Monday, May 10, 2010

Sinema Asyik "Legenda Putri Telaga Wangi" pada 8 Mei 2010 pukul 21.30 WIB di TPI

Sinema Asyik "Legenda Putri Telaga Wangi"
Tayang : Sabtu, 8 Mei 2010, pukul 21.30 WIB

Pemain : Cacha Frederica, Umar Syarief, Inne Azri, Renaldo Nataldi

Disebuah desa tinggalah seorang saudagar kaya yang mempunyai anak peremuan yang cantik bernama MELATI 17th. Mereka hidup bahagia. Sang saudagar selalu memenuhi keinginan Melati. Sayang Melati mempunyai perangai yang buruk. Ia tumbuh sebagai gadis Pemalas, sombong, keras kepala dan suka merendahkan orang lain.

Melati sangat tidak menyukai pekerjaan rumah. Karena ia takut kencatikannya akan berkurang jika ia harus menyapu, mengepel apalagi mencuci pakaian. Sebab menurutnya untuk apa ada pembantu kalau dia masih harus mengerjakan pekerjaan rumah.

Suatu saat Melati berjalan melewati kebun bunga mawar bersama sahabatnya KENANGA 17th. Melihat bunga mawar yang bermekaran, timbul keinginan Melati untuk memetik bunga-bunga itu. Maka dengan sesuka hati Melati memetik sebanyak mungkin bunga mawar. Ia tidak menghiraukan peringatan Kenanga. Sebab kebun mawar itu pasti ada yang punya. Dan Melati harus minta ijin kalau ingin memetik mawar.

Tiba-tiba petani bunga itu datang dan mengingatkan agar Melati jangan terlalu banyak mengambil mawarnya. Mendengar itu Melati justru marah dan berkata bahwa orang tuanya bisa membeli seluruh mawar yang ada dikebun ini. Petani bunga heran mendengar jawaban Melati. Sebab ia hanya mengingatkan kalau Melati menginginkan mawar secukupnya saja. Melati kesal karena merasa keinginannya dihalangi. Kemudian ia membuang mawar yang sudah dipetik begitu saja dan pergi meninggalkan petani mawar itu.

Kenanga mencoba mengingatkan bahwa sikap Melati tadi sangat tidak pantas.Petani bukan melarang tapi hanya meminta agar Melati memetik mawar secukupnya saja. Tapi Melati malah marah pada Kenanga.

Disaat lain seorang laki-laki muda datang menemui Melati dan membawa seikat mawar sambil menyatakan cintanya pada Melati. Tapi melati menolak dengan sikap yang sangat menyakitkan. Melati mengatakan bahwa ia hanya akan menerima cinta para pangeran/laki-laki muda yang kaya yang pantan mendapatkan cintanya.

Melihat sikap yang buruk dari Melati, orang tuanya jadi sedih. Mereka merasa bersalah karena Melati tidak pernah bisa dinasehati. Melati diingatkan bahwa ia sudah dijodohkan dengan pangeran TANDUK RUSA 20th dan diminta untuk merubah perangai buruknya. Sebab pangeran Tanduk Rusa selalu bersikap baik dan berperangai sangat terpuji. Jadi Melati harus dapat memenuhi criteria wanita yang dinginkan pangeran Tanduk. Tapi melati menjawab bahwa calon suaminya harus bisa memenuhi semua permintaannya dan harus mau menuruti kemauannya. Kalau tidak lebih baik ia tidak menikah.

Orang tua Melati ingin agar Melati seperti Kenanga. Meski anak orang miskin Kenaga bisa menjaga sikap sopan santun dan sangat menghormati orang yang lebih tua. Kenanga tidak pernah bersikap menyakiti orang. Melati marah dan menyuruh orang tuanya menjadikan Kengana sebagai anak. Sebab menurut Melati Kenanga bersikap begitu karena ia miskin. Orang miskin tidak mungkin bersikap sombong. Sebab tidak ada yang bisa dibanggakan dalam hidupnya.

Kenanga dikenal warga sebagai gadis baik hati yang ringan tangan. Ia suka menolong orang yang tengah kesulitan. Suatu saat Kenanga bertemu seorang nenek tua ( bernama nenek BUNGUR ) yang meminta sedekah padaya. Kenanga membawa Nenek itu kerumah Melati. Ia minta ijin orang tua Melati untuk memberi makan nenek Bungur. Orang tua Melati tidak kebertan. Lalu Nenek Bungurpun diberin makan.

Ketika Nenek Bungur tengah makan, tibatiba Melati muncul dan melihat nenek Bungur. Serta merta Melati mengusir nenek Bungur. Meski Kenanga mencoba mengingatkan tapi Melati tetap mengusir nenek Bungur. Nenek Bungurpun pergi dari rumah Melati. Sebelum pergi nenek Bungur berkata. Bahwa pada saatnya nanati Melati akan merasakan hidup yang sangat susah. Ia akan sengsara kalau tidak mau merubah perangai buruknya. Mendengar itu Melati hanya mencibir.

Suatu saat Melati menemui pangeran Tanduk Rusa dan bertanya apakah Pangeran akan memenuhi segala keinginannya kelak ketika mereka sudah menikah. Pangeran Tanduk bertanya keinginan seperti apa yang Melati minta. Melati mengatakan kelak Pangeran harus menyediakan susu setiap hari untuknya mandi. Sebab ia akan mandi susu tiap hari untuk manjaga kecantikan dan kehalusan kulitnya. Mendengar itu pangeran tanduk tetawa. Sebab kencatikan seseorang tidak akan abadi. Kecantikan akan luntur seiring bertambahnya usia seseorang. Pangeran hanya akan mengabulkan keinginan yang wajar. Misal Melati minta dibawakan rusa yang paling gemuk atau kupu-kupu langka dari hutan. Mendengar itu Melati merajuk dan pergi meninggalkan pangeran.

Pangeran Tanduk Rusapun curhat pada Kenanga mengenai sikap Melati yang kekanak-kanakan. Kenanga meminta agar Pangeran Tanduk bersabar. Karena ia yakin Melati pasti akan berubah. Pangeran mengatakan bahwa ia akan menikahi Melati apabila Melati sudah berubah. Kenanga berjanji akan membatu pangeran.

Dipinggiran hutan, Kenanga menyampaikan keinginan Pangeran pada Melati. Tapi hasilnya melati justru menuduh Kenanga hendak merebut pangeran Tanduk darinya. Persis ketika itu seekor kupu-kupu yang indah lewat didekat mereka. Melhat itu Melati sangat tertarik unutk memiliki kepu-kupu itu. Iapun mengejar kepu-kupu yang terbang itu sampai jauh kedalam hutan. Tidak terasa hari menjadi gelap dan kupu-kupu itu tetap tidak tertangkap. Melatipun kebingungan karena ia tidak bisa menemukan jalan pulang. Dan ia menagis sendirian didalam hutan.

Sementara Kenagan sedih dan bercerita pada teman lain. Kalaiu ia dituduh merebut pangeran Tanduk oleh Melati. Taman itu menyarankan agar Kenanga meninggalkan Melati sebab ia tahu Melati memang sangat menyebalkan. Atau sekalian saja Kenanga mengambil hati pangeran. Tapi menurut Kenanga itu akan menyakiti hati Melati. Sebab menurutnya persahabatan lebih penting. Dan ia tetap menghargai persahabatnnya dengan Melati.

Tidak pulangnya Melati membuat orang tua Melati sedih. Ia minta pada Pangeran Tanduk untuk menemukan Melati dihutan. Pangeran Tandukpun berjanji akan mencari Melati.

Sementara didalam hutan Melati sudah berubah jadi buruk rupa. Kulitnya jadi kotor dan hitam penuh luka karena terkena duri. Bajunya jadi compang-camping terkena ranting. Melati harus berjuang untuk hidup.

Suatu saat ia mengejar seekor kelinci sampai kewilayah hutan yang lain. Kelinci itu terus berlari sampai kesebuah gubug.

Melati heran melihat ada gubug ditengah hutan. Saat Tiba-tiba dari dalam gubug muncul nenek Bungur. Melati terkejut karena ia mengenali nenek itu dan nenek Bungur juga masih mengenali Melati. Nenek Bungur marah karena kelinci yang hendak ditangkap Melati adalah kelinci peliharaannya. Melati memohon. Ia minta makan karena ia sudah sangat lapar.

Nenek Bungur mau memberi Melati makan tapi Melati harus bekerja terlebih dahulu baru ia diperbolehkan makan. Tidak ada pilihan lain. Melati akhirnya menuruti permintaan nenek Bungur.

Iapun tinggal bersama nenek Bungur dan membantu melayani nenek Bungur. Setiap hari Melati disuruh mencari buah-buahan untuk makan dan mencari kayu untuk memasak. Kalau hasilnya tidak sesuai keinginan nenek Bungur Melati kena marah.

Melati berushaa kabur tapi nenek Bungur mengatakan bahwa Melati tidak mungkin bisa keluar dri hutan ini. kecuali ia yang mengantarkan. Dan Nenek Bungur berjanji untuk mengantar Melati pulang. Mendengar janji itu, Melati akhirnya bertahan dan terus menjadi pelayan nenek Bungur.

Sementara dirumahnya orang tua melati makin bersedih karena Melati tidak kunjung pulang. Keluargapun mulai mengikhlaskan dan menganggap Melati sudah meninggal.

Melati mulai menyadari betapa jahatnya ia dahulu ketika masih tinggal dengan orang tua.Sombong, malas dan sering berkata menyakitkan. Karena sering mengusir orang miskin yang kelaparan.

Ketika tengah memikirkan hidupnya dahulu Melati mengantuk dan tertidur dibawah pohon rindang. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara langkah kuda yang bergemuruh. Melati segera bersembunyi dan melihat kearah suara.

Disana terlihat pangeran Tanduk Rusa dan rombongannya tengah mengejar seekor rusa. Melati gembira dan segera menghampiri pangeran. Tapi Pangeran tidak mengenali dirinya. Meski Melati berusaha menjelaskan bahwa ia adalah Melati dan mereka sudah bertunangan. Pangeran tidak percaya bahkan menganggap Melati gadis gila. Sebab menurutnya Melati sangat cantik. Sedang gadis yang ada dihadapannya sangat jelek.

Melati sangat kecewa karena pangeran sama sekali tidak mengenali dirinya dan menolak untuk mengantarnya pulang. Ketika pangeran akan pulang. Melati terus mengikuti. Ia tidak mau dilarang dan menyatakan ingin ikut Pangeran pulang.

Pangeran Tanduk Rusa akhirnya membawa Melati pulang. Sampai dirumah Melati dijadikan pembantu dan harus tinggal dikamar paling belakang dekat sumur. Keluarga pangeran menamai Melati dengan sebutan Rimba.

Mulailah Melati bekerja sebagai pembantu dirumah Pangeran. Ia melayani keluarga pangeran dengan ikhlas. Ia sering mendengar dari pembantu lain bahwa pangeran Tanduk Rusa sudah pernah dijodohkan dengan purtri cantik. Tapi calon istri itu menghilang dihutan dan sudah dianggap meninggal oleh keluarganya. Pangeran Tandukpun menganggap calon istrinya sudah meninggal. Sampai sekarang Pangeran Tanduk belum punya calon istri lagi.

Melati sedih mendengar itu. tapi ia berusaha melupakan masa lalunya. Ia tetap bekerja sebagai pembantu dengan baik. Kebaikan Melati dalam melayani membuat Pangeran membuka hati dan mulai ingin tahu siapa wanita yang ia bawa dari dalam hutan.

Makin lama mereka makin dekat dan akhirnya Pangeran menyatakan cintannya pada Rimba. Rimba/Melati menolak karena ia tahu hati pangeran masih tertuju pada calon istrinya yang hilang. Tapi pangeran mejelaskan bahwa semua yang ada pada calon istrinya ia temukan ada pada Rimba.

Akhirnya mereka menjalin hubungan. Melati sering mangajak agar pangeran mengenalkan dirinya pada keluarga calon istrinya dulu. ( keluarga Melati ) tapi pengeran terus menghindar karena ia belum berani mengenalkan calon istrinya ( Rimba ) pada keluarga melati.

Sampai suatu saat Pangeran mengajak Rimba kerumah kelaurga Melati. Begitu melihat Rimba, ibu Melati mengenali betul bahwa Rimba yang dikenalkan Pangeran Tanduk adalah Melati anak mereka. Lalu ibu meminta agar Rimba memperlihatkan tengkuknya. Karena anaknya ( Melati ) memiliki tanda dibagian tengkuk.

Mendengar itu Rimba meneteskan air mata sambil membuka tengkuknya. Terlihat tanda lahir disana. Dan Keluargapun yakin bahwa Rimba adalah Melati yang sudah mereka anggap meninggal .

Maka Melatipun disambut dengan suka cita. Parnikahan pangeran Tanduk Rusa dan Melati digelar secara mewah. Melati dan Pangeran Tanduk hidup bahagia.

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.tpi.tv/
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar

0 comments :

Online Visitors

Thank you for dropping by