Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 1 hingga 28
***********************************************************************
Title: 白色巨塔 / Bai Se Ju Ta
English Title: The Hospital
Also known as: The Whiter Tower
Episodes: 39
Genre: Medical, romance
Broadcast network: CTV
Broadcast period: 2006-Aug-15 to 2006-Oct-06
Air time: Weekdays 20:00
Opening theme song: Ni Shi Wo Wei Yi De Zhi Zhuo (你是我唯一的執著) by Jerry Yan
Ending theme song: Ceng Jing Tai Nian Qing (曾經太年輕) We were too young once by Lan You Shi (藍又時)
Casts:
Jerry Yan as Su Yi Hua
Leon Dai (戴立忍) as Qiu Qing Cheng
Richard Ng as Tang Guo Tai
Janine Chang as Guan Xin
Chang Kuo Chu as Xu Da Ming
Tang Zhi Ping as Chen Kuan
Emma Ni (倪雅倫) as Secretary Yang
Qian De Men as Zhao Zhong Ming
Jason Chang as Hao Xiao Gang
Zhang Fu Jian as Huang Kai Yuan
Tang Ke Hua (唐克華) as Ming Bin
Renzo Liu as Lai Cheng Xu
Linda Liao as Kang Wen Li (Surgical Dept Head Nurse)
Huang Zong You (黃宗祐) as Doctor Sun
Kelly Mi (米凱莉) as Wei Ming Zhu (Operation Room Head Nurse)
Zhang Kui(張魁) as Chen Ting (Chen Kuan's father)
Shen Shi Hua as Tang Guo Tai's wife
Ding Ning(丁寧) as Guan Hua (Guan Xin's sister)
Yang Wen Wen(楊文文) as Mei Qian (Qiu Qing Cheng's wife)
Hong Cen (洪岑) as Qiu Min (Qiu Qing Cheng's daughter)
Ke Shu Qin as Xu Da Ming's wife
Josephine Hsu as Xu Cui Feng (Xu Da Ming's daughter)
Pally Chien as An Ni (Chen Kuan's wife)
Wu Yan Xuan as Chen Xiang (Chen Kuan's son)
Qiu Nai Hua(秋乃華) as A Rui
(Thank you and credits to http://wiki.d-addicts.com and all sources for the information and pictures)
***********************************************************************
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 1
Tinggal seorang diri bersama anjing kesayangannya, Su Yi-hua adalah salah satu dokter termuda di rumah sakit tempatnya bekerja. Begitu sampai di kantor, ia diberitahu bahwa Kepala Bagian Penyakit Dalam Dokter Xu Da-ming memanggilnya.
Rupanya, pengalaman dokter muda itu membuat sang atasan menunjuknya untuk menangani operasi seorang pasien bernama Liu Xin-ping yang tidak lain adalah putri Presiden Taiwan. Sikap Yi-hua yang begitu santun membuat pasiennya dan sang presiden terkesan. Namun saat hendak kembali ke ruang kerjanya, ia dicegat oleh seorang wartawati bernama Ma Yi-fen.
Dokter muda yang masih polos itu tidak sadar kalau penunjukannya bakal menjadi masalah, pasalnya seorang dokter senior Tang Guo-tai yang diam-diam bersaing memperebutkan posisi teratas dengan Dokter Xu. Reputasi buruk pria setengah baya itu sendiri sudah terkenal di rumah sakit, namun karena senior, sudah tentu tidak ada yang berani melawan.
Yi-hua sendiri diam-diam menyukai rekannya sesama dokter Guan Xin yang dikenal sebagai ahli bius, sekaligus satu-satunya dokter yang bisa 'menjinakkan' Dokter Tang. Namun, masalah akhirnya dimulai ketika berita tentang penunjukan Yi-hua terdengar oleh dokter senior itu, yang langsung menghadap kepala rumah sakit dan marah-marah.
Tidak kehabisan akal, Dokter Tang menggunakan kejadian masa lalu dimana ia memberi bantuan pada sang kepala untuk menekan dan membuat tugas mengoperasi putri Presiden dialihkan padanya. Dengan cepat, Dokter Tang mengganti Su Yi-hua dengan dokter lain bernama Qiu Qing-cheng yang dianggap sebagai orang yang mudah diatur olehnya.
Masih belum tahu apa yang bakal terjadi, Yi-hua mendatangi pasiennya Xin-ping dan menyampaikan penuturan yang mampu membangkitkan semangat gadis yang terkena kanker itu. Pemuda itu baru sadar telah terjadi sesuatu yang aneh saat kembali datang keesokan harinya, dan diberitahu suster yang bertugas kalau jadwal operasi telah dimajukan.
Dengan tergesa-gesa Yi-hua menuju loker dan mengganti pakaian yang dikenakannya dengan pakaian khusus untuk mengoperasi, namun kejutan belum berakhir. Dengan wajah bingung, ia baru tahu kalau wewenangnya untuk melakukan operasi telah dialihkan pada Qing-cheng.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 2
Berbeda dengan Yi-hua, Dokter Xu tidak bisa menahan emosinya melihat aksi pongah Dokter Tang, dan keduanya terlibat aksi baku-pukul. Parahnya lagi, kejadian di kamar ganti tersebut terlihat oleh wartawan, yang seolah mendapat berita terpanas.
Persaingan antara keduanya kembali terlihat ketika pihak rumah sakit menggelar konferensi pers untuk memberitahu hasil operasi Xin-ping. Di tempat lain, wartawan Ma Yi-fen yang rupanya memiliki hubungan dengan Dokter Qiu yang sebenarnya telah beristri menunjukkan hasil rekaman perkelahian Dokter Tang dan Dokter Xu, dan mulai beraksi menggoda pria itu.
Namun diam-diam, Yi-fen menunjukkan hasil rekaman perkelahian tersebut pada sang atasan yang berjanji akan mempromosikan jabatan gadis itu. Di tempat lain, sikap Yi-hua yang begitu tenang saat tugas operasinya diganti membuat sejumlah kru rumah sakit bingung, termasuk Guan Xin yang diam-diam disukainya.
Rupanya, pria itu punya moto menarik yaitu berkata pada diri sendiri bahwa setiap kali melakukan operasi maka penderitaan pasien bakal berkurang atau malah sembuh. Dengan senyum tipis, Guan Xin sadar kalau Yi-hua adalah pria yang polos dan sedikit naif.
Ketika diperiksa oleh dokter Qiu, Xin-ping mulai memikirkan dokter ganteng yang sebelumnya sempat memeriksanya yang tak lain adalah Yi-hua. Diam-diam, rupanya ia hendak meminta foto pria itu untuk ditunjukkan pada teman-teman sekolahnya, dan baru tahu dari suster yang bertugas tentang spesialisasi pria itu.
Di saat yang sama, Yi-hua sendiri sedang berutugas memberikan tutorial pada sejumlah dokter yang baru mau bertugas dan menunjukkan bahwa selain data, mereka juga harus mengenal lebih dekat pasiennya. Bahkan, tanpa sungkan ia memberikan sarapan pagi untuk salah seorang yang menjaga pasien, dan membuat pria itu terharu.
Ketika menangani sebuah operasi, Dokter Qiu melakukan kesalahan fatal. Operasi yang seharusnya berjalan lancar mendadak berantakan ketika denyut nadi pasien berhenti, sudah tentu ini membuat dokter dan perawat lain panik, sekaligus mengancam kelangsungan karir pria itu.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 3
Keadaan semakin kacau setelah semua usaha yang dilakukan tidak berhasil, akibatnya Dokter Qiu dan Guan Xin dipanggil ke ruang atasan mereka. Ketika diminta menjelaskan, wanita itu menyebut bahwa obat yang diberikannya sudah sesuai prosedur.
Hati nurani Guan Xin berontak ketika perwakilan rumah sakit mengusulkan pemberian ganti rugi tanpa mau menyelidiki sebab kematian secara mendetil, apalagi Dokter Qiu seolah lepas tangan. Ketika diberitahu bahwa Hui-ying tidak bisa ditolong lagi, kekasihnya hanya bisa menangis menyesali nasib.
Di tempat lain, Guan Xin terlihat sangat terpukul atas meninggalnya Hui-ying, dan merasa dirinyalah yang paling bertanggung jawab. Ketika sampai dirumah, kekesalannya semakin berlipat ketika Guan Hua adiknya membawa suami orang membawa seorang pria asing masuk dan membuat kondisi apartemen berantakan.
Sadar ada sesuatu yang tidak beres pada Xin-ping, Yi-hua berusaha memberitahu pada Dokter Qiu supaya lebih berhati-hati namun sarannya hanya ditanggapi dengan dingin. Ia tidak menyangka bahwa keesokan harinya, ayah gadis itu yang tidak lain adalah presiden Taiwan melihat perubahan kondisi putrinya, dan mulai merasa kuatir.
Xin-ping sendiri bukannya tidak tahu kalau sang ayah menguatirkan kondisinya, dan dengan senyum lemah mengingatkan bahwa kondisi terburuk telah lama lewat. Bahkan, ia berjanji bakal berumur panjang, menikah dan melahirkan anak, serta siap menemani ayahnya setelah pensiun.
Perubahan kondisi putri presiden membuat pimpinan rumah sakit memanggil Dokter Xu dan Dokter Tang, dan seperti bisa ditebak keduanya kembali adu mulut. Dari arah belakang, Yi-hua keheranan melihat hasil rontgen dan ketika dimintai pendapat, memberikan sejumlah saran jitu yang membuat wajah Dokter Tang merah-padam, ia kuatir dokter muda itu bakal merebut perhatian.
Dengan suara tinggi, dokter yang penuh rasa dengki itu malah balik menuduh diagnosis Yi-hua itu disebabkan karena sakit hati setelah dirinya batal ditunjuk untuk mengoperasi Xin-ping. Kali ini, dokter muda itu hanya diam karena tidak ingin berdebat.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 4
Sempat canggung saat berdekatan degnan sang asisten, Yi-hua akhirnya tahu kejadian yang menimpa Guan Xin. Sayang, niatnya untuk menghibur gadis itu tidak mendapat tanggapan. Dengan langkah sedikit gontai, pria itu berjalan menuju kamar Xin-ping.
Kehadiran dokter tampan itu sudah tentu membuat Xin-ping senang, dengan ceria ia menggoda Yi-hua karena tahu sang asisten Wen Li diam-diam menyukainya. Siapa sangka, niat baik pria itu malah menimbulkan kesalahpahaman dengan Dokter Qiu yang datang belakangan.
Keruan saja, Dokter Qiu langsung menuduh Yi-hua berusaha mencari popularitas. Tidak hanya itu, ia juga melaporkan kejadian tersebut pada Dokter Tang, yang dengan marah langsung menyebut nama Dokter Xu sebagai biang keladi semuanya.
Namun saat berjalan pulang, ia kembali dipanggil ke rumah sakit. Rupanya, Dokter Qiu diminta oleh kepala rumah sakit untuk bisa membujuk Guan Xin bertanggung jawab terhadap kematian Hui-ying (pasien di episode sebelumnya) dengan dakwaan karena kelalaian. Dengan demikian, pamor rumah sakit bisa diselamatkan dari hujatan publik.
Intrik di dalam rumah sakit terus berlanjut, kali ini melibatkan sejumlah pejabat rumah sakit daerah yang berusaha mendekati Dokter Tang. Rupanya, salah satu pimpinan cabang hendak menggunakan pengaruh pria setengah baya itu untuk bisa menjabat lagi, tentunya dengan bayaran menggiurkan. Sebagai imbal-balik, pimpinan tersebut berjanji mendukung Dokter Tang duduk di posisi kepala rumah sakit.
Di rumah sakit, perawat yang bertugas memerika Xin-ping kaget melihat kondisi tubuh gadis itu yang membengkak dan langsung menelepon Dokter Qiu yang berwenang merawat pasien. Namun dengan suara bergetar, Xin-ping meminta perawat untuk memanggil Yi-hua yang telah akrab dengannya.
Begitu mendapat telepon dari Xin-ping, Yi-hua yang kuatir langsung bergegas ke rumah sakit karena tahu apa yang ditakutkannya menjadi kenyataan. Namun saat hendak masuk, petugas mendadak mencegah dan menyebut bahwa tanpa surat jalan (yang tentunya disetujui oleh Dokter Qiu), siapapun tidak boleh melihat Xin-ping.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 5
Tidak kehabisan akal, Yi-hua meminta bantuan Dokter Xu yang adalah bagian dari tim medis presiden. Meski tahu kalau niat pemuda itu tulus, sang atasan memintanya bersabar karena tidak ingin 'berkelahi' dengan Dokter Tang lagi.
Atas perintah atasannya, Dokter Qiu berusaha membujuk Guan Xin untuk mau memikul tanggung jawab atas meninggalnya Hui-ying salah seorang pasien sambil mengiming-imingi masa depan yang lebih cerah. Namun usahanya sia-sia, pasalnya gadis itu memiliki sifat yang nyaris sama dengan Yi-hua yaitu berpikiran lurus.
Keadaan semakin runyam setelah pihak keluarga Hui-ying meminta pertanggungjawaban rumah sakit, sementara Tuan Deng tunangan wanita yang meninggal mulai marah-marah. Keadaan semakin panas setelah Guan Xin muncul, terutama karena keberanian gadis itu untuk mengkonfrontasi setiap ucapan Tuan Deng yang sepertinya sengaja mencari gara-gara.
Melihat ketulusan Guan Xin, ibu Hui-ying tersentuh dan menyatakan siap mempercayai penuturan dokter ahli bius itu. Namun, keadaan berubah ketika reporter Yin-fen muncul, Tuan Deng langsung memberi isyarat pada anak buahnya untuk memberi keterangan yang menyudutkan pihak rumah sakit.
Ketika bertemu Guan Xin di kantin, Yi-hua berusaha menghiburnya sekaligus menceritakan keadaan Xin-ping. Siapa sangka, Guan Xin yang emosinya sedang tidak stabil menganggap pemuda itu hanya bertujuan mencari popularitas belaka, sehingga keduanya berpisah dengan keadaan sama-sama emosi.
Dipusingkan oleh masalah tuntutan hukum yang dialami pihaknya, kepala rumah sakit Huang Kai-yan berinisiatif meminta bantuan dokter Tang untuk mau membujuk Guan Xin. Dengan tersenyum simpul, dokter yang haus popularitas tersebut sadar apa manfaat yang didapatnya bila bisa membantu.
Di apartemennya, ucapan Dokter Qiu, Dokter Xu, dan Guan Xin terus terngiang di telinga Yi-hua. Sempat berniat untuk melupakan kejadian Xin-ping, ia langsung bergegas ke rumah sakit saat mendapat email yang menyebut gadis itu berada dalam kondisi kritis.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 6
Bahkan, sang atasan mampu melihat pemberian barang antik yang diprakarsai oleh pimpinan rumah sakit daerah Dokter Ji merupakan salah satu cara untuk melobinya. Ketika berjalan pulang dengan gontai, Dokter Tang diberitahu Dokter Qiu soal kondisi Xin-ping.
Namun, pria setengah baya itu nampaknya lebih memikirkan reputasinya daripada keselamatan orang lain, dan meminta Dokter Qiu untuk menjaga keadaan tetap aman hingga pemilihan kepala rumah sakit yang baru. Bingung karena tidak tahu harus berbuat apa, Dokter Qiu pergi ke sebuah bar dan bertemu Yin-fen yang telah menunggu.
Ketika hendak masuk menemui Xin-ping, nyaris saja terjadi keributan antara Yi-hua dan petugas keamanan, beruntung putri Presiden Taiwan itu muncul. Begitu melihat hasil rontgen, pria itu langsung tahu ada sesuatu yang salah dan meminta supaya operasi pencabutan salah satu selang di tubuh Xin-ping segera dilaksanakan.
Keputusannya yang memikirkan nyawa orang lain diatas segalanya malah membuat salah seorang petugas jaga melaporkan kejadian itu pada Dokter Qiu. Sadar akan waktu yang semakin mendesak, ia meminta bantuan sang asisten Wen Li untuk segera melakukan operasi.
Benar saja, tak lama kemudian Dokter Qiu muncul dan keduanya mulai berdebat. Begitu diberitahu semua harus melalui ijin Dokter Tang, Yi-hua langsung mendatangi rumah dokter senior itu.....dan mendapat jawaban seperti yang sudah diduga sebelumnya. Ketika kembali, ia diminta memberitahu Xin-ping kalau gadis itu akan dipindahkan ke ruang Unit Gawat Darurat.
Ternyata Dokter Qiu tidak sejahat yang dikira, ia berjanji pada Yi-hua bahwa insiden yang terjadi sebelumnya tidak akan dilaporkan pada Dokter Tang. Selain itu, Dokter Qiu juga mengingatkan Yi-hua yang penuh idealisme untuk bisa mengontrol emosinya mengingat seorang dokter harus berpikiran matang.
Kecewa karena usahanya mendapat publikasi tidak terjadi, Tuan Deng kembali berulah dan mengerahkan anak buahnya untuk berdemonstrasi didepan rumah sakit menuntut keadilan bagi nyawa Hui-ying. Keruan saja hal itu membuat posisi Guan Xin terjepit, apalagi gadis itu nekat menemui kerumunan tersebut.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 7
Rupanya, semua itu adalah ulah Tuan Deng dan anak buahnya yang tidak puas melihat Guan Xin tidak mendapat ganjaran yang setimpal. Sebisa mungkin, Yi-hua membantu Guan Xin membereskan perabotan rumahnya yang berantakan.
Tersentuh oleh keramahan pemuda itu, Guan Xin akhirnya setuju untuk makan malam bersama. Setelah sekian lama, mereka akhirnya bisa akrab seperti halnya saat belum menjadi dokter. Bisa ditebak, karena banyak minum bir maka gadis itu akhirnya mabuk.
Demi 'menolong' Guan Xin yang hujan-hujanan, Yi-hua akhirnya basah-kuyup sehingga mau tidak mau ia harus mengeringkan tubuhnya di kediaman gadis itu. Terbawa suasana romantis, keduanya nyaris saja berciuman kalau saja Guan Hua tidak muncul dalam keadaan mabuk.
Yi-hua yang merasa sedikit menyesal tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, pria yang akhirnya menginap di rumah Guan Xin itu mengatakan bahwa apapun yang terjadi, ia ingin gadis itu bakal bahagia berharap bisa berada di sisinya. Ucapan tersebut membuat Guan Xin tersentuh, dan saat bangun keesokan harinya, Yi-hua telah pergi.
Ketika kembali ke rumah sakit, Guan Xin mendapati Yi-hua telah menunggunya di lobi sambil bermain kursi roda, dan tersenyum lebar saat tahu hal tersebut dilakukan karena pemuda itu kuatir ada yang mengganggunya lagi. Begitu sampai di meja kerjanya, keadaan Yi-hua yang belum mengganti pakaian langsung dilihat oleh Lan Mei, yang dengan cepat menebak kalau semua ada hubungannya dengan Guan Xin.
Baru saja mulai tenang, emosi Guan Xin kembali naik saat atasannya di bagian bius memanggil dan mendadak menyerahkan uang dalam jumlah besar. Dengan marah, ia menyebut dirinya tidak bersalah dan menolak upaya pihak rumah sakit untuk menyuapnya secara halus.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 8
Begitu Presiden pergi, pihak kepala rumah sakit langsung memanggil Dokter Qiu untuk menanyakan keputusan pemindahan Xin-ping. Merasa anak buahnya dipojokkan, Dokter Tang balik menuduh Yi-hua lah yang menghasut sehingga terjadi semua itu.
Ketika diadakan rapat untuk bagian penyakit luar, kemarahan Dokter Tang akhirnya meledak ketika Yi-hua menyela pembicaraannya. Pemuda itu bahkan mengaku kalau dialah yang membujuk Dokter Qiu untuk memindahkan Xin-ping, dan menyebut keputusan yang diambil Dokter Tang bakal berakibat fatal.
Guan Xin sadar kalau dirinya tidak mungkin menghadapi pihak rumah sakit dan keluarga pasiennya yang meninggal sekaligus, dan memutuskan untuk menemui pengacara bernama Hong Wei. Untuk penyelidikan, pengacara muda itu mulai mewawancarai kliennya dan mulai mencatat sejumlah fakta yang diharap bisa membantu Guan Xin.
Di rumah sakit, Yi-hua kembali mendapat pasien baru Zhang Jian yang telah berada dalam keadaan koma. Disampingnya, sang istri yang bernama Mei-xing terus mendampingi sambil menangis. Masalahnya selain baru saja melahirkan, Mei-xing juga dibuat panik karena suaminya terancam dipecat dari pekerjaannya.
Masalah ternyata tidak hanya sampai disitu, bayi yang dilahirkan Mei-xing memiliki masalah pada bilik kiri jantungnya. Melihat wanita itu mulai histeris melihat bayinya yang berada di inkubator, Yi-hua berusaha menenangkan dan menyebut kalau dirinya bakal memastikan semua dalam keadaan baik-baik saja.
Baru saja sampai dirumah, Yi-hua mendapat email dari seseorang yang masih misterius yang memperingatkannya untuk berhati-hati dengan konflik internal dalam rumah sakit. Di tempat lain, niat Guan Hua yang berusaha menolong Guan Xin menjadi bumerang, rekan-rekan yang disuruhnya untuk mengerjai Tuan Deng malah jadi korban.
Keesokan harinya, masa-masa sulit bagi Yi-hua dan Guan Xin dimulai. Gadis itu mulai mendapat tekanan dari atasannya Dokter Lai, sementara Yi-hua dijauhi oleh rekan-rekannya sehingga ia ditinggal sendirian di ruang tempatnya bertugas.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 10
Kacaunya lagi, Yi-fen juga menemukan fakta bahwa penyerangan itu dilakukan teman-teman Guan Hua, sehingga bisa ditebak kalau Guan Xin-lah orang yang paling dicurigai dalam masalah tersebut. Bahkan, atasan Yi-fen berniat mencari tahu apakah gadis itu juga terlibat dalam kasus narkoba.
Berusaha menyelesaikan dengan jalan damai, Guan Xin nekat mendatangi rumah keluarga Hui-ying pasiennya yang meninggal. Disana sempat terjadi adu mulut dengan pihak keluarga ketika ia mengajukan ide otopsi, namun alasannya supaya tidak ada orang lain yang mengalami hal sama mulai membuat hati ibu Hui-ying terketuk.
Begitu kembali ke rumah sakit, wajah Guan Xin langsung pucat karena berita soal kakaknya Guan Hua telah masuk ke televisi. Tidak memperdulikan Yi-fen yang berusaha mewawancarainya, ia langsung mendatangi kantor polisi, rupanya sang kakak telah ditahan dengan berbagai tuduhan salah satunya adalah mengkonsumsi narkoba.
Beruntung baginya, pengacara yang sempat dihubungi Hong Wei bersedia untuk menjadi wakil Guan Xin dalam kasus tersebut. Di rumah sakit, diskriminasi terhadap Yi-hua berlanjut, bahkan Dokter Tang yang memeriksa satu-persatu pasien langsung bersikap lain saat tahu salah satunya sedang ditangani bawahannya tersebut.
Wen Li akhirnya tidak tahan lagi, saat rapat koordinasi bagian ia langsung membeberkan semua yang terjadi pada Dokter Qiu. Namun, sang atasan malah berkesan menyudutkan Yi-hua yang tidak mau minta maaf pada Dokter Tang, ditambah rekan-rekan dokter yang malah mengejeknya karena terus membela Yi-hua.
Berkat usaha Hong Wei, Guan Hua akhirnya dibebaskan. Begitu tiba di rumah, pertengkaran antara wanita itu dengan Guan Xin akhirnya pecah, rupanya sang kakak merasa terpojok karena selama ini dianggap biang masalah di keluarganya. Guan Xin kehabisan kata-kata, beruntung baginya Yi-hua muncul di saat ia membutuhkan kehadiran seseorang.
Keesokan harinya saat tiba di rumah sakit, Yi-hua dibuat kaget ketika pasiennya Zhang-jian jatuh ke dalam koma. Yang lebih mengesalkan, ia ditolak untuk menggunakan ruang operasi dengan alasan semua tempat sudah terpakai.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan) - The Hospital Episode 11
Rupanya, Dokter Hao terketuk hatinya setelah dimarahi Wen-li, gadis yang disukai pria itu yang tidak lain adalah asisten Yi-hua. Akibatnya, Dokter Lai yang sudah berjanji bakal melakukan pembiusan asalkan Yi-hua bisa menemukan seorang asisten untuk melakukan operasi terpaksa melakukan tugasnya.
Bisa ditebak, kabar tersebut langsung membuat Dokter Tang marah besar. Setelah menunaikan tugasnya, Yi-hua kembali mengunjungi Xin-ping dan merasa sedih melihat gadis itu sudah kehilangan semangat hidup. Untuk membuat gadis itu tidak menyerah, pemuda itu membawanya ke salah satu ruang dimana bayi pasangan Zhang-jian dan Mei-xing, yang mempunyai kelainan jantung, dirawat.
Tekad Tuan Deng untuk meminta ganti rugi kepada pihak rumah sakit semakin besar, belakangan ketahuan kalau hal tersebut disebabkan oleh dirinya yang terlibat hutang dalam jumlah besar. Sadar kalau mendiang putrinya dimanfaatkan, ibu Hui-ying marah besar dan mulai memikirkan untuk mengambil keputusan.
Meski nampak kejam, diam-diam Dokter Qiu bersimpati terhadap Yi-hua yang dikucilkan oleh bagian penyakit luar. Kepada sang istri, ia menuturkan mulai merasa sikap Dokter Tang keterlaluan dan tahu kalau sang guru hanya perduli soal ketenaran dan jabatan bukannya nyawa manusia.
Tak berapa lama, Dokter Qiu mendapat telepon dari rumah sakit yang memberitahu kalau kondisi Xin-ping memburuk. Ia akhirnya sadar kalau apa yang dikatakan Yi-hua benar, dan menelepon pria untuk untuk memberitahu kalau operasi untuk mencabut salah satu selang di tubuh putri presiden Taiwan itu segera dilakukan.
Keputusan tersebut langsung menggegerkan para pejabat teras rumah sakit, terutama Dokter Tang yang bahkan sampai melempar sepatu saat operasi dilaksanakan. Bergeming terhadap kejadian tersebut, Dokter Qiu dengan berani mempertanggungjawabkan keputusannya dihadapan asisten presiden, secara tidak langsung mengakui kalau analisis Yi-hua benar.
Setelah membulatkan tekadnya, ibu mendiang Hui-ying datang ke rumah sakit untuk menemui Guan Xin. Meski hatinya sempat bergetar, wanita setengah baya itu akhirnya setuju akhirnya setuju kalau jenazah putrinya diotopsi demi mengetahui kebenaran.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 2
Untuk menenangkan suasana, mereka berjalan-jalan mengenang masa-masa Hui-ying hidup. Mendadak, ibu wanita itu meminta Guan Xin mencoba pakaian pengantin, dan menangis meraung-raung setelah mengatakan ingin membelikan pakaian tersebut untuk putrinya.
Dengan hati sedih, Guan Xin memeluk ibu Hui-ying karena ia tahu betul apa artinya kehilangan orang yang dicintai. Belakangan terungkap kalau dokter ahli bius itu mempunyai seorang kakak lagi selain Guan Hua, namun usianya tidak panjang dan meninggal karena penyakit kanker.
Setelah selesai bertugas, Guan Xin diajak Yi-hua untuk mengunjungi sebuah kuil dan menghabiskan waktu bersama. Di tengah jalan, mereka bertemu seorang peramal tua dan mendadak gadis itu ingin nasibnya diramal. Siapa sangka, ucapan pria tua itu membuat wajah Guan Xin berubah.
Setelah dimarahi habis-habisan oleh Dokter Tang, Dokter Qiu mulai memeriksa kondisi bayi Mei-xing yang mengalami kelainan jantung. Mendadak ia kembali mendapat panggilan dari ruang Gawat Darurat, dan mendapati kondisi Xin-ping yang tidak juga membaik.
Ucapan peramal tua membuat Yi-hua tahu kalau Guan Xin menyimpan masa lalu yang pahit, namun ia sadar kalau gadis itu butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya sendiri. Begitu sampai di rumah, Guan Xin membuka kotak berisi foto dirinya bersama seorang pria. Tidak terasa, air matanya menetes.
Kesibukan di rumah sakit membuat Dokter Qiu tidak bisa pulang untuk menghadiri pesta ultah putrinya, ditambah lagi staf kepresidenan yang ngotot meminta supaya Xin-ping bisa dipindahkan dari ruang Gawat Darurat mengingat presiden bakal datang keesokan harinya.
Kekesalannya makin memuncak setelah Yi-fen menelepon untuk meminta berita eksklusif tentang kondisi Xin-ping, dengan nada tinggi Dokter Qiu memarahi wanita itu. Siapa sangka wartawati itu pantang menyerah, ia mendatangi rumah Dokter Qiu dan bertemu dengan istri pria itu.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 13
Pihak rumah sakit dikejutkan oleh kemunculan presiden yang mendadak. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi para pemimpin rumah sakit begitu mendengar kekesalan pemimpin negara itu yang menyebut bakal memindahkan Xin-ping ke rumah sakit lain karena tidak ditangani dengan becus.
Tidak hanya menggunakan kesempatan untuk menekan kepala rumah sakit, Dokter Xu juga memanfaatkan situasi Xin-ping untuk memojokkan DOkter Tang didepan asisten Presiden. Dengan senyum kemenangan, ia sadar kalau hanya perlu menunggu beberapa waktu sebelum lawannya bisa dijatuhkan.
Karena dianggap membantu Yi-hua, Dokter Hao dipindahtugaskan ke rumah sakit lain. Begitu tahu akan hal tersebut, Yi-hua dengan geram melangkahkan kakinya ke ruangan Dokter Tang namun belum sempat berbicara apapun, ia sudah ditarik keluar oleh Dokter Hao yang menyusul.
Di luar, Dokter Hao meminta Yi-hua untuk tidak melakukan hal bodoh karena selain tidak ingin seniornya tersebut terlibat masalah lagi, ia juga mengaku senang dengan keputusan itu karena pekerjaan yang lebih santai di tempat baru. Sambil berusaha tegar, Dokter Hao meminta Yi-hua supaya bertahan karena ia berharap pria itu bisa melakukan peruahan di rumah sakit.
Begitu kembali ke rumah sakit, Yi-hua mendapati masalah baru : Guan Xin berusaha menghindar darinya. Saat dikonfrontasi, gadis itu mengaku telah mengkhianati cinta Yi-hua beberapa tahun silam dan menjalin cinta dengan pria lain saat dokter muda itu menunaikan wajib militer.
Kesedihan Guan Xin berubah jadi kemarahan ketika melihat kakaknya Guan Hua muncul di rumah sakit dan mengobrol akrab dengan sejumlah dokter muda. Padahal, wanita itu berniat baik membelikan adiknya sebuah kulkas sekaligus ingin menunjukkan kalau dirinya bisa membelikan Guan Xin sesuatu dengan uang sendiri.
Masalah bertubi-tubi mulai menimpa Dokter Qiu. Selain Xin-ping, ia juga masih harus memperhatikan kondisi bayi Mei-xing yang mengalami kelainan jantung. Waktu tiba kembali ke rumah, ia disambut dingin oleh putri kesayangannya dan sang istri memberitahu kalau sehari sebelumnya Yin-fen datang membawa hadiah.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 14
Kekesalan Dokter Qiu makin bertambah saat menerima telepon dari Yin-fen, yang mengaku kalau dirinya berada didekat rumah pria itu. Begitu bertemu, pria itu langsung marah-marah sambil menangis : rupanya pemberian sepeda dianggap sebagai penghinaan bagi putrinya yang memiliki masalah dengan keseimbangan.
Saking sedih karena merasa dirinya bertanggung jawab akan keadaan Dokter Hao, Yi-hua mabuk berat sampai-sampai ia harus diantar Wen-li pulang. Sepanjang perjalanan, pria itu terus meracau tidak keruan dan mengeluarkan isi hatinya yang dipendam selama ini.
Di luar dugaan, Wen-li harus mendengarkan kesedihan atasannya yang merasa tidak berguna karena selain tidak mampu menunaikan tugasnya menolong orang, ia juga sudah menghabiskan banyak waktu sampai tidak memperhatikan diri sendiri. Tidak hanya itu, disitu juga Wen-li tahu perasaan Yi-hua yang sebenarnya, karena pria itu terus memanggilnya dengan nama Guan Xin.
Di rumah sakit, Guan Xin menabrak kulkas kecil pemberian Guan Hua dan langsung teringat akan niat baik sang kakak yang sudah dikecewakannya. Beruntung, kesedihannya teralih oleh kemunculan pengacara Hong Lei yang mengalami kecelakaan kecil pada tangan kirinya.
Niat Dokter Qiu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga terus mendapat hambatan, kali ini masalah bayi Mei-xin yang menjadi penyebabnya. Beruntung, sang putri dan istrinya penuh pengertian sehingga ia bisa berangkat bekerja dengan tenang.
Begitu sampai, keadaan bayi Mei-xing sudah kembali stabil namun Dokter Qiu tahu kalau satu-satunya harapan mereka adalah menemui jantung baru yang cocok. Dengan berat hati, ia memberitahukan yang sebenarnya pada Mei-xing, yang selama ini cuma berharap bisa menggendong sang buah hati.
Persetujuan ibu Hui-ying untuk melakukan otopsi membuat para dokter, termasuk salah satu direktur rumah sakit, dan Guan Xin bersiap di ruang operasi. Dengan hati berdebar-debar, semua menantikan hasil otopsi yang bakal menguak apa penyebab kematian Hui-yin sebenarnya.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 15
Setelah tahu penyebabnya, pihak keluarga Hui-ying akhirnya memutuskan untuk menuntut pihak rumah sakit. Hal ini membuat salah satu direktur Dokter Huang memutuskan untuk mundur, namun dari Guan Xin ia mendapat hal menarik : gadis itu meminta supaya dirinya dijadikan salah satu terdakwa.
Ketika Yi-hua tahu akan keputusan tersebut, ia mengatakan siap mengikuti Guan Xin kemanapun. Ucapan pria itu kontan membuat Guan Xin terharu, apalagi belakangan Yi-hua mengatakan tidak perduli apa yang terjadi di masa lalu karena yang penting baginya adalah bisa bersama gadis itu.
Menjelang tugas malam, Mei Lin memenuhi janjinya untuk menghabiskan waktunya berkencan dengan Dokter Hao yang siap dipindahtugaskan. Siapa sangka, kencan keduanya berjalan dengan baik, bahkan gadis itu dibuat terkejut campur terharu atas hadiah kejutan yang diberikan dokter yang menyukainya tersebut begitu ia kembali bekerja.
Meski Mei-xing sudah berusaha menutupi, namun Zhang-jian akhirnya tahu kalau bayi mereka sulit untuk diselamatkan karena tidak adanya donor jantung yang cocok. Ia langsung membujuk Yi-hua untuk bisa melihat keadaan sang bayi, yang disanggupi meski untuk itu Zhang-jian harus menggunakan kursi roda.
Ketika dibawa ke ruangan tempat bayi mereka berada, Dokter Qiu memberitahu sebuah fakta yang sangat menyakitkan : hal terbaik adalah untuk melepas alat penunjang kehidupan sang bayi karena selain tidak ada hal lain yang bisa dilakukan, keputusan itu juga membuat penderitaan bayi malang itu terhenti.
Sudah tentu baik Dokter Qiu maupun Yi-hua merasa miris melihat kesedihan pasangan muda itu, karena sebagai seorang dokter tujuan utama adalah menyelamatkan jiwa orang lain. Mereka akhirnya mengabulkan permintaan Zhang-jian dan Mei-xing untuk bisa memeluk bayi mereka terakhir kalinya.
Pulang dengan perasaan sedih, Dokter Qiu tertidur disamping putrinya. Keesokan harinya saat bangun ia mendapat kejutan : buah hatinya tersebut ternyata mampu mengatasi keterbatasannya akan keseimbangan dan belajar naik sepeda.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 16
Posisi Yi-hua makin terjepit ketika Dokter Tang mencoret namanya dari sebuah penelitian yang dilakukannya dengan alasan pria itu terlalu lelah. Dari rekannya, baru ketahuan kalau penelitian tersebut dialihkan ke orang lain.
Belakangan, giliran Dokter Qiu yang menghadap. Pada pria beranak satu itu, Dokter Tang mengingatkan supaya ia berhati-hati karena posisinya yang diprediksi bakal menggantikan Dokter Tang (bila sudah menjadi kepala rumah sakit) kelak masih belum aman.
Setelah negosiasi, pihak rumah sakit akhirnya setuju memberikan ganti rugi pada keluarga Hui-ying. Namun, ibu mendiang masih menolak untuk menandatangani surat perjanjian meski Deng Nian-wei sudah berusaha membujuk. Dengan kesal, pria itu melangkah pergi sambil menyatakan bukan hanya wanita itu yang merasa kehilangan Hui-ying.
Walaupun gembira karena mendapat uang yang bisa digunakan untuk menebus hutang-hutangnya, namun Nian-wei ternyata benar-benar mencintai Hui-ying. Dalam keadaan setengah mabuk, ia mendatangi rumah ibunda sang kekasih yang telah meninggal dan meracau tidak keruan didepan fotonya.
Masih merasa diperlakukan tidak adil, keesokan harinya ibu Hui-ying mendatangi rumah sakit dan bertemu langsung dengan Dokter Huang. Setelah mengunci ruangan, ia menampar dokter senior itu yang dianggapnya tidak merasa menyesal sama sekali. Siapa sangka, Dokter Huang punya cerita lain tentang rasa sakitnya sebagai seorang dokter yang seringkali gagal menyelamatkan nyawa pasien.
Ibu Hui-ying akhirnya sadar kalau apapun yang dilakukan tidak dapat membuat putrinya kembali, dan merasa lega bisa tahu kejadian sebenarnya. Namun tidak demikian halnya dengan Dokter Huang, yang meski berhasil menuntaskan kasus tersebut namun bertekad untuk mengundurkan diri dari rumah sakit.
Guan Xin merasa sedih melihat dokter yang dihormatinya tersebut nampak putus asa, namun Dokter Huang mengingatkannya untuk terus bertahan pada idealisme semula dengan tidak mementingkan materi dan kedudukan. Paginya, ia datang ke makam Hui-ying.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 17
Tayang: 9-Oct-2009 00:01 WIB
Sebelum pergi, Xin-ping mengajak Yi-hua ke sebuah kapel dan menanyakan apakah pria itu menyukai Guan Xin (yang diangguki). Begitu mendengar, hati gadis itu yang ternyata menyukai Yi-hua terasa pedih dan megnatakan kalau ia bakal kembali dalam keadaan sehat.
Begitu keluar, Xin-ping yang duduk di kursi roda disambut oleh kerumunan banyak orang, salah satunya seorang gadis kecil yang memberinya balon dan sebuah amplop berisi kartu ucapan. Bisa ditebak dari siapa hadiah itu berasal : Yi-hua. Tak jauh dari sana, Yi-hua mengobrol dengan Dokter Qiu dan mengucapkan terima kasih pada pria itu.
Dibalik kesombongannya, Dokter Tang ternyata mempunyai kehidupan yang cukup pilu. Saat kembali ke rumah, ia hanya ditemani oleh seorang pembantu sementara istri dan anaknya berada di luar negeri. Kecuali rumah yang tidak terurus, pria setengah baya itu kaget saat tahu kalau anaknya juga berniat menjadi seorang dokter dan berusaha mencegahnya.
Bersama Chen Kuan, Yi-hua datang ke sebuah acara yang dihadiri oleh para dokter senior yang merupakan rekan ayah sahabatnya tersebut. Disitu ia kembali melihat politik dibalik kegiatan rumah sakit dimana ayah Chen Kuan meminta pada sahabatnya supaya mau mempromosikan putranya tersebut sebagai wakil.
Dalam keadaan mabuk, Yi-hua menelepon Guan Xin. Disitu semuanya mulai terungkap, pria itu menanyakan kenapa Guan Xin tidak meneleponnya saat menempuh wajib militer dan menyatakan dirinya nyaris gila selama bertugas karena terus membayangkan gadis itu.
Belakangan saat hendak pulang, Yi-hua kembali menelepon Guan Xin, yang berniat untuk menceritakan apa yang terjadi selama pria itu menempuh waji militer. Namun, Yi-hua menyebut bahwa yang telah berlalu biarlah berlalu karena yang terpenting adalah cintanya pada Guan Xin.
Rupanya, semua adalah awal dari rencana ayah Chen Kuan untuk memuluskan langkah putranya menjadi dosen di rumah sakit (salah satunya dengan menjebak Yi-hua). Karena masih dendam dengan Dokter Tang, pria itu bahkan nekat mau menyuap Dokter Qiu untuk memuluskan rencananya tersebut.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 18
Tayang: 14-Oct-2009 00:01 WIB
Selain memberi bonus yang lebih besar, Dokter Chen meminta istri Chen Kuan yang bernama An Ni untuk mengunjungi kediaman Dokter Qiu, menemui istrinya dan memberikan hadiah. Tujuannya jelas : merebut perhatian Dokter Qiu supaya bersimpati pada Chen Kuan.
Masalah yang terjadi pada Yi-hua ternyata membawa berkah lain, seorang wakil dari rumah sakit lain bernama Qian Nian-zhong mendatanginya atas rekomendasi Dokter Xu dengan harapan dokter muda itu mau bergabung. Bagi Yi-hua, sudah tentu tawaran tersebut sangat menggiurkan apalagi mendengar Guan Xin bersedia ikut dengannya.
Dokter Qiu hanya tersenyum ketika tahu didalam hadiah yang diberikan Dokter Chen kepada putrinya 'terselip' cek dengan jumlah cukup besar, dan meminta istrinya untuk menyimpan cek tersebut. Tidak setuju dengan cara yang digunakan, wanita itu menemui An Ni untuk mengembalikan 'uang' pemberian itu.
Yang mengenaskan, An Ni langsung dimaki habis-habisan oleh mertuanya Dokter Chen karena dianggap tidak becus membujuk istri Dokter Qiu. Semua itu terjadi didepan Chen Kuan, yang tidak bisa berbuat apa-apa, dan putranya, yang melihat sang ibu bagai anak sekolah yang dihukum gurunya.
Sadar kalau harus turun tangan sendiri, Dokter Chen mengajak Dokter Qiu, yang marah-marah saat tahu istrinya telah mengembalikan cek, bertemu demi merebut simpati pria itu yang memeang peranan penting akan masa depan putranya Chen Kuan. Tidak tanggung-tanggung, ia menawarkan saham di klinik miliknya.
Begitu mendengar tawaran tersebut, sudah tentu Dokter Qiu terkejut dan ketamakan membuat pria itu melupakan kode etik kedokteran. Pasalnya, seorang dokter harus berusaha belasan tahun untuk bisa membuka klinik sendiri. Saking gembiranya, dalam keadaan setengah mabuk ia merayakan keberhasilan tersebut......bersama wartawan Yi-fen.
Di rumah sakit, peluang Dokter Tang untuk menjadi pemimpin semakin terbuka setelah Dokter Huang menemuinya dan tanpa ragu-ragu meminta pria setengah baya itu membantu untuk menutupi biaya operasional yang membengkak akibat pengurangan subsidi dari pemerintah.Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 19
Tayang: 16-Oct-2009 00:01 WIB
Hari yang dinanti Chen Kuan akhirnya tiba, ia mulai ketar-ketir saat Dokter Qiu yang diharapkan tidak muncul. Rupanya, pria itu sengaja melakukannya saat tahu Dokter Tang dan Dokter Chen bermusuhan sehingga memutuskan tidak mau terlibat dalam konflik tersebut.
Bisa ditebak, didalam ruangan rapat tesis Chen Kuan langsung 'dibantai' oleh Dokter Tang dan dokter senior lain meski Yi-hua (yang juga ada disana) memprotes dasar penolakannya. Tidak tanggung-tanggung, sejak awal Dokter Tang langsung menyatakan tidak bakal meloloskan Chen Kuan yang merupakan putra dari musuh bebuyutannya.
Tanpa Dokter Qiu, hasil rapat sangat mengejutkan : hanya Yi-hua yang mendukung pencalonan Chen Kuan sementara dua dokter senior lain (yang awalnya dikira satu pihak) ternyata tidak berani menentang Dokter Tang. ketika diberitahu, bisa dibayangkan bagaimana reaksi Dokter Chen.
Dengan penuh kemarahan, Dokter Chen menyatakan niatnya menghancurkan Dokter Qiu dengan cara apapun. Ketika dikonfrontir Yi-hua saat bertemu di lift, dengan senyum tipis Dokter Qiu menyebut bahwa apa yang terjadi sudah berada diluar kekuasaannya. Maknanya jelas : tidak mungkin menentang Dokter Tang.
Setelah melobi rekan Dokter Tang demi kelangsungan rumah sakit, Dokter Huang mendapat undangan jamuan makan malam bersama Presiden. Siapa sangka, sang kepala negara menyampaikan permintaan yang tidak diduga : supaya Dokter Tang tidak dijadikan kepala rumah sakit karena dianggap memiliki moral yang tidak baik.
Merasa dirinya sudah diatas angin, Dokter Tang datang ke rumah sakit dengan semangat baru. Bahkan, ia tidak segan-segan menyindir para dokter muda yang dipasangkan dengannya saat mengoperasi pasien dan mulai bertindak semena-mena. Semua berubah setelah muncul panggilan dari Dokter Huang di telepon.
Setelah telepon tersebut, Dokter Tang kembali ke ruang operasi dengan sikap yang jauh berbeda. Pukulan atas keputusan Dokter Huang untuk tidak menjadikannya kepala rumah sakit ternyata begitu besar, sampai pria setengah baya itu terkena stroke dan ambruk diiringi oleh jerit kepanikan para dokter lain.Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 20
Tayang: 17-Oct-2009 00:01 WIB
Meski kerap diperlakukan dengan buruk, Yi-hua tetap mencemaskan keadaan Dokter Tang yang terserang stroke. Namun, ia bergeming saat diminta menjenguk karena kuatir dokter senior itu, yang terus ditunggui Dokter Qiu, tidak ingin melihatnya.
Setelah lewat beberapa hari, Dokter Qiu akhirnya menghadap Dokter Xu untuk memberi ucapan selamat sekaligus memberi tahu perkembangan keadaan Dokter Tang yang diprediksi bakal mengalami gangguan pada tubuh bagian kanan karena pecahnya pembuluh darah dalam otak. Diam-diam, Dokter Xu tersenyum karena merasa anak buah Dokter Tang tersebut dianggapnya telah menentukan sikap.
Dalam kondisi tidak berdaya di ranjang, Dokter Tang mendapat kunjungan dari istrinya yang baru kembali. Wanita itu hanya bisa pasrah melihat keadaan suaminya, dan mendapat kabar kalau Dokter Qiu telah membelot ke pihak lawan. Dengan sabar, ia meminta supaya reaksi tersebut tidak ditanggapi secara berlebihan dan meminta untuk bisa bertemu dengan seluruh dokter bagian penyakit luar.
Selain Dokter Qiu, para pihak yang memiliki hubungan erat dengan rumah sakit juga mendekati Yi-hua, pemuda itu mendapat undangan untuk menghadiri pesta merayakan keberhasilan Dokter Xu menduduki jabatan rumah sakit. Siapa sangka meski kondisi telah berubah, pemuda itu tetap berniat untuk pindah ke rumah sakit lain.
Chen Kuan berusaha meyakinkan Yi-hua untuk berubah pikiran, namun sia-sia. Malamnya, Dokter Qiu diantar Yin-fen ke tempat perayaan namun ia sempat ragu-ragu saat hendak turun. Oleh wartawati yang juga merupakan kekasih gelapnya itu, pria ambisius itu diingatkan untuk tidak mengikuti kejatuhan Dokter Tang.
Di saat merayakan keberhasilannya, Dokter Xu dikejutkan oleh permintaan pengunduran diri Yi-hua. Di rumah sakit, Dokter Tang semakin terpukul saat tahu tidak satupun murid-muridnya datang ketika diminta berkumpul kcuali Dokter Lai. Dokter Qiu yang paling diharapkan baru muncul setelah lewat beberapa jam, hal itu dikarenakan ia terlebih dulu datang ke pesta Dokter Xu.
Waktu muncul di rumah sakit, nyaris terjadi keributan antara Dokter Qiu, yang dianggap pengkhianat, dengan Dokter Lai sebelum istri Dokter Tang muncul dan menyatakan kekecewaannya terhadap Dokter Qiu yang telah mengecewakannya. Sementara itu, Yi-hua mendapat kabar terbaru dari rumah sakit yang hendak ditujunya.Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 21
Tayang: 21-Oct-2009 00:01 WIB
Betapa terkejutnya Yi-hua saat Dokter Xu memberitahunya bahwa Dokter Qiu telah menemuinya saat pagi, dan ia telah setuju menyerahkan jabatan ketua sementara. Mendatangi tempat kerja baru seniornya, Yi-hua meminta Dokter Qiu merundingkan dulu hal itu pada Dokter Tang.
Seperti biasa, buat Yi-hua yang terpenting adalah keselamatan pasien hingga akhirnya ia setuju mengemban jabatan itu. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi Dokter Tang saat tahu muridnya sendiri yang menggantikan posisinya, apalagi yang memberitahu semua itu adalah Dokter Xu yang seolah hendak memanas-manasi.
Meski terpilih menjadi ketua, namun kekuasaan Dokter Qiu ternyata sangat terbatas. Bahkan, kejadian Yi-hua yang sempat dipingpong saat hendak melakukan operasi secara ironis kembali terjadi padanya. Parahnya saat meminta bantuan pada Dokter Lai sebagai ahli bius, pria itu menolak mentah-mentah.
Beruntung bagi Qing-cheng, ia berhasil menemukan ahli bius lain yaitu Guan Xin yang baru saja selesai bertugas. Bersama asistennya Ming-bin, Dokter Qiu yang kesal karena didiskriminasi memanas-manasi pasien untuk keluar dari rumah sakit meski itu berarti pekerjaan mereka terancam.
Diam-diam dari rumahnya, Dokter Tang yang masih dendam dibantu oleh para anak buahnya yang masih bertahan di rumah sakit untuk membuat suasana kacau. Keadaan makin panas ketika rumah sakit jadi pusat perhatian akibat kejadian penembakan yang memakan korban seorang pria bernama Pak Hong.
Keruan saja, Dokter Xu langsung memarahi Dokter Qiu yang dianggap tidak becus menangani bagiannya. Setelah sempat menekan salah seorang pendukung Dokter Tang, pria itu mendapat bocoran dari wartawan Yin-fen tentang konferensi pers yang bakal digelar di rumah sakit.
Yang dilakukan Dokter Qiu ternyata sangat licik, ia langsung muncul di tengah operasi, mengambil-alih tugas yang seharusnya diemban Dokter Chen, dan mengaku saat wawancara bahwa dialah yang melakukan operasi pasien yang tak lain adalah Pak Hong. Dari rumah, Dokter Tang semakin marah dan memutuskan untuk datang ke rumah sakit dan bertemu muridnya yang telah berkhianat itu.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 22
Tayang: 22-Oct-2009 00:01 WIB
Dokter Tang harus kecewa karena ruang konferensi pers dipindah ke tempat lain dan dipimpin oleh Dokter Xu, dengan marah ia memaki Dokter Qiu ketika keduanya bertemu dan sempat terjadi aksi saling dorong. Yi-hua yang muncul belakangan memutuskan untuk membantu sang mantan mentor.
Yang menyakitkan adalah selain mengambil kredit yang seharusnya diberikan pada dokter lain, Qing-cheng menyebut nama Ming-bin sebagai orang kedua yang paling berjasa. Melihat itu, Yi-hua melangkah keluar dengan marah karena tahu intrik-intrik baru bakal terjadi lagi.
Sadar akan keadaan yang terjadi, istri Dokter Tang menghadap Dokter Xu, menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan, dan meminta pria itu untuk melakukan hal terbaik bagi suaminya yang sudah cacat. Di tempat lain, Dokter Qiu menerima bingkisan dari pasien yang bakal dioperasi, yang didalamnya terdapat amplop berisi uang.
Di saat dirinya kesepian di kamar pasien, Dokter Tang mendapat kunjungan dari tamu yang paling tidak diduganya sama sekali : Yi-hua. Sempat menolak, pria setengah baya itu akhirnya tidak dapat menahan haru saat tahu murid yang kerap diperlakukannya dengan buruk itu ternyata tulus.
Dokter Qiu memang lihai. Selain meminta supaya pimpinan bagian bius dialihkan ke Guan Xin yang dianggap bisa menyingkirkan Dokter Lai, berkat bantuan anak buahnya Ming-bin ia juga berhasil menemukan penyelewengan yang dilakukan Dokter Lai.
Tidak hanya itu, Dokter Qiu juga melaporkan temuannya tersebut pada Guan Xin dan menyebut kalau dirinya berpeluang untuk mengisi posisi tersebut. Guan Xin yang idealis sudah tentu tahu rencana dokter tamak itu, dan meminta waktu untuk memikirkan semua itu.
Begitu tahu posisinya terjepit, Dokter Lai mendatangi rumah Dokter Qiu untuk memberi hadiah 'sekedar'nya sambil memohon-mohon. Dengan senyum kemenangan, kepala rumah sakit baru itu menyaksikan sang musuh takluk didepannya. Namun masalah baru bagi Dokter Qiu muncul, Yin-fen yang meminta waktu bertemu mengatakan kalau dirinya hamil
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 23
Tayang: 23-Oct-2009 00:01 WIB
Setelah menimbang-nimbang, Yin-fen memutuskan untuk menggugurkan kandungan meski sudah diperingati dokter kalau setelah itu kecil kemungkinannya untuk bisa hamil lagi. Kesedihannya makin menjadi ketika Dokter Qiu yang diharapkan bisa menemani beralasan sibuk.
Dalam kebingungannya, Yin-fen bertemu dengan istri Dokter Qiu dan mendapat nasehat seputar membangun keluarga dan punya anak. Dengan pandangan sendu, wanita itu menuturkan bahwa ia berharap suatu saat bisa melahirkan untuk seorang pria yang mencintai dan dicintainya.
Di rumah sakit, Dokter Tang semakin kesal saat tahu satu-persatu anak buahnya dimutasikan. Yang menyesakkan, semua itu justru dilakukan oleh Dokter Qiu yang adalah mantan murid kesayangannya. Ia sadar kalau kini Dokter Qiu telah berpihak dengan musuh besarnya Dokter Xu demi kekuasaan.
Begitu tahu Yin-fen menemui istrinya, Dokter Qiu langsung menemui wanita itu. Berbicara di tempat sepi, pria itu menyebut kalau alasannya tidak membalas telepon adalah karena sibuk dengan pekerjaan barunya sebagai kepala bagian. Padahal, Yin-fen sendiri bukannya tidak tahu akan hal itu. Ia hanya berharap sang kekasih gelap untuk bisa menemaninya melewati masa-masa sulit.
Lagi-lagi, Dokter Qiu bereaksi dingin saat menyebut setuju untuk menemani aborsi. Di tempat lain, Dokter Tang begitu berniat untuk bisa kembali ke posisinya dan melatih tangannya selama berjam-jam. Hal ini sudah tentu membuat istrinya sedih, karena ia berharap sang suami bisa melepas semu ambisi dan hidup tenang.
Setelah bertahun-tahun, akhirnya istri Dokter Tang mengutarakan isi hatinya yang merasa sang suami mendahulukan pekerjaan daripada keluarga. Perkataan yang menyebut ingin hidup tenang di sisa waktu yang tinggal sedikit membuat Dokter Tang tersentuh dan memeluk istrinya.
Mengira sang suami telah 'bertobat', siapa sangka keesokan harinya Dokter Tang nekat datang ke rumah sakit sendirian. Dengan kursi roda, dan belakangan berjalan tertatih-tatih, ia muncul di tengah rapat yang sedang diadakan Dokter Xu.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 27
Tayang: 30-Oct-2009 00:01 WIB
Wajah Dokter Qiu langsung pucat saat tahu Yin-fen tidak mau menggugurkan kandungannya, dan menyebut kalau hal itu berarti pria itu tidak mau lagi berhubungan dengannya. Posisi wanita itu makin terjepit saat seniornya di kantor ikut mendorong dilakukan aborsi.
Di rumah sakit, Yi-hua nekat memasuki kamar bedah dimana Guan Xin bertugas untuk menyampaikan pada wanita itu bahwa ia tidak akan menyerah begitu saja terhadap perasaan cinta mereka. Makin dirundung perasaan bersalah, Guan Xin melangkah keluar sambil meneteskan air mata.
Ketika kembali ke apartemen, Guan Xin kaget mendapati Huang Min-zhe hendak pergi. Saat ditanya, pria itu mengaku tidak ingin egois lagi dan hendak memulai hidup baru dengan kembali menjadi dokter. Sambil memeluk Guan Xin dengan erat, Ming-zhe meminta wanita itu untuk menunggunya.
Dokter Qiu nampaknya benar-benar serius dengan ancamannya meninggalkan Yin-fen, sementara wanita itu masih terus berusaha meyakinkan sang kekasih untuk menerima calon bayi buah cinta mereka. Sempat berniat menelepon Yin-fen, Dokter Qiu dikejutkan oleh kehadiran Mei Qian dan seolah ingin menebus perasaan bersalah, mengajak sang istri untuk makan bersama.
Meski menghindari telepon Dokter Qiu, kepada seniornya Yin-fen mengaku tetap mencintai pria itu dan tidak mau melakukan hal-hal yang bisa mencederai reputasi sang dokter. Berbanding terbalik dengan kedua insan yang menjalin hubungan gelap itu, Yi-hua justru dipusingkan oleh Cui-feng yang mengejarnya secara terang-terangan sampai tidak bisa menolak ajakan makan malam bersama.
Setelah makan, Yi-hua diajak Cui-feng duduk menatap bintang. Meski sempat jengkel dengan sikap gadis itu, yang dengan cuek menggigit lengannya, Yi-hua mendapati nuansa baru saat berbicara dengan Cui-feng yang begitu ceria dan mendalami cerita Harry Potter.
Baru saja keluar dari tempat kerjanya, Yin-fen telah ditunggu oleh Dokter Qiu yang mengajak untuk pergi ke tempat dokter aborsi kenalannya. Bisa ditebak, keduanya terlibat pertengkaran sengit saat berada didalam gedung karena di satu sisi Yin-fen menganggap aborsi sbagai cara Dokter Qiu menutupi dosanya, sementara disisi lain pria itu menganggap hal tersebut adalah penyelesaian masalah.
Sinopsis Drama Asia (Taiwan)- The Hospital Episode 28
Tayang: 31-Oct-2009 00:01 WIB
Guan Xin keheranan melihat Yi-hua yang begitu ceria ketika berpapasan di koridor rumah sakit, perasaannya tidak keruan saat mendengar penjelasan pria itu. Didalam ruangan, ia terus terkenang akan percintaan terlarangnya dengan Zhuang Ming-zhe yang telah membuatnya melakukan dosa besar.
Terus meneteskan air mata sejak kehadiran kembali pria itu dalam hidupnya, Guan Xin mengambil keputusan yang cukup berani. Menemui Huang Ming-zhe di tempat kenangan mereka, ia menyebut tidak bisa mencintai pria yang baru saja memutuskan bercerai dengan istrinya itu dan mengaku kalau untuk sementara ingin hidup demi dirinya sendiri.
Jelas sudah apa maksudnya, Guan Xin ingin mengejar impian bersama Yi-hua. Keesokan harinya saat pergi berdua, wanita itu memutuskan untuk menceritakan semuanya sambil memeluk Yi-hua yang begitu mencintainya sambil meminta maaf.
Berharap dicaci-maki, Guan Xin hanya bisa menangis ketika Yi-hua malah menyampaikan kata-kata penghiburan yang menentramkan hatinya dan memeluk pria itu dengan erat sambil memakinya sebagai orang bodoh. Perasaannya makin lega ketika Yi-hua meminta supaya hubungan mereka dimulai lagi dan memintanya untuk tidak pernah berpisah lagi.
Memutuskan untuk mempertahankan bayi yang dikandungnya, Yin-fen memutuskan untuk pergi ke Amerika dan melahirkan di tempat sang kakak. Siapa sangka, seniornya di stasiun televisi malah menawarkan kesempatan bagi wanita itu untuk 'menghilang' selama setahun dengan alasan belajar sehingga pekerjaannya sebagai wartawati bisa dipertahankan.
Setelah memperbaiki hubungannya dengan Yi-hua, Guan Xin dibuat kesal ketika salah satu perusahaan obat berusaha menyogoknya dengan segepok uang. Ketika melaporkan hal tersebut, ia heran melihat reaksi Dokter Qiu yang berusaha menghindar dan sadar kalau pria itu juga ikut terlibat.
Namun ternyata cobaan bagi Guan Xin belum usai. Saat pulang, lagi-lagi Huang Ming-zhe telah berada didepan apartemennya dan menyebut kalau dirinya bakal pergi ke luar negeri. Sebelum berpisah, ia menyerahkan kembali kalung pemberiannya pada wanita itu bertahun-tahun silam, sehingga Guan Xin tidak bisa menahan air mata apalagi saat Ming-zhe meminta Guan Xin untuk tidak melupakannya.
***********************************************************************
(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
0 comments :
Post a Comment