Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.109)
Mamat Jago Bahasa Hewan.
Tayang : Jumat, 16 April 2010, pukul 18.00 WIB
Setelah bertarung dengan Samsu dan mengakibatkan luka di bagian telinga, Mamat bisa paham apa yang diucapkan semua binatang. Selain itu, beberapa masalah yang tidak bisa Mamat ketahui, bisa disampaikan Jangkrik karena dengan tubuhnya yang kecil Jangkrik mampu mengetahui masalah apapun di kampung.
Masalah yang paling berat adalah warga yang merusak hutan hingga menyebabkan para binatang penghuni hutan keluar hutan dan mencari makan di pasar. Penghuni pasar dibuat kalang kabut oleh amukan para binatang. Untungnya, Mamat bisa paham dan menyuruh mereka untuk ikut dengannya. Mamat memberikan makanan pada para binatang itu di rumahnya. Dan, rumah Sidik pun seperti kandang besar. Bahkan, banyak binatang peliharaan yang masuk dan ingin makan di rumah Mamat. Sidik kaget dengan kehadiran semua binatang di rumahnya. Apalagi Mamat yang tiba-tiba saja bicara dengan binatang di hadapannya. Sidik menganggap Mamat sudah gila dan lengkaplah masalah yang dia hadapi. Karena sebelumnya, Sidik harus berhadapan dengan 2 Pemuda yang mengaku sebagai orang suruhan juragan mereka yang menyuruh Sidik keluar dari rumahnya.
Warga yang kehilangan binatang peliharaan menuduh Sidik mengambil binatang mereka. Samsu pun membenarkan kalau Mamat dan Sidik memang mengambilnya. Namun, Sidik mengelak. Selly dan Aisyah membela Sidik. Mamat pun angkat bicara kalau binatang peliharaan warga datang sendiri dan bilang makanan binatang dalam kandang mereka tidak enak. Semua warga tertawa mendengar itu dan mengatakan kalau Mamat gila. Namun, Mamat membuktikan kalau dirinya tidak gila dengan menyuruh satu burung untuk hinggap di kepala pemiliknya. Burung menuruti perkataan Mamat. Semua orang takjub!!
Samsu tidak suka kalau Mamat bisa bahasa binatang. Maka, dia menyuruh Eko untuk melemparkan Samsak ke telinga Mamat hingga kemampuan Mamat untuk mendengarkan bahasa binatang hilang. Sidik khawatir dengan keadaan Mamat, dan tambah khawatir saat 2 pemuda mengacak-acak rumahnya. Bersama Mamat, Sidik melumpuhkan 2 pemuda. Jangkrik bilang ke Mamat kalau orang suruhan mereka Ray. Mamat kaget karena dia bisa mendengar Jangkrik, padahal dia tidak bisa mengerti bahasa ayam dan bebek. Namun, Mamat menggunakan kesempatan ini untuk menghisap tubuh Ray hingga Sidik dan Selly yang baru datang tahu kalau Ray dibalik masalah rumah Sidik.
Sementara itu, para warga dihasut Samsu dan Sanip untuk minta ganti rugi pada Mamat yang bisa bahasa binatang. Karena menurut Samsu, Mamatlah yang memanggil binatang hutan untuk menghancurkan pasar karena batu akik Sidik tidak laku seperti dulu. Namun, Mamat mengelak karena dia tahu permasalahannya. Beberapa wargalah yang menyebabkan binatang ke pasar karena mereka menghancurkan hutan. Mamat juga mendengar dari Jangkrik kalau Samsu Cs saksi mata. Mamat membongkar semua. Ida mengakuinya karena takut Mamat marah. Samsu dan Eko juga mengaku pada akhirnya dan menyebutkan siapa saja yang merusak hutan. Dengan kesalnya, Amsir menyuruh semua untuk mengejar Samsu Cs dan 5 warga. Jangkrik juga menyuruh pasukan binatang mengejar mereka. Warga lainnya tertawa. Mamat memberikan pesan, bahwa kita semua harus menjaga alam sebaiknya.
Warga yang kehilangan binatang peliharaan menuduh Sidik mengambil binatang mereka. Samsu pun membenarkan kalau Mamat dan Sidik memang mengambilnya. Namun, Sidik mengelak. Selly dan Aisyah membela Sidik. Mamat pun angkat bicara kalau binatang peliharaan warga datang sendiri dan bilang makanan binatang dalam kandang mereka tidak enak. Semua warga tertawa mendengar itu dan mengatakan kalau Mamat gila. Namun, Mamat membuktikan kalau dirinya tidak gila dengan menyuruh satu burung untuk hinggap di kepala pemiliknya. Burung menuruti perkataan Mamat. Semua orang takjub!!
Samsu tidak suka kalau Mamat bisa bahasa binatang. Maka, dia menyuruh Eko untuk melemparkan Samsak ke telinga Mamat hingga kemampuan Mamat untuk mendengarkan bahasa binatang hilang. Sidik khawatir dengan keadaan Mamat, dan tambah khawatir saat 2 pemuda mengacak-acak rumahnya. Bersama Mamat, Sidik melumpuhkan 2 pemuda. Jangkrik bilang ke Mamat kalau orang suruhan mereka Ray. Mamat kaget karena dia bisa mendengar Jangkrik, padahal dia tidak bisa mengerti bahasa ayam dan bebek. Namun, Mamat menggunakan kesempatan ini untuk menghisap tubuh Ray hingga Sidik dan Selly yang baru datang tahu kalau Ray dibalik masalah rumah Sidik.
Sementara itu, para warga dihasut Samsu dan Sanip untuk minta ganti rugi pada Mamat yang bisa bahasa binatang. Karena menurut Samsu, Mamatlah yang memanggil binatang hutan untuk menghancurkan pasar karena batu akik Sidik tidak laku seperti dulu. Namun, Mamat mengelak karena dia tahu permasalahannya. Beberapa wargalah yang menyebabkan binatang ke pasar karena mereka menghancurkan hutan. Mamat juga mendengar dari Jangkrik kalau Samsu Cs saksi mata. Mamat membongkar semua. Ida mengakuinya karena takut Mamat marah. Samsu dan Eko juga mengaku pada akhirnya dan menyebutkan siapa saja yang merusak hutan. Dengan kesalnya, Amsir menyuruh semua untuk mengejar Samsu Cs dan 5 warga. Jangkrik juga menyuruh pasukan binatang mengejar mereka. Warga lainnya tertawa. Mamat memberikan pesan, bahwa kita semua harus menjaga alam sebaiknya.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.110)
Achi dan Sepatu Roda.
Tayang : Sabtu, 17 April 2010, pukul 18.00 WIB
ACHI mendapat hadiah sepatu roda dari papanya dan dapat teman baru jago sepatu roda bernama Daniel. Sejak saat itu Achi keranjingan latihan bersepatu roda. Apalagi dua juga ingin ikut kejuaraan sepatu roda dan hula hup.
Waktu ACHI marah, dia membuang sepatu roda bekasnya dan sepatu itu dipungut Sanip lalu dipake rebutan dengan Samsu dan Amsir. Sementara itu atas bantuan Shelly dan Sidik, Mamat dapat membeli sepatu roda. Sebenarnya MAMA ACHI tidak rela kalau ACHI ikutan lomba sepatu roda karena khawatir ACHI cedera sebab ini olahraga keras, tapi ACHI nekad. Atas bujukan PAK KUSNI dan SIDIK, PAPA ACHI pun menjadi pelatih bagi ACHI, MAMAT dan DANIEL. SAMSU mau ikut tapi karena perlengkapan tidak lengkap, SAMSU tidak boleh ikut. SAMSU marah dan mendendam.
SAMSU sengaja mencelakai ACHI waktu ACHI latihan sehingga kaki ACHI cedera parah. Dokter menyarankan ACHI istirahat, tapi ACHI tidak mau. Saat ACHI terpuruk, ditambah lagi DANIEL yang mendekati ELA sehingga membuat ACHI marah. Untung MAMAT mau bekerja sama dengan ACHI sehingga ACHI dapat kembali bangkit. Kecelakaan ACHI dan mangkirnya DANIEL dari sesi latihan membuat PAK KUSNI ragu. Dia tidak mempercayai MAMAT. PAK KUSNI ingin membatalkan keikutsertaan MAMAT DKK, tapi ACHI dan MAMAT meyakinkan PAK KUSNI.
Pada saat hari pertandingan tiba, MAMAT berangkat dengan ELA. Di tengah jalan, dia bertemu dengan seorang anak kecil dekil yang menangis dan memberitahu adiknya mengalami kecelakaan. MAMAT segera menolongnya. ELA mengingatkan MAMAT kalau dia harus segera lomba. MAMAT bilang menyelamatkan anak kecil itu lebih penting dari lomba sepatu roda. Pada saat MAMAT menolong si bocah, tiba-tiba bocah itu lari. MAMAT dan ELA kaget. Lebih kaget lagi karena sepatu roda MAMAT hilang. Dengan kemampuan tangannya, MAMAT berhasil menemukan sepatu rodanya. Jadwal MAMAT bertanding sudah tiba. PAK KUSNI, SIDIK DKK resah gelisah. Saat MAMAT mau didiskulaifikasi, MAMAT pun datang. Setelah berjuang habis-habisan, MAMAT berhasil jadi juara dua sementara ACHI hanya selesai satu putaran dan DANIEL gagal karena kesombongannya.
SAMSU sengaja mencelakai ACHI waktu ACHI latihan sehingga kaki ACHI cedera parah. Dokter menyarankan ACHI istirahat, tapi ACHI tidak mau. Saat ACHI terpuruk, ditambah lagi DANIEL yang mendekati ELA sehingga membuat ACHI marah. Untung MAMAT mau bekerja sama dengan ACHI sehingga ACHI dapat kembali bangkit. Kecelakaan ACHI dan mangkirnya DANIEL dari sesi latihan membuat PAK KUSNI ragu. Dia tidak mempercayai MAMAT. PAK KUSNI ingin membatalkan keikutsertaan MAMAT DKK, tapi ACHI dan MAMAT meyakinkan PAK KUSNI.
Pada saat hari pertandingan tiba, MAMAT berangkat dengan ELA. Di tengah jalan, dia bertemu dengan seorang anak kecil dekil yang menangis dan memberitahu adiknya mengalami kecelakaan. MAMAT segera menolongnya. ELA mengingatkan MAMAT kalau dia harus segera lomba. MAMAT bilang menyelamatkan anak kecil itu lebih penting dari lomba sepatu roda. Pada saat MAMAT menolong si bocah, tiba-tiba bocah itu lari. MAMAT dan ELA kaget. Lebih kaget lagi karena sepatu roda MAMAT hilang. Dengan kemampuan tangannya, MAMAT berhasil menemukan sepatu rodanya. Jadwal MAMAT bertanding sudah tiba. PAK KUSNI, SIDIK DKK resah gelisah. Saat MAMAT mau didiskulaifikasi, MAMAT pun datang. Setelah berjuang habis-habisan, MAMAT berhasil jadi juara dua sementara ACHI hanya selesai satu putaran dan DANIEL gagal karena kesombongannya.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.111)
Aming Mencari Cinta.
Tayang : Minggu, 18 April 2010, pukul 18.00 WIB
Aming mencari kakanya, Amsir. Akhirnya mereka bertemu di pinggir pasar. Aming senang karena bisa bertemu kakaknya. Tapi sayang, Amsir tidak suka ada Aming yang terobsesi menjadi artis terkenal.
Dandannya norak seperti penyanyi dangdut kampung dengan celana cutbrai, kacamata jengkol, kemeja ketat. Semua orang yang lewat tertawa melihat penampilan Aming.
Amsir menyuruh Aming pulang, padahal Aming sudah lapar. Amsir tidak peduli dan meninggalkan Aming begitu saja. Aming bertemu Ela yang sedang bermain dengan Mamat, Aming senang sekali. Ela mengajak Aming pulang. Tapi Aming tidak boleh masuk ke rumah. Ela sedih melihat Aming pergi. Aming bertemu Samsu cs yang kebetulan lewat. Melihat Aming yang berdandan aneh Samsu cs meledek. Aming justru tertawa. Tiba-tiba Ida ketakutan melihat Aming tertawa. Ketakutan Ida menular kepada Eko dan Samsu. Samsu cs kabur sambil berteriak ada orang gila.
Aming yang bingung ikut celingukan dengan wajah takut. Samsu cs bertemu Sanip dan Pak Kusni, bercerita tentang orang gila yang ada di pos ronda. Pak Kusni meminta Sanip mengusir agar tidak mengganggu warga. Sanip mengusir Aming dari pos ronda. Dengan sedih sambil membawa barang bawaanya, Aming pergi. Di jalan ia bertemu dengan Mamat. Mamat heran dan kasihan mendengar cerita Aming. Mamat mengajak Aming pulang ke rumah Sidik. Mamat mengajak Aming makan, lalu ia tidur. Saat Sidik pulang, Mamat cerita tentang Aming. Sidik memberi semangat kepada Aming, untuk bisa membuktikan kalau ia sudah berubah dengan cara mencari uang sendiri. Aming setuju.
Esoknya Aming sudah berdandan ala pedangdut A. Rafiq idolanya sambil membawa tape dan mic murah. Ia siap berkeliling ngamen di pasar dan kampong-kampung. Amsir menghindar dan berlari. Aming juga sering menjadi sasaran kejahilan Samsu cs. Ela semakin kesal dengan Samsu cs dan Abahnya, Amsir. Samsu sendiri semakin tidak suka melihat Ela terlalu sering ke rumah Mamat,hanya untuk bertemu Aming, pamannya. Samsu cs dan Mamat serta Ela berseteru rebutan Aming.
Ninko, seorang pencari bakat mengajak Aming bermain dalam filmnya. Aming setuju. Ketika di pos Ronda, Aming melihat Amsir sedang duduk juga. Dengan riang sambil membawa nasi bungkus ia hampiri Amsir. Aming memaksa dan memeluk Amsir. Amsir berontak dan teriak orang gila. Semua orang datang, Aming takut dan kabur. Ternyata warga mengejar Aming karena ingin minta tandatangan dan foto bareng. Niko datang menjemput Aming untuk mulai kegiatannya. Amsir yang mendengar sangat malu, apalagi Ela tidak mau dekat-dekat abahnya gara-gara jahat kepada Aming.
Amsir menyuruh Aming pulang, padahal Aming sudah lapar. Amsir tidak peduli dan meninggalkan Aming begitu saja. Aming bertemu Ela yang sedang bermain dengan Mamat, Aming senang sekali. Ela mengajak Aming pulang. Tapi Aming tidak boleh masuk ke rumah. Ela sedih melihat Aming pergi. Aming bertemu Samsu cs yang kebetulan lewat. Melihat Aming yang berdandan aneh Samsu cs meledek. Aming justru tertawa. Tiba-tiba Ida ketakutan melihat Aming tertawa. Ketakutan Ida menular kepada Eko dan Samsu. Samsu cs kabur sambil berteriak ada orang gila.
Aming yang bingung ikut celingukan dengan wajah takut. Samsu cs bertemu Sanip dan Pak Kusni, bercerita tentang orang gila yang ada di pos ronda. Pak Kusni meminta Sanip mengusir agar tidak mengganggu warga. Sanip mengusir Aming dari pos ronda. Dengan sedih sambil membawa barang bawaanya, Aming pergi. Di jalan ia bertemu dengan Mamat. Mamat heran dan kasihan mendengar cerita Aming. Mamat mengajak Aming pulang ke rumah Sidik. Mamat mengajak Aming makan, lalu ia tidur. Saat Sidik pulang, Mamat cerita tentang Aming. Sidik memberi semangat kepada Aming, untuk bisa membuktikan kalau ia sudah berubah dengan cara mencari uang sendiri. Aming setuju.
Esoknya Aming sudah berdandan ala pedangdut A. Rafiq idolanya sambil membawa tape dan mic murah. Ia siap berkeliling ngamen di pasar dan kampong-kampung. Amsir menghindar dan berlari. Aming juga sering menjadi sasaran kejahilan Samsu cs. Ela semakin kesal dengan Samsu cs dan Abahnya, Amsir. Samsu sendiri semakin tidak suka melihat Ela terlalu sering ke rumah Mamat,hanya untuk bertemu Aming, pamannya. Samsu cs dan Mamat serta Ela berseteru rebutan Aming.
Ninko, seorang pencari bakat mengajak Aming bermain dalam filmnya. Aming setuju. Ketika di pos Ronda, Aming melihat Amsir sedang duduk juga. Dengan riang sambil membawa nasi bungkus ia hampiri Amsir. Aming memaksa dan memeluk Amsir. Amsir berontak dan teriak orang gila. Semua orang datang, Aming takut dan kabur. Ternyata warga mengejar Aming karena ingin minta tandatangan dan foto bareng. Niko datang menjemput Aming untuk mulai kegiatannya. Amsir yang mendengar sangat malu, apalagi Ela tidak mau dekat-dekat abahnya gara-gara jahat kepada Aming.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.112)
Ibu Kita Kartini di Pasar Jangkrik.
Tayang : Jumat, 23 April 2010, pukul 18.00 WIB
Hari kartini akan tiba, di kampung pasar jangkrik diadakan parade baju daerah untuk anak-anak perempuan dan ibu-ibunya serta pemilihan Ibu Kita Kartini alias pemilihan perempuan pasar jangkrik yang pantas disebut sebagai Ibu Kartini tahun 2010.
Anak-anak perempuan yang ikut parade baju daerah harus menampilkan kesenian daerah tersebut. Menurut Sanip hadiah untuk parade Ibu Kartini ini banyak sekali. Ida, Ela dan Achi sangat bersemangat untuk mengikuti parade ini. Tentu saja Samsu dan Eko membantu Ida memilih pakaian adat, mereka juga mendadani Ida dengan asal-asalan sehingga penampilan Ida terlihat jelek tapi lucu. Ela dan Achi bersaing dalam memilih pakaian adat. Mereka ingin sama-sama memakai baju adat sunda dan memainkan musik Angklung. Sayangnya, salon tempat penyewaan baju sudah penuh disewa oleh orang lain, hanya Achi yang mampu menyewa baju adat sunda di salon yang lebih mahal. Ela jadi sedih karena ia ingin juga mengikuti parade baju daerah tersebut.
Mamat pun membantu Ela, Mamat membuatkan kebaya khas sunda dengan sisa-sisa bahan yang ia dapat dari penjahit. Tangan Mamat juga terampil membuat Angklung dari kayu-kayu bekas. Mamat pun membantu Ela untuk berlatih angklung. Ida dan Samsu Cs berlatih menyanyikan lagu butet seraya melakukan joget khas Batak. Tapi Samsu dan Eko malah membuat latihan Ida jadi rusak. Ida marah sama Samsu dan Eko, ia pun memilih menyendiri di tepi danau. Mamat yang kebetulan melihat hal itu menegur Ida, hati Ida berbunga-bunga, Ida menangis minta bantuan Mamat. Karena tidak tega, Mamat pun membantu Ida. Melihat Ida bergaul dengan Mamat, Samsu dan Eko tidak tinggal diam, mereka mengerjai Mamat saat Mamat menggambar pola kain khas Sumbar. Achi juga tidak senang Ida bergaul dengan Mamat, Achi ingin Mamat membantunya membuat konde. Alhasil Ida dan Achi berantem ala anak-anak.
Di sisi lain, Lulu dan Metha bersaing untuk bisa mendapatkan predikat Ibu Kartini Teladan 2010. Mereka langsung memakai baju daerah dan berprilaku aneh. Lulu misalnya, ia sibuk pidato di tengah pasar dengan tema peran perempuan dalam pembangunan. Barang siapa yang tidak mendengarkan pidato Lulu akan ditarik denda oleh Sanip tentu saja Sanip dibayar sama Lulu. Metha lain lagi, ia mencoba jadi Ibu rumah tangga yang baik, ia membantu menyapukan lapak orang, membersihkan rumah warga, pokoknya mendadak jadi pembantu.
Sidik menyarankan supaya Aisyah mengikuti lomba Ibu Kartini Teladan namun Aisyah menolak tapi saat Selly menawarkan diri ingin ikut lomba, Aisyah juga mendadak ingin ikut. Selly pun mempersiapkan pakaian daerah suku dayak, Aisyah menyiapkan pakaian daerah dari betawi namun tetap memakai jilbab.
Samsu dan Eko minta maaf sama Ida, akhirnya Ida pun luluh juga. Samsu Cs pun berencana merusak pakaian adat milik Ela dan Achi supaya Ida bisa menang. Mereka berhasil merusak baju daerah Achi namun saat hendak menyusup ke kamar Ela, mereka ketahuan oleh Amsir. Amsir pun mengejar-ngejar mereka sampai ke pasar. Mamat pun menggunakan kekuatan tangannya untuk menangkap Samsu Cs.
Karena hendak berbuat curang, akhirnya Ida didiskualifikasikan. Pak Kusni membuat pengumuman baru, yaitu lomba baju adat berpasangan untuk anak-anak dan dewasa. Mamat berpasangan dengan Ela, Achi pun terpaksa berpasangan dengan Samsu karena Samsu dipaksa ikut oleh Sanip. Persaingan antara Metha dan Lulu ternyata makin memanas, Metha dan Lulu sampai saling tarik konde segala setelah mereka adu mulut. Mereka memperebutkan hadiah utama yang konon hadiahnya istimewa sekali.
Saat hari lomba pun tiba. Ida menangis meraung-raung karena tak bisa ikut lomba. Ela yang memenangi lomba baju daerah perorangan kasihan melihat Ida menangis. Karena ia mendapat hadiah buku dan alat sekolah, ia pun membaginya dengan Ida. Ida senang tapi lupa berterima kasih. Sementara saat acara baju adat berpasangan, Sidik berpasangan dengan Aisyah, Selly nampak sedih sekali. Dan yang memenangi lomba berpasangan adalah Achi dan Samsu. Dan yang mendapatkan predikat sebagai Ibu Kartini Teladan 2010 adalah Lulu. Karena Lulu sudah merawat Ida sendirian. Ida pun memeluk Lulu. Saat mereka membuka hadiah ternyata hadiahnya hanyalah sebuah konde. Metha dan Lulu kesal dan melemparkan konde itu tepat mengenai kepala Pak Kusni selaku penyelanggara acara.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.113)
Tamu Tak Diundang.
Tayang : Sabtu, 24 April 2010, pukul 18.00 WIB
Kampung Jangkrik kedatangan tamu. Mereka adalah keluarga Bu Somad (30) dan ketiga anaknya Rama (12), Ratih (10) dan Rita (balita). Bu Somad mengaku tetangga Amsir dari kampung. Amsir tidak ingat tapi percaya dan yakin dirinya telah lupa.
Bu Somad datang ke tempat Amsir untuk menumpang karena daerahnya terkena bencana banjir. Semua hartanya habis, rumah hanyut dan suaminya juga tewas karena hanyut saat banjir. Semua jadi iba pada Bu Somad yang cantik dan muda. Pak Kusni memberi komando dan warga menyumbangkan apa yang mereka punya.
Sementara itu saat mengantar barang SIDIK bertemu dengan PAK SOMAD, yang baru pulang dari merantau dan semula ingin mencari anak dan istrinya. Saat motor SIDIK rusak, PAK SOMAD kesenggol pantat motor yang ngebut dan jatuh terkapar. Kepalanya kebentur. Anehnya PAK SOMAD langsung bangun tanpa luka sedikitpun. Namun, dia jadi linglung alias lupa ingatan.
Samsu dan Sanip tak mau ketinggalan. Apalagi Bu Somad dan Ratih sangat cantik. Mereka tak mau kalau Sidik dan Mamat dianggap lebih dermawan. Samsu Cs dan Sanip lalu mengumpulkan dana untuk membantu keluarga Bu Somad. Ternyata dipake beli tamiya, akhirnya preman kembali lalu menghajar Samsu Cs. Untung ditolong sama Mamat.
Kini Bu Somad dan keluarganya makan lebih enak dari penduduk Kampung Jangkrik, bisa beli baju dan sepatu baru. Tapi itu pun kurang. Bu Somad bilang Rama dan Rita sakit lalu minta uang untuk bayar ke dokter dan menebus obat. Pak Kusni, Sanip, Rita dan Sidik mengeluarkan uang lagi. Untuk beli obat, Ela mecahin tabungannya.
Somad kini tinggal di rumah Sidik dan setelah diobati Mamat keadaannya agak membaik. Sidik memperkenalkan Pak Kusni dengan Somad di rumahnya. Pak Kusni dan Sanip memaksa Agus ingat siapa dirinya tapi Agus tidak ingat. Sementara di rumah Amsir, Bu Somad menggeledah rumah untuk dapat benda berharga dan ternyata menemukan kalung Ela. Hingga sorenya Mamat dan warga lain menemukan selebaran tentang Bu Somad yang dinyatakan penipu. Tepat saat itu Somad keluar rumah dan melihat Ratih yang hampir ditabrak motor. Somad menolong Ratih, kepalanya kebentur dan ingatannya pulih. Warga lalu ramai-ramai menangkap Bu Somad. Bu Somad dan Pak Somad pun bertemu. Pak Somad sangat marah sama istrinya. Bu Somad minta maaf, menyerahkan anak-anaknya pada Pak Somad lalu menyerahkan diri pada polisi.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.114)
Heboh Tuyul Di Pasar Jangkrik.
Tayang : Minggu, 25 April 2010, pukul 18.00 WIB
Daus ketinggalan rombongan sirkusnya. Ia ditolong Mamat untuk menginap di rumahnya. Samsu cs takt dan curiga pada Daus. Begitu juga Sanip dan Amsir yang kabur ketika Daus berniat bersikap baek. Persepsi Sanip dan Amsir adalah melihat tuyul.
Isu tuyul sangat cepat menyebar. Warga mulai menjauhi Sidik dan Mamat. Ela bahkan tidak boleh maen bersama Mamat. Mamat berusaha mencari tahu di mana kelompok sirkusnya main. Mamat berhasil menemukan lokasi sirkus berkat pertolongoan peta ajaib milik Pak Kusni.
Samsu sedang hobi mengoleksi mobil-mobilan. Karena harganya mahal ia dengan sengaja mengambil uang Pak Kusni, uang Lulu dan milik Sanip. Sedikit tapi tiap hari. Eko dan Ida hanya tahu Samsu punya uang banyak.
Pak Kusni kehilangan duit lagi, kali ini di warung. Lulu juga kehilangan uang setoran pasar yang ia simpan di kotak kayu. Beberapa warga kemudian mengaku didatangi oleh makhluk aneh itu. Mamat dan Sidik mecoba membuktikan kalau ia tidak memelihara tuyul. Dengan kekuatan tangannya, Mamat berhasil menemukan siapa yang sudah mengambil uang milik warga. Samsu cs ternyata sangat licin dan tahu keadaan.
Daus senang sudah bertemu dengan kelompok sirkusnya. Ia berterima kasih pada Mamat. Ketika pulang ke rumah Mamat, semua warga sendang berkumpul di kantor pasar. Mereka meminta tuyulnya di tangkap. Sanip dan Amsir yang melihat Daus tetap ketakutan. Akhirnya Daus memberikan penjleasan, bahawa ia tidak mencuri.
Mamat dengan kekuatan tangannya membuat dompet-dompet dan kotak kayu itu bisa menunjukkan siapa yang sudah mengambil uang di dompet itu. Ternyata dompet yang ada melompat menghampiri Samsu. Kotak kayu membuat Samsu benjol. Mereka kabur.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.115)
Mamat Montir Hebat.
Tayang : Jumat, 30 April 2010, pukul 18.00 WIB
Sidik pusing karena sudah tidak bekerja lagi di tempat Selly. Dia ingin mencari pekerjaan. Karenanya Sidik memperbaiki vespanya. Mamat ikut membantu dengan memperhatikan majalah OTOMOTIF.
Sayangnya, karena angin di siang itu bertiup kencang, membuat debu-debu berterbangan. Mamat yang sedang asyik memperhatikan majalah “OTOMOTIF” di teras pun tak luput kena debu jalanan. Begitu juga dengan Sidik yang sedang memperbaiki mesin vespanya. Karena mata Mamat kena debu, maka Mamat mengucek-ngucek matanya. Tak dinyana, ternyata jari Mamat mengeluarkan kekuaatannya hingga membuat mata Mamat mampu membaca dan menyerap apa yang dibacanya dengan cepat. Singkat kata, Mamat yang akhirnya memperbaiki motor vespa Sidik yang awalnya diejek Sanip dan Amsir.
Amsir juga tidak mau kalah dengan kehebatan Mamat. Apalagi Sanip terus mendorong agar Amsir mau bekerja sama untuk mencopot mesin motor yang ada di Parkiran Pasar. Pasti pemiliknya akan kebingungan dan Sanip serta Amsir bersedia memperbaiki motor hingga bisa jalan kembali. Tapi, begitu selesai diperbaiki dan motor digas, knalpot malah meluncur ke belakang dan mengenai Pak Kusni hingga wajahnya hitam. Jelas saja, Sanip dan Amsir dimarahi Pak Kusni.
Sementara itu, kepiawaian Mamat memperbaiki kendaraan bermesin semakin dikenal. Ini disebabkan karena mobil Dina juga mogok di jalanan. Mamat memperbaikinya. Ela, Ida, Achi, Dina, dan warga yang melihat begitu takjub. Tapi, Samsu dan Eko malah merusak mobil Dina lagi. Mamat kesal. Samsu merasa dituduh dan berkelahi dengan Mamat.
Depan rumah Mamat, banyak sekali motor yang minta diperbaiki. Sementara, Sidik bertemu dengan Dina dan Pak Joni yang ternyata sedang mencari sosok Mamat yang mampu memperbaiki mobil. Singkat kata, Sidik memperkenalkan Mamat. Dina kaget karena anak yang memperbaiki mobilnya juga bernama Mamat. Akhirnya, Mamat memperbaiki mobil Pak Joni dan mendapatkan uang 5 juta!! Gara-gara jadi montir, Mamat kebanjiran uang. Mamat begitu senang.
Keesokannya, bukannya ke sekolah, Mamat malah ke pasar. Mamat tidak mendapatkan barang yang dia inginkan, tapi saat bertemu Metha semua yang diinginkan terkabul. Mamat senang dan mulai tampak sombong. Warga yang ingin diperbaiki motornya dikenakan biaya 100 ribu!! Semua kaget dan membatalkannya.
Sanip dan Amsir melamar jadi pengawal Mamat. Dan, ketika Ela dan Achi ingin bersama Mamat, Mamat segera menolak karena Mamat hanya ingin berurusan dengan pebisnis saja. Samsu kesal dengan kesombongan Mamat.
Mereka berkelahi, tapi Mamat yang menang. Ela, Achi, dan Ida sedih karena Mamat menjadi anak yang sombong saat dirinya bisa menjadi montir hebat dan banyak mengantongi uang. Aisyah yang tahu menyuruh mereka untuk bersabar dan selalu mengingatkan Mamat agar kembali menjadi anak baik. Samsu dan Eko tidak terima nasihat Aisyah. Warga mendukung Samsu untuk protes ke Mamat. Sementara itu, Sidik mendapat tawaran pekerjaan di toko beras baru milik Dina di sekitar Pasar Jangkrik. Toko beras tersebut belum aktif berjalan.
Samsu yang kesal dengan Mamat bertarung dengan didukung warga setempat. Sidik yang tahu perubahan sikap Mamat tampak gundah. Sidik pun muncul bersamaan dengan Mamat menghempaskan tubuh Samsu. Sidik menangkap Samsu dan adu mulut dengan Mamat. Sidik sempat merasa tersinggung dengan ucapan Mamat. Semua tidak suka Mamat. Aisyah menasehati Mamat dan membuatnya sadar. Mamat menangis minta maaf pada Sidik. Dan, Sidik memaafkannya sambil berpesan bahwa harta benda bukan segalanya di dunia. Mamat paham. Sanip dan Amsir minta uang gajinya pada Mamat. Dan, Mamat memberikannya. Samsu CS malah merebut. Tapi, Sanip dan Amsir juga kembali merebutnya. Terjadi aksi tarik-menarik yang menyebabkan semuanya jatuh. Pak Kusni menyoraki. Sementara itu, Mamat dan Sidik tetap berpelukan.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.116)
Misteri Kotak Bajak Laut.
Tayang : Sabtu, 1 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Mamat menemukan sebuah kotak yang berisi peralatan khas milik bajak laut. Mamat pun mengambilnya dan mencoba memakainya. Mamat pun terlihat seperti bajak laut dengan mata sebelah.
Tiba-tiba Samsu cs datang dan merampas semua yang dipakai Mamat. Mamat kesal lalu mereka pun berkelahi. Samsu cs mendorong Mamat ke sungai. Mamat yang basah kuyup jadi kesal lalu diam-diam mengalirkan tenaga dalamnya ke kotak itu untuk memberi mereka pelajaran. Seketika kotak itu bergerak aneh. Samsu cs pergi saja dan tidak menyadari keanehan kotak mereka. Mamat juga tidak menyadari kalau keisengannya tadi justru menimbulkan banyak kekacauan.
Samsu cs asik bermain seakan mereka adalah bajak laut yang sebenarnya. Tapi mereka terkejut ketika penutup mata itu tidak bisa mereka lepas dari mata mereka dan sikap mereka pun menjadi norak dan kampungan seakan-akan mereka adalah manusia perompak jaman dulu. Samsu cs pun terlihat bingung dengan keadaan di sekeliling mereka.
Ketika warga sedang sibuk membujuk Metha menurunkan harga dagangannya, tiba-tiba datang sekawanan bajak laut cilik alias Samsu cs. Pakaian Samsu cs yang aneh, sikap norak mereka dan wajah garang mereka membuat warga takut-takut penasaran. Achi pun mengerjai Samsu cs yang terlihat kebingungan dengan benda-benda aneh di sekitar mereka. Melihat HP seakan-akan mereka melihat hantu, melihat TV seakan melihat monster dan saat melihat Ela, bajak laut cilik alias Samsu itu pun tampak terpesona seolah-olah mereka sedang melihat bidadari.
Sikap Samsu cs yang aneh itu membuat warga desa heboh. Mereka pun melapor kepada Kusni tentang keanehan itu. Samsu menculik Ela. Ela berteriak minta tolong. Untung Mamat datang dan dengan kekuatan tangannya membebaskan Ela. Tapi Mamat terkejut ketika kekuatan tangannya tak mempan saat digunakan untuk menyerang Samsu cs. Kusni mengajak warga menyerang Samsu cs yang sudah membuat kekacauan di pasar. Terjadi perkelahian tak seimbang antara Samsu cs melawan Kusni, Sanip, Amsir, Sidik dan warga lainnya. Samsu cs itu ternyata kuat sekali. Kusni dan warga lainnya kalah dan terkapar kecapaian. Mamat berkali-kali menggunakan kekuatannya untuk mengalahkan para bajak laut itu tapi selalu tak mempan. Mamat pun jadi bingung.
Tiba-tiba Ela menunjuk Samsu dan penutup sebelah matanya. Rupanya kekuatan Samsu ada di penutup matanya. Mamat pun dengan kekuatan tangannya membuat penutup mata Samsu mengembalikan Samsu seperti semula.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.117)
Rumah Baru Daus.
Tayang : Minggu, 2 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Bintang Tamu : Daus Separo
DAUS SEPARO tengah mencari-cari alamat rumah barunya di Pasar Jangkrik. Daus selalu mendapat halangan di dalam pencariannya.
Baik dari Samsu Cs maupun dari Sanip yang ternyata tidak menyukainya. Selain itu, ada saja warga yang mengenali Daus dan minta tanda-tangannya.
Mamat yang tengah mengejar layangan bersama dengan Samsu Cs tidak sengaja melihat Daus yang tengah mengalami bahaya dari Samsu. Dengan kesaktiannya Mamat mencoba menolong Daus. Dan Mamat juga mencoba membantu Daus untuk mencari alamat rumah baru Daus.
Mamat mengantarkan Daus ke Kantor Pak Kusni. Di Kantor Kusni, tengah bermaksud ingin membeli rumah besar yang ada di gang Jengkol. Namun hilang harapan kusni untuk memiliki rumah idamannya karena sudah menjadi milik Daus, yang secara kebetulan tengah dicari Alamatnya.
Sanip dan Amsir merncanakan suatu hal agar Daus tidak betah tinggal di rumah besar itu tanpa sepengetahuan Kusni. Sanip dan Asmir memanfaatkan Samsu Cs yang kebetulan memilik konflik juga dengan Daus.
Samsu Cs yang secara tidak sengaja memanjat pohon milik Daus. Alhasil Samsu Cs dikejar-kejar Daus. Samsu Cs yang tidak kehilangan akal menyirami Daus dengan air hingga Daus jadi basah kuyup dan kedinginan.
Daus pun mengundang semua warga untuk hadir di acara selamtan di rumah barunya. Namun Sanip, Asmir dan Samsu Cs mengacaukan jalannya acara. Lemparan-lemparan kue dilakukan Samsu cs agar acara selamatan rumah baru Daus berantakan.
Mamat dan Sidik mencoba membantu Daus, karena Daus telah mendapatkan teror dari orang yang tidak dikenal. Mamat dan Sidik menemani Daus, hingga muncul Samsu Cs yang mencoba menakut-nakuti Daus, alhasil Dauspun jatuh pingsan.
Mamat dengan kesaktiannya mampu membongkar semua tipu daya Aamsu Cs. Namun Samsu mengakui itu semua dilakukan karena disuruh Sanip. Sanip mengakui namun itu karena ingin membuat Kusni bisa membeli rumah gedung itu. Daus akhirnya mau menjual kembali rumah gedung itu Ke Kusni. Kusni terlihat senang dan Daus digotong Warga.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.118)
Tayang : Jumat, 7 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Upacara Hari Pendidikan Nasional
Aisyah membagi tuas untuk upacara peringatan Hardiknas di Pasar Jangkrik. Mamat, Achi dan Samsu bertugas menjadi pengibar bendera, Eko ditugaskan menjadi pemimpin upacara, Ela, Ida dan beberapa anak lainnya ditugaskan bermain marching band untuk mengiringi lagu-lagu wajib.
Ida tidak suka dengan Ela yang satu kelompok dengannya. Ida kedapatan memegang tambur sedangkan Ela jadi pemain terompet. Ida iri pada Ela dan sering menganggu Ela latihan. Di pihak pengibar bendera, Samsu tidak mau dekat dengan Mamat. Achi senang-senang aja Mamat ada di dekat dia. Tapi Mamat sendiri mengalami kesulitan untuk mensejajarkan langkah dengan Achi. Mamat rajin latihan, hampir sepanjang malam ia latihan bersama Achi sehingga mengabaikan Ela. Samsu sendiri susah untuk diajak latihan. Ia selalu bikin susah Mamat.
Saat semua sedang sibuk dengan persiapan Upacara, Budi (12 tahun) mengalami nasin yang jauh berbeda dengan anak-anak pasar Jangkrik. Budi harus berhenti sekolah dan mencari uang untuk biaya hidup. Sayangnya, Budi harus memberikan separuh uangnya kepada Bang Tagor, lelaki pengangguran yang juga paman Budi. Suatu ketika Budi tidak mau memberikan uang kepada Bang Tagor karena hanya digunakan untuk berjudi. Hampir saja Budi dihajar oleh Bang Tagor. Untunglah Mamat datang menolong. Budi kemudian mengajari Mamat latihan baris berbaris.
Yang sibuk dengan persiapan upacara bukan hanya anak-anak saja. Para orang dewasa juga ikut susah. Misalnya, Amsir harus terus menyemangati Ela yang ingin mengundurkan diri dari marching band karena selalu dijahili Ida. Sanip yang ditugasin sama Pak Kusni untuk membuat podium upacara yang baru tapi kerja Sanip selalu saja tidak beres. Dan tiang bendera yang tiba-tiba roboh menimpa Lulu.
Karena terlalu capek latihan, kaki Achi bengkak. Mamat menyembuhkan kaki Achi dengan kekuatan tangannya tapi tubuh Achi udah lemah. Achi pun pingsan. Aisyah menyarankan supaya Achi diganti sama Ela saja tapi Achi menolak.
Suatu ketika, Budi dijebak oleh Bang Tagor. Budi dituduh sebagai pencuri. Hal ini Bang Tagor lakukan karena Budi sudah tidak mau lagi patuh kepadanya. Tetapi saat dibawa ke Kantor Pasar Jangkrik, terungkaplah siapa pencuri yang sebenarnya yatiu Bang Tagor. Budi ikut dalam latihan upacara.
Gladiresik pun tiba. Mamat, Achi dan Samsu sudah siap untuk baris berbaris. Tetapi semua kacau karena suara Eko hilang, Ela keseleo, dan Samsu tetap tidak mau jadi pegibar dengan Mamat. Setelah diskusi, akhirnya ditetapkan Mamat sebagai pimpinan upacara, Eko sebagai pengibar bendera, dan Ela menjadi dirijen.
Upacara bendera berlangsung dengan khidmat dan lancara. Ternyata yang menjadi pembinan upacara adalah Walikota. Pada sambutannya, Walikota memberikan beasiswa kepada Budi untuk meneruskan sekolah. Mamat memberikan buku dan baju seragam untuk Budi. Semua senang. Dan haru.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.119)
Tayang : Sabtu, 8 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Heboh Pantomim
Warga pasar jangkrik berkerumun dilapangan menyaksikan pertunjukkan pemuda pantomim. Mereka sangat senang dan menikmatinya, sayangnya Samsu CS datang untuk mengacau.
Samsu mengambil uang pemberian penonton dan melemparkannya, beberapa penonton berebut untuk mendapatkannya hingga bertumpuk-tumpuk dan terinjak-injak, untungnya ada Mamat yang menghentikannya.
Pemuda pantomim sedang bersedih meratapi nasibnya, meskipun ia kelaparan ia tetap tak mau menerima tawaran Mamat untuk makan. Ia hanya ingin berpantomim. Mamat punya ide untuk membantu pemuda pantomim mendapatkan uangnya kembali. Dengan bantuan Metha, Mamat. Ela dan Achi berdandan seperti pemuda pantomim. Mereka melakukan pertunjukan bersama-sama, dan menghasilkan banyak uang, lagi-lagi Samsu CS mengacau. Mereka mengambil semua uang pemberian penonton. Mamat mengejar Samsu CS, Samsu marah saat tahu Ela berpenampilan aneh seperti pemuda pantomim. Timbullah perkelahian diantara mereka. Untungnya tak lama kemudian, Sidik dan Ustdz. Aisyah datang, Samsu CS yang ketakutan akhirnya kabur.
Seorang anak kecil buta (Ulfa) memanggil nama Bayu berulang-ulang, ternyata dia adalah adik pemuda pantomim yang memang tak bisa bicara dan sedang mencari kakaknya. Selama ini Bayu adalah tulang punggung keluarga, karena ia tak bisa membayar uang keamanan pasar, Bayu akhirnya dibawa ke kantor pasar oleh Sanip. Di kantor pasar inilah Bayu bertemu dengan Ulfa. Dari sini Sidik dan Mamat mengajak Bayu dan Ulfa untuk makan di rumah. Datang pula Pak Kusni dan Lulu yang ingin meminta bantuan Ulfa untuk mengajari Pak Kusni membaca huruf braile. Ulfa pun senang bisa membantu.
Samsu CS tak terima dikalahkan oleh Mamat, ia membalas perbuatan mereka dengan mengganggu Ulfa di kantor pasar. Karena kesal Ulfa melempar raket nyamuk, tapi yang kena malah Lulu. Belum puas, Samsu CS pun mengacaukan permainan anak-anak. Mereka juga mengacaukan pasar dengan gaya pantomim. Banyak lapak hancur. Sebagian warga mengejar Samsu CS, sebagian yang lain melapor ke kantor pasar.
Samsu CS berkumpul dengan para pantomim yang lain, sehingga membuat bingung warga mengejarnya. Untungnya warga ada yang ingat pakaian yang dikenakan Samsu CS, warga pun kembali mengejar Samsu CS. Samsu kabur, Ida dan Eko tertangkap. Mamat berhasil menghentikan Samsu, mereka saling baku hantam. Mamat bisa menjatuhkan Samsu. Para warga ingin mengeroyok Samsu, tapi Sidik menghalangi. Pemuda pantomim memberi ide untuk berkelahi dengan cara pantomim. Semua setuju, tapi Samsu curang dia melempar Mamat dengan batu, sayang meleset dan mengenai Sanip hingga pusing dan terjatuh. Ia melemparkan batu kembali, kali ini Mamat menampelnya dengan tangan sehingga batu berbalik arah dan mengenai Samsu hingga membuatnya pusing dan terjatuh. Semua tertawa mensyukuri Samsu.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.120)
Tayang : Minggu, 9 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Juragan Lenong
Saat baru saja tiba di kampung Jangkrik, Bolot memarahi Samsu Cs yang terlihat sok dengan dandanan rock. Samsu yang belum mengenal Bolot marah dan keduanya bicara tidak nyambung, karena Bolot yang budek. Saat Samsu ingin mengerjai Bolot, Mamat menolongnya. Mamat pun mengantar Bolot ke kantor Kusni.
Bolot ternyata encangnya Kusni. Kusni menanyakan kabar Bolot. Bolot malah menjawab kekesalannya pada salah satu kelompok anak, yang tak lain Samsu Cs. Sanip yang bertemu Bolot nampak senang. Sanip masih ingat, Bolot sering memberinya uang sewaktu kecil dulu. Sanip pun buru-buru memberi tahu Samsu supaya bertemu dengan Bolot. Maksudnya supaya Samsu juga diberi uang. Saat Samsu dikenalkan dengan Bolot, baik Samsu maupun Bolot sama-sama terkejut karena keduanya sempat ribut.
Di kampung Jangkrik, Bolot bermaksud memperkenalkan seni tradisional lenong.
Bolot tak ingin anak-anak hanya mengenal budaya asing. Mamat, Ela dan Achi serta anak-anak lain senang sekali Bolot akan menunjukkan seni pertunjukkan lenong. Mamat pun belajar pada Sidik bagaimana seni berpantun dalam pertunjukan lenong. Diam-diam Sidik bisa bermain lenong. Tetapi saat bertemu Bolot, Sidik pusing karena Bolot sering tidak nyambung kalo diajak mengobrol.
Samsu sendiri tidak menyukai lenong. Samsu lebih suka belajar main band. Menurut Samsu, lenong itu norak. Meskipun Sanip dan Kusni membujuk Samsu supaya bermain lenong, Samsu bersikeras main band! Karena main band itu menurut Samsu lebih gaul. Tidak norak seperti main lenong!
Bolot mendatangkan peralatan lenong untuk mengajar anak-anak pasar Jangkrik latihan lenong. Mamat, Achi, Ela dan anak-anak lainnya senang sekali bisa latihan lenong. Kusni mendukung kegiatan anak-anak. Tetapi kegiatan ini dikacaukan oleh ulah Samsu Cs yang berlatih band di dekat tempat latihan lenong. Hal ini membuat Bolot semakin tidak menyukai Samsu. Sanip sendiri jadi serba salah.
Pertunjukan lenong pun digelar. Warga sangat antusias menonton Mamat dan anak-anak lain bermain lenong. Disamping itu, tarian lenong pun mendapat sambutan hangat. Setelah pertunjukan lenong, Samsu tampil dengan grup band-nya. Tetapi saat Samsu Cs mulai memainkan musiknya yang keras, semua penonton membubarkan diri kecuali Bolot yang kupingnya budek. Samsu kaget karena penontonnya hanya satu orang. Bolot pun memberikan saran kepada Samsu Cs. Sarannya adalah; lebih baik band Samsu dibubarkan saja!! Samsu Cs lemas.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.124)
Tayang : Jumat, 28 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
Pesantren Kilat
Ustadz Somad (Adi Bing Slamet), teman Aisyah datang ke SD Pasar Jangkrik untuk mengadakan Pesantren Kilat. Semua anak menyambutnya senang, karena Ustadz Somad memang orang yang menyenangkan. Tapi, di belakang itu, Sidik tampak kesal dengan kehadiran Ustadz Somad.
Dia cemburu besar dan ingin menjadi seperti Ustadz Somad. Sidik berpenampilan layaknya Ustadz. Arah yang bukan anak SD Pasar Jangkrik dimasukkan Sidik ke dalam kegiatan Pesantren Kilat atas izin Aisyah. Karena itu, Eko lebih memilih bersama dengan Farah dibandingkan Samsu. Hal ini membuat perseteruan semakin tajam. Mamat memisahkan mereka pun dengan cara yang kasar dan membuat mereka jatuh, karena Samsu dan Farah memperebutkan tangan Eko yang meringis kesakitan.
Saat diadakan hafalan surat, tingkah Samsu dan Farah sangat menjengkelkan. Mereka menghitung ayat terakhir surat dan hanya mengucapkan “sodaqollahul ‘adzim”. Akhirnya, mereka kena hukuman Ustadz Somad. Hal ini, membuat Farah dan Samsu kesal. Begitu diberikan waktu untuk istirahat, mereka melakukan kekacauan. Mereka sempat berkelahi. Untungnya, Mamat datang melerai. Tapi, yang terkena imbas malah Mamat. Farah memilih pergi meninggalkan Samsu yang sedang naik pitam. Samsu dan Mamat pun berkelahi. Mereka baku hantam, tapi kembali Mamat yang jadi pemenangnya.
Karena kebebasan, Farah dan Eko memanfaatkannya untuk bersenang-senang. Sanip dan Amsir yang sedang istirahat di pos hansip ditimpuk tomat busuk. Begitu juga dengan Sidik, Dina, dan Rokiah ikut terkena timpukan tomat busuk mereka. Bahkan, Ustadz Somad juga ikut diserang kedunay. Lain halnya, dengan Samsu dan Ida yang menjalankan kenakalannya dengan mengunci pintu WC Umum yang sedang dipakai Ustadz Somad. Hasilnya, Ustadz Somad menggedor pintu. Mamat yang membukakan pintu menjadi tersangka. Untungnya, Metha membela Mamat.
Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan, Ustadz Soamd pun mengambil tindakan. Dia menyuruh enam anak untuk melaksanakan tantangan tugas darinya. Mamat, Samsu, dan Farah disuruh membawakan satu buah pepaya pada dirinya (Ustadz Somad), tanpa sepengetahuan orang lain. Ela, Eko, dan Ida harus membantu orang sampai orang yang dibantu mengatakan hal itu pada Ustadz Somad. Samsu, Farah, Ela, Eko, dan Ida melaksanakan tugas. Tapi, Mamat tidak. Dia malah sibuk mengajarkan iqro pada John.
Di akhir cerita, Mamat mengakui bahwa dia memang sengaja tidak melakukan tugas karena di manapun dia berada, Allah pasti bisa melihatnya. Semua orang terkesima dengan jawaban Mamat. Maka, yang diberikan hadiah oleh Ustadz Somad seharusnya jatuh pada Ela karena telah melaksanakan tugas dengan baik. Namun, yang diberikan hadiah malah Samsu, Farah, Eko, dan Ida. Padahal, mereka sudah gagal. Dan, hadiah itu adalah empat kain pel yang harus mereka gunakan untuk membersihkan lantai kelas. Mereka tidak mau dan lari. Mamat pun membuat kain pel terbang dan hingga di atas kepala keempat anak itu dengan kesaktiannya. Apesnya, mereka saling berbentur kepala hingga jatuh ke tanah. Semua orang menertawakan mereka.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.125)
Tayang : Sabtu, 29 Mei 2010, pukul 18.00 WIB
"Gadis Sirkus"
Ada rombongan sirkus datang ke Pasar Jangkrik. Salah satu bintang yang paling ditunggu kemunculannya adalah Gadis (10), karena Gadis bisa melakukan atraksi segalanya.
Tubuhnya lentur seperti karet, bisa memainkan hula hup dari ujung leher sampai jari kaki, bahkan satu kaki ke atas pun, hula hup bisa berputar. Gadis juga bisa meloncat lincah seperti seekor simpanse. Selain itu dia cantik dan ramah sehingga semua warga Pasar Jangkrik sangat menyukainya termasuk Mamat dkk.
Tapi ada bintang sirkus lain yang tidak suka pada Gadis yaitu Miari (12). Miari iri pada Gadis dan ingin membuat namanya hancur, maka dia pun mendekati Samsu. Miari berjanji akan memberi uang pada Samsu asal bisa menyingkirkan Gadis sehingga pada malam terakhir mereka tampil, Miari yang akan terpilih. Samsu pun menyanggupi.
Sementara itu Gadis mengajak Mamat untuk mencari rumah seseorang. Mamat tidak tahu rumah siapa yang dicari Gadis, tapi Gadis bilang itu sangat penting. Mamat harus membantu Gadis. Setelah melalui perjalanan panjang, Mamat dan Gadis menemukan rumah yang mereka yang cari. Sayang, pemilik rumah sedang pergi. Gadis lalu menjelaskan kepada Mamat, bahwa dia anak yang hilang sejak masih bayi. Orang tuanya tewas dalam kecelakaan kapal laut. Gadis selamat dan dia tahu lewat media kalau kakeknya terus mencarinya. Sayang, saat ini kakeknya pergi entah kemana. Gadis sedih. Harapan untuk menemukan keluarganya sudah punah. Akhirnya Mamat paham apa yang terjadi dan menghibur Gadis agar jangan putus asa.
Samsu yang ingin menyingkirkan Gadis justru lupa, padahal dia sudah membuat ramuan yang dicampur obat tidur agar diminum Gadis. Tapi karena Gadis pergi, akhirnya minuman ditaruh saja di kamar Gadis. Miari yang masuk merasa haus dan melihat minuman sirup di meja, Miari merasa kesal. Dia merasa pemilik sirkus mengistimewakan Gadis. Miari minum sirup itu dan dia tidur sampai keesokan harinya.
Dan pada malam puncak itu, Gadis pun tampil dengan memukau. Sayang, tambang yang dipakai tempat untuk bergelayut putus. Gadis terlempar. Orang-orang berteriak. Mamat cepat bertindak dan Gadis melompat ke karpet yang dilempar Mamat. Gadis justru terbang berputar-putar di atas karpet itu. Penoton bersorak riuh mengagumi kehebatan Gadis, padahal saat itu Gadis mempertaruhkan nyawanya. Usai pentas, seorang lelaki tua menyalami Gadis dan kini tahulah Gadis kalau itu kakek yang telah lama mencari dan dicarinya. Mamat dkk senang karena Gadis sudah ketemu kakeknya. Sebagai ucapan terima kasih sang kakek yang kaya raya mengundang Mamat dkk ke rumahnya.
Si Mamat Anak Pasar Jangkrik (Eps.127)
Tayang : Minggu, 6 Juni 2010, pukul 18.00 WIB
"Kerangkeng"
Mamat membebaskan seorang anak yang dia kira adalah Eko dari sebuah kerangkeng. Tapi, akibat anak itu juga, dirinya harus kena omelan Rokiah dan Farah yang menjadi keluarga Sidik.
Mamat diperlakukan kasar oleh Rokiah dan Farah yang menginap di rumah Sidik. Tapi, Sidik tidak mampu berbuat banyak. Bagaimanapun Rokiah adalah Encingnya dan Farah adalah sepupunya.
Anak yang telah bebas dari kerangkeng kembali dimasukkan lagi oleh ibunya. Tapi, sayangnya anak itu bisa lolos karena gembok untuk mengunci kerangkeng tidak rapat terkunci. Akibatnya, sangat fatal. Karena, sejak keluarnya anak itu, kerusuhanpun mulai terjadi. Anak yang bernama Joko itu tertukar tempat oleh Eko. Bu Joko menangkap Eko yang kebetulan berkeliaran karena habis belanja es krim dan cokelat untuk Farah. Ini, dikarenakan Eko senang dan ingin berteman dengan Farah. Eko dimasukkan ke dalam kerangkeng, meski dirinya terus mengucapkan bahwa dia bukan anak yang dicari ibu yang menangkap dirinya. Sementara itu, Farah yang sudah percaya diri bisa mendapatkan anak buah yang bisa disuruh-suruh ternyata mendapat kesialan. Eko yang dia kira selama ini ternyata adalah Joko. Eko yang awalnya begitu terpesona dan ingin melakukan apa saja untuk Farah, kini malah kebalikan. Farah dibuat Joko ketakutan. Joko akan langsung memelintir tangan Farah jika Farah memarahinya. Bukan itu saja, Farah juga harus rela dikejar-kejar warga karena Joko menghancurkan pasar. Apesnya, warga tidak bisa menemukan mereka.
Perselisihan di kalangan anak-anak juga tidak hanya terjadi pada Mamat dan Samsu. Farah ikut andil di antara keduanya. Mereka pun saling berselisih, namun Mamat berusaha menjadi moderator keduanya dan moderator untuknya dan anak yang berselisih dengannya. Tapi, Mamat tetap menjadi penolong orang-orang di sekelilingnya. Ini dibuktikan ketika Joko mengamuk, Mamat menggunakan kekuatan tangannya untuk mengambil barang yang dilemparkan ke arah dirinya dan beberapa orang. Bukan itu saja, Mamat juga membuat tameng agar kawan-kawannya yang tidak terlibat perang tanah liat, tidak dihujani tanah liat.
Pencarian warga atas diri Farah dan Joko (yang dikiranya Eko), malah menemukan kebingungan. Pasalnya, mereka melihat Eko ada di dalam kerangkeng. Tapi, Bu Joko mengatakan kalau yang ada di dalam kerangkeng adalah Joko—anaknya yang mengidap kegilaan dan dirinya tidak mampu mengobati secara medis. Karena hal inilah, maka semua warga Pasar Jangkrik memberikan sumbangan uang dan diserahkan pada Bu Joko.
Samsu dan Ida yang penasaran akan sosok anak yang mirip Eko pun mencari tahu. Dalam perjalanan, mereka melihat Farah dan anak yang mirip sekali dengan Eko. Tapi, sifat anak itu tidak seperti sifat Eko. Dan, benar saja, Samsu serta Ida pun bisa menemukan Eko. Mereka akan bantu Eko, asal nanti Eko mau berbagi uang yang akan diserahkan untuknya (padahal uang itu untuk Joko yang sedang berkeliaran). Dan begitu semua warga kumpul dan Eko dibebaskan, Mamat melihat konspirasi lewat kedipan mata Samsu dan Eko yang dikira Joko. Karena itulah Mamat seperti paham bahwa yang berada di dalam kerangkeng adalah Eko, bukan Joko. Benar saja, begitu Eko keluar kerangkeng, sosok Joko muncul bersama Farah. Eko tentu saja menunjuk diri sebagai Farah. Joko takut dan hendak kabur. Tapi, Mamat menotoknya. Samsu mencuri kesempatan untuk mengambil uang. Tapi, Mamat bisa menghentikannya dan menyerahkan uang itu kembali pada Bu Joko. Eko sangat kecewa pada Samsu dan memutuskan untuk meninggalkannya dan berkawan dengan Farah. Samsu kesal dan ingin menyeruduknya, tapi Farah menolong Eko hingga kepala Samsu menyeruduk kerangkeng. Semua pun tertawa.
sumber:(Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.tpi.tv
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)