Saturday, November 24, 2012

Sinopsis Episode 2 (22 Novembr 2012) - Sinetron Aliya menemui penonton di Slot Sinetron TV3 pada 21 November 2012 jam 2.00 petang setiap Isnin - Khamis



Pemain Sinetron Aliya

Dea Annisa sebagai Aliya
Irwansyah sebagai Gilang/Galang
Billy Davidson sebagai Faris
Afifa Syahira sebagai Marina
Gege Elisa sebagai Gisha
Shandy Isabella sebagai
Jihan Fahira sebagai Shinta
Restu Sinaga sebagai Wisnu
Gunawan sebagai Anjar
Natasha Dewanti sebagai Winda
Marini Burhan sebagai Laila

Lagu Tema: Menyambut Janji
Penyanyi: Letto
Cerita & Skenario: Ina Rosamaya
Sutradara: Maruli Ara & Doddy Djanas
Produser: Titin Suryani
Produksi: Verona Pictures © 2011
Periode Tayang: Mulai 21 November 2012 di Slot Sinetron TV3
Jadwal Tayang: Setiap Isnin - Khamis jam 2.00 petang

Penghargaan:
Januari 2012 : Sinetron Paling Berkilau


Judul : Aliya
Episode : Global

Pemain : Dea Anissa, Irwansyah, Jihan Fahira, Gunawan, Restu Sinaga, Primus Yustisio, Billy Davidson, Afifa Syahira, Natasha Dewanti, Marini Burhan, Marchia Caroline, Epi Kusnandar, Ivanka Suwandi, Sean Hasyim, Gege Elisa

Tayang : setiap Isnin - Khamis di TV3
Pkl. 2.00 - 3.00 petang

Sinopsis Global

ALIYA adalah sosok gadis baik dan jujur yang lahir dari pernikahan Anjar dan Shinta. Sayang, kisah hidup Aliya tidaklah semanis wajahnya. Berbagai konflik selalu menghiasi perjalanan hidup Aliya, termasuk masalah keluarga dan cerita kisah cintanya yang tragis.

Gadis malang itu harus merasakan kehidupan dalam penjara, karena dituduh membunuh Gilang, kekasihnya. Aliya menganggap lika liku kehidupan itu adalah sebuah pengorbanan untuk ibundanya. Di sisi lain, karena Gilang telah tiada, Aliya menganggap tidak ada lagi laki-laki lain yang dia cintai.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Aliya akhirnya mengetahui bahwa Shinta adalah ibu kandungnya? Mungkinkah Shinta akan kembali bersatu dengan Anjar? Lantas, kepada siapa Aliya akan melabuhkan cintanya? Fariz yang benar-benar mencintainya atau Galang yang mirip Gilang mantan kekasih Aliya?

Temukan jawabannya hanya di saluran Satu untuk Semua. (Cn)

Sinopsis sinetron Aliya Episode 2

Episode 2 menceritakan bahawa Gilang memberitahu Aliya yang dia tak mahu berpisah dengan Aliya. Dia amat menyayangi Aliya. Begitu juga Aliya.


Tiba-tiba di depan mobil mereka adalah supir keluarga Gilang yang sedang menggunakan hp ketika memandu menyebabkan Gilang cuba mengelak tetapi mobilnya terbalik dan kecelakaan mobil berlaku akibat dari dilanggar lori.



Gilang meningggal dan Aliya mengalami kecederaan parah. Supir keluarga Gilang berasa takut apabila dia melihat korban kecelakaan itu adalah Gilang. Dia langsung pergi dari sana begitu saja.

Di rumah nasi masakan Shinta tertumpahdan semuanya rosak. Shinta memanggil ibunya. Laila tanya Shinta kenapa dia tidak berhati-hati. Shinta fikirkan yang Gilang sudah pulang ke rumah. Dia keluar membuka pintu tetapi orang itu bukannya Gilang tetapi polisi yang mendatangi rumah Shinta dan Anjar. Polisi bilang Gilang mengalami kecelakaan dan sekarang dirawat di rumah sakit. Wisnu tanya bagaimana kondisi anaknya. Polisi memberitahu yang keadaan anak mereka kritis. Shinta hampir pengsan mendengar berita itu. Mereka sekeluarga terus ke rumah sakit dan tanya pada suster.

Shinta: Anak saya bernama Gilang. Dia kecelakaan di jalan. Di mana dia sekarang.
Suster: Maaf ibu. Anak ibu telah dipindahkan.
Shinta: Dipindahkan ke mana? Ruang ginap di mana suster?
Suster: Maaf, tabah ya bu. Sabar. Anak ibu dipindahkan ke kamar jenazah.
Shinta dan Wisnu kaget mendengarnya.


Shinta, Ibunya dan Anjar datang ke rumah sakit dan ternyata Gilang sudah meninggal. Ibunya menenangkan Shinta yang sangat kehilangan.



Shinta mengambil cincin dari jari Gilang. Cincin itu bertuliskan nama ALIYA. Shinta penasaran siapa Aliya itu?




Aliya merasa melihat Gilang di rel kereta api, Aliya ingin menghampiri Gilang tapi hanya halusinasi Aliya saja. Kereta api akan lewat Aliya diam saja, Faris melihat hal itu dan menolongnya. Marina yang melihatnya sangat kesal.

Aliya pulang dan ibunya sangat marah karena Aliya hanya bisa membuat masalah. Aliya masuk ke kamarnya dan menangis. Ayahnya masuk dan bilang turut berduka cita atas meninggalnya Gilang. Ayahnya merasa semakin hari Aliya semakin mirip dengan Shinta.


Marina dibangunkan ibunya. Ibunya bilang seharusnya Marina sudah menikah dengan Gilang dan menjadi orang kaya. Ibunya merasa kematian Gilang hanya menyusahkan mereka. Marina ke kamar mandi dan merasa mual. Marina sangat takut dan saat itu ibunya masuk.



Zaki mencoba merebut cincin pemberian Gilang yg ada di jari Aliya. Aliya mempertahankan cincinnya. Zaki gak menyerah. Ia terus mencoba merebut cincin itu, sampe akhirnya ia menyenggol kompor minyak tanah yg sedang menyala. Api pun membakar rumah mereka. Zaki meninggalkan Aliya sementara Aliya mencoba memadamkan api. Anjar dan Mutia yang baru aja pulang dari pasar kaget melihat api yang semakin gede. Anjar menerobos masuk ke dalam. Aliya masih berusaha memadamkan api.

Anjar menarik Aliya keluar. Mutia menyalahkan Aliya. Aliya menjelaskan kalau Zaki berusaha mengambil cincinnya. Mutia mengatai Aliya pembawa sial. Aliya pun pergi. Anjar menyusul Aliya.

Terlebih dahulu saya ingin meminta maaf kerana terdapat banyak kesilapan dalam ejaan, struktur ayat dan tatabahasa sewaktu saya menulis sinopsis ini. Terima kasih kepada semua yang telah singgah di sini.

Sinetron Aliya Episode 2

Sinetron Aliya Episode 2 Part 1

Sinetron Aliya Episode 2 Part 2

Sinetron Aliya Episode 2 Part 3

Sinetron Aliya Episode 2 Part 4

sumber sinopsis mulai Episode 1
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: dinna:
http://niazuramaria.blogspot.com/
 http://pangeran229.wordpress.com/ dan lain-lain

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sctv.co.id
http://www.tv3.com.my/
http://id.wikipedia.org/ 
SenCy_TVkoe:  http://www.lautanindonesia.com/
http://clorofilawards.wordpress.com
 http://pangeran229.wordpress.com/
http://niazuramaria.blogspot.com/
Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Sinopsis Episode 39 - Layar Drama Indonesia: Separuh Aku mula menemui penonton pada 15 Oktober 2012 setiap hari pukul 19.00 WIB di RCTI

Sutradara : Agusti Tanjung
Produser : Leo Sutanto
Cerita & Skenario : Hilman Hariwijaya
Desain Produksi : Heru Hendriyarto
Produksi : SinemArt (2012)

Lagu Tema : Separuh Aku
Penyanyi : Noah
Pencipta : David & Ihsan Nurrachman
Produksi : PT. Musica Studios's

Pemain Separuh Aku:

Asmirandah, Rezky Aditya, Miller Khan, Michella Putri, Kevin Andrean, Putri Anne, Ari Wibowo, Vira Yuniar, Adipura, Shueil, Malaki, Shelsi Valencia, Tengku Ryan, Tia Ivanka, Johan Jehan

Asmirandah sebagai Adara - (Anak Kandung Pak Sandy dan Bu Marni
Anak Tiri Sudiro)
Rezky Aditya sebagai Rama
Miller Khan  sebagai Dennis
Michella Putri sebagai Maya
Kevin Andrean sebagai Reza - (Sahabat Andara)
Putri Anne sebagai Naning - (Pacar Reza)
Tia Ivanka   - Bu Tia (Ibu Maya)
Ari Wibowo sebagai Pak Sandy - (Ayah Maya dan Andara)
Adipura sebagai    Sudiro  - (Ayah Adara)
Vira Yuniar sebagai Marni - (Ibu Adara)
Johan Jehan - Pak Eddy (Ayah Dennis)
Triningtyas - Bu Ida (Ibu Dennis)
Suhel Fahmi sebagai Andi - (Keponakan Rama)
Malaki sebagai - Adit (Keponakan Rama)
Shelsi Valencia sebagai  Andien - (Keponakan Rama)

Sinopsis Global Separuh Aku

ADARA (Asmirandah)adalah putri adalah putri seorang makelar/pemasuk ikan yang bernama SUDIRO (Adipura) dan MARNI (Vira Yuniar). Sudiro adalah orang yang sangat pelit dan perhitungan. Ia bahkan menghitung biaya hidup yang ia keluarkan untuk membesarkan Adara. Oleh karenanya, ia memaksa Adara untuk menikah dengan DENNIS (Miller Khan), anak pengusaha kaya di kampung itu, yang sedikit tuli tetapi berwajah tampan. Sudiro berharap mahar dari keluarga Dennis bisa menutupi pengeluarannya selama ini.

Adara yang tumbuh besar di perkampungan nelayan dan berjiwa bebas tidak begitu saja menerima perintah ayahnya. Di saat Dennis dan keluarganya datang melamar, Adara yang berjiwa petualang besar dan banyak akal pun kabur dari rumah dengan meminta pertolongan REZA (Kevin Andrean), sahabatnya. Reza yang tidak tegaan akhirnya menemani Adara kabur ke Jakarta, walaupun pacarnya, NANING (Putri Anne) tidak setuju akan sikap Reza.

Di Jakarta Adara dan Reza luntang lantung tidak ada tujuan. Mereka terlalu kagum akan keindahan kota Jakarta dan bertingkah norak. Saat sedang mengagumi kolam Bundaran HI, mereka bertemu dengan MAYA (Michella Putri) yang baru saja bertengkar dengan ayahnya, PAK SANDY (Ari Wibowo). Adara dan Maya terlibat perselisihan. Adara tidak menyadari bahwa Pak Sandy adalah ayah kandungnya yang tidak pernah ia kenal selama ini.

Merasa Jakarta bukanlah tempatnya, Adara dan Reza pun berencana kabur pindah kota. Di stasiun ia bertemu dengan RAMA (Rezky Aditya), laki-laki easy going yang terpaksa mengurus ketiga keponakannya yang masih kecil-kecil, ANDI (Suheil), ADIT (Malaki) dan ANDIEN (Shelsi Valencia), karena ditinggal oleh kedua orangtuanya, yang tak lain adalah kakak Rama. Adara meminta bantuan Rama untuk membelikannya tiket karena antrian yang panjang. Saking girangnya mendapatkan tiket, Adara sampai lupa membayar tiket tersebut ke Rama. Rama merasa dijebak. Adara yang tiba-tiba sadar akan kelalaiannya mulai mencari Rama.

Adara kemudian dipertemukan kembali dengan Rama. Karena tanpa sengaja Adara menolong ketiga keponakan Rama yang karena kenakalan mereka sempat Rama hukum di rumah. Rama sebenarnya tidak tega, tetapi ia benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengatur mereka. Ternyata Adit, Andi dan Andien justru sangat nurut dengan Adara. Mereka bahkan menginginkan Adara menikah dengan Rama. Adara yang mulai menikmati perannya mengurus keponakan Rama ini pun gundah.

Bagaimanakah kelanjutan kisah Adara ?..

Apakah Sudiro dan Dennis diam begitu saja atas kaburnya Adara?

 Sinopsis Separuh Aku Episode 38

Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis Separuh Aku Episode 38

Sambungan sinopsis Separuh Aku Episode 39


 
Rama menelefon Adara tanya Adara kenapa dia tak jadi menhantar anak-anak untuk rakaman.  Rama menegur Adara katanya kan Adara sudah janji akan menghantar mereka ke situ. Kata Rama lagi kalau bukan Adara, Rama juga tidak akan membenarkan mereka menjadi artis. Tutur kata Adara tersekat-sekat. Rama tanya apakah Adara sakit. Sambung Rama sekiranya Adara dalam keadaan baik-baik saja usah dibatalkan begitu saja. Rama kecewa Adara mungkir janji dengan anak-anak. Maya tersenyum sendirian apabila mengetahui Rama menegur Adara. Adara minta maaf pada Rama. Katanya memang pantas Rama marahi dia.


Marni terdengar perbualan Adara dengan Rama. Dalam hatinya dia berfikir jangan-jangan Tia sudah memberi amaran pada Adara untuk menjauhkan diri daripada Rama.  Kalau memang itu sampai terjadi kasihan Dara kerana dia tidak tahu apa-apa. Marni tidak boleh membiarkan Adara menjadi korban. Adara serba salah dan sedih memikirkan keadaan anak-anak itu tidak dapat ke rakaman gara-garanya dia.

Kemudian terlintas di fikiran Adara jangan-jangan anak-anak itu harus bayar denda lagi seperti apa yang pernah berlaku pada dirinya suatu ketika dahulu. Itu berarti Adara menambah ributnya Rama. Adara tidak mahu berfikir lebih panjang lagi. Pokoknya dia harus hantarin anak-anak walaupun apa risikonya, Adara bersedia untuk menerimanya.

Maya panasaran memikirkan bagaimana caranya untuk membuat anak-anak mengikutnya ke tempat rakaman. Maya terus menuduh semua itu gara-gara Adara yang menyebabkan mereka begitu dengan janji kosongnya. Namun Andien tidak suka Maya menuduh Adara sebarangan. Adara tiba, anak-anak berasa senang hati semula dan mereka teruskan perjalanan ke tempat rakaman


Sampai di tempat rakaman, Adara terus ditegur oleh produser rakaman. Menurut produser itu waktunya amat berharga dan dia tidak suka menunggu.  Adara minta maaf dan beri penjelasan yang tadinya jalan sesak menyebabkan mereka terlambat sampai. Walaupun begitu produser itu tidak mempercayai alasan yang diberikan oleh Adara. Sambungnya lagi bagaimana hendak sukses kalau janji selalu tidak ditepati.


 
Anak-anak cuba mengambil hati produser itu dengan memberitahunya yang mereka bersedia untuk memicitnya agar om itu tidak keletihan lagi. Adara pula minta diberi waktu buat mereka dan mereka berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Mereka tidak akan terlambat tiba lagi. Adara meminta kebenaran untuk diberi dua hari lagi lagi saja. Produser itu bersetuju dengan syarat kalau sampai mereka terlambat lagi dia tidak akan memberi kesempatan kedua.

 Adara memberitahu anak-anak mereka harus menunjukkan semangat pada Pak Prosudser yang mereka itu bisa.



Anak-anak sedang bermain dengan Adara di serambi rumah. Rama muncul dan dia mahu mereka mandi kerana dia mahu mereka menemaninya kerja kerana ada audisi model mobil. Anak-anak tanya apakah dengan Kakak Dara akan menjadi model iklan tersebut. Kata Rama sebelumnya memang begitu tetapi Maya mengambil kesempatan untuk menolongnya. Anak-anak bosan apabila mereka mendengar nama Tante Maya. Adit terlanggar produser iklan mobil di situ.


Adara minta maaf bagi pihak Adit. Produser itu tanya siapa Adara. Katanya dia perlu Adara. Adara hairan kenapa dia pula yang diperlukan. Produser iklan mobil itu mengatakan dia tidak perlu lagi mengadakan audisi kerana dia telah menemukan modelnya dan dia adalah Adara. Rama tumpang gembira buat Adara manakala Maya berasa geram dan kurang puas hati.



Rama dan Adara bersama anak-anak mahu pergi ke tempat rakaman. Tetapi didapati tayar mobil Rama pancit. Andien terus dapat mengagak yang semua itu kerja Maya. Rama dan Adara tidak mahu Andien menuduh orang sebarangan. Maya mengintip dari celah pohon. Kata Rama lagi bukankah mereka anak yang baik jadi tidak boleh menuduh orang sebarangan.Rama minta mereka tunggu sebentar sementara dia akan mencari jalan keluar. Tidak lama kemudian Rama muncul dengan mobil  Dennis. Tiba-tiba Rama mendapat panggilan pula kerana ada dokumen yang harus ditandatanganinya.


Maya yang telah mengikut jejak Rama dan anak-anak sejak tadi tiba-tiba muncul di depan Rama dan dia suruh Rama naik mobilnya saja. Rama keberatan katanya dia naik teksi saja namun maya tetap mahu menghantar Rama.


Adara dan anak-anak masuk ke dalam mobil. Pada mulanya Adara melakukan beberapa kesilapan sewaktu menghidupkan enjin, Adara minta mereka pejamkan matanya sewaktu dia memandu dan tak lama lagi sampailah ke tempatnya. Anak-anak tersenyum dan ikut nasihat Kakak Dara pejam mata. Adara terus berdoa sambil dia coba lagi.


Akhirnya setelah dicoba lagi akhirnya Adara berjaya memandu mobil itu ke jalan raya. Entah bagaimana saksi mata tabrak lari ikut mobil yang dibawa Adara dari belakang. Adit memberitahu Kakak Dara ada motor yang mengikuti mereka dari belakang. Namun Adara tidak sedar dia cuma ingatkan memang wajar ada orang yang ikut kerana kan itu jalan umum. Kemudian Andien dapati yang orang itu sengaja mengikut mereka. Adara terlanggar seseorang. Andi minta Kakak Dara pandu dengan lebih laju tetapi menurut Andien bukankah Andi baru sembuh dari lukanya. Apakah dia mahu terluka lagi. Saksi mata tabrak lari itu sengaja memandu motornya ke depan mobil dan terjatuh di depan mereka. Adara berhenti secara mendadak dengan panik. Adara dan anak-anak turun dari mobil untuk melihat apa yang dapat dibantu mereka.

Adara minta maaf pada orang itu tetapi kata Andien Kakak Dara tidak perlu minta maaf kerana itu bukan kesalahannya. Tetapi menurut Adara jalan itu sepi siapa lagi yang mahu menolong orang itu selain mereka memandangkan jalan itu sepi. Namun Andi dan Adit suruh Kakak Dara pergi dari situ sahaja takut ditangkap polisi. Adara tidak mahu pergi dari situ begitu sahaja kerana tidak mahu dibilang tabrak lari. Adara coba menolong dan tanya keadaan orang itu.


Tetapi datang dua orang polisi yang kebetulan lalu di situ dan berhenti. Mereka lihat keadaan orang itu. Perasaan Adara tiba-tiba berasa tidak enak begitu. Salah seorang daripada mereka mahu melihat lesen memandu Adara tetapi ternyata Adara tidak mempunyai lesen untuk memandu.

Lelaki tadi memberitahu polis bahawa dia seperti kenal dengan Adara. Adara menafikan yang dia mengenalinya kerana Adara bukan dari Jakarta. Namun lelaki itu terus berkata yang Adara pernah tabrak lari sepasang suami istri sampai meninggal. Lalu dikatan lelaki itu Adara kabur. Adara cuba menafikan dia pernah tabrak orang apa lagi sampai meninggal, kata Adara dia pasti salah orang. sambung Adara lagi itu bukannya dia. Adara membela dirinya dengan mengatakan orang itu bohong karena dia nggak pernah tabrak lari tetapi menurut polisi mereka terpaksa membawa Adara ke kantor polisi. Adara diminta memberi keterangan selanjutnya.

Rama menerima panggilan dari kantor polisi yang mereka telah berhasil menemukan perlaku tabrak lari kakak Rama, Shinta dan suaminya, Indera. Rama terus ke kantor polisi setelah menerima panggilan dari polisi itu. Adara menelefon Dennis tetapi waktu itu Dennis tidak memakai alat bantu pendengar. Adara memberitahu Dennis yang dia dituduh tabrak lari. Tetapi apa yang Dennis dengar adalah main tali. Sambung Dennis lagi kapan main talinya. Kemudian Adara bercakap dengan pekerja Dennis dan Adara memberitahunya dia kena musibah dan kini berada di kantor polisi. Kata Adara lagi dia dituduh tabrak lari orang. Dennis terkejut mendengar berita tentang Adara. Tanpa berfikir dengan lebih panjang lagi Dennis buru-buru ke kantor polisi.


Maya berhenti mendadak apabila Dennis berdiri di depan mobil yang dipandu Adara.  Dennis gembira melihat Maya kerana katanya saat itu dia butuh tumpangan. Dennis mahu Maya bawa dia ke kantor polisi. Andien, Andi dan Adit tanya Pak Polisi kenapa mereka nggak boleh ketemu sama Kakak Dara. Tanya Adit memangnya Kak Dara salah apa. Andien cuba menjelaskan pada polisi yang Kakak Dara tidak bersalah kerana mereka melihat sendiri kejadiannya tadi. Pak Polisi cuba memujuk anak-anak supaya tenang saja. Katanya kalau Kakak Dara mereka didapati tidak bersalah pasti dia akan dibebaskan nanti.

Polisi memberitahu Rama yang kebetulan saksi mata telah melihat orang yang menabrak kakak dan kakak ipar Rama.  Rama terkejut melihat Adara adalah orang yang telah tabrak lari kakaknya itu. Dennis tanya polisi yang ditemuinya di kantor polisi apakah mereka telah bertemu dengan calon istrinya yang bernama Dara.

Pihak polis berasa marah dengan sikap Dennis dan dia mahu Dennis sopan sikit kalau mahu menanya. Maya menjelaskan pada mereka yang pendengaran Dennis menagalami masalah. Kemudian Dennis dilepaskan oleh mereka.

Rama tanya Adara apakah dia pernah terlibat dengan kasus tabrak lari. Adara menjelaskan pada Rama yang dia tidak pernah menabrak orang apa lagi sampai orang itu meninggal. Adara teruskan penjelasannya yang dia tidak pernah bawa mobil dan tadi merupakan pengalamannya yang pertama membawa mobil. Dulu dia pernah bawa mobil tapi itu di kampung, sambung Adara lagi.

 Maya tiba dia pura-pura simpati dan prihatin tentang Adara. Dennis tanya khabar Adara dengan nada suara yang tinggi hingga menyakitkan telinga Adara.
Rama: Aneh, aku juga yakin Dara nggak salah.
Rama hairan kenapa saksi mata berkata Adara adalah perlaku tabrak lari orang tua anak-anak sampai meninggal.


 
Sudiro dan Marni melawat Adara di kantor polisi. Marni berasa sedih atas apa yang berlaku pada anaknya itu. Marni tanya bagaimana Adara boleh sampai berada di situ. Semua itu pasti salah faham kerana tidak mungkin Adara tabrak lari orang. Adara minta maaf pada ibunya kerana telah menyusahkan ibunya begitu. Namun Sudiro marahi Adara katanya Adara dah bikin malu. Sudiro terus menerus menyalahkan anaknya dan kata itu adalah balasan dari Tuhan kerana dia asyik mengecewakan orang tuanya. Marni yang sedang menangis mohon pada suaminya dengan mengatakan semua itu cukup dan jangan ditambah bebannya Dara. Malah Sudiro pula terus melibatkan Marni dengan mengatakan yang Marni telah manjakan Adara hingga dia jadi begini. Namun Marni tetap yakin yang Adara memang tidak bersalah. Adara minta ibunya jangan nangis lagi sambil memeluk ibunya.


Di rumah Rama, Andien, Adit dan Andi tidak dapat tidur dengan lena kerana mereka memikirkan tentang Kakak Dara terus. Rama cuba tenangkan hati ketiga orang keponakannya dengan mengatakan apa yang harus mereka lakukan adalah berdoa semoga Kakak Dara cepat dibebaskan dan dia mahu mereka bertiga lelapkan mata.


Di kantor polisi, Dennis tetap mahu menunggu Adara walaupun papinya suruh dia pulang. Kata Dennis dia itu tulus mencintai Adara jadi Dennis akan bersama Dara suka dan duka. Sambung Dennis lagi.Mahu tidak mahu Pak Eddy dan Bu Ida terpaksa menemani Dennis di situ.

Di rumah Marni merindui anaknya. Dia menangis sambil memegang foto anaknya. Marni tahu anaknya tak bersalah.  Pak Sandy menelefon Marni. Maya memberitahu Pak Sandy yang Dara ditahan polisi.

 

Pak Sandy pergi ke kantor polisi untuk membantu Adara dengan bantuan peguamnya. Setelah proses dokumen pembebasan dibereskan Adara akan dibebaskan. Namun Pak Sandy tidak mahu Adara mengetahui yang dia telah membantu Adara untuk dibebaskan. Rama tiba di kantor polisi. Adara di panggil polisi untuk mengikutnya.


Polisi: Saudari Dara, mulai hari ini kamu bisa bebas.
Adara: Jadi sudah terbukti ya yang saya ini tidak salah. 
Polisi: Tapi ingat proses penyelidikan tetap dilanjutkan.
Adara hairan kenapa dia dibebaskan sementara proses penyelidikan masih dilanjutkan. Polisi tersebut menerangkan pada Adara yang ada seseorang yang menjamin kebebasan Adara. Kata polisi orang tersebut sangat peduli dengan Adara. Adara mahu mengetahui siapa orangnya supaya dia boleh mengucapkan terima kasih padanya.


Namun polisi itu memberitahu Adara yang orang tersebut tidak ingin namanya disebut-sebut. Pada mulanya Adara menyangka orang itu adalah Rama dan dia langsung memeluknya tanda berterikma kasih tetapi menurut Rama dia baru saja mahu menolong Adara supaya dibebaskan tetapi dia juga turut hairan Adara sudah dibebaskan sebelum dia melakukan apa-apa.


Dalam perjalanan keluar, Adara dan Rama melihat Pak Eddy, Ibu Ida dan Dennis menginap di kantor polisi semalaman. Dennis terjaga dan dia berasa gembira tak terhingga melihat Adara sudah dibebaskan.

Adara terharu dan berterima kasih pada Pak Eddy, Ibu Ida dan Dennis kerana masih pedulikan dirinya sampai menginap semalaman di kantor polisi dan sampai digigit nyamuk begitu.


Rama menemani Adara pulang ke rumah. Marni membuka pintu rumah dan alangkah senang hatinya melihat Adara sudah dibebaskan. Marni mengucapkan terima kasih pada Rama kerana telah menghantar Dara pula dan juga tolong membebaskannya. Tetapi menurut Rama bukan dia yang membebaskan Adara sebab ada seseorang yang telah membebaskan Dara terlebih dahulu. Marni tanya siapa orangnya. Tema Separuh Aku berkumandang dan ini bererti episode hari ini akan berakhir sebentar saja lagi. Marni terus tanya siapa orangnya tetapi sambung Adara lagi dia juga tidak tahu.


Kata Adara orang itu misterious banget.Adara memuji orang itu begitu baik hati mahu membebaskannya. Marni tersenyum sendirian "orang misterious, jangan-jangan dia Mas Sandy."

Bersambung... Adara tidak faham kenapa ibunya tersenyum sendirian. Hingga bertemu lagi pada keesokan hari dalam sinopsis Episode 40

Kredit yang diberikan pada http://helloskyblu.blogspot.com/ sekiranya telah diambil sinopsisnya amat dihargai.

Terlebih dahulu saya ingin meminta maaf kerana terdapat banyak kesilapan dalam ejaan, struktur ayat dan tatabahasa sewaktu saya menulis sinopsis ini. Terima kasih kepada semua yang telah singgah di sini.

Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 39 pada 23 November 2012

Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 39 Part 1

Layar Drama Indonesia: Separuh Aku Episode 39 Part 2-2

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
  Channel
 MrSakti7799 Channel
crystle1987 Channel
emeraldL2009 Channel
lynnaandyou Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Online Visitors

Thank you for dropping by