Sinopsis
Indosiar kembali mengangkat cerita rakyat Jawa Angling Dharma di
layar kaca kesayangan Anda. Merupakan remake dari sinetron sebelumnya
yang juga berjudul sama, namun akan lebih segar dan menarik karena
diramaikan sederet bintang muda seperti Rico Velard, Anindika Widya,
Ichal Muhammad, Joy Oktaviano, Dave Swatt, Tiffany Jane, Wynona Riesa,
Shara Bajandoh dan juga bintang lebih senior seperti Choky Andriano dan
Sally Marcelina.
Kisah ini tentu saja menceritakan sosok Angling Dharma sang raja
kerajaan Malwapati. Ia harus terlibat dalam intrik politik, balas
dendam, perebutan kekuasaan, perang hingga romansa percintaan. Kisahnya
dimulai ketika Raja Malwapati, Prabu Panca Driya dan Dewi Sangkaningrat
punya anak lelaki yang bernama Angling Dharma namun harus kehilangan
anak kedua mereka yang diculik Prabu Boyo Suketi dan Nyi Warih pimpinan
bangsa Siluman Buaya.
Rupanya Prabu Boyo Suketi dan Nyi Warih dendam kepada raja Malwapati
itu lantaran menghalanginya memaksa Shinta Dewi menjadi istrinya,
padahal Shinta Dewi menikah dengan Pangeran Maha Sura. Tidak hanya itu,
bayi kedua Prabu Panca Driya itu juga diramalkan akan menjadi bencana
bagi bangsa Siluman Buaya. Beruntung bayi tersebut diselamatkan oleh
seorang lelaki yang merupakan titisan Dewa Wisnu. Selanjutnya ia
dibesarkan oleh seorang tabib yang bernama Tabib Daksa. Ia lalu diberi
nama Suliwa.
Di sisi lain, Angling Dharma telah tumbuh menjadi seorang pemuda
sakti bersama saudara seperguruannya Batik Madrim, putra Patih
Mandrasena berkat didikan Begawan Sidik Mulya. Namun Angling Dharma
selalu mendapatkan gangguan bangsa Siluman Buaya yang menginginkan
kematiannya. Di sisi lain, muncul sosok pemuda misterius yang bernama
Blandong Bantala yang muncul di kerajaan Malwapati. Berkat ciri-ciri dan
kalung dikenakan Blandong Bantala, kerajaan Malwapati gembira
menyambutnya sebagai anak hilang yang kembali.
Siapakah Blandong Bantala itu? Bagaimana kisah petualangan Angling Dharma selanjutnya? Jangan lewatkan tayangan sinetron
Angling Dharma 2014 setiap hari pukul 19.00 WIB di layar
Indosiar. Selamat menyaksikan.(
Gentabuana/indosiar.com/Fch)
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 3
Tayang: 18-Dec-2013 19:00 WIB
Dengan marah, Prabu Baka nekad mendatangi istana Malwapati, meminta
pertanggung jawaban kepada Begawan Sidik Mulya dan Patih Mandrasena,
karena putra-putri mereka telah melakukan penghinaan kepada ketiga
putrinya. Prabu Baka sama sekali tidak menyadari bahwa sebenarnya dia
telah diadu domba oleh Nyi Warih.
Segera terjadi pertarungan seru di istana Malwapati, antara Prabu
Baka melawan tokoh-tokoh Malwapati. Hingga kemudian berkat akal cerdik
Begawan Sidik Mulya, maka Prabu Baka berhasil dibinasakan dengan
tenggorokan tertembus panah.
Niat Prabu Pancadriya menikahkan Angling Dharma dengan Sechawati, dan
Batik Madrim dengan Nilawati diterima Begawan Sidik Mulya dengan tangan
terbuka. Begawan Sidik Mulya langsung merestui pernikahan kedua
putrinya.
Disaat itu pula, mendadak Malwapati dikejutkan dengan serangan balas
dendam dari pasukan Wana Durga yang dipimpin oleh Patih Kala Trembaka,
dan ketiga putri Prabu Baka yaitu Kumala, Widuri dan Widaningsih.
Pertempuran sengit berakhir dengan kematian Patih Mandrasena dan
Patih Kala Trembaka, sedangkan Prabu Pancadriya terluka parah di
beberapa bagian tubuhnya. Kumala, Widuri dan Widaningsih berhasil kabur
mundur.
Merasa dirinya sudah cukup tua, kemudian Prabu Pancadriya memutuskan
untuk lengser keprabon dan menyerahkan tahta Malwapati kepada putranya,
Angling Dharma. Sedangkan Batik Madrim dinobatkan menjadi Patih
Malwapati, menggantikan posisi ayahnya, Patih Mandrasena yang telah
gugur.
Sementara itu di Kerajaan Wana Durga, Nyi Warih mengangkat dirinya
menjadi Ratu Baka, Ratu dari Wana Durga, setelah berhasil memaksa dan
mengancam Kumala, Widuri serta Widaningsih mengakui dan tunduk
kepadanya. Nyi Warih kemudian memanfaatkan aset kerajaan Wana Durga yang
dikuasainya untuk menghancurkan kerajaan Malwapati dari dalam.
Seperti apa yang dilakukan Nyi Warih untuk menghancurkan Malwapati
dari dalam? Bagaimana dengan Suliwa yang menghadapi ujian dari Dewa
Wisnu?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 4
Tayang: 19-Dec-2013 19:00 WIB
Bukan hanya Nyi Warih saja yang berambisi menguasai Kerajaan
Malwapati, sang Siluman Buaya, Raja Guwa Gupala yaitu Prabu Boyo Suketi
pun menginginkannya. Diutusnya kedua senopati andalannya menyamar
sebagai begawan dan menyusup ke istana Malwapati, berusaha merongrong
kekuatan Malwapati dari dalam, sehingga nantinya Prabu Boyo Suketi mampu
merebut tahta Malwapati dengan mudah.
Namun usaha ini dapat digagalkan setelah rahasia penyamaran Senopati
Boyo Sekti dan Boyo Ngampar, dibongkar oleh Blandong Bantala.
Mengetahui bahwa Suliwa memiliki Mutiara Abadi, maka Prabu Boyo
Suketi berambisi sekali merebutnya agar dirinya bisa hidup kekal
selamanya. Namun tidak mudah bagi Prabu Boyo Suketi menaklukkan Suliwa,
apalagi saat ini Suliwa memiliki Mutiara Keabadian. Usaha Prabu Boyo
Suketi pun harus gagal setelah dihalangi oleh Pancadriya dan para
pendeta Hindu.
Di istana Malwapati, saat berusaha mencelakai Angling Dharma,
Blandong Bantala yang menyamar sebagai penjahat bertopeng nyaris
tertangkap oleh Patih Batik Madrim dan Senopati Prabeswara. Dengan
kesaktiannya, Blandong Bantala berhasil kabur dan menghilang dari
kejaran para tokoh Malwapati.
Sementara itu, sesuai petunjuk dari suara arwah Prabu Baka-ayahnya,
Kumala, Widuri dan Widaningsih berusaha mendapatkan Jamur Payung Emas,
satu-satunya senjata yang mampu mengalahkan kesaktian Nyi Warih. Lewat
perjuangan keras, ketiga putri Prabu Baka ini berhasil mendapatkan Jamur
Payung Emas.
Bagaimana kisah selengkapnya? Saksikan hanya di layar Indosiar yang memang untuk Anda.
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 5
Tayang: 20-Dec-2013 19:00 WIB
Di Kadipaten Galuh Kaputren, pasangan Pangeran Maha Sura dan Shinta
Dewi dikarunia seorang putri yang kini telah tumbuh menjadi gadis yang
cantik, Galuh Parwati namanya. Galuh Parwati menaruh curiga kepada
pamannya, Darpa Sura. Dan memang benar, diam-diam Darpa Sura punya
ambisi untuk merebut singgasana Kadipaten Galuh Kaputren dari tangan
kakaknya sendiri, Pangeran Maha Sura. Namun Pangeran Maha Sura dan
Shinta Dewi sama sekali tidak menyadarinya.
Terjadi peristiwa hebat di istana Kerajaan Malwapati. Niat Sechawati
untuk mendapatkan ilmu Aji Lati Sajiwo tidak bisa dipenuhi oleh Angling
Dharma. Sechawati yang kecewa kemudian mengajak Angling Dharma untuk
mati obong, membakar diri bersama-sama, sebagai bukti bahwa keduanya
saling mencinta. Tak ada pilihan lain bagi Angling Dharma, untuk
membuktikan janjinya sehidup semati dengan Sechawati, akhirnya Angling
Dharma memutuskan untuk mati obong, membakar diri bersama Sechawati.
Namun saat Sechawati telah melompat ke kobaran api yang membakar
dirinya, Angling Dharma mendadak berubah pikiran, batal membakar diri.
Angling Dharma merasa kematiannya akan sia-sia, sementara Kerajaan
Malwapati masih membutuhkan kepemimpinannya sebagai seorang Raja.
Dianggap tidak setia kepada istrinya dan mengingkari janjinya untuk
sehidup semati, Dewi Kumaratih-sang Dewi Kesetiaan dan Cinta mengutuk
Angling Dharma. Kutukan ini membuat Angling Dharma tidak bisa melihat
lagi Kerajaan Malwapati dan seluruh rakyatnya, dalam penglihatannya yang
ada kini hanyalah hutan belantara dan binatang buas. Kini hidup Angling
Dharma seolah terkurung seorang diri di alam bebas, berkelana tanpa
tujuan. Di alam bebas inilah, ilmu Aji Lati Sajiwo milik Angling Dharma
terasa amat berguna.
Lenyapnya Angling Dharma dari Malwapati membuat semuanya kebingungan.
Untuk sementara, Patih Batik Madrim menggantikan Angling Dharma,
mengendalikan pemerintahan di Malwapati. Inilah yang membuat Blandong
Bantala kecewa, karena sebenarnya dia berambisi sekali menduduki
singgasana Malwapati, menggantikan Angling Dharma. Dengan diam-diam,
Blandong Bantala berusaha menyingkirkan Patih Batik Madrim yang dianggap
menjadi penghalangnya.
Dengan kesaktiannya, Nyi Warih berhasil merebut Jamur Payung Emas
dari tangan ketiga putri Prabu Baka. Selanjutnya Nyi Warih membuang
tubuh Kumala, Widuri dan Widaningsih ke sebuah goa terpencil di luar
wilayah Wana Durga. Demi melanjutkan perjuangannya merebut Wana Durga
dari kekuasaan Nyi Warih, maka Kumala, Widuri dan Widaningsih mulai
mengumpulkan sekutu dan bala tentara. Dan secara kebetulan Raden Darpa
Sura dari Galuh Kaputren bersedia bergabung dengan mereka bertiga.
Bagaimana ketiga putri Prabu Baka bekerja sama dengan Raden Darpa
Sura untuk merebut kerajaan Wana Durga? Bagaimana dengan Angling Dharma
yang sedang terlunta-lunta di hutan?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 6
Tayang: 21-Dec-2013 19:00 WIB
Suatu ketika Angling Dharma bertarung sengit melawan Naga Gini. Naga
Gini adalah istri dari mendiang Naga Pertala, guru Angling Dharma. Naga
Gini sangat membenci dan mendendam kepada Angling Dharma, karena dia
menganggap kematian Naga Pertala adalah gara-gara Angling Dharma.
Berkat ilmu yang baru saja diperolehnya dari Begawan Sidik Mulya,
yaitu Ajian Dasendria, ilmu ajian yang mampu meniru jurus-jurus yang
digunakan lawannya, maka tanpa kesulitan yang berarti Angling Dharma
mampu mengalahkan dan melukai Naga Gini.
Pengembaraan Angling Dharma membawanya memasuki wilayah Kerajaan
Kertanegara. Dan dengan menyamar sebagai seorang tabib bernama Anucara,
kemudian Angling Dharma berhasil menyembuhkan Putri Sukesi yang bisu
karena terkena guna-guna. Putri Sukesi adalah putri dari Prabu Jaya
Prabawa, Raja Kerajaan Kertanegara.
Sesuai janjinya, Prabu Jaya Prabawa akan segera menikahkan Putri
Sukesi dengan Tabib Anucara/Angling Dharma, orang yang telah
menyembuhkan putri kesayangannya. Namun halangan dan ancaman muncul dari
Prabu Kala Wecana, yang sangat mencintai dan menginginkan Putri Sukesi
menjadi istrinya.
Lewat adu tanding kesaktian, Angling Dharma kemudian berhasil
mengalahkan dan memukul mundur Prabu Kala Wecana serta pasukannya dari
istana Kertanegara. Angling Dharma pun resmi dinikahkan dengan Putri
Sukesi. Namun begitu Angling Dharma tetap tidak menghentikan
pengembaraannya.
Dalam pengembaraannya kali ini, Angling Dharma terperangkap oleh
jebakan Kumala, Widuri dan Widaningsih yang menyamar sebagai gadis desa
bernama Kenanga, Kantil dan Cempaka. Kumala berhasil mengutuk Angling
Dharma menjadi seekor Belibis Putih Berjambul. Dengan wujud Belibis
Putih Berjambul, Angling Dharma meneruskan darmanya mengembara.
Kemanakah pengembaraan Angling Dharma sebagai Belibis Putih Berjambul berlanjut?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 11
Tayang: 26-Dec-2013 19:00 WIB
Awalnya Guru Manggali berniat membalas dendam kepada Prabu Boyo
Suketi, namun mendadak berubah pikiran. Guru Manggali menghasut Ki
Balapati dan Ki Balakosa agar keduanya memusuhi Angling Dharma. Namun
kemudian yang terjadi adalah, Ki Balapati dan Ki Balakosa tewas oleh
senjata Panah Pasopati milik Angling Dharma.
Usaha Guru Manggali membunuh Angling Dharma gagal, kemudian dia
memberi tugas kepada Blandong Buntung melanjutkan misi menyingkirkan
Angling Dharma selamanya. Blandong pun bersekutu dengan Dewi Sukesih
yang juga sangat mendendam kepada Dewi Sekarwangi.
Di istana Kadipaten Galuh Kaputren, akhirnya Maha Sura
terang-terangan menyatakan cintanya kepada Nila Soraya dan berniat
menjadikan Nila Soraya sebagai istri keduanya. Nila Soraya menerima
pinangan Maha Sura. Dan inilah yang membuat retaknya hubungan Maha Sura
dengan Shinta Dewi.
Kumala,Widuri dan Widyaningsih akhirnya menemukan Guci Abu Arwah dari
Prabu Baka-ayahnya. Arwah Prabu Baka berhasil membebaskan ketiga
putrinya dari pengaruh jerat Kalung Lembayung yang dipasang Nyi Warih di
leher mereka. Kepada ketiga putrinya, Prabu Baka menasehati agar segera
berusaha mendekati dan mendapatkan Angling Dharma, bukan membunuhnya.
Sementara itu, Angling Dharma keluar dari istana Malwapati untuk
melakukan perjalanan jauh, dan Guru Manggali serta murid-muridnya di
Padepokan Mowo Abang berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk
menghabisi nyawa Angling Dharma. Terjadilah pertarungan antara Guru
Manggali dengan Angling Dharma.
Apa niat Prabu Baka sebenarnya terhadap Angling Dharma? Apa yang terjadi dalam pertarungan Guru Manggali dengan Angling Dharma?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 12
Tayang: 27-Dec-2013 19:00 WIB
Kondisi luka Angling Dharma memang parah, dan menurut seorang tabib,
luka itu hanya bisa disembuhkan dengan khasiat Bunga Kencono Wungu.
Daneswara yang mengetahui bahwa pria tampan yang diselamatkan itu adalah
Prabu Angling Dharma, langsung kagum dan jatuh cinta. Saking cintanya,
Daneswara rela menempuh mara bahaya untuk mendapatkan Bunga Kencono
Wungu, demi kesembuhan pria idamannya.
Seluruh Istana Malwapati berkabung, setelah Senopati Darma Yudha
kembali ke istana. Dari beberapa serpihan baju dan kalung milik Angling
Dharma yang ditemukan di sebuah bangunan tua, diyakini bahwa memang sang
Prabu Angling Dharma telah tewas.
Dewi Sekarwangi tampak begitu terpukul dengan berita tewasnya Angling
Dharma. Sedangkan Pangeran Lanang Kewala/Blandong dan Dewi Sukesih
bersorak dalam hati, namun dihadapan para penghuni istana mereka
berpura-pura sedih.
Maha Sura menghukum cambuk Galuh Parwati-putrinya, saat diketahui
bertengkar dan menyerang Nila Soraya. Sementara itu, Daneswara yang
berusaha mendapatkan Bunga Kencono Wungu nyaris celaka oleh serangan
kedua raksasa penjaga tempat itu. Namun berkat pertolongan Naga
Gini-biyungnya, maka kedua raksasa itu bisa ditaklukkan dan Bunga
Kencono Wungu berhasil didapatkan.
Awalnya Naga Gini ngotot ingin membunuh Angling Dharma, namun
akhirnya dia luluh saat Daneswara-putrinya memohon agar tidak membunuh
Angling Dharma. Angling Dharma dirawat di sebuah goa, dimana goa
tersebut telah dilindungi oleh Rajah Gaib oleh Naga Gini, sehingga tak
ada satupun orang yang mengetahui keberadaan Angling Dharma, termasuk
Begawan Sidik Mulya. Bahkan sebelum Angling Dharma sadar, Naga Gini
telah merubah wujudnya menjadi manusia biasa sehingga tak dikenali.
Rombongan Dewi Sekarwangi dan para tokoh Malwapati, akhirnya
menemukan sosok mayat yang hangus terbakar yang diyakini adalah jasad
Angling Dharma, karena memakai gelang milik Angling Dharma. Jasad itu
kemudian dibawa ke istana Malwapati. Mereka tidak tahu jika Angling
Dharma sesungguh masih hidup dan kini dalam perawatan Naga Gini dan
Daneswara. Ketika Angling Dharma sadarkan diri, Daneswara mengungkapkan
rasa cinta kepadanya.
Bagaimana reaksi Angling Dharma atas pernyataan cinta Daneswara itu? Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 13
Tayang: 28-Dec-2013 19:00 WIB
Begitulah, dengan akal liciknya Guru Manggali menghasut para tokoh
Malwapati dengan menunjukkan bukti bahwa pembunuh dari Angling Dharma
adalah Nyi Warih. Malwapati pun segera menyerang Wana Durga untuk
membalas dendam atas kematian Angling Dharma. Namun kali ini pihak
Malwapati berhasil dipukul mundur oleh kekuatan Nyi Warih.
Sementara itu di istana Malwapati, Dewi Sukesih menyuruh anak buahnya
untuk membunuh Dewi Sekarwangi, namun usahanya gagal, bahkan
pengkhianatannya nyaris terbongkar. Blandong merasa iri saat melihat
Dewi Sakaningrat tampak lebih memperhatikan Suliwa daripada dirinya.
Takut rahasianya menyamar sebagai adik kandung Angling Dharma
terbongkar, maka dia berusaha memusuhi Suliwa. Rahasia Blandong semakin
terancam saat munculnya Nyi Blandong, yang mengaku ibu dari Blandong
Bantala.
Merasuki tubuh salah satu anak buahnya, Abu Arwah Prabu Baka akhirnya
mampu hidup kembali, dan ini merupakan malapetaka bagi Nyi Warih. Dalam
suatu pertarungan sengit, Nyi Warih harus mengakui kehebatan Prabu Baka
yang kini seakan hidup kembali. Prabu Baka kini kembali menguasai
Kerajaan Siluman Serigala, Wana Durga.
Angling Dharma, meskipun kondisi kekuatannya belum pulih sepenuhnya,
akhirnya berhasil kabur dari goa setelah menaklukkan Naga Gini. Demi
mewujudkan keinginan putrinya, maka Naga Gini dan Daneswara nekad
menyusul Angling Dharma ke Malwapati. Dengan akal cerdik dari Naga Gini
yang menyamar sebagai penduduk biasa bernama Samitra, akhirnya Daneswara
berhasil masuk ke dalam lingkungan istana Malwapati dan bekerja sebagai
dayang. Di sisi lain, Shinta Dewi mendapatkan musibah akibat sebuah
fitnah.
Apa yang akan terjadi setelah Daneswara berhasil menyamar sebagai
dayang di istana Malwapati? Apa yang terjadi pada Shinta Dewi akibat
fitnah itu?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 14
Tayang: 29-Dec-2013 19:00 WIB
Tidak lagi sejalan dengan kemauan Nyi Warih, akhirnya Guru Manggali
dan Blandong Bantala sama-sama menentang Nyi Warih. Pertarungan seru pun
segera terjadi, dan pada akhirnya Nyi Warih harus mengakui kehebatan
ilmu Guru Manggali. Nyi Warih kabur sambil mengancam akan membuat
perhitungan kembali dengan Guru Manggali.
Angling Dharma berhasil menyusup dengan diam-diam ke dalam istana
Malwapati, dia memang sengaja tidak ingin diketahui bahwa Prabu Angling
Dharma masih hidup, sebelum membalas dendam kepada Guru Manggali.
Angling Dharma mulai menyelidiki pihak-pihak yang menginginkan
kematiannya, bahkan dia juga mendengar ada seseorang bernama Blandong
Bantala yang menginginkan tahta Kerajaan Malwapati.
Galuh Parwati dan Suliwa berhasil kabur dari istana Galuh Kaputren
saat mereka berdua juga dijatuhi hukuman karena menentang keputusan
Dewan Kehormatan yang mengadili Shinta Dewi dan Cakra.
Dengan Kaca Benggala, Prabu Baka dan ketiga putrinya mampu mengetahui
keadaan istana Malwapati, bahkan juga melacak gerak-gerik Blandong
Bantala yang diam-diam bersekutu dengan Dewi Sukesih, berniat merebut
tahta singgasana Malwapati.
Widaningsih, salah seorang putri Prabu Baka nekad diam-diam menyusup
ke istana Malwapati demi membantu pria yang dicintainya yaitu Blandong
Bantala. Awalnya Blandong menolak bantuan Widaningsih, namun akhirnya
dia luluh juga menghadapi rayuan Widaningsih.
Penyamaran Daneswara sebagai dayang istana nyaris terbongkar saat
berusaha mencelakai Dewi Sakaningrat, untuk menghindari kejaran para
prajurit Malwapati, kemudian Daneswara terpaksa kabur meninggalkan
istana Malwapati. Namun di luar dugaan, pelariannya dengan wujud ular
diketahui oleh Angling Dharma.
Apa yang akan terjadi pada Daneswara setelah dipergoki Angling Dharma? Bagaimana hasil penyelidikan Angling Dharma selanjutnya?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 15
Tayang: 30-Dec-2013 19:00 WIB
Dengan berubah wujud menjadi seekor kupu-kupu, Angling Dharma leluasa
menyelidiki seluruh isi istana Malwapati, bahkan kemudian dia melihat
bahwa Pangeran Lanang Kewala memang menjalin hubungan dengan Dewi
Sukesih. Mengetahui bahwa Guru Manggali memang punya niat jahat untuk
menguasai Malwapati, meka Angling Dharma segera menyerang Padepokan Mowo
Abang. Namun Guru Manggali berhasil kabur menghilang sebelum Angling
Dharma membinasakannya.
Sementara itu di istana Malwapati, penyamaran Dayang Daneswara yang
sebenarnya adalah Siluman Ular diketahui oleh Permaisuri Sasi
Kirana-istri Prabu Praba Sukma. Untuk mencegah terbongkar penyamarannya
maka Daneswara segera berusaha menyingkirkan Permaisuri Sasi Kirana.
Karena telah berjasa mengusir Kumala dan Widuri dari istana
Malwapati, maka seluruh petinggi Malwapati semakin yakin bahwa Pangeran
Lanang Kewala memang pantas mengisi kekosongan tahta Malwapati setelah
Angling Dharma meninggal. Segeralah dipersiapkan upacara penobatan
Pangeran Lanang Kewala sebagai Raja Malwapati. Namun pada saat upacara
berlangsung, mendadak muncul Angling Dharma yang tentu mengejutkan para
hadirin penobatan tersebut, termasuk Blandong Bantala sendiri.
Apa yang akan terjadi setelah Angling Dharma muncul dalam keadaan sehat walafiat itu?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 22
Tayang: 6-Jan-2014 20:00 WIB
Sementara itu di istana Malwapati, Pangeran Lanang Kewala/Blandong
Bantala yang benar-benar terpikat oleh kecantikan Dewi Sekarwangi,
kemudian dengan diam-diam nekad menggunakan ilmu Malih Rupa berganti
wujud menjadi Karsa Kanaka dan berusaha mendekati Dewi Sekarwangi.
Namun dalam suatu perlawanan, tak sengaja Lanang Kewala justru
membuat Dewi Sekarwangi kehilangan nyawanya. Kematian Dewi Sekarwangi
yang misterius ini membuat Angling Dharma merasa terpukul. Kemudian atas
petunjuk dari Darma Dalu dan Begawan Sidik Mulya, untuk mengetahui
siapa pembunuh Dewi Sekarwangi, jasad sang permaisuri harus dilarung
(dihanyutkan ke sungai).
Angling Dharma pun kemudian menyetujuinya. Untuk sementara tidak ada
yang curiga bahwa Lanang Kewala/Blandong adalah penyebab dari kematian
Dewi Sekarwangi. Nah, agar Lanang Kewala alias Blandong agar tidak
menjadi sasaran kecurigaan berikutnya, maka Guru Manggali melakukan
sesuatu.
Apa yang dilakukan Guru Manggali untuk menyelamatkan Lanang Kewala agar tidak dicurigai Angling Dharma?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 23
Tayang: 7-Jan-2014 20:00 WIB
Kehamilan Daneswara membuat usaha Patih Jawi Karta mengusir Siluman
Ular itu keluar dari istana semakin bertambah sulit, karena Prabu Praba
Sukma tampak begitu gembira mengetahui Daneswara hamil.
Pandita Istana yang yakin bahwa anak dari Daneswara adalah keturunan
siluman dan akan menjadi anak iblis, pembawa malapetaka bagi Kerajaan
Bojonegoro, kemudian berusaha melenyapkannya sebelum terlambat.
Dihadapan para tokoh istana Malwapati kemudian diketahui bahwa
ternyata arwah Karsa Karana telah merasuki tubuh Pangeran Lanang Kewala
diluar kehendak sang Pangeran. Dengan demikian Lanang Kewala/Blandong
dinyatakan tidak bersalah.
Rupanya siasat licik inilah yang telah direncanakan matang-matang
oleh Guru Manggali untuk menyelamatkan Lanang Kewala/Blandong dari
tuduhan membunuh Dewi Sekarwangi. Namun muncul seseorang yang memberi
kabar mengejutkan mengenai Dewi Sekarwangi sehingga membuat Angling
Dharma mendapatkan harapan.
Harapan macam apa yang didapatkan Angling Dharma mengenai Dewi Sekarwangi?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 24
Tayang: 9-Jan-2014 20:00 WIB
Di Istana Bojonegoro, Angling Dharma berusaha menyadarkan Prabu Praba
Sukma dengan menjelaskan bahwa Daneswara dan Samitra-biyungnya adalah
jelmaan Siluman Ular. Namun Prabu Praba Sukma tidak mempercayai begitu
saja penjelasan dari Angling Dharma. Apalagi saat pembuktian, Daneswara
dan Samitra dibantu oleh Nyi Warih, untuk sementara tidak terbukti
sebagai siluman.
Dalam suatu kesempatan Angling Dharma berhasil melukai Bayi Benggala
dengan Ajian Bajra Geni. Namun sebelum sempat tertangkap, Bayi Benggala
berhasil kabur menghilang. Selanjutnya dengan akal liciknya, Daneswara
dan Nagagini/Samitra berhasil menghasut Prabu Praba Sukma, sehingga
kemudian Angling Dharma dan Patih Jawi Karta diusir dari Istana Kerajaan
Bojonegoro.
Hingga akhirnya, berkat penjelasan dari permaisuri Sasi Kirana, yang
ternyata selama ini hanya berpura-pura bisu, Prabu Praba Sukma baru
sadar bahwa selama ini dia telah tertipu oleh Daneswara. Apalagi
kemudian dia sendiri memergoki sosok Daneswara sebagai ular menyerang
prajurit Bojonegoro. Akhirnya kerajaannya jatuh juga ke tangan Daneswara
dan Nagagini. Di sisi lain, Nyi Warih mengabarkan Daneswara dan
Nagagini bahwa bayi yang dikandung Dewi Sekarwangi akan menjadi ancaman
bagi mereka.
Akankah Angling Dharma bisa melindungi istrinya, Dewi Sekarwangi dari ancaman Daneswara dan Nagagini?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 25
Tayang: 8-Jan-2014 20:00 WIB
Ancaman pada Dewi Sekarwangi belumlah berakhir. Nyi Warih berusaha
menyingkirkan Dewi Sekarwangi dan calon bayinya yang dianggap bakal
menggagalkan semua rencananya. Beruntung ada Naga Pertala yang berhasil
menyelamatkan kembali Dewi Sekarwangi dari serangan Nyi Warih.
Selamat dari ancaman Nyi Warih, kini Dewi Sekarwangi harus kembali
terancam nyawanya oleh Daneswara, NagaGini dan Bayi Benggala. Hingga
akhirnya muncul Naga Pertala yang kembali menyelamatkannya dan mengusir
Daneswara, Nagagini dan Bayi Benggala. Di saat yang hampir bersamaan,
Angling Dharma berhasil pula membebaskan Prabu Praba Sukma yang disekap
di penjara bawah tanah istana Bojonegoro.
Akhirnya tepat pada saatnya, bayi Angling Dharma dan Dewi Sekarwangi
terlahir dengan selamat setelah melalui berbagai macam halangan dan
rintangan yang sengaja dibuat oleh Nyi Warih. Angling Dharma kemudian
memberikannya nama Angling Kusuma. Namun Daneswara tidak mau tinggal
diam sehingga kembali berusaha membunuh Angling Kusuma.
Berhasilkah Angling Dharma melindungi putranya, Angling Kusuma? Bagaimana dengan nasib Daneswara selanjutnya?
sumber: (TErima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.indosiar.com/
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)