Pemain
* Rionaldo Stockhorst sbg Ezy
* Leony Vitria Hartanti sbg Salwa
* Meriam Bellina sbg Wanda
* drg. Fadly sbg Faisal Kamal
* Femy Permatasari sbg Anis
* Jenifer Arnelita sbg Lara
* Arswendi Nasution sbg Herman
Sinetron ini mirip dengan serial drama Korea berjudul Endless Love (judul lainnya Autumn in My Heart / A Tale of Autumn / Autumn Story). Dari sinopsis sinetron Demi Cinta, terlihat banyak kemiripan dengan drama Endless Love. Beberapa kemiripan itu adalah:
* Salwa (Eun Suh) dan Lara (Shin Ae) tertukar waktu bayi di rumah sakit
* Salwa hidup di keluarga kaya dengan seorang kakak Ezy (Joon Suh), Lara hidup di keluarga miskin
* Waktu besar, Salwa kecelakaan dan baru diketahui bahwa dia bukan anak kandung
* Salwa kembali ke keluarga aslinya, begitu pula dengan Lara
* Keluarga Lara pergi ke Amerika, dan bertahun-tahun kemudian baru kembali
* Saat itu, Salwa bekerja di hotel dan kenal dengan anak pemilik hotel Joseph (Tae Suk)
Sinopsis
Di sebuah rumah sakit, seorang suster melakukan kesalahan fatal. Tanpa sengaja ia menukar bayi keluarga Kamal yang kaya dengan bayi Ibu Anis yang miskin.
Limabelas tahun kemudian kedua bayi tumbuh menjadi gadis remaja. Mereka hidup dalam dunia yang berbeda. Salwa diasuh keluarga Kamal, hidup berkecukupan dan berlimpah kasih sayang dari orang tua dan kakaknya, Ezy.
Sedangkan Lara hidup bersama Bu Anis yang miskin. Ayah tirinya pemabuk dan penjudi. Sedangkan kakaknya, Rico, hanya seorang penganggur. Lara haus akan kasih sayang.
Lara dan Salwa adalah teman sekelas. Keberuntungan Salwa membuat Lara iri dan dengki terhadapnya.
Suatu hari Salwa mengalami kecelakaan dan kehilangan banyak darah. Wanda dan Faisal hendak mendonorkan darahnya, namun ternyata darah keduanya tak cocok dengan golongan darah Salwa. Terungkaplah bahwa Salwa bukan anak kandung mereka.
Hal ini sempat menimbulkan pertengkaran dalam keluarga Kamal. Mereka mencari Anis dan mebicarakan masalah tersebut. Anis kaget. Tanpa sengaja Ezy mendengar pembicaraan mereka, Ezy marah dan tak rela Salwa direnggut darinya.
Suatu hari, tak sengaja Lara mendengar dari Anis, bahwa Anis bukan orang tua kandungnya. Wanda dan Faisal lah orang tua Lara. Lara langsung menemui mereka. Konflik terjadi di rumah keluarga Faisal. Salwa shock menerima kenyataan. Apalagi sesudah itu Lara sering berlaku semena-mena pada Salwa. Apalagi sang ayah selalu membela Lara. Hanya Ezy yang memperhatikan Salwa.
Akhirnya Salwa memutuskan untuk kembali kepada ibu kandungnya, Anis. Wanda sangat sedih namun tak bisa mencegah. Keluarga Kamal pun memutuskan untuk pindah ke Amerika.
Beberapa tahun kemudian…
Salwa tumbuh menjadi gadis dewasa, ia bekerja sebagai operator disebuah hotel ternama. Joseph, anak pemilik hotel jatuh cinta pada Salwa. Ternyata Joseph adalah sahabat dekat Ezy.
Sementara itu, Ezy dan keluarganya kembali ke Indonesia. Salwa sangat bahagia. Namun Ezy sudah bertunangan dengan Mirna, teman kuliahnya.
sumber: http://id.wikipedia.org/
EPISODE 4
Faisal, Wanda, Ezi, dan Salwa kaget saat melihat Lara berada di depan rumah mereka. Lara pun mengadu pada Faisal bahwa dia diusir Bu Anis. Pada saat itu juga Lara mengatakan bahwa Salwa bukan anak Faisal. Salwa kaget dan lari. Ezi mengejarnya. Ezi berusaha membujuk Salwa untuk kembali.
Setibanya mereka di rumah, Faisal marah-marah. Dia dan Ezi sempat bersitegang. Faisal menampar Ezi. Hal itu membuat suasana di rumah bertambah tegang.
Faisal menerima Lara untuk tinggal di rumahnya. Lara tidur di kamar Salwa. Salwa sendiri harus mengungsi ke kamar Ezi. Di kamar Salwa, Lara membongkar-bongkar barang milik Salwa. Wanda yang tanpa sengaja memergokinya, marah.
Di sekolah, Lara bercerita pada teman-teman sekelasnya bahwa Salwa bukan anak kandung Faisal. Dirinya-lah anak Faisal yang sebenarnya. Salwa berusaha tegar, namun Lara terus memojokannya.
Sementara itu Wanda menemui Anis. Wanda meminta supaya Anis mau menerima Lara kembali. Anis berkata bahwa dia tidak bermaksud mengusir Salwa. Anis pun ingin Lara kembali padanya. Tanpa sepengetahuan Anis, Herman mendengarkan percakapan itu diam-diam. Herman meminta Anis untuk memanfaatkan kesempatan itu buat cari uang. Anis marah karena dia tidak mau menjual anaknya.
Faisal mengajak Lara berbelanja barang-barang keperluannya. Namun di rumah, Wanda menunggu Faisal dengan kesal. Wanda dan Faisal bersitegang. Wanda berkeras mengembalikan Lara ke rumah Bu Anis. Diam-diam Lara menguping pembicaraan itu. Lara marah sekali mendengarnya. Dia dendam pada Salwa dan berjanji akan membawa Salwa kembali ke rumah asalnya.
Saat pulang sekolah, Lara menarik Salwa agar kembali ke rumah Bu Anis. Teman-teman Salwa mengadu pada Ezi. Ezi pun mengejar mereka.
EPISODE 5
Lara yang dipukul Ezy pulang ke rumah Faisal sambil menangis. Faisal marah pada Ezy namun wanda kesal pada lara yang menurutnya membesar besarkan masalah. Lara mencoba mengambil hati Wanda dengan tangisnya. Wanda memeluk Lara dan minta maaf.
Saat Salwa dan Ezy pulang, faisal memarahi Ezy dan memukulnya.
Di depan kamar yang terbuka sedikit, Salwa melihat ibunya sedang mengelus kepala Lara yang sedang tidur. Salwa menangis.
Malamnya Salwa memutuskan untuk pergi dari rumah keluarga Faisal. Ia membawa serbet makan yang dulu ia buat untuk kenang kenangan. Salwa menemui Anis.
Suatu hari Wanda datang menemui Anis, ia mengatakan bahwa ia dan keluarganya akan pindah ke amerika. Wanda mencoba merayu Anis agar mengembalikan Salwa padanya. Semula Anis menolak, namun Anis haru melihat Salwa saat bertemu dengan Wanda. Akhirnya Anis merelakan Salwa ikut dengan keluarga Faisal ke Amerika. Tapi semua terkejut saat Salwa memutuskan untuk tinggal bersama Anis saja.
Ezy dan Wanda sangat kecewa, namun mereka tak bisa memaksa Salwa…
EPISODE 6
Pagi itu Salwa mengucapkan ulang tahun pada dirinya sendiri, sementara Lara mendapat kado dari seluruh anggota keluarga Faisal. Ezy juga memberikan kado pada Lara, kado yang sama saat dia memberikannya pada Salwa.
Salwa masuk kelas dan terkejut, sebuah kado berada di laci mejanya. Ia mengira itu dari Ezy. Ternyata ada kabar bahwa Lara kehilangan sesuatu. Guru lalu memeriksa tas semua murid, ternyata Lara menemukan yang dicarinya dalam laci meja Salwa. Lara menjebak Salwa. Salwa dihukum oleh Guru di depan kelas.
Ezy lalu menghibur Salwa, ia mengajak Salwa jalan-jalan. Ezy memberikan serbet berinisial namanya yang dulu Salwa buat. Salwa berjanji akan menyimpan serbet itu baik-baik.
Keesokan harinya, Salwa melihat bangku Lara kosong. Ternyata hari itu Lara pindah ke Amerika. Salwa sedih karena berpisah dengan Ezy dan orang tua yang membesarkannya Wanda dan Faisal.
Bertahun-tahun kemudian….
Salwa tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik…ia bekerja sebagai operator di sebuah hotel…
Di rumah Bu Anis, Lara memaksa Anis untuk menerima Salwa. Pada saat yang bersamaan, Ezi datang. Ezi menampar Lara.
EPISODE 7
Salwa dimutasikan menjadi VIP Maid. Virni, manager housekeeper tidak menyukainya. Dia bersikap keras kepada Salwa.
Joseph dan Salwa saling mengerjai. Joseph menyuruh Salwa merapikan kamarnya yang seperti kapal pecah. Salwa kesal lalu dia memasukkan sambal yang banyak pada makanan Joseph hingga Joseph kepedasan.
Joseph memanggil Salwa dan mengatakan jamnya hilang Salwa panik dan menyangka jam itu terbuang bersama sampah. Akhirnya Salwa mencari penggantinya yang jauh lebih murah. Ternyata Joseph mengerjai Salwa, jam itu tidak hilang. Salwa marah, dia menyiram air ke muka Joseph.
Ezi menemani Yudha memotret di permukiman kumuh. Tiba-tiba di tengah keramaian, Ezy melihat Salwa yang sedang menyeberang. Ezi hendak menghampiri Salwa namun terhalang mobil yang lalu lalang. Ezy kehilangan jejak Salwa.
Salwa pulang. Dia melihat Nirin bersama Fredie bosnya datang. Salwa bersembunyi. Bos Nirin menginginkan Salwa menjadi istrinya. Tapi Anis bilang kalau Salwa masih kecil.
Salwa minta ijin Anis agar ia bisa tinggal di mess. Salwa janji akan mencari uang banyak untuk melunasi hutang-hutang Anis. Anis terharu.
Yudha menyuruh Ezy tinggal di tempat Mirna saja dulu, karena gallery belum sepenuhnya jadi. Ezy setuju. Yudha menyerahkan hasil fotonya pada Ezy. Ezy menemukan foto Salwa di dalamnya. Ezy memutuskan untuk mencari Salwa. Ia membatalkan rencana menginap di tempat Mirna, Ezy memilih mendatangi Joseph.
Joseph sedang makan di restoran, Ezy meminta agar diperbolehkan menginap lagi. Ezy bilang kalau gallery-nya masih dalam proses renovasi dan ia bertemu dengan orang yang dicarinya disini.
Joseph mengajak Ezy ke suitenya. Ezy menunggu di kamar tamu sedangkan Jo masuk ke kamarnya, dimana Salwa sedang beberes disitu. Jo bilang ke Salwa kalau dia akan pergi selama dua hari dan temannya akan menggunakan tempat ini. Joseph memberikan HP Ezi pada Salwa untuk di charge. Salwa melihat Joseph memakai jam pemberiannya. Salwa tersenyum. Kesempatan itu dipakai Joseph untuk minta maaf.
Ezi kembali ke daerah tempat tinggal Salwa untuk mencarinya. Sedangkan Salwa bekerja di VIP Room Joseph. Ezi sempat melintasi warung Anis tapi tidak mengenalinya.
Hari sudah malam, Ezi pulang dan menemukan note dari Salwa di sebelah HP-nya. Ezi memeriksa voice mail. Mirna menelpon beberapa kali. Ezi membaca note dari Salwa yang berisi nomer teleponnya. 4 angka terakhir nomer telpon itu sama dengan HP Ezi.
Mirna sedih karena Ezy tidak menghubunginya. Dia tampak pucat dan lesu.
Pagi-pagi sekali Ezi sudah di daerah perumahan kumuh itu lagi. Salwa kembali bekerja dengan giat.
Hari sudah sore, Hp Ezy low-batt. Ia kirim sms ke Salwa, meminta Salwa menyiapkan charger. Salwa kaget melihat 4 angka terakhir telpon Ezi yang sama dengan nomor HP-nya, Salwa membalas sms Ezi dan meminta Ezi untuk menemuinya di receptionis.
Sementara itu Mirna sedang berdiam diri, tidak mau makan. Ibu Mirna marah dan menyuruh Mirna makan. Saat Mirna hendak melangkah, Mirna jatuh tersungkur. Ibu Mirna menjerit histeris melihat Mirna yang tidak sadarkan diri.
EPISODE 7
Salwa dimutasikan menjadi VIP Maid. Virni, manager housekeeper tidak menyukainya. Dia bersikap keras kepada Salwa.
Joseph dan Salwa saling mengerjai. Joseph menyuruh Salwa merapikan kamarnya yang seperti kapal pecah. Salwa kesal lalu dia memasukkan sambal yang banyak pada makanan Joseph hingga Joseph kepedasan.
Joseph memanggil Salwa dan mengatakan jamnya hilang Salwa panik dan menyangka jam itu terbuang bersama sampah. Akhirnya Salwa mencari penggantinya yang jauh lebih murah. Ternyata Joseph mengerjai Salwa, jam itu tidak hilang. Salwa marah, dia menyiram air ke muka Joseph.
Ezi menemani Yudha memotret di permukiman kumuh. Tiba-tiba di tengah keramaian, Ezy melihat Salwa yang sedang menyeberang. Ezi hendak menghampiri Salwa namun terhalang mobil yang lalu lalang. Ezy kehilangan jejak Salwa.
Salwa pulang. Dia melihat Nirin bersama Fredie bosnya datang. Salwa bersembunyi. Bos Nirin menginginkan Salwa menjadi istrinya. Tapi Anis bilang kalau Salwa masih kecil.
Salwa minta ijin Anis agar ia bisa tinggal di mess. Salwa janji akan mencari uang banyak untuk melunasi hutang-hutang Anis. Anis terharu.
Yudha menyuruh Ezy tinggal di tempat Mirna saja dulu, karena gallery belum sepenuhnya jadi. Ezy setuju. Yudha menyerahkan hasil fotonya pada Ezy. Ezy menemukan foto Salwa di dalamnya. Ezy memutuskan untuk mencari Salwa. Ia membatalkan rencana menginap di tempat Mirna, Ezy memilih mendatangi Joseph.
Joseph sedang makan di restoran, Ezy meminta agar diperbolehkan menginap lagi. Ezy bilang kalau gallery-nya masih dalam proses renovasi dan ia bertemu dengan orang yang dicarinya disini.
Joseph mengajak Ezy ke suitenya. Ezy menunggu di kamar tamu sedangkan Jo masuk ke kamarnya, dimana Salwa sedang beberes disitu. Jo bilang ke Salwa kalau dia akan pergi selama dua hari dan temannya akan menggunakan tempat ini. Joseph memberikan HP Ezi pada Salwa untuk di charge. Salwa melihat Joseph memakai jam pemberiannya. Salwa tersenyum. Kesempatan itu dipakai Joseph untuk minta maaf.
Ezi kembali ke daerah tempat tinggal Salwa untuk mencarinya. Sedangkan Salwa bekerja di VIP Room Joseph. Ezi sempat melintasi warung Anis tapi tidak mengenalinya.
Hari sudah malam, Ezi pulang dan menemukan note dari Salwa di sebelah HP-nya. Ezi memeriksa voice mail. Mirna menelpon beberapa kali. Ezi membaca note dari Salwa yang berisi nomer teleponnya. 4 angka terakhir nomer telpon itu sama dengan HP Ezi.
Mirna sedih karena Ezy tidak menghubunginya. Dia tampak pucat dan lesu.
Pagi-pagi sekali Ezi sudah di daerah perumahan kumuh itu lagi. Salwa kembali bekerja dengan giat.
Hari sudah sore, Hp Ezy low-batt. Ia kirim sms ke Salwa, meminta Salwa menyiapkan charger. Salwa kaget melihat 4 angka terakhir telpon Ezi yang sama dengan nomor HP-nya, Salwa membalas sms Ezi dan meminta Ezi untuk menemuinya di receptionis.
Sementara itu Mirna sedang berdiam diri, tidak mau makan. Ibu Mirna marah dan menyuruh Mirna makan. Saat Mirna hendak melangkah, Mirna jatuh tersungkur. Ibu Mirna menjerit histeris melihat Mirna yang tidak sadarkan diri.
EPISODE 8
Ezy tiba di rumah sakit. Mirna sakit karena Ezy tidak menghubunginya. Ezy minta maaf pada Ibu Mirna. Ezy kemudian menuggui Mirna mengantikan Ibu.
Hari makin larut, Ezy belum datang membuat Salwa resah. Ia memutuskan memeriksa ke dalam kamar Joseph. Namun cuma Joseph yang ada didalam. Joseph mabuk, dia bercerita bahwa dia adalah anak yang terlupakan. Salwa merasa kasihan, Joseph meminta Salwa menjadi pacarnya namun perilaku Joseph tak terkendali karena mabuk, Salwa ketakutan dan berlari keluar.
Esoknya Joseph mencari Salwa, namun ternyata Salwa tak bekerja di hotel itu lagi. Jospeh mencari Salwa ke rumahnya, ia kemudian membawa salwa ke pantai. Salwa menumpahkan kekesalannya pada Joseph, karena Joseph ia dipecat dari pekerjaannya, sementara ia harus melunasi hutang hutang orang tuanya. Joseph bersedia membantu Salwa, namun cara yang digunakan Joseph membuat Salwa marah.
Salwa bertemu Ezy dan Mirna di pantai itu, saat mereka sedang mengobrol dengan Joseph, Salwa tak dapat menahan diri, ia memeluk Ezy dari belakang, Joseph cemburu sementara Mirna hanya bisa terdiam.
EPISODE 10
Mirna, Salwa dan Ezy makan siang bersama. Mirna menanyakan Salwa sampai kapan menginap di gallery. Ezy bilang bahwa Salwa akan tinggal di situ. Mirna merasa kesal, namun diam saja. Ezy mengantar Mirna pulang. Mereka sempat berdebat di dalam mobil.
Joseph mendatangi Ezy ke kampus. Ia minta agar Ezy mau menjadi comblang hubungannya dengan Salwa. Ezy menolak dan bilang Joseph tidak tahu apa-apa tentang Salwa. Joseph tanya apa Ezy tahu kalau Salwa mau dikawinkan dengan laki-laki tua demi membayar hutang ibunya. Ezy terkejut.
Joseph memberitahu Salwa kalau ia sudah dapat bekerja lagi. Salwa kembali bekerja. Ia sangat senang. Salwa menyapa semua orang, tapi semua menghindarinya. Salwa bingung.
Teman Salwa yang benama Leli bilang bahwa sudah beredar gosip yang menyatakan Salwa ada main dengan bos dan karena itulah Virni dipindahkan.
Sepulang kerja Joseph mencegat Salwa di tempat parkir. Awalnya Salwa tidak mau, tapi karena banyak orang yang memperhatikan, akhirnya Salwa naik ke mobil Joseph.
Salwa dan Joseph tiba di rumah keluarga Kamal. Salwa bernostalgia. Saat Ezy datang, Salwa tidak dapat menahan diri, ia memeluk Ezy. Mirna dan Joseph bengong.
Joseph akhirnya berkata kepada Ezy bahwa dia mencintai Salwa dan sudah menyatakan perasaannya.. Ezy terkejut.
EPISODE 13
Salwa mengira perpisahan Ezy dan Mirna karena kesalahannya. Salwa sedih. Namun Ezy menyangkalnya, ia malah mengatakan jatuh cinta pada wanita lain.
Mirna mendatangi Salwa, ia meminta Salwa membujuk Ezy agar membatalkan rencana perpisahannya. Salwa bingung, namun ia mencoba mengiyakan. Salwa lalu menceritakan tentang Mirna ke Joseph. Joseph lalu meminta Salwa berpura pura pacaran dengannya.
Mirna mengajak Ezy untuk ke apartemennya yang baru. Mirna juga mengungdang Salwa dan Joseph. Ezy cemburu saat Joseph bersikap mesra dengan Salwa. Apalagi Joseph mengaku kalau ia dan Salwa pacaran.
Sepulang dari apartemen Mirna. Ezy mengantar Salwa, dijalan Ezy mengajak Salwa agar jujur pada diri masing masing kalau mereka saling menayangi…Namun sebelum Salwa mengungkapkan perasaannya, Wanda dan Faisal muncul didepan mereka…
Sila klik di sini untuk mengikuti sinetron Demi Cinta Episode 1 - 31 (Selesai)
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
NTV 7 Channel
http://id.wikipedia.org/
azmitabalkis13 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
0 comments :
Post a Comment