Semarak Sinema Spesial
Cinta Itu Apa Adanya
Tayang: 17-Sep-2013 07:00 WIB
Sinopsis
Jingga adalah cewek 16 tahun dengan karakter ceroboh, bandel, jahil,
pemalas, jorok dan cuek. Sikapnya bertolak belakang dengan Barra,
aktivis kampus yang mantan ketua OSIS dengan paras tampan, pintar, jago
main basket, yang mendekati sempurna dalam ukuran cowok.
Sudah tentu, Jingga merasa beruntung memiliki Barra. Berbeda dengan
pandangan putrinya, Renata (37 tahun) yang tidak lain adalah mama dari
Jingga bersama Mayang dan Sandra (keduanya adalah sahabat Jingga) yakin
kalau Barra memilih Jingga bukan karena cinta.
Awalnya Barra begitu perhatian pada Jingga, namun semua berubah
ketika Shaci, teman lama dan cinta pertama Barra yang pindah lagi ke
rumah lamanya, muncul. Meski bertetangga, kedatangan Shaci dianggap
angin lalu oleh Jingga yang tidak tahu kalau gadis itu pernah pacaran
sama Barra.
Jingga sangat yakin Barra tidak mungkin berpindah ke lain hati,
berbeda dengan Mayang dan Sandra yang mampu merasakan
perubahan-perubahan pada diri pemuda itu. Mereka yakin Shaci datang
dengan maksud tertentu, apalagi sikap gadis itu yang sok baik pada
keluarga Jingga dan Barra patut dicurigai. Kemampuan Shaci dalam memasak
dan membuat kue sering kali dipamerkan ke keluarga Barra dan Jingga.
Akibatnya, Shaci menjadi anak kesayangan mama Barra dan Mama Jingga.
Jingga mulai bete, ia merasa mamanya lebih sayang ke Shaci. Pelan-pelan,
Jingga mulai yakin bahwa Shaci punya maksud jahat. Namun walau Sandra
dan Mayang mencoba mengingatkan, Jingga yang selalu mengganggap semua
orang defaultnya baik mencoba menepis.
Jingga tidak mau kalah, ia mencoba mengalahkan Shaci dengan
mati-matian belajar membuat kue sampai-sampai si mbak dirumah stres dan
menyuruh Jingga agar berhenti belajar pada dirinya. Oleh Jeffry kakak
Barra, Jingga diingatkan untuk tidak menjadi orang lain, bahkan gadis
itu disebut lebih cocok bikin onar dibanding membuat kue. Shaci yang
sebenarnya menyukai Jeffry kesal melihat kedekatan Jingga dan pemuda
itu, ia mulai sengaja mengacaukan situasi.
Kehadiran Shaci membuat Mama Barra yang begitu mendambakan anak
perempuan benar-benar jatuh hati, hal ini makin membuat Jingga semakin
bete sekaligus membuat hubungan Barra dan Shaci semakin dekat. mereka
sering janjian jogging bareng atau sekedar jalan-jalan sore, Barra
semakin sering mangkir mengantar Jingga latihan basket atau menjemputnya
dari rumah Mayang dan Sandra. Meski kesal, Jingga tidak tahu harus
berbuat apa.
Mayang dan Sandra yang sudah berhasil mengendus kedekatan Barra dan
Shaci sampai hapal mati kebohongan Barra yang selalu memakai alasan
kuliah padahal sedang asyik dengan Shaci dan celana pendeknya saat
jogging. Hanya saja, mereka belum berani bilang ke Jingga dengan alasan
takut sahabat mereka bunuh diri.
Mayang dan Sandra memberikan saran supaya Jingga mencoba merebut
simpati Mama Barra dengan jasa catering. Kesibukan Jingga mengantar
makanan ditangkap oleh Jeffry, yang yakin 100% bahwa makanan yang
diantar gadis itu bukan buatannya sendiri.
Jeffry mencoba menasehati Jingga agar terus menjadi dirinya sendiri.
Seperti apapun Jingga, bila Barra memang mencintainya apa adanya
harusnya tidak menjadikan diri gadis itu berubah. Jingga merasa
beruntung Jeffry menasehatinya, ia mulai berpikir ulang tentang
hubungannya dan Barra. Namun, sikap Shaci yang terkadang dirasakan
congkak membuat Jingga bertekad tak akan kalah dari sang rival.
Barra sendiri mulai merasa Jingga sudah berusaha cukup keras merebut
hatinya kembali. Jingga yang sekarang bisa diandalkan sebagai seorang
perempuan : masakannya enak, kue buatannya lezat. Jingga juga merasa
selama ini usahanya membohongi keluarga Barra berhasil dengan baik,
namun ia tidak ingin membohongi keluarga sang kekasih terus menerus,
Jingga ingin mengakui bahwa kue tersebut bukan buatannya.
Saat berniat memberitahu Barra yang sejujurnya, Jingga melihat pemuda
itu dan Shaci berciuman dikamar Barra. Hati Jingga terkoyak-koyak
dibawah hujan deras, gadis itu langsung berlari menembus hujan. Di saat
yang sama, Jeffry memberitahu Barra kalau Jingga mengetahui
perselingkuhan mereka.
Jingga akhirnya tahu bahwa Barra dan Shaci adalah pacar lama. Malang
bagi Barra, Shaci ternyata mendekatinya untuk merebut hati Jeffry,
pujaan hatinya sejak dulu. Sayang usahanya gagal, karena Jeffry termasuk
cowok yang susah didekati. Keruan saja, Barra langsung patah hati
mengetahui hati Shaci yang sesungguhnya.
Barra langsung minta maaf dan meminta supaya Jingga memberinya
kesempatan lagi. Awalnya Jingga senang dan merasa menang dari Shaci, ia
hampir menerima Barra. Namun, omongan Jeffry terngiang, ia akhirnya
memutuskan untuk tidak mungkin menerima Barra kembali bukan karena tak
bisa memaafkan kesalahan pemuda itu namun karena Jingga yakin Barra
bukan orang yang tepat mendampinginya.
Penasaran, Barrapun bertanya ke Jingga : cowok apa yang harusnya bisa
menerima gadis itu? Cowok seperti apa yang tepat mendampinginya? Barra
berniat berubah seperti ciri-ciri tersebut, padahal bukan hal itu yang
Jingga mau.
Dengan wajah sedih, Jingga menjawab kalau dirinya kangen dengan sosok
Barra yang dulu menerima dirinya dengan sikap joroknya dan segala
macam. Sayang, Barra yang seperti itu sudah tidak ada lagi. "Aku Cuma
ingin cowok seperti itu yang mau menjadi pacarku.. yang bisa menerima
aku apa adanya."
Jingga pun memanggil teman-temannya dan mereka tos dan berlomba cari
pacar yang mau terima apa adanya. Alhasil, Jingga pun kembali jadi diri
sendiri lagiyang bisa tertawa bebas, bebas berdahak, bebas ngomong
sambil makan ... dan itu yang mebuatnya bahagia.
Cinta Itu Apa Adanya menghadirkan
bintang-bintang yang sudah tidak asing lagi seperti Dwi Andhika, Chika
Jessica, Winda Khair, Ridho Azis, Ivanka Suwandi, Ike Muti, Winda A.,
dan Inggrid Pangalila. Ingat, jangan lewatkan aksi mereka hanya di
Indosiar.
(nadas-online/indosiar.com/mdL)
Semarak Sinema Spesial: Cinta Itu Apa Adanya pada 17 September 2013
Sila klik di sini untuk mengikuti kisah Semarak Sinema Spesial: Cinta Itu Apa Adanya
Sambung baca di:
http://www.indosiar.com/
Sambung baca di:
http://helloskyblu.blogspot.com/
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.indosiar.com/
HAMID M NUR MOVIE Channel Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)