Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGA
Senin - Jumat 17.30 WIB
CUKUP dengan berbuat baik pada sesama - tanpa pamrih, tanpa itung-itungan. Itu sama artinya Anda sudah mengintip sejuta kenikmatan yang Allah SWT selalu janjikan: surga. Cukuplah hanya menikmatinya sesaat. Tapi kalau ingin berkali-kali mengintip surga, ya berbuat baiklah terus-menerus!
BEGITULAH kurang lebih moral cerita seri komedi produksi Multivision Plus: MENGINTIP SURGA. Lewat tokoh dokter Sarah, seri ini menawarkan sebuah tontonan yang memberi tuntunan. Begitu banyak pesan yang bisa disampaikan lewat seri Mengintip Surga.
Mengintip Surga bercerita tentang pengalaman-pengalaman seorang dokter muda, idealis dan berani menghadapi tantangan (ini karena dia terikat sumpah Hipokrates). Sumpah seorang dokter yang akan membantu semua orang, tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, tanpa melihat status sosial. Padahal, dokter Sarah adalah anak keluarga kaya, bapak-ibunya juga dokter dan pemilik rumah sakit. Sarah menolak ketika ibunya menawarkan bekerja di rumah sakit. Ia memilih mengabdi pada mereka yang membutuhkan pertolongannya, para masyarakat kelas bawah. Sarah memilih sebuah kampung kumuh di kota Jakarta, tapi tidak memiliki Puskesmas atau dokter.
Tidak ada dokter yang mau berprakter di kampung tersebut. Begitu banyak preman, bandit, tukang tadah, penjudi, dan semua profesi pelanggar hukum. BIDIN, tukang ojek langganan Sarah, sudah mengingatkan untuk tidak tinggal di kampung tersebut. Namun Sarah tetap nekat. Bahkan Bidin sempat jadi sasaran penodongan.
Sarah temui Pak RT dengan harapan pimpinan kampung itu bisa membantu. Nyatanya, selain penjudi, si RT ini juga tukang tadah barang-barang curian. Hanya di depan Sarah, ia harus memperlihatkan sisi baiknya. Termasuk membantu mencarikan kontrakan untuk praktik dokter Sarah.
Hari pertama, Sarah kedatangan seorang tetangga yang ingin membantu. Nyatanya, Sarah harus kehilangan tensi-meter. Hari pertama pula, Sarah tidak mendapatkan pasien. Mereka lebih percaya dukun dan minum jamu daripada harus ke dokter. Belum juga hari bergati, Sarah sudah kedatangan Jack, seorang pencuri kotak amal. Rumah kontrakan Sarah, menjadi tempat Jack biasa bersembunyi.
Masih juga hari belum berganti, Sarah mendengar percakapan tetangganya yang hendak melakukan perampokan. Malam itu juga, Sarah menemui Pak RT hendak melapor. Hanya ALIF - anak pak RT - yang menemuinya. Pak RT tengah asyik berjudi. BIDIN kembali mengingatkan untuk meninggalkan kampung tersebut, dokter Sarah memilih bertahan. Ia malah berargumen, justru dengan semua peristiwa yang dihadapinya, Sarah merasa bisa mengintip surga. Berbuat baik kepada sesame adalah kenikmatan tersendiri, tak ubahnya mengintip surga.
Nah, kalau semakin sering ingin melihat surga, ya berbuat baiklah sering-sering. Seperti dokter SARAH. Bukankah, menolong orang lain itu tak ubahnya menolong diri sendiri sebenarnya!
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 14
Tanggal Tayang: 12 February
AYAH Kupra meninggal. Ternyata, bukannya dibantu, kematian tersebut malah menjadi cara mencari uang. Pak RT mengurus masalah uang bantuan dari dari tetangga juga dari uang acara tahlilan. Menurut Pak RT, uang yang dia kumpulkan buat bekal yang mati.
Bang Jack kembali bikin ulah. Cara gampang cari duit ya dengan mengemis. Bang Jack minta anaknya pura-pura buntung dan kakinya korengan, dan mengemis di pinggir jalan. Caranya, ia laburi kaki si anak dengan tape yang sudah diberi warna merah.
Bukannya uang yang didapat, tapi si anak malah terserempet motor dan luka parah. Karena tak ada uang Bang ack beli obat seadanya. Hasilnya, obat palsu itu malah membuat si anak sekarat. Dokter Sarah satu-satunya orang yang bisa membantunya. Saat hendak menemui Sarah, Bang Jack bertemu Pak RT. Dengan seenaknya Pak RT langsung bilang kenapa anak Bang Jack tidak mati saja, ia bisa mengurus uang kerohiman dan bantuan warga.
Sarah ragu hendak memberi pertolongan, mengingat Bang Jack pencuri yang tidak pernah mau insyaf. Tapi ia sudah bersumpah bahwa ia menolong tanpa pandang bulu. Ia harus menyelamatkan anak Bang Jack.
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 15Tanggal Tayang: 15 February
BETAPA tidak enak meninggal di ibu kota Jakarta. Untuk doa harus bayar, gotong mayat keluar duit, tanah makam harus sewa, tahlilan pun harus keluar uang.
Pak RT sadar ini bahwa kematian adalah bisnis. Ia bisniskan tanah wakaf Haji Hendra. Dan warga kampung berhak mendapatkan tanah pemakaman di tempat itu.
Seperti ini tariff pemakaman yang dikeluarkan Pak RT. Untuk tanah makam bebas banjir besarnya satu juta rupiah, kalau yang kena banjir cukup bayar lima ratus ribu rupiah. Sementarabiaya tambahan lainnya, sudah tercakup dalam paket pemakaman. Ada biaya kembang tujuh rupa,biaya tukang cangkul, bahkan kuli kuburan.
Bagi Bang Jack dan kawan-kawan, orang meninggal harus dilihat jenis kelaminnya. Kalau masih gadis kain kafannya bisa jadi penglaris. Bahkan kain kafan sang mayat bisa membuat mereka hilang, tidak terlihat.
Tapi ketika mereka beraksi Bang Jack dan kawan-kawan salah gali. Ternyata, lubang yang digali adalah mayat nenek-nenek.
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 16Tanggal Tayang: 16 February 2010
Warga kampung heboh, ada kuburan tergali. Bang Jack ikut-ikutan rebut, padahal itu hasil kerjanya semalam. Sementara Pak RT harus mensyukuri kejadian tersebut. Uang akan segera menghampirinya. Ada ongkos merapikan, biaya menutup galian, sampai uang menguburkan kembali sang mayat.
Setelah heboh kuburan yang tergali, suami Bu Dedeh meninggal. Biar dibilang sebagai wali yang alim, Pak RT berinisiatif mengimami sholatnya. Dan semua merasa tidak afdol ketika Pak Pak RT pakai sujud dan ruku' segala saat menyolati jenazah.
Tidak mau kalah dengan omongan warga, Pak RT bilang bahwa semua dia serahkan kepada Allah untuk menerima atau tidak ibahdahnya. Yang jelas ketika menyolati jenazah hati Pak RT khusyuk dan niatnya baik. Allah akan melihat semua ini, begitu ujarnya.
Sarah kembali ragu tinggal di kampung itu. Apalagi melihat Emak yang begitu getol menjodohkan dirinya dengan Ahmad, anak Emak.
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 17Tanggal Tayang: 17 February 2010
Mama dan papa Sarah kembali datang ke kampung. Kali ini mereka ajak si SULTAN. Sultan adalah sowok yang disukai mamanya, dan sang mama berharap sarah berjodoh dengan Sultan. Tapi kesangkuhan dan kesombongan Sultan membuat arah muak.
Ketika dikenalkan dengan Ahmad, Sultan malah menghina Ahmad sebagai anak kampung yang tak tahu diri. Pisang goreng jualan Emak, juga dibuang oleh Sultan.
ALIF tak tega sahabatnya dihina. Ia jelaskan bahwa Ahmad sekarang sudah kaya, ia lulusan Amerika dan tinggalnya juga di apartemen.
Jack melihat mobil orangtua Sarah. Ia mulai beraksi. Sayang, kali ini mobil papa Sarah menggunakan ban off-road yang gedenya setengah ampun. Pak RT saran, spion saja yang dicuri. Duh, ampun deh Bang Jack!
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 18Tanggal Tayang: 18 February 2010
KALI ini Sultan dikerjai oleh warga kampung, HP dan laptopnya lenyap. Buru-buru dia laporkan kejadian tersebut ke pos polisi terdekat. Api sang reserse sepertinya ogah-ogahan, dia tahu memang kampung tersebut gudangnya pencuri.
Sarah tahu dimana mendapatkan barang-barang milik Sultan tersebut. Sarah minta Pak RT menyerahkan semua barang milik Sultan. Dan Sultan kaget ketika sarah mengembalikan laptop dan HP-nya. Pak RT tekor, ia menolak membayar honor Kupra.
Sultan berterima kasih, ia ajak Sarah makan malam. Tapi belum selesai mereka bicara, Ahmad datang dengan membawa makanan lengkap. Sultan makin cemburu.
Kupra mencoba berubah, ia mulai baca Hadits. Ableh bingung dengan tobatnya si Kupra. Tapi Kupra menjawab, ia baca Hadits sekadar ingin tahu, kenapa ia hidup dan dihidupkan, dan untuk apa hidup kalau bisanya hanya mencuri.
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 19Tanggal Tayang: 19 February 2010
Pak RT ingin jadi ahli sujud. Maksudnya muslim yang taat sholat dengan jidat yang menghitam karena digunakan untuk sujud. Ini untuk menghilangkan anggapan warga yang tahunya Pak RT tukang tadah barang curian.
Pak RT hitamkan dahinya dengan semir sepatu. Seolah-olah memang dahinya sering dipakai untuk sujud. Alif hanya nyengir saja menyaksikan kelakuan babenya. Di depan Alif, Pak RT bilang bahwa Allah berfirman Sesungguhnya aku dekat ketika kamu sujud.
Dasar pemahaman agamanya yang dangkal, Pak RT rupanya menalan mentah-mentah firman tersebut
Ema kesel sama Hhmad. Begitu susah bilang cinta sama Sarah. Emak membandingkan dengan abahnya yang begitu getol mengejar dirinya sampai hati Emak luluh.
Papa Sarah saran agar Sultan ikuti saja kemauan Sarah. Kelak Saran akan luluh. Sultan terima saran ini.
EmaK datang ke tempat dokter Sarah. Ia ingin ajak Sarah ke apartemen Ahmad. Sarah menolak secara halus. Tapi Sultan justru menyarankan agar Sarah mengikuti ajakan Emak. Tentu saja Sarah heran dan terjadilah perdebatan antara keduanya.
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 22Tanggal Tayang: 24 February 2010
JACK terkejut mendengar ucapan Ableh dan Kupra. Wajah Jack memucat, mirip mayat. Jack keder mendengarnya. Jack stress, ia takut mati. Bahkan ketika dibawa ke dokter Sarah, Jack mengira Sarah adalah malaikat Izroil yang siap mencabut nyawanya.
JACK merenung dan ketakutan. Andai nyawanya dicabut, ia belum siap. Ia ingin meninggal dalam iman. Itu sebabnya, seisi kampung gempar ketika mendengar Jack insyaf. Terutama Kupra dan Ableh yang tak pernah percaya
Kupra merasa dipermainkan, kemarin dirinya enggak boleh tobat, sekarang malah Jack yang insyaf. Jack mengaku ia sudah melakukan taubatan nasuha (tobat besar). Dokter Sarah bersyukur melihat perubahan pada diri Jack. Sementara Pak RT masih menganggap perubahan Jack hanyalah kedok doang!
Istri Jack masih bingung dengan pertobatan suaminya. Keimanan Jack diuji. Di tengah jalan, ia sempat melihat sepeda di parkIr di depan rumah. Saat dirinya mendekati, seorang ibu keluar dari rumah. Jack yang sudah telanjur memegang sepeda, hanya bisa bilang: "Gue sudah tobat kok, Mpok!"
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 23Tanggal Tayang: 25 February 2010
SUNGGUH berat tidak melakukan dosa, saat shalat Bang Jack tidak pernah khusyuk. Apalagi gerak-gerik Jack selalu dicurigai saat di mushalla. Pak RT nggak tahan, ia minta Jack kembali ke 'habitatnya' sebagai pencuri. Jack masih tak goyah. Jack coba ceritakan kesulitannya kepada Sarah. Sarah meyakinkan, berbuat baik memang ujian terberat manusia dalam hidup. Hanya tertunduk lesu!
Bangun pagi, istri Jack tidak menyiapkan sarapan. Ia beralasan karena memang tidak ada duit. Jack pun ke rumah Pak Haji, dia berharap dapat pinjaman uang. Ternyata, Jack malah diomelin, "Loe tobat malah nyusahin orang". Waduh keselnya!
Maka ketika ada kesempatan, Bang Jack langsung nilep lagi kotak amal masjid. Penyakitnya kambuh lagi...
Bahkan ketika sampai di rumah dan melihat istrinya mengenakan jilbab, Jack malah bingung. Kupra akhirnya meyakinkan bahwa sosok berbaju putih yang pernah ditemui Jack bukanlah malaikan Izroil, tapi dokter Sarah. Jack akhirnya memutuskan tidak tobat.
Celakanya, si Ableh malah sudah ganti penampilan. Ia kenakan baju gamis.
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 24Tanggal Tayang: 1 March 2010
Pak haji makin prihatin melihat sikap warga Kampung Kodok yang makin jauh dari Tuhan. Pak Haji berinisiatif mewakafkan kembali tanahnya untuk digunakan sebagai rumah ibadah. Tanah itu berada di samping tanah wakaf yang sudah dijadikan pemakaman warga. Pak Haji pun kembali dipusingkan mencari orang yang cocok dijadikan sebagai pengelola mushola.
Rencana ini tercium Pak RT. Ia anggap pengurus masjid adalah bisnis yang tidak boleh dilewatkan. Dibantu Kamerad, Pak RT berusaha meyakinkan Pak Haji.
Jack, Ableh dan Kupra, yang batal tobat, berusaha mengembalikan mental 'maling mereka'. Menurut mereka, maling adalah anugerah yang tidak boleh dilewatkan.
Pak Haji akhirnya menyerahkan tanggung jawab pembangunan mushola kepada dokter Sarah. Ia dibantu Ahmad dan Bidin. Pak RT tidak mau kalah, ia membentuk panitia tandingan. Lagi-lagi bisnis besar tidak boleh dilewatkan.
Pak RT langsung meminta warga untuk menyedekahkan hartanya, lebih banyak beramal agar masuk surga. Pak RT juga meminta anak-anak memanfaatkan kotak amal di rumah Bang Jack yang jumlahnya puluhan, digunakan untuk mencari sumbangan. Namanya juga hasil tipu-tipu, uang hasil sumbangan dan amalan warga menjadi ajang rebutan dan pertikaian. Celakanya, mereka ributkan masalah pembagian uang di depan rumah dokter Sarah yang hanya bisa geleng-geleng kepala.
Mega Sinetron Komedi : MENGINTIP SURGAEpisode 25Tanggal Tayang: 2 March 2010
Dokter Sarah kembali repot, ia harus menjelaskan kepada warga bahwa sebenarnya uang pembangunan masjid itu sudah ada. Jadi warga tidak perlu bersusah-payah menyumbang. Yang penting, warga mau menyumbangkan tenaganya agar pembangunan segera berjalan.
Pak RT gelisah dengan langkah yang dilakukan dokter Sarah. Ia merasa peluang bisnisnya akan tertutup. Apalagi sebagian anak buah Pak RT: Kupra, Ableh dan Jack memisahkan diri. Kamerad juga berpihak kepada dokter Sarah.
Namun Pak RT tidak pendek pikir. Ia melihat peluang melalui Sultan. Ia panasi Sultan menjadi donatur terbesar pembangunan masjid. Pak RT janjikan bahwa sumbangan Sultan akan melunakkan hati Sarah. Dan Sarah akan berpaling dari Ahmad. Nyatanya, Sultan hanya termakan omongan dan rayuan Pak RT. Sarah malah antipati. Ahmad bahkan mengatakan bahwa kemuliaan itu tidak melulu dari materi. Sultan merasa dipermalukan.
Kini sasaranya Pak RT. Kegagalan meluluhkan hati Sarah membuat Sultan menagih kembali uang sumbangannya. Pak RT kelabakan, uang Sultan sudah digunakan sebagian. Ancaman Sultan, membuat hati Pak RT ciut. Ia serahkan kembali sisa uang Sultan. Pembangunan masjid pun berjalan lancar. Pak RT tersenyum kecut, ia tidak dilibatkan dalam pembangunan masjid.
sumber/source: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.rcti.tv/sinopsis/dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)