Wednesday, November 5, 2008

SINETRON TIARA MULA TAYANG PADA 27 OKTOBER 2008 JAM 20:00 WIB DI SINEMA UTAMA INDOSIAR - SINOPSIS EPISODE 1 - 11


Tiara adalah sinetron yang ditayang ulang untuk ketiga kalinya mulai Senin, 27 Oktober 2008 pada jam 20.00 WIB. Dibintangi oleh Choky Andriano, Alenta S. Hombing serta para aktor dan aktris Gentabuana Paramita lain-lain lagi. Episode terkini: Episode 1 hingga 11

Sinopsis:

Kisahnya adalah tentang Tiara (Eva Asmarani) gadis cantik berasal dari keluarga kaya, tapi karena bapaknya Herlambang (Chairil J.M) menikah kembali dengan istri barunya bernama Isti (Lilis Sugandha), maka keluarga Tiara menjadi berantakan. Tiara lebih memilih meninggalkan rumah serta kekayaan yang pernah dimilikinya untuk ikut dengan ibunya, Heni (Denia) tinggal di rumah kontrakan.

Pada suatu malam, Tiara yang berhujan-hujanan pergi untuk menemui bapaknya, Herlambang. Sesampainya di rumah yang dulu pernah ditinggalinya dan yang dulu penuh dengan kekayaan, kali ini ia datang justru untuk meminjam uang dari bapaknya dikarenakan ibu Tiara, Heni sedang sakit dan kontrakan rumah yang selama ini ditempati oleh ibu dan Tiara sudah menunggak 3 bulan dan harus secepatnya dilunasi — kalau tidak mereka akan diusir.

Tapi yang terjadi bukan uang yang didapat malah caci maki dan hinaan yang didapat oleh Tiara, hal tersebut terjadi karena ulah Isti yang memanas-manasi Herlambang bahwa Tiara dan ibunya Heni hanya bisanya meminta dan meminta saja dan hanya menjadi parasit keluarga Herlambang yang baru, Tiara pun naik pitam ketika Isti berbicara seperti itu karena bagi Tiara, dia dan ibunya masih menjadi tanggung jawab dari bapaknya Herlambang dan tanpa berpikir panjang. Tiara mengucapkan bahwa bapaknya sendiri saja tidak becus mengurusinya semasa dia masih sama-sama dan setelah berpisah pun juga.

Herlambang pun menjadi marah dan kemarahannya sangat tak terbendung. Siapa pun yang mencoba melindungi Tiara berarti menentangnya. Herlambang menyuruh Oka (Panji) untuk mengambil pecutan kuda lalu Tiara yang mengetahui bahwa dirinya akan dipecut dengan pecutan kuda — bukannya takut, tapi malah melawan Herlambang. Semakin marah maka Herlambang lalu memecut beberapa kali ke tubuh Tiara. ( Ceritanya sih KABUT CINTA banget!!! Ini nyadur lho, bukan ngejiplak — ah, sama aja!)

Tiara tetap melawan dengan mengucap kata-kata makian kepada bapaknya sehingga membuat Herlambang semakin bernafsu dan semakin mengila dan terus memecut Tiara tanpa menyadari bahwa Tiara adalah darah dagingnya sendiri. Setelah Herlambang selesai karena kelelahan tubuh Tiara pun penuh dengan luka bekas pecutan dan diberikannya dia uang 5 juta rupiah untuk biaya berobat ibunya dan Tiara sendiri serta biaya kontrakan yang menunggak 3 bulan.

Tiara malah menolaknya ini dikarenakan sudah sakit hati atas apa yang terjadi oleh dirinya yang dilakukan oleh bapaknya sendiri. Kekecewaan itu membengkak sehingga dia pun berjanji kepada Herlambang suatu saat nanti dia akan membalas dendam dan memutuskan tali silaturahmi antara ayah dan anak.

Tiara pun berlari keluar rumah yang dimana hujan turun tidak juga berhenti Tiara tetap berlari menuju jalan raya, memang malang nasib Tiara sebuah mobil menyerempetnya hingga jatuh. Wira (Arief Rahman) yang menyerempetnya lalu memberikan bantuan kepada Tiara karena kesalahan yang sudah diperbuatnya dan Tiara pun menerimanya, tetapi setelah diketahui dari mulut Wira sendiri bahwa dia temannya Oka dan Maya, anak dari Herlambang beserta istrinya Isti, Tiara pun kembali pergi meninggalkannya dan kembali berlari sampai di rumahnya.

Ibu Tiara kaget melihat Tiara dengan badan penuh luka pecutan dan Tiara pun memberitahukan kepada ibunya bahwa ini perbuatan bapaknya. Heni pun menangis sedih. Di kemudian hari Tiara mencoba melamar pekerjaan dari satu tempat ke tempat yang lain tapi hanya penolakan yang diterima hingga dia sampai pada satu tempat disebuah kafe dan dia melihat sedang ada sisi latihan vokal dari sang penyanyi kafe.

Di tempat itu pun dia ditolak lalu tapi Tiara berucap kepada sang pemilik kafe bahwa dia bisa menyanyi lebih baik dari sang penyanyi yang sedang latihan. Sang pemilik kafe pun merasa tertantang ingin mencoba kemampuan Tiara. Tiara pun menerimanya dan mencoba menyanyi dan ternyata sambutan dari penonton sangat meriah. Kisahnya bersambung...

Sinema Utama
Sinetron Tiara Episode 3

Tiara gadis cantik berasal dari keluarga kaya tapi karena bapaknya Herlambang menikah kembali dengan istri barunya bernama Isti maka keluarga Tiara menjadi berantakan. Tiara lebih memilih meninggalkan rumah serta kekayaan yang pernah dimilikinya untuk ikut dengan ibunya tinggal dirumah kontrakan.

Pada suatu malam Tiara yang berhujan-hujanan pergi untuk menemui bapaknya Herlambang. Sesampainya dirumah yang dulu pernah ditinggalinya dan yang dulu penuh dengan kekayaan, kali ini ia datang justru untuk meminjam uang dari bapaknya di karenakan ibu Tiara, Heni sedang sakit dan kontrakan rumah yang selama ini ditempati oleh ibu dan Tiara sudah menunggak 3 bulan dan harus secepatnya dilunasi kalau tidak mereka akan diusir.

Tapi yang terjadi bukan uang yang didapat malah caci maki dan hinaan yang didapat oleh Tiara, hal tersebut terjadi karena ulah Isti yang memanas-manasi Herlambang bahwa Tiara dan ibunya Heni hanya biasanya meminta dan meminta saja dan hanya menjadi parasit keluarga Herlambang yang baru, Tiara pun naik pitam ketika Isti berbicara seperti itu karena bagi Tiara, dia dan ibunya masih menjadi tanggung jawab dari bapaknya Herlambang dan tanpa berpikir panjang. Tiara mengucapkan bahwa bapaknya sendiri saja tidak becus mengurusinya semasa dia masih sama-sama dan setelah berpisah pun juga.

Herlambang pun menjadi marah dan kemarahannya sangat tak terbendung. Siapa pun yang mencoba melindungi Tiara berarti menentangnya. Herlambang menyuruh Oka untuk mengambil pecutan kuda lalu Tiara yang mengetahui bahwa dirinya akan di pecut dengan pecutan kuda bukanlah adalah takut tapi malah melawan Herlambang. Semakin marah maka Herlambang lalu memecut beberapa kali ke tubuh Tiara.

Tiara tetap melawan dengan mengucap kata-kata makian kepada bapaknya sehingga membuat Herlambang semakin bernafsu dan semakin mengila dan terus memecut Tiara tanpa menyadari bahwa Tiara adalah darah dagingnya sendiri. Setelah Herlambang selesai karena kelelahan tubuh Tiara pun penuh dengan luka bekas pecutan dan diberikannya dia uang 5 juta rupiah untuk biaya berobat ibunya dan Tiara sendiri serta biaya kontrakan yang menunggak 3 bulan.

Tiara malah menolaknya ini dikarenakan sudah sakit hati atas apa yang terjadi oleh dirinya yang dilakukan oleh bapaknya sendiri. Kekecewaan itu membengkak sehingga dia pun berjanji kepada Herlambang suatu saat nanti dia akan membalas dendam dan memutuskan tali silaturahmi antara ayah dan anak.

Tiara pun berlari keluar rumah yang dimana hujan turun tidak juga berhenti Tiara tetap berlari menuju jalan raya, memang malang nasib Tiara sebuah mobil menyerempetnya hingga jatuh. Wira yang menyerempetnya lalu memberikan bantuan kepada Tiara karena kesalahan yang sudah diperbuatnya dan Tiara pun menerimanya, tetapi setelah diketahui dari mulut Wira sendiri bahwa dia adalah ayah dari Oka dan Maya, anak dari Herlambang beserta istrinya Isti, Tiara pun kembali pergi meninggalkannya dan kembali berlari sampai dirumahnya.

Ibu Tiara kaget melihat Tiara dengan badan penuh luka pecutan dan Tiara pun memberitahukan kepada ibunya bahwa ini perbuatan bapaknya. Heni pun menangis sedih. Dikemudian hari Tiara mencoba melamar pekerjaan dari satu tempat ke tempat yang lain tapi hanya penolakan yang diterima hingga dia sampai pada satu tempat disebuah kafe dan dia melihat sedang ada sisi latihan vokal dari sang penyanyi kafe.

Ditempat itu pun dia ditolak lalu tapi Tiara berucap kepada sang pemilik kafe bahwa dia bisa menyanyi lebih baik dari sang penyanyi yang sedang latihan. Sang pemilik kafe pun merasa tertantang ingin mencoba kemampuan Tiara. Tiara pun menerimanya dan mencoba menyanyi dan ternyata sambutan dari penonton sangat meriah.

shinystar amat menyukai kisah sinetron Tiara yang bermulanya dengan episode 1 walaupun cuma dapat membaca sinopsisnya sahaja yang mula bersiaran pada 27 Oktober 2008 jam 20.00 WIB yang ditayangkan di Sinema Utama di Indonesia.

Sinopsis kisahnya bermula dengan:

Tiara gadis cantik berasal dari keluarga kaya tapi karena bapaknya Herlambang menikah kembali dengan istri barunya bernama Isti maka keluarga Tiara menjadi berantakan. Tiara lebih memilih meninggalkan rumah serta kekayaan yang pernah dimilikinya untuk ikut dengan ibunya tinggal dirumah kontrakan.

Pada suatu malam Tiara yang berhujan-hujanan pergi untuk menemui bapaknya Herlambang. Sesampainya dirumah yang dulu pernah ditinggalinya dan yang dulu penuh dengan kekayaan, kali ini ia datang justru untuk meminjam uang dari bapaknya di karenakan ibu Tiara, Heni sedang sakit dan kontrakan rumah yang selama ini ditempati oleh ibu dan Tiara sudah menunggak 3 bulan dan harus secepatnya dilunasi kalau tidak mereka akan diusir.

Tapi yang terjadi bukan uang yang didapat malah caci maki dan hinaan yang didapat oleh Tiara, hal tersebut terjadi karena ulah Isti yang memanas-manasi Herlambang bahwa Tiara dan ibunya Heni hanya biasanya meminta dan meminta saja dan hanya menjadi parasit keluarga Herlambang yang baru, Tiara pun naik pitam ketika Isti berbicara seperti itu karena bagi Tiara, dia dan ibunya masih menjadi tanggung jawab dari bapaknya Herlambang dan tanpa berpikir panjang. Tiara mengucapkan bahwa bapaknya sendiri saja tidak becus mengurusinya semasa dia masih sama-sama dan setelah berpisah pun juga.

Herlambang pun menjadi marah dan kemarahannya sangat tak terbendung. Siapa pun yang mencoba melindungi Tiara berarti menentangnya. Herlambang menyuruh Oka untuk mengambil pecutan kuda lalu Tiara yang mengetahui bahwa dirinya akan di pecut dengan pecutan kuda bukanlah adalah takut tapi malah melawan Herlambang. Semakin marah maka Herlambang lalu memecut beberapa kali ke tubuh Tiara.

Tiara tetap melawan dengan mengucap kata-kata makian kepada bapaknya sehingga membuat Herlambang semakin bernafsu dan semakin mengila dan terus memecut Tiara tanpa menyadari bahwa Tiara adalah darah dagingnya sendiri. Setelah Herlambang selesai karena kelelahan tubuh Tiara pun penuh dengan luka bekas pecutan dan diberikannya dia uang 5 juta rupiah untuk biaya berobat ibunya dan Tiara sendiri serta biaya kontrakan yang menunggak 3 bulan.

Tiara malah menolaknya ini dikarenakan sudah sakit hati atas apa yang terjadi oleh dirinya yang dilakukan oleh bapaknya sendiri. Kekecewaan itu membengkak sehingga dia pun berjanji kepada Herlambang suatu saat nanti dia akan membalas dendam dan memutuskan tali silaturahmi antara ayah dan anak.

Tiara pun berlari keluar rumah yang dimana hujan turun tidak juga berhenti Tiara tetap berlari menuju jalan raya, memang malang nasib Tiara sebuah mobil menyerempetnya hingga jatuh. Wira yang menyerempetnya lalu memberikan bantuan kepada Tiara karena kesalahan yang sudah diperbuatnya dan Tiara pun menerimanya, tetapi setelah diketahui dari mulut Wira sendiri bahwa dia adalah ayah dari Oka dan Maya, anak dari Herlambang beserta istrinya Isti, Tiara pun kembali pergi meninggalkannya dan kembali berlari sampai dirumahnya.

Ibu Tiara kaget melihat Tiara dengan badan penuh luka pecutan dan Tiara pun memberitahukan kepada ibunya bahwa ini perbuatan bapaknya. Heni pun menangis sedih. Dikemudian hari Tiara mencoba melamar pekerjaan dari satu tempat ke tempat yang lain tapi hanya penolakan yang diterima hingga dia sampai pada satu tempat disebuah kafe dan dia melihat sedang ada sisi latihan vokal dari sang penyanyi kafe.

Ditempat itu pun dia ditolak lalu tapi Tiara berucap kepada sang pemilik kafe bahwa dia bisa menyanyi lebih baik dari sang penyanyi yang sedang latihan. Sang pemilik kafe pun merasa tertantang ingin mencoba kemampuan Tiara. Tiara pun menerimanya dan mencoba menyanyi dan ternyata sambutan dari penonton sangat meriah.

Tindakan Tiara mengembalikan uang kepada bapaknya, Herlambang membuat amarah bapaknya menjadi timbul kembali karena merasa tersinggung tapi sebelum kejadian berlanjut semakin parah, Wira beserta Oka dan Maya dapat melerainya dan setelah pertengkaran itu kemudian Wira membawa Tiara pulang.

Sementara itu Isti sedang merencanakan hal jahat untuk membuat Tiara tidak datang kembali kerumahnya karena itu dapat mengganggu dirinya dan ia merencanakan mencelakai Tiara dengan menyewa para preman untuk menculik Tiara lalu membunuhnya dengan upah bayaran sejumlah uang.

Dicarilah keberadaan Tiara oleh para preman sewaan Isti dan kesempatan itu terjadi dimana Tiara sedang berjalan dengan Wira disebuah jalan kecil setelah mengantarkan pak Parjo untuk membawa anaknya kerumah sakit dan di perjalanan pulang, tas Tiara dicopet oleh seorang pencopet dan secara spontan Wira berlari mengejar pencopet itu, ternyata itu hanya sebuah rencana licik untuk menjauhkan Wira dari Tiara agar para preman dapat dengan mudah menculik Tiara.

Wira yang mengejar pencopet berhasil kembali mengambil dompet milik Tiara dari tangan si pencopet, kemudian Wira merasa ada sesuatu hal yang aneh kemudian dia kembali secepatnya ke jalan dimana tempat Tiara dicopet tapi ia tidak menemukan Tiara yang ada hanya jalanan sepi.

Wira menjadi panik dan berusaha mencari keberadaan Tiara, salah satu dari gerombolan preman sewaan berhasil menelepon Isti dirumahnya kemudian Isti memerintahkan agar segera membunuhnya tapi rencana itu tidak sempat terlaksana karena Wira keburu menemukan tempat Tiara disekap dan terjadi perkelahian diantara Wira dan para preman, lalu para preman kalah dan kabur.

Tiara pun dibawa ke rumah sakit dan Wira juga menelpon pak Anton, boss tempat Tiara bekerja. Pak Anton pun kaget mendengar berita tentang kejadian yang dialami oleh Tiara, tapi pak Anton pun segera menyuruh para pengawalnya mencari siapa orang yang berani menyakiti Tiara.

Dalam beberapa waktu para pengawal boss Anton berhasil mendapatkan beberapa prang pelaku penculikan Tiara kemudian mereka dipaksa untuk mengaku siapa yang telah menyuruh mereka untuk menyakiti Tiara. Karena dibawah ancaman akan dibunuh, salah satu dari si penculik mengaku kalau Isti ibu tiri dari Tiara yang menyuruh mereka. Pak Anton pun kaget mendengar berita dari anak buahnya.

Hubungan Wira dengan Tiara semakin dekat dan Wira pun merasa dirinya sedang jatuh cinta kepada Tiara. Maya dan Ika mendatangi tempat Wira yang ada hanya temannya, Danu dan Danu pun menceritakan kalau Wira sekarang jarang ada dirumah karena pagi berangkat bekerja dan sepulangnya bekerja langsung pergi ke tempat kafe. Maya menanyakan sebab kebiasaan Wira pergi ke kafe, Danu pun menjawab untuk menemui kekasih barunya.
Mendengar berita itu membuat Maya pun kaget karena ia sudah lama menaruh perhatian kepada Wira, lalu Oka pun penasaran dengan kekasih baru Wira sehingga mereka pun pergi juga mengunjungi kafe dimana Wira sering berada dengan maksud untuk melihat kekasih baru Wira. Sesampainya di kafe justru membuat Oka dan Maya kaget bukan main. Mereka melihat Tiara menyanyi diatas panggung.
Melihat keadaan itu membuat Oka marah karena selama ini Oka dan Maya berusaha memberikan uang kepada Tiara tapi ditolaknya karena Tiara merasa harga dirinya terlalu tinggi dan mahal untuk menerima uang dari ayahnya. Tapi melihat Tiara hanya menjadi seorang penyanyi kafe yang menyanyi diatas panggung dengan gerakan - gerakan genit membuat Oka geram dengan alasan Tiara.

Setelah selesai menyanyi, Tiara yang berada diruang ganti lalu didatangi oleh Oka dan Maya. Dengan sambil memaki mereka membuat Tiara menjadi kaget lalu bangun dari duduknya melihat Oka dan Maya. Perlakuan Oka membuat Tiara juga tidak tinggal diam dia pun geram kepada Oka dan balik memaki Oka dengan alasan lebih baik mencari uang dengan keringatnya sendiri daripada menerima uang dari ayahnya tapi harus dicambuk dahulu.

Pertengkaran ini terdengar oleh pak Anton, sang pemilik kafe sehingga membuatnya marah karena berani membuat keributan ditempat hiburannya dan mengganggu ketenangan tempatnya. Tiara mengatakan bahwa Oka dan Maya adalah tamu asing yang tidak dikenalnya kemudian pak Anton menyuruh semua tukang pukulnya untuk membereskan tamu yang tak diundang yaitu Oka dan Maya. Oka dibawa keluar lalu dipukuli oleh tukang pukul dan Maya menjerit - jerit histeri melihat kakaknya dianiaya, pak Anton mengatakan pada Tiara kalau semua ini bisa dihentikan kalau Tiara menghendaki.

Tiara bersikeras untuk tetap bekerja di Kafe sementara ayahnya melarang, Pak Herlambang telah menyewa pengacara untuk mengeluarkan Tiara dari kafe milik Pak Anton tapi Tiara tetap tidak menuruti kemauan bapaknya.

Misteri yang selama ini membuat Siti yang merupakan teman Tiara sakit jiwa mulai terungkap. Yang ternyata berhubungan dengan Oka dan akar dari semua masalah yang menimpa Siti adalah Oka diam-diam telah menghamili Siti dan setelah ibu Oka yaitu Isti mengetahuinya maka Siti beserta keluarga diusir dari rumah Herlambang tanpa sepengetahuan suaminya, Herlambang.

Selama ini Herlambang yang berpikir bahwa pak Parjo meninggalkan rumah dengan diam-diam dan membuat Herlambang kecewa ternyata merupakan salah sangka belaka.

Tiara yang telah mengetahui penyebab Siti menjadi gila adalah kakak tirinya, Oka. Membuat dia ingin membuka aib ini yang telah sekian tahun terpendam tapi Wira selalu menahan dan menasihati Tiara untuk tidak bertindak gegabah. Karena masalah ini pula Tiara dan Wira selalu bertengkar berselisih paham sampai pada akhirnya mereka putus.

Setelah Tiara memberitahukan keberadaan pak Parjo yang merupakan mantan asisten pribadi ayahnya maka pak Herlambang pun tersentak kaget. Karena pak Herlambang hanya mengetahui bahwa pak Parjo itu kabur dari rumahnya ternyata dugaannya selama ini salah ketika mendengar pak Parjo masih berada di Jakarta. Tiara pun mengantarkan pak Herlambang ke rumahnya pak Parjo.

Pak Parjo sempat kaget dan tidak dapat berkata apa-apa setelah melihat kedatangan pak Herlambang yang tiba-tiba ada dirumahnya. Pak Herlambang pun langsung memarahi Parjo karena pergi tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Kemudian Parjo dibantu dengan Tiara mulai menceritakan alasan pak Parjo pergi dari rumah.

Mendengar cerita yang disampaikan bekas asistennya membuat pak Herlambang marah sekaligus merasa malu kepada pak Parjo karena ulah anaknya, Oka yang menghamili Siti, anak gadis dari pak Parjo serta Isti yang telah mengusir mereka dari rumah karena kejadian itu membuat keluarga pak Parjo menderita.

Pak Herlambang pun memarahi semua isi rumahnya dari Isti, Intan serta Oka. Dia mengamuk dan mulai mengambil cambuknya serta ingin mencabuk Isti, namun sebelum terjadi Maya dan Oka mencegahnya. Mereka bersedia menanggung amarah dari ayahnya untuk menggantikan ibunya, pak Herlambang pun tak peduli serta mulai mencambuk mereka satu persatu.

Tiara yang dari awal menginginkan kehancuran dari keluarga pak Herlambang ternyata mulai menyadari bahwa semua yang dilakukan hanya sia-sia dan dia pun merasa kasihan kepada ayahnya.

Melihat kejadian itu mulai timbul dalam pikirannya semua yang nasehat yang dikatakan oleh Wira, ternyata benar kalau dendam yang tersimpan tidak akan ada habisnya bila tidak dihentikan oleh diri sendiri. Pak Herlambang menjatuhkan ultimatum kepada Oka bila dia tidak segera menikahi Siti maka semua jabatan yang dipegangnya di kantor akan dicabut.

Setelah Wira mengetahui kalau Tiara pergi dengan pak Anton, bos tempat Tiara bekerja. Menjadikan dia marah dan menegur Tiara, tapi Tiara menanggapinya dengan nada emosi.

Dalam pertengkaran itu Tiara meminta putus dari Wira karena dia berpikir Wira hanya bisa bersikap cemburu tanpa mengerti perasaan Tiara.

Ternyata semua ini terjadi karena Tiara pun juga cemburu dengan kedekatan Wira dengan Maya. Wira pun menjadi marah sehingga perasaannya menjadi labil mudah terbawa emosi sehingga Aditiya pun juga sempat menjadi sasaran kemarahannya.

Maya dan Danu berusaha menangani masalah yang menimpa Intan tapi apa dikata Isti mendengar perbincangan mereka sehingga Isti mengetahui kalau anaknya, Intan hamil akibat diperkosa.

Oka bingung mendapati keadaan ini semua dan dia membagi masalahnya dengan Aditiya dan Wira dan mereka bertiga bersepakat untuk pergi mendatangi si pemerkosa yang tidak lain adalah Dedi pacar Intan sendiri.

Ketika mereka bertemu dan mencoba meminta tanggung jawab kepada Dedi justru yang terjadi perkelahian antara Wira, Aditiya, Oka melawan Dedi dan teman-temannya. Wira terluka sehingga harus dibawa ke rumah sakit Aditiya memberitahukan keadaan Wira kepada Tiara tapi dia tidak mempedulikannya.

Isti marah mendengar pengakuan Intan kalau anaknya itu hamil sehingga menyiksa dan menyeret Intan keluar. Pak Herlambang yang muncul menjadi herang melihat Isti menyeret anaknya tapi begitu mendengar laporan Maya bahwa Intan hamil membuatnya marah.

Tapi dia melarang Isti mengusir Intan keluar dari rumah. Semua kejadian ini membuat Herlambang duduk melamun memikirkan musibah yang menimpa keluarganya. Isti sendiri menumpahkan kekesalannya kepada Boy, pacar gelapnya. Lalu Boy menyarankan kepada Isti untuk merampas semua harta Herlambang suaminya.

Hubungan Wira dan Tiara sudah membaik kembali, mereka berdua juga menyaksikan dokter jiwa sedang menginterogasi penyebab kehamilan Siti lalu dokter jiwa memberitahukan Wira bahwa Oka lah orang yang bisa menyembuhkan penyakit Siti. Mendengar itu WIra mencari Oka dan dia lega ketika mendengar Oka bersedia membantu mengembalikan ingatan Siti.

Intan sendiri mengalami pendarahan ketika dibawa Isti ke dukun aborsi, sehingga ia dibawa ke rumah sakit. Tiara terdiam saja ketika Wira dan ibunya Heni meminta Tiara melihat keadaan Intan, akhirnya Tiara bersedia tapi sesampai disana justru Isti marah melihat kedatangan Tiara keadaan ini membuat Tiara mengajak Wira pergi.

Isti yang menjambak rambut Tiara membuat Wira marah lalu Isti terdiam ketika Tiara mengancam akan membuka kedok Isti tentang hubungannya dengan pacar gelapnya Boy. Wira meminta dokter memeriksa keadaan Intan yang kelihatan kritis, pak Herlambang datang bersama Isti dan kaget mendengar berita tersebut.

Wira menjelaskan kepada Tiara bahwa Intan kritis menjadi kaget mendengar Tiara memberitahu bahwa dirinya sedang dijamu oleh pak Anton dan kemudian tiba - tiba Tiara mematikan HP nya. Melihat itu Wira menjadi kesal. Aditya menjadi heran ketika Wira menceritakan bahwa dirinya tidur di rumah sakit karena Intan kristis.

Tapi Aditya menjadi kesal ketika mendengar pengakuan Maya bahwa dirinya menemani Wira dirumah sakit san ketika WIra kembali ke rumah, Aditya menuduhnya berusaha mendekati Maya sehingga mereka berdua berkelahi. Aditya terjatuh ke dalam rumah dan Wira yang kesal melihat sikap sahabatnya lalu pergi dari rumah.

Maya dan pak Herlambang merasa lega melihat Intan siuman kembali kemudian pak Herlambang keluar. Ditempat lain Isti sendiri justru sedang bersama Boy diranjang lalu dia senang mendengar Boy bersedia membereskan Tiara. Boy yang datang ke rumah Tiara dan mengetuk pintu menjadi gugup ketika melihat Tiara membuka pintu serta menanyakan maksud kedatangan Bot tapi kemudian ia pergi begitu saja.

Boy yang berjalan keluar rumah Tiara bertabrakan dengan pak Herlambang yang baru keluar dari mobil lalu Boy minta maaf dan pergi, sementara pak Herlambang menuju ke rumah Tiara meskipun merasa heran melihat sikap Boy. Dirumahnya, Tiara menyambut kedatangan pak Herlambang, lalu dia memanggil Heni kemudian Tiara meminta ibunya, Heni ke rumah sakit melihat keadaan Intan.

Dirumah sakit, Maya merasa senang melihat kedatangan pak Herlambang bersama Heni lalu masuk Isti dan ia kaget melihat Heni serta merta memakinya, pak Herlambang marah melihat kelakuan Isti setelah itu muncul Tiara bersama Wira lalu Tiara pun balas memaki Isti.

Sinopsis kisah selanjutnya sinetron Tiara Episod 11 di Sinema Utama pada 20:00 WIB

Tiara marah kepada ibunya Heni karena tidak melawan ketika dimaki oleh Isti, kemudian Tiara marah karena dia dituduh pembuat onar oleh Wira. Setelah pertengkaran itu Tiara pergi dari rumah meninggalkan Wira begitu saja. Tak lama kemudian Tiara kembali pulang dam masuk ke kamar untuk menemui Wira, betapa kagetnya melihat wira sedang membaca buku hariannya.

Wira menjadi marah karena ternyata Tiara hanya berpura-pura mencintainya, semua ini diketahuinya melalui tulisan Tiara di buku hariannya. Hal ini membuat mereka berdua menjadi bertengkar lagi. Ibu Heni kelihatan cemas mendengar pertengkaran tersebut. Tiara berusaha menerangkan kepada Wira dan memohon untuk membaca kelanjutan isi buku hariannya tapi Wira tidak mempedulikannya penjelasan Tiara serta pergi meninggalkannya.

Dalam perjalanan pulang Wira ngebut di jalan sepi, mendadak Wira mengerem mobilnya sehingga mobil dan pengendara motor di belakangnya kaget dan marah, tapi Wira justru marah keluar memukuli sopir dan pengendara motor, kemudian terjadi perkelahian yang berakhir dengan Wira jadi babak belur.

Dengan keadaan terluka Wira sampai dirumah masih dengan perasaan marah. Aditiya kaget melihat keadaan Wira yang babak belur, lalu Wira bertambah marah ketika Aditiya menyebut nama Tiara. Aditiya yang melihat keadaan Wira yang kalut dan menyakiti sendirinya dengan memukuli cermin hingga berdarah. Tindakan yang dilakukan membuat dia jatuh pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit. Aditiya mencoba menghubungi Tiara agar melihat keadaan Wira tapi Tiara menolaknya.

Oka dan Maya yang datang ke rumah sakit untuk menjenguk Wira menjadi kaget mendengar Wira menyuruhnya pergi, tapi Maya menolak ketika diajak pergi oleh Oka, kemudian setelah Oka pergi tiba-tiba Wira mencium Maya lalu Aditiya masuk tanpa diduga mereka duga melihat kejadian itu Aditiya marah dan memukuli Wira kemudian Aditiya pergi.

Tiara duduk melamun mengingat pertengkarannya dengan Wira lalau akhirnya Tiara menjadi kesal kemudian keluar. Semua kekesalannya ditumpahkan dengan membersihkan seluruh isi rumah di malam hari, hingga membuat ibunya Heni terbangun. Heni marah dan mencegah Tiara untuk melakukan itu. Maya masuk ke kamar rawat dan kaget melihat Wira tidak berada di kamarnya, Maya menghubungi Aditiya tentang hilangnya Wira.

Wira berlari di jalan raya tiba-tiba menabrak beberapa pemuda lalu mereka marah dan memukuli Wira kemudian para pemuda itu kabur melihat Wira terkapar. Maya yang keluar dari kamar rawat tiba-tiba menjadi kaget ketika melihat suster dan dokter mendorong Wira diatas tempat tidur masuk ke dalam kamar dalam keadaan pingsan.

Oka dan Jeny datang ke rumah Tiara untuk menanyakan keadaannya, kedatangan Jeni sendiri untuk membujuk Tiara berbaikan kembali dengan Wira hingga akhirnya Jeny meminjam buku harian Tiara untuk mengetahui penyebab pertengkaran Tiara dengan Wira. Setelah membaca buku harian itu, Oka menjadi menyalahkan Wira.

Yessi meminta Tiara menjauhi Pak Anton lalu Yessi mendengar rencana Tiara yang akan sekolah ke luar negeri supaya bisa menjauhi Wira. Sedangkan Wira berniat ke luar kota untuk tugas kemanusiaan di suatu daerah yang terkena bencana alam. Maya yang kaget mendengar berita itu segera menemui Wira dan menanyakan alasan Wira minta dikirim ke daerah bencana.

Wira datang ke rumah Tiara untuk mengantar surat hasil pemeriksaan kesehatan kepada ibu Heni membuat Tiara kesal ketika mendengar Wira menasehati ibunya hingga terjadi pertengkaran tapi Wira berusaha meredam kemarahan lalu bergegas pergi dari rumah.

(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com)

(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://pangeran229.wordpress.com dan semua sumber atas maklumat dan gambar)

0 comments :

Online Visitors

Thank you for dropping by