Time and tide waits for no man. To capture time, treasure every moment in your life and let the time that slowly slips away memorable and worthy to be kept as sweet memories.
Ayub (19 th. Ganteng, Berani, tegas dan punya rasa ingin tahu yang
tinggi. Mencari dan ingin bertemu Tuhan. Selalu berkata kebenaran apa
adanya tetapi jika melihat sesuatu yang benar tapi diluar nalarnya, maka
dia menganggap kemungkinan besar Tuhan ada di situ. Karena itu orang
kampung menganggap Ayub gila karena dalam hidupnya selalu mencari Tuhan.
Ayub bersahabat dengan Ojan (19 th. Tidak mandiri, konyol, cuek, suka
nyeleneh, ngocol dan seenaknya. Dekat dengan Ayub karena mereka
bersahabat sejak kecil. Tidak jera melakukan hal-hal yang melanggar
meskipun setelah melakukan pelanggaran dia selalu bertobat namun selalu
saja dilakukannya kembali. Ojan tobat karena ibunya bukan karena Allah
SWT, Ojan sangat menyayangi Maknya namun Mak selalu tidak percaya setiap
uang yang dibawa Ojan adalah uang halal karena tahu sifat anaknya.
Saat mendengar sifat Allah SWT adalah wujud atau ada, Ayub bertanya
ke Ustadz Basri yang sedang memberikan pengajian di masjid. Ayub
bertanya, jika Tuhan itu ada, di mana Tuhan itu pak Ustadz? Saya pengen
ketemu. Ustadz Basri tidak menjawab. Ayub malah diledek oleh Abu Jahal,
orang terkaya di kampung tapi pelit dan sombong tapi juga pikun.
Ayub akhirnya pergi dari masjid disaksikan Sabrina (adik Abu Jahal),
wanita yang dicintai Ayub. Ayub mencari Tuhan lagi. Saat subuh, Ayub
berteriak menanyakan dimana Tuhan, tapi Ojan sahabatnya yang menjawab,
gue di sini. Ayub kesel. Ayub ngajak Ojan ke masjid untuk shalat subuh
tapi Ojan gak mau bareng karena menurut Ojan mereka beda. Ojan sudah
ketemu Tuhan sedang Ayub belum.
Di masjid, Ojan gak jadi shalat karena kedatangannya untuk shalat
malah dijadikan bahan taruhan oleh RT (Mata duitan tapi takut sama
istrinya) dan beberapa warga. RT juga menyuruh warga untuk menyingkirkan
sandal-sandal dan kotak amal biar tak dicolong Ojan. RT dan warga
merasa setelah dari masjid pasti Ojan kumat lagi. Akhirnya Ojan gak jadi
shalat dan RT memenangkan taruhan. Sayangnya uang taruhan itu diminta
oleh anaknya Wahid (8 thn, yang ngomong kebenaran dengan ceplas-ceplos)
dan isterinya Icah yang judes dan ganas.
Ayub sangat mencintai
Zaenab (Ibunya yang sangat menyayangi Ayub). Saat masih mencari Tuhan,
Malik seorang waliyullah yang selalu mengingatkan dan menuntun Ayub agar
tidak salah melangkah. Ayub menanyakan ke Maknya apakah Mak bertemu
Allah SWT dalam shalat? Mak menangis. Mak tak ingin Ayub dihina orang
karena kesibukan Ayub mencari Tuhan. Ayub menangis dan bertanya, apakah
dia salah jika mencari Tuhan? Mak menggeleng. Tidak ada yang salah nak,
Mak Cuma sedih kalo kamu dicibir orang.
Ayub yang mencintai Sabrina, bertemu Sabrina bersama Amel. Tapi Amel
yang menyukai Ayub lebih agresif dibanding Sabrina. Cinta Amel hanya
untuk Ayub, sedang Ojan juga mencintai Amel. Ayub hanya mencintai
Sabrina dan Sabrina juga menyukai Ayub. Kendala percintaan Ayub karena
Abu Jahal tidak suka dengan Ayub, namun Juleha istri Jahal mendukung
Sabrina.
0 comments :
Post a Comment