Sinopsis Ciung Wanara
Sinetron laga yang menggantikan sinetron
Aku Bukan Anak Haram kali ini diangkat dari cerita rakyat Sunda, yaitu legenda
Ciung Wanara.
Kisahnya dimulai dengan Raja Sunda Galuh Prabu Barma Wijaya nyaris
terbunuh saat berburu di hutan. Prabu Barma Wijaya tidak menyadari bahwa
dalang dari penyerangan terhadap Barma Wijaya adalah adiknya sendiri,
Patih Sunda Galuh yaitu Irmantara yang ingin mengambil alih tahta
singgasana Sunda Galuh dari tangan Barma Wijaya.
Barma Wijaya akhirnya ditemukan dan dirawat hingga selamat nyawanya
oleh Ki Parang Bumi, Nyai Kluwak dan anaknya Dewi Pangreyep, keluarga
raksasa yang menjelma menjadi manusia. Dan sebagai balas budi, Raja
Barma Wijaya kemudian mengangkat Dewi Pangreyep menjadi istrinya.
Irmantara terus berusaha mencari kesempatan untuk melenyapkan Barma
Wijaya, langkah awalnya dengan berusaha mendekati Dewi Pangreyep. Tanpa
diketahui siapapun, Irmantara dan Dewi Pangreyep menjalin hubungan
gelap.
Dewi Pohaci Naganingrum dan Dewi Pangreyep sama-sama hamil. Bedanya
adalah Dewi Pohaci Naganingrum benar-benar mengandung anak dari Barma
Wijaya, sedangkan Dewi Pangreyep sebenarnya mengandung anak dari
hubungan gelapnya dengan Irmantara.
Irmantara dan Dewi Pangreyep bekerjasama dengan Ki Parang Bumi dan
Nyai Kluwak. Saat persalinan Dewi Pohaci Naganingrum itulah, Ki Parang
Bumi dan Nyai Kluwak menukar bayi Dewi Pohaci Naganingrum dengan seekor
anak anjing. Sementara bayi asli Dewi Pohaci Naganingrum diserahkan
kepada Irmantara untuk segera dilenyapkan.
Barma Wijaya mengusir Dewi Pohaci Naganingrum dan anak anjingnya
keluar dari istana. Sementara itu, usaha Irmantara membunuh sang
pangeran, bayi Dewi Pohaci Naganingrum ternyata gagal.
10 tahun kemudian…..
Bayi Dewi Pohaci Naganingrum yang diberi nama
Ciung Wanara tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas. Kini Ciung Wanara
kecil bersahabat dan akrab dengan Ayam Jago, Burung Ciung dan Monyet
Wanara. Selain itu, Aki Balagantrang juga melatih Ciung Wanara menguasai
ilmu kanuragan agar kelak menjadi seorang pemuda yang tangguh.
Ciung Wanara bertemu dan bermusuhan dengan Pangeran Hariang Banga.
Pangeran Hariang Banga adalah Pangeran Sunda Galuh, putra kandung Dewi
Pangreyep dari hasil hubungan gelapnya dengan Irmantara.
Secara kebetulan, Ciung Wanara bertemu dengan Dewi Pohaci
Naganingrum. Kepada Ciung Wanara, akhirnya Dewi Pohaci menjelaskan jati
dirinya yang sebenarnya, bahwa dahulu dia adalah Ratu Sunda Galuh dan
anjing Lemur adalah anak kandungnya. Dan Dewi Pohaci meminta agar Ciung
Wanara menjaga rahasia ini. Keduanya sama sekali tidak menyangka bahwa
sebenarnya mereka adalah ibu dan anak.
Bisakah Ciung Wanara dan Dewi Pohaci Naganingrum selamat dari kejaran
Patih Irmantara dan bersatu dengan sang ayah, Raja Barma Wijaya.
Saksikan kisah selengkapnya dalam sinetron laga
Ciung Wanara hanya di
Indosiar,
setiap Senin-Minggu pukul 18.00 WIB.(
GentaBuana/indosiar.com/Fch)
Sinopsis Ciung Wanara Episode 17
Sekali lagi niat Barma Wijaya untuk mengajak Dewi Pohaci tinggal di
istana Sunda Galuh tanpa membawa serta Anjing Lemur, kembali ditolak
oleh Dewi Pohaci.
Ciung Wanara akhirnya membebaskan Ki Parang Bumi dan Nyi Kluwak,
setelah ke dua raksasa itu bersumpah tidak akan pernah lagi menyerang
Ciung Wanara.
Barma Wijaya menjatuhkan hukuman gantung kepada Dewi Pohaci, karena
menolak untuk kembali ke istana dan lebih memilih tinggal bersama Anjing
Lemur. Disaat pelaksanaan hukuman gantung, mendadak Anjing Lemur muncul
dan berusaha menggagalkan hukuman tersebut.
Berusaha kabur dari kejaran pasukan Sunda Galuh, Anjing Lemur justru
masuk ke ruang penyimpanan pusaka. Dan seluruh isi istana kemudian
terkejut, saat melihat Anjing Lemur bisa menyentuh Keris Cantaka, itu
berarti Anjing Lemur adalah keturunan asli dari Barma Wijaya.
Pradasbahu berusaha memburu Harimau yang diduga telah mencelakai
Kinar Dewi. Sementara itu tingkah laku Peri Hitam semakin tidak
terkendali, terus menerus memusuhi Dewi Pohaci.
Dengan akal liciknya, Garbapati berhasil mengelabuhi Barma Wijaya,
hingga kemudian dia diterima tinggal di istana, bergabung dalam pasukan
Senopati Aji Saka. Kecurigaan Barma Wijaya kepada Dewi Pangreyep pun
akhirnya lenyap. Di sisi lain, Kirana Sari berusaha membebaskan ibu dan
adiknya dari sekapan Dewi Pangreyep.
Berhasilkah usaha Kirana Sari?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 18
Meskipun telah terbukti Anjing Lemur bisa menyentuh Keris Pusaka,
demi keamanan kerajaan maka Barma Wijaya tetap menolak mengakui Anjing
Lemur sebagai anaknya. Namun dia membatalkan hukuman Dewi Pohaci dan
membebaskannya untuk hidup berdua dengan Anjing Lemur.
Irmantara, Dewi Pangreyep, Ki Parang Bumi dan Nyi Kluwak diam-diam
berusaha membunuh Anjing Lemur. Berkat kesaktian Mutiara Emas dan Perak,
Ciung Wanara cs berhasil menggagalkan penyerangan Ki Parang Bumi dan
Nyi Kluwak, namun Dewi Pohaci sempat terluka oleh serangan gelap yang
dilakukan oleh Peri Hitam.
Usaha Peri Hitam dan Tong Jadal merebut Mutiara Emas dan Perak dari
tangan Monyet Bayuni juga tidak berhasil. Sementara itu, Barma Wijaya
yang mengetahui bahwa Irmantara adalah dalang dari penyerangan ke Dewi
Pohaci dan Anjing Lemur, langsung marah dan mencopot jabatan Irmantara.
Sebagai gantinya, jabatan Patih Sunda Galuh diberikan kepada Aji Saka,
sedangkan Garbapati naik pangkat menjadi Kepala Prajurit.
Diam-diam Garbapati bersekongkol dengan Irmantara, dengan menjelma
menjadi harimau mencoba membunuh Anjing Lemur. Namun usahanya berhasil
digagalkan oleh Monyet Wanara dan Bayuni. Sedangkan Ciung Wanara
mengajukan sebuah permintaan kepada Patih Aji Saka.
Apa yang diminta Ciung Wanara dari Patih Aji Saka itu?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 19
Mengetahui Kinar Dewi menjadi korban keganasan Harimau, maka Ciung
Wanara dan Bayuni bertekad membalaskan dendam memburu sang Harimau.
Disaat yang sama, Pradasbahu juga tengah berusaha menangkap Harimau yang
diduga telah memangsa Kinar Dewi, anaknya.
Untuk menjatuhkan Barma Wijaya dan merebut tahta kerajaan Sunda
Galuh, Irmantara diam-diam bekerjasama dengan Garbapati menjalankan
rencananya. Langkah pertama adalah menyingkirkan Patih Aji Saka yang
merupakan orang kepercayaan Barma Wijaya, setelah itu baru membunuh
Anjing Lemur.
Dalam sebuah penyergapan, pasukan hitam-hitam pimpinan Garbapati
mampu membuat pasukan Aji Saka kocar-kacir. Bahkan Aji Saka sendiri
terluka oleh serangan anak panah. Beruntung, nyawa Aji Saka masih
selamat.
Atas saran Irmantara, kemudian Barma Wijaya setuju menerima kembali
Dewi Pohaci dan Anjing Lemur tinggal di istana, dengan satu syarat yaitu
rakyat Sunda Galuh harus member dukungan kepada Dewi Pohaci dan Anjing
Lemur. Sebenarnya ini semua adalah akal licik dari Irmantara, karena
akan lebih mudah baginya jika membunuh Anjing Lemur di dalam istana.
Dewi Pangreyep, Ki Parang Bumi dan Nyi Kluwak kemudian berhasil
menaklukkan dan menangkap Ciung Wanara. Ciung Wanara dipaksa untuk
menyerahkan Mutiara Sakti dan Batu Hitam yang berguna untuk masuk ke
Dunia Peri.
Akankah Ciung Wanara menyerahkan Mutiara Sakti dan Batu Hitam itu kepada mereka?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 20
Diam-diam Garbapati membayar dan membantu Cakra Unggul cs menyusup ke
istana Sunda Galuh untuk membunuh Anjing Lemur. Namun Cakra Unggul cs
gagal menjalankan misi nya, tertangkap oleh pasukan istana dan
dipenjarakan. Hariang Banga yang juga menginginkan kematian Anjing
Lemur, kemudian membebaskan Cakra Unggul, namun juga tertangkap oleh
pasukan istana.
Ki Parang Bumi dan Nyi Kluwak nyaris berhasil mendapatkan Mutiara
Sakti dan Batu Hitam setelah mengancam akan membakar Monyet Wanara di
hadapan Ciung Wanara. Namun dengan cerdik, akhirnya Ciung dan Monyet
Wanara berhasil mengadu domba Ki Parang Bumi dengan Nyi Kluwak.
Cemburu melihat perhatian Pradasbahu kepada Rukmini, maka Widari
diam-diam bersekongkol dengan Puspita alias Peri Hitam berusaha
menyingkirkan Rukmini. Namun sekali lagi usaha mereka berdua menemui
kegagalan.
Dewi Pohaci meminta dukungan kepada para warga Sunda Galuh agar dia
dan Anjing Lemur bisa diterima kembali di istana Sunda Galuh. Di saat
yang sama, diam-diam Garbapati berusaha mengancam akan menyerang warga
yang memberi dukungan kepada Dewi Pohaci.
Apa yang akan dilakukan ketika Dewi Pohaci dan Anjing Lemur mendengar ancamamn Garbapati itu?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 21
Peri Hitam dan Tong Jadal yang mengetahui bahwa Dewi Pohaci dan
Anjing Lemur tinggal di sebuah gua, kemudian segera melaporkan hal ini
kepada Irmantara, demi mendapat imbalan. Sementara itu, di sebuah goa
yang terpencil, Ciung Wanara menemukan sebuah kecapi dan membawanya
pulang.
Irmantara, Dewi Pangreyep dan Tong Jadal benar-benar menyerbu goa
tempat Dewi Pohaci tinggal. Namun mereka harus pulang membawa kegagalan,
Ciung dan Monyet Wanara datang disaat yang tepat, membantu Dewi Pohaci
menghadapi serangan Irmantara cs.
Peri Hitam dan Tong Jadal yang mengetahui bahwa Dewi Pohaci dan
Anjing Lemur tinggal di sebuah gua, kemudian segera melaporkan hal ini
kepada Irmantara, demi mendapat imbalan. Sementara itu, di sebuah goa
yang terpencil, Ciung Wanara menemukan sebuah kecapi dan membawanya
pulang.
Merasa tidak aman tinggal di goa, kemudian atas bantuan Ayu Kendari
maka Dewi Pohaci dan Anjing Lemur kini bisa tinggal di salah satu gudang
di kadipaten Karang Kamulyan, wilayah kekuasaan Pradasbahu. Terus
menerus didesak Puspita/Peri Hitam agar menyerahkan Mutiara Sakti,
berkat akal cerdik Monyet Wanara, kemudian Ciung Wanara memberikan
Mutiara Sakti kepada Puspita/Peri Hitam.
Namun Mutiara yang diserahkannya adalah Mutiara Sakti yang Palsu.
Demi keamanan, selanjutnya Ciung Wanara mengembalikan Mutiara Sakti Emas
dan Perak untuk disimpan di istana Dunia Peri.Tak sengaja, Cakra Unggul
menemukan Kinar Dewi yang ternyata masih selamat. Cakra Unggul kemudian
menyerahkan Kinar Dewi kepada Tumenggung Pradasbahu demi mendapat
imbalan berupa keping emas.
Apa yang akan terjadi pada Kinar Dewi setelah berada di tangan Tumenggung Pradasbahu?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 22
Mengetahui bahwa Dewi Pohaci dan Anjing Lemur berada di kadipaten
itu, maka Dewi Pangreyep dengan bantuan Puspita/Peri Hitam, Ki Parang
Bumi dan Nyi Kluwak segera berusaha membunuhnya.
Disaat harga diri dan kehormatan Dewi Pohaci terancam oleh Dewi
Pangreyep, berkat doa dari Anjing Lemur mendadak muncul Keris Cantaka,
terbang ke tempat mereka. Kesaktian Keris Cantaka mampu menggagalkan
usaha Dewi Pangreyep cs, bahkan membuat mereka semua babak belur.
Suatu ketika Hariang Banga terkejut mengetahui kenyataan bahwa dia
adalah keturunan dari raksasa, apalagi kini tubuhnya tumbuh membesar
sebagaimana wujud raksasa. Istana Sunda Galuh menjadi heboh dengan
kemunculan Raksasa Hariang Banga. Satu-satunya yang bisa mengatasi
kekuatan Raksasa Hariang Banga adalah kesaktian Keris Cantaka.
Berkat bantuan Bayuni, kemudian Monyet Wanara berhasil menyelamatkan
Ningrum dan Sasanti, ibu dan adik kandung Kirana Sari yang saat itu
terancam akan dibunuh oleh pasukan Irmantara.
Akhirnya dari pengakuan dari Dewi Pohaci dan Kirana Sari,
terbongkarlah semua tindak kejahatan yang telah dilakukan Dewi Pangreyep
dan Irmantara selama ini. Prabu Barma Wijaya kemudian dengan tegas
mengusir Dewi Pangreyep dan Irmantara keluar dari wilayah Sunda Galuh.
Sementara itu Monyet Wanara akhirnya menyadari bahwa cinta Kirana
Sari kepadanya ternyata tidak bisa dipaksakan, setelah melihat Kirana
Sari diam-diam menyimpan perasaan suka kepada Aji Saka. Di sisi lain,
Bayuni berusaha mendapatkan cinta Monyet Wanara.
Bagaimana caranya Bayuni mendapatkan cinta Monyet Wanara itu?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 23
Suatu ketika Ciung Wanara sekarat akibat terluka tusukan belati Cakra
Unggul. Namun berkat Kecapi Misterius miliknya, nyawa Ciung Wanara
terselamatkan. Namun begitu, nyawa Ciung Wanara masih terancam oleh
Harimau jelmaan Garbapati. Akhirnya Aki dan Nini Balagantrang, Monyet
Wanara serta si Jago berhasil menemukan dan menyelamatkan Ciung Wanara
dari ancaman Harimau jelmaan Garbapati.
Menyusup ke dalam istana Sunda Galuh demi membalas dendam atas
pengkhianatan Kirana Sari, maka Dewi Pangreyep, Irmantara, Ki Parang
Bumi serta Nyi Kluwak harus berhadapan dengan Aji Saka dan Kirana Sari
dan pasukan istana. Apalagi kemudian muncul Monyet Wanara membantu
Kirana Sari.
Aji Saka, Kirana Sari dan Monyet Wanara pada akhirnya berhasil
mengusir musuh-musuh mereka kabur dari istana Sunda Galuh, dengan
membawa kekalahan. Namun kekalahan tidak membuat Dewi Pangreyep cs
menjadi jera.
Dewi Pangreyep cs mulai menyerang warga desa, dan mengancam akan
membunuh semua warga desa jika Barma Wijaya tidak segera mengusir Kirana
Sari dari istana Sunda Galuh. Kirana Sari, Ningrum dan Sasanti yang
tidak ingin mengorbankan nyawa para warga desa, kemudian nekad kabur
dari istana.
Diluar istana, Dewi Pangreyep cs dengan mudahnya berhasil menangkap
Kirana Sari, ibu dan adiknya. Saat nyawa mereka bertiga terancam akan
dibunuh, mendadak muncul Ciung Wanara, Aki dan Nini Balagantrang
menyelamatkan mereka. Namun malangnya, nyawa Ningrum ibu Kirana Sari
tidak terselamatkan. Di sisi lain, Tong Jadal dan Peri Hitam berusaha
memusnahkan Kecapi Misterius milik Ciung Wanara.
Berhasilkah upaya Tong Jadal dan Peri Hitam untuk memusnahkan Kecapi Misterius itu?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 24
Dengan cara licik Garbapati berhasil meyakinkan para warga desa bahwa
Harimau Siluman yang selama ini mengancam mereka adalah jelmaan dari
Tumenggung Pradasbahu. Namun siasat licik Garbapati ini kemudian
dikacaukan dengan munculnya Ciung Wanara, Aki dan Nini Balagantrang.
Meskipun begitu, nyawa Pradasbahu masih terancam oleh Garbapati yang
sengaja ingin merampas tahta Kadipaten Karang Kamulyan dari kekuasaan
Pradasbahu.
Sementara itu atas perintah Irmantara dan Dewi Pangreyep, akhirnya
Peri Hitam dan Tong Jadal berhasil menculik Sasanti, adik Kirana Sari.
Beruntung, Mayang/Bayuni muncul disaat yang tepat, menyelamatkan
Sasanti. Saat warga yang mendukung dan menentang Pradasbahu saling
bertikai, Ciung Wanara mampu menghentikan pertikaian, bahkan kemudian
untuk sementara para warga setuju jika Ciung Wanara memimpin Kadipaten
Karang Kamulyan. Ciung Wanara pun resmi dinobatkan menjadi Tumenggung
Karang Kamulyan.
Mayang/Bayuni harus kecewa sekali lagi, karena Kirana Sari akhirnya
bersedia menikah dengan Monyet Wanara, sesuai dengan amanah ibunya
sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Sementara itu, untuk menggalang
kekuatan baru, Irmantara dan Dewi Pangreyep menyusup ke wilayah
Kadipaten Bumi Galengan yang merupakan musuh bebuyutan dari Kadipaten
Karang Kamulyan, selanjutnya bekerja sama dengan Tumenggung Wira Tanu,
penguasa Bumi Galengan.
Kerja sama macam apa antara Irmantara dan Dewi Pangreyep dengan Tumenggung Wira Tanu itu?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 25
Hariang Banga susah mengendalikan emosinya, dan itu berarti melanggar
pantangannya. Tiap kali Hariang Banga marah, maka wujudnya akan berubah
menjadi raksasa. Saat berubah ke wujud raksasa, Hariang Banga harus
bertahan dari serangan para pasukan istana Sunda Galuh.
Sementara itu Dewi Pangreyep dan Irmantara yang menyusup ke istana
Sunda Galuh, kemudian tertangkap dan dipenjarakan. Beberapa waktu
kemudian, dengan wujudnya sebagai raksasa, Hariang Banga berhasil
membantu Irmantara dan Dewi Pangreyep kabur dari tahanan.
Di istana Sunda Galuh, Hariang Banga merasa kerepotan dalam menjaga
rahasia jati dirinya yang sebenarnya, agar tidak diketahui oleh Prabu
Barma Wijaya.
Peri Hitam terpaksa membuka rahasia penyamarannya kepada Cakra Unggul
cs, saat Cakra Unggul cs ingin menghabisi nyawa Puspita, ibu Ciung
Wanara. Bahkan kemudian Peri Hitam dan Cakra Unggul cs bersekongkol.
Permusuhan antara Ciung Wanara dengan Wira Tanu, mantan Tumenggung
Kadipaten Bumi Galengan sampai ke telinga Barma Wijaya. Pada akhirnya
Barma Wijaya memutuskan, Ciung Wanara harus menarik pasukannya dari
wilayah Bumi Galengan.
Puspita/Peri Hitam bermaksud meracuni Aki dan Nini Balagantrang,
namun salah sasaran. Justru Tong Jadal lah yang keracunan akibat makanan
buatan Puspita/Peri Hitam. Di tempat lain, ternyata diam-diam cinta
Ciung Wanara diperebutkan oleh tiga gadis sekaligus, yaitu Ayu Kendari,
Kinar Dewi dan Sasanti.
Akankah Ciung Wanara mematuhi perintah Barma Wijaya untuk menarik pasukannya?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 26
Akhirnya Ciung Wanara mampu menangkap Harimau yang selalu membuat
teror warga desa, dan dengan demikian terbuktilah bahwa Harimau itu
bukanlah jelmaan dari Tumenggung Pradasbahu seperti yang dituduhkan
selama ini. Namun kemudian Harimau bisa kabur dari tahanan berkat
bantuan Raja Harimau.
Dari pengakuan Cakra Unggul, kemudian Pradasbahu dan Ciung Wanara
mengetahui bahwa Harimau Siluman adalah jelmaan dari Garbapati. Peri
Putih dan Dayang Gumintang kemudian berhasil membongkar penyamaran Peri
Hitam sebagai Puspita, ibu kandung Ciung Wanara. Dalam pertarungan
sengit , Peri Hitam harus bersusah payah melawan Peri Putih, Gumintang
serta Ciung Wanara. Disaat Peri Hitam nyaris tertangkap, muncul Harimau
jelmaan Garbapati menyelamatkannya.
Bersekutu dengan Garbapati, kemudian Peri Hitam berhasil merebut
Cermin Bodas senjata pusaka milik Peri Putih. Dengan Cermin Bodas di
tangan, maka semakin mudah memburu dan melacak keberadaan Peri Putih cs.
Kirana Sari mengajukan syarat kepada Monyet Wanara agar bisa
menikah dengannya, yaitu Monyet Wanara harus merubah wujudnya menjadi
manusia.
Apakah Monyet Wanara bisa memenuhi syarat Kirana Sari agar bisa menikahinya?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 30
Lemur bersama dengan Gumintang pergi mencari adiknya untuk
dipertemukan dengan orang tuanya Brama Wijaya dan Pohaci. Tapi ditengah
jalan bertemu dengan Ki Parang Bumi dan Gumintang ditawan olehnya.
Ciung Wanara sendiri terjebak di dalam ruang keris Istana Galuh dan
berusaha menghindari tangkapan Irmantara, Nyi Kluwak dan Hariang Banga.
Meski Ciung Wanara tidak terlihat oleh mereka berkat mutiara emas yang
ada di tangannya tapi kehadirannya sebagai penyusup dirasakan oleh
Irmantara dan Hariang Banga.
Bahkan akhirnya kaki Ciung Wanara juga terjebak oleh mantra hingga
tidak bisa bergerak meski Ia masih tidak terlihat oleh mereka. Karena
terdesak akhirnya Ciung menyerah serta memberikan mutiara emas yang
dibawanya ke mereka.
Hariang Banga sudah memegang mutiara emas tapi tidak bisa memakainya
hingga memaksa Ciung mengatakan rahasianya tapi Ciung mau memberitahukan
caranya asal ditukar dengan keris Cantaka.
Ki Parang Bumi yang menangkap Gumintang bermaksud mengawininya hingga
membuat Lemur segera mencari Nyi Kluwak agar bisa mencegah tindakan Ki
Parang Bumi. Dan Lemur berhasil dengan rencananya.
Nyi Kluwak mengetahui keberadaan Ki Parang Bumi yang pura-pura mati
agar bisa menikahi Gumintang. Membuat Nyi Kluwak menjadi marah. Saat
itulah Lemur dan Gumintang melarikan diri, tapi mereka berhasil
ditangkap kembali oleh Ki Parang Bumi dan Nyi Kluwak.
Ciung Wanara akhirnya dibebaskan oleh Irmantara dengan membawa keris
Cantaka palsu. Tanpa disadari Ciung jika keris yang dibawanya itu palsu
padahal hendak diberikan kepada Barma Wijaya. Rupanya Irmantara hendak
menjebak Barma Wijaya dengan keris palsu tersebut.
Apa yang akan terjadi setelah Barma Wijaya mendapati bahwa keris
Cantaka yang diberikan Ciung itu ternyata palsu? Bagaimana pula nasib
Lemur dan Gumintang selanjutnya setelah kembali berada di tangan Ki
Parang Bumi dan Nyi Kluwak?
Sinopsis Ciung Wanara Episode 31
Peri Putih menyusup ke Istana untuk membebaskan Ciung Wanara dan
Lemur yang berada di penjara tapi justru Peri berhasil ditangkap oleh
Hariang Banga yang tak terlihat mata berkat mutiara emas. Dan Peri Putih
ditangkap serta dimasukkan ke dalam botol.
Gumintang sendiri berusaha melarikan diri dari Nyai Kluwak agar bisa
bertemu dengan Ciung tapi justru ketahuan Ki Parang Bumi hingga akhirnya
Gumintang berpura-pura mau dinikahi oleh Ki Parang Bumi asal dibawa ke
Goa Raksasa. Hal ini disetujui oleh Ki Parang Bumi.
Sesampainya di Goa Raksasa, Gumintang meminta Ki Parang Bumi untuk
bisa memiliki ilmu agar bisa mempunyai badan sebesar raksasa. Hal ini
disetujui karena Gumintang mau menikahinya jika Ki Parang Bumi bisa
memenuhi permintaannya. Tapi ternyata Gumintang mengingkarinya ketika
berhasil memiliki ilmunya dan berhasil kabur.
Gumintang pergi menemui Barma Wijaya serta Pohaci dan menceritakan
kepada mereka kalau Ciung Wanara adalah anak mereka yang selama ini
dicari. Kemudian Barma Wijaya mengendap masuk ke istana untuk menemukan
Ciung. Tapi justru Barma Wijaya tertangkap oleh Irmantara dan Nyi Kluwak
dan akan dihukum gantung.
Gumantara dan Pohaci yang mendengar kabar tersebut dari warga
merencanakan untuk membebaskan Barma Wijaya dengan mengandalkan Ilmu
Raksasa Gumintang. Di sisi lain, Garbapati, Tong Djadal, Cakra Unggul
dan Peri Hitam berusaha melanjutkan permainan dengan dadu agar bisa
keluar dari kurungan di dalam Goa. Dan mereka harus mengalami peristiwa
yang tidak terduga untuk bisa keluar dari Goa.
Lemur dan Ciung Wanara berhasil meloloskan diri dari penjara dan
segera bergegas membebaskan Barma Wjaya yang akan dihukum. Di sana
bertemu dengan Pohaci dan Gumintang yang sedang terdesak oleh Irmantara
yang tidak terlihat dan Hariang Banga.
Disaat yang lain Peri Putih juga berhasil melepaskan diri juga dari
sekapan botol tersebut dan sekaligus merebut mutiara emas dari tangan
Irmantara. Pohaci yang terluka oleh Irmantara dibawa pergi oleh
Gumintang. Dan dibawa ke tabib tapi justru tabib tersebut melaporkan
keberadaan mereka ke Irmantara dan Hariang Banga hingga mereka menangkap
Pohaci dan membawanya pergi bersama Nyi Kluwak dan Ki Parang Bumi.
Apa yang akan terjadi pada nasih Pohaci selanjutnya setelah ditangkap
musuh? Bagaimana pula nasib Ciung Wanara dan kawan-kawannya?
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.indosiar.com/
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
0 comments :
Post a Comment