Pemain Sinetron Aliya
- Dhea Anissa sebagai Aliya
- Afifa Syahira sebagai Marina
- Irwansyah sebagai Galang/Gilang
- Jihan Fahira sebagai Bu Shinta
- Restu Sinaga sebagai Pak Wisnu
- Natasha Dewanti
- Marchia Caroline sebagai Bu Mutia
- Primus Yustisio sebagai Pak Hendri
- Billy Davidson sebagai Faris
- Sean Hasyim sebagai Dana
- Shandy Ishabella sebagai Dita
- Gege Elisa sebagai Gisha
- Shenny Andrea sebagai Bu Sandra
- Gunawan sebagai Anjar
- Adipati Dolken sebagai Rueben
Lagu Tema: Menyambut Janji
Penyanyi: Letto
Cerita & Skenario: Ina Rosamaya
Sutradara: Maruli Ara & Doddy Djanas
Produser: Titin Suryani
Produksi: Verona Pictures © 2011
Periode Tayang: Mulai 12 Desember 2011
Jadwal Tayang: Setiap Hari pukul 19.00 WIB
Penghargaan:
Januari 2012 : Sinetron Paling Berkilau
Judul : Aliya
Episode : Global
Pemain : Dea Anissa, Irwansyah, Jihan Fahira, Gunawan, Restu Sinaga, Primus Yustisio, Billy Davidson, Afifa Syahira, Natasha Dewanti, Marini Burhan, Marchia Caroline, Epi Kusnandar, Ivanka Suwandi, Sean Hasyim, Gege Elisa
Tayang : Setiap Hari
Pkl. 19:30 - 21:oo WIB
Sinopsis Global
ALIYA adalah sosok gadis baik dan jujur yang lahir dari pernikahan Anjar dan Shinta. Sayang, kisah hidup Aliya tidaklah semanis wajahnya. Berbagai konflik selalu menghiasi perjalanan hidup Aliya, termasuk masalah keluarga dan cerita kisah cintanya yang tragis.
Gadis malang itu harus merasakan kehidupan dalam penjara, karena dituduh membunuh Gilang, kekasihnya. Aliya menganggap lika liku kehidupan itu adalah sebuah pengorbanan untuk ibundanya. Di sisi lain, karena Gilang telah tiada, Aliya menganggap tidak ada lagi laki-laki lain yang dia cintai.
Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Aliya akhirnya mengetahui bahwa Shinta adalah ibu kandungnya? Mungkinkah Shinta akan kembali bersatu dengan Anjar? Lantas, kepada siapa Aliya akan melabuhkan cintanya? Fariz yang benar-benar mencintainya atau Galang yang mirip Gilang mantan kekasih Aliya?
Temukan jawabannya hanya di saluran Satu untuk Semua. (Cn)
Sinetron Aliya mulai Episode 1 - Malay subtitle/sarikata Bahasa Malaysia
Sila klik di sini untuk mengikuti video klip sinetron Aliya mulai Episode 1 - 56 ( 21 November 2012 - 26 Februari 2013)
Sinopsis ringkas Aliya Episode 84
Kisah hari ini bersambung menceritakan tentang Dita tanya di mana Tante Sandra. Marina beritahu Dita bahawa Tante Sandra sudah keluar. Marina tanya Dita kenapa dia tidak mahu menyerah saja. Kata Marina dia bertuah pada waktu itu kerana Om Wisnu telah berinya 5 percent daripada hartanya. Kata Marina Om Wisnu tidak akan melepaskan Marina begitu saja dengan adanya cucu Om Wisnu dalam kandungannya. Kata Marina Tante Sandra dan Om Wisnu percaya bahawa anak yang dikandungnya adalah anaknya Gilang. Dita dapat rasakan Marina amat menjengkelkan. Dita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dita mahu menghalang Marina daripada merebut Galang daripadanya.
Marina kemalangan. Marina pengsang dan terbaring di tepi jalan. Kebetulan Aliya berada di tempat kejadian dan dia membawa Marina ke rumah sakit. Marina mengalami pendarahan. Sandra yakin Aliya yang menyebabkan Marina pendarahan lalu menamparnya. Galang tanya bagaimana mamanya tahu Aliya perlakunya. Apakah dia berada di tempat kejadian pada waktu itu. Sandra menuduh Aliya perlakunya. Doktor memberitahu Sandra bahawa Marina berada dalam keadaan kritikal dan mereka harus segera mengeluarkan bayinya. Wisnu memarahi Aliya dan Wisnu mengusir Aliya dari rumah sakit. Aliya tetap bersabar walaupun dimarahi Wisnu. Dia minta diri untuk pergi dari situ. Dita lega kerana tiada orang yang mencurigainya.
Marina masih belum sedarkan diri setelah dioperasi. Bayinya selamat dilahirkan melalui pembedahan namun bayinya terlalu kecil dan harus dijaga dengan baik. Dita geram mendengar berita tersebut.
Shinta diselamatkan oleh seorang jejaka tetapi dia berasa sukar untuk mempercayai sesiapapun setelah apa yang telah dilakukan Sandra terhadapnya.
Dana pergi menemui Marina tetapi dia diberitahu oleh pembantu rumah bahawa Marina ke rumah sakit. Marina sedar semula dan dia memberi nama anaknya Putra Gilang Utama. Marina minta Wisnu selalu sering menjenguk anaknya kerana kedua orang neneknya sudah meninggal. Dana pergi menemui Marina dan meminta wang sebanyak wang Rp.1 billion.
Anjar pergi ke makam Shinta tetapi dia dipukul Wisnu. Laila yang sedang bersama Wisnu ketika itu teringat tentang Anjar. Anjar ingin memohon maaf daripada Laila tetapi Wisnu menghalangnya daripada menganggu mertuanya. Wisnu melarang Anjar pergi ke makam Shinta lagi.
Ibu Puspa tanya di mana Dana mendapat jumlah wang sebanyak itu untuk mereka tinggal di hotel selama sebulan. Menurut Dana itu adalah wang simpanannya. Apakah Ibu Puspa akan percaya dengan kata-kata Dana itu?
Shinta baru saja bangun dari istirahat. Shinta meminta maaf pada Vano kerana dia telah mencurigai Vano lalu memukulnya. Namun Vano mengerti perasaan Shinta. Shinta minta diri mahu pergi dari situ tetapi Vano bimbang dengan keadaan Shinta yang masih lemah. Shinta menjelaskan pada Vano bahawa dia mahu ke makam di mana dia pengsan semalam. Vano izinkan Shinta pergi dengan syarat dia ikut bersama.
Vano: Pokoknya kalo ibu mau ke makam kemarin saya ikut ya, bu? Saya nggak mau ibu kenapa-napa.
Penghujung Episode 84 mengisahkan Wisnu ingin pergi ke makam Shinta. Sandra sampai di kediaman Wisnu. Kata Sandra dia mahu menemui Wisnu apabila Wisnu tanya kenapa pagi-pagi begitu dia pergi ke sana. Sandra mahu pergi ke makam Shinta bersamanya. Sandra menawarkan untuk memandu ke sana sementara Wisnu boleh rehat.
Dalam hati Sandra dia berkata pada dirinya dia harus terus mendekati Wisnu dan tidak boleh menyerah begitu saja. Lama kelamaan Sandra pasti Wisnu juga akan rasa bahawa dia perlukannya.
Di makam Shinta, Wisnu belum dapat menerima kepergian Shinta. Malah dia tidak dapat membayangkan untuk menjalani seumur hidup tanpa Shinta.
Shinta ternampak Wisnu di makam itu. Dalam hatinya dia berfikir apakah Wisnu masih memikirkan dirinya. Apakah Wisnu masih ingin Shinta ada di sampingnya? Sandra minta Wisnu pulang saja memandang hari sudah mendung dan khuatir akan hujan nanti. Sambung Sandra lagi Shinta tidak akan tenang kalau Wisnu sedih begitu. Sandra mengajak Wisnu pulang saja.
Tiba-tiba Wisnu terdengar suara Shinta memanggil namanya. Wisnu memandang ke arah belakang tetapi pandangannya dihalang oleh Vano yang berada bersama Shinta. Sandra hairan dengan sikap Wisnu yang memanggil nama Shinta. Melihat keadaan Shinta yang masih lemah, dia minta agar Shinta pulang saja bersamanya.
Suara hati Shinta: Secepat itu kamu melupakan aku, mas? Apakah persamaan kita selama ini benar-benar nggak ada artinya buat kamu? Secepat itu kamu bisa bersama Sandra lagi?
Vano: Bu, ayo bu..
Shinta fikirkan Wisnu begitu cepat Wisnu melupainya dan sudah bersama Sandra.
Sampai di rumah, Laila memberitahu Sandra sarapan yang disediakan cuma cukup untuk tiga orang iaitu Wisnu, Gisha dan dirinya. Laila tidak suka tentang keberadaan Sandra di rumah Wisnu. Sandra terpaksa pergi dari situ apabila Laila memberitahunya bahawa dia tidak berhak berada di rumah itu kalau mereka berdua belum menikah. Sandra mengadu pada Wisnu mertua Wisnu halaunya. Namun Wisnu tidak mahu Sandra bertengkar dengan ibu mertuanya dan dia meminta agar Sandra pergi saja.
Wisnu harap Laila jangan salah faham melihat Sandra dekat samanya.
Laila: Sebetulnya, saya ingin bicara dari kemarin. Saya cuma minta kamu menghormati Shinta. Makamnya aja belum kering. Tapi kamu juga pergi bersama mantan istri kamu.
Wisnu: Aku juga nggak mau itu, bu. Aku dah larang Sandra. Tapi dia terus aja ikutin aku. Sekalipun Shinta udah meninggal, dia selalu hidup buat aku. Dan nggak ada yang bisa menggantikan itu.
Laila: Terima kasih, Wisnu. Ibu senang sekali mendengarnya.
Laila mahu Wisnu menghormati isterinya, Shinta yang baru meninggal. Menurut Wisnu tiada siapa yang dapat menganti tempat Shinta.
Faris tanya ke mana Pak Hendri mahu pergi. Kata Pak Hendri dia mahu cari kerja. Faris tidak faham dengan maksud Pak Hendri. Jawab Pak Hendri apa saja yang penting halal. Pak Hendri minta diri untuk pergi memohon pekerjaan. Pak Hendri mendapat kerja sebagai seorang buruh kasar di sebuah tapak pembinaan.
Faris melihat dari jauh. Dia tidak sanggup berasa marah pada Pak Hendri yang telah bersikap jahat terhadap dirinya dan papanya, Pram.
Beberapa saat sebelum berakhirnya episode 84, Zaki pergi menemui Pram lagi. Dalam hati Pram, dia tidak tahu kenapa sentiasa Zaki mengikutinya. Zaki minta pertolongan Pram untuk melariskan jualan produknya itu. Bersambung...
Sinetron Aliya Episode 84 pada 16 April 2013
Sinetron Aliya Episode 84 Part 1
Sinetron Aliya Episode 84 Part 2
Sinetron Aliya Episode 84 Part 3
Sinetron Aliya Episode 84 Part 4-4
Sinopsis ringkas Aliya Episode 85
Ibu Puspa bertemu dengan Pak Hendri yang mencari kerja. Ibu Puspa tanya kenapa dia tidak meminta kerja saja dengan rakannya yang lain kerana dia juga merupakan salah seorang pemilik hotel. Kata Dana dia lebih memilih untuk tinggal di hotel dan wang yang digunakan untuk penginapan adalah wang simpanannya namun Hendri curiga. Hendri tanya kenapa pula dia tidak mengajak dirinya dari rumah Faris. Ibu Puspa senang apabila Hendri sudah mulai memuji kebaikan Faris. Hendri mula fikirkan apakah Faris adalah anak kandungnya seperti mana yang diberitahu Pram kerana Faris lebih memahaminya berbanding dengan Dana.
Shinta terus tinggal bersama Vano. Shinta menghargai kebaikan Vano dan dia tidak tahu bagaimana hendak membalas budi Vano.
Anjar mendapat mimpi tentang masa lalunya bersama Shinta. Kata Anjar dia mimpi buruk. Mutia tanya apakah dia mimpikan Shinta. Anjar mengaku dia mimpikan tentang Shinta. Mutia tanya kenapa dia masih mimpikan dan sebut nama Shinta. Apkaha Anjar rindukan Shinta yang sudah meninggal. Mutia terus tanya kenapa dia masih mencintai perempuan yang sudah meninggal. Kata Anjar dia teringat tentang anak kandung dia bersama Shinta. Kata Mutia dia tidak akan rela maupun mengizinkan anak itu tinggal di rumah mereka. Aliya terdengar perbualan mamanya, Mutia dan Anjar. Aliya bimbang sekiranya dia tahu bahawa dia adalah anak kandung Shinta. Anjar minta maaf pada aliya kerana Aliya harus mendengarnya. Aliya bercadang untuk merahsiakan bahawa dia adalah anak kandung Shinta untuk kebaikan semua orang.
Aliya tanya Galang masih marahkannya. Jawab Galang wajar untuknya menjauhi dirinya daripada Aliya memandangkan Aliya lebih memilih Faris. Aliya sedih apabila Galang anggap mereka saling tidak kenal lagi. Aliya tahu dia yang bersalah kerana Galang mengambil keputusan sebegitu. Sewaktu Aliya pergi, dia minta maaf kerana dia terpaksa mendekati Faris. Suara hati Galang meminta maaf pada Aliya kerana dia harus bersikap dingin terhadap Aliya.
Marina marah-marah kerana Zaki mengaku dia ayah pada anaknya. Marina memberitahu Zaki bahawa nama anaknya adalah Putra Gilang iaitu nama yang jauh lebih bagus dibandingkan nama yang diberikan Zaki untuk anaknya, Marzade, Marina Zaki De Niro. Marina suruh satpam membawa Zaki pergi dari situ. Zaki terus berkata dia ada urusan dengan calon isteri dan bayinya tetapi Marina tetap menyuruh Zaki pergi meninggalkannya.
Hendri masuk ke kamar Faris untuk mengambil contoh rambut Faris. Dia berhasrat untuk melakukan tes DNA. Tes DNA dilakukan. Apakah reaksi Hendri apabila dia mendapat tahu tentang keputusan itu?
Anjar pergi menemui Laila tetapi Laila mengusirnya. Gisha melarang Anjar untuk menganggu eyangnya atau dia akan memanggil polisi. Gisha risau sekiranya Laila tahu dia bukan cucu kandungnya. Gisha tidak mahu eyangnya tahu tujuan Anjar ke situ, mencari anak kandungnya bersama Shinta.
Faris berjanji dengan Mutia bahawa dia tidak akan menodai Aliya, gadis yang dicintainya. Kata Mutia dia lebih suka Faris bersama Aliya berbanding dengan Galang. Mutia berharap Faris akan menikah dengan Aliya kerana dia tidak mahu ada sebarang hubungan lagi dengan keluarga Shinta.
Dana pergi menemui Marina di rumah sakit lagi. Marina stress apabila dia melihat Dana ke situ. Dana ke situ kerana dia mahu meminta lebih banyak wang lagi daripada Marina. Kata Dana dia perlukan kenderaan. Dana ancam mahu mengambil anak mereka.Sekiranya Marina mahu kekal selamat di Wardhana Group dia harus ikuti apa yang dikehendakinya. Dana menunggu pemindahan wang daripada Marina dan dia mahu Marina terus berinya wang selama anak itu masih hidup.
Faris mahu Aliya ikutnya ke kedai perhiasan kerana dia ingin membeli cincin. Faris mahu melamar Aliya. kata Faris, mamanya Aliya menganggap perhubungan mereka serius. Faris mahu tahu apakah pilihan Aliya Galang atau dirinya dan dia akan menghargai keputusan Aliya. Faris ttidak mahu Aliya bersikap pentingkan diri. Faris akan bertemu dengan Aliya lagi setelah Aliya sudah ada jawapan siapa yang dipilih Aliya.
Shinta terpaksa gadaikan kalung pemberian Wisnu padanya. Sandra ternampak Shinta dan Sandra bimbang apakah Shinta telah melaporkannya ke polis. Sandra harus tahu apakah wanita yang dilihatnya itu benar-benar Shinta. Terus ikuti Aliya...
Sinetron Aliya Episode 85 pada 17 April 2013
Sinetron Aliya Episode 85 Part 1
Sinetron Aliya Episode 85 Part 2
Sinetron Aliya Episode 85 Part 3
Sinetron Aliya Episode 85 Part 4-4
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sctv.co.id
http://www.tv3.com.my/
http://id.wikipedia.org/
SenCy_TVkoe: http://www.lautanindonesia.com/
http://clorofilawards.wordpress.com
http://pangeran229.wordpress.com/
http://niazuramaria.blogspot.com/
lynnalynn01 Channel
azmitabalkis13 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
0 comments :
Post a Comment