Thursday, February 28, 2013

Sinopsis Episode 58 (28 Februari 2013) - Sinetron Aliya menemui penonton di Slot Sinetron TV3 pada 21 November 2012 jam 2.00 petang setiap Isnin - Khamis

Pemain Sinetron Aliya

Dea Annisa sebagai Aliya
Irwansyah sebagai Gilang/Galang
Billy Davidson sebagai Faris
Afifa Syahira sebagai Marina
Gege Elisa sebagai Gisha
Marchia Caroline sebagai Bu Mutia
Primus Yustisio sebagai Pak Hendry
Shandy Isabella sebagai Dita
Jihan Fahira sebagai Shinta
Restu Sinaga sebagai Wisnu
Gunawan sebagai Anjar
Natasha Dewanti sebagai Winda
Marini Burhan sebagai Laila

Lagu Tema: Menyambut Janji
Penyanyi: Letto
Cerita & Skenario: Ina Rosamaya
Sutradara: Maruli Ara & Doddy Djanas
Produser: Titin Suryani
Produksi: Verona Pictures © 2011
Tayang: Mulai 21 November 2012
Jadwal Tayang: Setiap hari Isnin - Khamis di Slot Sinetron TV3

Sinopsis Global

ALIYA adalah sosok gadis baik dan jujur yang lahir dari pernikahan Anjar dan Shinta. Sayang, kisah hidup Aliya tidaklah semanis wajahnya. Berbagai konflik selalu menghiasi perjalanan hidup Aliya, termasuk masalah keluarga dan cerita kisah cintanya yang tragis.

Gadis malang itu harus merasakan kehidupan dalam penjara, karena dituduh membunuh Gilang, kekasihnya. Aliya menganggap lika liku kehidupan itu adalah sebuah pengorbanan untuk ibundanya. Di sisi lain, karena Gilang telah tiada, Aliya menganggap tidak ada lagi laki-laki lain yang dia cintai.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Aliya akhirnya mengetahui bahwa Shinta adalah ibu kandungnya? Mungkinkah Shinta akan kembali bersatu dengan Anjar? Lantas, kepada siapa Aliya akan melabuhkan cintanya? Fariz yang benar-benar mencintainya atau Galang yang mirip Gilang mantan kekasih Aliya?

Sinopsis ringkas penghujung Episode 57 sebelum bersambung dalam Episode 58 pada 28 Februari 2013

Anjar begitu gembira melihat Mutia masih hidup lalu dia memeluk Mutia. Anjar bersyukur kerana Mutia terselamat. Anjar tanya bagaimana Mutia dapat selamat. Menurut Mutia ceritanya panjang. Kata Mutia nanti dia akan ceritakan pada Anjar.

Mutia: Tapi sekarang kamu jangan senang dulu. Aliya diculik oleh perempuan licik ini (Kata-kata Mutia ditujukan pada Sandra yang juga berada di situ).
Sandra tanya pada mereka berdua apakah sudah cukup mereka lepaskan kerinduan mereka. Anjar tanya Sandra apa yang dia lakukan terhadap anaknya, namun jawab Sandra dia tidak akan melakukan apa-apa pada Aliya selagi Mutia akan menandatangai surat perjanjian yang ada dengannya itu.
Mutia: Saya gak akan menandatangani surat itu karna Marina udah bikin anak saya cacat. Anak saya gak bisa jalan.
Anjar: Mutia, saya mohon sama kamu. Tolong tandatangani semuanya. Usah diperpanjangkan masalah ini. Dendam dengan dendam tidak akan menyelesaikan masalah. Yang terpenting adalah kamu dan Aliya sihat dan selamat. Itu udah lebih cukup buat saya. Usah bikin permasalahan baru lagi.
Mutia: Enggak mas, saya bukan seperti kamu yang bisa dikendalikan orang begitu saja. Enggak!!

Sambil Mutia menoleh ke belakang memandang wajah Sandra dia berkata bahawa dia akan membalas perbuatan mereka.Mutia juga ingin melihat Marina hidup menderita dan dengan suara yang tinggi, Mutia berkata Marina akan mendapat hukuman yang setimpal.
Sandra menganggap Mutia seorang perempuan yang begitu keras kepala. Sambung Sandra lagi Mutia cuma perlu menandatangani surat itu dan anaknya akan selamat.
Sandra: Sayang nggak sih sama anak kamu? Mau selamat nggak, Aliya?
Bersambung...

Sambungan sinopsis ringkas Aliya Episode 58

Sandra suruh Mutia segera menandatangani surat tersebut. Namun jawab Mutia "Nggak akan". Anjar mohon pada Mutia agar selesaikan masalah itu dengan baik-baik. Tetapi menurut Mutia dia tidak akan pernah menandatangani surat itu. Sekali lagi Sandra cuba memaksa Mutia untuk melakukannya. Kata Mutia kenapa harus anaknya yang jadi korban dalam hal itu. Kata Sandra gara-gara Mutia menyebabkan Marina kehilangan satu janin dalam kandungannya. Sandra mengancam Mutia anaknya, Aliya akan mati kalau Mutia enggan menandatangani surat itu. Anjar sekali lagi mohon pada Mutia. Kata Anjar untuk apa Mutia buat semua itu kalau itu akan melukakan Aliya.

Mutia akhirnya bersetuju untuk menandatangani surat itu. Tetapi apabila surat itu diberikan kepada Mutia, Mutia mengoyakkannya dan membaling surat tersebut ke arah Sandra. Kata Mutia dia tidak akan pernah menandatangani surat itu sampai kapan pun. Malah dia ingin menyakiti Marina dan biarkan Marina mendapat hukuman setimpal dengan apa yang dilakukannya. Mutia suruh Anjar mencari Aliya saja. Sandra menelefon konco-konconya tetapi hpnya tidak aktif.

Mutia tidak mahu menandatangani surat itu kerana menurutnya Sandra juga tidak akan dapat menjamin keselamatan Aliya. Oleh itu sambung Mutia lagi lebih baik mereka mencari Aliya saja. Aliya menelefon Anjar sambil menangis-nangis ketakutan. Tiba-tiba hp Aliya terjatuh disebabkan ketidak seimbangan perjalanan lori yang Aliya berada. Mutia dan Anjar menyusul mencari Aliya.

Dana ingin mengambil salinan tes DNA. Dalam hati Dana dia tahu Anindita sudah mengambilnya terlebih dahulu. DAna pergi menemui Dita untuk mengambil tes tersebut. Dana mencari tes DNA tersebut dan akhirnya dia menjumpainya di laci kamar Dita. Kata Dita ternyata Dana berbohong dan ayah anak yang dikandung Marina adalah Dana. Terus ikuti Aliya dalam episode yang semakin mencemaskan ini..


Sinopsis ringkas penghujung Episode 58 sebelum melangkah ke Episode 59 yang akan disiarkan pada 1 Mac 2013

Gisha menerima panggilan dari Oma Puspa. Oma Puspa memberitahu Gisha bahawa Hendri terus mengiggau nama Gisha dan sepertinya dia hendak ketemu sama Gisha.
Oma Puspa: Kamu bisa nggak sekarang ke rumah sakit? Hello Gisha? Kamu bisa nggak?
Kata Gisha dia nggak bisa.
Oma Puspa: Er... ya.. ya. oma ngarti sekarang udah malam ya? Ok gini aja. Kalau kamu nggak bisa datang sekarang, besok pagi juga nggak apa-apa. Kamu usahakan ya?
Gisha: Oma, maaf tapi Gisha benar-benar nggak bisa, oma. Walaupun malam atau pagi-pagi tapi Gisha tetap nggak bisa, oma.
Oma Puspa: Tapi Gisha..
Gisha: Gisha minta satu hal sama oma. Jangan pernah menghubungi Gisha lagi. Gisha nggak mahu berhubungan dengan oma, Kak Dana dan Om Hendri. Maaf, ya oma.. Makasih.
Oma Puspa: Hello.. Hello Gisha?
Apabila panggilan ditamatkan, Oma Puspa berasa marah dan dia memanggil Gisha anak tak sedar diri, naik kepala pula. Awas dia.. begitulah kata-kata Oma Puspa.



Babak yang lain menceritakan Anjar dan Mutia pergi menemui Shinta dan Wisnu. Shinta mempelawa mereka masuk ke dalam dahulu namun Anjar kata "nggak usah bu, saya di sini aja" Anjar dan Mutia ingin berhenti bekerja.
Anjar: Saya ingin bicara sama ibu dan bapak.  Saya mengundurkan diri dari pekerjaan saya di sini sebagai supir bapak dan istri saya ingin behenti sebagai pembantu rumah. 
Wisnu: Kenapa? Padahal kamu udah cocok banget dengan pekerjaan kalian. Dan kalian udah kami anggap sebagai keluarga kami sendiri. Apa lagi kita berhasil melewati masalah keluarga kita bersama-sama.
Mutia: Saya rasa keputusan kita keluar dari rumah ini yang terbaik, pak. Karna yang terpenting Aliya sekarang butuh perhatian kita.
Anjar: Ya, pak. Kami berdua ingin merawat Aliya sampai sembuh.
Wisnu: Sebenarnya saya berat harus melepaskan kalian.Tapi kami nggak mungkin memaksa kalian tinggal di sini. Maaf tapi saya harus buru-buru ke kantor. Tapi kalo kalian butuh apa pun hubungin kami karna kalian udah kami anggap seperti keluarga kami sendiri, ya!


Setelah Wisnu beredar dari situ hendak ke kantor, Anjar minta diri untuk pergi dari situ. Sewaktu Mutia dan Anjar hendak pergi, Shinta memanggil mereka.  
Shinta: Kalian benar-benar mau keluar? 
Mutia: Kamu pikir kami main-main, Shinta? Atau jangan-jangan kamu mau mencari masalah sama saya? Iya?
Shinta: Enggak-enggak bukan itu, Mutia. Cuma aku bingung apa yang menyebabkan kalian keluar dari rumah saya. Terima kasih untuk semuanya karna kalian udah banyak membantu saya dan suami saya. 
Anjar mendoakan semoga keluarga Shinta akan selalu bersatu dan Anjar juga minta maaf seandainya dia ebrsalah. Kata Anjar, Pak Wisnu adalah seorang yang baik dan dia tidak mahu mengecewakannya. Sekali lagi Shinta mengucapkan terima kasih pada mereka berdua. 


Shinta memanggil nama Mutia lalu dia terus memeluk Mutia.  
Shinta: Terima kasih ya, Mut. Apa pun yang telah terjadi, saya tetap terima kasih dan saya juga minta maaf kalo saya pernah menyakiti hati kamu. 
Mutia melepaskan pelukan Shinta dengan perasaan yang kurang menyenangkan di hatinya lalu beredar dari situ bersama Anjar. Mutia tidak pernah berasa senang dengan keberadaan Shinta.  

Babak akhir Episode 58 menceritakan bahawa Marina dibebaskan dari penjara. Marina merungut kerana tiada yang menjemputnya keluar.  Marina mencari-cari di mana perginya Sandra. Marina menelefon Sandra dan tanya di mana Sandra berada. Marina juga tanya kenapa dia tidak menjemputnya keluar. 
Marina: Aku lagi hamil, tante. Kalo misalnya  si perempuan gila tiba-tiba jebak aku, gimana? Tante jahat ya sama aku?
Sandra muncul dari belakang Marina. Marina kaget.  Kata Sandra dia selalu mencari masalah. 

 
Sandra: Sekarang masalah kamu jadi banyak gara-gara ulah kamu sendiri. 
Tetapi menurut Marina dia tidak suka mencari masalah tetapi kalau ada orang gila terus berdendam dengannya, dia harus berbuat apa.  Tanya Marina pada Sandra. 
Sandra: Dengar, ya. Ini kali terakhir kamu mencari masalah dan repotin tante.  Kalo sekali lagi kamu bikin msalah, tante nggak akan segan-segan membiarin kamu dan peduli sama kamu. 
Sandra juga mengatakan rasa muaknya dengan kelakuan Marina. Kalau bukan kerana bayi Gilang dia tidak akan peduli. Sambung Sandra lagi dia nggak akan mengotorkan tangannya dengan melakukan hal konyol buat Marina. Marina berjanji pada Sandra dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Sandra beredar dari situ.

Dita mencari Sandra di rumahnya dan tanya Marina padanya kenapa dia berada di situ. Dita mahu tahu apa hak Marina untuk melarangnya ke situ.
Dita: Apa aku nggak boleh ketemu sama calon mertua gue?
Marina: Calon mertua? Dengar ya, sebentar lagi Galang akan jadi suami gue. Jadi kamu jangan suka mengharap. 


Marina mengusir Dita pergi dari situ  dengan segera.
Dita: Pergi? Berani banget kamu mengusir gue. Iya kasihan banget ya loe. Mengharap-harap jadi istrinya Galang. Padahal Galang pun nggak penah menganggap kamu jadi calon istrinya. 


Sambung Dita lagi tuan rumah pun diam saja kenapa pula Marina juga yang meradang.  Dita mengingatkan Marina lagi bahawa dia cuma menumpang di situ. 

Episode 58 berakhir dengan Marina berasa geram mendengar kata-kata Dita. Bersambung dalam Episode 59.

Sinetron Aliya Episode 58 pada 28 Februari 2013

Sinetron Aliya Episode 58 Part 1

Sinetron Aliya Episode 58 Part 2

Sinetron Aliya Episode 58 Part 3

Sinetron Aliya Episode 58 Part 4-4

Terlebih dahulu saya ingin meminta maaf kerana terdapat banyak kesilapan dalam ejaan, struktur ayat dan tatabahasa sewaktu saya menulis sinopsis ini. Terima kasih kepada semua yang telah singgah di sini.

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sctv.co.id
http://www.tv3.com.my/
http://id.wikipedia.org/ 
SenCy_TVkoe:  http://www.lautanindonesia.com/
http://clorofilawards.wordpress.com
 http://pangeran229.wordpress.com/
http://niazuramaria.blogspot.com/
lynnalynn01 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Episode 31 - 40 (27 Februari 2013) - Sinetron Cucu Menantu mula menemui penonton pada 3 Januari 2013 setiap Isnin - Jumaat jam 7.00 petang di Astro Ria

 


Pemain:

Sinopsis:

Terlahir dari keluarga sederhana, Fahri pemuda berusia 25 tahun digambarkan sebagai sosok yang tampan dan cerdas. Sebagai seorang manajer di sebuah mal kecil, Fahri sangat menjunjung tinggi nama keluarga. Fahri memiliki kekasih bernama Vina, seorang desainer. Vina adalah gadis cantik, percaya diri, ekspresif, manja, dan sangat cuek. Meskipun sudah tiga tahun berpacaran, mereka tidak pernah mengenalkan pasangan masing-masing kepada orang tua.

Lantaran itulah Melinda, ibu Vina, mengira kalau anaknya masih belum memiliki kekasih. Melinda lantas mendesak Vina agar segera menikah. Bahkan Heru, ayah Vina, sibuk mencarikan calon suami untuk sang anak. Menyadari hal tersebut, Vina pun mendesak Fahri untuk segera menikahinya. Sayang tak seperti harapan, Fahri menolak permintaan itu karena Vina bukanlah tipe perempuan yang diinginkan oleh Nenek Sri, nenek Fahri yang sangat kolot yang selama ini selalu mengendalikan keluarga. Fahri sangsi kalau Vina bisa masuk dalam keluarga besarnya yang sangat berbeda dengan keluarga Vina. Terlebih sikap Vina yang cuek dan sembrono sudah pasti tidak akan mengena di hati keluarga Fahri.

Suatu malam, Nenek Sri bermimpi menemukan bayi dalam keranjang. Seketika itu juga, Nenek Sri mengumpulkan seluruh keluarga, yaitu Fahri dan orang tua Fahri, Darto dan Salamah, beserta Farah (adik Fahri). Rupanya, Nenek Sri yakin bahwa mimpinya itu mempunyai arti kalau keluarga besar mereka harus segera mendapatkan bayi. Nenek Sri lantas menyuruh Fahri segera menikah. Namun tak satu pun calon istri yang disodorkan yang sesuai di hati Fahri.

Sementara itu Farah yang berprofesi sebagai penulis skenario sinetron didesak oleh Denias, kakak Vina yang juga seorang asisten sutradara, untuk segera menyelesaikan skenario karena stok tayangan makin menipis. Awalnya, Farah sempat kesal dengan sikap Denias. Namun semakin sering bertemu membuat keduanya menjadi lebih dekat. Mereka tidak saling mengetahui kalau Fahri dan Vina selama ini telah menjalin cinta.

Di bagian lain, lantaran didesak terus oleh Nenek Sri, Fahri akhirnya berniat mengenalkan Vina kepada keluarganya dengan mengajak gadis itu makan malam. Sayang, ketika hendak makan malam Fahri dan Vina justru bertengkar hanya karena masalah sepele. Gara-gara pertengkaran itu, Vina meminum anggur hingga mabuk. Fahri segera mengejar Vina yang keluar dari kafe, sehingga keduanya bertengkar di jalan.

Dalam keadaan mabuk, Vina ngoceh tidak karuan. Tanpa disadari, Vina masuk ke warung makan ayam bakar milik keluarga Fahri. Melihat situasi yang kurang menguntungkan itu, Fahri mencoba menarik tangan Vina untuk keluar dari warung tersebut. Tapi yang terjadi, Vina yang mabuk malah menyuruh Salamah agar melayaninya. Darto pun menanyakan identitas gadis yang tengah mabuk kepada Fahri. Namun Fahri tidak mengakui kalau Vina adalah kekasihnya. Akhirnya, Vina yang mabuk justru membongkar rahasia kalau mereka adalah sepasang kekasih.

Keesokan harinya setelah sadar dari mabuknya, Vina yang saat itu berada di rumah Fahri langsung kabur dan tidak sengaja meninggalkan ponsel miliknya. Tak lama, Salamah menemui Melinda untuk mengembalikan ponsel milik Vina, sekaligus membicarakan perihal hubungan Fahri dan Vina. Pada kesempatan itu Salamah mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap Vina yang dianggap sebagai perempuan yang tidak mempunyai sopan santun. Melinda pun marah setelah mengetahui hal tersebut karena keluarga mereka tidak sederajat. Sebaliknya, Vina bersikeras ingin menikah dengan Fahri.

Fahri dan Salamah berpikir bahwa Nenek Sri pasti tidak akan setuju apabila Fahri menikah dengan Vina, lantaran gadis itu bukanlah tipikal perempuan pilihan. Tapi yang terjadi malah di luar dugaan, Nenek Sri meminta Vina dan Fahri agar segera menikah. Meskipun Salamah keberatan, Nenek Sri tetap menjatuhkan pilihannya pada Vina dengan syarat, Vina harus tinggal bersama mereka.

Akhirnya keluarga Fahri dan keluarga Vina hanya bisa pasrah dengan keputusan tersebut. Ketika perkenalan keluarga, Denias dan Farah syok karena mereka ternyata akan menjadi calon keluarga besar. Padahal pada saat itu, benih-benih cinta sudah bersemi di antara mereka. Akhirnya Denias dan Farah pun backstreet.

Setelah resmi menjadi sepasang suami-istri, Vina dan Fahri dihadang banyak masalah. Semua itu karena pada dasarnya perbedaan yang terbentang di antara mereka memang sangat mencolok. Vina harus menghadapi aturan yang berlaku dalam keluarga Fahri yang dinilainya cukup kolot. Sementara Salamah tertekan oleh Nenek Sri yang ingin melampiaskan kemarahannya kepada Vina. Sedangkan Fahri berada dalam posisi terjepit di antara Salamah dan Vina.

Setiap kali hubungan menantu dan mertua itu membaik, muncul lagi konflik yang memisahkan mereka. Puncak perseteruan itu terjadi ketika hubungan Farah dan Denias terungkap. Salamah mengatakan bahwa Vina sudah membawa sial bagi keluarga mereka. Akhirnya, Vina memutuskan untuk keluar dari rumah keluarga Fahri. Tak lupa, Vina juga menyalahkan Denias yang sudah mengacaukan rumah tangganya. Fahri pun menjadi serba salah.

Denias yang sangat mencintai Farah lantas berbohong pada keluarganya dengan mengatakan bahwa dia sudah menghamili Farah. Apa boleh buat, keluarga akhirnya menyetujui pernikahan Denias dan Farah. Pertukaran keluarga pun terjadi, Farah masuk dalam keluarga Denias sebagai menantu Melinda dan Heru. Kesempatan itu dimanfaatkan Melinda untuk balas dendam dengan memperlakukan Farah seperti pembantu.

Di sisi lain, hubungan Vina dan Salamah pelan-pelan mulai membaik. Bahkan, Vina membantu memperjuangkan nasib Salamah yang selama ini dijajah oleh Nenek Sri. Perjuangan itu tentu saja dengan menciptakan keributan yang lain.

Sambungan sinetron Cucu Menantu Episode mulai Episode 1 - 20

Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan sinetron Cucu Menantu mulai Episode 1 - 20

Sambungan sinetron Cucu Menantu mulai Episode 21 - 30

Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan sinetron Cucu Menantu mulai Episode 21 - 30

Sambungan sinetron Cucu Menantu Episode 31


Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan sinetron Cucu Menantu mulai Episode 31 - 40

Sambungan sinetron Cucu Menantu mulai Episode 41

Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan sinetron Cucu Menantu mulai Episode 41 

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.mdentertainment.net/
http://id.wikipedia.org/
TheAkmal2011 Channel 
azmitabalkis13 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Online Visitors

Thank you for dropping by