Saturday, November 28, 2009

Episode 37 - The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) synopsis & video clips including OST 아이유(IU) - 바람꽃 (Wind Flower)


Sinopsis dan video klip Drama Asia (Korea)- The Great Queen Seon Deok Episode 37/ Synopsis and video clips of The Great Queen Seon Deok of Episode 37

Title: Queen Seon Duk
(선덕여왕)
Format: Drama
historical drama

Starring:

Yowon Lee
Hyeonjeong Ko
Yejin Park
Taewoong Uhm
Country of origin South Korea South Korea
No. of episodes 62


Synopsis

Deokman (later known as Queen Seon Deok) was born as a twin but was abandoned as a baby. She was later brought back to the Silla palace, where she joined forces with her twin sister Princess Cheonmyeng to oppose Mi-shil, who wanted to seize power. Mi-shil devised sinister plans to have the two Silla princesses exiled from the kingdom, and in a secretive battle, Princess Chonmyong was assassinated by Mi-shil. However, Princess Deokman shrewdly enlisted the help of General Kim Yusin and eliminated her archenemy Mi-shil. She became the first female ruler of the Silla kingdom.

***********************************************************************

Video clips of OST The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕) - 아이유(IU) - 바람꽃 Wind Flower

***********************************************************************
Cast

Extended Cast


***********************************************************************
Sambungan sinopsis The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37

Deok Man bertemu Mi Shil, ia memberi selamat atas pernikahan yang akan datang. Mi Shil berkata Kim Yu Shin sangat ingin segera dilaksanakan. Deok Man tersenyum, Kim Yu Shin harus bertahan. Mi Shil meyakinkan bahwa ia akan memberikan perhatian terbesar pada Kim Yu Shin dan akan membimbingnya menjadi seorang Pungwolju yang paling terpecaya dan terhormat. Deok Man berkata bahwa Kim Yu Shin adalah karakter yang luar biasa baik dalam skill-nya dan temperamennya, itu tidak perlu diragukan lagi. Mi Shil membenarkan, tapi ia juga tidak naif dan berpikir Kim Yu Shin akan benar2 setia padanya. Deok Man mengiyakan itu, mereka akan terlibat dalam pergumulan yang lebih lagi di masa depan, Deok Man mengijinkan Mi shil menarik Kim Yu Shin jauh darinya.

Mi Shil suka dengan pilihan kata2 Deok Man. Deok Man berkata mereka tidak punya pilihan lain. Mi Shil berkata ini adalah semboyan keluarganya untuk melayani penguasa negri ini, ia sudah diajar sejak kecil dan belajar melayani pria. Deok Man mengerti dan ia menghitung ada banyak dari mulai Raja Jinheung, Putra Mahkota Dong Nyun (ayah Raja Jinpyeong), dan Raja Jinji, Mi Shil sudah melayani mereka semua, bahkan untuk Se Jong dan Seol Won Rang dan juga Deok Man mendengar ada beberapa orang lagi hanya ia tidak ingat namanya.

Mi Shil berkata bahwa menggoda pria untuk bergabung dengannya cukup mudah diatur dan dimanipulasi tapi Mi Shil mengingatkan Deok Man, karena Deok Man seonggol tidak akan bisa seperti Mi Shil. Kemudian Mi Shil berpikir bahwa pasti sangat menyenangkan bagi Deok Man jika ia bisa melakukannya. Deok Man tersenyum, kemudian menyatakan rasa terima kasih pada nasihat Mi Shil.

Deok Man meninggalkan kediaman Mi Shil dengan bergegas dan melihat Yu Shin di halaman. Deok Man akan pergi tapi dihadang Yu Shin. Yu Shin ingin berbicara dan menjelaskan pada Deok Man tapi Deok Man memotongnya. Deok Man berkata Kim Yu Shin sudah mengajarinya bahwa melindungi rakyat bukan tugas gampang, Mi Shil menahan pengungsi Gaya, satu2nya cara adalah menerima Kim Yu Shin sebagai kompromi. Deok Man berkata sekarang matanya terbuka.

Deok Man bertanya apa benar tidak ada cara lainnya untuk menyelesaikan masalah ini. Kim Yu Shin mengaku ia juga tidak tahu. Tapi Yu Shin yakin negeri ini belum pernah bersatu dan ia sudah tertawan dengan ide untuk menyatukan negeri ini. Kim Yu shin mengaku ia ingin mencapai ambisi besar itu. Kim Yu Shin berkata ia akan menjadi tokoh militer yang besar dan mengatur strategi lebih baik lagi bahkan yang terbaik lebih daripada Bangsawan Geochilbu, Bangsawan Yi Sabu, atau bahkan Bangsawan Seol Won. Jadi aku harap Putri, kau harus menjadi politisi hebat dan penguasa yang akan melampaui semua Raja seperti Raja Jinheung atau bahkan Mi Shil. Ini adalah satu2nya cara Deok Man dan dirinya akan dapat bertarung dan mengatur hal yang sama bersama.

Deok Man berkata dalam hati, lalu aku..bagaimana dengan aku..bagaimana dengan hatiku dan perasaanku. Deok Man beranjak dan Kim Yu Shin memanggilnya : Kepercayaan antara Raja/Penguasa dengan anak buahnya ..lebih susah dipertahankan daripada cinta antara dua manusia. Kim Yu shin berkata sekarang mereka berjalan melalui jalan yang sulit dan kepercayaan mereka akan diuji lagi. Deok Man sangat tahu itu.

Moon Noh masih bersama yeom Jong dan Bi Dam menguping di luar. Moon Noh minta yeom Jong membuat persiapan. Yeom Jong mengerti dan meyakinkan Moon Noh agar tidakperlu cemas, Moon Noh berterima kasih. yeom Jong berkata ia akan membicarakan mengenai perkembangan Baekje dan Goguryeo nanti. Yeom Jong mengantar Moon Noh keluar. Bi Dam cepat2 bersembunyi agar mereka tidak memergokinya. Sementara itu Mi Saeng minta Chun Chu menunggu, ia membawa Mi Saeng ke rumah Seol Won. Mi Saeng memanggil Seol Won Rang. Kim Chun Chu : jadi ini kediaman Seol Won Rang. Bo Ryang sedang sibuk berdandan dan Seol Won Rang menyaksikan persiapan cucunya.

Bo Ryang : Anak Bo Jong. Cucu Mi Shil dan Seol Won

Mi Saeng masuk dan bertanya apa semua persiapan sudah selesai. Seol Won berkata Mi Shil percaya dengan kemampuan Mi Saeng. Seol Won ragu apa benar Bo Ryang adalah gadis yang disukai Kim Chun Chu. Mi Saeng kesal karena Seol won berpikir seperti itu. Seol Won tertawa bukan begitu katanya, ia hanya ragu karena Bo Ryang masih terlalu muda. Mi Saeng meyakinkan Seol Won tidak perlu cemas. Mi Saeng melihat dandanan Bo Ryang, kemudian ia berkata make-upnya salah, warnanya tidak sesuai dengan wajah Bo Ryang. Harus menyatu dengan warna aprikot. Mi Saeng mengambil kuas dari pelayan dan melakukannya sendiri dan mulai merias Bo Ryang. Setelah ia selesai, Mi Saeng minta Bo Ryang tersenyum, kemudian Mi Saeng mengajarkan Bo Ryang agar tersenyum dengan lembut dan halus seperti Mi Shil jika ia senyum. Bo Ryang minta maaf. Mi Saeng berkata pada Bo Ryang apa ia tahu betapa pentingnya pria yang harus ditemuinya ini. Seol Won Rang sudah mengatakan pada cucunya.

Mi Saeng menekankan Kim Chun Chu sangat penting dan senyum Bo Ryang adalah kuncinya dan bertanya apa Bo Ryang mengerti dan ia harus jelas dan mengerti tugasnya. Bo Jong mendengar bahwa Kim chun Chu tidak akan melakukan sesuatu tanpa tujuan. Dae Nam Bo juga berkata kalau Kim Chun Chu itu luar biasa. Bo Ryang terlihat cemas.

Bo Ryang menampilkan keahliannya memainkan alat musik Gayageum. Kim chun chu terlihat menikmati permainannya. Mi Saeng terlihat senang. Setelah penampilannya, Mi Saeng meminta Bo Ryang duduk dengan mereka dan Mi Saeng bertanya bagaimana penampilan Bo Ryang. Kim Chun chu mengakui Bo Ryang memang ahli bermain musik. Bo Jong berkata putrinya tidak akan sanggup menandingi Mi Saeng. Seol Won Rang menyambung itu tidak perlu disebut lagi. Mi Saeng berkata mereka hanya menyanjungnya saja.

Kim Chun chu terlihat tertarik dengan Bo Ryang dan ia menyadari tatapan Chun chu padanya. Mi Saeng senang sekali karena perjodohannya sukses. Seol Won Rang mengundang Chun chu datang ke kediamannya sesering mungkin. Bo Jong juga berkata ia senang sekali kalau dapat mendengar pengalaman Chun chu di Sui-Cina. Kim Chun chu berkata ia mau saja tapi ia ragu apa pengalamannya dapat dikatakan berharga. Seol Won berkata ia akan selalu diterima disini. Mi Saeng berkata Chun chu harus datang dan menceritakan pada Bo Ryang keadaan di dunia luar. Kim Chun chu berkata ia akan datang. Mi Saeng memuji cucu keponakannya terlihat anggun hari ini.

Moon noh pergi ke kuil dan Bi Dam ingin menemuinya. Penjaga yang mengawal Moon Noh menghentikan Bi Dam. Moon noh melihat itu Bi Dam maka ia meminta mereka membiarkan Bi Dam. Mereka berbicara berdua saja. Bi Dam berlutut dan berkata pada gurunya ia tahu ia banyak kekurangan. Ia tahu gurunya kecewa dengannya. Bi Dam meyakinkan Moon noh mulai sekarang, ia akan melakukan yang terbaik yang dapat ia lakukan, seperti yang Moon noh harapkan. Moon Noh minta Bi Dam melakukannya dan yang terbaik bukan hanya untuk Bi Dam tapi dirinya sendiri juga akan melakukan yang terbaik.

Bi Dam lalu minta buku2nya dikembalikan. Moon Noh mengingatkan Bi Dam bahwa mereka harus meninggalkan tempat ini dan melupakan segalanya dan semuanya dan pergi dengan Moon Noh. Bi Dam berdiri dan bertanya mengapa penerimanya harus Kim Yu Shin. Bi Dam berkata bahwa Moon Noh berkata padanya bahwa lebih besar dari Raja dan lebih lama dari dinasti yang bekuasa bahwa Moon noh sudah menyebutkan itu padanya dan Bi Dam memegang kunci untuk ambisi itu.

Moon Noh ingat saat ia berbicara pada Bi Dam kecil tentang perannya di masa mendatang. Bi Dam bertanya apa benar hal seperti itu ada. Moon Noh menambahkan bahwa penguasa hanya memerintah satu negara tapi penakluk harus menyelesaikan dan menjadi pemersatu kesatuan 3 kerajaan. Bi Dam heran dengan penyatuan 3 kerajaan.

Bi Dam bertanya apa itu akibat dari perkataan gurunya dan apakah gurunya menyadari apa akibat perkataan itu untuknya yang masih anak kecil. Inilah sebabnya ia membunuh banyak orang untuk melindungi buku itu. Ini karena Moon Noh sudah mengatakan padanya dan karena Moon Noh berkata buku itu adalah miliknya. Semua ini karena ia juga ingin mendapatkan pengakuan Moon Noh tapi mengapa sekarang itu menjadi milik Kim Yu Shin. Bi Dam bertanya mengapa bukan orang yang sudah melayani Moon Noh disepanjang hidupnya tapi Kim Yu Shin yang baru saja bertemu Moon Noh.

Moon Noh membentak Bi Dam karena ini adalah niatmu sejak awal dan dengan gampang Bi Dam berpikir bahwa untuk menyenangkan Moon noh adalah dengan membunuh orang. Bagi Bi Dam itu bukan masalah, karena seperti itulah ia...seperti Mi Shil. Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Moon Noh membuat semua jelas untuk Bi DAm dan langsung berkata bahwa buku itu tidak akan pernah jadi miliknya. Moon Noh memerintahkan penjaga untuk melarang siapapun masuk ke tempat ini. Moon Noh masuk ke kamar belajarnya. Bi Dam berjalan tanpa tujuan dan tanpa belas kasihan membunuh seekor unggas liar.

Raja Jinpyeong bertanya pada Kim Seo Hyeon dan isterinya apa ini satu2nya cara. Kim Seo Hyeon minta maaf bahwa mereka benar2 tidak memiliki jalan dan Putri Man Myeong minta Raja untuk mempertimbangkan situasi mereka sekarang. Raja berkata tidak mungkin tidak memahami kesulitan mereka dan juga Deok Man sekarang lebih introspeksi diri. Kim Seo Hyeon berkata mereka mungkin terikat tali kekeluargaan dengan bangsawan Se Jong tapi tidak mengubah kesetiaan mereka pada Raja.

Resimen Yonghwa sedang berlatih dan Go Do bertanya apa benar Kim Yu Shin membuang Deok Man begitu saja. Guk San heun bertanya bagaimana ini bisa terjadi padahal mereka pernah ingin melarikan diri bersama. Dae Pung menghela nafas apa Deok Man akan baik2 saja dengan insiden ini. Joo Bang berkata ia mulai melihat Kim yu Shin dengan perspektif baru. Salah satu nango berkata ini penghianatan tapi Joo Bag berkata bukan itu yang ia maksud. Kim Yu Shin harus menyingkirkan semua kerumitan ini untuk mengambil jalan yang lebih baik baginya lebih dari masalah pribadinya. Ini adalah yang seharusnya dilakukan seorang pria. Joo Bang berkata tidak peduli bagaimanapun, Kim Yu Shin akan menjadi orang yang besar. (Tirza, now i know why Chun chu trust this guy, he..he). Go Do masih tidak menyukainya. Joo Bang bertanya apa pedagang dari Barat sudah sampai di kotaraja. Joo Bang minta Go Do mengikutinya.

Seo Ji kaget dan takjub atas keputusan Kim Yu Shin atas kasus Wyol Ya. Siapa yang mengira Kim yu Shin akan melakukan ini. Wyol Ya berkata ini adalah bagian dari strategi politik Kim Yu Shin. Apapun itu, Kim Yu shin sudah membela dan menjaga pengungsi Gaya dari semua malapetaka. Meskipun ia sudah bergabung dengan Mi Shil, tidak menimbulkan kerusakan pada kita. Seo Ji berkata biarpun demikian, Kim Yu Shin dan Putri Deok Man memiliki hubungan erat dan insiden ini akan membuatnya sedih. Wyol Ya mengingatkan tidak peduli apa yang terjadi, Seo ji harus mempercayakan nyawanya pada Kim Yu Shin (Tirza; wow..this guy is rock!) Seo Ji setuju dan bersedia menyerahkan nyawanya jika diperlukan. (Tirza, pengorbanan pemimpin akan membuat anak buahnya rela kehilangan nyawanya,)

Ratu Maya mengunjungi Deok Man yang sibuk dengan semua dokumennya. Ratu Maya minta anaknya tidak terlalu sibuk. Deok Man memotong dan berkata pada ibunya bahwa Kim Chun Chu membuatnya khawatir. Kim Chun Chu tidak pernah di istana dan ia menerima laporan kalau Chun Chu tidak pernah menghadiri kelasnya. Ratu membenarkan, bahkan sejak di Sui Cina, ia tidak pernah menunjukkan minat dan akan selalu minta buku baru untuk dibaca sebelum menyelesaikan yang lama. Deok Man berkata ia akan melihatnya sendiri dan meninggalkan kediamannya.

Kim Chun Chu membuka-buka buku dan Al Cheon yang menjadi gurunya. Chun Chu kelihatan bosan dan Al cheon terlihat terganggu. Kim chun Chu meminta buku yang lain. Al Cheon akan memberikan buku yang lain saat ia melihat Kim Chun Chu membuat bola kertas dari lembaran2 buku itu. Al Cheon berkata waktu muda ia dulu memang suka main tapi ini sudah keterlaluan. Al Cheon minta Chun Chu memikirkan ibunya mendiang Putri Cheon Myeong dan bagaimana ia bisa menodai kenangan ibunya. Kemudian Chun chu mengeluarkan bola kertas lagi dari laci dan bertanya apa ini mirip dadu Juryeonggu, dan ia melemparnya ke udara. Al Cheon bertanya bagaimana Chun Chu bisa bertingkah seperti ini. Tidak ada waktu bertindak kekanak kanakan. Deok Man masuk saat Kim Chun Chu melemparkan bola kertas dan Al Cheon memberi salam. Kim Chun Chu menghentikan main2nya.

Deok Man berbicara dengan Chun Chu. Chun Chu pernah berkata bahwa yang berhak mewarisi semua keagungan ibunya bukan Deok Man melainkan Kim Chun Chu. Bagaimana orang yang pernah berkata seperti itu bertindak seperti ini. Kim Chun Chu menghentikan Deok Man. Deok Man sudah membuang waktunya disini dan apa yang ia lakukan adalah urusannya dan minta Deok Man untuk berhenti berlaku seperti ia adalah ibunya. Kim Chun Chu pergi.

Joo Bang mengintip kediaman Deok Man dan melihat So Hwa diluar. Ia minta Go Do untuk bertanya apa So Hwa ada waktu bertemu Joo Bang dan bilang padanya kalau Joo Bang menyukai So Hwa. So Hwa kaget saat Joo Bang menghentikan Go Do. Joo Bang datang dan berharap bisa bertemu Deok Man. So Hwa berkata Deok man sekarang sedang bersama Kim Chun Chu. So Hwa minta Joo bang menunggu karena ia akan mengumumkan kedatangannya. Joo Bang menghentikannya dan memberikan patung kayu berbentuk orang dari Roma.

Joo Bang berkata saat ia pertama kali bertemu Deok Man, Deok Man mengenakan topi dan baju itu. So Hwa membenarkan bahwa orang dari Barat mengenakan baju seperti itu. Joo Bang juga berkata bahwa saat Deok Man masih menjadi Nangdo, ia pernah bercerita pada mereka bahwa saat paling bahagia untuknya adalah saat di padang gurun. So Hwa membenarkan. Joo Bang berkata Deok Man pasti sekarang sedih sekali karena Kim yu Shin. Maka ia membawa boneka kayu ini untuk menghiburnya.

Joo Bang malu2 minta So Hwa memberikannya untuk Deok Man. So Hwa mengucapkan terima kasih pada Joo Bang. So Hwa ingat saat mereka ditangkap, Joo Bang selalu memperhatikannya dan So Hwa belum membalasnya. So Hwa berkata pada Joo Bang bahwa ia sungguh orang dengan hati yang hangat. Joo Bang senang sekali dan tersipu dengan pujian So Hwa.

So Hwa menemui Deok Man, ia melihat Deok Man melamun dan menghapus air matanya. So Hwa berkata bahwa nangdo Joo Bang memberikan boneka kayu ini untuknya. Deok Man langsung mengenali boneka itu. So Hwa menirukan logat Cartan dan berkata lama tidak berjumpa, Deok Man berkata itu paman Cartan. So hwa melanjutkan Deok Man sekarang Putri Silla dan bersumpah bahwa ia akan menjadi pahlawan dan menunjukkan keberanian. Ini benar2 sayang karena pahlawan adalah orang yang kesepian. Deok Man menjadi sedih. Deok Man minta pada So Hwa sekali saja untuk memanggil namanya saja. So Hwa memanggil : Deok Man. Deok Man : Ibu dan berkata ia benar2 tidak memiliki harapan dan sangat sedih karena besok adalah pernikahan mereka. So Hwa memeluk Deok Man.

Pernikahan Kim Yu Shin. Berlangsung megah hanya wajah Kim Yu Shin jauh dari wajah pengantin pria yang bahagia.


Deok Man mengunjungi tanah pertanian di Amnyangju dengan Wyol Ya, Seo ji , dan Al Cheon. Deok Man bertanya apa mereka menyadari apa yang dilakukan Kim yu Shin untuk melindungi rakyat di Amnyangju. Mereka benar mengerti karena Kim Yu Shin menyerahkan tanah ini untuk mereka dan mengubur keinginan pribadinya untuk menyediakan mereka makanan dengan tanah ini. Seo ji bertanya apa harapan untuk mereka. Wyol Ya menyatakan mereka semua akan mengikuti perintah dan instruksi Kim Yu Shin dalam semua hal, baik pertanian, latihan militer atau bahkan menjaga suatu rahasia dan mereka akan mendukung dan mematuhi Kim Yu Shin sampai akhir. Wyol Ya meyakinkan Deok MAn.

Paginya, isteri Kim Yu shin membantunya berpakaian. Bi Dam membakar unggas liar dan ia duduk mengingat percakapannya dengan Moon Noh. Biarpun Bi Dam mengeluarkan seluruh kemampuannya, apa ia dapat melampaui Kim Yu Shin. Moon Noh tidak yakin. Tiba2 makanan Bi Dam jatuh ke api dan gosong.


Moon Noh sedang membawa buku2 saat Bi Dam menemuinya. Bi Dam tampak kesal dan melihat bungkusan di tangan Moon Noh. Bi Dam bertanya apa gurunya sudah melengkapi bukunya. Moon Noh berkata itu bukan urusan Bi Dam dan ia harus melupakannya. Bi Dam bertanya apa Moon Noh benar2 akan menyerahkan buku2 itu pada Kim Yu Shin. Moon Noh diam. Maka Bi Dam berkata jika Moon Noh akan melakukannya maka Moon Noh harus melangkahi mayat Bi Dam dulu. Moon Noh kaget. Bi Dam berkata buku2 itu miliknya dan jika bukan untuknya maka tidak ada orang lain yang boleh memilikinya. Moon Noh berkata bahwa Bi Dam sudah melewati batas kesabaran Moon Noh. Moon Noh berkata orang seperti Bi Dam tidak punya hak atas buku2 ini. Bi Dam bertanya bukankah hak2 itu dimungkinkan oleh pengajaran gurunya.

Moon Noh berkata apa ia sudah mengajar Bi Dam untuk membunuh. Moon Noh minta Bi Dam minggir. Bi Dam menolak dan Moon Noh minta Bi Dam memberi jalan dan Bi Dam balik membentak dia tidak akan mengalah. Moon Noh tahu bahwa Bi Dam akan selalu menjadi pisau pemotong tanpa pegangan dan jika ada orang yang mencoba menggunakan pisau itu maka ia akan terluka. Moon Noh terlalu berharap pada seseorang. Jika ada yang harus melakukannya maka hanya Moon Noh yang harus menghancurkan pisau itu dengan tangannya sendiri. Moon Noh bertanya apa itu yang Bi Dam harapkan. Bi Dam menantang Moon Noh untuk datang dan menghancurkan pisau itu seperti yang Moon Noh katakan dan Bi Dam menghunus pedangnya dengan marah. Bi Dam mengucapkan terima kasih pada Moon Noh atas semua pengajarannya dan ia tidak akan lupa. (Tirza: ini kalimat Mi Shil saat di depan mayat Raja Jinheung...persis..)

Moon Noh meletakkan buku2 itu dan bersiap bertempur dengan Bi Dam. Saat keduanya bertempur, semua jurus dan goresan pedang mereka sangat mematikan. Keduanya ahli pedang tingkat tinggi, hanya...Moon Noh sudah tua dan Bi Dam masih kuat dan muda. Moon Noh menggunakan jurus2 taichi, Moon Noh mampu membaca setiap gerakan Bi Dam dan mematahkan setiap jurusnya. Kemudian..saat mereka bertempur seseorang menembakkan senjata rahasia ke arah leher Moon Noh dan Moon Noh langsung jatuh karena racun. Bi Dam mendekati Moon Noh dan ia melihat bayangan orang yang lari. Moon Noh pingsan.

Penyerang itu melapor ia sudah melakukan tugasnya pada Yeom Jong. Bi Dam membawa Moon Noh mencari pengobatan. Bi Dam melupakan buku2 itu dan Yeom Jong mengambilnya dan melarikan diri. Bi Dam menggendong Moon Noh di punggungnya dan lari, ia tergelincir dan menjatuhkan Moon Noh di tanah dan ia mengangkatnya lagi ke punggung. Moon Noh berbisik ini sudah terlambat untuknya. Bi Dam menolak menerima kenyataan dan ia terus mencari pertolongan untuk gurunya. Moon Noh dengan nafas terakhirnya bertanya mengapa Bi Dam tidak mengambil buku2 itu tapi justru menggendongnya. Bi Dam berkata ia masih dapat mencari bantuan untuk Moon Noh. Moon Noh mengaku ia bukan guru yang baik untuk Bi Dam. Bi Dam menggelengkan kepalanya, Moon Noh berkata Bi dam mungkin benar, ia takut dengan Bi dam. Moon Noh berkata ia tidak memberi kesempatan lagi dengan karakter Bi DAm atau mencoba untuk memperbaiki dan membimbingnya menjadi lebih baik.

Semua yang Moon Noh lakukan hanya menekannya. Moon noh memegang dengan penuh kasih sayang wajah Bi Dam dan meminta maaf padanya. Moon Noh berkata ia akhirnya mengerti apa yang ia rasakan dalam hatinya tapi sudah terlamabt dan bagaimanapun ia tetap berterima kasih. Moon Noh mengeluarkan surat dan memberikannya pada Bi Dam dan minta ia ke Seorabeol untuk menjadi Hwa rang kemudian mengikuti Kim Yu Shin memimpin dan mendukung Puteri Deok Man dan dengan lembut memegang wajah Bi Dam tidak peduli apa kata orang lain, Bi Dam adalah murid Moon Noh dan ..Moon Noh menghembuskan nafas terakhir di pelukan Bi Dam.

Bi Dam mencoba memanggil gurunya tapi tidak ada jawaban dan menggoyang tubuh gurunya untuk membuka matanya dan menangis atas kepergian gurunya.

Kim Yu Shin mengajar Kim Chun Chu berlatih pedang. Tentu saja tuan muda kita ini ogah-ogahan. Kim Yu Shin menunjukkan beberapa cara memegang pedang, bahwa cara ini hanya akan melukai pergelangan tangannya dan tangan dan tidak memberikan kekuatan pada tangannya dan gunakan tekanan yang lembut saja. Kim Chun Chu berkata ini sangat susah dan ia ingin istirahat. Kim Chun Chu kembali duduk dan Kim Yu Shin berkata bukankah ia baru saja mulai. Jika Kim Chun chu tidak bisa naik kuda atau menggunakan pedang, bagaimana ia dapat melindungi dirinya sendiri. Kim Chun chu memberikan gambaran, jika seseorang memanjat pohon tinggi-tinggi hanya kematian yang menunggunya jika kamu jatuh. Mengayunkan dan menggunakan pedang seperti ksatria dan dengan pedang kau akan menemukan kematianmu. (Tirza; oya..ada tertulis: Barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang, berarti Chun Chu pernah dengar ini..could be..)

Kim Yu Shin berkata mati dengan pedang adalah kehormatan bagi Hwarang. Kim Chun Chu berkata itu benar2 bodoh jika ia percaya untuk mendapat kehormatan hanya dengan jasa di medan perang. Kim Chun Chu berkata ia tidak melihat akan ada perang dan tidak melihat alasan untuk mempelajari ini. Kim Yu Shin berkata jika ada musuh yang akan menyerang Kim Chun Chu di medan perang apa Chun Chu akan diam saja. Dan berkata pada penyerangnya bahwa ia tidak bisa berkelahi dan memohon musuh untuk mengampuninya. Bagaimana ia bisa dianggap pria sejati. Kim Yu Shin memberikan pedang pada Chun Chu untuk berlatih. Kim Chun Chu menyingkirkan pedang itu dan berdiri.

Kim Chun Chu berkata ia dengar Kim Yu Shin ada saat ibunya meninggal. Ada rumor juga bahwa sebenarnya Kim Yu Shin akan dijodohkan dengan ibunya. Tapi setelah pernikahan Kerajaan gagal, kemudian Kim Yu Shin mencoba menjadi menantu Kerajaan dengan menikahi Putri Deok Man, tapi meskipun demikian ia tidak berhasil juga, dan akhirnya menikah dengan keluarga Mi Shil dan bergabung dengannya. Kim Yu Shin berkata ini tidak seperti seorang pria. Kim Chun Chu berkata lalu apa yang dapat dilakukan seseorang untuk memiliki kekuasaan jika bukan dengan ikatan pernikahan dan koneksi. Kim Yu shin bertanya apa maksud Kim chun Chu. Kim Chun Chu berkata orang seperti Kim yu shin seperti mengail di air keruh. Apa yang Kim yu Shin perlihatkan dalam Bi Jae benar2 senjata terbesar Kim Yu Shin.

Yu Shin ingat dengan perkataan Putri Cheon Myeong saat masih muda, saat ia pertama kali bertemu dengannya. Kim Yu shin ingat bahwa Kim Chun Chu memiliki kemiripan cara berbicara dan mimik dengan Cheon Myeong dan Kim Yu Shin tersenyum menyadarinya.

Kim Chun Chu bertanya apa kekurangan itu yang membawa hati orang pada Yu Shin. Cheon Myeong juga sama. Kim Chun Chu tanya jika itu adalah rencananya untuk bertahan di Seorabeol. Cheon Myeong muda menebak bahwa itu adalah rencana Yu Shin untuk membuat kagum nangdonya. Kim Chun Chu merasa aneh melihat Kim yu shin hanya melihat dan tersenyum padanya. Kim Yu Shin teringat Putri Cheon Myeong. Kim Yu Shin berkata ia tahu seseorang yang mengatakan hal yang persis sama padanya.

Kim yu Shin menyiapkan Hwa Rang untuk festifal Ga Bae. (festival pertengahan musim gugur), Kim yu Shin memilih Hwarang dari setiap propinsi untuk diperkenalkan di Seorabeol. Bo Jong berkata ini tradisi di Hwa Rang. Tapi Kim Yu shin akan meningkatkan jumlah Hwarang yang dipilih dua kali dari sebelumnya. Kapten yang lain meragukan keputusan Yu Shin. Seok bum berkata jika jumlah Hwarangnya meningkat, maka mereka akan kalah dari mereka, maka apa istimewanya 10 pasukan elite hwarang di Seorabeol. Kim Yu Shin berkata ia juga akan mengijinkan jumlah Hwarang di seorabeol.

Banyak kapten Hwarang yang mengomel tidak puas. Seok bum berkata Kim yu Shin sama sekali tidak peduli. Bagaimana dengan gaji, tunjangan, dan senjata untuk jumlah yang begitu besar. Deok Man berkata mereka akan didukung oleh Kerajaan. Deok Man memberikan tugas ini pada Chil Sook untuk menyeleksi orang-orang dengan kemampuan terbaik. Chil Sook mematuhinya. Chil Sook mengatakan bahwa Gukseon pergi lagi. Deok Man melihat bangku Moon Noh yang kosong. Deok Man berkata Chil Sook juga perlu menggantikan tugas2 Gukseon. Deok Man percaya Chil Sook sanggup melakukannya. Tiba-tiba Bi Dam masuk dengan mengenakan seragam Hwarang. Semua kapten Hwarang bertanya apa yang dilakukan Bi Dam di sini. Bi Dam berlutut di hadapan Putri dan memberi salam, memperkenalkan diri : hamba Bi Dam dari resimen Munmyeong Ji Do memberi hormat pada Putri. Deok Man minta Bi Dam menjelaskan.

Kim Yu Shin bertanya apa Guk Seon ada. Bi Dam berkata gurunya sudah kembali ke Taebaeksan. Bi Dam menmberikan surat dari Moon Nh dan memberikannya pada Chil Sook, yang memberikannya pada Deok Man. Deok Man membacanya dan Bi Dam berkata bahwa gurunya sudah mengakuinya secara resmi sebagai pewarisnya itulah sebabnya ia kembali ke Seorabeol dan akan melakukan tugas gurunya. Deok man memberikan surat Moon Noh pada Chil Sook. Bo Jong berkata Bi Dam tidak memiliki nangdo atau bawahan. Bi Dam berkata ia akan membangun nangdo. Seok Bum bertanya apa surat itu asli dan benar tulisan Moon Noh. Bi Dam minta Seok bum tidak merendahkan nama dan reputasi gurunya.

Mi shil mendapat laporan dari Chil Sook bahwa Bi Dam membawa surat dari Moon Noh yang mengakui Bi Dam sebagai Hwarang. Chil Sook berkata itu tidak diragukan lagi memang tulisan tangan Moon Noh. Seol Won Rang bertanya lalu apa yang terjadi dengan Moon Noh. Chil Sook berkata ia kembali ke Taebaeksan. Mi Shil berkata Moon Noh sudah kembali ke Taebaeksan dan ia hanya mengirim Bi Dam tapi ia tidak ada.

Yeom Jong senang dia mendapat buku Moon Noh dan ia menutup wajahnya dengan kain saat Bi Dam datang dengan pedang bernoda darah. Yeom Jong mendengar langkah kaki dan bertanya siapa itu dan mau apa. Bi Dam diam saja dan menendang kursi, Yeom jong tanya ada apa dan tidak ada jawaban, kemudian yeom Jong membuka kain dari wajahnya dan duduk saat ia melihat Bi Dam dengan baju dan pedang bernoda darah. Yeom jong tanya siapa Bi Dam dan bagaimana ia bisa masuk. Bi Dam berubah sedikit gila dan ingin Yeom Jong menebak, darah di tangannya ini bukan miliknya, Bi Dam tanya kira-kira ini darah siapa ya..

Yeom jong berteriak pada orang2 dan minta bantuan tapi tidak ada jawaban. Bi Dam berkata Yeom Jong benar memanggil nama orang itu, karena darah mereka ada di tangannya. Yeom jong lari ketakutan. Bi Dam gampang sekali menyusulnya dan menunjukkan pedangnya yang bernoda darah dan berkata yang mengetahui lokasi kuil dan mengetahui isi buku itu hanya ada 2 orang yaitu mereka. Kemudian Bi Dam berkata bahwa orang yang membunuh gurunya bukan dirinya, jadi itu pasti Yeom Jong, apa benar demikian?

Yeom Jong tertawa dan bertanya mengapa ia datang mencampuri urusan orang dan melakukan pembunuhan masal, hanya untuk buku itu atau untuk membalaskan kematian gurunya. Bi Dam menjawab demi keduanya. Yeom Jong berkata jika Bi Dam mau membunuhnya , Bi Dam tidak akan menemukan buku itu, tapi sepertinya dia tidak peduli sedikitpun, bahkan jika Bi Dam tidak dapat menemukan buku itu, dia sudah menikmati kesenangan membunuh Yeom Jong.

Bi Dam menarik kerah baju Yeom Jong dan akan menebas leher Yeom Jong saat Yeom Jong tertawa bahwa jika Bi Dam berharap akan dapat memuaskan keinginan balas dendamnya, tapi bukankah kemudian Bi Dam sendiri dapat dituduh membunuh Moon Noh dan lalu apa bedanya mereka berdua. Yeom Jong berkata, mengapa mereka tidak duduk dan mendiskusikan mengenai buku itu. Bi Dam mendesak Yeom Jong mengambil buku itu dan Yeom Jong tanya mengapa ia terus mendesaknya. Bi Dam tetap mendesak dan mengarahkan pisau yang dapat mengenai tenggorokan Yeom Jong kapanpun. Yeom Jong tertawa untuk mengalihkan perhatian Bi Dam. Bi Dam berkata jangan bertingkah bodoh atau mencoba lari.

Yeom Jong tertawa setelah apa yang ia saksikan siapa yang mau cari gara-gara dengan Bi Dam. Yeon Jong mengantar Bi Dam ke koridor dan berkata buku itu ada di sini. Kemudian Bi Dam melihat bola kertas keluar dari sebuah ruangan dan Bi Dam terperanjat. Yeom Jong berkata bahwa Bi Dam terlalu menakutkan sesuatu yang tidak berarti. Bi Dam memungut bola kertas itu dan membukanya, ia kaget sekali, itu adalah halaman dari topografi 3 negara yang disusun Moon Noh, ia melumpuhkan Yeom jong dengan pukulan di perutnya.

Bi Dam masuk ke ruangan itu dan terkena lemparan bola kertas dan melihat seseorang mengenakan anting, kemudian ia melihat meja penuh bola kertas dibuat dari buku Moon Noh. Kemudian ia ingat ada seseorang yang pernah datang mencari Yeom jong dan anak buah yeom jong menunjukkan anting. Bi Dam mengeluarkan pisaunya dan mengarahkannya pada Kim Chun Chu yang menutupi wajahnya dengan lembaran kertas dari buku Moon Noh dan Bi Dam berhenti.

Kim Chun Chu menurunkan kertasnya dan bertanya apa kertas2 ini milik Bi Dam dan Bi Dam mengarahkan pisau ke arah leher Kim Chun Chu. Kim Chun Chu tersenyum pada Bi Dam.

***********************************************************************

Synopsis/summary of The Great Queen Seon Deok Episode 37

Kim Yu Shin tells Mi Shil he wish to join the powerful fraction of Mi Shil. Mi Shil laughs that Kim Yu Shin wants to come to her embrace as he boast to Deok Man that Kim Yu Shin is willing to come to her embrace. Mi Shil admits if she was granted with elixir of youth she wish to own Kim Yu Shin as her own but it is unfortunate. Mi Shil suggest that as a symbol of this affinity that She & Kim Yu Shin shared, she asked Kim Yu Shin to marry her family Yeong Mo in marriage

Kim Yu Shin: Yes. I will do so.

Deok man is shock on the answer given

Deok Man meets with Mi Shil to congratulate Mi Shil’s family for the upcoming marriage. Mi Shil said that Kim Yu Shin is so passionate about having this to proceed. Deok Man smiles that he needs to survive. Mi Shil assures that she will give him her greatest attention & nurture him to become the most trustworthy & respectable Pungwolju. Deok Man said that he certainly will both in skill & grace of martial arts & his usual temperament of character Kim Yu Shin will excel without a doubt. Mi Shil confirm the fact but Mi Shil is not naive to think that she has gain Kim Yu Shin’s allegiance. Deok Man affirm that as she trust that that they will engage in even more highly exciting struggle in the future that Deok Man will allow Mi Shil to lure Kim Yu Shin away from her

Mi Shil likes Deok Man choice of word description of highly exciting. Deok Man said that she has to engage in a frenzied struggle with Mi Shil as her calling card as they isn’t any other choice but this. Mi Shil said that it is her family motto to serve the sovereign of his nation; this was already instill in her as a child in lesson & teaching to serve man. Deok Man understand as she counts that there were King Jinheung, Crown Prince Dong Nyun & all the way to King Jinji that she has service them all, even for Se Jong & Seol Won Rang & also she had heard that there was country inhabitant whose name she can’t recall. Mi Shil tells Deok Man that she finds tempting men to join my fraction side rather easy to managed & manipulate but Mi Shil reminds that Deok Man being a Seonggol will not engage in such alluring desire, then Mi Shil thinks that it will definitely be a highly exciting for Deok Man to be engage in. Deok Man smiles then extend her gratitude of the advice serve to her by Mi Shil that she is indeed grateful

Deok Man leaves MI Shil chamber in a haste & then sees Kim Yu Shin at the courtyard looking rather defeated as Deok Man leaves but Kim Yu Shin block her path & greets her. Kim Yu Shin has a private word with Deok Man. Kim Yu Shin tries to explains as Deok man interrupts him that what Kim Yu Shin has teach her in this matter is clarity to realise that the protection of her citizen in her nation is not a petty task. As Mi Shil was holding all those Gaya refugees as political hostage, the only solution to protect them was to accept Kim Yu Shin as a compromise. Deok man tells Kim Yu Shin it was the most eye opening revelation for her. Deok Man question if it truly had been no other way out of this matter to solve that what he has done. Kim Yu Shin himself admit that he doesn’t know for sure if there is other alternative but he is most certain of a truth that this land has never seen unification since the days of Dangun & this aspiration has be forge by Silla since 2 centuries past

Dangun is the legendary founder of Gojoseon, first nation in Korean history (2333 BC~108 BC)

Kim Yu Shin tells that he was captivated & attracted by the aspirations ambition of the Silla’s former sovereign that has conveyed to their ambition to their descendants that he was spellbound by the great ambition & he solely wants to partake in that dream of aspiration that he is thrill by excitement. Kim Yu shin tells that he will become a greater military man & a strategist that no one surpasses him in the even likeness of the great administrator Lord Geochilbu, Lord Yi Sabu, or even the present Lord Seol Won, as he asked Deok Man to become an outstanding politician & a sovereign that will surpasses the likeness of king Jinheung or even Mi Shil. This is the only way that Deok Man & him will able to fight & govern the same cause together that they will cross road in their path

Deok Man asked herself then what about her…what about her feeling & her heart. Deok Man leaves as Kim Yu Shin call to her that the confidence between sovereign & their subjects…is much harder to protect than the love devotion between two people. Kim Yu Shin said that they are now journey into an arduous path & their trust will be gravely tested. Deok Man is well aware of the fact

Moon Noh is still with Yeom Jong as Bi Dam is eavesdropping on his conversation. Moon Noh asked Yeom Jong to make preparation for Moon Noh to complete the books. Yeom Jong said the least Moon Noh is entrusting to someone of trustworthy, Yeom Jong understand & assure him not to worry, he will make the necessary preparation. Moon Noh said that he is always grateful to Yeom Jong as he trust he can count on Yeom Jong as if not for his assistance , he would have never complete the books. Yeom Jong said that Moon Noh praise him too highly. Yeom Jong said if Moon Noh follow according to Pil Bu’s report to write it, he will discuss with Moon Noh the latest development in political scene in Baekje and Goguryeo. Yeom Jong offer to escort Moon Noh to his quarters. It seems Yeom Jong has other intention as Bi Dam hid himself as they walk out. Meanwhile Mi Saeng asked Kim Chun Chu to wait a moment as he goes to call for Seol Won Rang. Mi Saeng leaves as Kim Chun Chu said that this is the residence of Seol Won Rang. Bo Ryang is busy putting on her make up as Seol Won Rang oversees her granddaughter’s preparation

Bo Ryang is the daughter of Bo Jong’s daughter. Mi Shil & Seol Won Rang’s granddaughter

Mi Saeng comes in to ask whether all the preparation is done. Seol Won Rang said that Mi Shil has her utmost trust in Mi Saeng’s ability so Seol Won Rang abide to Mi Shil’s request but Seol Won Rang question whether their family Bo Ryang truly the kind of woman that Kim Chun Chu might favour or looking for. Mi Saeng thinks that it is nonsense in Seol Won Rang passing remarks that he finds it distasteful & upset. Seol Won Rang laugh to say that it is not what he is implying, he doubts as he think Bo Ryang is too young. Mi Saeng assures Seol Won Rang not to fret in worries. Mi Saeng have a look at Bo Ryang then reprimand that her makeup is done wrongly that the colours don’t suit her face. It must blend with the colours of apricots. Mi Saeng takes the brush from the maid & does it himself & applies the colour like a painter to a canvas. After he is done, he asked Bo Ryang to give him a smile & then tutors Bo Ryang the fine arts of putting on a smile with subtle & fine smile in the likeness on how Mi Shil does her smile. Bo Ryang apologise. Mi Saeng tell Bo Ryang does she know the importance of this man she is about to meet. Seol Won Rang has already brief the importance to his granddaughter.

Mi Saeng stress that Kim Chun Chu is of paramount importance & that her smiles will be the key & asked her not to make the slightest of blunder & make sure she is clear & understand her task. Bo Jong tells that he had heard that Kim Chun Chu us quite imperative in character & that he would never sip or bite something on purpose. Dae Nam Bo concurs that he is indeed remarkable outstanding. Bo Ryang has worries written on her face. Bo Ryan gave a performance on the Gayageum. Kim Chun Chu seems to enjoy Bo Ryang’s performance much to the delight of Mi Saeng. After her recital, Mi Saeng invites her to sit with them as Mi Saeng asked how was her performance & she displays great talent in her instruments. Kim Chun Chu affirms it. Bo Jong said that she would never able to compare with the skills of Mi Saeng. Seol Won Rang concurs it goes without mentioning. Mi Saeng said that they are just flattering his ego

Kim Chun Chu show interest in Bo Ryang as she acknowledge his glances & Mi Saeng thrill that the match is working. Seol Won Rang invites that Kim Chun Chu can come often to his residence with his presence. Bo Jong concur that he will be happy to hear of Kim Chun Chu valuable experiences & knowledge in Sui China. Kim Chun Chu said it is most certainly although he doubts that it can be considered valuable. Seol Won Rang said that he will always be made welcome here at his domain. Mi Saeng said that he must come as to let Bo Ryang be highlighted by the wonder of the world had to offer. Kim Chun Chu said that he will. Mi Saeng praise how his grand niece is looking so fair today

Moon Noh goes to a temple as Bi Dam barges into it as the guard escorting Moon Noh stop Bi Dam. Moon Noh turns around to see that it is Bi Dam & asked the guards to be excuse & to let them be alone in private. Bi Dam kneels before Moon Noh & tells his teacher that he is aware that he is lacking & have many shortcoming & also that his teacher has express great disappointment of his outcome. Bi Dam assures his teacher that for herewith, he will do his utmost best to able to live up to the expectation that Moon Noh wants him to be. Moon Noh asked Bi Dam to go ahead & do his utmost that not only Bi Dam but himself will also strive to do their best

Bi Dam asked for the books to return to him. Moon Noh reminds Bi Dam that he already mentioned that they need to leave this place & to forget everything & everyone & to leave with Moon Noh. Bi Dam stood up & question why the recipient has to be Kim Yu Shin. Bi Dam said that Moon Noh told him that it is greater than a Sovereign King & last longer than a ruling dynasty that Moon Noh has mentioned to him & it is Bi Dam who hold that key to that ambition

Moon Noh recalls when he spoke to young Bi Dam about his role in the future when young Bi Dam curious & asked his teacher that being the proprietor of that ambition that is greater than becoming a King is for him to accomplished. Moon Noh paints to Bi Dam that the ambition is seen greater than a Sovereign ruler & even more prestigious. Bi Dam question if there is such matter that exist. Moon Noh adds that a Sovereign only rules a nation but the proprietor needs to accomplish to become the beholder of the Unification of the 3 Kingdom. Bi Dam surprise that it is the unification of 3 Kingdom

Return to the present as Bi Dam asked the effect of his teacher words & does he even realise how aspiration those words he spoken to him has embedded in his heart that flame into his soul, for a young child like him to have hear that this as result in him to go forth & kills countless of people in order to protect that book. This is because of what Moon Noh has told him & because Moon Noh has said that it belongs to him. All this while he wanted to earn Moon Noh’s acknowledgement but now why it is Kim Yu Shin. Bi Dam question why isn’t be the person who has serve Moon Noh in his whole life but to Kim Yu Shin whom Moon Noh has met in few acquaintance

Moon Noh shouts to him that this is because those were your real intents & simply Bi Dam thought that it would please Moon Noh or Bi Dam wished to gain his approval, by killing all those innocent people was nothing but his only true intent as this is because this is the kind of person he is….like Mi Shil. Apple don’t fall far from the tree. Moon Noh draws things clear to Bi Dam & directly tell that book will never belongs to him & mark his words. Moon Noh orders the guard that no one shall gain access to the place. Moon Noh walks to his study. Bi Dam walks aimlessly & merciless kills a wild fowl

King Jinpyeong asked Kim Seo Hyeon & his wife if this is the only solution. Kim Seo Hyeon apologise that they really have no excuse as Princess Man Myeong asked King Jinpyeong to consider their present predicament situation. King Jinpyeong said that it is impossible not to ignore their predicament & also Deok Man is really looking herself back that goes beyond mentioning. Kim Seo Hyeon said that they might be tied in matrimony to Se Jong’s family but they will not change their loyalty to King Jinpyeong

Yonghwa Hyangdo practising as Go Do asked whether Kim Yu Shin is really forsaken Deok Man just like that. Guk San Heun said how can this be when they even wanted to escape together. Dae Pung sigh if Deok Man will be alright with this incident. Joo Bang said that he is beginning to see Kim Yu Shin in a new perspective. One of the cadre concurs that it is indeed a betrayal but Joo Bang tell that it is not what he meant. Kim Yu Shin has to sweep away all this chaos in order to chose a righteous path for him over personal emotions, this what a man should be. Joo Bang said that no matter what, Kim Yu Shin will be a great man. Go Do still doesn’t like it. Joo Bang asked whether the Merchant of the Western Region has come to the capital. Joo Bang asked Go Do to follow him as Go Do asked where are they going to.

Seo Ji express shock in astonishment over Kim Yu Shin’s incident to Wyol Ya. Who could have expected that Kim Yu Shin would make such decision. Wyol Ya said that it is consider permissible according to conscience on Kim Yu Shin as part as a political strategy. Whatever it may be Kim Yu Shin has eluded & managed to safeguard the Gaya refugees from any demise. Although he has join Mi Shil’s faction, it doesn’t suggests any harm or damage to our cause. Seo Ji said even if it so, Kim Yu Shin & Princess Deok Man has close ties & this incident will deeply upset her. Wyol Ya reminds no matter what happened, Seo Ji must entrust his life to Kim Yu Shin. Seo Ji is fully aware & willing of that mission to surrender his life if need be

Queen Maya goes to see Deok Man who is busy with documents. Queen Maya asked her daughter not to bury herself in work. Deok Man interrupt her mother by saying that Kim Chun Chu worries her as he rarely spend his time at the palace & it has been reported that he never attend his education lecture. Queen Maya confirm that even in his days in Sui China, he never showed any obstinate & will constantly asked for new book to read before finishing the another. Deok Man said that she will see to it herself & leaves her chamber

Kim Chun Chu browsing the book as Al Cheon is his tutor for a day looking rather bored as Al Cheon looks irritable. Kim Chun Chu pass back the book to ask if there is anything else. Then Al Cheon about to give him another book notice Kim Chun Chu has made origami balls out of the torn pages of the books. Al Cheon said that how youthful exuberance he may be but this prank is uncalled for. Al Cheon asked that Kim Chun Chu needs to think of Princess Cheon Myeong his mother who has passed away & how can he taint his mother’s memory. Then Kim Chun Chu brings out another origami ball from his sleeves & asked whether it resembles a Juryeonggu dice as he plays by bouncing it in the air. Al Cheon asked how can Kim Chun Chu behave in this manner, there is no time to be indulge in this childish behaviour. Deok Man comes in as Kim Chun Chu is bouncing his origami ball as Al Cheon greets Deok Man & Kim Chun Chu abruptly stops his play

Deok Man has a private word with Kim Chun Chu as he has told her enjoy his mother’s glory & that the only person that is able to replace her would not be Deok Man but only Kim Chun Chu alone. Deok Man asked how can a person said such remark & yet portray to behave it such a manner. Kim Chun Chu interrupts her that Deok Man is wasting her time here & what he does is of his own business & asked Deok Man to stop behaving as though she is his mother. Kim Chun Chu leaves

Joo Bang goes to peep at Deok Man chamber & see So Hwa in waiting outside then he sends Go Do to asked So Hwa if she has some time to spare to meet with Joo Bang & tells her that Joo Bang likes her. So Hwa get a shock as joo Bang stops Go Do from going any further. Joo Bang comes that he wishes to see Deok Man but So Hwa said that Deok Man is now in audience with Kim Chun Chu & she asked them to wait for a moment as she announce their arrival. Joo Bang stops her as he gave So Hwa a wooden figurine of a person from Rome. Joo Bang said that when they 1st met Deok Man she was wearing that hat & outfit. So Hwa confirm that the people of the western region wear this attire & calls it turban. Joo Bang relay that when Deok Man was with them as a cadre, she also tell them that her happiest days when she spent in the Taklamakan Desert. So Hwa nods in affirmative. Joo Bang said that Deok Man must be currently feeling sadden with upset because of the Kim Yu Shin’s incident, so he brought this doll to cheer her up to bring her down memory lane of her hometown as a antidote for her sadness, although Go Do said that he was the person who bought the doll as Joo Bang silence him with a kick. Joo Bang shyly asked So Hwa to bring it to Deok Man. So Hwa thanked Joo Bang as Joo Bang brushes it as not at all. So Hwa remembers when we were captured, Joo Bang express concern over her & she haven’t even pay Joo Bang the respects. So Hwa tells Joo Bang that he is really a warm-hearted person. Joo Bang is thrill & bashful with the praise given by So Hwa

So Hwa comes in to see Deok Man pondering as she wipes her tears away. So Hwa said that nangdo Joo Bang told her to deliver this doll to Deok Man. Deok Man instantly recognise as a Roman merchant from the desert. So Hwa mimics Cartan’s accent on long time no see as Deok Man said it is Cartan Ajusshi as So Hwa continues that Deok Man is now Silla Princess & swore that you would become a heroine that show reckless courage but instead became a Princess. This is indeed unfortunate as hero are lonely people. Deok Man turns sad as So Hwa call to her. Deok Man request that So Hwa for just once address her as Deok Man & leave out all protocol. So Hwa calls her Deok Man as Deok Man replies to So Hwa as mother that she is feeling so helpless & having this hard as the marriage is set for tomorrow. So Hwa goes to Deok Man & embrace her.

Kim Yu Shin goes to marry Ha Jong’s daughter as Deok Man survey the agriculture lands of Amnyangju with Wyol Ya & Seo Ji as entourage. Deok Man asked whether they are aware that Kim Yu Shin has done to protect the people Amnyangju. They certainly are fully aware of it as he accords & bestow them his lands & bury any personal whims & fancy to feed them with his land. Seo Ji asked what hope is there for them. Wyol Ya concurs that this is why those to reside & cultivate this land will follow Kim Yu Shin’s instruction & order whether no matter what may it be farming, military training or even keeping a secret & they will support & abide him through & through to the ends. Wyol Ya assures Deok Man

Kim Yu Shin & his wife 1st night out as his wife dress him. Bi Dam barbeque the wild fowl as he sat there pondering as he recalls Moon Noh telling him even if he give his utmost effort, will he be able to surpass Kim Yu Shin he is not sure at all. Moon Noh in the process of compiling the Topography of the 3 Kingdom as Bi Dam recalls Moon Noh saying that it is because Bi Dam wanted to gain his acknowledgement that he went on to kill those innocent people, it is because of the kind of person you are. Moon Noh packs into the chest the topography of the 3 kingdom. Moon Noh said that he has decided to wage a gamble on Kim Yu Shin. Suddenly Bi Dam barbeque skewer breaks as the wild fowl fall into the fire as Bi Dam looks at it overcook & burnt

Moon Noh carries the books in the package as Bi Dam goes to confront his teacher as Moon Noh sense that Bi Dam comes to him rather hostile & notice the package Moon Noh is carrying & asked whether his teacher has completed the book. Moon Noh replies that it is none of his concern & he should forget about them. Bi Dam asked whether Moon Noh is really going to hand the book to Kim Yu Shin. Moon Noh is silence as Bi Dam said then Moon Noh will have to go through & over his dead body in order to do so. Moon Noh is surprise at Bi Dam remark. Bi Dam tell Moon Noh that the book belongs to him & it is his & if it not be him then there will be no one else will have the book. Moon Noh said that Bi Dam has test the limits of his patience. Moon Noh tells that a wretched person like Bi Dam has to right to have the ownership of these books. Bi Dam asked the rights was made possible by his own teacher’s teaching. Bi Dam asked that education of one’s student is what teacher are responsible for. Moon Noh said whether he has mentor Bi Dam to that killing is not acceptable. Moon Noh asked Bi Dam to move aside, Bi Dam refuse as Moon Noh demands that Bi Dam make way as Bi Dam shouts back that he will not stand down to concede to Moon Noh. Moon Noh said that he always knew that Bi Dam will become a razor blade without a hilt & should everyone tries to wield that blade will end up hurting or injury themselves. Moon Noh has so ardently hope for someone to appreciate & able to handgrip Bi Dam. If there should not be anyone to do so , then Moon Noh will no choice but to smash & destroy that blade into pieces with his own hands. Moon Noh asked whether this is truly what Bi Dam wish for. Bi Dam dares Moon Noh to come & smash the blade as he has said as Bi dam draw his sword in great upset. Bi Dam thanked Moon Noh for his teaching that he will never forget

Moon Noh puts the books down in order to anticipate the battle with Bi Dam. As teacher & student meet in a fight & a duel to the death as they engage in fierce battle that every stroke & strike is lethal. Then Moon Noh goes into his Taichiquan techniques as Moon Noh able to read the movement of the aggressive Bi Dam & succumb his strokes then as they were fighting someone with a blow dart hits onto Moon Noh’s neck as he collapse obviously the dart is toxic. Bi Dam goes to Moon Noh as he sees a shadow of the assailant pass as Moon Noh pass the dart & he passes out

The assailant goes to report that he has succeed in his mission to Yeom Jong as Bi Dam carry Moon Noh to seek medical help, Bi dam forgets the books as Yeom Jong goes to pick the books up & flees with it. Bi Dam still running with Moon Noh in his back as Bi Dam trip & drops Moon Noh to the ground as he goes to carry Moon Noh up as Moon Noh utter that it is already too late for him as Bi Dam refuse to accept the fact that he will seek medical help for his teacher. Moon Noh in his dying breath asked why didn’t he take the book but instead piggy back him off instead & asked him the reason. Bi Dam said that he still can find medical help for Moon Noh. Moon Noh confess that he wasn’t a good teacher to Bi Dam as he has many lackings. Bi Dam shakes his head as Moon Noh said just as Bi Dam had said that perhaps indeed he had fears for him. Moon Noh said that he has never given any consideration to his character or did he ever try to nurture him to change Bi Dam for the better, all he did to Bi Dam was to suppress. Moon Noh hold dearly & touches Bi Dam’s face & apologise to him. Moon Noh said that he finally able to understand what was in his heart but now deem too late, & still he is forever grateful. Moon Noh takes out a letter & hands it to Bi Dam & asked Bi Dam to return to Seorabeol to become a Hwa Rang then follows Kim Yu Shin lead to render support to Princess Deok Man & tenderly holds Bi Dam’s face that tell him that no matter what everyone says, Bi Dam is his student & Moon Noh dies on Bi Dam’s embrace. Bi Dam tries to call his teacher but there is no answer from his teacher & shakes his teacher to open his eyes & sob for the lost of his teacher

Kim Yu Shin teaching a very reluctant Kim Chun Chu on swords play training. Kim Yu Shin show some pointer that way he is holding his sword will only hurt his wrist & hands & not to apply strength on his hands & to use soft pressure. Kim Chun Chu said it is just too hard & taxing as he takes a break from the training. Kim Chun Chu return to his seat as Kim Yu Shin said that he had barely started. Kim Yu Shin said without able to ride a horse or wield a sword, how could he able to self protect himself. Kim Chun Chu gave his theory that to climb the tree up high, & only death await when you fall. Swing & wield the sword like a true warrior, & by the blade you meet thy doom & perish.

Kim Yu Shin said that to die by the sword is a Hwa Rang’s greatest honour. Kim Chun Chu said it is pure stupidity in believe in that honour that is require to achieve merit in service on the battlefield. Kim Chun Chu thinks he will not see any battlefield excursion soon & see no reason that he must learn this. Kim Yu Shin said that if there should be an enemy who comes to attack Kim Chun Chu from the battlefield, will Kim Chun Chu sit there idle to let that person attack him. Is Kim Chun Chu going to just sit there idle & tell the attack that he can’t fight & begs the adversary to spare his life, how can he consider & qualify himself as a man. Kim Yu Shin hands Kim Chun Chu his training swords & asked him to resume his training. Kim Chun Chu pushes the sword away & stood up. Kim Chun Chu said that he heard that Kim Yu Shin was by his mother’s side in her dying moments. They were also rumours that apparently suggest that Kim Yu Shin was to join in matrimony with his mother but however after the royal marriage has failed to commit, then Kim Yu Shin attempted to become Royal Son-in-law by marrying Princess Deok Man, but even that he couldn’t succeed & then eventually form martial ties with Mi Shil’s faction. Kim Yu Shin said that this doesn’t sound like a man that is qualifies to be a man. Kim Chun Chu said that then again what else can a person able to gain power if not through martial ties & connection. Kim Yu Shin asked what is Kim Chun Chu is trying to imply by his remark. Kim Chin Chu said that a person that is smug & artless like him seem to undertaking in treacherous waters. What straightforward & frank he portray at the Bi Jae that calls in lacking of intellect must be indeed Kim Yu Shin greatest weapon

Then Kim Yu Shin recalls what young Cheon Myeong spoke of when they 1st met that Kim Yu Shin was e likely neither posses keen judgement or foresight that he might behave himself in such flair on whatever shortcoming skill he has & that his family background has a great lineage to be reckon. In that he will be taken as Seorabeol Hwa Rang but as for Kim Yu Shin, he will never accomplish or have the qualify half of what the Hwa Rang there are able to do that is deem easy but since he is the captain of his cadre, he must have something to so to them. Kim Chun Chu has the facial characteristic of Cheon Myeong as Kim Yu Shin smiles at the resembles

Kim Chun Chu asked whether that lacking has brought to attention to people’s heart as the young Cheon Myeong asked that Kim Yu Shin has chose the path of righteousness & honesty, was that his plan as Kim Chun Chu asked if that was his game plan in order to survive in existence in Seorabeol. The young Cheon Myeong has guess it correctly that it was all the while his plan to concoct this in order to impress his cadre. Kim Chun Chu finds it strange that Kim Yu Shin is looking & smiling at him as he recalls Cheon Myeong. Kim Yu Shin said that he knew of someone who told exactly the same things to him

Kim Yu Shin presiding over the Hwa Rang council that the Ga Bae

Ga Bae is the Harvest Moon or the Mid Autumn festival, Kim Yu Shin will like to select the Hwarang from the provincial ranks to introduce to Seorabeol. Bo Jong said that this is tradition practice in Hwa Rang but Kim Yu Shin will like to increase the quota by double than previous. The other Hwa Rang captain doubts Kim Yu Shin’s decision. Seok Bum question that if Kim Yu Shin brings them in double in fold then their own present numbers will deplete as they will be overcome by them then what will become the prestige reputation of the elite Seorabeol’s Hwa Rang. Kim Yu Shin said that he too will allow to raise the quota of the Seorabeol Hwa Rang by the same amount of cadre into the Pung Ryu Hwang Gwon

Pung Ryu Hwang Gwon is the Hwa Rang genealogy register

The other Captain mumbles in dissatisfaction. Seok Bum said it this is as it said, he certainly has no concern but Seok Bum queries of the supply of salaries, provisions and weapons to sustain the numbers. Deok Man adds that they will have the Royal Household’s beneficial support & she convey this task to Chil Sook to execute this task to select the best talent from the pool of provincial Hwa Rang corps, she implore that Chil Sook assist in this matter as Chil Sook obeys her wishes to do so. Chil Sook queries that Guk Seon has left yet again. Deok man looks at the empty seat of Guk Seon. Deok Man tells that Chil Sook needs to act on Guk Seon’s behalf in matters & she trust that Chil Sook will be exemplary in executing that responsibility. Suddenly Bi Dam enter & comes in dress in Hwa Rang attire. The other Hwa Rang captain asked what is Bi Dam doing here as Bi Dam kneels before Deok Man in greeting & introduce that he is Bi Dam of Munmyeong Ji Do paying respect to Deok Man as Deok Man asked him to explain what is going on that where have they been all this while

Kim Yu Shin asked whether Guk Seon is in accompanied. Bi Dam said that his teacher has return to Taebaeksan. Bi dam draw Moon Noh’s letter & give it to Chil Sook, in turn to Deok Man. Deok Man reads the letter as Bi Dam inform them that his teacher has officially acknowledge him as his successor therefore he has return to Seorabeol & will hence forth act on his behalf. The Captains asked what is going on as Deok Man hands it to Chil Sook to read. Bo Jong said that Bi Dam had neither a cadre corps or any other subordinates, how is Bi Dam going to fulfil his duty as Hwa Rang. Bi Dam said he will build up a cadre corps. Seok Bum asked whether the letter is authentic & the handwriting is indeed Moon Noh. Bi Dam asked Seok Bum not to under mind his teacher’s name & reputation

Mi Shil is inform that Bi Dam has come as Chil Sook inform that Bi Dam was carrying a letter written by Moon Noh that stated that he has acknowledge Bi Dam as Hwarang. Chil Sook said it is undeniable it is indeed Moon Noh’s handwriting. Seol Won Rang asked then what has become of Moon Noh. Chil Sook said that he has return to Taebaeksan. Mi Shil said that Moon Noh has gone to Taebaeksan & he only has send Bi Dam but he is not present

Yeom Jong glad he got hold of Moon Noh’s book as he bask himself in a hot towel on his face when Bi Dam comes in with a sword stained with blood as Yeom Jong hears footstep & asked who is there & what the purpose of doing here. Bi Dam is silent & kick the chair away when Yeom Jong asked what is the matter as they is no answer Yeom Jong repeat himself as he takes his hot towel out from his face & sat back when he seen Bi Dam with clothes & sword drench in blood. Yeom Jong who is Bi Dam & how did he get in here. Bi Dam switch on his madness that he has a riddle for Yeom Jong to guess the clue is that the blood stain in his hands doesn’t belong to him & Bi Dam asked whose blood might it belong to then.

Yeom Jong asked for people out at the corridor as he call out name but no one came to the rescue. Bi Dam said that he is correct in calling their names as their blood is now stain in his hands & repeat that he is correct as Yeom Jong ran out for his life, Bi Dam goes & stalk the fleeing Yeom Jong & corners him. Bi Dam show his blood stained sword & tell that the only ones who knew about the location of that temple & not t mentioned having knowledge of those content in the books were only just the 2 of them. Then Bi Dam said that the person who kill his teacher is not him so it must be Yeom Jong, will it be correct

Yeom Jong laughs & asked why he has come invading into people’s premises & violently commit mass murder, is it for whether he came for the book or is it to avenge his teacher’s death. Bi dam answer that it is for the both reasons. Yeom Jong said that if he were to kill him as Bi Dam finished his sentence that if he kill Yeom Jong, he will never able to find the book but it seem that he is not bother him the slightest, even if he can’t find the books it wouldn’t be a shame as he just has to satisfy with the satisfaction that he has the joy in killing Yeom Jong

Bi Dam holds Yeom Jong collar & about to strike through his neck when Yeom Jong laughs that if Bi Dam wishes to satisfy his thirst for revenge but then didn’t Bi dam himself had attempted to kill Moon Noh & what is the different in the both of them. Yeom Jong suggest why don’t they sit down in discussion over the welfare of the books. Bi Dam pushes Yeom Jong to get the books as Yeom Jong asked why he keep pushing him as Bi Dam show a dagger about to trust into his throat at any moment as Yeom Jong laugh that he get Bi Dam’s drift & not amuse with his jokes. Bi Dam tell Yeom Jong not to act foolish or tries to get away. Yeom Jong laugh after what he has witness who will want to try to mess with Bi Dam as Yeom Jong leads him to a corridor to say that the book are here, then Bi Dam finds origami ball coming out from the room as Bi Dam was startle. Yeom Jong said that Bi Dam is getting a little fright on something that is nothing. As Bi Dam picks up the origami ball & open it up; to his shock, it is pages from Moon Noh’s topography of the 3 kingdom the goes & disable Yeom Jong with a jab to his abdomen

Bi Dam goes in & gets hit by an origami ball to see someone wearing earring then he sees a table full of origami ball made out of the pages of Moon Noh’s books. Then there is a recall that someone came to see Yeom Jong & his vassal show him a earring saying that the owner of this wants to see him as Yepm Jong was eager to meet him.

Bi Dam discard his dagger & went for his sword towards Kim Chun Chu who shield his face with the pages of Moon Noh’s book as Bi Dam stop short. Kim Chun Chu brings down the paper & asked whether does this pages belongs to Bi Dam as Bi Dam force his blade onto Kim Chun Chu’s neck & Kim Chun Chu smiles at him. The story continues...

***********************************************************************
The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37 Part 1


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37 Part 2


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37 Part 3


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37 Part 4


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37 Part 5


The Great Queen Seon Deok ( Queen Seon Duk (선덕여왕)) Episode 37 Part 6

***********************************************************************
Source of synopsis/summary of The Great Queen Seon Deok is taken from: (Thank you and credits to http://bimbibap.com/ & http://kadorama-recaps.blogspot.com)

(Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://forum.koreandramas.net dan semua pihak atas sumber maklumat dan video)

(Thank you and credits to http://www.indosiar.com, http://www.koreanmovie.com, http://www.viikii.net/, http://en.wikipedia.org and all sources for the information and videos)

1 comments :

The Cartoon said...

wow..
all of the synopsis are very good...
thank you..
that's very complete..

Online Visitors

Thank you for dropping by