Wednesday, May 29, 2013

Episode 108 (Episode Akhir: 28 Mei 2013) - Sinetron Aliya menemui penonton di Slot Sinetron TV3 pada 21 November 2012 jam 2.00 petang setiap Isnin - Khamis


Pemain Sinetron Aliya
  • Dhea Anissa sebagai Aliya
  • Afifa Syahira sebagai Marina
  • Irwansyah sebagai Galang/Gilang
  • Jihan Fahira sebagai Bu Shinta
  • Restu Sinaga sebagai Pak Wisnu
  • Natasha Dewanti
  • Marchia Caroline sebagai Bu Mutia
  • Primus Yustisio sebagai Pak Hendri
  • Billy Davidson sebagai Faris
  • Sean Hasyim sebagai Dana
  • Shandy Ishabella sebagai Dita
  • Gege Elisa sebagai Gisha
  • Shenny Andrea sebagai Bu Sandra
  • Gunawan sebagai Anjar
  • Adipati Dolken sebagai Rueben

Lagu Tema: Menyambut Janji
Penyanyi: Letto
Cerita & Skenario: Ina Rosamaya
Sutradara: Maruli Ara & Doddy Djanas
Produser: Titin Suryani
Produksi: Verona Pictures © 2011
Periode Tayang: Mulai 12 Desember 2011
Jadwal Tayang: Setiap Hari pukul 19.00 WIB

Penghargaan:
Januari 2012 : Sinetron Paling Berkilau

Judul : Aliya
Episode : Global

Pemain : Dea Anissa, Irwansyah, Jihan Fahira, Gunawan, Restu Sinaga, Primus Yustisio, Billy Davidson, Afifa Syahira, Natasha Dewanti, Marini Burhan, Marchia Caroline, Epi Kusnandar, Ivanka Suwandi, Sean Hasyim, Gege Elisa

Tayang : Setiap Hari
Pkl. 19:30 - 21:oo WIB

Sinopsis Global

ALIYA adalah sosok gadis baik dan jujur yang lahir dari pernikahan Anjar dan Shinta. Sayang, kisah hidup Aliya tidaklah semanis wajahnya. Berbagai konflik selalu menghiasi perjalanan hidup Aliya, termasuk masalah keluarga dan cerita kisah cintanya yang tragis.

Gadis malang itu harus merasakan kehidupan dalam penjara, karena dituduh membunuh Gilang, kekasihnya. Aliya menganggap lika liku kehidupan itu adalah sebuah pengorbanan untuk ibundanya. Di sisi lain, karena Gilang telah tiada, Aliya menganggap tidak ada lagi laki-laki lain yang dia cintai.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Aliya akhirnya mengetahui bahwa Shinta adalah ibu kandungnya? Mungkinkah Shinta akan kembali bersatu dengan Anjar? Lantas, kepada siapa Aliya akan melabuhkan cintanya? Fariz yang benar-benar mencintainya atau Galang yang mirip Gilang mantan kekasih Aliya?

Temukan jawabannya hanya di saluran Satu untuk Semua. (Cn)

Sinopsis ringkas Aliya Episode 107 pada 27 Mei 2013

Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis ringkas Aliya

Sinetron Aliya Episode 108 pada 28 Mei 2013 (Episode Akhir)

Sinetron Aliya Episode 108 Part 1

Sinetron Aliya Episode 108 Part 2

Sinetron Aliya Episode 108 Part 3

Sinetron Aliya Episode 108 Part 4-4

Sambungan sinopsis Episode 108 (Akhir)


Aliya langsung berlari dan masuk ke ruangan Mutia, Shinta dan lain-lain juga masuk ke ruangan Mutia bersama Aliya. Mutia mengancam akan bunuh diri. Aliya mohon pada mamanya agar jangan bunuh diri. Kata Mutia Aliya bukan mamanya.


Mutia tidak mau menerima donor hati dari anak orang yang paling dia benci. Kata Mutia dia gak akan menerima itu. Aliya terus mohon agar Mutia jangan keraskan hatinya. Namun sambung Mutia lagi dia gak butuh bantuan Aliya.



Melihat itu Aliya ikut mengancam akan bunuh diri dengan pisau. Aliya bilang ia rela mati kalau mamanya mau bunuh diri biar dia saja yang mati. Kata Aliya biar dia yang mati kalau mamanya sedih setiap kali meliatnya Aliya gak mau mamanya sedih dan menjadi marah gara-gara meliat Aliya. Aliya buat begitu karena dia sayangkan mamanya dan pengen mamanya bahagia. Mutia kaget dan dia gak mau Aliya lakukan itu dan mohon Aliya jangan gitu.



Mutia sadar dan memeluk Aliya. Aliya tahu yang mamanya sayangkannya. Saat berpelukan tiba-tiba Mutia jatuh pingsan.

Beberapa saat kemudian Mutia sadar dan meminta dokter untuk memanggil Aliya, Anjar dan Shinta. Di ruangan itu Mutia mengatakan sangat menyayangi Aliya. Aliya memeluk Mutia yang masih terbaring. Mereka berdua menangis.



Mutia menitipkan Aliya ke Shinta untuk jaga Aliya dengan baik. Shinta janji sama Mutia dia akan menjaga Aliya dengan sepenuh hatinya. Anjar meminta istrinya untuk sembuh namun jawaban Mutia malah ia meminta maaf ke Anjar. Mutia meminta maaf atas kelakuannya dan kesalahannya selama ini. Kata Mutia dia  lakukan itu karena sangat mencintai Anjar. Namun cara yang dilakukannya salah.


Anjar mengatakan kalau ia juga mencintai Mutia. Mutia berterima kasih dan meminta maaf kepada ketiganya.



Mutia pun menghembuskan nafasnya yang terakhir. Mutia meninggal. Di hari pemakaman Mutia, adegan dipenuhi flashback kenangan Mutia. Setelah itu, Zaki tiba ke pemakaman Mutia dan menangis. Zaki merasa menyesal karena belum bisa membuat bangga Mutia.


Shinta merenung sambil memikirkan kenangan bersama Mutia.


Aliya datang menemui Shinta,  Shinta menjelaskan alasannya tidak menghadiri pemakaman Mutia. Shinta minta maaf karena tidak datang ke pemakaman Mutia, hal itu bukan karena ia benci Mutia tapi karena ingin memberi kebebasan untuk keluarga Aliya untuk melepas kepergian Mutia. Aliya mengerti itu.. Shinta minta Aliya membuka hati untuknya, Shinta ingin menggantikan Mutia yang sudah tidak ada.



Shinta minta Aliya untuk memberi kesempatan untuknya menjaga Aliya. Aliya mulai membuka hati menerima Shinta sebagai mamanya. Mereka berpelukan.


Di penjara Sandra meminta Anindita untuk membantunya keluar dari penjara. Anindita pun menyampaikan rencananya. Anindita pura-pura pingsan dan saat itu Sandra memanfaatkannya untuk kabur.


Saat Sandra mau keluar ia melihat Galang datang. Galang datang untuk membebaskannya. Sayang Sandra tidak tahu itu. Sandra akhirnya kabur dari penjara bersama Anindita. Galang kecewa mengetahui ibunya kabur dari penjara.


Di rumah Wisnu, Marina meminta maaf karena telah membohongi Wisnu dan Sinta perihal anaknya. Wisnu marah namun tak disangka Wisnu juga bangga akan keberanian Marina mengaku.Wisnu memaafkan Marina.  Lalu Shinta menanyakan kapan Marina dan Dana akan menikah.


Wisnu membicarakan pernikahan Faris dan Aliya dengan Hendri. Wisnu mengusulkan agar pernikahan Aliya dan Faris dilangsungkan bersamaan dengan pernikahan Dana dan Marina. Dana dan Marina yang mendengarnya merenung antara satu sama lain. Mereka seakan tidak percaya dengan apa yang telah mereka dengar.

Aliya mengunjungi makam Mutia. Aliya menangis di makam Mutia. Aliya minta restu karena ia akan segera menikah dengan Faris.



Sandra mendatangi Kevin untuk meminta bantuan membuatkan ia dan Anindita paspor palsu. Kevin mengiyakan. Tetapi tiba-tiba polisi datang untuk memangkap Kevin, Sandra dan Anindita. Sandra memohon kepada Galang untuk menolongnya. Tetapi Galang sepertinya sudah terlanjur kecewa.

Kevin berhasil melarikan diri namun ia tertembak. Ia menceburkan diri ke sungai dan polisi kehilangan jejak.


Galang membuka sebuah kado di kamarnya. Isinya kalung Aliya yang diberikan oleh Gilang dan surat. Surat itu berisi Aliya menitipkan kalung dan memberitahukan kalau ia akan menikah dengan Faris. Kata Aliya terlalu egois kalau mereka terlalu memaksa untuk bersatu. Aliya berharap Galang bisa mengerti dan mau menganggap Aliya sebagai saudaranya.


Hari pernikahan pun tiba. Saat akan ijab kabul Galang datang dan menghentikan. Semua terkejut. Galang mengembalikan kalung yang dititipkan Aliya kepadanya. Kalung itu adalah kenangan Gilang dan harus Aliya yang menjaganya. Galang memberikan selamat kepada Faris dan Aliya.



“Galang kamu gak marah sama aku?” tanya Aliya ke Galang. “Untuk apa aku marah Aliya. Aku bahagia. Mungkin aku tidak bisa mendapatkanmu sebagai kekasih tetapi aku mendapatkanmu sebagai adik. Mulai saat ini akau akan menjagamu sebagai adik.” “Aku juga senang mempunyai kakak sepertimu.”
Aliya melihat arwah Mutia datang dan melambaikan tangan ke arahnya dan memberikan ciuman. Arwah mutia menghilang, Shinta datang mengejutkan Aliya.



Di luar,  Marina menolak naik andong ia ingin naik mobil seperti pengantin yang lain. Faris menanyakan Aliya mau naik andong atau naik mobil. Aliya memilih naik andong. Melihat Aliya naik andong dengan terpaksa Marina juga naik andong.


Saat Dana akan naik andong Kevin datang menodongkan pistol. Berkat pukulan sepatu Marina Kevin menjadi lengah dan Galang menghajarnya, disusul Faris, Hendry dan Wisnu. Polisi datang menangkap dan akhirnya Kevin dibawa pergi ke kantor polisi.

Beberapa saat sebelum tiba penghujung episode:  Shinta dan Aliya menanti kelahiran anak-anak mereka.

Aliya: Sayang, bonda berharap kamu lahir dan tumbuh dikelilingi orang-orang yang mencintai kamu. Bonda gak ingin kamu merasakan kepergian yang bonda rasakan.

Shinta: Kamu itu harus bersyukur, Aliya. Kamu harus bersyukur. Allah itu tidak pernah menyia-nyiakan hambaNya. Apa pun yang kamu dapat baik atau buruk kamu tetap harus bersyukur.



- dan kamu jadi anak yang sihat, ya! Kamu akan tumbuh dengan penuh kasih sayang dengan anak oma yang ini.. selesai.

Foto-foto sinetron Aliya (Episode Akhir)

Sila klik di sini untuk foto-foto dan sinopsis ringkas adengan terakhir sinetron Aliya

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sctv.co.id/
http://www.tv3.com.my/
http://id.wikipedia.org/ 
http://kasakusuk.com/
SenCy_TVkoe:  http://www.lautanindonesia.com/
lynnalynn01 Channel
azmitabalkis13 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

0 comments :

Online Visitors

Thank you for dropping by