Wednesday, December 29, 2010

Episode 25 - Sinetron Dia Jantung Hatiku pada 28 Desember 2010 pukul 18.00 WIB di RCTI


sumber gambar: http://www.rcti.tv/

Format Drama
Sutradara Desiana Larasati

Pemeran:
Naysila Mirdad
Christian Sugiono
Rionaldo Stockhorst
Kimberly Ryder
Adiephaty
Jessica Mila

Pembuat tema musik Purwacaraka
Lagu pembuka Cinta Tak Harus Memiliki, ST 12
Lagu penutup Cinta Tak Harus Memiliki, ST 12
Bahasa Bahasa Indonesia

Produser Leo Sutanto
Lokasi Jakarta
Perusahaan produksi Sinemart (2010)

Siaran: Setiap hari pukul 18.00 WIB di RCTI
sumber: http://id.wikipedia.org/

MEGA SINETRON:DIA JANTUNG HATIKU

Sinopsis:

Aida (NAYSILLA MIRDAD) adalah seorang gadis yang cantik, ceria, lugu, agak ceroboh. Namun sayangnya sejak kecil Aida menderita kelainan jantung, tetapi Aida bisa menerimanya dengan tabah. Aida tinggal bersama ibunya, Milla (DESY RATNASARY), dan ayahnya, Firman (MATHIAS MUCHUS) di kampung.

Suatu hari, Firman mendapat kabar bahwa ayahnya, Arif (DRG. FADLY) sakit keras di Jakarta. Firman, Aida, dan Milla pun pergi ke Jakarta. Sesampainya disana, Arif langsung menyampaikan bahwa sudah saatnya pertunangan Aida dan Riza (CHRISTIAN SUGIONO), cucu dari kenalan Arif, Laras (RIMA MELATI), diresmikan, karena Arif merasa umurnya sudah tidak lama lagi. Aida sempat menolak karena ia tidak mengenal Riza. Penolakan Aida membuat Arif kecewa, dan tidak lama kemudian ia meninggal dunia.

Meninggalnya sang kakek membuat Aida merasa bersalah dan bersedih. Ia pun akhirnya mau menuruti pesan mendiang sang kakek, dan mereka pun bertemu nenek Laras untuk melanjutkan acara pertunangan.

Betapa kagetnya Aida ketika melihat bahwa Riza sudah memiliki kekasih, yang tidak lain adalah sahabat penanya yang sudah ia kenal dekat sekali, Indira (KIMBERLY RIDER). Indira pun kaget dan tidak menyangka bahwa Aida lah yang akan merebut Riza, kekasih yang sangat ia cintai. Aida pun langsung menjelaskan pada Indira bahwa ia tidak tahu sama sekali tentang Riza. Aida pun dilanda kebingungan.

Ditambah lagi, Aida mulai kenal dekat dengan tetangganya, Aksan (RIONALDO STOKHORST) yang sangat baik dan selalu penuh perhatian.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
sumber: http://www.rcti.tv/

Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 24 pada 27 Disember 2010

Nena melihat Firman yang akan memukul Aksan karena Aksan terus saja mendekati Aida dan menanyakan kabarnya. Ibunya Bondan mencegah Firman dan minta agar Firman jangan memukul anaknya sendiri. Ibunya Aksan langsung menutup mulut karena sudah keceplosan bicara. Ibunya Bondan langsung meralat bicaranya.

Nena langsung mengajak ibunya Bondan masuk dan bertanya kalau Aksan anak Laila dan Aida memang anaknya. Ibunya Bondan mengelak tetapi Nena tetap memaksa.

Firman masuk dan menyuruh Nena agar jangan mengaku - ngaku kalau Aida anaknya. Nena bilang Firman hanya takut kalau Aida bukan anak Laila.

Aida melihat Aksan yang menatap rumah Panji. Aida menghampiri Aksan dan yakin pasti Aksan akan seperti dulu yang perhatian padanya dan sampai mencarinya ke rumah Panji. Aksan mengelak dan bilang ia datang untuk menemui Panji dan tidak ada hubungannya dengan Aida. Aida tidak percaya apa yang dikatakan Aksan dan tanpa sengaja Aksan mendorong Aida sampai terjatuh.

Panji melihat Aida yang terjatuh dan segera berlari menolong Aida. Aksan semakin yakin kalau Panji memang punya perasaan khusus pada Aida.

Riza kaget saat Oma Laras menyuruhnya agar cepat menikah dengan Indira. Riza bilang kenapa Oma Laras tidak meminta persetujuannya? Oma Laras bilang dia hanya memperlancar semuanya karena Riza sangat mencintai Indira.

Riza bilang pada Aida kalau Oma Laras menyuruhnya agar menikahi Indira. Aida bilang itu bagus karena Riza dan Indira saling mencintai. Riza merasa Indira yang sekarang hanya fisiknya saja yang sama dan hatinya berbeda. Aida juga merasakan hal yang sama.

Indira sangat marah pada Aida dan Riza yang membicarakannya dibelakang. Indira bilang Riza pengecut karena tidak mau menikahinya padahal sudah berjanji.

Riza bilang dia akan menikahi Indira setelah yakin yang dinikahinya itu benar - benar Indira. Riza bilang akan membongkar makam Nafa dan ingin meyakinkan kalau yang di makam itu benar - benar Nafa. Indira sangat kaget, karena yang di makam itu adalah Indira yang asli, bukan dirinya.

Aida minta informasi pada dokter tentang orang yang telah mendonorkan jantung padanya. Dokter itu bilang dia tidak bisa memberikan informasi karena itu sudah menjadi peraturan. Aida memaksa dan dokter itu bilang dia hanya bisa memberikan informasi tentang makam orang yang telang mendonorkan jantungnya.

Aida datang ke pemakaman dan melihat Panji yang ada di salah satu makam. Panji pergi. Aida melihat makam yang didatangi Panji dan tertulis nama Meyda di nisannya.

Aida mengejar Panji dan bertanya apa yang mendonorkan jantung padanya adalah Meyda. Panji bilang bukan Meyda orangnya. Aida bilang selalu mimpi tentang orang yang mendonorkan jantungnya dan dimimpinya orang itu selalu mencoba untuk berbicara padanya. Aida mendeskripsikan orang yang ada dimimpinya itu. Tetapi Panji bilang ciri - ciri Meyda tidak seperti itu.

Surya akan mencari Nena ke rumah sakit karena berkali - kali ia melihat Nena di sana. Surya berniat akan menanyakan langsung pada Oma Laras tentang Nena. Kunci surya terjatuh.

Nena berniat mencari Aida ke rumah Panji. Nena sangat yakin kalau Aida adalah anaknya karena kain yang dikenakan Aida saat bayi sama dengan kain yang dulu dipakai anaknya. Nena mengetuk pintu tapi tidak ada yang membuka. Lalu Nena melihat kunci dan gantungan tulisannya yang bernama Surya.

Panji dan Aida datang, lalu mengajak Nena masuk. Panji meninggalkan Nena dan Aida berdua.

Nena bertanya apa Surya ayah angkat Panji adalah orang yang sama dengan yang Aida lihat di fotonya. Aida menjawab bukan, karena Aida tahu Nena dan Surya itu bermusuhan. Lalu Nena bilang mungkin Surya dari masa lalunya berbeda dengan Surya ayah angkatnya Panji.

Nena lalu menanyakan kabar Aida dan bertanya pada Aida, bagaimana jika Aida adalah anak Nena yang dulu hilang.

Panji mendengarkan pembicaraan Nena dan Aida.

Indira mendengarkan Riza berbicara ditelepon dan menyuruh makam Nafa agar segera dibongkar besok. Indira sangat khawatir kalau penyamarannya akan terbongkar.
Nena pamit pada Aida dan Panji.

Panji bilang tadi ia sempat membicarkan Aida dengan asisten Oma Laras. Aida bilang nasib Aida dan Panji sama, ibunya telah sama - sama meninggal dan sama - sama di rawat ayah angkatnya. Aida bilang Nena itu kehilangan anak perempuannya.

Panji lalu teringat, Surya pernah menyebut - nyebut nama Nena. Dan setahu Panji, Nena adalah musuh Surya.

Surya datang tapi Panji tidak mau memberitahu Surya tentang kedatangan Nena, karena tidak mau jantung Surya kambuh.

Nena dan Aksan mendengar pembicaraan Ibungya Aksan dan temannya. Temannya itu bertanya tentang Aksan, dan Ibunya bilang Aksan adalah anaknya. Temannya itu tidak percaya karena setahunya ibunya Aksan tidak hamil saat suaminya meninggal dan ia tahu kalau suaminya ibu Aksan susah punya keturunan.

Aksan bertanya pada ibunya apa maksud perkataan temannya? Dara bilang Aksan itu hanya salah mendengar.

Nena bertanya pada ibu Bondan kalau Aksan itu anak Laila bukan anak Dara dan Aida adalah anaknya yang hilang. Ibunya Bondan bingung dan tidak akan memberitahu karena takut semuanya kacau. Ibunya Bondan khawatir kalau Nena bukan ibu kandung Aida.

Aida mengejar Panji yang jalan duluan dan tak sengaja Aida bertabrakan dengan Tania dan Aksan, sehingga membuat cincin tunangan yang telah dibeli mereka jatuh. Oma Laras datang. Aida mengambil cincin yang jatuh itu dan bertanya pada Aksan, itu cincin buat apa?
sumber sinopsis Episode 24: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Sambungan sinopsis sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 pada 28 Disember 2010

Aida bertanya pada Aksan itu cincin apa? Aksan diam saja. Oma Laras menyuruh Aksan menceritakan itu cincin apa, agar Aida tahu.

Aksan bertanya pada Aida, apa Aida suka dengan cincinnya? Cincin yang tidak akan bisa Aida beli. Aksan bilang itu adalah cincin simbol ikatan seseorang yang diberikan dari hati. Aksan bilang Aida tidak akan pernah ada di hati seseorang. Aida sedih mendengar Aksan bicara seperti itu dan Aida bilang lebih baik dia tidak ada di hati siapapun daripada harus ada di hati orang seperti Aksan.

Aksan sangat sedih melihat Aida yang pergi dan menangis.

Panji mengejar Aida. Aida bilang hatinya sangat sakit karena dia mencintai Aksan, tapi sekarang Aksan sudah berubah menjadi jahat sudah tidak seperti Aksan yang dulu dikenalnya. Panji menenangkan Aida yang terus menangis dan Aidapun merasa sakit di jantungnya.

Panji dan Aida pamitan pada Surya karena akan pergi makan malam.

Aida sangat senang karena Panji mengajaknya makan malam di tempat romantis yang belum pernah ia kunjungi. Panji memegang tangan Aida dan meminta agar Aida menjadi pacarnya? Aida melepaskan tangan Panji dan bilang pasti Panji membuatnya kaget untuk mengecek jantungnya, tetapi Panji bilang dia serius ingin jadi pacar Aida. Aida minta maaf dan menolak Panji. Panji tanya alasannya kenapa? Aida bilang dia tahu kalau Panji masih mencintai Meyda dan bukan mencintai dirinya. Aida bilang Panji hanya kasihan karena telah mendengar cerita Aida tentang Aksan yang akan tunangan dengan Tania.

Aida pergi dan Panji menahannya. Panji minta agar Aida mengizinkan untuk menjaganya? Aida tidak bilang apa - apa.

Panji dan Aida yang baru datang bertanya pada Riza yang sudah ada di rumahnya. Riza bilang dia hanya ingin minta waktu agar bicara dengan Aida.

Abangnya Nena mengikuti Indira yang gerak - geriknya mencurigakan. Ternyata Indira palsu itu mendatangi makam Indira asli. Nafa minta maaf karena melakukan semua itu karena tidak mau Indira yang sudah meninggal menghalanginya untuk mendapatkan Riza.

Riza bilang pada Aida sedang tidak enak hati, karena makam Nafa akan di bongkar besok. Aida mengajak Riza ke makam Nafa dan berdoa agar semuanya baik - baik saja.

Aida dan Riza sudah sampai ke lokasi dekat makam Nafa dan melihat seperti ada orang di makam Nafa.

Nafa akan mulai membongkar makam Indira dan Abangnya Nena berniat akan menghampiri Nafa, tapi mengurungkan diri setelah ada yang memanggil ke arah Nafa.

Aida dan Riza mendekat ke makam Nafa dan ternyata orang itu adalah Indira. Riza curiga Indira menyembunyikan sesuatu dengan datang malam - malam ke makam Nafa. Indira bilang dia hanya datang untuk mendoakan Nafa karena besok akan dibongkar.

Sementara itu abangnya Nena terus memperhatikan dan mendengarkan pembicaraan Aida, Indira dan Riza.

Nafa marah - marah di rumah dan kesal karena Riza dan Aida bisa ada di sana.

Saat pembongkaran makam semuanya sangat tegang terutama Indira palsu. Nafa berniat ia akan mengaku saja kalau ia Nafa dan yang meninggal itu Indira.

Nafa akan jujur pada Riza tetapi dokter memanggil Riza dan bilang padanya kalau jenazah itu benar - benar Nafa. Nafa asli sangat senang dan mengurungkan niatnya untuk jujur pada Riza.

Riza merasa selama ini ia telah salah paham kalau yang meninggal itu Indira, tetapi memang benar Nafa. Indira palsu memeluk Riza dan bilang sekarang Riza harus percaya padanya kalau dirinya benar - benar Indira.

Nafa akan pulang ke rumah dan ia sangat senang karena Riza percaya yang di makam itu Nafa, jadi dirinya bisa terus menyamar jadi Indira.

Abangnya Nena memanggil Indira dengan sebutan NAFA. Nafa tidak mengaku dan bilang kalau dirinya adalah Indira. Abangnya Nena minta agar Nafa jang mengelak lagi karena ia yang membongkar makam Indira sehingga saat besoknya Riza dan timnya membongkar, Riza percaya kalau yang di makam itu Nafa. Abangnya Nena minta imbalan pada Nafa.

Panji menemukan foto Surya, Nena dan bayinya. Panji saat kaget melihat Nena ada bersama Surya dalam foto itu.

Aida ingin tahu foto siapa yang dipegang Panji. Panji ingin memperlihatkan foto itu pada Aida tetapi Surya mengambilnya. Surya marah karena Panji mengambil foto pribadinya.

Panji minta maaf pada Surya dan ia bilang baru tahu kalau mantan istri Surya adalah Nena. Panji hanya ingin bertanya pada Aida tentang Nena agar mendapatkan informasi tentang bayi Surya yang hilang.

Oma Laras sangat marah pada Riza yang akan menunda pernikahannya dengan Indira. Sementara itu Indira hanya menangis dan minta simpati dari Oma Laras.

Riza menemui Dina di penjara dan mengatakan kalau yang di makam itu benar - benar Indira.

Surya mencari - cari Aida tapi Aida sudah pergi. Surya berpikir pasti Aida ke rumah ayahnya, Surya berniat akan menyusul Aida dan mengantarkan dompetnya yang tertinggal.

Aksan melihat golongan darah ayahnya 'A', ada juga golongan darah 'B' tanpa ada nama tetapi Aksan yakin itu punya ibunya. Aksan bertanya pada ibunya kenapa golongan darahnya berbeda dengan ayah dan ibunya. Ibu Dara bilang kalau golongan darahnya itu 'O' dan sama dengan Aksan. Yang golongan darahnya 'B' adalah milik Nia, tapi Aksan tidak percaya.

Nena marah karena Surya datang, Surya balik marah pada Nena. Aida datang dan minta agar Surya dan Nena jangan bertengkar. Surya dan Nena kecewa karena Aida menyembunyikan hal itu selama ini.

Surya pergi setelah mengembalikan dompet Aida.

Nena kecewa karena Aida membohonginya padahal sudah tahu kalau Surya adalah mantan suaminya. Aida minta maaf dan bilang ia hanya tidak mau Nena dan Surya bertengkar seperti tadi. Nena memaafkan Aida dan minta agar jangan membohonginya lagi.

Surya bertanya kenapa Aida membohonginya? Aida bilang dia hanya takut dengan kesehatan jantung Surya. Surya membenarkan kata - kata Aida. Aida bilang dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri kalau Surya terjadi apa - apa.

Tania melihat Riza yang pergi diam - diam. Tania berniat melaporkannya pada Oma Laras karena khawatir Riza kabur.

Riza mendatangi Aida dan minta tolong padanya. Riza bilang dia tidak mau menikah dengan Indira makanya dia pergi dari rumah. Aida bingung bagaimana cara menolong Riza.

Panji datang tiba - tiba membuat Aida kaget dan Aida spontan menampar Panji. Aida minta maaf karena ia tak sengaja.

Tiba - tiba Oma Laras dan Tania datang. Oma Laras sangat marah pada Riza, terlebih pada Aida dan menyangka Aida telah menghasut Rizky.

Oma Laras juga bilang pada Panji karena mau menampung gadis yang telah membohongi keluarganya. Oma Laras minta agar Panji jangan terpengaruh dengan kepolosan Aida.

Aida minta agar Oma Laras jangan seperti itu. Oma Laras marah dan menampar Aida.
sumber sinopsis Episode 25: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)


Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 pada 28 Disember 2010

Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 1

Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 2

Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 3

Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 4

Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 5


Sambungan kisah sinetron Dia Jantung Hatiku Episode 25 Part 6

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
Msyiwern Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

0 comments :

Online Visitors

Thank you for dropping by