Wednesday, January 9, 2013

Sinopsis Episode 29 (9 Januari 2013) - Sinetron Aliya menemui penonton di Slot Sinetron TV3 pada 21 November 2012 jam 2.00 petang setiap Isnin - Khamis

Pemain Sinetron Aliya

Dea Annisa sebagai Aliya
Irwansyah sebagai Gilang/Galang
Billy Davidson sebagai Faris
Afifa Syahira sebagai Marina
Gege Elisa sebagai Gisha
Shandy Isabella sebagai
Jihan Fahira sebagai Shinta
Restu Sinaga sebagai Wisnu
Gunawan sebagai Anjar
Natasha Dewanti sebagai Winda
Marini Burhan sebagai Laila

Lagu Tema: Menyambut Janji
Penyanyi: Letto
Cerita & Skenario: Ina Rosamaya
Sutradara: Maruli Ara & Doddy Djanas
Produser: Titin Suryani
Produksi: Verona Pictures © 2011
Tayang: Mulai 21 November 2012
Jadwal Tayang: Setiap hari Isnin - Khamis di Slot Sinetron TV3

Sinopsis Global

ALIYA adalah sosok gadis baik dan jujur yang lahir dari pernikahan Anjar dan Shinta. Sayang, kisah hidup Aliya tidaklah semanis wajahnya. Berbagai konflik selalu menghiasi perjalanan hidup Aliya, termasuk masalah keluarga dan cerita kisah cintanya yang tragis.

Gadis malang itu harus merasakan kehidupan dalam penjara, karena dituduh membunuh Gilang, kekasihnya. Aliya menganggap lika liku kehidupan itu adalah sebuah pengorbanan untuk ibundanya. Di sisi lain, karena Gilang telah tiada, Aliya menganggap tidak ada lagi laki-laki lain yang dia cintai.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Aliya akhirnya mengetahui bahwa Shinta adalah ibu kandungnya? Mungkinkah Shinta akan kembali bersatu dengan Anjar? Lantas, kepada siapa Aliya akan melabuhkan cintanya? Fariz yang benar-benar mencintainya atau Galang yang mirip Gilang mantan kekasih Aliya?

Sambungan sinopsis Aliya Episode 29 pada 9 Januari 2013

 Wisnu dan Shinta sampai di rumah Sandra. Sandra minta masuk ke dalam dan mereka akan mengetahui tujuannya dia memanggil mereka nanti. Aliya terpaksa menuruti kehendak Marina. Shinta tanya Aliya sebenarnya ada masalah apa kerana dia kelihatan serius. Shinta terus tanya apa yang Aliya mahu omongkan. Secara memaksa, dia ingin mengaku kalau dia tiada sebarang hubungan sama Gilang. Aliya berkata selama ini dia cuma pura-pura jadi pacar Gilang.

Wisnu tanya apakah selama ini Gilang tidak pernah melamar Aliya. Marina pura-pura berasa shock mendengar hal itu. Aliya terpaksa memberitahu Shinta bahawa cincin yang dipakainya selama ini disiapkannya sendiri. Kata Gilang pernah memberitahunya yang dia ingin menikahi seorang gadis bernama Marina. Wisnu naik marah dan berkata Aliya benar-benar kurang ajar namun tiba-tiba Galang muncul dan berkata semua itu cuma bohong. Galang suruh Aliya anggap dia Gilang dan berkata semua itu bohong. Shinta juga syak ada seseorang yang paksa dia berkata semua itu. Aliya minta maaf pada Shinta kerana dia tidak ada sebarang hubungan dengan Gilang.

Dengan hati yang terluka Aliya keluar dari rumah Sandra berlinangan air mata. Aliya jelaskan pada Galang dia memang cintakan Gilang tetapi cintanya cuma bertepuk sbelah tangan. Aliya meninggalkan Galang di situ dalam kesedihan.

Menurut Sandra test DNA nggak perlu dijalankan kerana semuanya suydah jelas kalau Gilang nggak pernah pacaran sama Aliya dan Gilang bahkan pernah bicara sama Aliya kalau Gilang sangat mencintai Marina. Jadi mereka nggak perlu lagi repot-repot melakukan test DNA dan sampai bongkar makan Gilang. Namun Shinta tetap dengan pendiriannya yang test DNA harus dijalani. Kata Sandra, Shinta harus tahu diri. Shinta cuma seorang ibu tiri. Dia dan Wisnu barulah orang tua kandung Gilang dan yang buat keputusan di situ adalah dia dan Wisnu. Apabila Shinta memanggil nama Wisnu dia cuma berdiam diri. Sambung Sandra sebagai orangtuanya Gilang dia telah memutuskan Galang dan Marina akan menikah dalam dua hari, iaitu lusa itu.

Jawab Sandra kalau itu keputusan mereka "terserah". Wisnu mengejar Shinta. Wisnu tanya Shinta dia hendak ke mana dan dia mohon pada Shinta agar tidak buat hal konyol lagi karena dia kuat sampai terjadi hal seperti itu lagi  Jawab Shinta dia nggak akan lakukan hal konyol itu lagi. Shinta pasrah dengan keputusan mereka dan memberitahu Wisnu bahawa Wisnu dan Sandra benar,  dia cuma ibu tiri  dan orang luar kepada Gilang dan dia nggak punya hak atas Gilang dan Galang. Shinta mahu Wisnu lupakan yang dia pernah menguruskan Gilang dari kecil dan lupakan yang dia pernah menyayangi Gilang dari kecil, lupakan semua itu. Wisnu tidak mahu Shinta bicara seperti itu tetapi menurut Shinta bukankah itu kenyataannya.  Dia memang orang luar, Shinta suruh Wisnu uruskan anaknya sendiri dan usah pedulikannya. Wisnu nggak mahu debat sama Shinta dalam masalah itu. Wisnu juga nggak mahu berantam sama Shinta.

Gisha tanya Shinta apakah benar Galang dan Marina akan menikah.  Shinta mengiakan pertanyaan Gisha.Shinta memberitahu suaminya, Wisnu yang dia yakin dan percaya pada Aliya. Dia tahu apa yang Aliya baru jelaskan pada mereka itu cuma bohong. Gisha secara diam-diam mendengar perbualan Wisnu dan Shinta dan dia cemburu mamanya begitu ambil berat tentang Aliya.

Aliya menangis teresak-esak di makam Gilang. Shinta bertemu dengan Aliya. Aliya minta Shinta usah pedulikannya kerana dia cuma seorang penipu. Shinta tahu dia bohong dan dapat baca dari mata Aliya. Shinta mahu Aliya bilang sama dia siapa yang memaksa Aliya buat begitu. Shinta membuang payung yang dipegangnya dan suruh Aliya melihat ke mata Shinta. Namun Aliya tetap mengatakan dia bukannya pacar Gilang. Shinta akan tetap sabar menunggu Aliya memberitahunya bahawa semua apa yang Aliya luahkan itu bohong. Shinta janji pada Aliya dia akan terus disampingnya dan tak akan meninggalkannya sambil mencium dahi Aliya.

Shinta mahu hantar Aliya pulang. Gisha melihat semuanya dan berasa cemburu. Suara hati Gisha tanya pada dirinya kenapa mamanya begitu sayangkan Aliya. Bahkan hati mamanya tidak goyah walaupun Aliya telah membohongi. Kenapa Aliya berhasil mengambil hati mamanya. Gisha menangis dalam hujan. Anjar melihat dari jauh.  Anjar melihat Gisha kesejukan di serambi rumah lalu mengambil tuala untuk Gisha. Namun Gisha meninggikan suaranya pada Anjar dengan mengatakan jangan sok baik padanya. Gisha menuduh Anjar menguruh Aliya pura-pura jadi pacarnya Gilang agar dia boleh dekat sama mamanya. Anjar tidak faham apa maksudnya Gisha itu. Gisha suruh Anjar jangan pura-pura lagi, semua orang tahu Aliya itu pembohong. Sambung Gisha lagi anak dan bapa sama saja dan Gisha yakin Aliya jadi seperti itu kerana didikan Anjar. Anjar sedih mendengar tuduhan yang begitu tajam terhadapnya seakan menusuk hatinya.

Kemudian Mutia muncul sambil bertepuk tangan. Mutia senyum sinis sambil berkata gimana seru melihat anaknya sendiri yang sama sekali tidak pedulikan ayahnya. Malah dia membenci Anjar. Menurut Mutia itu dinamakan karma. Mutia senang hati melihat keadaan Anjar dan mengucapkan selamat padanya. Setelah itu dia tingggalkan Anjar sendirian dan masuk ke dalam rumah semula.

 Sinetron Aliya Episode 29 pada 9 Januari 2013

Sinetron Aliya Episode 29 Part 1

Sinetron Aliya Episode 29 Part 2

Sinetron Aliya Episode 29 Part 3

Sinetron Aliya Episode 29 Part 4


Terlebih dahulu saya ingin meminta maaf kerana terdapat banyak kesilapan dalam ejaan, struktur ayat dan tatabahasa sewaktu saya menulis sinopsis ini. Terima kasih kepada semua yang telah singgah di sini.

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sctv.co.id
http://www.tv3.com.my/
http://id.wikipedia.org/ 
SenCy_TVkoe:  http://www.lautanindonesia.com/
http://clorofilawards.wordpress.com
 http://pangeran229.wordpress.com/
http://niazuramaria.blogspot.com/
Channel
lynnalynn01 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Sinopsis Episode 1: Bawang Puteh Bawang Merah - Legenda MD Series mulai 7 Januari 2013 pukul 19.00 WIB di MNCTV

Sinopsis Bawang Merah dan Bawang Putih

Pada suatu masa, hiduplah seorang Janda kaya yang mempunyai 2 anak, yaitu Bawang Putih(Indah Permatasari) dan Bawang Merah (Hasninda). Bawang Putih selalu diperlakukan buruk oleh Ibu dan Kakak Tirinya, Bawang Merah. Tetapi meskipun begitu Bawang Merah yang baik hati tak pernah mengeluh dan selalu berdoa pada Tuhan agar suatu hari penderitaannya berakhir. 
Bawang Putih mempunyai seorang sahabat kecil, Boncel anak yatim piatu. Bawang Putih juga disayangi oleh binatang-binatang karena selalu mengasihi mereka. Contohnya Bawang Putih selalu meberi makan burung merpati putih kesayangannya. Suatu hari Bawang Merah dan Ibu Tiri memergoki Bawang Putih yang sedang memberi makan Burung Putih tersebut. Ibu Tiri dan Bawang Merah yang kesal karena Bawang Putih telat bekerja, langsung memukul burung itu hingga mati. Bawang Putih sangat sedih dan mengubur sahabat kecilnya itu. Tanpa sepengetahuan Bawang Putih, Burung Kecil itu menjelma menjadi Peri Kecil. Peri Kecil itu menjadi Sahabat Bawang Putih dan selalu menolong Bawang Putih ketika sedang kesulitan. 
Sementara itu di istana, seorang pangeran, Pangeran Indrajaya (Donny Michael) merasa kesepian di istana. Sang Ratu yang mengetahui kesepian anaknya tersebut selalu berusaha mencarikan teman untuk Sang Pangeran. Tapi kebanyakan perempuan yang menjadi teman Sang Pangeran hanya melihat Pangeran karena ia adalah Pewaris Kerajaan dan mereka silau oleh harta. Pangeran Indrajaya kecewa, diam-diam keluar dari Istana dengan menyamar. Pangeran rupanya lebih senang bergaul dengan rakyat jelata yang jujur, polos dan lugu. Tapi kebiasaan itu di ketahui oleh 2 orang tukang kuda, CODOT dan SOBUR, Mereka berusaha menculik Pangeran dan meminta tebusan. Tapi untung usaha itu digagalkan oleh Bawang Putih dan Boncel dengan pertolongan Peri Kecil. Pangeran sangat terkesan dengan kebaikan dan ketulusan hati Baang Putih. Akhirnya Pangeran Indrajaya kembali ke Istana. 
Pangeran yang awalnya tidak mau Ulang Tahunnya dirayakan dengan pesta, akhirnya mau mengikuti keinginan Ibunya. Tapi syaratnya, pesta itu tak hanya mengundang Putri Bangsawan, tapi juga seluruh perempuan yang ada di sekeliling kerajaan. Undanganpun disebar. Undangan pesta sampai di rumah Ibu Tiri. Dengan bantuan Peri Kecil, Bawang Putih mendapatkan undangan tersebut. Bawang Putih sangat ingin datang ke pesta tapi menyadari takkan dijinkan oleh Ibu Tiri. Tapi Peri Kecil menolong Bawang Putih dengan menyulap semua pekerjaannya hingga beres dalam sekejap. Peri Kecil juga memanggil teman binatangnnya menyiapkan gaun Putih yang indah untuk Bawang Putih. Bawang Putih pergi dengan menggunakan kereta labu ciptaan Peri Kecil. Peri kecil berpesan kalau bawang Putih harus pulang tepat pada waktu tengah malam. 
Di pesta, Pangeran tak mengenali Bawang Putih yang menjadi cantik jelita. Pangeran dan Bawang Putih asyik berdansa hingga membuat iri perempuan lain termasuk Bawang Merah. Tapi Bawang Putih lupa waktu tengah malam telah dekat. Saat itu bel berdentang, Bawang Putih langsung panik lari keluar. Malang di tangga istana, sebelah sepatu kaca yang dipakai Bawang Putih tertinggal. Pangeran yang berusaha mencegah hanya menemukan sepatu kaca itu. Sementara Bawang Putih lega karena telah keluar dari istana dan pulang. 
Pangeran dirudung kesedihan, karena gadis yang memikat hatinya telah menghilang. Sang Ratu merasa kasihan lalu menyuruh Penasihat Kerajaan mencari gadis itu, dengan cara mencocokkan sepatu kaca ke tiap perempuan yang ada di sekeliling istana. Mengetahui itu Ibu Tiri mengurung Bawang Putih di gudang. Bawang Merah yang dicoba kakinya memaksakan kalau dirinya adalah pemilik sepatu kaca itu. Untunglah Boncel dan Peri Kecil berhasil membebaskan Bawang Putih sehingga bisa mencoba sepatu kaca itu. Dan sepatu pun pas di kaki bawang putih. Akhhirnya Bawang Putih diboyong ke Istana dan hidup bahagia bersama pangeran sampai akhir hayatnya.

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
dan semua pihak atas maklumat dan gambar)

Online Visitors

Thank you for dropping by