Sinema Dini Hari
Dewi Padi
Tayang: 8-Apr-2013 02:30 WIB
Indosiar.com - Ditengah kehidupan masyarakat Purwagaluh yang hanya
menggantungkan sumber makanan dari hasil buruan, kehidupan berubah
menjadi neraka ketika hutan tak lagi menyediakan binatang untuk diburu.
Tanah kering kerontang dan sungai tidak lagi menyisakan air yang
memberi kehidupan pada hewan dan tumbuhan. Purwagaluh adalah satu
wilayah yang tengah mengalami bencana kekeringan terparah.
Sadana, Adikara, dan Dewi Sri, tiga pemuda yang ditugaskan mencari
jalan keluar untuk membebaskan warga dari kesulitan dan memperbaiki
kehidupan Purwagaluh secara keseluruhan. Namun dalam perjalanan tugas
yang pertama pun mereka sudah menemukan kesulitan yang datang dari musuh
bebuyutan mereka sejak kecil.
Demi mendapatkan Adikara yang dicintainya sejak kecil, Nuridami tak
pernah berhenti mengejar dan menghalalkan segala cara dengan
memanfaatkan kesaktian sang nenek, Nyi Ulo juga kakaknya Sapigumarang
dan Singasatru.
Dalam satu pertarungan, Dewi Sri yang menyamar menjadi Camar Seta
berhasil membunuh Singasatru yang saat itu memimpin kelompok Bajak
Lautnya menyerang Pelabuhan Atasangin, pulau yang paling maju dan makmur
kala itu dan menjadi tempat Dewi Sri, Sadana dan Adikara mempelajari
sebab kemajuan Atasangin untuk diterapkan di Purwagaluh.
Sapigumarang sangat murka mengetahui kabar kematian adiknya,
Singasatru di Atasangin oleh Camar Seta. Segera ia mendatangi Sadana
untuk membalas dendam pada Camar Seta. Namun Nyi Ulo menahannya dengan
alasan Singasatru yang jauh lebih saktipun berhasil dikalahkan Camar
Seta.
Akhirnya Sapigumarang mau berlatih secara khusus bersama Nyi Ulo
untuk menyempurnakan ilmu Lebursaketinya. Dari situlah Sapigumarang
kemudian menyadari sumber kekuatannya yang besar, yaitu amarah yang bisa
melipat gandakan kekuatannya hingga mampu menguasai Lebursaketi dengan
sempurna.
Segera setelah itu Sapigumarang mendatangi Sadana untuk membunuh
Camar Seta, Sadana beralih tidak mengenal Camar Seta. Sapigumarang tak
mau percaya dan menyangka Camar Seta adalah Adikara yang memakai nama
palsu.
Sadana yang berniat membantu dihajarnya hingga pingsan dan Adikara
dibawa pergi setelah tidak berdaya karena Nuridami merayu Sapigumarang
untuk tidak membunuhnya.
Dewi Sri sangat sedih mengetahui kekasihnya, Adikara ditawan oleh
Sapigumarang. Namun berkat kesaktian Malihwarni yang diajarkan oleh
kakeknya, Aki Tirem, Dewi Sri bisa merubah dirinya menjadi seekor
harimau jadi sangat frustasi dan akhirnya bunuh diri.
Sapigumarang jadi murka dan gelap mata setelah Budugbasu dan Kalabuat
menghasutnya dan menuduh Dewi Sri yang telah membunuh Nuridami karena
cemburu. Sapigumarang langsung menyusun kekuatan untuk membunuh Dewi Sri
sekaligus menguasai Purwagaluh yang saat itu sudah berubah menjadi
wilayah yang sangat makmur berkat Dewi Sri, Sadana dan Adikara yang
berhasil menciptakan sawah padi disana.
Dan ketika Dewi Sri dan Adikara merayakan panen padi pertama bersama
warga di Desa Cidamar, pasukan Sapigumarang yang dipimpin Budugbasu
datang untuk merebut semua hasil panen dan menangkap Dewi Sri. Namun
Dewi Sri yang sudah sangat sakti berhasil mengalahkan Budugbasu dan
semua pasukannya.
Sapigumarang tidak menyerah, ia menunjuk Kalabuat untuk menggantikan
Budugbasu dan memimpin pasukan yang lebih banyak. Kalabuat yang licik
bersiasat untuk menyerang malam hari dengan kekuatan penuh. Saat itu
Dewi Sri dan Adikara hanya berjaga - jaga dengan pemuda dan warga yang
jumlahnya sangat sedikit karena banyak diantara warga Cidamar yang
terbunuh pada peperangan melawan Budugbasu.
Kalabuat dan pasukannya yang besar datang dengan penuh percaya diri.
Ketika mengepung sawah, tempat Dewi Sri memfokuskan penjagaan. Dewi Sri
dan ADikara tak mau menyerah begitu saja, mereka melawan semua pasukan
Kalabuat dengan sepenuh tenaga. Saat itu Budugbasu yang sangat dendam
keluar dengan pasukannya karena ingin Dewi Sri dan Adikara hanya mati
ditangannya.
Kalabuat sempat marah karena Bubugbasu hanya memimpin pasukan bantuan
dan seharusnya belum boleh keluar. Tapi Budugbasu tak peduli dan segera
menyerang Dewi Sri untuk membunuhnya.Dewi Sri dan Adikara sangat
terdesak menghadapi jumlah pasukan yang semakin banyak. Saat itulah Dewi
Sri mengeluarkan ajian Malihwarninya dan merubah dirinya menjadi
ratusan kelelawar besar yang sangat buas.
Pasukan Kalabuat dan Budugbasu kalang kabut menghadapi serangan
ratusan kelelawar, mereka semua terbunuh dan hanya sedikit yang berhasil
melarikan diri. Sementara Kalabuat dan Budugbasu pun tak luput dari
serangan kelelawar. Mereka pun kemudian melarikan diri dengan wajah dan
bukan yang penuh luka gigitan.
Sapigumarang sangat murka mengetahui Kalabuat dan Budugbasu kembali
kalah oleh Dewi Sri, terlebih lagi semua pasukannya yang habis terbunuh.
Ia dengan murka menghajar Kalabuat dan Budugbasu. Kalabuat membela diri
dan menyalahkan Budugbasu yang membawa keluar pasukan bantuannya hingga
akhirnya semua pasukan habis terbunuh.
Budugbasu tak mau kalah, ia menyalahkan Kalabuat yang bersiasat
menyerang malam hari hingga mereka diserang kelelawar ganas ciptaan
sihir Dewi Sri.
Mengetahui Dewi Sri yang menguasai sihir Sapigumarang segera meminta
bantuan Nyi Ulo untuk menghadapi Dewi Sri. Namun Dewi Sri dengan cerdik
mengalahkan semua sihir dari Nyi Ulo yang menyerangnya, bahkan Nyio Ulo
pun tewas oleh serangan balik dari Dewi Sri.
Sapigumarang murka dan menantang Dewi Sri untuk adu tanding
dengannya. Dewi Sri melayani tantangan Sapigumarang dan bertarung dengan
tangan kosong. Sapigumarang yakin mampu membunuh Dewi Sri dengan
kekuatan penuh Lebursaketinya. Namun Dewi Sri yang sudah bersiap dengan
ajian Sungsangbuana berhasil mengembalikan pukulan dahsyat Lebursaketi.
Sapigumarang pun tewas oleh ajian Lebursaketinya sendiri. Mengetahui
kenyataan itu Kalabuat dan Budugbasu tak bisa berbuat apa-apa. Merekapun
menyerah ketika pasukan Sadana tiba-tiba datang meringkusnya.
Semua warga dan pasukan bergembira menyambut kemenangan Dewi Sri.
Mereka semua mengelu-elukan nama Dewi Sri dan menjulukinya sebagai Dewi
Padi karena jasa terbesarnya yang telah menciptakan tanaman padi
diseluruh wilayah Purwagaluh. (And)
Sinema Dini Hari: Dewi Padi
Sila klik di sini untuk mengikuti Sinema Dini Hari: Dewi Padi
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.indosiar.com/
HAMID M NUR MOVIE Channel Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)