SINOPSIS
Drama Seri Indonesia
Jessy dan Super 7 Episode 1
Tayang: 11-Feb-2013 17:00 WIB
Jessy yang lahir di Amerika, baru 1 minggu ini ia tinggal di Jakarta.
Kedua orang tuanya terpaksa harus kembali ke Jakarta karena ada ada
rotasi pegawai. Ayahnya Danu (38) dan Ibunya Wulan (35) mendapatkan
tugas bekerja di perusahaan cabang yang berada di Jakarta.
Keributan terjadi dirumah Jessy yang masih dipenuhi oleh dus-dus
barang. Wulan – ibu Jessy masih belum sempat merapihkan semua. Jessy
merasa dirinya terlihat konyol dengan seragam baru. Hari pertama masuk
sekolah, Jessy diantar seorang tukang ojek bernama Dadang. Jessy masih
memasang wajah yang cemberut, ketika mang Dadang mengantarnya ke
sekolahnya yang baru. Jessy benci Indonesia dan menganggap rendah.
SD Negeri Harapan Bangsa, salah satu sekolah tua di Jakarta. Bangunan
bekas peninggalan Belanda ini, memang terlihat menyeramkan, tidak semua
sudut ruang diterangi oleh lampu. Hanya satu ruangan yang membuat Jessy
penasaran, “Ruang Klub Music”. Sekilas Jessy melihat anak laki-laki
yang nanti akan kita kenal bernama Rino, Gilang, Dion dan Jojo. Mereka
tergabung dalam Rino Cs. Mereka sedang terkena hukuman dari Bu Mariam
yang nanti akan menjadi walikelas Jessy.
Rino Cs terkenal anak paling jahil disekolah, walaupun begitu mereka pandai bernyayi dan menari.
Berbekal
surat dari Wulan, mang Dadang mengantarkan Jessy bertemu Bu Mariam. Ibu
Mariam memperkenalkan Jessy di depan kelas. Jessy yang kala itu belum
bisa berbahasa Indonesia dengan lancar, memperkenalkan diri dengan
bahasa Inggris. Beberapa anak merengut tidak mengerti, hanya Rido yang
mengangguk-angguk ‘sok mengerti’. Rido tidak mau kalah dengan hadirnya
Jessy yang cukup banyak menyita perhatian.
Jessy duduk di sebelah Nayla, karena hanya itu satu-satunya bangku
yang kosong. Jessy menyapa Nayla dengan bahasa Inggris, rupanya Nayla
sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris tapi berbahasa Indonesia dengan
logat betawi asli. Jessy memutuskan untuk diam. Rino yang jahil tidak
bisa diam melihat Jessy. Ia iseng menjahili Jessy, hingga keduanya
terlibat perkelahian. Untung ibu Mariam memisahkan keduanya.
Waktu istirahat, tiba-tiba Rino mendekati Jessy. Rino ingin
menunjukkan kalau lebih hebat dari Jessy, apalagi urusan bahasa Inggis.
Rino dengan sombong bilang kalau ia juga sering keluar negeri, padahal
semua itu bohong. “Talk with my hand, I don’t belive you, liar!!” ungkap
Jessy sambil berlalu dari hadapan Rino. Itu yang membuat Rino sangat
marah. Jessy berani menabuh genderang perang dengan Rino. Rino berniat
untuk membuat Jessy jera, dan bertekuk lutut dihadapannya.
Rino Cs kembali membuat ulah dengan Ujang. Kali ini Jessy terkena
imbas. Sepatu Ujang menimpa kepala Jessy, Jessy geram dan terjadilah
perkelahian antara Jessy dan Rino. Ujang merasa dirinya sudah
diselamatkan Jessy merasa berhutang budi. Tapi Jessy cuek dan tidak
perduli.
Nayla berpendapat kalau Jessy ini anak yang sombong dan menyebalkan
walaupun Jessy tergolong anak yang pandai. Sepulang sekolah, Rino
kembali menjahili Jessy. Hingga Jessy pulang dengan pakaian yang basah
dan kotor.
Jessy cukup kelelahan, hari pertama di sekolah baru. Sengaja Jessy
menunggu kedua orang tuanya pulang. Tapi hingga malam orang tuanya masih
belum juga datang. Baru larut malam mereka datang. Jessy yang tertidur
dan langsung terbangun ketika Wulan dan Danu sampai. Ia menghampiri
orang tuanya dan kembli merengek memohon agar segera kembali ke
Amerika. Bukannya mendapat sambutan yang baik, Jessy malah habis
dimarahi. Jessy pergi masuk kamar sambil menangis. Ia merasa sangat
asing tinggal di Jakarta. Ini bukan rumahnya.
Jessy yang baru saja terlelap tidur, tiba-tiba dibangunkan oleh suara
ketukan pintu kamarnya, dan ring alarm jam serta suara Mang Dadang yang
sudah dari satu jam lalu berusaha untuk membangunkannya.
Jessy pergi kesekolah dengan wajah yang masih mengantuk, belum lagi
terjebak macet kota Jakarta. Hari ke dua, Jessy harus rela diam di luar
kelas karena datang terlambat. Rino dengan tanpang yang puas, melihat
Jessy harus dijemur di lapangan upacara. Jessy memandang penuh nafsu, ia
akan membalas semua ejekan Rino.
Jessy dan Super 7 Episode 2
Tayang: 12-Feb-2013 17:00 WIB
Rino masih belum bisa terima semua perlakuan Jessy
padanya. Ia berjanji akan membalas! Lee dan Ken juga ikut-ikutan
terhasut omongan Rino yang berniat untuk membuat Jessy jera. Kedua
saudara kembar ini merasa posisinya sebagai bintang pelajar akan
tergeser dengan keberadaan Jessy yang super jenius. Rino Cs, Lee dan Ken
merencanakan sesuatu.
Jessy yang sombong, congkak, angkuh, pemarah dan
menyebalkan memang cukup menjadi pusat perhatian di sekolah. Ada siswa
yang suka ada juga siswa yang tidak suka. Tapi sisi baiknya Jessy yang
pandai, punya hobi mengajari orang. Jadi saat banyak temannya yang tidak
mengerti, ia dengan senang sekali mengajarkan teman-temannya.
Pelajaran di Indonesia kalah dengan pelajaran di
Amerika. Hampir semua pelajaran yang diajarkan guru-guru di SD Negeri
Harapan Bangsa sudah ia pelajari waktu di Amerika dulu. Itu juga yang
membuatnya kadang mejadi sangat bosan saat berada di kelas. Jessy lebih
memilih untuk tidur dan tidak memperhatikan guru, atau malah memilih
mengajarkan didepan kelas menggantikan gurunya. Buat Jessy guru di
Indonesia ga berkualitas. Masih pinter dia ketimbang gurunya. Payah..
Meski tertidur Jessy masih bisa menjawab pertanyaan
dengan benar. Membuat siswa-siswa yang lain iri, apalagi Rino Cs, Lee
dan Ken.
Ketika pulang sekolah, Rino Cs, Lee dan Ken memberi
tantangan pada Jessy. Buktikan kalau memang Jessy anak yang pemberani,
tanggung, mandiri dan ga manja, pasti bisa pulang sendiri, ga dianta
jemput Mang Dadang yang katro dengan motor butut. Apalagi Jessy khan
dari Amerika, masa tersesat di negeri sendiri, ungkap Rino. Jessy kesel
diledekin terus, tanpa pikir panjang ia menerima tantangan dari Rino.
“Besok pagi, saya bisa datang lebih cepat dari kamu!” Jessy balik
nantangin Rino.
Seperti biasa Mang Dadang datang telambat. Jessy pulang
sendiri. “Indonesia, pake GPS juga selesai..” pikir Jessy enteng. Jessy
melangkahkan kakinya keluar dari gerbang sekolah. Jessy sedikit ragu
karena tidak tahu arah yang harus ia ambil, ke kanan atau ke kiri. Ia
keluarkan GPS miliknya.
Tidak lama kemudian, Mang Dadang datang motor bututnya.
Dilihatnya sekolah sudah sepi, hanya ada ibu Mariam yang akan pulang.
Ibu Mariam menyampaikan kalau Jessy sudah pulang dari tadi. Mang Dadang
langsung panik, karena ia tahu keponakannya tidak bisa pulang sendiri.
Apalagi ini Jakarta, bisa-bisa hilang diculik. Ibu Mariam juga
ikut-ikutan khawatir, ia merasa bersalah, seharusnya ia menegurnya
barusan atau menahannya sampai Mang Dadang datang.
Jessy sudah jauh berjalan, ia mencoba untuk mengingat
jalan yang selalu ia lalui dengan omnya. Tapi ia benar-benar lupa. Tak
lama ia mengeluarkan handphonenya, Ups.. baterai handphonenya low, dan
engga lama mati. Arahan yang diberikan GPS juga tidak membantu. Jessy
mulai merasa bingung. Dan berfikir, kenapa ia harus menerima tantangan
bodoh dari Rino Cs, Lee dan Ken. Kalaupun ia bisa membuktikan tidak akan
merubah apapun.. tapi sekarang, ia sudah tersesat. Air matanya tak
terbendung, Jessy teringat akan pesan mamanya untuk selalu menuruti
kata-kata Mang Dadang.
Gerak-gerik Jessy yang mencurigakan, menarik perhatian
beberpa preman jalanan untuk berbuat jahat. Mereka mengikuti Jessy
diam-diam. Tapi lama kelamaan Jessy bisa merasakan ada 3 orang yang
mengikutinya. Ia mempercepat langkanya, tapi preman itu pun ikut
mempercepat. Jessy berlari kencang, terus dan terus.
Ujang melihat Jessy yang sedang dikejar-kajar 3 orang
preman. Dengan cekatan Ujang menarik tangan Jessy. Keduanya berlari
menyelamatkan diri dari kejaran Preman.
Mang Dadang panik karena tau Jessy menghilang. Ibu
Mariam membantu Mang Dadang mencari Jessy. Lee dan Ken jadi orang
pertama yang dimintai keterangan perihal hilangnya Jessy. “Kamu tahu
akibat dari perbuatan kalian..!” ibu Mariam menjelaskan. Lee, Ken dan
Rino Cs terpaksa harus mencari Jessy. Mereka saling menyalahkan.
Lee melihat Ujang dan Jessy yang sedang dikejar-kejar
preman. Rino Cs membantu menghadang para preman, sok berani. Tapi karena
wajah preaman-peraman itu sangat menakutkan, mereka semua memutuskan
untuk tetap berlari menuju arah sekolah. Ujang yang cerdik berhasil
mengecoh para preman.
Lelah setelah berkejar-kejaran, sampailah mereka di
sebuah taman didekat danau. Semuanya berbaring kelelahan. Sambil
memandangi alam yang indah, berbeda dengan pinggiran kota yang kotor.
Mang Dadang dan Ibu Mariam datang menyusul. Mang Dadang lega melihat Jessy baik-baik saja.
“Jangan pikir habis ini urusan kita berkahir..” ungkap
Rino. “Saya juga ga berharap kamu datang menolong, dan bodoh saya mau
menerima tantangan dari kamu.” Jessy membalas Rino.
“Besok, kalian harus datang menghadap..” pesan Ibu Mariam pada Ken, Lee dan Rino Cs.
Pengalamannya ini, Jessy tulis diblog pribadinya.
Diakhir tulisannya, Jessy menulis, terima kasih atas bantuan Ujang, yang
begitu berani mau menolongnya.
Keesokan harinya Jessy datang lebih pagi. Kali ini Rino
yang harus terpaksa dijemur di lapangan karena datang terlambat. Khusus
Jessy memberikan cup cake kesukaannya pada Ujang, sebagai ungkapan rasa terima kasih.
“Kue apa nih..??” tanya Ujang dengan wajah yang polos. Rino masih belum puas, ia akan membalas semua perlakuan Jessy.
Jessy dan Super 7 Episode 3
Tayang: 13-Feb-2013 17:00 WIB
Sekolah mengadakan acara Perkemahan Sabtu dan Minggu di
hutan Pelangi, sekalian melakukan gerakan penghijauan. Kabar yang
tersiar, kalau dihutan pelangi tinggalah sesosok mahluk gaib yang
menakutkan.
Jessy yang tak pernah takut pada apapun membatah kabar
itu dan ingin membuktikan kalau hantu itu tidak ada. Akhirnya Jessy dan
Rino bertaruh, membuktikan keberadaan soal hantu di hutan pelangi.
Diperjalanan, Lee menghilang. Ia tertangkap oleh hantu
pelangi yang ternyata adalah seorang penjaga hutan. Rino Cs kabur
menyelamatkan diri, kembali ke perkemahan. Sedangkan Jessy memutuskan
untuk mencari Lee didalam hutan.
Jessy berhasil menemukan Lee dan bertemu dengan sang
penjaga hutan. Ternyata sang penjaga hutan sangat baik. Ia mengajarkan
Jessy dan teman-teman untuk menjaga alam dengan baik.
Hari mulai pagi, Ibu Mariam dan Pa Gugun khawatir,
keran Jessy dan anak-anak yang lain belum kembali. Rino Cs malah
menceritakan hal yang buruk soal misteri hutan pelangi. Membuat Ibu
Mariam dan Pa Gugun tambah khawatir.
Jessy muncul bersama teman-teman. Ia memapah Lee,
kakinya terluka karena terjatuh. Jessy menceritakan kejadian yang
sebenarnya pada bu Mariam.
Jessy mengaku salah, tapi semenjak itu kawan Jessy bertambah. Rino bertambah keki pada Jessy.
Jessy dan Super 7 Episode 4
Tayang: 14-Feb-2013 17:00 WIB
Jessy dan teman-teman berhasil memecahkan misteri hutan pelangi. Penjaga hutan yang dahulu dikira hantu, ternyata seorang yang baik hati. Sayangnya Rino Cs masih menganggap sang penjaga hutan sebagai hantu.
Sejak kejadian itu, sahabat Jessy bertambah lagi, ada Ken dan Lee. Selama ini mereka telah salah menilai Jessy.
Sesosok pria berperawakan tinggi besar, menatap foto-foto Rino Cs, Ken, Lee, Ujang, Nayla dan Jessy. Sorot matanya tajam.
Sebuah poster pengumuman ‘LOMBA MENYANYI dan MENARI antar SD’ tertempel rapih di MADING sekolah. Rino mencabutnya, lalu memperhatikan dengan seksama. “Kali ini kita harus menang..” ungkapnya berapi-api penuh semangat.
Ibu Mariam mengumumkan kalau, besok mereka akan latihan vocal di taman. Keputusan itu disambut semangat.
Lee, Ken, Ujang dan Nayla menjemput Jessy di rumahnya dengan menggunakan sepeda. Mereka mengajak Jessy untuk bergabung latihan vocal di taman bersama anak-anak klub musik.
Rino berangkat dari rumah bersama teman-temennya menggunakan sepeda. Menuju taman tempat latihan vokal. Disana sudah ada ibu Mariam dan beberapa anak yang lain. Rino kaget saat melihat Jessy juga ada disana. Terjadi perdebatan diantara mereka, hingga Jessy merasa tersinggung. Datang sosok misterius yang membuat anak-anak terkaget-kaget. “Jessy harus ikut terlibat disini, karena saya tahu bakatnya..”
Rino yang masih tidak terima dengan keputusan itu, memberikan tantangan pada Jessy. Bila Jessy bisa mengalahkan Rino, ia boleh bergabung dengan klub musik.
Rino memperlihatkan kemampuannya dalam tarik suara dan menari. Begitu juga dengan Jessy. Keduanya mendapat dukungan suara yang sama. Hanya tersisa 1 suara lagi, dari sosok Misterius. “Tak ada gunanya bersaing saat ini, yang kita butuhkan adalah kekompakan untuk meraik kemenangan!!”. Sosok misterius itu cukup menakutkan,
Akhirnya dengan berat hati Rino mau menerima Jessy, walau sebenarnya itu membuatnya merasa sangat kesal. Keduanya terus berdebat, hingga akhirnya Rino memutuskan untuk mengundurkan diri. “Ga ada gunanya lagi bergabung di Klub Musik, khan udah ada Jessy yang super hebat!!”
Jessy merasa sangat bersalah dengan kepergian Rino. Jessy berniat untuk minta maaf, ia datang ke rumah Rino. Ternyata di rumah sosok Rino sangat berbeda, ia anak yang pendiam dan manis. Ia tinggal bersama neneknya, kedua orang tua Rino sudah lama meninggal. Wajar kalau Rino ingin selalu mendapatkan perhatian.
Jessy diusir Rino didepan rumahnya. Sang nenek yang baik hati muncul dan mengajak Jessy masuk. “Baru kali ini ada teman Rino yang berjunjung ke rumah..” Selama ini meski Jojo, Gilang dan Dion dekat dengan Rino, mereka tak pernah diajak untuk berkunjung ke rumah Rino.
Jessy tercengang melihat sikap Rino yang berbeda didepan nenek Rino. Jadi selama ini nenek Rino tidak pernah tahu kalau cucunya anak yang badel dan sering membuat ulah.
Jessy meminta maaf atas semua yang terjadi. Ia juga bersedia untuk mundur dari klub musik, walau sebenarnya ia sangat menyukai bernyanyi. Rino sok mempertimbangkan tawaran Jessy.
Keesokan harinya, ada sekelompok anak dari sekolah lain yang tahu kalau Rino keluar dari klub musik. Mereka senang karena Rino mengundurkan diri. Jadi peluang mereka untuk menang, jauh lebih besar. Rino engga bisa terima. Terjadilah perkelahian diantara mereka. Untung Jessy datang menolong.
Rino menerima tawaran Jessy, tapi bukan berarti permusuhan antara dirinya dengan Jessy berakhir. Kali ini mereka harus berlatih sungguh-sungguh.
Anak-anak menyambut gembira kedatangan Rino, bersama Jessy, walau mereka sedikit curiga dengan kebersamaan mereka.
Jessy dan Super 7 Episode 5
Tayang: 15-Feb-2013 17:00 WIB
Jessy terlihat sangat murung belakangan ini. Ini minggu
terakhirnya di Jakarta, berkumpul bersama teman-temannya. Mang Dadang
mencoba untuk menenangkan Jessy yang sedari tadi terus saja menangis tak
berhenti. Ia benar-benar tidak ingin kembali ke Amerika. Awalnya Mang
Dadang juga merasa keberatan harus dititipi anak manja dan ‘ambekan’ seperti Jessy. Ketika Jessy hilang tempo hari, Mang Dadang benar-benar dibuat panik.
Rino marah, kenapa Jessy tidak bicara sejujurnya
tentang rencananya untuk kembali ke Amerika. Padahal mereka kini sudah
berteman, kalau begini apa makna dari pertemanan, persahabatan. Sia-sia
semua latihan bersama.
Gilang mencoba untuk menenangkan, mungkin Jessy juga
bingung harus berbuat apa. Gilang yakin Jessy tidak mau menyakiti
teman-temannya, makanya ia memilih untuk diam. Nayla ikut meng’iya’kan.
Ujang merencanakan untuk membuat pesta perpisahan yang
dirancang untuk Jessy. Sedang Rino menyusun strategi. Ia akan membuat
Jessy kesal setengah mati, hal itu ia lakukan agar Jessy tidak merasa
sedih ketika harus meninggalkan teman-temannya. Kesemuanya sepakat
dengan rencana Ujang dan Rino.
Rencana Rino berhasil, Jessy membulatkan tekadnya untuk
kembali ke Amerika. Jessy berpamitan pada ibu Mariam dan guru-guru yang
lain, juga teman-temannya di sekolah. Tapi tidak ada satupun yang
perduli dengan kepergian Jessy. Mungkin rumah Jessy memang di Amerika.
Jessy terkejut, ketika hari ‘H’ kepulangannya ke
Amerika. Didepan rumahnya berdiri ke-7 temannya sambil memegangi
spanduk, “selamat jalan Jessy”. Jessy berlari keluar dan memeluk semua
sahabatnya. “Jangan rindukan kami ya..”
Rupanya semua itu mereka lakukan agar Jessy tidak mencemaskan semua temannya di Jakarta. Haru menyelimuti hari itu.
Orang tua Jessy yang melihat keadaan itu juga ikut terharu. Mereka membatalkan kepergian Jessy.
Ditempat latihan, Jessy muncul sambil berteriak “kok latihannya ga semangat..?” Sontak semuanya berlari ke arah Jessy..
Jessy dan Super 7 mulai Episode 1
Sila klik di sini untuk mengikuti video klip Jessy dan Super 7 mulai Episode 1
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)