Pada suatu masa, hiduplah seorang
Janda kaya yang mempunyai 2 anak, yaitu Bawang Putih(Indah Permatasari)
dan Bawang Merah (Hasninda). Bawang Putih selalu diperlakukan buruk oleh
Ibu dan Kakak Tirinya, Bawang Merah. Tetapi meskipun begitu Bawang
Merah yang baik hati tak pernah mengeluh dan selalu berdoa pada Tuhan
agar suatu hari penderitaannya berakhir.
Bawang Putih mempunyai seorang sahabat
kecil, Boncel anak yatim piatu. Bawang Putih juga disayangi oleh
binatang-binatang karena selalu mengasihi mereka. Contohnya Bawang Putih
selalu meberi makan burung merpati putih kesayangannya. Suatu hari
Bawang Merah dan Ibu Tiri memergoki Bawang Putih yang sedang memberi
makan Burung Putih tersebut. Ibu Tiri dan Bawang Merah yang kesal karena
Bawang Putih telat bekerja, langsung memukul burung itu hingga mati.
Bawang Putih sangat sedih dan mengubur sahabat kecilnya itu. Tanpa
sepengetahuan Bawang Putih, Burung Kecil itu menjelma menjadi Peri
Kecil. Peri Kecil itu menjadi Sahabat Bawang Putih dan selalu menolong
Bawang Putih ketika sedang kesulitan.
Sementara itu di istana, seorang
pangeran, Pangeran Indrajaya (Donny Michael) merasa kesepian di istana.
Sang Ratu yang mengetahui kesepian anaknya tersebut selalu berusaha
mencarikan teman untuk Sang Pangeran. Tapi kebanyakan perempuan yang
menjadi teman Sang Pangeran hanya melihat Pangeran karena ia adalah
Pewaris Kerajaan dan mereka silau oleh harta. Pangeran Indrajaya kecewa,
diam-diam keluar dari Istana dengan menyamar. Pangeran rupanya lebih
senang bergaul dengan rakyat jelata yang jujur, polos dan lugu. Tapi
kebiasaan itu di ketahui oleh 2 orang tukang kuda, CODOT dan SOBUR,
Mereka berusaha menculik Pangeran dan meminta tebusan. Tapi untung usaha
itu digagalkan oleh Bawang Putih dan Boncel dengan pertolongan Peri
Kecil. Pangeran sangat terkesan dengan kebaikan dan ketulusan hati Baang
Putih. Akhirnya Pangeran Indrajaya kembali ke Istana.
Pangeran yang awalnya tidak mau Ulang
Tahunnya dirayakan dengan pesta, akhirnya mau mengikuti keinginan
Ibunya. Tapi syaratnya, pesta itu tak hanya mengundang Putri Bangsawan,
tapi juga seluruh perempuan yang ada di sekeliling kerajaan. Undanganpun
disebar. Undangan pesta sampai di rumah Ibu Tiri. Dengan bantuan Peri
Kecil, Bawang Putih mendapatkan undangan tersebut. Bawang Putih sangat
ingin datang ke pesta tapi menyadari takkan dijinkan oleh Ibu Tiri. Tapi
Peri Kecil menolong Bawang Putih dengan menyulap semua pekerjaannya
hingga beres dalam sekejap. Peri Kecil juga memanggil teman binatangnnya
menyiapkan gaun Putih yang indah untuk Bawang Putih. Bawang Putih pergi
dengan menggunakan kereta labu ciptaan Peri Kecil. Peri kecil berpesan
kalau bawang Putih harus pulang tepat pada waktu tengah malam.
Di pesta, Pangeran tak mengenali
Bawang Putih yang menjadi cantik jelita. Pangeran dan Bawang Putih asyik
berdansa hingga membuat iri perempuan lain termasuk Bawang Merah. Tapi
Bawang Putih lupa waktu tengah malam telah dekat. Saat itu bel
berdentang, Bawang Putih langsung panik lari keluar. Malang di tangga
istana, sebelah sepatu kaca yang dipakai Bawang Putih tertinggal.
Pangeran yang berusaha mencegah hanya menemukan sepatu kaca itu.
Sementara Bawang Putih lega karena telah keluar dari istana dan pulang.
Pangeran dirudung kesedihan, karena
gadis yang memikat hatinya telah menghilang. Sang Ratu merasa kasihan
lalu menyuruh Penasihat Kerajaan mencari gadis itu, dengan cara
mencocokkan sepatu kaca ke tiap perempuan yang ada di sekeliling istana.
Mengetahui itu Ibu Tiri mengurung Bawang Putih di gudang. Bawang Merah
yang dicoba kakinya memaksakan kalau dirinya adalah pemilik sepatu kaca
itu. Untunglah Boncel dan Peri Kecil berhasil membebaskan Bawang Putih
sehingga bisa mencoba sepatu kaca itu. Dan sepatu pun pas di kaki bawang
putih. Akhhirnya Bawang Putih diboyong ke Istana dan hidup bahagia
bersama pangeran sampai akhir hayatnya.
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
dan semua pihak atas maklumat dan gambar)
0 comments :
Post a Comment