Sunday, June 13, 2010

Sinopsis Episode 17 sinetron Benci Bilang Cinta di Astro Ria setiap hari Isnin - Jumaat pukul 6.30 petang - 7.30 petang


Sinetron Benci Bilang Cinta Episode 17

Pemain

* Marshanda sbg Winda
* Baim Wong sbg Dimas
* Rio Reifan sbg Aditya
* Kirana Larasati sbg Claudia
* Umar Lubis sbg Darian Subekti
* Marini Burhan sbg Rahmayani Subekti
* Ana Pinem sbg Susi Gunawan
* Yadi Timo sbg Kuncoro Gunawan
* Lia Kartika sbg Ayunita Subekti
* Ria Probo sbg Anyelir
* Ratu Felisha sbg Carita


OST (Tema Pembukaan sinetron Benci Bilang Cinta)

Sinopsis Benci Bilang Cinta

Dimas Subekti pewaris Bagio Group yang sangat berkuasa harus menikahi seorang gadis miskin, tapi manis dan polos, bernama Winda. Hal in karena dia harus memenuhi amanat dan perjanjian antara almarhum Jendral Subagio Subekti puluhan tahun dulu dengan ayahnya Kuncoro kakek Winda. Dimas sendiri sebenarnya sudah mempunyai tambatan hati bernama Claudia seorang yang bercita-cita menjadi pebalet professional, yang rela meninggalkan Dimas untuk mengejar beasiswa sekolah baletnya.

Sementara itu ada seseorang bernama Aditia yang sebenarnya pewaris utama Bagio Group. Aditia adalah anak dari putra pertama Subagio bernama Darmawan Subekti dengan Anyelir. Tapi ketika Darmawan meninggal Anyelir dan Aditia disuruh meninggalkan Indonesia karena Subagio mengetahui kalau Anyelir pernah selingkuh dengan Darian adiknya Darmawan. Setelah 15 tahun tinggal di Inggris Aditia pulang ke Indonesia karena Anyelir ingin mengembalikan Aditia sebagai pewaris Bagio Group. Aditia sendiri tumbuh menjadi anak yang baik yang sebenarnya tidak terlalu memikirkan untuk kembali diakui keluarga Subagyo.

Subagio sendiri sebenarnya mengakui kalau Aditia itu memang cucu kandungnya maka dalam wasiatnya nama Aditia tetap dia cantumkan.Carita Mantan Pacaran Dimas Semasa SMP Pondok Indah , Carita Sangat Membenci Dimas Ia Memarahi Claudia.

Waktu pulang ke Indonesia Aditia bertemu dengan Winda di-kampus dimana mereka sama-sama kuliah. Mereka kemudian jadi teman baik.

Setelah menikah dengan Dimas, ternyata Winda benar-benar kesulitan untuk menyusuaikan diri dengan pola kehidupan keluarga besar Subagyo. Walaupun selalu ada yang melayani, Winda merasa kesepian dilingkungan rumah mewah ini karena dia jauh dari keluarganya. Hanya Aditia yang membuat dia terhibur dengan sering mendatanginya. Aditia sendiri sebenarnya mempunyai perasaan khusus terhadap Winda, dan Winda sendiri pernah bilang kalau seandainya dia lebih dahulu ketemu dengan Aditia mungkin dia akan jatuh cinta padanya.Carita Ia Menjadi Peri Jahat.

Sementara itu Claudia merasa menyesal mendengar perkawinan Dimas dengan Winda, ia akhirnya membatalkan beasiswanya dan kembai ke Indonesia untuk mendapatkan kembali hati Dimas. Dan Anyelir yang juga telah kembali ke Indonesia memulai rencananya dengan memanfaatkan rasa penyesalan Ny. Rahmayani karena telah memaksa Anyelir dan Aditia meninggalkan keluarga Subekti. Aditya sendiri juga mulai berpikir untuk mendapatkan kembali pengakuan keluarga Subagio karena menginginkan Winda yang dilihatnya selalu disia-siakan Dimas.

SINOPSIS BENCI BILANG CINTA EPISODE 17 - (Bersiaran di Astro Ria pada 15 Jun 2010, Selasa)
Baim Wong, Marshanda, Rio Reifan, Kirana Larasati

Karena Mami Red ga bisa nonton BBC, gw coba buat review nya, tapi maaf ya, gw telat neh nonton nya, klo ada yg nonton dari depan dan bisa bantu buatin reviewnya, tolong di tambahin yah, nanti gw edit tambahannya di sini, supaya komplit.

Malam itu, Winda belum tidur karena menunggu Dimas, ia merasa senang saat Dimas pulang. Winda menawarkan diri untuk memasak masakan bagi Dimas, tapi Dimas menolak, sambil tersenyum, ia berkata bahwa ia sudah makan. Lalu Winda menawarkan untuk memijat Dimas, kali aja Dimas capek dan ingin di pijat. Winda ingin berlaku seperti istri bagi Dimas. Dimas tersenyum senang, tapi Dimas malahan menyuruh Winda untuk tidur saja, karena ini sudah malam. Winda memang sudah mengantuk, lalu ia meninggalkan Dimas untuk pergi tidur sambil berkata mimpi indah ya. duh, maap ya, terus terang gw belum konsentrasi, jadi ga terlalu pasti tadi Winda ngomong apa. Terus terang agak susah nih bikin review-nya, soalnya kebanyakan Dimas & Winda ngomong nya dengan ekspresi dan body language yang gimana gitu, yg pasti di sini Winda sepertinya lagi happy gitu, Dimas juga. Di tambah lagi gw kan telat, jadi rada bingung ga nyambung

Aditya: Ternyata elo tuh masih jago aja ya Dim. agak bingung juga sih, maksudnya Aditya apaan, ato gw yg salah denger?Seandainya elu jadi Dirut DTV, apa yg akan kamu lakukan?
Dimas: Ga ada, paling gw akan mengangkat saudara2 gw untuk jadi manager DTV
Aditya: Itu namanya KKN kan?
Dimas: Sekarang gw tanya sama elu, klo elu yg jadi Dirut DTV? Apa yg akan elo lakukan?
Aditya: Kalau gw, gw ga akan mengikat janji sama orang seenaknya, jika gw punya cucu, gw ga bakalan berjanji untuk menikahkan dia dengan orang yg tidak di cintai nya
D: berarti elu nyindir gw ya?
A: Engga begitulah!
D: Jika semua menjadi milik lo, bagaimana? Memang semua ini seharusnya milik elu kan, kalo bokap lo ga meninggal? Gimana?
A: Gw ga butuh semua itu Dim.
Sementara itu Winda mendengarkan semua omongan Dimas dan Ditya.

Winda: Ditya! Hm, tadi di dalam aku denger yg kamu bicarain sama Dimas. Sebenernya kamu pengen kan jadi dirut DTV?
Aditya: Memang bener ada yg pingin aku ambil dari DTV, tapi itu bukan jabatan ataupun kekayaan.
W: Abis apaan? Aku denger kamu akan menjadi Manager Produksi. Dan Dimas akan menyerahkan semua nya itu ke kamu.
A: Aku ga bisa ngomong sama kamu
W: aku seneng kamu simpati. Tapi klo kamu mau merebut apa yg menjadi hak nya Dimas, aku akan benci sama kamu
A: Kamu tenang aja.
Setelah Winda berlalu, Ditya berkata pada dirinya sendiri: Aku akan membuktikan bahwa aku bukanlah tipe orang seperti yg kamu bilang

Ditya minta Oma untuk menunda pelantikannya sebagai Manager Produksi. Ditya takut menimbulkan kecemburuan sosial. Ditya meminta maaf, karena bukan maksud untuk menolak, tapi ia perlu waktu untuk mempelajari sistematika di perusahaan itu. Demi mendengarkan penjelasan Ditya, Oma hanya tersenyum, malahan Oma mengajak Ditya untuk makan.

Anyelir kaget karena Aditya menolak pelantikannya sebagai Manager Produksi. Anyelir termenung di kamar, dia tak habis pikir kenapa Ditya menolak pelantikan itu.
Ditya minta maaf pada mamanya karena dia memang tidak pernah ingin mendapatkan jabatan itu. Kenapa sih Mama jadi orang terlalu obsesif banget? Ga ada yg menarik ma untuk mendapatkan harta kekayaan Dimas, kecuali Winda. Mama sedih, dia meminta Ditya untuk pergi meninggalkannya sendiri. Ditya membujuk Anyelir dengan berkata, Mama jangan bilang begitu, Ditya sayang koq sama mama.

Sementara itu pada rapat pimpinan di DTV, Darian mengumumkan pengangkatan Aditya sebagai Manager Produksi DTV. Darian lalu mempersilakan Aditya untuk menyampaikan sepatah dua patah kata. Dimas mendengarkan pidato Ditya sambil tersenyum gembira. Semua bertepuk tangan. Sementara itu kondisi Darian tiba-tiba memburuk. Ditya & Dimas merasa khawatir saat Darian pingsan.

Anyelir mendapatkan telpon yg menginformasikan bahwa Darian masuk Rumah Sakit. Anyelir berkata dalam hati, Semoga saja tidak terjadi apa-apa dulu dengan Darian, supaya rencananya tidak berantakan, supaya Aditya bisa menjadi pewaris DTV.

Sementara itu, Oma menasihati Darian supaya istirahat saja, kalau perlu pensiun saja. Dimas pasti sudah bisa menggantikan Darian. Ayu tidak setuju, ia merasa khawatir kalau Dimas yg memegang perusahaan, takutnya tidak lancar. Oma berkata bahwa ada Anyelir, Aditya dan Indra yang dapat membantu Dimas.

Anyelir bertemu dengan Dimas di kantor. Anyelir menanyakan keadaan Dimas yang sibuk. Dimas berkata bahwa dia memang sangat sibuk karena sekarang ini ia menggantikan Papa Darian di kantor. Anyeliar meminta supaya Dimas jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan Aditya, apalagi tentunya akan ada banyak musuh-musuh Darian yang bisa saja merencanakan sesuatu pada Dimas . Dimas berkata bahwa tidak khawatir terhadap musuh-musuh yang itu, sesungguhnya ia lebih khawatir terhadap musuh dalam selimut.

Oma mendapatkan voucher menonton dan menginap di Hotel. Aduh, maaf ya, nonton nya kurang konsentrasi, ga tau nonton apa dan menginap di Hotel mana. Atau memang ga di sebutkan kali ya?
Oma mengajak Dimas & Winda untuk menemaninya pergi ke hotel tersebut. Winda senang sekali, dan langsung mengajak Dimas untuk ikut serta. Tapi Dimas tidak bisa, karena Papa Darian sedang sakit, sehingga Dimas harus bekerja, ia lebih mementingkan pekerjaan daripada jalan-jalan. Oma mengerti kalau Dimas sibuk, tapi jika Dimas tidak bisa pergi, Winda tetap dapat menemani Oma. Tentu saja Winda senang sekali. Ia mengira, kalau Dimas tidak bisa, Winda tidak jadi pergi jalan-jalan dengan Oma.

Winda menelpon Dimas untuk meminjam Kamera Digital Dimas untuk di bawa bersama Oma. Dimas minta Winda untuk mengambil sendiri di ruang fotonya. Saat mencari Kamera, Winda menemukan foto2 Dimas & Claudia yg sedang berduaan. Malahan Winda menemukan Surat Cinta Claudia untuk Dimas. Winda sedih sekali saat membaca surat cinta itu. Karena sedih, Winda lalu meninggalkan ruang foto dan tidak jadi mengambil Kamera.

Di luar Dimas bertabrakan dengan Winda yg baru saja keluar dari ruang foto, ia menanyakan apakah Winda sudah menemukan kameranya. Winda bukan menjawab, malahan menangis lalu pergi meninggalkan Dimas. Dimas bingung, lalu ia masuk ke ruangan foto, dan menemukan foto & surat yg berceceran. Dimas yakin pasti Winda marah padanya karena melihat foto itu.

Ayu yang kebetulan datang ke rumah Dimas & Winda bertanya mengapa Winda menangis. Winda tidak menjawab, Winda hanya terdiam lalu masuk kamar. Asisten Winda mengatakan bahwa akhir2 ini Winda & Dimas sering berantem. Ayu menyuruh asisten Winda untuk memanggil Dimas. Dimas heran Mama Ayu ada di rumahnya. Mama Ayu hanya ingin memastikan hubungan Dimas & Winda baik2 saja, namun baru saja Mama Ayu melihat Winda menangis. Mama Ayu menasehati Dimas agar selalu berbaik-baik dengan Winda, supaya rumah tangga mereka juga baik2. Dimas harus menyayangi Winda seperti Papa Darian menyayangi Mama Ayu.

Dimas mendekati Winda yg sedang menangis sedih di taman.
D: Koq kamu masih di sini
W: Koq kamu di sini, katanya sibuk sama kerjaan
D: Win
W: Udahlah kamu ga usah menjelaskan apa-apa. Aku tau dari dulu sampai sekarang kamu ga akan pernah mencintai aku. Kita kan cuma kawin kontrak. Dan ini akan segera berakhir.
Maap ya, dialog yg ini ga lengkap, abis nonton nya sambil nyambi sih.

Winda lalu pergi meninggalkan Dimas sambil menangis sedih
Dimas juga sedih, sampai ikutan menangis.
BERSAMBUNG
sumber sinopsis: sara: http://sinetron.forumco.com/

Sinopsis sinetron Benci Bilang Cinta Episode 17 bersambung kisahnya:

Oma Yani mengatakan kepada Anyelir kalau ia akan segera mengangkat Aditya sebagai manajer perusahaan di DTV. Dan Anyelir pun senang atas pemberitahuan itu. Sementara di kantor, Om Indra berpesan kepada Dimas untuk tidak melakukan hal-hal di luar kendali, dan Om Indra juga berkata bahwa ia akan lebih mengawasi Dimas lebih ketat. Dimas tidak suka atas perkataan Om Indra yang merasa bahwa Om Indra menganggapnya masih seperti anak kecil.

Dimas menerima telepon dari Claudia, yang mengajaknya untuk bertemu, semula Dimas menolak untuk bertemu dengan Claudia dengan alasan kalau ia sudah menikah. Tapi Claudia memohon dan berjanji bahwa ini adalah pertemuan untuk terakhir kalinya, dan Dimas pun luluh menyetujuinya. Om Indra menanyakan kemana Dimas hendak pergi, tetapi Dimas tidak menjawabnya.

Di rumah Winda, Fe dan Penny sedang merapikan kamar tidur Winda, saat Winda hendak masuk kekamarnya. Fe dan Penny membicarakan tentang berita pengangkatan Aditya sebagai manajer di DTV, Winda mendengarkannya dari balik pintu kamar. Fe dan Penny juga membicarakan tentang posisi Dimas yang sebenarnya harus di tempati oleh Aditya, membicarakan tentang perlakuan Anyelir (Ibu Aditya) yang lebih baik diabandingkan dengan Ayunita (Ibu Dimas). Sedangkan Winda hanya bisa terdiam mendengarkan Fe dan Penny berbicara.

Winda melihat Dimas keluar dari kamarnya dengan memakai pakaian yang aneh, menutupi kepalanya dan memakai kacamata. Ternyata Dimas menemui Claudia yang sudah menunggunya di Restoran. Dimas memarahi Claudia karena lagi-lagi memanggilnya untuk bertemu. Claudia bilang kalau ia hanya mau mengucapkan terima kasih atas hari2 indah mereka di Anyer. Tapi Dimas tidak mau mengingat kejadian itu lagi dan menyuruh Claudia untuk melupakannya karena dipandang dari status bahwa Dimas yang sudah menikah dengan Winda dan gak ingin pernikahannya itu hancur. Claudia yakin kalau Dimas tidak pernah mencintai Winda, dan bersedia menikah dengan meskipun hanya sebagai istri simpanan. Tapi Dimas menolak dan berbalik menyerang Claudia dengan mengatakan kalau ia sangat mencintai Winda. Claudia sangat kecewa atas perkataan Dimas, dan bilang kalau ia akan tetap menunggu Dimas sampai kapan pun.Claudia pun meninggalkan Dimas direstoran sambil menangis

Winda sedang membaca-baca majalah diteras depan saat Dimas pulang. Winda bilang kalau ia memang sengaja menunggu Dimas, dan bertanya kemana saja Dimas pergi seharian ini. Dimas bilang kalau ia baru saja menghadiri urusan kantor yang sangat penting. Dimas menyuruh Winda untuk tidur karena ia melihat Winda terus menerus menguap menahan kantuk. Tapi Winda menolak karena ia ingin menemani dan membantu Dimas menyiapkan segala sesuatu, seperti air panas untuk mandi, memasakkan makanan atau memijit badan Dimas yang kelelahan. Tapi Dimas menolak karena tidak tega melihat Winda yang sudah ngantuk berat, dan menyuruhnya untuk segera tidur, dan Windapun menurut.

Dimas dan Aditya sedang bermain golf, dan kemudian berbincang-bincang diteras depan rumah. Aditya membicarakan masalah pengangkatannya sebagai manajer DTV. Aditya juga bertanya kepada Dimas seandainya Dimas menjadi Direktur Utama DTV apa yang akan dilakukan oleh Dimas, dan Dimas menjawab bahwa ia akan mengangkat beberapa saudara dekatnya untuk diberikan jabatan penting di perusahaannya, misalnya sebagai manajer di DTV (mungkin maksudnya menyindir Ditya). Tapi Ditya menolak karena ia menganggap itu sama saja seperti KKN, tapi Dimas tidak mempermasalahkannya. Kali ini berbalik Dimas yang bertanya kepada Ditya, seandanya ia yang terpilih apa yang akan ia lakukan. Dan dengan tegas Ditya menjawab bahwa ia tidak akan melakukan hal bodoh dengan meninggalkan wasiat kepada keturunannya untuk menikah dengan gadis tidak dicintainya (berbalik Ditya yang menyindir Dimas). Dan Dimas pun hanya tersenyum.

Ternyata Winda mendengarkan pembicaraan Dimas dan Ditya. Kemudian Winda menghampiri Ditya yang hendak pulang. Winda berkata kepada Ditya, kalau jika sampai Ditya mengambil apa yang sekarang ini menjadi milik Dimas maka Winda bisa saja akan membencinya. Tapi Ditya berjanji kalau ia bukanlah orang seperti itu, karena baginya harta kekayaan yang dimiliki oleh Dimas saat ini tidak terlalu penting baginya. Kalau ada yang ingin direbut oleh Aditya dari Dimas bukanlah harta, melainkan....?? tapi Ditya tidak meneruskan perkataannya. Kemudian Winda pun masuk kedalam meninggalkan Ditya.

Ditya datang ke rumah besar menemui Oma Yani dan mengatakan bahwa pengangkatan sebagai manajer baru di DTV di tunda dulu, semula Oma Yani kaget dan heran tapi akhirnya menyetujuinya dengan beberapa alasan yang diberikan oleh Ditya. Sementara Anyelir yang mendapatkan telepon tentang penundaan pengangkatan Ditya merasa sangat kecewa. Ditya menemukan Anyelir sedang termenung dikamarnya. Anyelir mengatakan kalau ia sangat kecewa atas keputusan Ditya atas penundaan itu, apalagi ini adalah saat yang ditunggu2 oleh Anyelir selama ini. Tapi Ditya berpendapat semua yang dimiliki Dimas tetap tidak akan membuatnya menjadi bahagia kecuali kehadiran Winda. Lagi2 Anyelir merasa kecewa, Ditya pun merasa bersalah melihat keadaan Anyelir dan meminta maaf kepada mamanya itu.

Oma Yani mempunyai tiket untuk berlibur dan mengajak serta Winda dan Dimas bersamanya. Winda sangat senang mendapatkan ajakan liburan bersama Oma Yani, dan menyuruh Dimas untuk mau ikut serta. Tapi Dimas menolak karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya. Winda kecewa atas penolakan Dimas, tapi Oma Yani tetap ingin mengajak Winda berlibur, ”kalau Dimas tidak bisa, ya... kita berdua saja” ucap Oma Yani. Hati Winda pun kembali senang.

Di kantor sedang ada rapat dan pengumuman pengangkatan Ditya menjadi manajer DTV, Pak Darian mempersilahkan Ditya untuk memberikan kata sambutan. Tapi tiba2 Nafas Darian menjadi sesak, dan seluruh orang dalam ruanganpun menjadi panik termasuk Dimas, Ditya dan Om Indra. Anyelir mendapat kabar bahwa Darian masuk rumah sakit. Lagi2 Anyelir kecewa atas berita itu dan berharap kalau keadaan Darian tidak apa2, karena kalau bila ada masalah dengan Darian rencananya bisa berantakan.

Anyelir dan Ditya datang menjenguk Darian di rumah sakit. Tak berapa lama kemudian mereka bertemu dengan Dimas di Koridor. Anyelir berkata kpada Dimas kalau ia sangta khawatir dengan keadaan Darian begitu juga kantor. Anyelir berkata kalau ia akan membantu Dimas selama Darian sakit, apalagi bila ada halangan dari musuh yang akan mengancam Dimas, Tapi Dimas berkata, ia lebih khawatir jika ada orang yang memanfaatkan keadaan ini untuk kepentingannya sendiri (musuh dalam selimut= mungkin maksudnya menyindir Anyelir). Dan Dimas pun pulang meninggalkan Ditya dan Anyelir.

Winda menelepon Dimas dan menanyakan dimana Dimas menyimpan Kamera Digitalnya, karena Winda hendak meminjamnya sebentar. Dimas bilang kalau ia menyimpannya di Ruang Fotografinya. Winda pun mencarinya kesana, tak sengaja Winda membuka laci tempat Dimas menyimpan kameranya, dan menemukan foto2nya bersama Claudia dan juga sepucuk surat yang ditujukan untuk Dimas. Winda sangat kecewa begitu membaca surat itu, Winda pun berlari keluar ruangan dan bertabrakan dengan Dimas sambil menangis. Dimas bertanya ada apa dengan Winda, tapi Winda tidak menjawabnya dan pergi meninggalkan Dimas. Dimas menuju ke ruang fotografinya dan berusaha mencari penyebab mengapa Winda menangis. Ternyata disana ia menemukan foto2nya yg sedang bersama dengan Claudia berceceran di meja, dan ia yakin kalau pasti karena ini Winda marah.

Ayunita yang sedang berkunjung ke rumah Dimas melihat Winda masuk ke kamarnya sambil menangis. Ayunita menanyakan kepada Fe’ ada masalah apa antara Winda dan Dimas. Fe pun bilang kalau belakangan ini Winda dan Dimas kembali sering bertengkar. Ayunita pun menyuruh Fe memanggil Dimas yang untuk bicara. Ayunita memperingati Dimas untuk menjaga dan menyayangi Winda seperti Darian menyayangi Ayunita, dan tak ingin jika pernikahan Dimas dan Winda menjadi berantakan.

Dimas mencari Winda di taman belakang. Winda sedang terduduk sambil menangis disana. Dimas berusaha untuk menjelaskan, tapi Winda tidak mau mendengar. Winda sadar kalau ia memang hanya kawin kontrak dengan Dimas dan sebentar lagi mereka akan berpisah dan hidup seperti biasa. Tapi Winda sangat sedih atas perlakuan Dimas selama ini, Dimas mencegah Winda dan mencoba kembali menjelaskan, tapi Winda tetap meninggalkan Dimas sambil menangis.

Bersambung ..........
sumber sinopsis Episode 17: ivens: http://sinetron.forumco.com/

Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan kisah sinetron Benci Bilang Cinta Episode 17


sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
Astro Ria,
http://id.wikipedia.org/
sara: http://sinetron.forumco.com/
ivens: http://sinetron.forumco.com/
Msyiwenn Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Profile/Biodata Baim Wong - Pelakon yang membintangi sinetron Benci Bilang Cinta sebagai Dimas


Nama lahir - Muhammad Ibrahim
Lahir - 27 April 1981 (umur 29)
Jakarta, Indonesia
Tinggi - 178 cm
Nama lain - Baim Wong
Pekerjaan - aktor
Tahun aktif - 2001 - sekarang
Pasangan - Vonny Cornellya
Orang tua - Johni Wong (ayah)
Kartini Marta Atmadja (ibu)
Agama - Islam

Baim Wong (lahir di Jakarta, 27 April 1981; umur 29 tahun) adalah seorang pemeran Indonesia. Pria ini adalah anak pasangan Johnny Wong dan Kartini Martaatmadja. Baim yang beragama Islam pertama kali berkarier tahun 2001 sebagai pemain sinetron. Namun mantan kekasih pesinetron Marshanda ini menganggap dirinya tidak serius. Baim memutuskan serius di dunia sinetron tahun 2005. Berbagai sinetron telah dibintangi, antara lain Cincin, Benci Bilang Cinta, Bukan Diriku, dan Cinta Hilang Cinta Kembali. Dalam sinetron Cinta Hilang Cinta Kembali dan sinetron barunya Pasangan Heboh, pria yang bernama asli Muhammad Ibrahim dan bertinggi 178 cm ini cukup beruntung karena sinetronnya memiliki rating yang cukup tinggi.

Sinetron

* Cinta Hilang Cinta Kembali (2005)
* Cincin (2006)
* "Benci Bilang Cinta" (2006)
* Kau Masih Kekasihku (2006)
* Bukan Diriku (2006)
* Pasangan Heboh (2007)
* "Soleha" (2007)
* Diva (2008)
* Munajah Cinta (2008)
* Maha Kasih 2 (2006)
* Maha Cinta (2007)
* Tujuh Tanda Cinta (2003)
* Tunjuk Satu Bintang (2002)
* Jangan Berhenti Mencintaiku (2005)
* Khanza (2008)
* "Dewi" (2009)
* Kejora dan Bintang (2009)
* Sejuta CINTA Marshanda (2010)

[sunting] Filmografi

* Pengantin Cinta (2010)

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://id.wikipedia.org/
http://www.1001asiancelebrities.com/
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Online Visitors

Thank you for dropping by