Amanah dalam Cinta adalah Sinetron yang pernah ditayangkan oleh RCTI yang diproduksi oleh Sinemart pada tahun 2010 mulai tanggal Kamis, 28 Januari 2010 dan tamat tanggal Senin, 22 Maret 2010 - Kini disiarkan di TV3 mulai 23 Mei 2011
Pemain
Julie Estelle sbg Julie/Meetha
Christian Sugiono sbg Milo
Ali Syakieb sbg Dhika
Alice Norin sbg Alya
Kevin Andrean sbg Wisnu
Nessa Sadin sbg Diandra
Rudy Salam sbg Prayogo
Rowiena Sahertian sbg Diana
Lily SP sbg Murni
Pardi Bagus sbg Pak Haji
Pembukaan Amanah Dalam Cinta - Sinetron Amanah Dalam Cinta mula menemui penonton pada 23 Mei 2011 di TV3 setiap Isnin - Khamis jam 2.00 petang.
Sinopsis:
JULIE adalah gadis yang periang, berani dan mempunyai kepribadian yang yang menarik, meski pun kadang ia suka jail dan nakal. Tingkah lakunya selalu bikin orang-orang gampang banget sayang sama dia. Nggak jarang kalo JULIE melakukan kesalahan, orang-orang justru memaklumi perbuatannya…. dan memaafkan.
JULIE sekarang tinggal bersama keluarga pamannya, AHMAD dan MURNI. Tetapi karena Ahmad terlalu protektif padanya, sampai memutuskan di sekolah mana Julie harus kuliah dan dengan siapa Julie harus menikah. Julie pun memutuskan pergi ke Jakarta. Keputusan itu pun ia ambil karena bujuk rayu RADIT yang meyakinkan Julie bahwa di Jakarta ia dapat menggapai impiannya untuk sekolah dan menjadi koki terkenal.
Tetapi ternyata Radit menipunya dengan mencuri semua uang Julie saat tertidur di bis. Julie menangis karena bingung harus bagaimana. Saat merenungi nasib, bis yang Julie tumpangi mengalami kecelakaan. Sepasang suami istri yang terluka parah, ARVINO dan MEETHA, yang ia kenal selama di bis pun meminta pertolongannya untuk melanjutkan perjalanan mereka berdua untuk mengenalkan VINO, anak mereka, ke keluarga besarnya di Jakarta. Julie tak kuasa menolak amanah tersebut. Karena ternyata diketahui hanya Julie dan Vino lah yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Julie pun melanjutkan perjalanannya untuk memenuhi amanah Arvino dan Meetha. Di sinilah perjalanan hidupnya yang penuh lika liku dimulai. Dengan terpaksa ia harus menyamar sebagai Meetha setelah bertemu dengan keluarga besar Arvino. Julie pun bertemu dengan MILO, adik Arvino, yang ternyata adalah pria yang dulu hendak dijodohkan Ahmad padanya. Itu pun Julie ketahui setelah tanpa sengaja ia akhirnya membuka amplop yang dulu pernah Ahmad berikan padanya. Tetapi Milo terlanjur menganggapnya sebagai kakak ipar. Julie pun bingung harus bagaimana, padahal semakin lama hubungan mereka semakin dekat.
Masalah semakin pelik ketika kedekatannya dengan Milo membuat rekan kerja Milo, ALYA, yang selalu mengejar cinta Milo cemburu berat. Sehingga Alya selalu berusaha menjauhkan Julie dari Milo.
Apa akan terjadi terhadap hidup JULIE selanjutnya? Apakah JULIE akan bisa menikah dengan MILO? Apakah rahasia JULIE akan terbongkar, dan JULIE sanggup menjelaskan kepada semua orang di dalam rumah ini mengenai hal yang sebenarnya?
Konflik jadi semakin tajam, dan mengharukan…
sumber: http://www.sinemart.com/
http://id.wikipedia.org/
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 37 pada 25 Julai 2011
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 37
Sambungan sinopsis kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 37 - 41
Dari Foto foto Arvino dan Mitha itulah Alya Akhirnya tahu, bahwa Mitha yang ada di rumah Milo, bukanlah Mitha istrinya Arvino. Alya pun senang, dia berniat membongkar rahasia Mitha (Julie).
Saat terbangun, Julie membaca pesan Milo yang di letakan di meja kamarnya. Julie merasa bahagia karena Milo mengajaknya sarapan berduaan. Namun saat akan menemui Milo, dia bertemu Diana. Dan seperti biasanya, Diana menunjukan kebencianya. Kembali Diana memojokan Mitha (Julie). Akhirnya Julie pun bersuara. Dia mengatakan, pasti akan pergi dari kehidupan Diana, jika Vino sudah resmi di adopsi oleh Prayogo. Prayogo terkejut mendengar pernyataan Julie. Sebab sebenarnya, Prayogo tidak ingin Julie pergi. Maka Prayogo menasehatinya, melarang Mitha (Julie) pergi. Dia juga menawarkan pada Mitha (Julie) untuk bekerja pada sebuah perusahaanya.
Alya bertekad untuk segera membongkar penyamaran Mitha. Dia lantas menelpon Milo dan mengajaknya bertemu, saat makan siang nanti. Semula Milo menolak, namun karena Alya ngotot bertemu untuk membicarakan sesuatu, maka Milo pun bersedia.
Menyadari Diana tidak begitu suka dirinya mengadopsi Vino, maka Prayogo mengingatkan agar Diana tidak mencelaki Vino. Sebab siapapun yang mencelaki Vino , akan berhadapan dengannya. Mendengar itu, Diana kesal.
Dilain pihak, Mitha (Julie) ragu ragu ketika akan menadatangani surat adopsi Vino, sebab dirinya bukanlah Mitha, istri Arvino. Namun demi kebaikan Vino, maka dia pun menandatangani surat tersebut. Vino telah sah di adopsi, Prayogo puas dan bahagia. Disisi lain, Julie yang merasa kehilangan Vino, menjadi sedih. Prayogo menyadari hal itu. Dia lantas menghibur, serta memintanya tidak pergi.
Wisnu heran melihat Alya terburu-buru ke kantor sambil membawa beberapa Foto. Dia pun menanyakannya? Tapi Alya malah balik menanyakan soal hubungan Wisnu dengan Mitha (Julie). Sebab menurutnya, Mitha (Julie) adalah gadis misterius. Artinya bisa saja Mitha itu adalah penipu. Wisnu tertegun mendegar ucapan Alya.
Dari kantornya, Alya menelpon perusahaan tempat, almarhum Arvino pernah bekerja. Dia mencari informasi tentang Mitha istri Arvino. Dari informasi yang didapatnya itulah, Alya semakin yakin kalau Mitha yang sekarang ada di rumah Milo, bukanlah Mitha yang asli. Maka dia lantas menelpon Milo dan mengajaknya bertemu. Niatnya adalah untuk membongkar penyamaran Mitha (Julie).
Milo yang mengetahui rencana kepergian Mitha (Julie), berusaha mencegahnya. Tetapi Julie tetap pada keputusanya. sebab Julie merasa, keberadaanya tidak di harapkan oleh Diandra dan Diana. Mendengar itu, Milo berjanji akan melindungi Mitha (Julie), sebab sangat mencintai Mitha (Julie). Akhirnya Mitha (Julie) menjelaskan, bahwa dirinya memang pergi dari rumah Milo, namun bukan berarti pergi dari hati Milo. Selain itu Julie mengatakan, dirinya sangat kagum pada Milo, karena Milo masih mau menerimanya, meski sudah tahu siapa dirinya. Milo jadi heran tidak mengerti maksud Mitha (Julie). Julie sendiri tak kalah kagetnya, karena Milo terkesan belum tahu siapa dirinya. Maka Julie pun menjelaskan maksudnya. Tetapi baru saja mulai bicara, tiba-tiba HP Milo berdering. Ternyata telpon dari Alya yang meminta Milo menemuinya. Milo pun bergegas pergi, sehingga Mitha tidak bisa menjelaskan pada Milo, siapa dirinya yang sebenarnya. Karena tidak bisa menjelaskan secara langsung, maka Mitha pun menulis pesan dan meletakannya di meja kamar Milo.
Dengan menitikan air mata, Mitha meninggalkan Vino dalam gendongan Bik Sri. Meski bukan anak kandungnya, namun Ikatan emosi yang terbentuk sudah demikan kuat, sehingga ketika akan berangkat, tiba tiba Vino memegang jemarinya, seakan melarangnya pergi.
Milo dan Alya bertemu disebuah Café. Milo kesal Alya belum juga menjelaskan maksudnya, mengulur waktu. Padahal dirinya harus segera menemui Mitha (Julie) yang akan meninggalkan rumahnya. Karena di desak, akhirnya Alya pun menunjukan Foto Mihta istri Arvino yang sesungguhnya. Dia lantas menjelaskan kalau Mitha yang ada di rumah Milo, bukanlah istri Arvino. Milo pun shock mengetahuinya.
Milo shock ketika Alya menunjukan foto-foto Arvino dan istrinya serta mengatakan bahwa Mitha yang ada dirumah Milo bukanlah istri Arvino. Milo pun kaget, mengetahui hal itu. Dia lantas bergegas pulang dengan penuh amarah
Sampai di rumah, Milo langsung memberondong Julie dengan pertanyaan dan menuduhnya sebagai penipu. Prayogo yang baru pulang kaget dengan sikap kasar Milo pada Julie. Milo lantas menjelaskan pada Mereka, kalau Mitha (Julie) bukanlah istri Arvino. Akhirnya Diana dan Diandra, ikut ikutan memojokan Julie. Julie terpojok dan ketakutan tidak bisa menjelaskan. Prayogo shock bertanya-tanya siapa sebenarnya Julie?. Alya yang memperhatikan dari tempatnya sembunyi merasa puas. Namun kegembiraannya tidak berlangsung lama karena pihak kantor menelponnya, memintanya segera datang.
Dengan berat hati Julie menitipkan Vino pada bik Sri. Dikecupnya Vino dengan penuh kasih sayang untuk kemudian pergi meninggalkan Rumah Milo. namun saat melewati ruang setrika dia melihat baju Milo yang pernah di setrikanya. Tersentak dia akan kenanganya dengan Milo. maka diambilnya baju itu sebagi pengobat rindunya akan Milo.
Sementara itu, Alya di kantornya tersenyum puas penuh kemenangan, memandangi foto-foto Arvino bersama Mitha. Dia berniat menunjukan Foto-foto itu pada keluarga Prayogo.
Dilain pihak, Milo sedang sedih dan bingung. Benaknya penuh pertanyaan kenapa, mengapa dan siapa sebenarnya Mitha hingga mengaku sebagai istri Arvino.
Julie masih juga belum mendapatkan tempat kost. Dia terus berjalan hingga secara tak sadar sampai didepan rumah Wisnu. Sekilas tersirat dalam benaknya untuk meminta bantuan Wisnu. Namun Mitha kemudian tersadar, bahwa dirinya tidak boleh merepotkan Wisnu lagi. Julie Pun kembali meneruskan jalanya, mencari tempat kost.
Milo yang baru datang, dan menemukan surat pamit Mitha (Julie). dia akhirnya sadar kalau Mitha (Julie) tidak berbohong. maka dia pun bergegas mencari Julie.
Milo mencari Mitha (Julie) ke rumah Wisnu. Dari situlah, Wisnu akhirnya tahu kalau Mitha (Julie) kabur dari rumah Milo. Dia menjadi cemas akan keselamatan Mitha.
Wisnu merasa, kepergian Mitha ada hubungannya dengan Alya. Maka Wisnu menanyakan, apa yang dilakukan Alya, Sehingga Mitha kabur dari rumah Proyogo? Alya menjadi kesal dan balik marah. Dia mengatakan bahwa Mitha (Julie) adalah seorang penipu yang berniat menguras harta Prayogo. Wisnu tentu saja menyanggah tuduhan Alya. Dia menjelaskan, apa yang di lakukan Mitha (Julie) adalah untuk kebaikan Vino. Namun Alya malah menuduh Wisnu berkomplot dengan Mitha (Julie).
Karena belum mendapatkan tempat kost, maka Julie tertidur di sebuah post satpam. Namun tak lama berselang, dia terbangun karena memimpikan Vino yang sedang dikasari oleh Diana dan Diandra. Juli pun menjadi cemas akan keselamatan Vino. Akhirnya berniat kembali ke rumah Prayogo. Dalam perjalanannya dia dihadang oleh tiga orang preman yang mabuk. Julie berusaha melarikan diri, tapi preman preman itu berhasil menangkapnya. Saat itu Milo sampai ditempat yang sama, berteriak memanggil Julie. Namun karena Julie sedang dibekap oleh ketiga preman, maka Milo tidak melihatnya. Oleh karena itu Milo pun pergi lagi. Julie sendiri hampir putus asa. Tetapi disaat kritis, tiba tiba keberanianya muncul. Dengan sebatang kayu yang ditemukan disebelahnya, Julie berhasil mengalahkan preman mabuk itu dan melarikan diri.
Julie kembali kerumah Prayogo dengan pakaian yang awut awutan. Semua kaget melihatnya. Prayogo menegur Julie karena telah meninggalkan Vino. Julie pun menjelaskan alasannya. Sedangkan Milo menjadi senang dengan kedatangan Julie. Maka Milo pun menumpahkan seluruh sisi hatinya pada Julie, hingga akhirnya Milo menyatakan melamar Julie.
Milo tidak marah karena memahami alasan Julie menyamar sebagai Mitha. Dia bahkan memeluk Julie mesra, sambil mengutarakan cintanya. Tidak sampai disitu saja. Milo juga berniat melamar Julie, sebab Julie bukan kakak iparnya. Julie pun merasa bahagia. Namun dia juga resah karena dibayangi ketakutan akan kemarahan keluarga Milo yang sudah mengetahui kalau dia bukanlah Mitha. Namun Milo kembali menguatkannya. Sementara itu Alya yang mengintip dari luar kamar, menjadi murka. Maka ketika Julie keluar, Alya menekannya. Dia mengancam akan membongkar penyamaran Julie dan memberitahukan kalau Julie pernah ditangkap disebuah hotel sebagai pelacur, jika Julie tidak menjauhi Milo. Semula Julie takut. Namun tiba tiba keberaniaanya muncul, dia memutuskan tidak akan menjauhi Milo. Untuk itu dia mempersilahkan Alya membeberkan semuanya. Sebab dia tidak bersalah dan penangkapannya di hotel tersebut, hanyalah sebuah kesalah pahaman. Julie yakin kebenaran akan menang. Alya kaget atas pernyataan Julie itu.
Diana yang hendak memprovokasi Prayogo agar segera mengusir Julie, menjadi terkejut dan histeris karena Prayogo ternyata pingsan. Diandara dan Milo pun kalut. Tetapi Milo masih sempat memanggilkan Dokter. Julie yang juga gelisah menyongsong masuk kamar Prayogo untuk menenggoknya. Tetapi Diana dan Diandra memarahinya. Milo pun berusaha menengahi. Namun nampaknya Diana dan Diandra masih tidak terima. Sehingga ketika dokter yang menangani Prayogo pulang. Mereka kembali memojokan Julie.
Di lain pihak. Rupanya Murni mulai merasa keberatan atas biaya perawatan Dika yang mulai membengkak. Dia membicarakan masalah itu pada Ahmad. Ahmad sebetulnya juga merasa terbebani dengan biaya tersebut. Namun karena keinginannya untuk menolong Dika sangat Kuat, maka Ahmad berencana mencari pekerjaan tambahan. Ahmad juga berniat meminta bantuan Prayogo dalam membiayai pengobatan Dika. Dika yang mendegar percakapan mereka, akhirnya berfikir keras.
Alya mengadukan hubungan antara Milo dan Julie pada Diandara. Dia juga meminta bantuan Diandra, menjauhkan Milo dari Julie. Saat itu, Diana datang. Maka dia pun ikut nimbrung membicarakan Milo dan Julie. Milo keluar hendak membeli obat, mengetahui hal itu. Milo paham jika ketiganya membicarakan Julie. Akhirnya Milo menegur dan melarang mereka menjahati Julie. Mendengar itu Diandra marah. Tetapi Milo malah menegaskan bahwa dirinya akan membela Julie, jika mereka berbuat jahat terhadapnya. Alya, Diandra dan Diana pun kesal.
Alya kembali memprovokasi Diana dan Diandra. Dia mengatakan bahwa jika kelak Milo benar benar menikah dengan Julie dan punya anak, maka mereka tidak akan punya kesempatan mendapatkan warisan Prayogo. rupanya Diana dan Diandra termakan hasutan Alya. Maka mereka pun setuju, ketika Alya merencanakan sesuatu. Ketiganya lantas bergegas menuju kamar Julie.
Julie yang sedang menidurkan Vino menjadi kaget, ketika Alya dan Diana serta Diandra masuk kamarnya sambil marah-marah. Alya bahkan menampar dan mencengkram Julie, mengancamnya agar menjauhi Milo. Rupanya Julie sudah bosan diperlakukan kasar oleh mereka, sehingga melawan. Julie balik mendorong, hingga Alya terhempas menimpa Diandra. Mereka pun kaget dengan perlawanan Julie, namun segera melawan Julie lagi. keributan itu membuat Vino terbangun dan menangis.Milo yang baru datang dan mendegar suara tangis Vino, bergegas menuju kamar Julie. Alya Diana dan Diandra pun cemas, Milo mengetahui perbuatan mereka terhadap Julie. Maka katiganya segera ngumpet di dalam Almari. Julie memang tidak mengadukan perbuatan mereka ke Milo. Tetapi dia mengunci mereka didalam Almari, ketika mengajaknya pergi keluar. Diandara Alya dan Diana pun tersekap dalam Almari.
Diana dan Diandra kembali mengusir Julie. Julie akhirnya tertantang juga. Dengan tegas Julie mengatakan bahwa dirinya memang berniat pergi dari rumah mereka. Tetapi sesaat kemudian, dia teringat janjinya untuk tidak meningalkan Milo Julie pun bimbang dengan keputusannya. Tetapi karena Diana dan Diandra mengancam akan mencelaki Vino, jika Julie tidak segera membawanya pergi, maka Julie pun memtuskan akan segera pergi. Sorenya, dia membawa Vino pergi setelah pamit pada Prayogo. Prayogo tentu saja kaget dan mencegahnya. Namun demi keselamatan Vino, Julie tetap pergi.
Alya merebut Vino dari gendongan Julie. Setelah itu dia memaksa Julie menulis surat perpisahan agar Milo tidak mencarinya lagi. karena khawatir akan keselamatan Vino, maka Julie pun menuruti perintah Alya. Alya kemudian mengunjungi Prayogo dan menitipkan surat tersebut, untuk diserahkan pada Milo.
Diana mendatangi Wisnu di rumahnya. Dengan memelas, dia mempengaruhi Wisnu agar mau menjenguk dan menerima cinta Diandra. Karena merasa iba dengan cerita dan sikap Diana yang memelas itu, maka Wisnu pun menuruti Diana. Dia lantas mengujungi Diandra dan mengajaknya makan malam bersama. Diandra tentu saja senang.
Dilain Pihak, Milo marah marah. Dia memecahkan Vas bunga hingga tangannya berdarah, ketika mengetahui Julie telah pergi. Dia menyalahkan Diana, sebab Diana lah yang membuat Julie pergi. Diana sendiri tidak mau disalahkan, namun dia juga tampak shock ketika tahu tangan Milo berdarah.
Milo yang berhasil menyusul, meminta Julie menjelaskan kenapa meninggalkanya. Milo juga berjanji akan melindungi, jika kepergian Julie itu akibat ancaman dari sesorang. Selain itu Milo juga menanyakan kebenaran surat Julie yang diterimanya. Julie hanya bisa menangis, tidak berani menceritakan yang sesungguhnya, karena mengkhawatirkan keselamatan Vino dari ancaman Alya, Diana dan Diandra. Maka dia terpaksa berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya sengaja menjauhi Milo karena sudah menemukan hidupnya. Milo shock mendengarnya, merasa tak percaya. Namun dia akhirnya pergi juga karena secarac tak sengaja melihat Foto Dika diruangan itu. Hal itu membuatnya teringat saat saat kedatangan Dika ke rumahnya, dimana Dika mengaku sebagai pacar Julie.
Sepeninggal Milo, pertahanan Julie pun ambrol. Dia menangis, menyesal telah membuat Milo sakit hati. Maka dia pun bergegas menyusulnya. Julie akhirnya melihat Milo keluar dari sebuah toko. Namun Milo tidak melihatnya. Milo sendiri sebenarnya baru membeli lonceng untuk Julie. Namun ketika teringat ucapan Julie yang sudah tidak menginginkannya lagi. Maka Milo pun membanting lonceng itu dan beranjak pergi tanpa menyadari kehadiran Julie.
Malam hari ketika Alya dalam perjalanan pulang dari kantornya, Wisnu menelpon menanyakan keberadaanya. Wisnu meminta Alya pulang. Namun Alya malah bersikeras akan mencari Milo. Hingga pada Akhirnya dia melihat Milo jalan sempoyongan, mabuk berat. Alya pun mengantarnya pulang. Menyadari Milo menjadi seperti itu karena Julie, maka Alya pun semakin benci pada Julie.
Pagi hari. Keluarga Prayogo dikejutkan dengan Milo yang terbujur kaku diranjanganya. Nampak beberapa butir obat berceceran dilantai, mengesankan Milo over Dosis. Seisi Rumah Histeris ketika Dokter memvonis bahwa Milo telah meninggal. Sementara itu, di depan rumah Prayogo, nampak Julie memperhatikan Ambulance dengan cemas. Maka ketika melihat Jenazah Milo diangkut masuk ambulance, Julie pun berhambur mengejarnya. Tetapi Diana dan Diandra menghalangi, tidak memperbolehkanya melihat Jenazah Milo. Julie pun menangis meraung raung, memandangi ambulan yang membawa jenazah Milo pergi. Julie histeris hingga akhirnya dia terbangun dari tidurnya. Ternyata Julie bermimipi. Dia bersyukur, semua itu hanya terjadi dalam mimpinya. Maka Dia pun berniat akan menemui Milo dan menyatakan perasaan yang sesungguhnya, esok harinya.
Diana terkejut melihat Kedatangan Alya yang membopong Milo. Alya lantas menjelaskan semuanya. Diana yang memang ingin menjodohkan Milo dengan Alya, akhirnya memaksa Alya menginap di rumahnya. Alya pun tidur dengan Diandra. keduanya merasa cocok karena sama sama mencintai saudara masing masing.
Pagi hari, Alya segera berteriak memerintahkan satpam melarang Julie masuk, begitu dia melihat Julie di depan halaman rumah. Akhirnya ketika Julie datang, satpam pun melarangnya masuk.
Dua tahun kemudian, Julie telah menjadi perancang mode terkenal. Julie turun dari sebuah mobil mewah diiringi beberapa Bodyguard. Para wartawan berebut mewawancarainya. Dengan telaten Julie menjawab pertanyaan Wartawan. Julie berencana membuka sebuah butik.Di sisi lain, Milo sekarang bekerja pada sebuah perusahaan EO yang kebetulan menangani pembukaan butik Milik Julie. Milo pun tidak sabar ingin bertemu dengan Julie. Hal itu membuatnya dicemooh oleh karyawan lain yang tidak tahu, sejarah hubungan Milo dengan Julie.
Perusahaan Diandra, "Fashionita" mengalami penurunan drastis, beberapa karyawan pentingnya bahkan bergabung dengan perusahaan milik Julie. Diandra tidak mau instropeksi diri, tetapi malah menganggap perusahaan Julie lah yang membuat kemunduran perusahaannya. Hal itu menjadikan Diandra semakin membenci dan ingin menghancurkan Julie. Maka dia meminta batuan Alya. Alya pun demikian. Dendam lamanya pada Julie belum juga terkikis. Sehingga dia menyanggupi membantu Diandra. Dia bahkan telah menyiapkan suatu rencana untuk menghancurkan Julie, yang akan dilaksanakan saat acara pembukaan butik Julie yang baru. Maka Alya pun kembali menyewa Dika untuk melaksanakan rencana jahatnya itu. Dengan pongah Dika menjamin, rencana jahat mereka akan berjalan sempurna.
Ditengah keberhasilannya, ternyata Julie masih memendam kerinduan pada Milo. Sehingga ketika sekretarisnya memberitahu bahwa seorang agency mereka di Singapura yang bernama Milo menelpon,Julie langsung terhenyak. Namun akhirnya dia menyadari kalau yang dimaksud itu, bukanlah Milo cinta sejatinya.
Televisi menampilkan tayangan Julie yang sedang diwawancarai wartawan. Ahmad yang melihat siaran itu di rumahnya merasa bangga. Sedangkan Julie sendiri berubah wajahnya, ketika wartawan menayakan siapa lelaki yang mengisi hatinya. Dilain Pihak, Milo yang juga menyaksikan tayangan itu dari televisi di depan butik Julie, menjadi berbinar memperhatikan perubahan wajah Julie. Milo pun melamunkan saat-saat terakhirnya, dimana Julie pergi meningalkannya dengan marah. Rupanya supervisor Milo mengetahui hal itu. Dia pun menegur Milo, agar tidak melamun. Milo pun bergegas pulang. Saat Milo pergi itulah, Dika dengan penyamarannya, diam-diam masuk butik.
Ahmad ingin Julie segera menikah. Dia berniat menjodohkanya dengan seseorang. Tetapi Julie menolak, sebab masih mencintai Milo. Ahmad pun menasehati, agar Julie melupakan Milo dan memulai kehidupan baru dan menikah. Julie dengan sopan mengaku tidak ingin membahas masalah itu.
Malam hari, Tempat peresmian butik Julie telah ramai. Beberapa wartawan juga hadir untuk meliput acara itu. Tampak Milo hadir dengan penampilan biasa. Wajahnya terkesan antusias, ingin melihat Julie. Tak lama kemudian mobil yang membawa Julie datang. Wartawan pun berebut mewawancarainya. Acara peresmian telah dimulai. Julie siap menggunting pita. Diantara kerumunan orang, tampak Dika tersenyum puas melihatnya. Rupanya Dika telah memasang seutas kabel kecil dibalik pita, untuk menyabotasenya. Julie sendiri tidak menyadari hal itu. Maka ketika pita telah digunting, sebuah lampu Jatuh dan membakar kain kain di ruang itu. Suasana jadi kacau. Orang-orang berhamburan keluar. Sedangkan Julie sendiri terperangkap kebakaran, tidak bisa keluar. Julie akhirnya pingsan ditelan pekatnya asap. Di saat yang kritis itu, Milo menolongnya. Dengan menggunakan sebuah manequin, Milo mendobrak pintu samping. Dia lantas membopong tubuh Julie keluar, membawanya ke sebuah taman. Milo lantas berusaha membangunkan Julie. Akhirnya Julie siuman. Dia tampak kaget senang, melihat Milo. Namun rasa gengsi membuatnya menutupi kegembiraannya itu. Sejenak kemudian, dia marah dan menuduh Milo sebagai orang yang membakar butiknya dan mau berbuat yang tidak tidak padanya. Milo tersinggung, perbuatan baiknya di salah artikan. Maka dia pun bergegas pergi. Julie sendiri akhirnya menyesali tindakannya, Di sisi lain, Milo yang sudah pergi, akhirnya kembali lagi karena kasihan. Dia lantas menawarkan diri mengantar Julie pulang. Karena masih gengsi, Julie menolak. Milo tidak mengubris. Dia memaksa mengantar Julie. Akhirnya Julie pun menurut. Saat sampai di rumah Julie, keduanya berpisah tanpa banyak kata.
Ahmad yang gelisah mencemaskan Julie, akhirnya lega ketika Julie pulang dengan selamat. Dia menyarankan agar Julie berterimakasih pada orang yang menolongya dari kebakaran tadi. Namun dia menjadi terkejut ketika Julie mengatakan bahwa yang menolongnya adalah Milo. Ahmad pun berasumsi kalau Milo yang membakar butik Julie. Namun Julie merasa bahwa Milo tidak mungkin berbuat jahat padanya.
Saat di kamarnya, Julie kembali menyesali sikap kasarnya pada Milo. Disaat yang sama, Milo yang juga sudah sampai di rumahnya, merenungkan kembali pertemuanya dengan Julie tadi. Dia heran dan sedih atas sikap Kasar Julie. Milo pun hanya bisa mendesah, memandangi gambar Julie di cover majalah. Rupanya Alya mengetahui hal itu. Dia lantas menyuruh Milo melupakan Julie, menurutnya Julie tidak mencintai Milo, karena sudah dua tahun Julie tidak mencari Milo dan tidak berusaha menemuinya. Milo pun mengaku bahwa dirinya masih mencintai Julie. Milo bahkan mengaku baru saja menyelamatkan nyawa Julie. Alya shock mendengarnya. Dia lantas pergi dengan penuh kekesalan dan kekecewaan.
Milo tidak yakin Jika Julie melupakanya. Maka dia pun bertekad menemui Julie untuk memastikan apakah Julie masih mencintainya. Maka Milo pun pergi ke rumah Julie. Tetapi karena keamanan rumah Julie sangat ketat, maka Milo harus berusha ekstra keras untuk menyelinap masuk. Setelah berhasil lolos dari security dan anjing penjaga, akhirnya Milo berhasil bertemu Julie. Julie kaget melihat kedatangan Milo. Sinar cinta nampak masih terpancar di wajahnya. Namun karena persolan gengsi, maka Julie segera bersikap berbeda. Dia marah atas penyelinapan Milo ke rumahnya. Namun Milo tidak peduli. Dia terus saja menanyakan perasaan Julie padanya. Milo bahkan menantang Julie mengatakan "tidak," bila memang tidak mencintainya. Ternyata Julie tidak bisa berkata apa apa. Bagi Milo hal itu menandakan bahwa Julie masih mencintainya. Maka dia segera menggenggam tangan Julie. sejenak Julie merasakan getaran cinta menyelimuti jiwanya. Dia membiarkan Milo mengenggamnya. Tetapi tiba tiba dia menyentakkan tangannya dengan kasar. Setelah itu dia mengatakan bahwa dirinya tidak mencintai Milo. Milo pun kaget, apa lagi kemudian Julie berteriak memanggil satpam untuk mengusir Milo. Ahmad yang mendengar teriakan Julie, segera datang. Milo berusaha menjelaskan pada Ahmad bahwa dirinya datang karena masih mencintai Julie. Namun Ahmad tidak peduli. Dia marah marah dan menyumpahi keluarga Milo, yang dianggapnya membunuh Murni dan Vino. Julie pun tidak tega, dia meminta Ahmad tidak memarahi Milo. Di sisi lain Milo masih berusha meyakinkan Ahmad kalau cintanya lah yang membuatnya datang. Ahmad dengan marah mengingatkan bahwa sekarang Milo bukan siapa-siapa dan tidak bisa memberi apa-apa pada Julie. Milo tersentak kaget dan berusaha menguasai diri. Milo membenarkan omonngan Ahmad karena dirinya memang tidak bisa memberi apa-apa pada Julie, selain cinta yang tulus. Julie pun tak kuasa membendung air matanya mendengar pernyataan Milo itu. Sedangkan Ahmad masih berusaha mengusir Milo. dia akhirnya menyerahkan selembar cek pada Milo, sebagai kompensasi karena telah menyelamatkan Julie dari kebakaran. Milo pun tersinggung, maka dia merobek-robek cek tersebut. Akhirnya Ahmad menantang Milo, bahwa jika Milo memang berniat menikahi Julie, maka Milo harus bisa mendapatkan uang satu milyar, dalam satu bulan. Milo pun tertantang. Dia lantas mengengam tangan Julie dan berjanji akan datang lagi satu bulan lagi, sambil membawa uang yang dimaksud. Setelah Milo pergi, Julie pun menangis. Dia tahu kalu Milo tidak mampu mendapatkan uang tersebut dalam waktu satu bulan. Ahmad mengingatkan bahwa memang itulah maksudnya. Sebab dia tidak rela, Julie menikah dengan Milo karena Ahmad menganggap keluarga Milo adalah pembunuh istrinya. Untuk itu dia meyakinkan Julie, agar tidak memilih Milo.
Mengetahui Milo masih mencintai Julie, Alya berniat melakukan sesuatu. Maka suatu pagi. dia pergi ke rumah Julie dengan menggendong bayi. Julie pun terkejut. Melihat bayi itu, kenangan akan kebersamaan Julie dengan Milo saat ada Vino, kembali muncul. Namun Julie menjadi shock ketika Alya menjelaskan bahwa bayi itu adalah anak Milo dan Alya. Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 38 pada 26 Julai 2011
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 38 Part 1
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 38 Part 2
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 38 Part 3
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 38 Part 4
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 39 pada 27 Julai 2011
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 39 Part 1
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 39 Part 2
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 39 Part 3
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 39 Part 4
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 40 pada 28 Julai 2011
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 40 Part 1
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 40 Part 2
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 40 Part 3
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 41 pada 1 Ogos 2011
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 41 Part 1
Sambungan kisah sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 41 Part 2
Terima kasih dan kredit diberikan kepada
TV3
http://www.rcti.tv/
http://www.sinemart.com
http://liriklagu.biz/
strawberry2406 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
0 comments :
Post a Comment