Sunday, October 14, 2012

Sinopsis Episode 1 - 10 - Sinetron Putri Bidadari mula menemui penonton pada 27 Augustus 2012 setiap Senin - Jumat pukul 18.00 WIB



Pemain

Sandra Dewi
Oki Setiana Dewi
Ashraf Sinclair
Masayu Anastasya

Lagu pembuka: Melangkah Lagi, Gita Gutawa
Lagu penutup: Melangkah Lagi, Gita Gutawa

Sinopsis sinetron ‘Putri Bidadari’ ini mengisahkan tentang seorang bidadari yang punya sifat baik hati dan suka menolong anak-anak yang baik.

Putri (Qeyla) adalah seorang gadis cilik yang cantik, manis, ceria, sangat baik hati, dewasa untuk usianya, dan berhati mulia. Putri hidup bersama ayahnya Mahmud (Ponco Buwono), Sari (Jihan Fahira), ibunya, dan sang nenek bernama Ida (Nenna Rosier).

Suatu hari, Mahmud menyebabkan kebakaran di rumah majikannya, Jefry (Ashraf Sinclair), yang menyebabkan keluarga Jefry, Dini (Aura Kasih) istrinya, dan Baby (Salwa) anaknya meninggal dunia. Jefry pun mencari Mahmud untuk meminta pertanggungjawaban.

Mahmud yang ketakutan telah pergi meninggalkan keluarganya saat Jefry datang. Jefry kemudian berniat mengambil Putri. Tetapi untunglah Sari dan Putri berhasil kabur dari kejaran Jefry dengan lari ke hutan. Tetapi kecelakaan di hutan merenggut nyawa Sari, sehingga Putri pun harus hidup berdua dengan Nenek Ida.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Sari sempat mengucapkan perpisahan pada Putri dengan kasih saying yang sangat besar. Sari minta Putri jangan bersedih dan selalu menebarkan kasih sayang kepada siapapun. Sari pun menitikkan air mata terakhirnya. Ajaibnya, air mata Sari pun menjelma menjadi sebutir kristal yang sangat indah dan berkilauan.

Rupanya, besarnya kasih sayang Sari terhadap Putri telah menyetuh hati Bidadari. Bidadari pun turun ke bumi untuk melindungi Putri melalui air mata Sari, dengan menjelma menjadi kristal. Jefry ternyata sempat melihat kejadian itu dengan rasa tidak percaya. Jefry pun menyusun rencana untuk merebut Kristal itu dari Putri, untuk menghadirkan kembali keluarganya yang telah meninggal.

Awalnya Putri tidak menyadarinya perubahan dalam dirinya. Ia hanya kaget ketika menemukan sebuah Kristal cantik di dalam tasnya. Putri pun teringat akan dongeng yang sering dibacakan Sari di malam hari sebelum Putri tidur. Tetapi Nenek Ida mengingatkan bahwa itu hanyalah dongeng.

Tetapi ketika kali kedua bidadari menyelamatkannya lagi dari gigitan ular berbisa, Putri pun mau tidak mau mempercayainya. Putri pun senang akan kehadiran bidadari di sampingnya dan menolongnya. Ia pun memanggil bidadari itu dengan nama “Bundadari”. Setelah itu, Kristal itu pun selalu Putri simpan dalam tasnya.

Putri pun kemudian menjalani petualangan-petualangannya dengan bantuan Bidadari. Putri dengan kasih sayang dan kepolosannya juga banyak membantu teman-teman, para tetangga di kampungnya untuk menyelesaikan masalah-masalah hidup mereka.

Masalah Putri semakin bertambah saat Mahmud diam-diam kembali dan menyulitkan Nenek Ida dan Putri. Bidadari pun tetap setia membantu Putri menyelesaikan segala permasalahannya.

Bagaimanakah kisah Putri dalam menjalani hari-harinya dengan bidadari yang selalu menjaganya?

Lirik lagu ‘Melangkah Lagi‘ yang merupakan lagu soundtrack (OST) sinetron ‘Putri Bidadari’ - Gita Gutawa

Pagi ini, kau awali harimu
Dengan kesedihan yang begitu dalam
Biar ku usap air matamu

Ku kan ada di sini, selalu bersamamu
Angkatlah wajahmu, tebarkan senyummu
Terus melangkah, jangan menyerah
Melangkah lagi, jangan berhenti
Kau kan mengerti

Makna terbaik dari semua yang tlah terjadi
Terus melangkah, jangan menyerah
Melangkah lagi, jengan berhenti
Kau kan sadari

Rahasia indah yang tersimpan di hari nanti
Teruslah melangkah, jangan menyerah
Dan biarlah semua yang tlah berlalu
Jangan kau sesali, sambutlah hari baru
Tegakkan wajahmu, tumbuhkan asamu
Teruslah melangkah, jangan menyerah

Sinopsis Putri Bidadari Episode 1 pada 27 Ogos 2012

Jefry dalam perjalanan pulang, ia terus tersenyum memandangi lukisan yang dibuat Baby, anaknya. Ia teringat saat di rumah, Dini memperlihatkan lukisan yang dibuat baby, Jefry sangat senang dan ia memuji Baby. Jefry berjanji akan membingkai lukisan mereka sepulang dari kantor, agar nanti lukisan Baby bisa dipajang di rumah agar semua orang yang datang ke rumah bisa melihat.

Jefry tak sengaja hampir menabrak orang, ternyata orang itu adalah Mahmud, supir keluarganya. Jefry heran karena Mahmud lari - lari di saat malam karena seharusnya ia sudah pulang. Mahmud beralasan dompetnya ketinggalan di mobil setelah mengantar Dini.

Mahmud seperti ketakutan melihat Jefry, ia pamit segera pergi dengan alasan anak dan istrinya menunggu di rumah. Mahmud tak sengaja menjatuhkan kalung, Jefry kaget karena itu adalah kalung Dini. Jefry kaget karena Mahmud mengambil kalung Dini.

Jefry tiba di depan rumahnya ia sangat kaget melihat rumahnya terbakar. Dini dan Baby teriak minta tolong, Dini bilang pada Jefry kalau Mahmud mencuri kalungnya dan ia penyebab kebakaran yang terjadi di rumahnya. Api semakin membesar, Jefry memutuskan untuk masuk menembus api demi menyelamatkan anak dan istrinya. Malang menimpa, Jefry tertimpa kayu dan pingsan.

Sari menceritakan dongeng pada Putri, Nek Ida minta Sari jangan membacakan dongeng yang sedih karena Putri cengeng. Sari bilang Putri bukannya cengeng tapi berhati lembut.

Mahmud masuk ke rumah dan ia mengemasi barang - barangnya. Mahmud bilang ia akan pergi dan jika ada yang menanyakan dirinya mereka harus bilang tahu. Putri dan Sari hanya heran dan sedih melihat kepergian Mahmud.

Jefry sadar dari pingsannya dan ia menanyakan pada orang - orang tentang anak dan istrinya. A sangat sedih ketika mendapati anak dan istrinya sudah meninggal. A berjanji di depan nisan Dini dan Baby ia akan menuntut balas pada Mahmud.

Jefry mendatangi rumah Mahmud tapi semuanya bilang tidak tahu tentang keberadaan Mahmud. Jefry ingin mengambil Putri, agar Mahmud keluar dari persembunyiannya. Sari tidak rela dan bersama Putri mereka melarikan diri ke dalam hutan dan Jefry terus mengejarnya. Dalam pelariannya Sari melihat pohon yang hampir menimpa Putri tapi Sari langsung menggantikannya. Jefry langsung berhenti melihat kejadian itu. Putri sangat sedih karena Sari koma, Sari berpesan agar Putri jangan bersedih dan agar selalu berbuat baik pada semua orang. Sari akhirnya meninggal dan Putri pingsan. Saat akan meninggal Sari menangis dan air matanya jadi kristal, Jefry melihat kejadian itu. Kristal itu berubah menjadi bidadari dan menolong Putri yang pingsan, bidadari itu memegang tangan Sari dan menyesal karena ia tidak bisa menolong Sari.

Jefry bertanya pada bidadari itu siapa dia? Bidadari itu langsung membuat Jefry pingsan tak jauh dari buku dongeng Putri. Bidadari itu langsung memindahkan tubuh Putri dan Sari ke rumahnya.

Putri sadar dari pingsannya dan nenek pun datang. Putri dan Nenek menangisi kematian Sari. Sari pun dimakamkan, Putri bertanya pada Nenek dimana Mahmud tapi Nenek tidak tahu. Nenek minta Putri tenang karena Nenek akan merawat Putri.

Putri menemukan kristal dan memperlihatkan pada neneknya. Putri bilang Sari sering cerita kalau air mata sang ibu akan berubah jadi kristal dan kristal itu berisi bidadari. Neneknya bilang pada Putri kalau semua itu hanya dongeng dan kristal itu pun kristal biasa.

Jefry membaca buku dongeng Putri tentang seorang bidadari yang berasal dari air mata ibu yang menjadi kristal. Jefry tahu kalau bidadari akan mengabulkan permintaan sang anak. Jefry bertekad akan mencari kristal itu agar dan yakin kristal itu akan menghidupkan Dini dan Baby.

Jefry menemui Putri dan ingin membeli kristal Putri, Putri heran karena Jefry tahu kalau kristal itu sudah ada sejak di hutan. Putri bilang tidak akan menjualnya dan Jefry terpaksa menculik Putri.

Nek Ida mencari - cari keberadaan Putri.

Putri bertanya pada Jefry ia akan di bawa kemana. Jefry bilang Putri harus memberikan Kristal padanya karena Mahmud telah mengambil sesutu yang paling berharga darinya. Mobil Jefry mogok dan Jefry turun untuk memperbaikinya. Putri ikut turun dan terus menasehati Jefry yang marah - marah. Jefry akhirnya menghampiri dan minta agar Putri diam. Putri melihat ular dan spontan mendorong Jefry karena ular itu akan menggigit Jefry. Jefry kaget terlebih ular itu akhirnya menggigit Putri, Putri pingsan dan jatuh, Jefry hanya bisa memanggil Putri yang sudah berguling ke bawah.

Bidadari langsung menyembuhkan Putri dan akhirnya Putri sadar. Bidadari memperkenalkan diri sebagai bidadari yang hadir karena kasih sayang Sari, Putri minta izin untuk memanggil bidadari itu bundadari, yang merupakan gabungan dari bunda dan bidadari. Putri sangat senang karen luka gigitan ular itu sudah hilang.

Bundadari mengajak putri terbang dan mendarat di depan rumah Nek Ida. Maura sangat kaget melihatnya dan bertanya pada Putri siapa perempuan yang bersamanya? Putri bilang kalau ia adalah tantenya. Maura tidak percaya karena ia melihat perempuan itu dan Putri terbang. Maura bilang ia akan bilang pada semua orang kalau Putri bersama tukang sihir wanita. Bundadari sangat kaget dan cemas.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 2 pada 28 Ogos 2012

Nek Ida sakit, Putri, Pak Ustad dan anaknya berdoda untuk kesembuhannya, Bundadari pun berdoa. Abi dan yang lainnya pun berdoa dan mereka melihat cahaya dari atas rumah Nek Ida. Mereka heran dan pergi ke rumah Nek Ida.

Nek Ida sadar, Putri senang. Pak Ustad dan anaknya juga ikut senang. Pak Ustad akan mengantar dokter yang memeriksa Nek Ida dan ternyata orang - orang sudah berkumpul di depan rumah Nek Ida. Semuanya terkejut karena Nek Ida tiba - tiba sehat, Nek Ida bilang itu semua berkat doa semuanya. Koh Liang bilang untuk merayakan kesembuhan Nek Ida, ia akan mentraktir semuanya untuk pergi piknik, tentu saja istri Koh Liang keberatan.

Maura datang dan bilang Nek Ida sembuh karena Putri memelihara penyihir. Teman - teman Putri menertawakan Maura karena percaya penyihir, Maura sangat kesal.

Bundadari mengucapkan selamat tidur pada Putri. Maura mengendap - ngendap ke depan kamar Putri dan terjatuh. Putri memukuli Maura yang mengiranya hantu dan teriak minta tolong, Maura pun kesakitan dan bilang ia bukan Hantu. Papahnya Maura datang dan minta maaf atas kelakuan Maura yang menakut-nakuti Putri.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 3 pada 29 Ogos 2012

Putri jatuh ke danau dan hampir di makan buaya, tapi Bundadari datang dan menolongnya. Putri minta Bundadari menyelamatkan orang juga, orang itu akhirnya sadar dan berterimakasih pada Putri.

Putri dan Nek Ida diusir dari rumah kontrakannya. Nek Ida minta kesempatan pada pemilik rumah itu agar diizinkan tinggal dan bersedia bersujud di depan pemilik rumah itu. Putri melarang Nek Ida bersujud dan mengajak Nek Ida pergi.

Pak RT dan yang lainnya datang karena mendengar keributan, Pemilik rumah itu bilang kalau Nek Ida harus pergi karena nunggak kontrakan berbulan - bulan. Koh Liang akan meminjamkan uang untuk membayar kontrakan tapi istrinya melarang. Putri dan Nek Ida akhirnya pamit pergi pada semuanya.

Putri dan Nek Ida tidak tahu harus kemana, Aini datang dan mengajak Putri dan Nek Ida tinggal bersamanya. Aini bilang pasti Abi senang karena akan punya teman selagi Aini tinggal kerja. Abi merelakan kamarnya untuk sementara ditempati Putri dan Nek Ida.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 4 pada 30 Ogos 2012

Putri, Zara dan Nanda terbangun dari tidurnya di truk. Mereka memutuskan untuk turun meskipun tidak tahu di mana. Mereka melihat kerumunan yang ternyata ada pertunjukan sulap. Pemilik sulap itu akan mencambuk monyet yang tidak mau beraksi tapi Putri mencegahnya. Putri bilang Monyet itu lapar karena belum makan jadi tidak bisa bergerak. Pesulap itu sangat kesal pada Putri yang mengacaukan semuanya.

Putri, Zara dan Nana terus berjalan mencari supir truk. Nana sudah merasa kelelahan karena tidak biasa berjalan jauh. Pesulap itu datang dan menawarkan agar mereka ikut bersamanya untuk istirahat.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 5 pada 31 Ogos 2012

Putri selamat dari kebakaran, Zara sangat senang. Nining juga berhasil diselamatkan.

Om Parmin (pesulap) datang dan kaget melihat rumahnya terbakar. Om Parmin mengkhawatirkan Nining anaknya. Putri bilang Nining selamat dan yang menyelamatkannya adalah Sarimin, Doni, Dida dan Agus yang sering mereka siksa. Om Parmin merasa menyesal dan janji tidak akan berbuat jahat lagi. Om Parmin bahkan menyuruh Egi anak buahnya untuk mengantarkan Putri, Zara dan Nana ke terminal.

Egi bilang ia disuruh Parmin menitipkan Putri dan teman - temannya pada kondektur agar mereka sampai Jakarta. Egi memberikan uang, kondektur merasa direpotkan tapi akhirnya menyuruh mereka naik.

Putri dan Nana sudah naik tapi Zara terjatuh. Putri dan Nana akhirnya kembali turun dan mereka di tinggal bus.

Putri menarik Nana dan Zara di roda. Ia melihat maling yang lari dan melemparkan dompetnya pada orang. Orang itu akhirnya dikeroyok masa. Putri minta masa itu berhenti memukul karena orang itu bukan maling yang sebenarnya.

Orang itu kaget melihat Putri dan mengenalkan diri sebagai Om Mamat. Om Mamat bilang pada orang - orang dulu ia maling tapi sekarang sudah insyaf karena Putri menyadarkannya.

Om Mamat heran kenapa Putri ada di sini. Putri bilang mereka terbawa truk beras dan akan kembali ke jakarta tapi ditinggal bus. Om Mamat menawarkan Putri dan teman - temannya ikut ke mobilnya.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 6 pada 3 September 2012

Mamanya Nana tidak mau terlihat miskin di depan orang - orang. Nana berjalan sendiri dan bertemu Mahmud. Nana bilang kalau Putri ada di restoran mahal dan ditahan disana. Nana minta Mahmud membebaskan Putri, Mahmud hanya tersenyum dan akan mengambil kristal yang tadi ia jatuhkan.

Nek Ida bertemu Mahmud dan melihat kristal. Nek Ida marah karena Mahmud mencuri kristal Putri. Mahmud bilang ia tidak tahu apa - apa dan sedang mencari Putri. Mahmud bilang Putri ditahan di restoran.

Putri minta dilepaskan tapi pemilik restoran tidak mau. Nek Ida, Nana dan Mahmud datang. Pemilik restoran itu tetap ingin Putri jadi jaminan tapi Nenek memberikan kristal sebagai jaminan. Putri sangat sedih dan tidak rela kristal dijadikan sebagai jaminan. Pemilik restoran itu minta hutangnya segera di lunasi kalau tidak ia akan menjual kristal itu.

Mahmud menemui Pak Irwan dan bilang ada kristal yang bisa melompat - lompat. Pak Irwan bilang ia akan membeli seharga 300juta jika memang ada kristal seperti itu. Istrinya Pak Irwan datang dan menyangka Mahmud adalah orang dari rumah sakit yang membawa kabar tentang bayi tabungnya. Pak Irwan minta istrinya bersabar dan bilang kalau Mahmud adalah orang yang pernah menjual kalung padanya.

Putri diajak Mahmud mengambil kristal, tapi Putri tidak mau. Putri bilang jika mengambil kristal itu sama dengan mencuri. Mahmud mengancam akan menghancurkan kristal itu jika Putri tidak mengambilnya. Putri terpaksa menuruti Mahmud.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 7 pada 4 September 2012

Teman - temannya Putri datang ke rumah Pak Irwan untuk menemui Putri, tetapi satpam malah menyuruh mereka pergi. Putri keluar rumah dan bilang pada satpam kalau mereka semua adalah teman - temannya, tapi satpam melarang Putri menemui mereka. Putri dan teman - temannya sangat sedih.

Putri sedang tidur lalu ada orang yang membawa Putri keluar dari rumah itu. Putri akhirnya pulang ke rumah Nek Ida dan Nek Ida sangat senang dan merasa semuanya adalah mimpi. Putri bilang pada Nek Ida ia ingin tinggal selamanya bersama Nenek.

Mahmud masuk ke rumah dan sangat berang ketika melihat Putri ada di rumah sedang berpelukan dengan Nek Ida. Mahmud menyuruh Putri kembali ke rumah Pak Irwan karena kalau tidak dirinya ada dalam masalah. Putri tidak mau dan ingin tinggal bersama Nek Ida dan Mahmud.

Pak Irwan datang bersama dengan pengacara dan orang suruhannya. Pengacara bilang Mahmud telah melanggar perjanjian dengan membawa Putri kembali, pengacara menyuruh orang - orang itu menangkap Mahmud untuk di bawa ke kantor polisi. Mahmud sangat marah dan bilang itu semua terjadi karena ulah Putri.

Putri sangat sedih melihat Mahmud ditangkap, ia minta Pak Irwan agar melepaskan Mahmud. Pak Irwan akan melepaskan Mahmud asal Putri tidak kembali pada Nek Ida dan Mahmud. Dengan berat hati Putri menyanggupinya dan hal itu membuat Nek Ida sedih.

Putri akhirnya dibawa oleh Pak Irwan dan istrinya. Putri melihat ke belakang dan Nek Ida mengejar mobilnya, begitu pula dengan teman - teman Putri yang memanggil namanya. Istrinya Pak Irwan minta Putri jangan bersedih.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 8 pada 5 September 2012

Pak Irwan dan istrinya mengadakan pesta untuk mengenalkan Putri sebagai anaknya kepada kerabat mereka. Di luar teman - teman Putri ingin masuk ke pesta tapi satpam melarangnya. Di luar terjadi keributan dan Putri sadar kalau teman - temannya ribut karena ingin masuk.

Pak Irwan dan istrinya akan keluar karena mendengar keributan. Putri melarang hingga terjatuh. Pak Irwan dan Istrinya langsung membawa Putri ke kamar dan menanyakan apa Putri terluka. Putri bilang ia tidak apa - apa dan minta izin untuk ganti baju.

Pak Irwan dan istrinya keluar dan tinggal Putri seorang diri. Putri minta tolong Bundadari agar membantu teman - temannya supaya bisa ikut menikmati pesta. Bundadari menanyakan contoh kartu undangan pada Putri.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 9 pada 6 September 2012

Putri dan teman - temannya diserang harimau, mereka sembunyi di dalam. Maura dan Nana menyuruh Putri agar jadi tumbal harimau. Siti tidak setuju tetapi Putri merasa memang harus ada yang berani menghadapi harimau itu.

Pak Irwan dan yang lainnya berpencar mencari keberadaan anak - anak.

Putri keluar menghadapi harimau itu, Putri akan diterkam tapi Bundadari menolongnya, sehingga Bundadari yang kena cakaran harimau itu. Pak Irwan dan yang lainnya datang menolong, harimau itu pergi.

Anak - anak kembali bertemu dengan orang tua masing - masing. Istrinya Pak Irwan sangat senang melihat Putri selamat, Nek Ida pun senang tapi ia tidak bisa memeluk Putri.

Orang - orang merasa aneh terhadap Bundadari, Mira menuduh Bundadari adalah pacarnya Pak Irwan. Mahmud dan Pak Ustadz mengenal wajah Bundadari sebagai orang yang suka menolong Putri. Bundadari dibawa ke tenda untuk diobati lukanya.

Putri heran kenapa Bundadari tidak bisa menyembuhkan lukanya, Bundadari bilang tanpa kristal kekuatannya hilang dan seperti manusia biasa. Putri juga akhirnya tahu kalau selama dua hari kristal itu tidak bisa ditemukan, Bundadari akan menghilang.

Putri mendengar Mahmud membicarakan kristal ditelepon. Mahmud dikomplain orang yang membeli kristal, orang itu menuduh Mahmud penipu karena kristal itu tidak bisa apa - apa. Putri minta Mahmud mengembalikan kristal itu padanya.

Bundadari menyamar sebagai manusia biasa dan memberikan kartu undangan pada teman - teman Putri. Bundadari juga membantu mendandani teman - teman Putri layaknya grup pantomim.

Teman - teman Putri akhirnya masuk ke pesta Putri sebagai grup pantomim yang dikirim dari teman pak Irwan. Pak Irwan langsung percaya dan mengira Pak Erik yang mengirim grup itu.

Putri telah ganti baju dan pesta akan dilanjutkan kembali. Putri pamit pada Pak Irwan dan istrinya ingin melihat - lihat sekeliling. Putri ternyata menghampiri teman - temannya.

Teman - temannya Putri bilang akan membebaskan Putri, Putri bilang ia tidak bisa kabur. Teman - temannya mengatakan memang Putri tidak bisa kabur, tapi Putri bisa keluar dari rumah itu jika diusir. Putri diminta agar menyalakan petasan di pestanya tapi Putri menolak. Teman - temannya bilang itu satu - satunya cara agar Putri diusir. Putri tidak mau dan Maura yang tidak sabaran akhirnya menyeret Putri.

Bundadari sedang mencari Putri dan heran melihat Putri dan Maura yang sedang jalan terburu - buru. Maura dan Putri masuk ke bawah meja kue tart. Maura memasang petasan dibawah meja dan menyuruh Putri menyalakannya. Putri bilang ia tidak bisa, Maura bilang Putri harus melakukannya demi Mahmud dan Nek Ida, tapi Putri diam saja. Maura akhirnya menyalakan sumbu petasan itu, Putri disuruh diam di bawah meja, sedangkan Maura kembali ke teman - temannya.

Sinopsis Putri Bidadari Episode 10 pada 7 September 2012

Putri membawa kristal dan akan pulang diantar polisi. Putri minta Pak Irwan tidak khawatir karena ia akan segera pulang. Putri senang karena dengan kristal itu, Bundadari pasti akan sembuh.

Pak Irwan bilang pada istri dan yang lainnya kalau Putri akan segera pulang. Nek Ida datang dan bilang perempuan yang sakit ( Bundadari) semakin parah, Nek Ida bilang ia akan membawa perempuan itu ke rumahnya agar bisa di rawat. Mahmud tidak setuju tapi Nek Ida tetap memaksa.

Malang diperjalanan, mobil yang dikendarai Putri tabrakan dengan motor. Putri dan polisi itu pingsan.

Mahmud akan membawa Bundadari yang pingsan keluar rumah karena menganggap Bundadari hanya beban. Sementara itu Nana dan Maura penasarang siapa sebenarnya Bundadari. Nana dan Maura melihat Mahmud membawa sesuatu yang ditutupi dan mengira Mahmud membawa barang curian.

Putri sadar dan mencoba membangunkan polisi tapi tidak sadar. Di lain tempat Pak Irwan dan istrinya mencemaskan Putri. Pak Irwan menghubungi HP polisi dan Putri mengangkatnya. Putri bilang ia dan polisi itu mengalami kecelakaan di jurang. Belum sempat Putri memberitahu posisi tempat yang jelas, HP itu mati. Pak Irwan sangat cemas.

Nana dan Maura melihat Mahmud menjatuhkan Bundadari, Mahmud langsung pergi.

Putri akhirnya dapat ditemukan Pak Irwan. Istrinya pak Irwan yang baru pulang dari rumah sakit juga senang. Istrinya Pak Irwan bilang kalau Nining luka bakar karena dirinya.

Putri menanyakan Bundadari, Putri diberitahu Bundadari ada di rumah Nek Ida. Putri pamit untuk menemui Bundadari. Putri ke rumah Nek Ida dan kaget saat Bundadari tidak ada di kamarnya.

Bundadari yang terbangun di hutan merasa sedih, karena bagian tubuhnya timbul dan menghilang. Bundadari merasa waktunya sudah habis dan merasa sedih karena harus berpisah dengan Putri.

Sinetron Putri Bidadari mulai Episode 1

Sila klik di sini untuk mengikuti kisah sinetron Putri Bidadari mulai Episode 1 yang disiarkan setiap hari Isnin - Jumaat jam 6.00 petang di RCTI 

Special thanks/kredit diberi kepada/sumber sinopsis Episode 1 - 10:

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
RCTI
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
http://lowongan-pekerjaan-terbaru.com/
 http://niazuramaria.blogspot.com/
sebuahkisah1 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Online Visitors

Thank you for dropping by