu Shin as Cheon Myeong runs out to shout warning that there is danger & look out & run away. Deok Man & Kim Yu Shin who in disguise as Cheon Myeong & Al Cheon turns around. Dae Nam Bo tries to aim an arrow at the fleeing Deok Man as Dae Nam Bo draw his bow. Al Cheon had no choice but to hurl a stone like a baseball at Dae Nam Bo, the arrow flies as Kim Yu Shin & Deok Man tries to avoid the arrow & misstep, lose balance & roll down a steep slope. Al Cheon tries to take down the fleeing Dae Nam Bo.

Meanwhile Bo Jong’s men finds that the smoke signal is a false alarm, then Bi Dam left some words on the ground calling them dumb wit. Bo Jong said that they had been duped tricked. Seok Bum said that they are dumfounded on what happened. Bo Jong orders none of the cadre move in their position & stay as they are

Mae or Dai in Chinese character means slow or dumb wit, idiot, simpleton or blockhead

Meanwhile Al Cheon fail to apprehended Dae Nam Bo as he got away. Cheon Myeong tries to search for Deok Man at the slope but slip as Al Cheon grab hold of her that she can’t venture down there. Cheon Myeong tells that by now Seol Won Rang’s men will know that they had been tricked by the false alarm. Cheon Myeong persist in looking for Kim Yu Shin & Deok Man as Al Cheon stops her as Cheon Myeong insist but Al Cheon assures that he will find them for her. Meanwhile Seol Won Rang learns from a cadre that Dae Nam Bo is in pursuit of Deok Man. The cadre reports that the smoke signal near Yangji village was a literally a diversion to lead them to take the bait. In the temple Dae Nam Bo went in pursuit of Deok Man trying to escape by disguising in Princess Cheon Myeong’ clothing. Seol Won Rang reprimand that if Deok Man is discover to send the smoke signal immediately to tell them of the location. The cadre said that the situation came up so sudden so they didn’t have the time. Seol Won Rang queries why Baek Ho Bi Do gone to the temple investigate, when they were supposed to be ask to look at the northwest side of Geumak village. The cadre has no other knowledge & asked Seol Won Rang to hurry to the location

Cheon Myeong & Al Cheon goes looking for Kim Yu Shin as they call out for them. Kim Yu Shin comes out of hiding as Al Cheon notices him. Cheon Myeong goes to him & asked for Deok Man’s whereabout. Kim Yu Shin said that Deok Man is alright & asked them to come with him. Al Cheon & Cheon Myeong follow some distance as Deok Man had already changed back to her Nang Do uniform & greets Cheon Myeong. Deok Man still address Cheon Myeong as Her Highness as Cheon Myeong great concern about Deok Man’s well being as Deok Man is equally concern about Cheon Myeong as Cheon Myeong said that she is also fine. Kim Yu Shin asked about Dae Nam Bo but Al Cheon inform that Dae Nam Bo got away during their struggle but warns that he is carrying poison arrows

Tok Si or Tu Shi in Chinese is poison arrows.

Kim Yu Shin said that Bi Dam is waiting for them with a boat at the rendezvous location & asked them to hurry there. Bi Dam anxious on the boat waiting for their arrival & asking what is taking them so long to get here as he notice them coming & shout them to hurry to embark on the boat. Deok Man & Cheon Myeong runs t the boat as Bi Dam introduce that he got a fine boat for them. Deok Man turns to Cheon Myeong as Cheon Myeong asked her to hurry to the boat & leave. Cheon Myeong as Deok Man leave Silla she must forget all memories about Silla; together with Kim Yu Shin to lead a life in happiness, that how Deok Man should lived

Deok Man in her heart calls Cheon Myeong Unnie. Deok Man grabs Cheon Myeong’s hands & then embrace each other. Bi Dam said that they are taking too much time in the mushy departure & shouts to them to hurry up on to the boat as they don’t have the time to be hugging & crying all day. Cheon Myeong sends Deok Man off onto the boat. Meanwhile Dae Nam Bo finds them & is ready to aim one of his poison arrows, since he was in a great distance he could see clearly who is whom, he had to make a decision who to shoot. Dae Nam Bo assume that Deok Man is still wearing Cheon Myeong’s clothes in disguise, so take aim at Cheon Myeong thinking that it is Deok Man. Bi Dam hurry Deok Man to come aboard the boat. Cheon Myeong turns as Deok Man tries to call Cheon Myeong but hesitates & board the boat. Dae Nam Bo takes aim & shoots Cheon Myeong in the chest. All the others was shocked to see that Cheon Myeong is shot by an arrow & goes to her aid. Al Cheon & Kim Yu Shin runs to support her as Deok Man looks around for any assailant. Bi Dam asked them to bring Cheon Myeong on board the boat at once. Kim Yu Shin shouts retreat. The another arrow strike the mast of the boat, where Bi Dam goes to shoot numerous arrow as a projectile missile using his leg as leverage & one of the arrow shot Dae Nam Bo. Bi Dam rows away with the boat

Meanwhile in Seorabeol, King Jinpyeong asked for any news from Cheon Myeong as Eul Jae said they haven’t received any news as yet. Queen Maya comes running shouting for King Jinpyeong that she just had a horrible nightmare & she has an ill feeling. Queen Maya tries to fish for any news. King Jinpyeong tries to calm his wife down. Queen Maya has a premonition that something ill must have happened. King Jinpyeong assure his wife that nothing has happened & asked whether she to take her medication

King Jinpyeong is a dodo that his wife is so distress at her nightmare & all he is concern whether his wife has take her tranquilizer to calm her nerves

Se Jong is upset that they too haven’t heard anything yet from their search party they had send out. Mi Shil is clearly also upset that why there is no news from Iseo district. Mi Saeng tries to pacify as Chil Sook volunteers that if Mi Shil decree an order, he will go there personally to settle matters. Mi Shil said there is no need for him to handle as she needs Chil Sook by her side. Mi Saeng & Seo Ri making eyes signals. Ha Jong is anxious & frustrate over the matter as tomorrow they need to chaired the Hwabaek Council & now they don’t have key evidence to proof their argument about the existing that the twin is borne. They need one of the twin to be present in their hand by tonight the latest. Mi Shil demands that they need to send a message to Seol Won Rang. Mi Saeng is playing delay tactics

Dae Nam Bo is injure by Bi Dam’s arrow as he break off the arrow from his body; he throw his arrows to get rid of the evidence but seol Won Rang caught up with Dae Nam Bo as he leaves. Cheon Myeong is brought back to the cave as Deok Man holds Cheon Myeong hands as she struggles with her life. Bi Dam tries to surgically remove the arrow from Cheon Myeong, as he remove the arrow, he gave taste to the arrow tip & finds that it is poison & spit it out. Bi Dam tells that it is the poison Cho Oh

Cho-Oh or Cao Wu in Chinese (Radix Aconiti Kusnezoffii). This herb is considered toxic while some Chinese herbs are toxic, it must be noted that many come prepared, or are combined, to mitigate their toxicity.

Deok Man is surprise that the arrow is poison. Bi Dam said that the poison will flow through her blood stream within 2 hours. Deok Man asked what they must do to save Cheon Myeong 7 shout what they must do. Bi Dam said they must Gam Cho & Bangpung

Gam Cho is Gan Cao (Glycyrrhiza Uralensis) in Chinese is licorice root. The roots of a perennial herb. It is a general drug, one of the most ancient Chinese herbs and is highly praised and frequently used for enhancing the overall immune response throughout the body. It improves the taste of other herbs, harmonizes and prolongs their effects in formulas and benefits all of the vital organs and their meridians. Therapeutic effects is invigorate vital energy; clear away heat and toxic material for skin infection, sore throat and food poisoning; eliminate phlegm and relieve cough; relieve spasm and alleviate pain; moderate the potency of drugs. It is great antidote for toxicity. Gan Cao is commonly used for gastric and duodenal ulcers, sore throat, bronchitis, chronic gastritis, colic, primary adrenocortical insufficiency, dry cough, arthritis, systemic lupus erythematosus, and for bacterial and viral infections. It is also used for liver disorders, hypokalemia, hypertonia, malaria, tuberculosis, abscesses, food poisoning, diabetes insipidus, and contact dermatitis. Licorice root has antispasmodic, anti-inflammatory, expectorant, laxative, and soothing properties. The constituents, glycyrrhizin & glycyrrhetinic acid, inhibit 11-beta-hydroxysteroid dehydrogenase. This inhibition blocks metabolism of prostaglandins E and F2 alpha and may be responsible for peptic ulcer healing observed with these products

Bangpung is Fang Feng (Ledebouriella Seseloides) in Chinese is Ledebouriella Root. It is good for the liver & spleen. Ledebouriella Seseloides is especially effective in treating ill effects of “wind moist” ailments, such as allergies, common colds and arthritis. It also has the function of pain relief. Its nature is pungent, sweet and slightly warm. Most of them grow in Northern China, Japan & Siberia.

Al Cheon tells that they should been taking Cheon Myeong to see the physician immediately. Bi Dam advise against moving Cheon Myeong as the poison will be allow to move faster through her blood stream if she is moved. Kim Yu Shin asked about the Bangpung root where are they able to obtain that herb. Bi Dam said they should able to get some from the pharmacy & the market place is not far away. Deok Man volunteer to go find that medicine, but Cheon Myeong wants Deok Man to stay by her side & to listen to what Cheon Myeong need to have to say. Deok Man insist that she will listen to Cheon Myeong after she returns with the medicine, that she will come back. Deok Man call Cheon Myeong Unni for the 1st time. She will definitely listen what Cheon Myeong have to say after Deok Man has save her life. Deok Man leaves Cheon Myeong as Kim Yu Shin tries to call her back as Bi Dam & Deok Man. Bi Dam comes back to say that there may be herbs Jeon Du Cho nearby in the area that for temporary measure apply on Cheon Myeong wounds

Jeon Do Cho or Jian Tou Cao (Herba cum Radice Violae Yedoensitis) in Chinese. It is known by another name in Korean Chahwachi or Zi Hua Di Ding in Chinese. The commonenglish name is Yedeon’s violet, viola. It is great for heart & liver. In a certain degree, it inhibits Saphylococcus aureus, pneumonococcus Streptococcus A, Streptococcus B, Escherichia coli, Hemophilus Influenzae, Corynebacterium diphtheriae, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus albus, Candida albican. The extract of zi hua di ding, within non-toxic concentration, can totally inhibit the growth of HIV. The extract of dimethylsulfoxide of zi hua di ding possesses a very strong inhibitive effect on in-vitro HIV activities

Kim Yu Shin asked Cheon Myeong to hold. Deok Man drag Bi Dam to hurry up to get the medicine for Deok Man. Kim Yu Shin dress the wound of Cheon Myeong as Al Cheon asked whether they are suppose to look for Jeon Do Cho. Kim Yu shin confirms & goes together with Al Cheon but Cheon Myeong asked Kim Yu Shin to stay. Al Cheon nods for Kim Yu Shin to stay with Cheon Myeong while he goes out to gather the herbs. Cheon Myeong said that she feel strange that she can feel she is dying. Kim Yu Shin asked Cheon Myeong to hold on & be strong but Cheon Myeong can mutter that she is feeling really strange. Kim Yu Shin assures Cheon Myeong that nothing will happen to her as soon as they get the antidote, she will be treated & neutralise the toxic so that they can move her to safety.

Cheon Myeong wants Kim Yu Shin to hold her hand for courage. Kim Yu Shin dutifully holds Cheon Myeong’s hand. Meanwhile Deok Man & Bi Dam racing to the market place to get the medicine. Cheon Myeong tells that the Royal household are making efforts to have her & Kim Yu Shin consent for ana arrange marriage to an alliance as part of this is just for strategy & for political reasons. It was just a marriage of alliance as the means to get the stronghold of the Gaya power. It was done for the sake of the benefits for the Royal household. Cheon Myeong confess that she indeed favour that idea as without realising that she had embrace Kim Yu Shin in her heart for since quite a while that she now came to realise but feels that now it is too late

Bi Dam & Deok Man reaches the pharmacy & demands the Gam Cho & Bangpung as they are in a hurry. The pharmacist packs them as Deok Man takes the packets & sprint back to treat Cheon Myeong. Meanwhile Cheon Myeong with Kim Yu Shin as she tells that although it may be too late for her but the least it would be different for Deok Man as Deok Man is really pitiful that she never lived her own true & full potential of her life. Kim Yu Shin worries & asked Cheon Myeong not to tired herself by speaking that she might encourage the poison to flow through her blood stream faster

My sister & I are a pair of twins. We had made a promise that no men will come in between our relationship as sibling & closer as sisters. If in case it happens that we were to fall for the same man, we need to dump the man rather than our relationship

Cheon Myeong is slurring in her speech as she must now speak or forever she will hold her peace. She wants Kim Yu Shin to be good to Deok Man & to take care of her so that she could live as a woman & as a human being & lead a normal life. Forget all about Silla & Mi Shil & go far to a distance land & live in normal as ordinary humans do. Kim Yu Shin must do that for Cheon Myeong. Cheon Myeong wants Kim Yu Shin’s answer now & to give her an answer quickly. Kim Yu Shin said he will fulfilled & do as she wishes & willed

Bi Dam thinks that they are not making time goes to steal a horse & takes Deok Man in tandem on horseback as they race back to Cheon Myeong. Cheon Myeong hands Kim Yu Shin a jade comb to ask him to pass this to Deok Man for her. Kim Yu Shin takes it from her shaking hand. Cheon Myeong wants Kim Yu Shin to answer her that he will pass the comb to Deok Man. Then Cheon Myeong brought out her son Kim Chun Chu, what is going to happened to him as a child he so physically weak & who is so kind-hearted to a fault & lacks in many skills. She now fears that everybody will be out trying to reap & use her son for their benefit & gain. What she is going to do for him. Cheon Myeong looks at the night sky as she looks at her surrounding & cries that she want to see Deok Man

Bi Dam & Deok Man racing back on horseback with the medicine as Deok Man holds tightly to the packets. Deok Man trips while climbing to the cave but had a feeling overcome her as she race to the cave. Then at the entrance Deok Man sees Al Cheon grips hold at Jeon Do Cho herbs then flung it on the ground as Deok Man asked why he is throwing those away & asked what is the matter. Al Cheon clench his fist & silence. Deok Man pester Al Cheon to ask what has happened. Deok Man reading the expression of Al Cheon’s face she already knew that Cheon Myeong had passed away but in the state of denial as she rushes into the cave & to see that Cheon Myeong’s face is already covered. Deok Man is disbelieve as she drop the packets of medicine as Kim Yu shin is kneeling before the body of Cheon Myeong. Deok Man still asked Kim Yu Shin on what has happened with Cheon Myeong. Deok Man runs to Cheon Myeong to call her as Kim Yu Shin stops her in her tracks as she struggles Kim Yu Shin’s hold & goes to Cheon Myeong’s side. Al Cheon & Bi Dam are in the entrance . Deok Man takes Cheon Myeong’s hand but it slip & drop heavy on her side; lifeless. Deok Man remove her face cover as Deok Man chocked in tears & emotion seeing a lifeless Cheon Myeong. Even Al Cheon & Bi Dam can’t stand the sight the Deok Man’s sadness & grief. Kim Yu Shin tries to comfort her but she scream to be release of her hold. Deok Man wailing for Cheon Myeong

The injured Dae Nam Bo demands why Bo Jong & Seok Bum is treating unkindly. Seol Won Rang comes in to ask who & what was his order. Bo Jong tells that Dae Nam Bo, had left his assigned position & acted out on his own accord. Seok Bum said that although Dae Nam Bo had found Deok Man but yet he didn’t send the intend smoke signal to alert the rest of the party. Bo Jong asked what was his order as Seol Won Rang demands what Dae Nam Bo had done. Seol Won Rang impatient draws Bo Jong swords & press the blade at Dae Nam Bo’s neck to demand that Dae Nam Bo tells the truth that Dae Nam Bo can acts with such impudence just because he is Mi Saeng’s son & his close relationship Mi Shil. Seol Won Rang know by now that Dae Nam Bo’s order & dispatch didn’t come from Mi Shil. Mi Shil had never once given an order that will contradict any other order later. If by chance that his order didn’t come down from Mi Shil, he is good as dead. Seol Won Rang said that his demise in inevitable before they return to Seorabeol & interrogates Dae Nam Bo or who gave you the order. Dae Nam Bo blurt out like a singing canary that he was under the orders of Se Ri, the high priestess & his father Mi Saeng. Seol Won Rang asked the content of the orders. Dae Nam Bo said that he is ordered to kill Deok Man. Seol Won Rang asked whether he did kill Deok Man. Dae Nam Bo said that he had use poison arrow, he is certain that Deok Man is killed

In the banks, Deok Man looking at her sister’s body as Kim Yu Shin takes the cover to cover Cheon Myeong’s body. Bi Dam & Al Cheon takes Cheon Myeong’s body up on the boat. Al Cheon tells that they just can’t let Princess Cheon Myeong’s body leave here like that. He will return to Seorabeol with her body as escort. Kim Yu Shin said that he should as Al Cheon reminds that Kim Yu Shin needs to fulfil the princess’ final words & he must do so. Kim Yu Shin asked what Al Cheon will do next. Al Cheon will deliver & escort the body & return to the Royal family & he will carry out his last testimonial duty as Hwa Rang as he see fits. Al Cheon said that it is unlikely they will able to see each other again. Kim Yu shin said that it is highly unlikely. Al Cheon gave Kim Yu Shin a parting hug. Bi Dam set sail the boat as Al Cheon takes the radar to steer

Seol Won Rang gather his men that they must at least acquire Deok Man’s body before they return to Seorabeol as Ha Jong & Seok Bum acknowledge the order & move out. Kim Seo Hyeon block them at the entrance as Kim Seo Hyeon greets Seol Won Rang. Seol Won Rang cordially asked what the purpose that Kim Seo Hyeon is also here in the premises that Seol Won Rang tells that he is here on official capacity & will meet again in Seorabeol. Kim Seo Hyeon block Seol Won Rang’s path tells Seol Won Rang that the matter had come to the end & it is enough that they should stop the pursuit. Seol Won Rang doesn’t understand what Kim Seo Hyeon is implying. Kim Seo Hyeon reiterate that if Seol Won Rang continues to keep up with the persistence then it may lead to an unforeseeable incident might transpire. Seol Won Rang still doesn’t understand what Kim Seo Hyeon is implying about & asked Kim Seo Hyeon to just carry on with his excursion of his hunting trip.

Kim Seo Hyeon warns that all roads ahead leading in the future may be a difficult one, so it is best that to put a halt to the matter. Seol Won Rang asked Kim Seo Hyeon to move aside & let them pass as both of them attempts to draw their arms & tense situation, when Im Jong notices that Al Cheon is pulling a cart as he makes his way & approaching them. Seol Won Rang asked if it isn’t Al Cheon doing here in these parts. Al Cheon tells that she has passed away. Dae Nam Bo thinks that the body in the cart is Deok Man & is glad. Seol Won Rang asked who had passed away. Al Cheon replies that it is Princess Cheon Myeong had mat her demise & Seol Won Rang is surprise & goes to the cart to uncover the cover to finds Cheon Myeong’s body & is shocked at the discovery that it is indeed Cheon Myeong

Kim Seo Hyeon disbelieve on what they had just say that it is Princess Cheon Myeong. Seol Won Rang & his men kneel before Cheon Myeong as Kim Seo Hyeon approach the cart to have a closer look as they also kneel before Cheon Myeong

I wish there can do better in showing the scene of the body, it is clearly been seen that Park Ye Jin’s pulse is slowly palpating at the carotid artery on her neck

Im Jong & Bo Jong race back on horseback to tell of the news to their respective camps on Cheon Myeong’s demise. King Jinpyeong shocked at the news as Eul Jae confirms what Im Jong has just said that who had died. Im Jong repeats that it is Princess Cheon Myeong who has met her demise at Iseo district & passed away. King Jinpyeong denies that news & said that Im Jong must have got his facts wrong. Im Jong conform that Cheon Myeong indeed passed away. King Jinpyeong is clearly upset as Eul Jae tries to calm King Jinpyeong down. King Jinpyeong stood up & look at Im Jong to asked him to repeat what he had just said truthfully on what he had just said. Im Jong repeats that Cheon Myeong has passed away. by the collar to tell him the truth. King Jinpyeong shouts whether what he had just said make any sense that Cheon Myeong did why or has how & grabs Im Jong by the collar & asked Im Jong whether he is trying to ridicule insults at his sovereign King. Eul Jae trying to calm the upset King Jinpyeong down. King Jinpyeong mutters in denial that all this is a mistake & this cannot be happening & none of this makes any sense that how could Cheon Myeong die & just how can she. Queen Maya learn of Cheon Myeong’s demise from princess Man Myeong & deny that they had made a mistake on the information. Princess Man Myeong tells that Cheon Myeong is now being escorted back to Seorabeol as they speak as Princes Man Myeong wails in tears. Queen Maya collapse & faints as Princess Man Myeong call out for help from the maids & asked them to call the physician

Bo Jong informed Mi Shil’s camp about Cheon Myeong demise. Ha Jong is shocked that who had died as Bo Jong inform them. Mi Saeng is just as shocked that what Bo Jong had just said. Bo Jong repeats that Princess Cheon Myeong has met her demise on a mountain side in Iseo district. Her body is being escorted back here from Iseo district office as we speak. Mi Shil doesn’t take the news in high regards. Se Jong is shocked that Cheon Myeong has passed away & did she. Mi Saeng disbelieve that just how this could this happening. Bo Jong said that for further details, they will have to wait for Seol Won Rang to brief them on his return.

Ha Jong is distraught that why did Princess Cheon Myeong die. Mi Saeng can only mutter that just how could something like this be happening. Mi Shil with the clear head asked Bo Jong to convey to Seol Won Rang that all activities should put to a grinding halt & return to Seorabeol. Se Jong insists that Deok Man’s whereabouts is still unknown. Mi Shil said that they can only lie low like mole as the best stratagem for them. Incident like this has never happened to them before. There will be a great calamity that may sure befall on them & is surging its way towards them. Mi Shil had fear written on her face.

Seo Ri sat down heavily on her altar & shocked to find that Cheon Myeong is dead. Mi Saeng comes only to mutter what are they suppose to do now since Cheon Myeong is dead & Mi Saeng can’t accept that Cheon Myeong was the one who die. Seo Ri resign with a sigh that it looks as if it is the time for her to step down.

In Wyol Cheon’s temple, the other Hwa Rang are inform of Cheon Myeong’s demise & are shocked & asking the cadre on the details of her death They are in disbelieve to find out that Princess Cheon Myeong has passed away. The cadre reporting said that he doesn’t know the exact details but her body will be arriving at Seorabeol tomorrow morning. One of the Hwa Rang said that how can something like this happen & what will be the after math of this incident. The cadre said that Pungwolju has order them to return to Hwa rang for further despatch at Seorabeol

Joo Bang & Go Do overhears them speaking that Cheon Myeong has passed away & So Hwa had a reaction to the news. Joo Bang asked what is going on & Go Do asked why is so sudden & what are they going to do now

Eul Jae finds Kim Yong Chu crying that what they suppose that they will do now. Eul Jae blames himself for the death of Cheon Myeong & it is his fault but however he will certainly take full responsibility for her death. Eul Jae ask that Kim Yong Chu should send message to Sui (China) to recall Kim Chun Chu to Silla. Kim Yong Chu asked whether Eul Jae had any remorse or responsibility over the mishandling of the incident that in the time like this, still plotting for the next course of action. Eul Jae said that he is taking full responsibility but at this moment they need to send message to Kim Chun Chu as the best stratagem

Mi Shil wants all halt & abort on their activities. Se Jong wants confirmation. Mi Shil said that she is referring about the Hwa Baek Council to prove that the twins’ existence, she wants to give it a halt & make certainly sure they abort the plans & no one brings up this matter in the future. Se Jong said that it is naturally out of courtesy that Hwabaek Council will be postponed indefinitely as a mark of respect due to national mourning but the matter will have to bring up after the mourning period is over. Mi Shil said that it is difficult to judge or predict the course ahead in the future for them may be. In regardless of any circumstances evidence that surrounding Cheon Myeong’s death, they wouldn’t be left off from their responsibility as being a part of it. Ha Jong said that it should be them who had to take responsibility but it should be just Seol Won Rang who had to take full responsibility for this incident in Iseo district incident. Bo Jong glare at Ha Jong as Ha Jong asked whether he is wrong in stating that as a fact as it is the truth.

Mi Shil asked everybody to stop this bickers, as for now they must take up defensive position & make sure that all subordinates who serves under them keep their silence. Mi Shil caution Ha Jong as he must act with prudence in everything that comes from his mouth of his. Ha Jong assures his mother that he will do so but ha Jong still curious that this incident doesn’t make any sense to him at all why the sudden demise of Cheon Myeong. Mi Shil is seen slightly shaken by Cheon Myeong’s death. Se Jong will adhere Mi Shil’s advice & postpone the Hwabaek council indefinitely relay this to the nobles. Mi Shil asked MI Saeng as the Minister of Rites to prepare diligently & carefully, so this State funeral can proceed without a mistakes. Mi Saeng adhere his sister’s instruction & they also need to convey a message to Kim Chun Chu who is now residing in Sui China. Ha Jong asked why do they need to inform Kim Chun Chu. King Jinpyeong will be the person to inform Kim Chun Chu

Mi Shil said that they must the people seen to be the ones to bring back Kim Chun Chu to Silla. They need to make haste on the matter & asked who they should send to. Bo Jong suggest that he will do it when Mi Saeng interrupts Bo Jong to send Dae Nam Bo to Sui China to get Kim Chun Chu to return & insist that Dae Nam Bo is to be send to Sui China & will dispatch Dae Nam Bo & his Baek Ho Bi Do’s cadre to China at once when he returns. Mi Saeng plea with Bo Jong to let it pass as Mi Shil approve to send Dae Nam Bo. Mi Shil sends her people to carry on with their work. Mi Shil in her heart tells that Cheon Myeong, at last had save the Royal Household in her death & this bout Cheon Myeong had win over Mi Shil as Mi Shil admitted & conceit the defeat to Cheon Myeong

Bi Dam roasting some fowl & offers the fowl to Kim Yu Shin. Bi Dam said although he know what Kim Yu Shin is feeling right now but he still need to nourish himself. Kim Yu Shin wasn’t keen as Bi Dam takes a bite & asked what are they going to do next. Kim Yu Shin is none of his concern & he should be on his merry way from here. Bi Dam offers a fowl to Deok Man but find something amiss about her as Deok Man is shaking like a leave & call out to Kim Yu Shin that Deok Man is looking a little strange. Kim Yu Shin turns around & calls to Deok Man who is having a slight fits with fever as Kim Yu shin takes off his clothes to warm Deok Man’s body, so too is Bi Dam. Kim Yu Shin asked Bi Dam to fetch some water as BI Dam understand & goes to get some water. Kim Yu Shin use his own body heat for Deok Man by hugging her for body warm

Seorabeol prepare for a State funeral. Queen Maya ill in bed as King Jinpyeong is accompany her. Queen Maya blames King Jinpyeong that he is all his fault. King Jinpyeong asked his wife why she is saying that. Queen Maya said that if they weren’t part of the Royal household then it wouldn’t have matter if she had borne twins. This is retribution from abandoning their own infant child & in the end Cheon Myeong paid her life for their sins. If King Jinpyeong would have relinquished his throne & handed Silla to Mi Shil then everything would have turned out alright & they had a happy family. Queen Maya asked what have they gain from this by fighting & battling. King Jinpyeong said that everything was done in order to protect Queen Maya from Mi Shil’s scheme. Queen Maya knows that for the fact with such bitterness but however from now & here onwards, he wouldn’t able even protect me anymore. King Jinpyeong know that he had failed miserably

Kim Yu Shin nursing Deok Man but he dozed off as he wakes up & wanting to cool down her fever, he finds her missing from bed & goes calling out for her in search for Deok Man. Deok Man sitting overlooking the water fall. Kim Yu Shin relief to see her & approaches her & touches her forehead to find that her fever had resided & ask if she is feeling better that she was ill for 3 days and nights. For him that each day seems to feel as though it was like 100 years. Kim Yu Shin tells about Cheon Myeong’s dying words that she had worried about Deok Man until the very end of her breathe. Cheon Myeong was disappointed that Deok Man wasn’t on her dead side bed. Kim Yu Shin pass Deok Man the comb that Cheon Myeong asked him to convey to Deok Man. Deok Man doesn’t take it but Kim Yu Shin put the comb in her hand. Kim Yu Shin continues that Cheon Myeong so wanted for Deok Man to live as a woman & wanted for Deok Man to live her life as normal & ordinary person. Kim Yu Shin said that Cheon Myeong mentioned that Deok Man has never lived her own life under her own terms & decision & choosing. Kim Yu Shin asked Deok Man to forget about Silla & Mi Shil & to go far distance away, & live like a normal person should in happiness. Kim Yu Shin tells that what Cheon Myeong had said. Kim Yu Shin said that Deok man must make sure Deok Man you would honour & respect & abide the princess’ final words. Cheon Myeong had made him promise as she repeated the same words over and over again.
The Great Queen Seon Deok Episode 24

The Great Queen Seon Deok Episode 24 Part 1

The Great Queen Seon Deok Episode 24 Part 2


The Great Queen Seon Deok Episode 24 Part 3

The Great Queen Seon Deok Episode 24 Part 4


The Great Queen Seon Deok Episode 24 Part 5


The Great Queen Seon Deok Episode 24 Part 6


***********************************************************************
Source of synopsis/summary of Episode 24 taken from: (Thank you and credits to http://bimbibap.com/)

Sumber tulisan sinopsis Episode 24: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://kadorama-recaps.blogspot.com)

(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://forum.koreandramas.net dan semua pihak atas sumber maklumat dan video)

(Thank you and credits to http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://en.wikipedia.org and all sources for the information and videos)

Online Visitors

Thank you for dropping by