https://id.wikipedia.org/
Sinopsis
FAANK (32 tahun) pedagang kaki lima yang gigih dan tidak pernah menyerah
pada keadaan. Kebiasaan bersaing dengan sesama pedagang, terutama
penjual VCD bajakan yang selalu ramai bunyinya, dia tidak pernah
menyerah. Soal omong dia jagonya. Dia mampu merayu pembeli paling ‘bete’
sekalipun, sampai bisa seperti kerbo dicucuk hidung dan membeli
dagangannya. Soal berdebat dan adu argumentasi, dia sangat piawai.
Kalau saja dia mau ikut partai politik, sudah lama dia jadi anggota DPR,
paling tidak DPRD. Sayang dia sama sekali buta politik dan terkesan
tidak mau ikut politik-politikan. Dia selalu bisa ngeles dan mampu
mengalahkan lawannya cukup dengan ‘omong besar’ nya.
Seperti pertengkaran yang sering terjadi antara dia dengan Pelayan toko
dimana dia berdagang persis didepan tokonya. FAANK sering mempengaruhi
pembeli bahwa harga ditoko dibelakang dia jualan, tiga kali lebih mahal
dari harga barang yang sama yang dia jual. Pemilik Toko dibikin
kewalahan oleh jawaban FAANK. Maka cara lain pun dilakukan para pemilik
toko untuk melawan kenekatan FAANK dan kawan-kawan pedagang kaki lima
yang lain. Mereka berkoordinasi dengan Polisi Pamong Praja supaya sering
kali merazia pedagang kaki lima. FAANK beserta kawan-kawannya jadi
sering dikejar-kejar. Tapi FAANK tetap gigih. Begitu seringnya dia
kejar-kejaran dengan Petugas trantib Polisi Pamong Praja, sampai FAANK
akrab dengan OVIE (32 tahun) yang anggota Satpol PP.
Selain pemilik Toko dimana FAANK berdagang didepannya, ada lagi orang
yang juga sangat tersiksa dengan adanya FAANK didunia ini. Yaitu
pemilik warung makan yang bernama BUSTOMI (32 th), hampir setiap hari
dia terganggu, karena FAANK setiap makan selalu di warung BUSTOMI,
bukan masalah dia makan selalu ngutang atau apa. Tapi karena yang
dimakan FAANK di warung dia adalah bekal yang dia bawa dari rumah
kontrakannya, dan di warung BUSTOMI itu dengan seenaknya dia duduk di
bangku pembeli, dengan seenaknya dia minta teh tawar, atau air panas,
juga sambal. Sementara dia hanya membawa nasi dan telur rebus. Sehingga
makan siang dia selalu gratis. Kalau BUSTOMI mengajak bertengkar, selalu
dikalahkan FAANK dengan telak. Itu yang menyebabkan BUSTOMI tidak mau
bikin masalah lagi sama FAANK. Sebenarnya BUSTOMI juga sering menolong
FAANK, tapi karena FAANK yang terlalu sering mengerjai BUSTOMI,. maka
dia sendiri yang membuat renggang tali persahabatan, meskipun tetap
sebagai teman disamping sebagai tetangga kontrakan rumah.
Sebagai teman baik, OVIE (30 TH) yang anggota Trantib sering terpaksa
ditraktir oleh FAANK, yang terkadang jauh lebih mahal dari pengiritan
yang dia lakukan. Dan BUSTOMI selalu memanas-manasi OVIE supaya makan
lebih banyak, dengan lauk yang mahal-mahal. Kalau sedang tidak dinas,
OVIE sering membantu FAANK membawakan barang dagangannya dari rumah
kontrakannya sampai ke emperan toko tempat dia dagang. Tapi kalau sudah
menyangkut tugas, dia tetap mengejar-ngejar FAANK. Seperti TOM &
JERRY.
Ada seorang yang misterius, yang suka memperingatkan dan menegur FAANK
kalau melakukan kesalahan dalam berniaga. Dia bernama SUKRI (38 tahun),
orang yang disuruh oleh H.SUEB (82 Tahun) untuk mencari anaknya yang
minggat, karena mau dipaksa kawin dengan anak maklar tanah, teman H.
SUEB. H.SUEB pernah mendengar kabar angin bahwa AGIL anaknya sudah
meninggal, tapi mantu dan terutama cucunya masih hidup, tapi dimana
mereka ? tidak pernah tahu. Bahkan mantunya yang bernama HALIMAH (IBU
FAANK) pun dia tidak tahu, sementara H.SUEB mau menghibahkan tanahnya
yang cukup luas di daerah Cililitan yang merupakan bagian waris dari
AGIL. Untuk itu dia menyuruh SUKRI untuk terus melacak keberadaan cucu
dan mantu yang kurang disetujuinya itu.
FAANK yang terkesan sebagai manusia bebas, sebagai perantau meski daerah
asalnya tidak terlalu jauh dari ibu kota, tapi tetap dia adalah
perantau, karena dia jarang pulang ke desanya di ujung utara Bekasi. Ibu
FAANK, HALIMAH, sering menelpon Faank. Halimah pun sering mengingatkan
Faank tentang MUNAH, gadis desa yang dulu saat masih kecil dijodohkan
dengan Faank. Tapi FAANK suka tidak percaya omongan emaknya yang bilang
kalau MUNAH sudah menjadi kembang desa. Di bayangan FAANK, MUNAH itu
adalah gadis kecil yang sering ingusan.
Di kampungnya yang berada di pinggiran utara kota Bekasi. Tepatnya di
sebelah utara Babelan, FAANK adalah tolak ukur keberhasilan. FAANK
adalah panutan dan motivator bagi pemuda-pemuda eks Pesantren kecil
dimana dulu FAANK adalah salah seorang murid di pesantren yang nyaris
bangkrut itu…. Setiap pulang, dia menceritakan bahwa dia menjadi
saudagar atau bisnisman di Ibu Kota. Ketika salah seorang tetangganya
menanyakan dimana kantornya, FAANK mengatakan kantornya di BLOK M. Maka
tetangga yang sudah pernah ke Jakarta dan pernah nyasar di pasar BLOK M,
terkagum-kagum.
Waktu FAANK ketemu dengan sahabat lamanya yang sama-sama sekolah di
madrasah pesantren, dia menceritakan hal yang sama, bahkan mengajak
kawannya yang bernama APOY( 32 TH) untuk mengikuti jejaknya. APOY
menceritakan bahwa dia sebagai guru madrasah, kasihan kalau harus
meninggalkan murid-muridnya…. Omong besar FAANK, bahwa Jakarta adalah
sorga bagi para pedagang mampu menggoyahkan pikiran APOY.. FAANK
menceritakan ‘keberhasilan’ dia di ibukota.
Akhirnya APOY terpengaruh ikut ke Jakarta. Dan mulailah dia memasuki
‘keajaiban demi keajaiban’ yang terjadi di Jakarta. Betapa semua yang
diomongkan FAANK semuanya tidak ada yang mirip sedikitpun.. Bahkan
nyaris bertolak belakang. APOY tidak balik ke kampungnya, karena dia
malu, sudah mengumumkan ke seluruh tetangganya, bahwa dia mau ikut
berdagang bersama FAANK. Betapa cengengnya, kalau baru tiga hari dia
sudah pulang lagi. Terpaksa sumuknya rumah kontrakan dan tajamnya gigi
nyamuk ibu kota dia tahankan. Dan jadilah dia pedagang kaki lima yang
selalu berdagang di samping FAANK. Ternyata ketahanan mental APOY dalam
menghadapi kegagalan demi kegagalan di Jakarta, lebih kuat daripada
FAANK.
APOY nyaris tidak pernah tinggal sholat berdzikir dan berdoa, juga di
rumah kontrakannya, sementara FAANK sholatpun agak tergesa-gesa, ingin
buru-buru selesai, tanpa wirid dan doa. Tapi kalau sudah diruangan
tengah dia selalu memesan kepada APOY supaya mendoakan dia. Lama-lama
APOY kesal juga selalu dipesan doa untuk meminta ini itu.
Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka menaklukkan kerasnya hidup di Jakarta ?..
Pameran
- Faank sebagai Faank
- Apoy sebagai Apoy
- Tomi sebagai Tomi
- Ovie sebagai Ovie
- Irish Bella sebagai Munah
- Fuad Zulkarnaen sebagai Jelita
- Tengku Firmansyah sebagi Sukri
- Cindy Fatikasari sebagai Halimah
- Devi Permatasari sebagai Permata
- Asri Welas sebagai Rina
- Claudia Andhara sebagai Sarah
- Pepi Febiyanti sebagai Vena
- Eddie Riwanto sebagai H. Sueb
- Rasyid Karim sebagai H. Sobirin
- Ence Bagus sebagai Sarjum
- Mario Maulana sebagai Pemilik Toko
- Mutiara Sani
- Sani Susilawati
- Aditya Rasya Putra
- Cintya Prathita
- Jamiatul Choiriah
- Agus Wibowo
- Cecep Suhendra
- Suwarti
- Tjasmari
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
https://id.wikipedia.org/
http://www.rcti.tv/
doyanonton 2 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)